Rosmawati (171011200874)
Rusmiyati (171011200974 )
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kehendak-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro. Adapun judul yang dibahas
dalam makalah berikut ini yaitu Akuntansi Pertanggungjawaban berdasarkan stardar dan aktifitas Balance
scorecard
Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen dan pihak yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini juga diharapkan dapat menambah
pengetahuan kita tentang perkembangan negara negara berkembang,maju dan miskin di negara kita dan
masalah ekonomi yang sering terjadi. Untuk kesempurnaan dari makalah ini, maka penulis mengharapkan
saran dan kritik dari para pembaca agar dalam menyusun makalah berikutnya dapat lebih baik lagi.
Akhirnya dengan tersusunnya makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan kita semua, terima kasih.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................... iii
BAB 1 ........................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
1.2 Tujuan ........................................................................................................................................... 2
2.1 Akuntansi Pertanggung jawaban ................................................................................................... 4
2.2 Sistem akuntansi pertanggungjawaban ini didukung oleh empat elemen penting: ....................... 4
2.3 Jenis-jenis akuntansi Pertanggungjawaban ................................................................................... 5
1. Akuntansi pertanggung jawaban berdasarkan fungsional (functional based responsibility
accounting), ........................................................................................................................................... 5
2. Akuntansi pertanggung jawaban berdasarkan aktivitas (activity based responsibility accounting),
5
3. Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan strategik (strategic based responsibility
accounting). ........................................................................................................................................... 6
1.4 Analisis Nilai Proses ..................................................................................................................... 6
a. Analisis Penggerak........................................................................................................................ 6
b. Analisis Aktivitas .......................................................................................................................... 7
2.4 Tujuan dan Manfaat akuntansi pertanggungjawaban .................................................................... 7
2.4 Jenis-jenis pusat pertanggungjawaban .......................................................................................... 9
2.5 Pengertian Balance scorecard ..................................................................................................... 10
2.6 Manfaat Balance Scorecard ........................................................................................................ 11
2.7 Langkah-langkah Balance ScoreCard ......................................................................................... 11
BAB III ....................................................................................................................................................... 13
PENUTUP .................................................................................................................................................. 13
3.1 KESIMPULAN ........................................................................................................................... 13
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem Akuntansi Manajemen adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output)
dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan
tertentu manajemen. Proses adalah inti dari suatu sistem informasi akuntansi manajemen dan
penggunaan untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang memenuhi tujuan suatu sistem.
Sistem informasi akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan umum yaitu menyediakan informasi
yang dipergunakan dalam penghitungan harga pokok jasa, produk dan tujuan lain yang diinginkan
Sistem informasi akuntasi manajemen berperan penting dalam mengukur tindakan dan hasil serta
dalam mendefinisikan penghargaan yang akan diterima oleh individu. Peranan ini disebut sebagai
akuntansi pertanggung jawaban dan merupakan alat fundamental dari pengendalian manajerial.
Ada empat elemen pada model akuntansi pertanggung jawaban yaitu: menugaskan tanggung jawab,
membuat ukuran kinerja/ kriteria, mengevaluasi kinerja, memberikan penghargaan yang bertujuan
untuk mempengaruhi prilaku sehingga inisiatif individu dan orgaisasional sejalan untuk mencapai
Akuntansi manajemen memberikan tiga jenis akuntansi pertanggung jawaban yaitu berdasarkan
Sistem akuntansi pertanggung jawaban berdasarkan fungsional menugaskan tanggung jawab pada
unit organisasional dan menyatakan ukuran kinerja berdasarkan faktor keuangan, hal ini menekankan
persfektif keuangan. Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktifitas, di pihak lain adalah sistem
akuntansi pertanggungjawaban yang dikembangkan bagi para perusahaan yang beroperasi dalam
1
berdasarkan aktifitas menempatkan tanggung jawab pada proses dan menggunakan ukuran kinerja
1.2 Tujuan
1) Mengetahui Tentang pertanggungjawaban
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
”Akuntansi pertanggungjawaban adalah Sistem yang mengukur berbagai hasil yang dicapai oleh setiap
pusat pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan oleh para manajer untuk mengoperasikan
“Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu sistem akuntansi yang digunakan untuk mengukur
kinerja setiap pusat pertanggungjawaban sesuai dengan informasi yang dibutuhkan manajer untuk
mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka sebagai bagian dari sistem pengendalian manajemen.”
