FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
Kelas AK17D
2019/2020
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami ucapkan kepada tuhan yang maha esa, karena
atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kami dapat menyelesaikan makalah
ini tepat waktu. Makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui tentang
“Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Dan Analisis Profitabilitas Pelanggan”
yang berkaitan dengan Manajemen Biaya. Makalah ini disajikan berdasarkan
beberapa pengamatan dan dari berbagai sumber. Makalah ini juga disusun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Biaya yang diampu oleh
Bapak Ade Trisyanto, SE, M.Ak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................1
1.3 Tujuan Makalah Ini Dibuat.................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................2
2.1 sistem perhitungan biaya ,peran strategis perhitungan biaya............................2
2.2 Pembebanan Biaya Overhead Pabrik dalam Perhitungan Biaya Normal.........8
2.3 Penerapan perhitungan manajemen biaya berdasarkan aktivitas di dunia
nyata............................................................................................................................10
BAB III...........................................................................................................................17
PENUTUP.......................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................17
DAFTAR ISI...................................................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengimplementasikan semangat observasi Benjamin Franklin-dalam hal
manajemen biya- yag bear-benar tidak memedulikan seberapa akurat Anda
menghitung biaya. Mengapa? Meiliki biaya yang akurat penting untuk berbagai
alasan: suatu perusahaan dapat menemukan bahwa perusahaan itu memiliki waktu
yang sulit untuk menentukan di mana posisi produknya paling menguntungkan.
Jika tidak, perusahaan itu mendapati penjualan meningkat tetapi laba meņurun
serta tidak dapat memahami mengapa hal itu dapat terjadi. Kemungkinan
perusahaan terus kehilangan tawaran kompetitif bagi produk dan jasa serta tidak
memahami mengapa hal itu dapat terjadi. Dalam banyak kasus, informasi biaya
yang akurat merupakan jawaban atas pertanyaan ini. Informasi biaya yang akurat
menyediakan keunggulan kompetitif. Informasi biaya tersebut membantu
perusahaan atau organisasi untuk mengembangkan dan melaksanakan strateginya
dengan menyediakan informasi akurat mengenai biaya dari produk dan jasánya,
biaya untuk melayani pelanggannya, biaya untuk berhubungan dengan
pemasoknya, dan biaya untuk mendukung proses bisnis dalam perusahaan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Jenis biaya yang digunakan untuk
Perusahaan memerlukan informasi biaya produk yang akurat, terlepas dari strategi
kompetitif mereka. Untuk dapat memperoleh informasi biaya yang tepat waktu
dan akurat ini, perusahaan perlu memilih sistem biaya yang sesuai dengan strategi
kompetitifnya. Jenis perusahaan komoditas atau dengan strategi kepemimpinan
biaya dapat dengan baik menggunakan sistem biaya yang mengombinasikan
elemen-elemen perhitungan biaya berddasarkan proses, perhitungan biaya
berdasarkan aktifitas, dan perhitungan biaya standar.
3
berdasarkan pesanan adalah kartu biaya pesanan (job cost sheet). Kartu ini
mencatat dan meringkas biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan
overhead pabrik untuk pekerjaan tertentu.
Pada biaya bahan baku langsung dan biaya bahan baku tidak langsung
terdapat formulir permintaan bahan baku. Formulir permintaan bahan baku
(materials requisition) adalah dokumen sumber atau pencatatan data secara online
yang digunakan departemen produksi untuk meminta bahan baku produksi.
Formulir permintaan bahan baku mengindikasikan pesanan khusus yang
dibebankan sesuai bahan baku yang digunakan.
Pada biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung
terjadi perbedaan yaitu biaya tenaga kerja langsung dicatat pada kartu biaya
pesanan berdasarkan kartu jam kerja yang disiapkan setiap hari untuk setiapp
karyawan. Kartu jam kerja (time ticket) biasanya merupakan bagian dari sistem
peranti lunak perhitungan biaya, menunjukkan lama pekerjaan yang dilakukan
seorang karyawan pada setiap pesanan, tarif gaji, da total biayatenaga kerja yang
dapat dibebankan pada setiap pesanan.
4
engan menambahkan pada pesanan sejumlah biaya overhead untuk setiapunit
produk dalam pesanan.
