Puji dan syukur senantiasa kami haturkan kehadirat Tuhan Allah yang Maha Kasih.
Hanya atas penyertaan-Nya sajalah kami boleh menyelesaikan makalah ini dalam rangka
memenuhi tugas perkuliahan Penganggaran
Kami sadari betapa tidak sempurnanya kami sebagai manusia sehingga masih banyak
yang harus dilengkapi dan dikritisi dari makalah yang kami buat. Mungkin ada beberapa
kesalahan yang telah kami lakukan melalui makalah ini maka dari hati yang terdalam kami
sampaikan permohonan maaf. Kami sangat terbuka atas segala kritik dan saran yang bertujuan
untuk membangun pemikiran kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB 1.........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN...................................................................................................................1
BAB 2.........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
A. ANGGARAN NERACA.................................................................................................................2
B. FORMAT ANGGARAN NERACA................................................................................................2
C. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN ANGGARAN NERACA.................................................5
D. LATIHAN SOAL :........................................................................................................................12
BAB 3.......................................................................................................................................................17
PENUTUP.................................................................................................................................................17
A. KESIMPULAN.............................................................................................................................17
B. SARAN.........................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................18
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Proses penyusunan anggaran merupakan proses penyusunan rencana jangka pendek, yang
dalam perusahaan berorientasi laba, pemilihan rencana didasarkan atas dampak rencana kerja
tersebut terhadap laba. Sistem penganggaran memiliki peran yang penting dalam pencapaian tujuan
perusahaan. Keberhasilan anggaran untuk mendukung tujuan perusahaan dapat ditentukan dari
sejauh manakah anggaran dapat memenuhi fungsi-fungsinya. Hal ini tidak terlepas dari system
penganggaran yang direncanakan dengan baik permasalahan yang dihadapi adalah apakah system
penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan
pengendalian manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan dengan maksimal.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Anggaran Neraca ?
2. Bagaimanakah format anggaran neraca ?
3. Bagaimana langkah-langkah dalam menyusun anggaran neraca ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk memahami apa itu anggaran neraca
2. Untuk mengetahui bagaimana format anggaran neraca
3. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam penyusunan anggaran neraca
1
BAB 2
PEMBAHASAN
A. ANGGARAN NERACA
Anggaran neraca adalah anggaran yang paling terakhir disusun oleh perusahaan dalam proses
penyusunan anggaran induknya (master budget). Anggaran neraca menyajikan informasi kepada
manajemen tentang hasil akhir dari sebuah anggaran yang telah disusun sebelumnya (anggaran
penjualan sampai anggaran kas). Kemudian, anggaran neraca juga memperlihatkan kepada
manajemen tentang pengaruh kebijakan yang diambil oleh manajemen terhadap asset, kewajiban,
dan ekuitas perusahaan.
2
Contoh :
Manajemen PT Selaras Industri Sejahtera ingin menyusun anggaran neraca untuk tahun anggaran
2008. Berikut ini adalah informasi-informasi yang diperlukan oleh manajemen PT SIS untuk
menyusun anggaran neraca tahun 2008.
