DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH
2020
KATA PENGANTAR
Kami menyadari, bahwa laporan yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
BAB ISI....................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN....................................................................................................3
1.1 Latar Belakang............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................4
BAB II......................................................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................4
1. (PROCESS COSTING) / PERHITUNGAN BIAYA PROSES........................4
A. Karakteristik penentuan biaya proses..............................................................4
B. Ekuivalen unit dalam penentuan biaya proses..................................................5
C. Laporan Biaya Produksi.................................................................................5
2. HYBRID COSTING (OPERATION COSTING)...............................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Biaya yang dibebankan ke setiap unit produk yang dihasilkan ditentukan dengan
membagi total biaya yang dibebankan ke pusat biaya tersebut dengan jumlah unit
yang diproduksi pada pusat biaya yang bersangkutan.
Terdapat dua metode aliran biaya untuk mengkalkulasi biaya produksi produk
dalam proses, dengan perhitungan unit ekuivalen yaitu:
Laporan biaya produksi memiliki format yang beragam, tetapi minimal memuat
informasi sbb:
1. Skedul kuantitas, memuat informasi produk dalam proses awal, produk masuk
proses pada periode bersangkutan, produk selesai yang ditransfer ke
departemen berikutnya atau gudang, produk dalam proses akhir, produk
hilang, produk cacat, dan produk rusak.
2. Biaya dibebankan, memuat informasi biaya produk dalam proses awal, biaya
yang dibebankan dari departemen sebelumnya, biaya dibebankan periode
bersangkutan, unit equivalen dan biaya per unit masing-masing elemen biaya.
3. Pertanggungjawaban biaya, memuat informasi biaya yang ditransfer ke
departemen berikutnya atau gudang, biaya produk yang hilang akhir proses,
biaya produk rusak, biaya produk cacat, biaya yang telah diserap produk
dalam proses.
https://en.wikipedia.org/wiki/Process_costing
https://ukirama.com/en/blogs/perbedaan-mendasar-tentang-job-order-
costing-dan-process-costing
https://dokumen.tips/documents/hybrid-costing-55ab4f080f065.html
https://www.ultima-erp.id/article/mgmtacc/hybrid-costing/
https://klc.kemenkeu.go.id/pknstan-process-costing-system-series-4-fifo-
method-next-last-departement
Hybrid Costing
Menurut Horngren
(2003:609) Hybrid
Costing yaitu :
“Sistem kalkulasi
biaya hybrid
menggabungkan
karakteristik
perhitungan biaya
berdasarkan pesanan
(job order costing)
dan perhitungan
biaya berdasarkan
proses (process
costing) yang
menggabungkan
proses pesanan
manufaktur dan arus
manufaktur
berkelanjutan”
Hybrid Costing atau
penetapan harga
pokok campuran ini
memadukan ide yang
terdapat
dalam job-order
costing dan process
costing. Pemilihan ini
bergantung pada
sistem produksi
yang mendasarinya.
Industri memiliki dua
pilihan diantara dua
mode dasar untuk
mengorganisisr
kegiatan produksi,
yaitu produksi batch
dan produksi
continuous flow.