Peran strategis dari Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Ada contoh serupa dalam manufaktur. Misalnya Anda, Joe, dan Al juga
merupakan manajer produk pada pabrik yang memproduksi mebel. Ada tiga lini
produk. Al bertugas pada produksi sofa, Joe bertugas pada meja dan kursi makan,
serta Anda bertugas pada mebel kamar tidur. Biaya bahan baku langsung dan
biaya tenaga kerja langsung ditelusuri langsung ke setiap lini produk. Hal itu
merupakan tanggung jawab Anda untuk mengelola biaya langsung ini. Selain itu,
ada biaya produksi tidak langsung (overhead) yang tidak dapat ditelusuri ke setiap
produk, mencakup aktivitas-aktivitas sebagai berikut: perolehan bahan baku Baku,
penyimpanan dan penanganan bahan baku, inspeksi produk, supervisi produk,
penjadwalan pekerjaan, pemeliharaan perlatan, dan pemotongan kain. Bagaimana
5
jika perusahaan memutuskan untuk membebankan kepada "bagian yang adil" dari
total biaya tidak langsung pada manajer produk menggunakan rasio jumlah unit
yang diproduksi dalam bidang manajer kepada total unit yang diproduksi oleh
seluruh manajer? Pendekata dideskripsikan pada Bab 4 dan seperti biasanya
mengacu pada perhitungan biaya berdasarkan volume. Perlu diingat apakah
proporsi yang digunakan didasarkan pada jumlah unit produk, jumlah jam tenaga
kerja langsung, atau jumlah jam mesin. masing-masing berdasarkan volume.
6
Contoh yang bagus dari salah satu kisah sukses penggunaan ABC adalah
aplikasi ABC di US Portal Service (USPS). Aplikasi ABC pada USPS berasal dari
petunjuk Direktur Jenderal Pos untuk mengembangkan sistem perhitungan biaya
yang akan membantu USPS agar menjadi lebih kompetitif dan melayani sebagai
dasar perbandingan kinerja antara berbagai fasilitas pemrosesan surat. Sistem
ABC awal menggunakan 58 aktivitas pekerjaan dan 9 objek biaya. Objek biaya
mencakup penanganan surat, rumah yang terdiri dari beberapa tingkat, bingkisan
kecil, bingkisan besar, surat prioritas, surat kilat, surat teregistrasi, kotak surat
yang besar dan kotak surat yang kecil. Dalam aplikasi awal fasilitas pemrosesan
surat tunggal, ada penurunan sebesar 13 persen pada total biaya sebagai akibat
dari meningkatnya pemahaman perilaku biaya pada fasilitas. USPS juga
menggunakan ABC untuk menentukan perbedaan biaya pada pemrosesan
pembayaran dari pelanggan yang menggunakan kas, cek, atau kartu kredit dan
dari analisis tersebut ditentukan bahwa pendekatan berbiaya rendah digunakan
untuk mendorong penggunaan kartu kredit. Analisis berdasarkan ABC telah
membantu USPS untuk mengimplementasikan strategi yag efektif, yaitu strategi
biaya yang kompetitif.
Perhitungan biaya berdasarkan volume dapat menjadi pilihan yang bagus untuk
beberapa perusahaan. Pendekatan ini biasanya tepat digunakan ketika biaya
langsung merupakan biaya utama dari produk atau jasa dan aktivitas yang
mendukung proses produksi dari produk atau jasa yang relatif sederhana, berbiaya
rendah, dan homogen melintasi berbagai lini produk. Hal ini mungkin terjadi,
contohnya, bagi produsen komoditas yang memiliki satu atau beberapa lini
produk yang homogencontohnya, suatu perusahaan yang memproduksi produk
kertas atau perusahaan yang memproduksi produk pertanian tertentu. Demikian
pula, perusahaan jasa profesional (kantor pengacara dan kantor akuntan publik)
mungkin tidak membutuhkan ABC karena biaya tenaga kerja untuk staf
profesional merupakan biaya terbesar bagi perusahaan, dan tenaga kerja juga
mudah ditelusuri ke klien (objek biaya). Bagi perusahaan selain perusahaan jasa
profesional, pendekatan ABC sering menjadi pilihan: pendekatan berdasarkan
7
volume akan menyebabkan ketidakakuratan yang sangat signifikan dalam biaya
produk-beberapa produk akan dibebankan terlalu tinggi dan produk lainnya akan
dibebankan terlalu rendah karena penggunaan aktivitas tidak dalam proporsi
terhadap volume output.
8
Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas membebankan biaya overhead
pabrik ke objek biaya seperti produk atau jasa dengan mengidentifikasi sumber
daya dan aktivitas juga biayanya serta jumlah yang dibutuhkan untuk
menghasilkan output. Dengan menggunakan penggerak biaya untuk konsumsi
sumber daya, perusahaan menentukan biaya sumber daya yang dikonsumsi oleh
aktivitas, menghitung biaya dari suatu unit aktivitas, dan kemudian membebankan
biaya dari suatu aktivitas ke objek biaya dengan mengalikan biaya dari setiap
aktivitas dengan jumlah aku yang dikonsumsi oleh setiap objek biaya.
