Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS PRAMITA INDONESIA Nama : Andreas RJ Saragi

( UNPRI ) NIM : 181127060


Jurusan : Akuntansi

TUGAS
SEMESTER V

Mata Kuliah : Akuntansi Sektor Publik dan Nirlaba


Hari/Tanggal : Selasa/ 13 Okt 2020
Jurusan/Program Studi : Akuntansi
Dosen : Ingkak Chintya Wangsih., S.E., M.Ak.
Semester : V ( Lima )

A. Perbedaan Akuntansi Sektor Publik & Bisnis

Perkembangan Akuntansi sektor publik sedang diproses untuk menjadi


sebuah disiplin ilmu karena dahulu istilah sektor publik dinilai terlalu luas. Dari
segi ilmu ekonomi, ciri ciri akuntansi sektor publik didefinisikan sebagai sebuah
lembaga atau badan yang melakukan aktivitas untuk menghasilkan jasa berupa
layanan publik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (publik).

Sedangkan sektor bisnis adalah badan usaha komersil yang bertujuan untuk
mencari laba maksimal. Penggunaan akuntansi dalam kedua sektor tersebut tentu
saja berbeda karena bentuk dan tujuan lembaga atau organisasi juga berbeda.
Berikut ini perbedaan akuntansi sektor publik dengan akuntansi sektor bisnis yang
harus diketahui.

1. Tujuan Perusahaan atau Organisasi

Tujuan organisasi sektor publik berbeda dengan sektor bisnis, yaitu mendapatkan
laba. Sektor bisnis memiliki tujuan untuk memaksimumkan laba (profit motive),
sedangkan sektor publik tidak mementingkan laba asalkan pelayanan publik dapat
diberikan secara maksimal. Sektor publik juga memiliki tujuan finansial tetapi
berbeda secara filosofis, konseptual, dan operasional dengan sektor bisnis.

Berdasarkan tujuan yang berbeda tersebut, maka pembukuan dan pencatatan


transaksi keuangan juga berbeda. Pada sektor publik umumnya tidak ada laporan
laba rugi, sedangkan pada sektor bisnis harus ada laporan laba rugi sehingga bisa
diketahui maju atau mundurnya perusahaan dan kondisi riil perusahaan tersebut.
2. Sumber Pendanaan

Sumber pendanaan organisasi atau perusahaan sesuai istilah manajemen keuangan


disebut struktur modal atau sumber pembiayaan. Sumber pembiayaan sektor
publik tentu saja berbeda dengan sektor bisnis dari segi bentuk, jenis dan tingkat
risiko.

Sektor publik memiliki sumber pendanaan yang berasal dari pajak dan
retribusi, charging for service, laba badan usaha milik negara, pinjaman
pemerintah berupa utang luar negeri dan obligasi serta pendapatan lain-lain yang
sah dan tidak bertentangan dengan peraturan undang-undang yang ditetapkan.

Sektor bisnis memiliki 2 sumber pembiayaan, yaitu internal dan eksternal. Sumber
pembiayaan internal meliputi bagian laba yang diinvestasikan kembali ke
perusahaan (retained earnings) dan modal pemilik perusahaan. Sumber
pembiayaan eksternal antara lain utang bank, penerbitan obligasi, dan saham
untuk mendapatkan dana dari publik.

3. Bentuk Pertanggungjawaban

Pihak manajemen sektor bisnis memiliki tanggungjawab kepada pemilik


perusahaan (pemegang saham) dan kreditor sesuai dana (modal) yang diberikan.
Pada sektor publik, pihak manajemen bertanggung jawab kepada masyarakat
karena sumber dana yang dipakai oleh organisasi sektor publik berasal dari
masyarakat (public funds).

Pola pertanggungjawaban lembaga sektor publik bersifat ganda berupa vertikal


dan horizontal. Pertanggungjawaban vertikal (vertical accountability) berupa
tugas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi, yakni pemerintah pusat.
Pertanggungjawaban horizontal (horizontal accountability) berupa pelayanan
kepada masyarakat.

4. Struktur Lembaga/Organisasi

Organisasi sektor publik juga berbeda dengan sektor bisnis dari segi kelembagaan.
Struktur organisasi sektor publik bersifat birokratis, kaku, dan hirarkis. Struktur
organisasi  sektor bisnis lebih fleksibel karena bisa mengalami perubahan sesuai
kondisi. Faktor utama yang membedakan sektor publik dengan sektor bisnis
adalah pengaruh politik yang tinggi pada lembaga sektor publik sehingga
organisasi akan berpengaruh terhadap struktur organisasi. Struktur lembaga
memengaruhi fungsi laporan keuangan, manfaat laporan keuangan, dan
pembukuan transaksi terutama dari segi modal dan biaya yang dikeluarkan oleh
badan usaha atau lembaga pemerintah.
5. Karakteristik Anggaran dan Sistem Akuntansi

Sector publik harus melakukan publikasi tentang rencana anggaran kepada


masyarakat sehingga bisa dikritisi dan didiskusikan karena bersifat terbuka
(transparan). Anggaran bukan rahasia negara tetapi harus diketahui oleh
masyarakat (pulik). Pada sektor bisnis, anggaran bersifat tertutup dan rahasia
perusahaan. Sistem akuntansi yang dipakai biasa digunakan pada sektor bisnis
adalah akuntansi berbasis akrual (accrual accounting). Sektor publik lebih banyak
memakai sistem akuntansi berbasis kas (cash accounting).

B. Persamaan Akuntansi Sektor Publik & Bisnis

1. Kedua sektor, baik sektor publik maupun sektor bisnis merupakan bagian
integral dari sistem ekonomi, di suatu negara dan keduanya menggunakan
sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan
sumber daya (scarcity of resources), sehingga baik sektor publik maupun
sektor bisnis dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi secara
ekonomi, efisien dan efektif.
3. Proses pengendalian manajemen, termasuk manajemen keuangan, pada
dasarnya sama di kedua sektor. Kedua sektor tersebut membutuhkan informasi
yang handal, relevan untuk melaksanakan fungsi manajemen (perencanaan,
pengorganisasian dan pengendalian).
4. Pada beberapa hal, kedua sektor menghasilkan produk yang sama, seperti
sama-sama bergerak dibidang transportasi massal, pendidikan, kesehatan,
penyediaan energi, dan sebagainya.
5. Kedua sektor terikat pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan
hukum lain yang disyaratkan.

Anda mungkin juga menyukai