Anda di halaman 1dari 15

= +

KELOMPOK 3

NAMA ANGGOTA:
AISYA AMELIA MUHAMMAD 201011201253
DJIHNI NABILA MAHARANI 201011201369
STEFHANY DEWINTA 201011201444
ZALFA RIZVIYANI 201011200403

A
= +
KELOMPOK 3

PERHITUNGAN BEBAN PAJAK


PENGHASILAN DAN HUTANG PAJAK
PENGHASILAN

A
E F G
Pajak Penghasilan?
“Pajak penghasilan merupakan beban yang timbul
karena diberlakukannya peraturan perpajakan kepada
dunia usaha pada negara tertentu dan beban pajak
penghasilan ini memiliki jumlah yang material dalam
laporan keuangan perusahaan.”
A PRINSIP-PRINSIP ALOKASI PAJAK

Pada dasarnya Alokasi Pajak Penghasilan bagi


perusahaan sebagai wajib pajak bisa mencakup dua hal :

Interperiod Allocation

Intraperiod Allocation
= +
Deferred
Method
Pada dasarnya
terdapat 3
Liability
alternatif metode Method
alokasi pajak yang

5
bisa dipakai
Net Of Tax
Method
Aset Pajak Tangguhan

Aset pajak tangguhan (laba pajak lebih besar dibandingkan laba


akuntansi) adalah jumlah pajak penghasilan yang dapat
dipulihkan pada periode masa depan akibat adanya :
a. Perbedaan Temporer yang boleh dikurangkan
b. Akumulasi rugi pajak belum dikompensasi
c. Akumulasi kredit pajak belum dimanfaatkan, dalam hal
peraturan pajak mengizinkan
C Liabilitas Pajak
Tangguhan
Liabilitas pajak tangguhan (laba akuntansi lebih
besar dibandingkan laba pajak) adalah jumlah
pajak penghasilan terutang pada periode masa

+
depan sebagai akibat adanya perbedaan temporer

=
kena pajak.
Perhitungan Pajak Perusahaan

Perusahaan memperoleh PKP sebesar 2 milyar. Termasuk dalam penghasilan


tersebut penghasilan dari LN sebesar 400 juta yang telah dikenakan pajak sebesar
40%. Jumlah pajak yang telah dipotong oleh pihak lain adalah:
• PPh 21 atas gaji dan honor sebesar
01 150juta 02
dan PPh 26 sebesar 50 juta atas
penghasilan expat yang bekerja di perusahaan.
• PPh 23 final sebesar 30 juta, PPh 23 tidak final sebesar 40 juta
• PPh 24 sebesar 160 juta
• PPh 25 sebesar 250 juta
• PPh 22 sebesar 10 juta 04 03
• Perusahaan mencatat pembayaran pajak dibayar dimuka baik final maupun
tidak final sebagai pajak dibayar dimuka.
Perhitungan Pajak Perusahaan

PKP 2 milyar pajaknya = 500 juta


Beban pajak 500 jt Kredit PPh 22 10 jt
Pajak dibayar dimuka PPh 22 10 jt Kredit PPh 23 40 jt
Kredit PPh 24 100 jt
Pajak dibayar dimuka PPh 23 40 jt
Pph 25 250 jt
Pajak dibayar dimuka PPh 24 100 jt PPh 29 sebesar 100 jt
Pajak dibayar dimuka PPh 25 250 jt
Utang PPh 29 100 jt
Beban pajak 90 jt
Pajak dibayar dimuka PPh 23 30 jt Beban pajak kini : 590 juta
Pajak dibayar dimuka PPh 24 60 jt 500 jt
30 jt (final)
60 jt (pajak LN tidak dapat dikreditkan)
Perhitungan Pajak
Penghasilan Terhutang

PT GUNADI JAYA melaporkan laba sebelum pajak


(Laba Akuntansi) untuk tahun 2008 s.d. 2010
sebesar Rp 5.000.000,- per tahun. Tarif pajak yang
berlaku 30 %. Informasi yang diperoleh sehubungan
dengan pajak penghasilan adalah sbb : Laba kotor
dari penjualan angsuran pada tahun 2008 sebesar Rp
525.000,-. Laba tersebut untuk keperluan perpajakan
seharusnya diakui secara bulanan selama 18 bulan
terhitung sejak tanggal 1 Januari 2009, dengan
jumlah yang sama setiap bulan. Sedangkan untuk
keperluan akuntansi, laba tersebut diakui seluruhnya
dalam tahun buku 2008. Perusahaan telah
mengamortisasi Biaya Pendirian sebesar masing-
masing Rp 375.000,- untuk tahun 2009 dan 2010
yang ternyata tidak diperkenankan untuk tujuan
perpajakan.
D
Rekonsiliasi yang dibuat sehubungan dengan adanya
perbedaan perhitungan antara perusahaan dengan
kantor Pajak adalah sbb :
Rekonsiliasi Laba Akuntansi dan Laba Kena Pajak serta Perhitungan Pajak
Penghasilan Terhutang
  2008 2009 2010

Jumlah Laba Akuntansi 5,000,000 5,000,000 5,000,000


Selisih Permanen:
Amortisasi Biaya Pendirian - (375,000) (375,000)
Selisih Temporer:
Laba Kotor Penjualan Angsuran - - -

+
Jumlah mula-mula (525,000) - -

Jumlah reversing

Jumlah Laba Kena Pajak


-

4,475,000
350,000

5,725,000
175,000

5,550,000
=
Pajak Penghasilan Terutang (30%) 1,342,500 1,717,500 1,665,000
Untuk mencatat ke dalam rekening yang berhubungan dengan Pajak
Penghasilan, maka perlu dibuat suatu perhitungan yang teliti,
khususnya terhadap jumlah pajak yang ditangguhkan

Perhitungan Pajak Penghasilan dan Pajak Yang Ditangguhkan

  2008 2009 2010

Jumlah PPH Terhutang 1,342,599(K) 1,717,500(K) 1,665,000(K)

Pengaruh Selisi Laba Temporer


terhadap PPh (Pajak Yang
Ditangguhkan) *** 157,500(K) 105,000(D) 52,500(D)

Pajak Penghasilan
Diperhitungkan 1,500,000(D) 1,612,500(D) 1,612,500(D)
Atas dasar perhitungan di atas, maka jurnal yang dibuat
untuk mengakui biaya Pajak Penghasilan adalah sbb :

Tanggal 31/12/2008
(D) Pajak Penghasilan Rp 1.500.000,- -
(K) Hutang Pajak Penghasilan - Rp 1.342.500,-
(K) Pajak Penghasilan Ditangguhkan - RP 157.500,-

Tanggal 31/12/2009
(D) Pajak Penghasilan Rp 1.612.500,- -
(D) Pajak Penghasilan Ditangguhkan Rp 105.000,- -
(K) Hutang Pajak Penghasilan - Rp 1.717.500,-

Tanggal 31/12/2010
(D) Pajak Penghasilan Rp 1.612.500,- -
(D) Pajak Penghasilan Ditangguhkan Rp 52.500,- -
(K) Hutang Pajak Penghasilan - Rp 1.665.000,-
A
Pada akhir tahun buku 2010, yaitu pada saat berakhirnya
masa kompensasi dari selisih temporer, maka saldo
rekening Pajak Penghasilan Ditangguhkan menjadi
NIHIL (0).

= +
= +
Thank you for
listening

Anda mungkin juga menyukai