Disusun Oleh :
Nama NPM
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul“Perhitungan Harga Pokok Produksi” ini tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu
Sunarmi, S.E., M.Ak. selaku dosen pengampu dari mata kuliah Akuntansi
Manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang perhitungan harga pokok produksi bagi para pembaca dan juga bagi
penulis. Untuk itu, mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sunarmi, S.E., M.Ak.
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang telah dipelajari.Untuk itu,makalah yang
telah ditulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan di nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
2
HALAMAN JUDUL .......................................................................................i
KATA PENGANTAR .....................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................3
C. Tujuan Penulisan .......................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Perhitungan Harga Pokok Produksi...........................................5
A. Tujuan dan Metode Penetapan Harga Pokok Produk.................7
B. Activity Based Costing...............................................................12
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Secara sederhana harga adalah sejumlah uang yang berfungsi sebagai
manajemen dan alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa. Harga juga
dapat diartikan sebagai penentu nilai suatu produk dalam benak konsumen.
Definisi harga menurut Kotler dan Amstrong, yaitu sejumlah uang yang
ditagihkan atas suatu produk atau jasa dengan jumlah atau nilai yang
ditukarkan oleh para pelanggan untuk memperoleh manfaat dan memiliki atau
menggunakan suatu produk atau jasa. Michael J. Etzel mengartikan harga
sebagai nilai yang disebutkan dalam mata uang atau medium moneter lainnya
sebagai alat tukar.
Harga mempunyai hubungan dengan pengertian nilai dan
kegunaan/manfaat. Nilai adalah ukuran jumlah yang diberikan oleh suatu
produk apabila produk itu ditukarkan dengan produk lain. Sedangkan
kegunaan/manfaat adalah atribut sebuah item yang memberikan tingkat
kepuasan tertentu pada konsumen. Supriono mendefinisikan harga pokok
produk sebagai jumlah biaya produksi yang melekat pada produk atau barang
yang dihasilkan, diukur dengan satuan mata uang dalam bentuk kas yang
dibayarkan.
Untuk itu pembahasan yang akan dibahas oleh penulis adalah Perhitungan
Harga Pokok Produksi, yang mana meliputi, Tujuan dan Metode Penetapan
Harga Pokok Produk,serta Activity Based Costing.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan dan menerapkan perhitungan harga pokok produksi
2. Menjelaskan betapa pentingnya mengeahui tujuan dan metode perhitungan
harga pokok produksi
3. Dapat mengetahui cara menentukan suatu harga pokok produksi
4. Mengetahui bagaimana penerapan Activity Based Costing dalam kegitan
produksi
5. Menciptkan pengetahuan dan wawasan baru tentang pentingnya
perhitungan harga pokok produksi.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2. Metode Penetapan Harga Pokok Produk
Demi keberlangsungan dan kemajuan usahanya, Perusahaan yang
berorientasi pada laba berusaha memperoleh laba atau keuntungan dari
usaha yang dijalankan oleh Perusahaan. Ada tiga faktor yang menjadi
penentu utama dalam memperoleh laba tersebut, yaitu
1. Jumlah barang yang diproduksi
2. Biaya per unit untuk proses produksi
3. Harga jual per unit
7
Manfaat metode biaya variabel bagi manajemen
Ada beberapa manfaat dari penerapan biaya variabel bagi
manajemen, diantaranya:
a. Sebagai alat bantu perencanaan laba yang bersifat jangka pendek
dengan terpisahnya unsur biaya menjadi tetap dan variabel.
Perusahaan dapat merencanakan beberapa laba yang akan
diperoleh jika penjualan tercapai sejumlah x unit dan berapa
tingkat penjualan pada posisi titik Impasnya.
b. Sebagai petunjuk penetapan harga jual. Informasi kontribusi
marjin dari biaya variabel bermanfaat dalam menentukan harga
jual yang lebih bersaing.
c. Sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen dalam
mengendalikan harga jual pesanan khusus dan alokasi sumber
daya yang dimiliki perusahaan.
8
Biaya bahan baku langsung xxx
9
Tabel 4.1.
Perhitungan Metode Biaya Variabel dan Biaya Penuh
BOP tetap
Biaya Periodik(period
cost) BOP tetap Biaya Penjualan
Biaya administrasi
Tabel 4.2.
