Anda di halaman 1dari 13

MODUL PERKULIAHAN

AKUNTANSI
BIAYA
Harga Pokok Proses

Fakultas Program Tatap Kode MK Disusun Oleh


Studi Muka
Fakultas Ekonomi ProgramStudi
dan Bisnis Akuntansi D3 06 Dr. Evi
Octavia.,SE.,MM.,Ak.,CA

Abstract Kompetensi
Setelah mempelajari akuntansi harga Mahasiswa dapat menjelaskan
pokok pesanan, selanjutnya akan akuntansi harga pokok proses
dipelajari bagaimana jika proses
produksi dilakukan secara masal
kaitannya dengan pencatatan dan
pelaporannya.

1
AKUNTANSI HARGA POKOK PROSES
Pengertian dan Ciri-ciri Harga Pokok Proses
Ada dua metode pengumpulan (akumulasi) harga pokok, untuk menentukan harga pokok
produk yaitu :
a. Metode harga pokok pesanan (Job Order Costing) , merupakan metode pengumpulan harga
pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan.
Dalam job-costing system, objek biaya (cost object) adalah suatu unit individual, batch, atau
lot dari suatu produk atau jasa yang berbeda yang disebut dengan pekerjaan (job). Produk
atau jasa tersebut sering dibuat atas dasar pesanan (job order), seperti mesin-mesin khusus
yang dibuat oleh Hitachi, proyek konstruksi yang dikerjakan oleh Becthel Corporation, reparasi
yang dikerjakan oleh Sears Automotive Store, iklan-iklan yang dibuat oleh Saatchi and
Saatchi. Karena produk dan jasa yang dihasilkan tersebut berbeda-beda, maka job-costing
systems dapat mengakumulasikan biaya untuk setiap produk,jasa, atau pekerjaan.
b. Metode harga pokok proses (Process Costing), merupakan metode pengumpulan harga pokok
produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tertentu, misalkan bulan,
triwulan, kuartal atau semester.

Dalam process-costing systems, objek biaya (cost object) adalah massa dari unit produk atau
jasa yang identik atau sama/homogen. Sebagai contoh Citibank menyediakan proses jasa
yang sama untuk setiap pemrosesan simpanan-simpanan untuk semua nasabahnya, Time
Warner menyediakan produk yang sama untuk setiap kastamernya (majalah mingguan Time).
Pada setiap periode, process-costing systems menghitung jumlah biaya produksi untuk setiap
produk atau jasa yang dihasilkan pada periode yang bersangkutan.

Penerapan metode ini pada perusahaan sangat tergantung dengan sifat atau karakteristik
pengolahan bahan menjadi produk jadi yang akan mempengaruhi metode pengumpulan harga
pokok yang digunakan.

2020 2 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Karakteristik Sistem Perhitungan Biaya
Karakteristik ke dua metode tersebut dapat dilihat pada tabel 6.1. sebagai berikut :

Tabel 6.1.
Perbedaan Harga Pokok Pesanan dengan Harga Pokok Proses
Segi Perbedaan Metode Harga Pokok Metode Harga Pokok
Pesanan Proses
Dasar kegiatan produksi Pesanan langganan Budget produksi
Tujuan produksi Untuk melayani pesanan Untuk persediaan yang akan
dijual
Bentuk produk Tergantung spesifikasi Homogen dan standar
pemesan (heterogen)
Pengumpulan Biaya produksi Setiap pesanan Setiap satuan waktu tertentu
Perhitungan biaya produksi Pada saat suatu pesanan Pada saat akhir
selesai periode/satuan waktu
Perhitungan harga pokok per Harga pokok pesanan Harga pokok periode tertentu
unit Tertentu DIBAGI Jumlah DIBAGI Jumlah produk pada
pesanan ybs. (selesai) periode ybs.

