Anda di halaman 1dari 22

TUGAS 3 DAN 4

LABORATORIUM AUDITING

Nama: Roy
Nim :A0C017142

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MATARAM
2020
TUGAS 3 DAN 4
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
Tujuan dalam audit siklus penjualan dan penagihan adalah mengevaluasi
saldo akun yang dipengaruhi pleh siklus yang disajikan secara wajar sesuai
SAK. Terdapat perbedaan sifat dan arsip akun untuk industri jasa, perusahaan
ritel dan perusahaan asuransi namun dari konsep kunci / aturan dasarnya
tetap sama. Lima kelompok transaksi dalam siklus penjualan dan penagihan :
1.      Penjualan ( tunai atau kredit )
2.      Penerimaan Kas
3.      Return Penjualan dan pengurangan harga
4.      Penghapusan piutang tak tertagih
5.      Estimasi beban piutang tak tertagih
Kelompok transaksi akun fungsi bisnis serta dokumen dan catatan terkait
siklus penjulan dan penagihan
Kel Akun Fungsi Bisnis Dokumen dan
Transaksi Catatan
Penjualan Penjualan ·   Pemrosesan ·  Permintaan
Piutang pesanan pelanggan
Dagang pelanggan ·  Pesanan
·   Pemberian penjualan
kredit ·  Pesanan
·   Pengiriman pelanggan atau
barang pesanan
·   Penagihan penjualan
pelanggan dan ·  Dokumen
mencatat pengiriman
penjualan ·  Faktur penjualan
·  Arsip transaksi
penjualan
·  Jurnal dan daftar
penjualan
·  Jurnal atau daftar
penjulaan
·  Arsip utama
piutang dagang
·  Neraca saldo
piutang dagang
·  Laporan
penagihan
bulanan
Penerimaan Kas dibank Pemrosesan · Slip pembayaran
Kas ( debit dari dan · Daftar awal
penerimaan Pencatatan penerimaan kas
kas ) penerimaan · Arsip Transaksi
Piutang kas penerimaan kas
dagang · Jurnal atau daftar
penerimaan kas
Return Return Pemrosesan · Memo kredit
penjualan penjualan dan · Jurnal return
dan dan pencatatan penjualan dan
pengurangan pengurangan return pengurangan
harga harga penjulan dan harga
piutang pengurangan
dagang harga
Penghapusan Piutang Penghapusan · Formulir otorisasi
piutang tak dagang piutang tak piutang tak
tertagih penyisihan tertagih tertagih
piutang tak
tertagih
Beban Pembebanan · Jurnal Umum
piutang tak piutang tak
tertagih tertagih

Siklus Penjualan dan penagihan terjadi ketika dimulai dengan sebuah


permintaan pelanggan dan berakhir dengan konversi bahan baku atau jasa
kedalam akun piutang dagang dan selanjutnya kedalam kas. Terdapat delapan
fungsi bisnis dalam siklus penjualan dan penagihan :
1.      Pemrosesan pesanan pelanggan
Menurut hukum permintaan pesanan pelanggan merupakan penawaran untuk
membeli barang dalam kondisi tertentu yang disepakati. Penerimaan pesanan
pelanggan sering kali mengakibatkan terciptanya pesanan penjualan dengan
segera. Permintaan pelanggan terhadap barang mengawali seluruh siklus.
Umumnya, merupakan sebuah penawaran untuk membeli barang dengan
aturan tertentu. Diterimanya pesanan pelanggan seringkali langsung
menimbulkan pesanan penjualan. Dokumen dan catatan yang dibuat adalah
pesanan pelanggan dan pesanan penjualan.
2.      Pemberian Kredit.
Praktek yang lemah dalam persetujuan kredit seringkali menimbulkan piutang
ragu-ragu berlebih dan piutang yang mungkin tidak tertagih. Dalam beberapa
perusahaan secara otomatis, komputer mengijinkan proses penjualan
berlanjut hanya ketika total pesanan penjualan yang diterima ditambah saldo
pelanggan adalah kurang dari batas kredit dalam master file.
3.      Pengiriman Barang.
Fungsi ini merupakan titik pertama dalam siklus penyerahan aset. Dokumen
pengiriman barang disiapkan pada saat pengiriman yang dilakukan secara
otomatis oleh komputer didasarkan pada informasi pesanan penjualan.
Dokumen ini merupakan beberapa salinan dari dokumen pengiriman barang
serta dapat digunakan untuk melakukan penagihan yang tepat kepada  para
pelanggan.
4.      Penagihan pelanggan dan pencatatan penjualan
Penagihan harus dilakukan dengan benar dan tepat waktu dengan aspek
berikut yang merupakan hal terpenting dalam penagihan
a.       Semua pengiriman yang dilakukan telah ditagih (kelengkapan)
b.      Tidak ada pengiriman yang ditagih lebih dari sekali (keterjadian)
c.       Masing0mmasing ditagih dalam jumlah yang tepat (akurat)
Didalam sistem penagihan pelanggan merupakan salinan beberpa faktur
penjualan secara simultan memutakhiran arsip transaksi, arsip utama akun
piutang dagang, dan arsip utama jurnal umum dalam akun penjualan dan
piutang dagang. Dokumen-dokumen dalam penagihan pelanggan dan
pencatatan penjualan:
 Faktur penjualan merupakan dokumen yang mendeskripsikan kuantitas

