Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) PERPAJAKAN II

( OPEN BOOK )
Dosen : Blasius Fembriyanto TS, SE, M.AK Tgl : 22 Juli 2021 Waktu : 18.30 - 21.00
Ruang : Online

Soal Essay nilai 20 %

1. Jelaskan secara singkat bagaimana caranya Perusahaan Multinasional dalam


penghematan pajak.

Jawab :

Dengan melakukan tranfer pricing, karena lebih dari 60% nilai perdagangan dunia
dihasilkan dari transaksi yang berhubungan dengan perusahaan multinasional
dengan menggunakan skema transfer pricing. Skema yang biasa dilakukan oleh
perusahaan multinasional dalam praktik transfer pricing adalah dengan cara
mengalihkan laba mereka dari negara yang tarif pajaknya tinggi ke negara yang
tarif pajaknya lebih rendah.

Aturan lebih lanjut dan detail tentang transfer pricing juga dituangkan dalam
Peraturan Dirjen Pajak Nomor 32 Tahun 2011. Di dalam aturan tersebut disebutkan
pengertian arm’s length principle yaitu harga atau laba atas transaksi yang
dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa ditentukan
oleh kekuatan pasar, sehingga transaksi tersebut mencerminkan harga pasar yang
wajar.

2. Apa yang dimaksud dengan istilah Tax Heaven Country dan berikan contoh negara
yang menerapkan kriteria tersebut.

Jawab :

Tax haven itu sendiri adalah istilah yang menggambarkan suatu negara yang
menjadi tempat berlindung bagi para wajib pajak (WP), sehingga para WP ini dapat
mengurangi bahkan menghindari kewajiban membayar pajaknya atau biasa disebut
sebagai surga bagi para pengemplang pajak.

Namun, secara umum tax haven diartikan sebagai suatu negara atau wilayah yang
mengenakan tarif pajak rendah bahkan sampai 0% atau tidak mengenakan pajak
sama sekali dan memberikan jaminan kerahasiaan atas aset yang disimpannya.

Menurut Tax Justice Network, sebuah organisasi independen yang menganalisa


aturan keuangan dan pajak internasional, membuat daftar 10 besar negara yang
sangat ketat dalam aturan kerahasiaan keuangan dan volume transaksi. Negara-
negara itu adalah:

1. Swiss
2. Hong Kong
3. Amerika Serikat
4. Singapura
5. Cayman Island
6. Luksemburg
7. Lebanon
8. Jerman
9. Bahrain
10. Uni Emirat Arab

3. Apa yang dimaksud dengan Tax Planning dan jelaksan 3 macam cara pembebanan
perpajakan dalam tax planning.

Jawab :

Tax planning atau perencanaan pajak adalah upaya mengurangi atau


meminimalkan beban pajak yang harus dibayarkan kepada negara sehingga pajak
yang dibayar tidak melebihi jumlah yang sebenarnya. Salah satu praktik dalam
manajemen perpajakan ini dilakukan dengan tetap mematuhi perturan perpajakan
yang berlaku alias legal.

Legal di sini, artinya penghematan pajak dilakukan dengan memanfaatakan hal-hal


yang tidak diatur oleh undang-undang (loopholes) sehingga tidak ada pelanggaran
konstitusi atau Undang-Undang Perpajakan yang berlaku.

Beberapa caranya sebagai berikut :

 Tax Avoidance

Tax avoidance (penghindaran pajak) adalah cara perusahaan menghindari


perpajakan dengan cara bertransaksi yang tidak termasuk objek pajak.

Contoh tax planning dengan cara tax avoidance yaitu perusahaan


melakukan perubahan pada tunjangan karyawan, yang sebelumnya
berbentuk uang menjadi natura atau barang yang sebenarnya dan bukan
berbentuk uang. Hal tersebut dikarenakan natura tidak termasuk objek pph
21. Biasanya, cara tax avoidance dijalankan oleh perusahaan yang sedang
merugi.

 Tax Saving
Cara yang paling efisien lainnya yaitu dengan memilih alternatif pajak
dengan biaya yang lebih rendah pengenaannya. Contoh, perusahaan
mengubah tunjangan berbentuk natura menjadi tunjangan berupa uang.