Tabel 6.2.
Contoh Job Costing dan Process Costing
dalam Sektor Jasa, Perdagangan, dan Industri
Costing systems Service Merchandising Manufacturing
Job Costing Used • Auditing • Sending special • Aircraft assembly
engagements order items by
mail order
• Consulting firm • Special • House
engagements promotion of new construction
store products
• Advertising
agency
campaigns
• Law cases
• Auto repair
shops

Process Costing • Bank check • Grain dealing • Oil refining


Used clearing
• Postal delivery • Magazine • Beverage
(standard items) subscription production
receipts

Sistem Pembebanan Biaya


Terdapat tiga system pembebanan biaya dalam metode harga pokok proses, yaitu:
1. Actual Cost, harga pokok produksi dihitung dengan biaya bahan baku aktual, biaya tenaga
kerja langsung aktual, dan biaya overhead pabrik aktual
2. Predetermined Cost, harga pokok produksi dihitung dengan biaya bahan baku dianggarkan,
biaya tenaga kerja langsung dianggarkan, dan biaya overhead pabrik dianggarkan

2020 3 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
3. Normal Cost, harga pokok produksi dihitung dengan biaya bahan baku actual, biaya tenaga
kerja langsung actual, dan biaya overhead pabrik dianggarkan.

Arus Produk Pada Harga Pokok Proses


Terdapat tiga arus produk pada metode harga pokok proses, yaitu:
1. Berurutan (sequential), bahan awalnya dimasukkan ke dalam proses departemen paling awal
kemudian dilanjutkan ke proses-proses pada departemen berikutnya
2. Sejajar (Paralel), bahan awalnya dimasukkan ke dalam lebih dari satu departemen yang
berbeda, pada waktu bersamaan. Kemudian digabungkan pada proses berikutnya.
3. Selektif (Selective), bahan awalnya dimasukkan ke dalam satu departemen yang berbeda
kemudian dipindahkan ke departemen berikutnya yang berbeda, pada waktu bersamaan.

Akuntansi Harga Pokok Proses


Aliran biaya produksi untuk sistem penentuan harga pokok proses pada dasarnya sama
dengan aliran biaya pada sistem harga pokok pesanan. Pada saat perusahaan membeli bahan
baku, harga pokok bahan baku ini akan mengalir masuk ke dalam rekening Persediaan Bahan
Baku. Konsumsi bahan baku, tenaga kerja, dan pembebanan overhead pabrik akan mengalir
masuk ke rekening Barang Dalam Proses. Pada saat produksi selesai, maka harga pokok
produk jadi akan mengalir dari rekening Barang Dalam Proses ke rekening Persediaan Produk
Jadi. Pada saat barang dijual ke konsumen, Harga Pokok Produk Jadi ditransfer ke rekening
Harga Pokok Penjualan.

Contoh:
PT. INDOJAYA menghasilkan suatu produk secara masal. Produk tersebut diproses melalui
dua departemen produksi (pengolahan dan pengepakan). Aliran biaya produksi dapat dilihat
sebagai berikut:
Departemen Pengolahan:
• Pemakaian bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik
Work In Process-Dept. Pengolahan Rp.
Material Inventory Rp.
Payroll Rp.
FOH Control-Dept. Pengolahan Rp.
• Transfer harga pokok dari departemen pengolahan ke departemen pengepakan
Work In Process-Dept. Pengepakan Rp.
Work In Process-Dept. Pengolahan Rp.

2020 4 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Departemen Pengepakan:
• Pemakaian tenaga kerja langsung dan overhead pabrik
Work In Process-Dept. Pengepakan Rp.
Payroll Rp.
FOH Control-Dept. Pengepakan Rp.
• Harga pokok produk jadi dan harga pokok produk dalam proses
Finished Goods Inventory Rp.
Work In Process Inventory Rp.
Work In Process-Dept. Pengepakan Rp.
• Penjualan produk jadi
Cost of Goods Sold Rp.
Finished Goods Inventory Rp.

Cash/Account Receivable Rp.


Sales Rp.

Laporan Biaya Produksi


Pada akhir periode dibuat laporan harga pokok produksi untuk setiap departemen yang berisi
informasi tentang :
a. Skedul kuantitas/data produksi (laporan produksi), merupakan informasi jumlah kuantitas yang
masuk dalam proses dan jumlah kuantitas yang dihasilkan selama satu periode pelaporan.
b. Skedul biaya (pembebanan biaya produksi), merupakan informasi jumlah nominal yang
dikeluarkan untuk mengolah kuantitas masuk dalam proses dalam satu periode pelaporan.
c. Skedul alokasi biaya (perhitungan biaya produksi), merupakan pertanggungjawaban biaya
yang telah dikeluarkan dan dibebankan pada persediaan produk jadi dan persediaan produk
dalam proses dalam satu periode pelaporan.