baranng yang dijual, harga, biaya pengiriaman, asuransi dan data terkait.
 Arsip transaksi penjualan merupakan arsip yang dihasilakan oleh komputer

yang memasukan semua transaksi yang diproses dalam sistem akuntasi.


 Jurnal atau daftar penjualan merupakan sebuah daftar atau laporan yang

dihasilkan dari arsip transaksi penjualan yang mencakup nama pelanggan,


tanggal, dan klasifikasi akun atau transaksi.
 Arsip utama akun piutang dagang merupakan arsip komputer yang

digunakan untuk  mencatat penjualan, penerimaan kas serta return


penjualan dan pengurangan harga dan mencatat saldo akun piutang dagang.
 Neraca saldo akun piutang merupakan daftar  atau laporan yang menunjukan

jumlah terutang dari pelanggan setuap waktu.


 Laporan penagihan bulanan merupakan dokumen yang dikirimkan kepada

pelanggan  yang berisi informasi saldo piutang.


5.      Memproses dan mencatat penerimaan Kas
 Pemrosesan dan pencatatan penerimaan kas termasuk penerimaan,
penyetoran, dan pencatatan kas. Dokumen-dokumen pendukung dalam
kegiatan ini antara lain :
 slip pembayaran merupakan dokumen yang dikirimakan ke pelanggan 

kemudian dikembalikan beserta pembayaranya.


  daftar awal penerimaan kas merupakan daftar yang disusun ketika kas

diterima / dibayarkan dan dicatat dalam aku penjualan, piutang dagang atau
kas yang tidak terkait pada catatan akuntansi.
 arsip transaksi penerimaan kas merupakan arsip dari  komputer yang

mencakup semua transaksi penerimaan kas yang diproses oleh sistem


akuntansi pada periode tertentu.
  jurnal atau daftar penerimaan kas merupakan daftar laporan yang dihasilkan

dari arsip transaksi penerimaan kas yang mencakup transaksi pada waktu
tertentu.
6.      Pemrosesan dan pencatatan return penjualan dan pengurangan Harga
 Perusahaan menyusun laporan penerimaan untuk barang-barang yang

dikembalikan dan mengemmbalikannya kegudang penyimpanan. Return


penjulan dan pengurangan harga dicatat dalam arsip transaksi return
penjulan dan pengurangan harga serta yang ada dalam arsip utama piutang
dagang. Dokumen yang digunakan dalam proses ini :
 §  memo kredit