10
Contoh soal:
Data produksi dan penjualan PT.Fayyadh tahun 2019,2020 dan 2021
sebagai berikut:
Biaya variable per unit:
-Biaya bahan baku Rp 2.000
-Biaya tenaga kerja Rp 750
-Biaya overhead pabrik variable Rp 250
-Biaya administrasi dan penjualan Rp 150
PT. Fayyadh
Laporan Laba Rugi
Metode Variabel
Costing
Keterangan 2019 2020 2021
1.000.000.00
Penjualan 750.000.000 500.000.000
0
Biaya variabel:
Harga Pokok Penjualan 450.000.000 300.000.000 600.000.000
Biay Adm dan penjiualan 18.750.000 12.500.000 25.000.000
Total 281.250.000 187.500.000 375.000.000
Biaya Tetap:
BOP 75.000.000 75.000.000 75.000.000
Operasional 25.000.000 25.000.000 25.000.000
11
Laba Bersih 181.250.000 87.500.000 275.000.000
PT. Fayyadh
Laporan Laba Rugi
Metode Biaya penuh
Keterangan 2019 2020 2021
500.000.00 1.000.000.00
Penjualan 750.000.000
0 0
350.000.00
Harga Pokok Penjualan 525.000.000
0 700.000.000
150.000.00
Laba kotor 225.000.000
0 300.000.000
Biay Adm dan penjiualan 43.570.000 37.500.000 50.000.000
112.500.00
Laba Bersih 181.250.000
0 250.000.000
Activity based costing (ABC) system merupakan salah satu metode untuk
menentukan harga pokok produk.
12
diatribusikan ke pusat biaya atau unit berdasarkan jumlah aktivitas yang
dilakukan dalam produksi.
13
c. Meningkatkan perbaikan yang berkesinambungan dengan tindakan
eleminasi/perbaikan terhadap aktivitas yang tidak memiliki nilai
tambah.
d. Memudahkan penentuan biaya yang relevan.
e. Memudahkan dalam melakukan perencanaan strategik.
14
aktivitas produksi. Faktor ini digunakan untuk melacak sebagian biaya
pengopersaian fasilitas ke aktivitas.
c. Aktivitas
Aktivitas adalah unit kerja. Aktivitas mewakili pekerjaan yang
dilakukan dalam Perusahaan. Biaya kegiatan ditentukan dengan
menelusuri sumber daya ke kegiatan menggunakan penggerak sumber
daya.
d. Penggerak Biaya Kegiatan (Activities Drivers)
Penggerak biaya merupakan kegiatan yang menghasilkan biaya.
Penggerak biaya adalah faktor, seperti tingkat aktivitas atau volume,
yang secara kausal mempengaruhi biaya (selama rentang waktu
tertentu). Artinya ada hubungan sebab akibat antara perubahan tingkat
aktivitas atau volume dan perubahan tingkat total objek biaya tersebut.
Jadi, pendorong biaya menandakan faktor, kekuatan atau peristiwa yang
menentukan biaya kegiatan. Berdasarkan pengguna aktivitas
(konsumsi), biaya aktivitas dilacak ke objek biaya.
15
13) Jumlah jam pengaturan
14) Jumlah jam kerja langsung
15) Jumlah sub-majelis
16) Jumlah vendor
17) Jumlah jam pembelian dan pemesanan
18) Jumlah unit yang dihapus
19) Jumlah transaksi tenaga kerja
20) Jumlah pesanan pelanggan yang diproses
21) Jumlah bagian
22) Jumlah karyawan
16
Contoh soal
Data Produksi
17
Keterangan Produk A Produk B
Biaya setup 88.000.000
Biaya inspeksi 74.000.000
Biaya energi 84.000.000
insentif TKL 78.000.000
Jumlah 162.000.000 162.000.000
162.000.000/50=3.240.000 162.000.000/120=1.350
18
Harga Pokok Produk Per Unit :
Produk A:
Produk B:
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi suatu harga pokok produk dapat dipakai sebagai penetapan
harga jual produk. Perhitungan ini dapat membantu perusahaan untuk
membuat perencanaan dan penyesuaian strategi penetapan harga
persediaan produk,selain itu penetapan harga pokok produk dapat
digunakan untuk mengetahui apakah kegiatan produksi dan pemasaran
yang dilakukan oleh perusahaan mampu menghasilkan laba atau rugi
pada suatu periode. Penetapan harga pokok produk berguna untuk
mengetahui besarnya biaya produksi yang akan dikeluarkan, sehingga
perusahaan dapat menentukan harga jual produk dengan besarnya laba
yang diharapkan.
20
DAFTAR PUSTAKA
Ayu P.C. Dewi, N. L., & Dewi, LG (2021). Akuntansi Manajemen. Bali
UD: Surya Grafika.
21