Produk yang belum selesai pada akhir periode dicatat ke dalam rekening Persediaan Produk
Dalam Proses. Dalam hal ini digunakan istilah Unit Ekuivalen yaitu ukuran untuk unit produk
dalam proses yang disetarakan dengan unit yang telah selesai. Tujuannya agar memudahkan
perhitungan harga pokok produk dalam proses akhir periode.

𝑼𝒏𝒊𝒕 𝑬𝒌𝒖𝒊𝒗𝒂𝒍𝒆𝒏𝒔𝒊 = 𝑷𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌 𝑱𝒂𝒅𝒊 + (𝑷𝑫𝑷 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 𝒙 𝑻𝒊𝒏𝒈𝒌𝒂𝒕 𝑷𝒆𝒏𝒚𝒆𝒍𝒆𝒔𝒂𝒊𝒂𝒏)

Contoh 1: Pengolahan satu jenis produk melalui satu departemen produksi

2020 5 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Pada bulan Juli 2020, PT. ACEDE memproduksi satu jenis produk melalui satu departemen
produksi. Berikut informasi yang diperoleh:
Produk masuk dalam proses 100.000 unit
Produk selesai ditransfer ke Gudang 80.000 unit
Produk masih dalam proses akhir bulan 20.000 unit (dengan tingkat penyelesaian biaya
bahan baku 100% dan biaya konversi 75%).
Biaya produksi yang dikeluarkan selama bulan Juli 2020:
Biaya bahan baku Rp. 125.000.000,-
Biaya tenaga kerja Rp. 95.000.000,-
Biaya overhead pabrik Rp. 71.250.000,-
Diminta:
1. Buatlah Laporan Biaya Produksi
2. Jurnal

2020 6 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Unit Ekuivalensi:
Bahan Baku 80.000 + (20.000*100%)= 100.000 unit
Konversi 80.000 + (20.000*75%)= 95.000 unit

PT. ACEDE
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
PERIODE JULI 2020
Data Kuantitas
Unit masuk dalam proses 100,000
Produk selesai 80,000
Produk masih dalam proses
(Biaya bahan: 100% & Biaya Konversi 75%) 20,000
Unit dihasilkan 100,000

Pembebanan Biaya
Keterangan Jumlah (Rp.) UE Rp. Per unit
Biaya Bahan Baku 125,000,000 100,000 1,250
Biaya Tenaga Kerja 95,000,000 95,000 1,000
Biaya Overhead Pabrik 71,250,000 95,000 750
Jumlah 291,250,000 3,000

Perhitungan Harga Pokok Produksi


Harga Pokok Produk Jadi (80.000 unit)
80,000 3,000 240,000,000
Harga Pokok Produk Dalam Proses (20.000 unit)
Biaya Bahan Baku 20,000 100% 1,250 25,000,000
Biaya Tenaga Kerja 20,000 75% 1,000 15,000,000
Biaya Overhead Pabrik 20,000 75% 750 11,250,000
Harga Pokok Dalam Proses 51,250,000
Jumlah 291,250,000

Jurnal
Pembebanan Biaya Produksi
Work In Process 291,250,000
Material Inventory 125,000,000
Payroll 95,000,000
FOH-Control 71,250,000

Transfer Harga Pokok Produk Jadi dan Masih Dalam Proses


Finished Goods Inventory 240,000,000
Work In Process Inventory 51,250,000
Work In Process 291,250,000

2020 7 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Contoh 2: Pengolahan satu jenis produk melalui dua departemen produksi

Pada bulan Juli 2020, PT. ACEDE memproduksi satu jenis produk melalui dua departemen produksi
(pemotongan dan penyelesaian). Berikut informasi yang diperoleh:

Keterangan Dept. Pemotongan Dept. Penyelesaian


Unit masuk dalam proses 100,000 80,000
Produk jadi ke departemen berikutnya 80,000 75,000
Produk dalam proses akhir bulan 20,000 5,000
Tingkat penyelesian: Bahan = 100% Bahan = 100%
Konversi = 75% Konversi = 60%
Biaya bahan baku (Rp.) 125,000,000 -
Biaya tenaga kerja langsung (Rp.) 95,000,000 156,000,000
Biaya overhead pabrik (Rp.) 71,250,000 78,000,000

Diminta:

1. Buatlah Laporan Biaya Produksi


2. Jurnal

2020 8 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Departemen Pemotongan
Unit Ekuivalensi:
Bahan Baku 80.000 + (20.000*100%)= 100.000 unit 100,000
Konversi 80.000 + (20.000*75%)= 95.000 unit 95,000

PT. ACEDE
DEPARTEMEN PEMOTONGAN
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
PERIODE JULI 2020
Data Kuantitas
Unit masuk dalam proses 100,000
Produk selesai ditransfer ke Dept. Penyelesaian 80,000
Produk masih dalam proses
(Biaya bahan: 100% & Biaya Konversi 75%) 20,000
Unit dihasilkan 100,000

Pembebanan Biaya
Keterangan Jumlah (Rp.) UE Rp. Per unit
Biaya Bahan Baku 125,000,000 100,000 1,250
Biaya Tenaga Kerja 95,000,000 95,000 1,000
Biaya Overhead Pabrik 71,250,000 95,000 750
Jumlah 291,250,000 3,000

Perhitungan Harga Pokok Produksi


Harga Pokok Produk Jadi ke Dept. Penyelesaian (80.000 unit)
80,000 3,000 240,000,000
Harga Pokok Produk Dalam Proses (20.000 unit)
Biaya Bahan Baku 20,000 100% 1,250 25,000,000
Biaya Tenaga Kerja 20,000 75% 1,000 15,000,000
Biaya Overhead Pabrik 20,000 75% 750 11,250,000
Harga Pokok Dalam Proses 51,250,000
Jumlah 291,250,000

2020 9 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Departemen Penyelesaian
Unit Ekuivalensi:
Bahan 75.000 + (5.000*100%)= 80.000 unit 80,000
Konversi 75.000 + (5.000*60%)= 78.000 unit 78,000

PT. ACEDE
DEPARTEMEN PENYELESAIAN
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
PERIODE JULI 2020
Data Kuantitas
Unit Diterima dari Dept. Pemotongan 80,000
Produk selesai ditransfer ke Gudang 75,000
Produk masih dalam proses
(Biaya bahan: 100% & Biaya Konversi 60%) 5,000
Unit dihasilkan 80,000

Pembebanan Biaya
Keterangan Jumlah (Rp.) UE Rp. Per unit
Biaya Bahan Baku 240,000,000 80,000 3,000
Biaya Tenaga Kerja 156,000,000 78,000 2,000
Biaya Overhead Pabrik 78,000,000 78,000 1,000
Jumlah 474,000,000 6,000

Perhitungan Harga Pokok Produksi


Harga Pokok Produk Jadi (75.000 unit)
75,000 6,000 450,000,000
Harga Pokok Produk Dalam Proses (5.000 unit)
Biaya Bahan Baku 5,000 100% 3,000 15,000,000
Biaya Tenaga Kerja 5,000 60% 2,000 6,000,000
Biaya Overhead Pabrik 5,000 60% 1,000 3,000,000
Harga Pokok Dalam Proses 24,000,000
Jumlah 474,000,000

2020 10 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Jurnal di Departemen Pemotongan
Pembebanan Biaya Produksi
Work In Process-Dept. Pemotongan 291,250,000
Material Inventory 125,000,000
Payroll 95,000,000
FOH-Control-Dept. Pemotongan 71,250,000

Transfer Harga Pokok Produk Jadi dan Masih Dalam Proses


Work In Process-Dept. Penyelesaian 240,000,000
Work In Process Inventory 51,250,000
Work In Process-Dept. Pemotongan 291,250,000

Jurnal di Departemen Penyelesaian


Pembebanan Biaya Produksi
Work In Process-Dept. Penyelesaian 234,000,000
Payroll 156,000,000
FOH-Control-Dept. Penyelesaian 78,000,000

Transfer Harga Pokok Produk Jadi dan Masih Dalam Proses


Finished Goods Inventory 450,000,000
Work In Process Inventory 24,000,000
Work In Process-Dept. Penyelesaian 474,000,000