 §  jurnal retur penjualan dan pengurangan harga


7.      Menghapus piutang tak tertagih
Setelah menyimpulkan bahwa suatu jumlah tidak dapat ditagih maka
perusahaan harus menghapuskannya dan penghapusan itu dapat ditandai
dalam formulir otorisasi piutang tak tertagih.
8.      Beban piutang tak tertagih
Prinsip akuntansi mengharuskan perusahaan untuk mencatat beban piutan tak
tertagih sejumlah nilai tagihan yang diperkirakan tidak dapat ditagih.
Metedologi untuk merancang pengujian pengendallian dan pengujian
substantif transaksi penjualan.
Dalam mendapatkan pemahaman atas pengendalian internal dapat digunakan
suatu pendekatan yang tipikal untuk penjualan, auditor mempelajari bagan
arus klien, menyusun kuesioner, serta melakukan pengujian penelusurann
penjualan.
Auditor menggunakan informasi yang diperoleh dalam memahami
pengendalian internaluntuk menilai resiko pengendalian. Terdapat empat
langkah yang penting dalam pengendalian ini yaitu :
1.      Auditor memerlukan kerangka kerja untuk menilai resiko pengendalian.
2.      Auditor harus mengidentifikasi pengendalian internal kunci dan kelemahanny
a bagi penjualan.
3.      Setelah mengidentifikasi pengendalian dan kelemahannya, auditor lalumengait
kannya dengan tujuan.
4.      Auditor menilai resiko pengendalian untuk setiap tujuan dengan mengevaluasi 
pengendalian dan kelemahannya bagi setiap tujuan.
Aktivitas penegendalian yang membantu dalam mengidentifikasi pengendalian
kunci untuk penjualan :
·         Pemisahan tugas yang tepat
Dapat membantu mencegah berbagai jenis salah saji baik akibat kesalahan
maupun penipuan atau kecurangan. Untuk mencegah kecurangan, manajemen
harus menolak akses ke kas bagi siapapun yang bertanggung jawab
memasukkan informasi transaksi penjualan dan  penerimaan kas ke dalam
computer
·         Otorisasi yang tepat
Auditor akan memeriksa otorisasi pada tiga titik kunci, yaitu
1.      Kredit yang harus diotorisasi dengan tepat sebelum penjualan dilakukan,
2.      Barang harus dikirim hanya setelah otorisasi yang tepat diberikan  
3.      Harga termasuk syarat dasar, pengiriman, diskon juga harus diotorisasi.
Kedua pengendalian pertama ini mencegah hilangnya aset perusahaan yang
disebabkan karena pengiriman kepada pelanggan fiktif yang dimaksudkan
adalah pelanggan yang tidak membayar ketika barang sudah diterima.
·         Dokumen dan catatan yang memadai
Harus ada prosedur pencatatan yang memadai sebelum sebagian besar tujuan
audit yang berkaitan dengan transaksi dapat dipenuhi. Contohnya adalah
dokumen yang telah diberi nomor terlebih dahulu pada saat permintaan
pelanggan diterima dan dokumen ini mencegah kegagalan menagih atau
mencatat penjualan dan terjadinya penagihan dan pencatatan duplikat.
·         Dokumen telah diberi nomor terlebih dahulu
Penomoran terlebih dahulu berguna untuk mencegah kegagalan untuk
menagih atau mencatat penjualan serta terjadinya duplikasi penagihan dan
pencatatan namun penomoran tidak bermanfaat apabila tidak ada
pertanggung jawaban didalamnya.
·         Laporan tagihan bulanan
Pengiriman laporan tagihan bulanan pada pelanggan mendorong pelanggan
untuk  merespon jika ada saldo yang dikatakan tidak benar. Fungsi ini harus
terpisah dari pengelola kas untuk menghindari kegagalan yang disengaja
dalam mengirimkan laporan tersebut.
·         Prosedur verifikasi internal
Program komputer atau personil yang independen harus mengecek bahwa
pemrosesan dan pencatatan penjualan memenuhi keenam tujuan audit terkait
transaksi.
Menentukan keluasan pengujian pengendalian
Luas pengujian pengendlian pada perusahaan nonpublic tergantung
pada keefektifan pengendalian serta tingkat keyakinan dimana
auditor yakin bahwa pengendalian internal itu dapat diandalkan untuk
mengurangi resiko pengendalian. Auditor jugan mempertimbangkan biaya
untuk meningkatkan pengujian pengendalian dibanding dengan potensi
pengurangan dalam pengujian subtantif.
Merancang pengujian pengendalian untuk penjualan
Untuk setiap pengendalian kunci, diperlukan pengujian untuk menilai
keefektifannya. Dalam hammpir sebagian besar pengauditan akan lebih mudah
untuk menentukan sifat pengujian pengendalian internal dari sifat
pengendaliannya, sebagai contoh pengendalian internal adalah untuk memulai
permintaan pelanggan setelah permintaan kreditnya disetujui, pengujian
pengendalian adalah untuk menguji ketepatan dalam memulai permintaan
pelanggan. Tabel 12-2 dapat dilakukan dengan menggunakan komputer.
Sebagai contoh pengujian pada otorisasi atas kredit, apakah dilakukan dengan
tepat oleh komputer dengan mencoba untuk memasukan transaksi melebihi
batas kredit pelanggan. Keterjadian penjualan juga dapat diuji dengan
memasukan nomor pelanggan yang tidak ada pada aplikasi, apakah langsung
ditolak oleh komputer.
Merancang Pengujian Subtantif Transaksi Penjualan
Pengujian pengendalian yang sesuai untuk pemisahan tugas biasanya terbatas
pada pengamatan auditor atas aktivitas dan diskusi dengan personil. Mencatat 
penjualan yangterjadi untuk tujuan ini, auditor harus memperhatikan tiga jenis
salah saji yang mungkin terjadi
1.      Penjualan dimasukkan dalam jurnal sementara pengiriman tidak pernah dilak
ukan 
Auditor dapat mengamati ayat jurnal penjualan pada salinan dokumen
pengiriman terkait dan dokumen pendukung untuk keyakinan atas penjualan.
2.      Penjualan dicatat lebih dari satu kali
Penduplikasian penjualan dapat ditemukan dengan mengkaji daftar yang
diurutkan berdasarkan nomor pada transaksi penjualan yang telah dicatat
unntuk duplikat nomor.
3.      Pengiriman dilakukan kepada pelanggan fiktif dan dicatat sebagai penjualan
Jenis kecurangan ini biasanya hanya terjadi jika personel yang mencatat
penjualan juga berada dalam posisi untuk mengesahkan pengiriman
Arah pengujian.
Auditor harus memahami perbedaan antara menelusuri dokumen
sumber kejurnal dan memvouching dari jurnal kembali ke dokumen sumber.
Pengujian pertama adalah untuk transaksi yang dihilangkan ( tujuan
kelengkapan ). Sementara yang kedua adalah untuk transaksi yang tidak ada
( tujuan keterjadian ) . Untuk menguji tujuan keterjadian auditor memulai
dengan sebuah sampel nomor faktur dari jurnal dan menelusuri ke salinan
faktur penjualan, dokumen pengiriman dan pesanan pelanggan. Dalam
menguji kelengkapan auditor memulai dengan memilih sebuah sampel
dokumen pengiriman dan menelusuri kesalinan faktur penjualan dan jurnal
penjualan untuk menguji transaksi yang hilang.
Penjualan telah dicatat dengan akurat.
Pencatatan yang menyakut hal tersebut :
1. Mengirimkan barang sejumlah kuantitas yang dipesan
2. Menagih dengan tepat untuk sejumlah barang yang dikirim
3. Mencatat dengan akurat jumlah yang ditagih dicatatan akuntansi
Auditor melakukan pengujian subtantif transaksi pada setiap pengauditan
untuk meyakinkan dari ketiga aspek tersebut diatas telah terpenuhi dengan
menghitung ulang informasi tersebut terdapat dalam catatan akuntansi dan
membandingkan informasi tersebut pada beberapa dokumen berbeda.
Biasanya membandingkan antar harga salinan faktur penjualan dengan daftar
harga yang sah, menghitung perkalian dan penjumlahan, serta
membandingkan perincian yang terdapat dalam faktur catatan pengiriman
deskripsi . dan kuantitas dan identifikasi pelanggan.

RETUR DAN PENGURANGAN PENJUALAN


 Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi dan metode yang
digunakan klien untukmengendalikan salah saji pada intinya sama seperti
untuk memroses memo kredit yang telahdigambarkan bagi penjualan, dengan
dua perbedaan. Perbedaan yang pertama adalah matrealitas.Dalam banyak hal,
retur dan pengurangan penjualan sangat tidak material sehingga auditor
dapatmengabaikannya. Perbedaan yang kedua adalah penekanan pada tujuan
kejadian. Untuk retur dan pengurangan penjualan, umumnya auditor
menekankan pada pengujian transaksi yangtercatat untuk mengungkapkan
setiap pencurian kas dari penagihan piutang usaha yang ditutupi oleh retur
atau pengurangan penjualan fiktif.
Tujuan kelengkapan juga merupakan hal yang penting terutama dalam
menguji saldo akun untuk menentukan apakah retur dan penjualan ditetapkan
terlalu rendah pada akhir tahun. Secara alami, tujuan lainnya tidak boleh
diabaikan, akan tetapi, karena tujuan dan metodologi untuk mengaudit retur
dan pengurangan penjualan pada intinya sama seperti untuk penjualan, tidak
dimasukkan studi yang mendalami mengenai hal tersebut. Jika ingin
mengaudit retur dan pengurangan penjualan, harus dapat menerapkan logika
yang sama untuk mendapatkan pengendalian, pengujian pengendalian, dan
pengujian substansif atas transaksi yang sesuai guna memverifikasi jumlahnya.
METODOLOGI UNTUK MERANCANG PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN
PENGUJIAN SUBSTANSIF ATAS TRANSAKSI PENERIMAAN
Berdasarkan tujuan audit terkait transaksi audito harus mengikuti proses :
1. Menentukan pengendalian internal kunci untuk setiap tujuan audit
2. Merancang pengujian pengendalian untuk setiap pengendalian yang
digunakan untuk mendukung adanya pengurangan risiko pengendalian
3. Merancang pengujian substantif transaksi untuk menguji salahsaji moneter
untuk setiap tujuan.
Semua bagian audit, pengujian pengendalian tergantung pada
pengendalian yang diindentifikasi oleh auditor, tingkat keyakinan pada
pengendalian internal untuk mengurangi penilaian risiko pengendalian dan
apakah jenis perusahaan yang sedang diaudit adalah perusahaan publik atau
tidak. TABEL 12-3
Menyiapkan Pembuktian Penerimaan Kas
Penyiapan Bukti Penerimaan Kas Prosedur audit yang bermanfaat
untuk menguji apakah semua penerimaan kas yang dicatat telah disetorkan
dalam akun atau rekening bank adalah bukti penerimaan kas ( proof of cash
receipts ). Dalam pengujian ini, total penerimaan kas yang dicatat dalam
jumlah  penerimaan kas selama suatu periode tertentu, seperti bulan, akan
direkonsiliasi dengan deposito atau setoran actual yang dilakukan ke bank
selama periode yang sama. Perbedaan diantara keduanya mungkin
diakibatkan oleh setoran dalam perjalanan dan pos-pos lainnya, tetapi
jumlahnya dapat direkonsiliasi dan dibandingkan.
Pengujian untuk mengungkapkan lapping piutang usaha
Lapping piutang usaha yaitu penundaan ayat jurnal penagihan piutang
usaha untuk menutupi kekurangan kas yang ada. Penggelapan dilakukan
seseorang yang menangani  penerimaan kas dan kemudian memasukkannya
kedalam system computer. Penggelapan ini sebenarnya dapat dicegah dengan
mudah melalui pemisahan tugas dan kebijakan cuti wajib bagi karyawan yang
menangani kas sekaligus memasukkan penerimaan kas kedalam system.
Penggelapan ini dapat dideteksi dengan membandingkan nama, jumlah, dan
tanggalyang ditunjukkan pada remmitance advice dengan ayat jurnal
penerimaan kas dan salinan slip setoran terkait.
PENGUJIAN AUDIT UNTUK MENGHAPUS PIUTANG TAK TERTAGIH
Auditor dalam melakukan audit atas penghapusan piutang usaha tak
tertagih adalah kemungkinan karyawan klien menutupi penggelapan dengan
menghapus piutang usaha yang sudah ditagih (tujuan audit yang berkaitan
dengan transaksi kejadian ). Pengendalian yang  penting untuk mencegah
kecurangan ini adalah otorisasi yang tepat atas penghapusan piutang tak
tertagih harus diberikan oleh tingkat manajemen yang ditunjuk hanya setelah
melalui  penyelidikan menyeluruh mengenai alas an pelanggan tidak mampu
membayar.
PENGENDALIAN INTERNAL TAMBAHAN ATAS SALDO AKUN DAN PENYAJIAN
SERTA PENGUNGKAPAN
Pengendalian internal juga berkaitan langsung dengan saldo akun
penyajian serta  pengungkapan yang mungkin terjadi, meskipun belum
diidentifikasi atau diuji sebagai  bagian dari pengujian pengendalian atau
pengujian substansif transaksi. Untuk siklus  penjualan dan penagihan, hal
tersebut kemungkinan akan mempengaruhi tujuan yang terkait dengan saldo
nilai yang dapat direalisasi dan hak serta kewajiban dan empat tujuan 
penyajiannya serta pengungkapan.
Nilai realisasi merupakan tujuan audit terkait saldo yang penting untuk
akun piutang dagang karena ketertagihan piutang sering kali merupakan
unsur utama dari suatu laporan keuangan. Nilai ini merupakan permasalahan
yang terdapat pada kasus hukum yang melibatkan auditor. Sehingga auditor
harus menetapkan risiko bawaan yang tinggi untuk tujuan nilai realisasi.
Berikut dua pengendalian yang perlu diterapkan :
1.      Penyusunan neraca saldo umur piutang dagang untuk dikaji ulang dan
ditindaklanjuti oleh personel manajemen yang tepat
2.      Kebijakan penghapusan piutang ketika piutang tersebut kemungkinan besar
tidak dapat tertagih
PENGARUH HASIL PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN
SUBSTANSIF ATAS TRANSAKSI
Hasil dari pengujian pengendalian dan pengujian substansif atas
transaksi memiliki  pengaruh yang signifikan terhadap sisa audit, terutama
terhadap pengujian substansif atas rincian saldo. Bagian dari audit yang paling
dipengaruhi oleh pengujian pengendalian dan  pengujian substansif atas
transaksi dalam dalam siklus penjualan dan penagihan adalah saldo piutang
usaha, kas, beb an piutang tak tertagih, dan penyisihan untuk piutang tak tagih
TABEL 12-2
Tujuan Tujuan Pengendalian Pengujian Kekuran Pengujian
audit audit Kunci yang sudah pengendalian gan Substantif
umum terkait ada Transaksi
terkait transaksi
transaksi
Eksistensi Penjualan · Kredit disetujui · Periksa Tidak ada ·    Hitung satu
(Keberada yang secara otomatisoleh Persetujuan verifikasii rangkaianFaktu
an) tercatat komputer Kreditdalam Order ntern r Penjualan (12)
adalahunt denganmembanding Pelanggan (13 e ) untukmen ·    Telaah Jurnal
uk kan batas kredityang · Periksa Faktur ghindarik Penjualandan
pengirima diotorisasi (C1) Penjualan emungkin Berkas Induk
n · Penjualan didukung untukmendukung an untuk jumlah
aktualkepa DokumenPengirima konosemen fakturpen yang besar /
da n yang diotorisasi danOrder jualan tidakbiasa. (1)
pelanggan danOrder Pelanggan Pelanggan ( 13 b ) dicatatleb ·    Telusuri ayat
non fiktif yang disetujui(C 2) · Periksa berkas ih dari pembukuan
· Batch Total dari batch total satu kali jurnal
kuantitas untukadanya penjualan
yangdikirim inisial klerk kedokumen
dibandingkan pengendalidata ( 8 pendukungmeli
dengankuantitas ) puti; salinan FP,
yang ditagih ( C 6) · Amati apakah DP,Order
· Rekening Bulanan RekeningBulanan Penjualan
dikirim kepelanggan dikirim ke danOrder
setiap bulan (C 9) pelanggan (6 ) Pelanggan ( 14 )
Kelengka Penjualan ·      Dokumen ·     Hitung urutan Telusuri
