MAKALAH
SURABAYA
T.P 2021/2022
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Segala puji milik Allah subhanahu wa Ta’la .Shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW . Berkat limpahan
waktu, kesehatan dan ilmu dari Allah subhanahu wa Ta’la.Alhamdulillah naskah
makalah tentang Perencanaan dan Pengendalian Biaya Overhead Pabrik, dapat
kami selesaikan.
DAFTAR ISI
2
Kata Pengantar ................................................................................................ 2
Daftar Isi........................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.............................................................................................. 23
3.2 Saran........................................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
3
PENDAHULUAN
Di suatu akhir periode akuntansi perusahaan ada dua hasil yang sering
terjadi, yaitu laba atau rugi. Laporan Laba-Rugi adalah suatu bentuk laporan
4
keuangan yang menyajikan informasi hasil usaha perusahaan yang isinya
terdiri dari pendapatan usaha dan beban usaha untuk satu periode akuntansi
tertentu.
5
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui tentang definisi harga pokok produksi.
2. Untuk mengetahui tentang tujuan penentuan harga pokok produksi.
3. Untuk mengetahui tentang unsur-unsur harga pokok produksi.
4. Untuk mengetahui tentang jenis-jenis metode untuk mengumpulkan
harga pokok produksi.
5. Untuk mengetahui apa itu Harga Pokok Penjualan.
6. Untuk mengetahui apa saja komponen-komponen dalam Harga Pokok
Penjualan.
7. Untuk mengetahui cara perhitungan Harga Pokok Penjualan
8. Untuk mengetahui tentang definisi anggaran biaya operasional
9. Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi anggaran biaya
operasional
10. Untuk mengetahui prosedur penyusunan anggaran biaya operasional.
11. Untuk mengetahui definisi anggaran laba rugi.
12. Untuk mengetahui cara menyusun anggaran laba rugi.
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
2.3 Unsur-unsur Harga Pokok Produksi
Biaya tenaga kerja dibagi menjadi dua kelompok yaitu biaya tenaga
kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung. Menurut Salman (2003:
26), biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk
membayar pekerja yang terkait langsung dengan proses produksi untuk
menghasilkan produk jadi.
c. Biaya Overhead Pabrik
8
2.4 Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi
9
ada pada awal periode tersebut, kemudian mengurangi hasilnya dengan harga
pokok dari barang-barang yang tersisa pada akhir periode yang sama.
1. Pembelian
10
Brown dkk. (2001:132) mengatakan bahwa secara umum pembelian
bisa didefinisikan sebagai: “managing the inputs into the organization’s
transformation (production process).” Pendapat tersebut kurang lebih
mempunyai arti bahwa pembelian merupakan pengelolaan masukan ke dalam
proses produksi organisasi.
2. Retur Pembelian
3. Potongan Pembelian
11
1.000 per karton, jika pengambilan 1.000 karton maka pembeli
mendapat potongam harga sebesar Rp. 4.000. biasanya ini
digunakan supaya para pedagang besar dan pedagang eceran
membeli dalam jumlah yang besar.
Pembelian
12
2.8 Definisi Anggaran Biaya Operasional
13
Menurut Nafarin, yang dikutip dari Anggereni (2009), terdapat tujuan
dan manfaat penyusunan anggaran biaya operasional, yaitu:
14
pada reputasi perusahaan serta penjualan masa mendatang.
Dalam penyusunan anggaran beban usaha ada beberapa faktor yang
mempengaruhinya. Menurut Herlianto (2011c, faktor-faktor yang
mempengaruhi penyusunan anggaran biaya operasional, sebagai berikut=
Anggaran Penjualan
15
Anggaran Biaya Administrasi dan umum
16
2.10 Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Operasional
Anggaran laba rugi merupakan rencana laba atau rugi yang akan
diperoleh dari anggaran penjualan, produksi, beban operasional, biaya
produksi yang akan ditanggung perusahaan atau entitas pada satu periode
anggaran. Secara sederhana, anggaran laba rugi adalah jumlah laba dan atau
rugi yang ingin diperoleh oleh perusahaan.