 Kredit Pajak Dioptimalkan


Sebagian perusahaan tidak memahami bahwa perusahaan dapat
melakukan kredit pajak yang telah dipotong selama tidak melewati batas
aturan.

Contoh, tax planning PPh 22 dan PPh 23. Misalnya pajak penghasilan
(PPh) 22 perusahaan dengan adanya transaksi membeli solar dan/atau
barang impor lainnya, atau dapat juga PPh 23 atas pendapatan sewa atau
jasa, dan pajak fiskal luar negeri dengan adanya perjalanan luar kota
karyawan.

 Menunda Pembayaran Wajib Pajak


Perusahan juga dapat melakukan penundaan pembayaran pajak. Contoh
tax planning PPN, perusahaan melakukan penundaan atas pembayaran
Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dengan menangguhkan untuk menerbitkan
pajak keluaran sampai batas waktu yang diperbolehkan, terutama atas
penjualan kredit. PPN dibayarkan pada akhir bulan selanjutnya setelah
bulan diserahkannya barang.

 Menghindar dari Pelanggaran Aturan Perpajakan


Perusahaan atau wajib pajak badan perlu mengetahui regulasi perpajakan
yang berlaku agar terjauhkan dari sanksi atau denda, contohnya sanksi
administrasi, bunga, atau bahkan pidana.

4. Apa yang dimaksud Transfer Pricing menjadi modus penghindaran pajak dan
jelaksan ketidakwajaran dalam hal apa saja dalam penghindaran pajak terjadi.

Jawab :

Transfer pricing bisa didefinisikan sebagai suatu skema perusahaan dalam


menghindari kewajiban pajak/upaya pengemplengan pajak. Artinya negara telah
dirugikan karena hilangnya pendapatan negara.

Beberapa kejanggalannya sebagai contohnya berikut :

a. Adanya perbedaan nilai ekspor dan impor yang dilihat dalam GDP (Gross Domestic
Product) yang cukup signifikan.
b. Dilihat dari sisi perpajakan, di mana dengan adanya transfer pricing, maka pada
saat melaporkan pajak terdapat omzet yang berkurang, sehingga dianggap sebagai
penghindaran pajak dan akan dikenakan sanksi administrasi perpajakan.

Soal Hitungan :

Soal 1 nilai 30 %
Dalam ilustrasi strategi perencanaan pajak adalah dengan setting bentuk usaha,
soal berikut saudara untuk menghitung dan membandingkan bentuk usaha yaitu
: Perusahan Terbatas (PT), dengan CV dan Perseorangan, Diminta saudara
menghitung dan membadingkan sampai dengan Pajak Corporate dan
pembagian devidennya dengan Data Ilsutrasi Laporan Laba Rugi per 31
Desember 2016 sebagai berikut :

ABC
Laporan Laba Rugi berakhir 31 Desember 2016

Penjualan * tarif 2016 4.000.000.000


Harga Pokok Penjualan Laba Laba Bersih sebelum Pajak Diminta :
Kotor
Biaya Umum 3.000.000.000 1.000.000.000
500.000.000 500.000.000

a. Laporan L/R untuk Perusahaan Terbatas, CV dan Perseorangan dengan data


diatas
PT. ABC
Laporan Laba Rugi
Periode Desember 2016

Penjualan 4.000.000.000
Harga Pokok Penjualan 3.000.000.000
Laba Bruto Usaha 1.000.000.000
Biaya Umum 500.000.000
Laba Bersih Usaha 500.000.000
Corporate / Pph Badan 125.000.000
Laba Setelah Pajak 375.000.000

Pendapatan sebelum pajak 500.000.000


Corporate pph badan 25% 125.000.000
Pendapatan setelah pajak 375.000.000
Pajak atas deviden 937.500.000
Return yang diterima pemegang saham 281.250.000
% bebdan pajak (total pajak/pendapatan total 0,44%

CV . ABC
Laporan Laba Rugi
Periode Desember 2016

Penjualan 4.000.000.000
Harga Pokok Penjualan 3.000.000.000
Laba Bruto Usaha 1.000.000.000
Biaya Umum 500.000.000
Laba Bersih sebelum pajak 500.000.000
Corporate / Pph Badan 25% 125.000.000
Laba Setelah Pajak 375.000.000