pan yang ada Pengiriman DokumenPengirim Dokumen
seluruhny prenumbered dan an (10) Pengirimanterp
atelah dihitung /diurut ·     Periksa berkas ilih ke Jurnal
dicatat setiap minggu (C5) batch total untuk Penjualanuntuk
·      Batch Total dari adanya inisial meyakinkan
kuantitas klerk masing-masing
yangdikirim pengendalidata telah
dibandingkan ( 8) dimasukkan
dengankuantitas (11)
yang ditagih ( C 6 )
Akurasi Penjualan ·      Penjualan ·     Periksa Faktur ·    Telusuri ayat
yang didukungDokumen Penjualan jurnalpenjualan
tercatat Pengiriman yang untukmendukung ke FP (13)
adalah diotorisasi danrder konosemen ·    Hitung ulang
untuk Pelanggan yang danOrder harga
jumlah disetujui(C 2) Pelanggan ( 13 b ) danperkalian
barang ·      Batch Total dari ·     Periksa berkas dalam
yangdikiri kuantitas batch totaluntuk FakturPenjuala
m dan yangdikirim adanya inisial n ( 13 b )
ditagih, dibandingkan klerkpengendali ·    Telusuri rincian
dan dengan kuantitas data ( 8 ) dalam FPke:
telahdicat yang ditagih ( C6 ) ·     Periksa daftar - Dokumen
at dengan ·      Harga jual per unit harga yang telah Pengiriman
benar didapat dari daftar disetujui untuk (13c )
harga yang mengujiakurasi - Order Penjualan
diotorisasi ( C7) dan kepantasan ( 13 d )
·      Rekening Bulanan otorisasi ( 9 ) - Order Pelanggan
dikirim kepelanggan ·     Amati apakah ( 13 e
setiap bulan ( C 9 Rekening Bulanan
dikirim ( 6 )
Posting Transaksi ·     Komputer secara ·     Periksa bukti-bukti ·    Telusuri Faktur
dan penjualan langsungmemasukk bahwaBerkas Penjualan yang
Pengikhti dimasukka an transaksi ke Induk P/U terpilih dari
saran n dengan berkasinduk piutang direkonsiliasike jurnal
memadaid usaha dan Buku Besar ( 7 ) penjualan ke
alam bukubesar ( C 10 ) ·     Periksa bukti-bukti Berkas Induk
berkas ·     Berkas induk P/U bahwaBerkas P/U dan ujilah
induk direkonsiliasi Induk P/U untuk jumlah,
piutangus kebuku besarnya direkonsiliasike tanggal dan
aha dan setiap bulan ( C11 ) Buku Besar ( 7 ) nomorfaktur
diikhtisark ·     Rekening Bulanan ·     Amati apakah ( 13 a )
andengan dikirim kepelanggan RekeningBulanan ·    Gunakan
benar setiap bulan ( C 9 ) dikirim ( 6 ) software audit
untuk
memeriksa
penjumlahan ke
bawah dan
penjumlahan ke
sampin gdalam
jurnal
penjualan
dantelusuri
totalnya ke
BukuBesar ( 2 )
Klasifikas Transaksi Pengklasifikasian Periksa indikasi Periksa salinan
i Penjualan akun verifikasi FP
diklasifika diverifikasisecara internuntuk untukketepatan
sikan internal (penelaahan dokumen terkait pengklasifikasia
dengan danverifikasi intern) ( 13 b ) nakun ( 13 b )
pantas (C8)
Tepat Penjualan Dokumen Pertanggungjawab Tidak ada Bandingkan
Waktu dicatat Pengiriman telah kan urutan pengendal tanggal
dalam diberi nomor Dokumen ian untuk transaksi
waktu terlebih dahulu dan Pengiriman ( 10 ) pengujian penjualan yang
yang tepat dipertanggungjawab ketepatan tercatat dalam
kan setiap bulan waktu jurnal
oleh akuntan ( C 5 ) pencatata penjualan
n dengan salinan
FP dan
Konosemen( 13
b dan 13 c )
TABEL 12-3
TUJUAN AUDIT TERKAIT TRANSAKSI, PENGENDALIAN KUNCI YANG TELAH ADA, PENGUJIAN PENGENDALIAN
KEKURANGAN SERTA PENGENDALIAN SUBTANTIF TRANSAKSI PENERIMAAN KAS
Tujuan audit Pengendalian Pengujian kekuranga ·    Pengujian
terkait transaksi kunci yang telah pengendalian n subtantif
ada trnsaksi
Penerimaan kas ·    Akuntan secara ·    Perhatikan apakah ·    Kaji ulang jurnal
yang dicatat indenpenden akuntan penerimaan kas
adalah untuk merekonsiliasi merekonsiliasi untuk transaksi
sejumlah dana rekening koran rekening koran (3) dan jumlah yang