17
Anggaran laba rugi merupakan salah satu jenis anggaran yang harus
dibuat oleh suatu perusahaan. Adapun anggaran lainnya seperti anggaran
piutang, anggaran kas, anggaran penjualan, dan sebagainya. Mengapa
perusahaan harus membuat anggaran laba rugi? Dengan membuat anggaran
laba rugi, perusahaan akan mengetahui seberapa besar laba yang diterima atau
rugi yang akan ditanggung sehingga perusahaan dapat membuat rencana
program untuk mengelola keuangannya dengan baik.
Jika perusahaan tidak membuat anggaran laba rugi tentu saja
perusahaan tidak akan mendapatkan informasi laba atau rugi yang diterima,
dan anggaran-anggaran lain yang sudah dibuat oleh perusahaan sebelum
anggaran laba rugi menjadi tidak berguna. Karenanya sangat penting untuk
Anda dapat membuat anggaran laba rugi.
Penyusunan anggaran laba rugi bertujuan memberikan informasi
kepada pihak manejemen tentang perkiraan laba rugi bersih yang akan di
tanggung oleh perusahaan dalam satu periode anggaran. Informasi-informasi
yang dibutuhkan dalam penyusuunan anggaran laba rugi dari anggaran-
anggaran yang telah disusun sebelumnya.
Dibawah ini adlah sumber-sumber informasi yang dibutuhkan dalam
penyusunan anngaran laba rugi.
18
5. Anggaran pajak penghasilan badan ,tarif pajak penghasilan adan
diperlukan untuk menetukan jumlah beban pajak penghasilan yang
harus ditanggung oleh peusahaan dalam satu periode anggaran.
6. Anggaran kas menyediakan informasi tentang beban
bunga,pendapatan bunga,dan beban piutang tak tertagih.
Anggaran laba rugi perusahaan manufaktur tidak banyak berbeda
dengan anggaran laba rugi untuk perusahaan dagang atau jasa. Perbedaannya
terletak pada penentuan beban pokok penjualan yang sedikit lebih rumit pada
perusahaan manufaktur dibandingkan dengan perusahaan jasa dan dagang.
Berikut ini adalah informasi yang dibutuhkan oleh PT. Abadi Raya
untuk menyusun anggaran laba rugi bulan oktober 2008
2. Harga jual barang jadi perunit selama bulan april 2008 diperkirakan
sebesar Rp.100.000
3. Perusahaan menggunakan meode rata-rata dalam menghiung biaya
persediaan dan beban pokok penjualan.
4. Total biaya persediaan barang jadi per 1 Oktober sebesar 84.000.000
5. Biaya produksi selama bulan Oktober diperkirakan 391.800.000
6. Pajak penghasilan di perkirakan sebesar 30%
7. Beban penjualan untuk bulan april di perkirakan sebesar 40.000.000
19
8. Beban umum dan administrasi untuk bulan Oktober diperkirakan
sebesar 25.000.000
9. Beban bunga bulan Oktober diperkirakan sebesar 26.000.000
Langkah 1.
Langkah 2.
Langkah 3.
Langkah 4.
Unit Biaya(Rp)
20
Biaya rata-rata persediaan untuk dijual sebesar 61.000 ( 475.800.000 :
7.800 unit). Adapun biaya persediaan akhir barang jadi adalah
109.800.000 ( 61.000 x 1.800 unit ).
Langkah 5.
Langkah 6.
Langkah 7.
Penjualan 600.000.000
21
Laba kotor yang dianggarkan 234.000.000
Beban operasi
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Harga pokok produksi adalah semua biaya yang telah dikorbankan
dalam proses produksi atau kegiatan mengubah bahan baku menjadi produk
selesai yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik.
Anggaran laba rugi merupakan rencana laba atau rugi yang akan
diperoleh dari anggaran penjualan, produksi, beban operasional, biaya
produksi yang akan ditanggung perusahaan atau entitas pada satu periode
anggaran. Secara sederhana, anggaran laba rugi adalah jumlah laba dan atau
rugi yang ingin diperoleh oleh perusahaan.
3.2 Saran
23
DAFTAR PUSTAKA
24