1. Mengestimasi total biaya overhead pabrik untuk periode operasi, bianya satu
tahun.
2. Memilih penggerak biaya (cost driver) yang paling tepat untuk membebankan
biaya overhead pabrik.
3. Mengestimasi total jumlah penggerak biaya terpilih untuk periode operasi.
4. Membagi estimasi biaya overhead pabrik dengan mengestimasi jumlah
penggerak biaya terpilih untuk memperoleh tarif biaya overhead pabrik yang telah
ditentukan sebelumnya.
9
Penggerak biaya untuk pembebanan biaya overhead pabrik, penggerak biaya yang
dipilih untuk membebankan tarif biaya overhead yang telah ditentukan
sebelumnya dapat berupa penggerak biaya bedasarkan volume maupun penggerak
biaya berdasarkan aktivitas. Jem tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja
langsung, dan jam mesin merupakan penggerak biaya berdasarkan volume yang
paling sering digunakan untuk membebankan biaya overhead pabrik.
10
2. Menyesuaikan biaya produksi pada periode bersangkutan yaitu, membagi rata
saldo biaya overhead pabrik dibebankan yang tersisa pada periode bersangkutan
ke saldo akhir akun persediaan barang dalam proses, persediaan barang jadi, dan
harga pokok penjualan.
11
data; penanganan bahan baku, pengalihan produksi (persiapan); penjadwalan dan
persiapan produksi; penerimaan dan penanganan bahan baku; pengiriman produk;
serta pelayanan pelanggan (Tampilan 5.13, kolom 1). Pembebanan sumber daya
ke aktivitas biasanya menggunakan penggerak biaya sumber daya. Daripada
menggunakan penggerak biaya, AIRCO menentukan estimasi kontribusi dari
setiap sumber daya ke setiap aktivitas berdasarkan pengalaman manajer dan
karyawan. Contohnya, biaya sumber daya, yaitu biaya pemeliharaan sebesar
$60.000, dibebankan seluruhnya ke aktivitas, yaitu mesin. Untuk
mengilustrasikannya, biaya aktivitas mesin ditentukan dari sumber daya sebagai
berikut (aktivitas lain diperoleh dengan cara yang sama).
Biaya aktivitas mesin = 20% dari biaya komputer dan peranti lunak
= $435.425
Biaya aktivitas mesin dan biaya aktivitas lainnya ditunjukkan pada kolom
2 dari Tampilan 5.13. Pemakaian dari estimasi persentase sebagai pengganti jenis
penggerak biaya untuk konsumsi sumber daya lainnya merupakan pendekatan
praktis dan mudah yang sering kali digunakan dalam mengimplementasikan
perhitungan biaya berdasarkan aktivitas
12
aktivitas. Hal ini ditunjukkan pada Tampilan 5.13, kolom 3, 4, dan 5, secara
berturut-turut. Dengan demikian, biaya mesin waktu dibebankan ke setiap produk
berdasarkan jam mesin yang digunakan oleh produk tersebut dikalikan tarif
sebesar $5,89 per jam mesin ($5,89 = $435.425/73.872). Hal ini dilakukan dengan
cara yang sama dengan aktivitas lainnya. Penentuan biaya berdasarkan aktivitas
dan analisis profitabilitas untuk lini produk utama AIRCO merupakan tahap akhir
dan ditunjukkan pada Tampilan 5.14. Perlu diingat bahwa analisis ini
menunjukkan bahwa produk 5 ton, 6 ton, dan 12,5 ton tidak menguntungkan.
TAMPILAN 5.12
Sumber Biaya Overhead Pabrik pada AIRCO
Sumber Biaya Overhead Pabrik Biaya
Tenaga kerja langsung $2.786.900
Komputer dan peranti-lunak 731.405
Transportasi produk 319.800
Energi 170.600
Sewa fasilitas dan kendaraan 165.870
Perjalanan bisnis dan pelatihan 66.000
Rupa-rupa 65.480
Pemeliharaan 60.000
Depresiasi 48.200
Periklanan 40.000
13
Kantor dan utilitas 4.355
$4.458.610
Pemeliharaan rekam data 132.596 Jumlah lini produk 14 $9.471 per lini
Penanganan bahan baku 1.560.027 Jumah produk 16.872 $92,46 per produk
Peraliha (persiapan) produksi 723.337 Waktu persiapan (jam) 72 $10.046 per jam
Penerimaan dan penanganan 877.106 Jumlah penerimaan 2.859 $307 per penerimaan
bahan baku
Total $4.458.610
14
TAMPILAN 5.14 AIRCO: Alokasi Biaya Overhead Pabrik dan Profitabilitas Produk
berdasarkan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
TAMPILAN 5.15 AIRCO: Alokasi Biaya Overhead Pabrik dan Profitabilitas Produk
berdasarkan Perhitungan Biaya Berdasarkan Volume
Informasi berikut ini didasarkan pada masyarakat pensiunan dan yang dibantu
kehidupannya dengan 70 unit rumah aktual, yang disebut Bellhaven Homes, Inc.)
Bellhaven memiliki empat tingkat perawatan penduduk:hidup bebas dari
perawatan, hidup dengan setengah bantuan, hidup dengan bantuan, dan perawatan
jangka pendek. Masing-masing tingkat ditawarkan pada studio atau satu lantai
kamar tidur yang direncanakan, kecuali hidup bebas dari perawatan, yang juga
ditawarkan pada dua lantai kamar tidur yang direncanakan. Sembilan kombinasi
berbagai tingkat perawatan/lantai yang direncanakan dihargai berbeda serta
dianggap sebagai objek biaya pada Bellhaven. Saat ini ada 56 penduduk di
Bellhaven, yang tersebar luas pada sembilan objek biaya. Layanan pada Bellhaven
15
mencakup perawatan bagi penduduk, pengurusan rumah tangga, pemeliharaan
pekarangan dan fasilitas, pelayanan makanan, aktivitas-aktivitas penduduk, dan
transportasi. Masing-masing dari keenam layanan ini adalah aktivitas yang
digunakan oleh Bellhaven dalam mengembangkan model perhitungan biaya
berdasarkan aktivitas untuk menentukan biaya dan profitabilitas dari masing-
masing sembilan objek biaya. Penggerak biaya untuk setiap aktivitas adalah
jumlah jam kerja karyawan dalam setiap aktivitas ini. Tarif pembebanan ABC
kemudian ditentukan dari jumlah jam yang tersedia dalam setiap unit pelayanan,
dan biaya ABC untuk setiap objek biaya dikalkulasikan. Tampilan 5.16
mengilustrasikan per biaya penduduk dalam masing-masing sembilan objek biaya.
Analisis perhitungan biaya berdasarkan aktivitas menyediakan informasi
bermanfaat bagi Bellhaven untuk penetapan harga layanannya dan
mengidentifikasi aktivitas di mana biaya dapat dikurangi dan/atau ditambahkan.
Fitur khusus dari analisis Bellhaven adalah kalkulasi biaya kapasitas yang
tidak digunakan. Karena Bellhaven mempertahankan stafnya yang memadai untuk
mencakup keseluruhan 70 unit dalam fasilitas, hål itu penting untuk menelusuri
biaya utilisasi yang terlalu rendah. Bellhaven mempunyai ruang untuk lebih dari
14 penduduk. Hal ini berarti bahwa tarif pembebanan didasarkan pada kapasitas
70 unit dan tidak dianggarkan pemakaiannya, seperti yang sering kali terjadi pada
perhitungan biaya berdasarkan aktivitas. Ketika tarif didasarkan pada kapasitas,
pihak manajemen mampu untuk menentukan informasi tambahan mengenai biaya
kapasitas yang tidak digunakan.
ABC/M digunakan secara luas pada pemerintahan. U.S. Portal Service yang
diperkenalkan pada bab ini merupakan salah satu contoh yang bagus. Contoh
lainnya adalah U.S. Patent and Trademark Office (PTO) yang menggunakan ABC
untuk memahami secara lebih baik struktur biayanya. Ketika volume permintaan
hak paten telah meningkat sangat besar, dan ketika PTO bukan pembayar pajak
yang didukung tetapi bergantung pada biaya dari pemakai, penentuan biaya yang
16
akurat dan pengaturan biaya yang tepat dari pemakai untuk berbagai layanan
sangat penting. Model ABC pada PTO digunakan di 29 aktivitas dan objek biaya
mencakup hak paten utilitas, hak paten desain, hak paten pabrik, penerbitan
kembali, pengujian kembali, merek dagang, dan permohonan. Salah satu hasil
temuan dari implementasi perhitungan biaya berdasarkan aktivitas adalah biaya
pemrosesan merek dagang lebih tinggi daripada yang diharapkan.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
18
DAFTAR ISI
http://belajarakuntanti.blogspot.com/2015/07/makalah-manajemen-biaya.html
19