AKUNTANSI
BIAYA
Harga Pokok Proses
Abstract Kompetensi
Setelah mempelajari akuntansi harga Mahasiswa dapat menjelaskan
pokok pesanan, selanjutnya akan akuntansi harga pokok proses
dipelajari bagaimana jika proses
produksi dilakukan secara masal
kaitannya dengan pencatatan dan
pelaporannya.
1
AKUNTANSI HARGA POKOK PROSES
Pengertian dan Ciri-ciri Harga Pokok Proses
Ada dua metode pengumpulan (akumulasi) harga pokok, untuk menentukan harga pokok
produk yaitu :
a. Metode harga pokok pesanan (Job Order Costing) , merupakan metode pengumpulan harga
pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan.
Dalam job-costing system, objek biaya (cost object) adalah suatu unit individual, batch, atau
lot dari suatu produk atau jasa yang berbeda yang disebut dengan pekerjaan (job). Produk
atau jasa tersebut sering dibuat atas dasar pesanan (job order), seperti mesin-mesin khusus
yang dibuat oleh Hitachi, proyek konstruksi yang dikerjakan oleh Becthel Corporation, reparasi
yang dikerjakan oleh Sears Automotive Store, iklan-iklan yang dibuat oleh Saatchi and
Saatchi. Karena produk dan jasa yang dihasilkan tersebut berbeda-beda, maka job-costing
systems dapat mengakumulasikan biaya untuk setiap produk,jasa, atau pekerjaan.
b. Metode harga pokok proses (Process Costing), merupakan metode pengumpulan harga pokok
produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tertentu, misalkan bulan,
triwulan, kuartal atau semester.
Dalam process-costing systems, objek biaya (cost object) adalah massa dari unit produk atau
jasa yang identik atau sama/homogen. Sebagai contoh Citibank menyediakan proses jasa
yang sama untuk setiap pemrosesan simpanan-simpanan untuk semua nasabahnya, Time
Warner menyediakan produk yang sama untuk setiap kastamernya (majalah mingguan Time).
Pada setiap periode, process-costing systems menghitung jumlah biaya produksi untuk setiap
produk atau jasa yang dihasilkan pada periode yang bersangkutan.
Penerapan metode ini pada perusahaan sangat tergantung dengan sifat atau karakteristik
pengolahan bahan menjadi produk jadi yang akan mempengaruhi metode pengumpulan harga
pokok yang digunakan.
Tabel 6.1.
Perbedaan Harga Pokok Pesanan dengan Harga Pokok Proses
Segi Perbedaan Metode Harga Pokok Metode Harga Pokok
Pesanan Proses
Dasar kegiatan produksi Pesanan langganan Budget produksi
Tujuan produksi Untuk melayani pesanan Untuk persediaan yang akan
dijual
Bentuk produk Tergantung spesifikasi Homogen dan standar
pemesan (heterogen)
Pengumpulan Biaya produksi Setiap pesanan Setiap satuan waktu tertentu
Perhitungan biaya produksi Pada saat suatu pesanan Pada saat akhir
selesai periode/satuan waktu
Perhitungan harga pokok per Harga pokok pesanan Harga pokok periode tertentu
unit Tertentu DIBAGI Jumlah DIBAGI Jumlah produk pada
pesanan ybs. (selesai) periode ybs.
Tabel 6.2.
Contoh Job Costing dan Process Costing
dalam Sektor Jasa, Perdagangan, dan Industri
Costing systems Service Merchandising Manufacturing
Job Costing Used • Auditing • Sending special • Aircraft assembly
engagements order items by
mail order
• Consulting firm • Special • House
engagements promotion of new construction
store products
• Advertising
agency
campaigns
• Law cases
• Auto repair
shops
Contoh:
PT. INDOJAYA menghasilkan suatu produk secara masal. Produk tersebut diproses melalui
dua departemen produksi (pengolahan dan pengepakan). Aliran biaya produksi dapat dilihat
sebagai berikut:
Departemen Pengolahan:
• Pemakaian bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik
Work In Process-Dept. Pengolahan Rp.
Material Inventory Rp.
Payroll Rp.
FOH Control-Dept. Pengolahan Rp.
• Transfer harga pokok dari departemen pengolahan ke departemen pengepakan
Work In Process-Dept. Pengepakan Rp.
Work In Process-Dept. Pengolahan Rp.
Produk yang belum selesai pada akhir periode dicatat ke dalam rekening Persediaan Produk
Dalam Proses. Dalam hal ini digunakan istilah Unit Ekuivalen yaitu ukuran untuk unit produk
dalam proses yang disetarakan dengan unit yang telah selesai. Tujuannya agar memudahkan
perhitungan harga pokok produk dalam proses akhir periode.