Dari definisi diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai akuntansi pertanggungjawaban merupakan
suatu sistem akuntansi yang disusun berdasarkan struktur organisasi yang secara tegas memisahkan tugas,
3. Mengevaluasi kinerja,
4. Memberikan reward.
4
2.3 Jenis-jenis akuntansi Pertanggungjawaban
1. Akuntansi pertanggung jawaban berdasarkan fungsional (functional based responsibility
accounting),
Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan fungsional membebankan
tanggung jawab pada individu dan unit organisasi (seperti departemen dan pabrik) dan
perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang relatif stabil dan menitikberatkan
status quo. Penganggaran dan kalkulasi biaya standar merupakan tolak ukur aktivitas
dari kerangka kerja fungsional. Sistem reward dirancang untuk mendorong setiap
individu agar mengelola biaya, yaitu untuk mencapai atau membuatnya di bawah
dan tim. Tanggungjawab kinerja diukur berdasarkan faktor keuangan dan non
kinerja karena sistem ini bertujuan untuk menghasilkan produk dengan biaya rendah,
(improvement process), (2) proses inovasi (innovation process), dan (3) penciptaan
aktivitas tim, maka reward berdasarkan tim lebih sesuai untuk digunakan daripada
reward individu.
5
3. Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan strategik (strategic based responsibility
accounting).
Kelemahan utama dari perbaikan berkelanjutan adalah tidak mampu untuk
strategi bisnis dan membantu menyelaraskan tujuan individu dan organisasi. Ukuran
yang dipilih harus menyeimbangkan antara ukuran lag vs lead, objektif vs subjektif,
keuangan vs non keuangan, dan antara internal vs eksternal. Reward untuk individu
pada biaya, dan lebih menekankan pada kinerja sistem secara keseluruhan dibanding
kinerja individu.
a. Analisis Penggerak
faktor yang menjadi penyebab utama biaya aktivitas. Misal: biaya perpindahan
bahan ternyata disebabkan oleh tata letak pabrik, maka penataan kembali tata letak
6
b. Analisis Aktivitas
aktivitas apa yang dilakukan, (2) bagaimana aktivitas dilakukan, (3) waktu dan
sumber daya yang diperlukan untuk melakukan aktivitas, dan (4) penilaian
> Aktivitas disebut bernilai tambah (value added activities) jika memenuhi tiga
> Aktivitas disebut tidak bernilai tambah (non value added activities), yaitu
semua aktivitas selain dari aktivitas yang penting untuk dilakukan dan
2. To provide the manager of aresponsibility center with data which will indicate to him or her that
7
3. To generate information useful in evaluating the performance of the manager of each responsibility
center.
Jadi menurut Corine tujuan akuntansi pertanggungjawaban terdiri dari tiga yaitu :
1. Menekankan tentang prestasi yang diharpkan untuk setiap pusat pertanggungjawaban. Pretasi yang
diharapkan untuk setiap pertanggungjawaban adalah bahwa manajer pusat pertanggungjawaban harus
mnapai sasaran yang telah ditetapkan dan alat ukur atas pencapaian sasaran adalah anggaran.
memerlukan informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sehingga jika terjadi kesalahan
atau penyimpangan manajer pusat pertanggungjawaban dapat segera melakukan perbaikan-perbaikan atas
penyimpangan tersebut.
pertanggungjawaban atas seluruh kegiatan yang dilakukan dalam unit yang dipimpinnya. Hasil laporan
pertanggungjawaban digunakan oleh manajer yang lebih tinggi tingkatnya untuk mngevaluasi prestasi
manajer pusat pertanggungjawaban dapat bekerja sesuai dengan anggaran yang ditetapkan.
pertanggungjawaban, yang mencakup tentang aktiva, pendapatan dan biaya yang dihubungkan dengan
manajer yang bertanggungjawab terhadap suatu pusat pertanggungjawaban. Manajer dapat termotivasi
Pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi dari suatu perusahaan dapat dibagi menjadi 2 (dua)
kelompok yaitu :
8
Kelompok pemakai interen adalah kelompok pemakai yang secara langsung berhubungan dengan
aktivitas perusahaan sehari-hari, mereka adalah pimpinan disemua tingkatan. Kepentingan pimpinan
perusahaan atas informasi akuntansi terutama untuk dipahami sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan dalam perencanaan, disamping itu juga merupakan alat untuk mempertanggungjawabkan
Kelompok pemakai eksteran adalah kelompok pemakai yang tidak berhubungan secara langsung dengan
aktivitas perusahaan. Aktivitas perusahaan yang termasuk dalam kelompok ini adalah pemilik dan calon
pemilik, kreditur dan calon kreditur, pemerintah, serikat buruh dan masyarakat pada umumnya.
Suatu pusat pertanggungjawaban yang manajernya bertanggung jawab hanya terhadap biaya. Misalnya,
departemen produksi (pabrik) yang mengendalikan biaya manufaktur tetapi tidak mengatur harga atau
membuat kepututsan pemasaran. Ukuran kinerjanya adalah dievaluasi seberapa baik biaya produksi
dikendalikan
Suatu pusat pertanggungjawaban yang manajernya hanya bertanggung jawab terhadap penjualan.
