1. Yuyun
2. Febrianti s
3. Siska siregar
4. imam
Proyeksi Neraca
Pengertian neraca
neraca adalah dokumen yang menunjukkan posisi keuangan
perusahaan dalam periode tertentu. Biasanya, laporan ini ditulis
untuk satu tahun dan akan dijadikan rujukan untuk tahun yang
selanjutnya guna mencari nilai kekayaan bersih suatu perusahaan.
Terdiri Dari:
• KAS DAN BANK
Yaitu uang tunai, cek, wesel bank, rekening giro dan simpanan lain di bank
yang sewaktu-waktu dapat digunakan secara bebas.
•PERLENGKAPAN
Yaitu bahan habis pakai seperti kertas, penggaris, tinta, plastik pembungkus
dan sebagainya yang dapat sekali dipakai, dan atau harta yang dipakai lebih
dari 1 tahun namun memiliki nilai tidak berarti.
Terdiri dari:
BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Yaitu kewajiban berupa beban yang harus dibayar dalam jangka waktu
pendek. Contohnya: gaji yang masih harus dibayar, Sewa yang masih
harus dibayar.
Terdiri dari:
HUTANG HIPOTIK
Yaitu kewajiban kepada pihak luar perusahaan yang dijamin dengan
harta tetap tidak bergerak.
HUTANG OBLIASI
Yaitu kewajiban jangka panjang kepada pihak luar perusahaan yang
disertai dengan sertifikat tanda utang di atas meterai.
3. MODAL
Terbagi 3 golongan
1. MODAL PEMILIK
Yaitu hak pemilik perusahaan atas kekayaan perusahaan. Nama akun-akun modal
sangat berpariasi. Di bawah ini hanya diberikan contoh nama akun untuk
perusahaan perseorangan. Akun modal pada perusahaan milik
perseorangan diikuti nama pemiliknya, misalnya Modal TuanJaya.
3.2 PRIVE
Yaitu jumlah pengambilan harta perusahaan yang dilakukan pemilik perusahaan
untuk keperluan pribadinya. Akun prive diikuti dengan nama pemiliknya
Untuk akun aktiva, pisahkan akun yang termasuk dalam aktiva lancar dan aktiva tetap
agar lebih mudah dalam mengetahui jumlah masing-masing aktiva. Setelahnya baru
jumlahkan kedua jenis aktiva untuk mendapatkan total aktiva.
Kemudian untuk pos kewajiban dan modal, masukkan semua akun yang berhubungan
dengan dua hal ini dan jumlah nominal modal serta kewajiban untuk mendapatkan total
pasiva.
Perhatikan jumlah total aktiva dan total pasiva, jika keduanya balance berarti
kemungkinan besar tidak ada masalah dan neraca keuangan yang dibuat seimbang.
Tapi jika total aktiva dan pasiva tidak sama, maka harus meneliti ulang bagian mana
yang salah. Periksa semua jurnal, buku besar hingga neraca lajur untuk mencari
kesalahan.