Latihan Soal

Soal 6-1
PT. ABC memproduksi produk ‘Y’ mempunyai satu departemen produksi. Pada setiap akhir
bulan bagian akuntansi biaya membuat laporan harga pokok produksi bulan yang
bersangkutan. Berikut adalah informasi biaya produksi bulan Oktober 2019 :
§ Pemakaian bahan baku Rp. 72.000.000,-
§ Pembayaran tenaga kerja Rp. 69.600.000,-
§ Overhead pabrik Rp. 34.800.000,- +
Jumlah Rp. 176.400.000,-
Informasi produksi dan penjualan :
§ Masuk dalam proses 18.000 unit
§ Selesai 15.000 unit
§ Dalam proses akhir 3.000 unit

Tingkat penyelesaian produk dalam proses (PDP):


§ Bahan baku 100%
§ Tenaga kerja 80%

2020 11 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
§ Overhead pabrik 80%
§ Penjualan 14.500 unit @ Rp. 15.000,-
Diminta :
1. Buatlah Laporan Harga Pokok bulan Oktober.
2. Buatlah jurnal-jurnal yang mendukung transaksi tersebut di atas.

Soal 6-2
PRIME Co. mengolah produk melalui satu departemen produksi. Perusahaan menggunakan
metode harga pokok proses. Data produksi dan biaya dalam bulan Januari 2020 adalah sbb.:
1. Bahan yang dibeli dengan kredit $ 40.000,-, bahan yang dipakai $ 30.000,-
2. Biaya gaji dan upah yang terjadi dan dibayar :
Karyawan pabrik $ 29.000,-
Karyawan administrasi & umum $ 10.000,-
Karyawan pemasaran $ 6.000,-
Jumlah $ 45.000,-
3. Biaya lain-lain yang terjadi sbb.:
Elemen Biaya Overhead Biaya Adm & Biaya Jumlah
Pabrik ($) Umum ($) Pemasaran ($) ($)
Penyusutan A.T. 8.000,- 2.000,- 3.000,- 13.000,-
Listrik yang dibayar 4.000,- 800,- 500,- 5.300,-
Lain-lain terutang 2.500,- 1.200,- 500,- 4.200,-
JUMLAH 14.500,- 4.000,- 4.000,- 22.500,-
4. Data produksi dan penjualan :
Produk masuk proses 15.000 kg, produk selesai 12.500 kg dan produk dalam proses per 31
Januari 2020 sebanyak 2.500 kg dengan tingkat penyelesaian 100% bahan dan 80% konversi.
Produk selesai dapat dijual tunai sebanyak 10.000 kg dengan harga jual $ 10,- per kg.

Diminta :
1. Laporan harga pokok produksi.
2. Jurnal selama bulan Januari 2020
3. Menyusun laporan Rugi Laba periode bulan Januari 2020.

Soal 6-3
PT. FLASHINDO memproses melalui satu departemen produksi. Berikut adalah data bulan
Mei 2019 :

2020 12 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Keterangan Dept. Produksi
Dimasukan dalam proses bulan ini (unit) 600
Produk jadi ditransfer ke gudang (unit) 400
Produk Dalam Proses akhir bulan (unit):
Biaya Bahan Baku 100%, Biaya Tenaga Kerja 60%, dan …..
Biaya Overhead Pabrik 50%
Biaya Produksi :
Biaya Bahan Baku (Rp.) 9.900.000,-
Biaya Tenaga Kerja Langsung (Rp.) 9.659.000,-
Biaya Overhead Pabrik (Rp.) 7.662.500,-

Diminta :
a. Buatlah laporan harga pokok produksi
b. Buatlah jurnal proses produksi yang diperlukan dan jika sebanyak 350 unit dapat dijual tunai
dengan harga Rp. 65.000,- per unit

Soal 6-4
Berikut adalah data produksi dari PT. Maju Jaya yang menghasilkan produk atas dasar proses.
Dept. A Dept. B
Unit masuk dalam proses 35.000 ----
Unit selesai ditransfer ke departemen
berikut/gudang 30.000 24.000
PDP akhir bulan September 2019 5.000 6.000
Tingkat penyelesaian PDP akhir :
Bahan 100% ---
Konversi 20% 50%
Biaya produksi yang dikeluarkan : Rp. Rp.
BBB 70.000.000 ----
BTK 155.000.000 270.000.000
BOP 248.000.000 405.000.000

Diminta :
1. Buatlah Laporan Harga Pokok Produksi bulan September 2019
2. Buatlah jurnal-jurnal yang mendukung transaksi tersebut di atas.

2020 13 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai