DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 10
2.1 Afiyatan Binuril Mukharromah (22013010192)
2.2 Ferina Octaviana Sari Oding (22013010299)
2.3 Wakhid Ardiansyah (22013010344)
2.4 Mohammad Khaidzar Al Ghiffari (22013010347)
DAFTAR ISI........................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
2.1 Definisi Cost Object, Cost Units, dan Cost Centers..........................................................4
2.2 Klasifikasi Biaya Berdasarkan Karakteristik, Perilaku, dan Tujuannya.......................4
2.3 Tingkatan Kemampuan Penelurusan Biaya (cost traceability)........................................5
2.4 Ketepatan dalam menjelaskan karakteristik dan contoh atas biaya variable, tetap dan
campuran.........................................................................................................................................5
2.5 Ketepatan dalam menjelaskan komponen biaya produksi dan biaya non produksi......6
2.6 Ketepatan dalam menguraikan komponen-komponen biaya produksi yang terdiri dari
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.............................8
BAB III.................................................................................................................................................9
PENUTUP............................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................9
3.2 Kritik dan Saran..................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
Kedua,cost units. Cost units atau bisa disebut biaya per unit, yaitu biaya yang
dikeluarkan untuk menciptakan satu unit produk. Perusahaan wajib mengetahui biaya
per unit jika produksinya menghasilkan produk sejenis dalam jumlah yang banyak
atau massal. Apabila perusahaan manufaktur produk tidak dalam jumlah yang banyak
tau massal maka biaya per unit produk tersebut mudah untuk ditentukan.
Ketiga, cost centers. Cost centers atau bisa disebut pusat biaya, yaitu
departemen yang bertanggung jawab hanya pada biaya, yaitu biaya yang
dikeluarkannya. Aktivitasnya ialah pengeluaran uang untuk biaya, tetapi pengendalian
atas deprtemen tersebut tetap ada. Pengendalian ini umumnya berbentuk anggaran.
4
dari biaya tetap ialah biaya yang secara total tetap tapi per unitnya
berubah-ubah.
Biaya Campuran
Biaya campuran adalah biaya yang memiliki karakteristik biaya variable
dan biaya tetap sekaligus.
2.4 Ketepatan dalam menjelaskan karakteristik dan contoh atas biaya variable,
tetap dan campuran
5
dalam jangka panjang komponen biaya ini bisa bergerak mengikuti
kapasitas produksi. Beberapa contoh biaya tetap antara lain biaya gaji
pegawai tetap, biaya sewa, biaya penyusutan dll. Sebagai contoh
perusahaan mebel di atas menyewa sebuah gedung untuk operasionalnya.
Sebera besarpun peningkatan atau penurunan kapasitas produksinya, biaya
sewa tetap akan konstan pada nilai tertentu.
2.5 Ketepatan dalam menjelaskan komponen biaya produksi dan biaya non
produksi
Biaya produksi juga dapat diartikan sebagai keluarnya modal usaha untuk
penyediaan produk.Maka, perhitungan harga pokok produksi penting dilakukan untuk
mengetahui laba ruginya perusahaan manufaktur. Dengan begitu perusahaan dapat
menentukan langkah yang akan diambil untuk memaksimalkan laba.
6
Biaya Bahan Pembantu / Penolong
Bahan pembantu atau penolong merupakan bahan yang tidak dapat
diperhitungkan jumlah pemakaiannya. Walaupun begitu bahan pembantu
dibutuhkan untuk membantu membereskan proses produksi.
Biaya Tenaga Kerja Langsung Dan Tak Langsung
Untuk memproses bahan baku menjadi bahan jadi membutuhkan peran tenaga
kerja, maka kegiatan produksi termasuk dalam komponen biaya produksi.
Adapun tenaga kerja tak langsung yaitu orang yang berpengaruh dalam proses
produksi, namun tidak terlibat langsung.
Biaya Penyusutan Alat Produksi
Untuk memelihara serta menjaga performa mesin, maka biaya penyusutan alat
masuk dalam komponen biaya produksi. Pada perusahaan manufaktur mesin
produksi memegang peranan yang sama pentingnya dengan tenaga kerja
langsung, sehingga perlu perawatan khusus.
Pajak Perusahaan Manufaktur
Pajak yang dipungut oleh Ditjen Pajak juga merupakan salah satu komponen
biaya produksi.
7
biaya produksi untuk 1000 kg produk totalnya Rp 20 juta. Maka, biaya
produksinya Rp 20.000.000 / 1000 kg menjadi Rp 20.000/kg
Untuk menentukan dan mencapai nominal biaya produksi, terdapat tiga unsur
yang saling terkait yang harus diperhatikan, yaitu terdiri dari:
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Biaya atau cost merupakan pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan
uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Objek
biaya atau tujuan biaya merupakan tempat dimana biaya atau aktivitas diakumulasikan atau
diukur. Objek biaya dapat digunakan untuk menelusuri biaya dan menentukan seberapa
objektif biaya tersebut dapat diandalkan dan seberapa berartinya ukuran biaya yang
dihasilkan. Pengukuran biaya tergantung pada kemampuan untuk menelusuri biaya tersebut
ke objek biaya. Menelusuri biaya ke objek biaya dapat membedakan biaya menjadi biaya
langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung merupakan biaya yang dapat ditelusuri
secara langsung ke sasaran biaya atau objek biaya. Sedangkan biaya tidak langsung tidak
dapat ditelusuri langsung ke sasaran biaya atau objek biaya.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini
tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif
akan senantiasa penyusun nanti dalam upaya evaluasi diri. Akhirnya penulis hanya bisa
berharap, bahwa dibalik ketidaksempurnaan penulis dan penyusunan makalah ini adalah
ditemukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat atau bahkan hikmah bagi penulis serta
pembaca makalah ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Karli Soedijatno, M.Si, Ak, “Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya”, diakses dari
http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI.AKUNTANSI/195407061987031-
KARLI_SOEDIJATNO/Rangkuman_Buku_AKBI_CARTER-USRY/BAB_2.pdf, pada tanggal 10
Februari 2023
Marsela, Ayu. 2021. “Akuntansi Biaya dan Pengertian Biaya”. Diakses pada 10 Februari 2023, dari
https://www.academia.edu/51459999/Makalah_Akuntansi_Biaya_dan_Pengertian_Biaya_lanjutan_
Drs. A. Assegaff, Ak. MPAC, “Biaya: Akuntansi dan Klasifikasinya”, diakses dari
http://repository.ut.ac.id/4488/1/PAJA3336-M1.pdf, pada tanggal 10 Februari 2023
Retno, dc. 2016. “Perilaku Biaya”. Diakses pada 11 Februari 2023, dari
https://dconsultingbusinessconsultant.com/3110/
https://www.jurnal.id/id/blog/biaya-produksi-cost-of-production-dalam-pelaporan-keuangan-
perusahaan/ (Diakses pada 11 Februari 2023)
Muthia Handayani, S.E., M.Ak, “Konsep Biaya dan Perilaku Biaya”, diakses dari
http://eprints.binadarma.ac.id/7723/1/KONSEP%20DAN%20PERILAKU%20BIAYA.pdf, pada tanggal
11 Februari 2023
10