Misalnya departemen pemasaran atau penjualan. Departemen ini mengatur harga dan memproyeksi
penjualan. Karena itu departemen ini dievaluasi sebagai pusat pendapatan. Ukuran kinerjanya adalah pada
Suatu pusat pertanggungjawaban yang manajernya bertanggung jawab terhadap pendapatan maupun
biaya. Misalnya divisi pabrik yang mana manajernya bertanggung jawab untuk membuat dan
9
memasarkan produk mereka. Oleh karena itu, laba operasi akan menjadi ukuran kinerja yang penting bagi
Suatu pusat pertanggungjawaban yang manajernya bertanggung jawab terhadap pendapatan, biaya, dan
investasi. Misalnya divisi-divisi. Selain memiliki kendali terhadap biaya dan keputusan penetapan harga,
manajer divisi juga memiliki kekuasaan untuk membuat keputusan-keputusan investasi seperti penutupan
dan pendirian suatu pabrik, menghentikan atau meneruskan suatu lini produk. Ukuran kinerjanya adalah
BSC menerjemahkan misi dan strategi organisasi ke dalam tujuan operasional ukuran
10
proses inovasi, proses operasional, dan responsivitas terhadap pelanggan.
Manfaat Balanced Scorecard bagi perusahaan menurut Kaplan dan Norton (2000: 122) adalah sebagai
berikut :
1) Balanced Scorecard mengintegrasikan strategi dan visi perusahaan untuk mencapai tujuan jangka
2) Balanced Scorecard memungkinkan manajer untuk melihat bisnis dalam perspektif keuangan dan
non keuangan (pelanggan, proses bisnis internal, dan belajar dan bertumbuh)
3) Balanced Scorecard memungkinkan manajer menilai apa yang telah mereka investasikan dalam
pengembangan sumber daya manusia, sistem dan prosedur demi perbaikan kinerja perusahaan dimasa
mendatang
mengkombinasikan antara tujuan strategi jangka panjang dengan peristiwa jangka pendek. Kempat proses
Untuk menentukan ukuran kinerja, visi organisasi dijabarkan dalam tujuan dan sasaran. Visi adalah
gambaran kondisi yang akan diwujudkan oleh perusahaan di masa datang. Tujuan juga menjadi salah satu
landasan bagi perumusan strategi untuk mewujudkannya. Dalam proses perencanaan strategik, tujuan ini
11
2) Mengkomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis balanced scorecard.
Dapat dilakukan dengan cara memperlihatkan kepada tiap karyawan apa yang dilakukan perusahaan
untuk mencapai apa yang menjadi keinginan para pemegang saham dan konsumen. Hal ini bertujuan
Memungkinkan organisasi mengintegrasikan antara rencana bisnis dan rencana keuangan mereka.
Balanced scorecard sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya dan mengatur mana yang lebih
penting untuk diprioritaskan, akan menggerakkan kearah tujuan jangka panjang perusahaan secara
menyeluruh.
Proses keempat ini akan memberikan strategis learning kepada perusahaan. Dengan balanced scorecard
sebagai pusat sistem perusahaan, maka perusahaan melakukan monitoring terhadap apa yang telah
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu system yang mengukur hasil-hasil dari pusta
pertanggungjawaban dan membandingkan hasil-hasil tersebut dengan hasil yang diproyeksi. Empat jenis
pusat pertanggungjawaban adalah pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba, dan pusat investasi.
Pengembangan BSC kedalam setiap bentuk organisasi baik profit dan nonprofit memang memungkinkan
dengan sedikit modifikasi pada implementasi misi dan perspektif prioritas yang diinginkan seperti
perspektif finansial digantikan oleh perspektif pemenuhan kualitas pelanggan. BSC adalah metoda yang
cukup fleksibel diterapkan perusahaan yang ingin tidak hanya sekedar mengukur aspek finansial semata
namun ingin mengetahui parameter pendukung kesuksesan finansial organisasi dimasa datang, sehingga
3.2 SARAN
Saran akhir yang dapat disampaikan adalah pengembangan BSC sendiri perlu dilakukan penyesuaian
dengan kondisi organisasi perusahaan ini dilakukan agar penerapan BSC dapat berjalan dengan lancar
agar dapat menghasilkan keuntungan perusahaan tidak hanya untuk jangka pendek tapi juga untuk jangka
panjang.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://dwiermayanti.wordpress.com/2009/10/23/akuntansi-pertanggungjawaban/
https://www.kompasiana.com/suryanipertiwi/5cffee97c01a4c7535157065/manfaat-informasi-akuntansi-
pertanggungjawaban-dalam-menilai-kinerja-manajer?page=all
http://kepinginlagi.blogspot.com/2014/09/modul-akuntansi-manajemen-bab-5.html
14