Disusun oleh :
2023
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................4
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:.............................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
A. Pengertian Biaya Berdasarkan Pesanan........................................................5
B. Perbedaan Kos Pesanan dengan Kos Proses.................................................5
C. Penentuan Kos Normal, Kos Sesungguhnya dan Pembebanan BOP............6
D. Penentuan Kos Pesanan...............................................................................11
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini, banyak perusahaan – perusahaan yang
berkembang pesat sehingga menimbulkan persaingan yang ketat. Agar
perusahaan tersebut dapat bertahan hidup dan bersaing, maka harus
menggunakan segala kemampuan, strategi, dan alat – alat yang dapat
digunakan untuk mencapai tujuan yakni untuk mencapai profit yang
semaksimal mungkin. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, perusahaan
harus mampu menghasilkan produk yang berkualitas baik dengan harga jual
yang wajar, sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasaran.
Setiap kegiatan produksi membutuhkan biaya produksi karena biaya
tersebut ditujukan untuk memperoleh nilai ekonomis produk yang lebih
tinggi. Maka, setiap perusahaan membutuhkan biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Biaya – biaya tersebut
sangat penting karena salah satu teknik untuk menerapkan kebijakan –
kebijakan dalam pembebanan oleh suatu produk, dan merupakan bagian dari
proses perencanaan untuk menentukan tindakan bagi kegiatan produksi di
masa yang akan datang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan biaya berdasarkan pesanan?
2. Perbedaan antara kos pesanan dengan kos proses?
3. Bagaimana cara menentukan kos normal, kos sesungguhnya, dan
pembebanan BOP?
4. Bagaimana cara penentuan kos pesanan?
4
BAB II
PEMBAHASAN
3
Edi Jusriadi, dan Ario (Hariyani, Akuntansi Manajemen Teori dan Aplikasi , 2018)Ario. 2020.
Evaluasi Sistem Akuntansi Manajemen terhadap Kelancaran Proses Produksi pada PT. Semen
Bosowa. Invoice, 2(1), 21 – 37.
8
4
Dyah Ayu Suryaningrum. 2023. Dasar-Dasar Akuntansi (Konsep, Prinsip dan Teori).
Bnadung: CV. Media Sains Indonesia
10
overhead pabrik, biaya lainnya. Cara penentuan kos pesanan dapat bervariasi
tergantung pada jenis bisnis dan system akuntansi yang digunakan.
Secara umum Langkah-langkah dalam menentukkan kos pesanan melibatkan:
a. Identifikasi biaya bahan baku: Hitung biaya bahan baku yang
digunakan dalam pesanan, termasuk bahan baku utama dan tambahan
seperti kemasan. Kos bahan baku terdiri atas semua pengeluaran yang
dilakukan perusahan untuk memperoleh bahan baku sampai bahan
baku siap diproduksi. Harga bahan baku, kos pengangkutan
pembelian bahan baku, potongan dan kembalian pembelian
merupakan pos-pos yang membentuk kos bahan baku.
b. Biaya tenaga kerja: tentukan biaya tenaga kerja yang terlibat dalam
produksi pesanan, termasuk upah pekerja yang bekerja pada pesanan
tersebut. Kos tenaga kerja merupakan kos yang melekat pada atau
berkaitan dengan tenaga kerja langsung. Yang membentuk kos tenaga
kerja langsung biasanya tidak hanya gaji atau upah saja tetapi
termasuk pengeluaran lain yang berkaitan dengan tenaga kerja (labor
related cost) misalnya uang lembur, tunjangan, iuran, pensiun,
asuransi kesehatan dan sebagainya.
c. Biaya Overhead: hitung biaya overhead pabrik yang berkaitan
dengan pesanan. Overhead dapat mencakup biaya penyusutan
peralatan, listrik, pemeliharaan, dan lain sebagaimananya. Kos
overhead merupakan jumlah rupiah yang melekat pada fasilitas fisik
penunjang dan penunjang dalam memproduksi barang. Yang
dimasukan dalam kategori ini biasanya adalah barang dan jasa secara
fisik tidak mudah ditentukan keletakanya terhadap produk.5
Barang dan jasa yang masuk sebagai komponen overhead antara lain:
1. Tenaga kerja tidak langsung
2. Depresiasi bangunan
3. Depresiasi mesin dan perlengkapan
5
Ika Hestining Prawesti, Evaluasi Ketetapan Penentuan Kos Produksi. Surakarta: universitas
sebelas maret, 2010.
12
6
Andre Henri Slat. 2013. Analisis Harga Pokok Produk Dengan Metode Full Costing Dan
Penentuan Harga Jual. Jurnal EMBA Vol. 1 No. 3. (Jusriadi & Ario, 2020)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pesanan merupakan output yang diidentifikasi untuk memenuhi pesanan
pelanggan tertentu maupun untuk mengisi kembali suatu item persediaan.
Agar perhitungan biaya berdasarkan pesanan menjadi lebih efektif, maka
pesanan harus dapat diidentifikasikan secara terpisah antara satu pesanan
dengan pesanan lainnya. Dengan tujuan rincian biaya berdasarkan pesanan
akan sesuai dengan sumber daya yang diperlukan. Penentuan kos pesanan
adalah proses perhitungan biaya yang terkait dengan pembuatan atau produksi
suatu pesanan atau produk tertentu. Biaya pesanan dapat mencakup biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead, pabrik, biaya lainnya. Cara
penentuan kos pesanan dapat bervariasi tergantung pada jenis bisnis dan
system akuntansi yang digunakan.
Kos normal adalah kos yang diharapkan terjadi dalam suatu periode
akuntansi berdasarkan tingkat kegiatan normal perusahaan. Kos normal
digunakan sebagai dasar perbandingan dengan kos aktual untuk
mengevaluasi kinerja perusahaan dan mengidentifikasi penyimpangan yang
mungkin terjadi. Penentuan kos sesungguhnya (actual costing) adalah
metode yang digunakan untuk menghitung biaya produksi dengan
memperhitungkan semua biaya yang sebenarnya dikeluarkan dalam proses
produksi. Biaya overhead pabrik adalah kategori biaya produksi yang tidak
dapat diatribusikan secara langsung ke produk atau unit produksi tertentu.
Ini meliputi biaya fasilitas pabrik, tenaga kerja tidak langsung, dan bahan-
bahan tidak langsung.
13
DAFTAR PUSTAKA
14