Pendapatan sebelum pajak 500.000.000


Corporate pph badan 25% 125.000.000
Pendapatan setelah pajak 375.000.000
Pajak atas deviden 0
Return yang diterima pemegang saham 375.000.000
% bebdan pajak (total pajak/pendapatan total 0,25%%

Perseorangan
Penjualan 4.000.000.000
Harga Pokok Penjualan 3.000.000.000
Laba Bruto Usaha 1.000.000.000
Biaya Umum 500.000.000
Laba Bersih sebelum pajak 500.000.000

PTKP kawin atau k/3 30.400.000


Pajak penghasilan 469.600.000
pajak pph pasa; 21 117.400.000
pendapatan sebelum pajak 500.000.000
pendapat setelah pajak 117.400.000
pajak atas deviden 3.826.000.000
0
return yang diterima 382.600.000
% beban pajak (total pajak/pendapatan total 0,234

b. Laporan L/R dibuat sampai dengan Pajak Corporate , pajak dividen serta
return prosentase (%) yang diterima pemegang saham

c. Catatan untuk laporan diatas adalah tahun 2016 disesuiakan dengan


corporate Tax tahun 2016 yaitu Tarif 12,5 % dan PTKP serta tarif pajak 2016
status K3. d. Dari 3 Laporan L/R diatas prosentase yang terendah bentuk
usaha yang mana.

Soal 2 nilai 30 %
Transaksi Data Pajak PPN Keluaran dan Masukan PT. Lamb of God di tahun 2017
dengan saldo kompensasi Desember 2016 adalah lebih bayar Rp. 5,000.000,-.

Data PPN Keluaran Januari 2017 ( 1111 A2 ) :


No. Nama Pembeli kode seri DPP PPN

1 PT. Maju 010.000.17.0000 350.000.000,0 35.000.000


mundur 001

2 PT. PLN 030.000.17.0000 250.000.000 25.000.000


002

3 PT. Bank 020.000.17.0000 300.000.000 30.000.000


Mandiri 003
4 PT. Waskita 030.000.17.0000 100.000.000 10.000.000
Karya 004

Total 1.000.000.000,0 100.000.000

Data PPN Masukkan Januari 2017 ( 1111 B2 ) :


No. Nama Pembeli kode seri Tgl DPP PPN

1 PT. Bangun 010.000.17.0000 100.000.000,0 10.000.000


Tidur PT. 005
Bangun
2 Tidur PT. 010.000.17.0000 50.000.000,0 5.000.000
Bangun 006
Tidur
3 010.000.17.0000 100.000.000,0 10.000.000
007

Total 250.000.000,0 25.000.000

diminta : a. Buatlah rekap PPN Keluaran dan PPn masukan nya.


Hitung pajak terutang untuk SPT Masa PPN Januari 2017
b.
Kapan SPT Masa PPN paling lambat harus dibayar dan dilaporkan ke
c.
kantor pajak.

Soal 3 nilai 10 %
PT. Ihsan jaya perusahan konstruksi. Pada tanggal 10 Agustus 2009 mendapatakn
proyek bangun gedung dari PT. Baik Beneran sebesar Rp. 1.100.000.000,- (sudah
termasuk pajak). Sampai dengan tahun 2009 pekerjaan telah selesai 80 % dan
telah ditagih seluruhnya. Proyek selesai 100 % pada 15 Agustus 2010.
diminta : a. dan PPN yang harus dipungut oleh PT. Ihsan
Hitung berapa besarnya pendapatan
Jaya pada tahun 2009 atas penyerahan jasa
konstruksi (project revenue) yang harus diakui
kontruksi ke PT. Baik Beneran.

Soal 4 nilai 10 %
PT Itu Bisa Diatur membayar sewa gudang gaplek milik PT Mamah Minta Pulsa di
Yogyakarta dengan harga Rp 22,000,000 sudah termasuk PPN.
diminta : a. Hitung Pajak PPH finalnya atas sewa gudang
b. Buat Jurnalnya

Anda mungkin juga menyukai