PT. ACEDE
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
PERIODE JULI 2020
Data Kuantitas
Unit masuk dalam proses 100,000
Produk selesai 80,000
Produk masih dalam proses
(Biaya bahan: 100% & Biaya Konversi 75%) 20,000
Unit dihasilkan 100,000
Pembebanan Biaya
Keterangan Jumlah (Rp.) UE Rp. Per unit
Biaya Bahan Baku 125,000,000 100,000 1,250
Biaya Tenaga Kerja 95,000,000 95,000 1,000
Biaya Overhead Pabrik 71,250,000 95,000 750
Jumlah 291,250,000 3,000
Jurnal
Pembebanan Biaya Produksi
Work In Process 291,250,000
Material Inventory 125,000,000
Payroll 95,000,000
FOH-Control 71,250,000
Pada bulan Juli 2020, PT. ACEDE memproduksi satu jenis produk melalui dua departemen produksi
(pemotongan dan penyelesaian). Berikut informasi yang diperoleh:
Diminta:
PT. ACEDE
DEPARTEMEN PEMOTONGAN
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
PERIODE JULI 2020
Data Kuantitas
Unit masuk dalam proses 100,000
Produk selesai ditransfer ke Dept. Penyelesaian 80,000
Produk masih dalam proses
(Biaya bahan: 100% & Biaya Konversi 75%) 20,000
Unit dihasilkan 100,000
Pembebanan Biaya
Keterangan Jumlah (Rp.) UE Rp. Per unit
Biaya Bahan Baku 125,000,000 100,000 1,250
Biaya Tenaga Kerja 95,000,000 95,000 1,000
Biaya Overhead Pabrik 71,250,000 95,000 750
Jumlah 291,250,000 3,000
PT. ACEDE
DEPARTEMEN PENYELESAIAN
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
PERIODE JULI 2020
Data Kuantitas
Unit Diterima dari Dept. Pemotongan 80,000
Produk selesai ditransfer ke Gudang 75,000
Produk masih dalam proses
(Biaya bahan: 100% & Biaya Konversi 60%) 5,000
Unit dihasilkan 80,000
Pembebanan Biaya
Keterangan Jumlah (Rp.) UE Rp. Per unit
Biaya Bahan Baku 240,000,000 80,000 3,000
Biaya Tenaga Kerja 156,000,000 78,000 2,000
Biaya Overhead Pabrik 78,000,000 78,000 1,000
Jumlah 474,000,000 6,000
Latihan Soal
Soal 6-1
PT. ABC memproduksi produk ‘Y’ mempunyai satu departemen produksi. Pada setiap akhir
bulan bagian akuntansi biaya membuat laporan harga pokok produksi bulan yang
bersangkutan. Berikut adalah informasi biaya produksi bulan Oktober 2019 :
§ Pemakaian bahan baku Rp. 72.000.000,-
§ Pembayaran tenaga kerja Rp. 69.600.000,-
§ Overhead pabrik Rp. 34.800.000,- +
Jumlah Rp. 176.400.000,-
Informasi produksi dan penjualan :
§ Masuk dalam proses 18.000 unit
§ Selesai 15.000 unit
§ Dalam proses akhir 3.000 unit
Soal 6-2
PRIME Co. mengolah produk melalui satu departemen produksi. Perusahaan menggunakan
metode harga pokok proses. Data produksi dan biaya dalam bulan Januari 2020 adalah sbb.:
1. Bahan yang dibeli dengan kredit $ 40.000,-, bahan yang dipakai $ 30.000,-
2. Biaya gaji dan upah yang terjadi dan dibayar :
Karyawan pabrik $ 29.000,-
Karyawan administrasi & umum $ 10.000,-
Karyawan pemasaran $ 6.000,-
Jumlah $ 45.000,-
3. Biaya lain-lain yang terjadi sbb.:
Elemen Biaya Overhead Biaya Adm & Biaya Jumlah
Pabrik ($) Umum ($) Pemasaran ($) ($)
Penyusutan A.T. 8.000,- 2.000,- 3.000,- 13.000,-
Listrik yang dibayar 4.000,- 800,- 500,- 5.300,-
Lain-lain terutang 2.500,- 1.200,- 500,- 4.200,-
JUMLAH 14.500,- 4.000,- 4.000,- 22.500,-
4. Data produksi dan penjualan :
Produk masuk proses 15.000 kg, produk selesai 12.500 kg dan produk dalam proses per 31
Januari 2020 sebanyak 2.500 kg dengan tingkat penyelesaian 100% bahan dan 80% konversi.
Produk selesai dapat dijual tunai sebanyak 10.000 kg dengan harga jual $ 10,- per kg.
Diminta :
1. Laporan harga pokok produksi.
2. Jurnal selama bulan Januari 2020
3. Menyusun laporan Rugi Laba periode bulan Januari 2020.
Soal 6-3
PT. FLASHINDO memproses melalui satu departemen produksi. Berikut adalah data bulan
Mei 2019 :
Diminta :
a. Buatlah laporan harga pokok produksi
b. Buatlah jurnal proses produksi yang diperlukan dan jika sebanyak 350 unit dapat dijual tunai
dengan harga Rp. 65.000,- per unit
Soal 6-4
Berikut adalah data produksi dari PT. Maju Jaya yang menghasilkan produk atas dasar proses.
Dept. A Dept. B
Unit masuk dalam proses 35.000 ----
Unit selesai ditransfer ke departemen
berikut/gudang 30.000 24.000
PDP akhir bulan September 2019 5.000 6.000
Tingkat penyelesaian PDP akhir :
Bahan 100% ---
Konversi 20% 50%
Biaya produksi yang dikeluarkan : Rp. Rp.
BBB 70.000.000 ----
BTK 155.000.000 270.000.000
BOP 248.000.000 405.000.000
Diminta :
1. Buatlah Laporan Harga Pokok Produksi bulan September 2019
2. Buatlah jurnal-jurnal yang mendukung transaksi tersebut di atas.