yang benar-benar (C1) ·    Periksa arsip total tidak biasa (1)
diterima ·    Total kelompok kelompok, apakah ada ·    Telusuri ayat
perusahaan penerimaan kas inisial data petugas jurnal
(keterjadian) dibandingkan pengawas (8) penerimaan kas
dengan laporan dari jurnal
iktisaran komputer penerimaan kas
(C4) ke rekening
koran (19)
·    Siapkan
pembuktian
penerimaan kas
(18)
Penerimaan kas ·    Daftar awal ·    Perhatikan daftar Daftar awal ·    Dapatkan daftatr
dicatat didalam penerimaan kas awal penerimaan kas penerimaan awal penerimaan
jurnal disusun(C2) (4) kas tidak kas dan telusur
penerimaan kas ·    Cek disahkan ·    Perhatikan digunakan jumlahnya ke
(kelengkapan) dengan sangat pengesahan cek yang untuk jurnal
ketat (C3) masuk (5) verifiaksi penerimaan kas,
·    Total kelompok ·    Periksa arsip total penerimaan ujilah nama,
penerimaan kas kelompok apakah ada kas (D1) jumlah dan
dibandingkan data petugas tanggal (15)
dengan laporan pengawasnya (8) ·    Bandingkan
iktisar dikomputer ·    Perhatikan apakah daftar awal
(C4) laporan tagihan penerimaan kas
·    Laporan tagihan dirimkan setiap dengan salinan
dikirimkan ke bulannya (6) slip setoran bank
pelanggan setiap (16)
bulan (C5)
Kas diterima dan ·    Akuntan secara ·    Perhatikan apakah  ·    Dapatkan daftatr
disetorkan dan indenpenden akuntan awal penerimaan
dicatat sejumlah merenkosiliasi merekonsilliasi kas dan telusur
uang yang rekening koran rekening koran (3) jumlahnya ke
diterima (akuran) (C1) ·    Periksa arsip total jurnal
·    Total kelompok kelompok apakh ada penerimaan kas,
untuk penerimaan inisial data petugas ujilah nama,
kas dibandingkan pengawasnya (8) jumlah dan
dengan laporan ·    Perhatikan apakah tanggal (15)
iktisar dikomputer laporan tagihan ·    Siapkan
(C4) dikrimakn setiap pembuktian
·    Laporan tagihan bulannya (6) penerimaan Kas
dikirimkan ke (18)
pelanggan setiap
bulan (C5)
Penerimaan kas ·    Laporan tagihan ·    Perhatikan apakah ·    Telusuri
telah dimasukan dikirimkan ke laporan tagihan beberapa jurnal
dalam arsip pelanggan setiap dikrimakn setiap dan jurnal
utama piutang bulan (C5) bulannya (6) penerimaan kas
dagang dan ·    Komputer secara ·    Periksa bukti yang ke arsip utama
iktisarkan dengan otomatis menunjukan bahwa piutang dagang
benar memindahbukukan arsip utama piutang dan ujilah
(pemindahbukua transaksi ke arsip dagang direkonsiliasi tanggal
n dan utama piutang ke buku besarnya (7) jumlahnya (20)
pengiktisaran) dagang dan buku ·    Periksa bukri yang ·    Telusuri
besanya (C8) menunjukan bahwa beberapa sisi
·    Arsip utama arsip utama piutang kredit diarsip
piutang dagang dagang direkonsiliasi utama piutang
direkonsiliasi ke ke buku besanya (7) dagang ke jurnal
buku besarnya penerimaan kas
setiap bulan (C9) dan ujilah
tanggal dan
jumlahnya (21)
·    Gunakan
perangkat lunak
audit untuk
menjumlah ke
bawah dan
menjumlah
silang jurnal
penjualan dan
telusuri totanya
ke buku besarnya
(2)
Transaksi ·    Transaksi ·    Periksa bukti yang ·    Periksalah daftar
penerimaan kas penerimaan kas menunjukan adanya awal untuk
telah diverifikasi secara pengendalian internal menentukan
diklasifikasikan internal (C6) (!5) klsifikasi akun
dengan benar yang tepat
(klsifikasi)
Penerimaan kas ·    Prosedur ·    Perhatikan kas yang ·    Bandingkan
dicatat pada mengharuskan kas tidak dicatat disuatu tanggal setoran
tanggal yang tepat dicatat setiap hari titik waktu (4) di rekening
(waktu) (C7) koran dengan
tanggal dijurnal
penerimaan kas
dan daftar awal
penerimaan kas

Anda mungkin juga menyukai