PT SIS
Anggaran Neraca Per 31 Desember 2007
Aset Kewajiban dan Ekuitas
Aset Lancar Kewajiban
Lancar
Kas dan Bank 400 Utang Dagang 24.000
Piutang Dagang 30.000 Utang Bunga 900
Persediaan Bahan Baku 20.000 Utang Pajak 20.000
Persediaan Bahan Jadi 24.000 Total 44.900
Kewajiban
Lancar
Sewa Dibayar di Muka 700
Total Aset Lancar 75.100
3
2.Anggaran laba rugi tahun 2008
PT SIS
Anggaran Laba Rugi
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember
Penjualan 200.000
Beban pokok penjualan
Saldo awal persediaan barang jadi 24.000
Biaya produksi 160.000
Persediaan barang jadi tersedia untuk di jual 184.000
Dikurangi persediaan akhir barang jadi 20.000
Beban pokok penjualan 164.000
Laba kotor yang di anggarkan 36.000
Beban Operasional
Beban depresiasi kendaraan 1.200
Beban depresiasi peralatan kantor 800
Beban sewa 2.000
Beban perlengkapan kantor 1.000 5.000
Laba operasi yang dianggarkan 31.000
Pendapatan dan Beban Lain lain
Beban bunga 6.000
Laba sebelum pajak penghasilan 25.000
Estimasi beban pajak penghasilan 7.500
Laba bersih yang di anggarkan 17.500
PT SIS
Anggaran Biaya Produksi
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2008
Bahan Baku
Saldo awal bahan baku 20.000
Pembelian bulan Oktober 130.000
Bahan baku yang tersedia 150.000
Dikurangi:Persediaan akhir bahan baku 24.000
Biaya pemakaian bahan baku untuk produksi 126.000
Biaya tenaga kerja langsung 20.000
Biaya overhead produksi 14.000
Biaya Produksi 2008 160.000
4
Informasi tambahan yang diperlukan untuk menyusun anggaran neraca tahun 2008 adalah
sebagai berikut:
a. Penjualan tunai 2008 sebesar Rp20.000
b. Penerimaan kas selama tahun 2008 adalah sebagai berikut
1. Pelunasan piutang dagang oleh debitur sebesar Rp190.000
2. Penerbitan saham baru sebesar Rp70.000
c. Pengeluaran kas selama tahun 2008 adalah sebagai berikut:
1. Pelunasan utang dagang atas pembelian bahan baku sebesar Rp136.000
2. Pembayaran sewa dibayar dimuka sebesar Rp2.200
3. Pembelian perlengkapan kantor sebesar Rp1.000
4. Pembayaran gaji tenaga kerja langsung sebesar Rp20.000
5. Pembayaran biaya overhead produksi sebesar Rp14.000
6. Pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp7.500
7. Pembayaran dividen sebesar Rp10.000
Langkah 1
5
Pembayaran sewa dibayar dimuka 2.200 Dari informasi tambahan
Pembelian perlengkapan 1.000 Dari informasi tambahan
Pembayaran gaji tenaga kerja langsung 20.000 Dari informasi tambahan
Pembayaran biaya overhead 14.000 Dari informasi tambahan
Pembayaran pajak penghasilan 7.500 Dari informasi tambahan
Pembayaran deviden 10.000 Dari informasi tambahan
Saldo kas per 31 Desember 2008 89.700
Langkah 2
Langkah 3
Menentukan saldo persediaan bahan baku dan barang jadi per 31 Desember 2008
Persediaan bahan baku per 31 Desember 2008 24.000 Dari anggaran biaya produksi
Persediaan barang jadi per 31 Desember 20.000 Dari anggaran laba rugi
Langkah 4
Menentukan saldo perlengkapan kantor per 31 Desember 2008
6
Pembelian perlengkapan kantor 1.000 Dari informasi pengeluaran kas
Saldo perlengkapan 1.000
Dikurangi:
Beban perlengkapan kantor 2008 1.000 Lihat anggaran laba rugi
Saldo perlengkapan kantor per 31 Desember 2008 0
Langkah 5
Menghitung saldo sewa dibayar di muka per 31 Desember 2008
Saldo sewa dibayar di muka per 1 Januari 2008 700 Dari neraca 31 Desember 2007
Ditambah:
Pembayaran sewa bulan tahun 2008 2.200 Dari informasi pengeluaran kas
Saldo sewa dibayar di muka 2.900
Dikurangi:
Beban sewa tahun 2008 2.000 Lihat anggaran laba rugi
Saldo sewa dibayar di muka per 31 Desember 900
2008
Langkah 6
Menentukan saldo asset tidak lancer per 31 Desember 2008
7
1. Tanah
Tanah per 31 Desember 100.000 Tidak ada pembelian tanah
baru di tahun 2008
2. Kendaraan
Harga perolehan kendaraan per 1 Januari 2008 220.000 Dari neraca 31 Desember 2007
Pembelian kendaraan tahun 2008 0 Lihat informasi tambahan
pengeluaran kas
Harga perolehan kendaraan per 31 Desember 2008 220.000
4. Peralatan Kantor
Harga perolehan peralatan per 1 Januari 60.000 Dari neraca Desember 2007
Pembelian peralatan tahun 2008 0
Akumulasi penyusutan per 31 Desember 2008 60.000
Langkah 7
Menghitung saldo utang dagang per 31 Desember 2008
8
Saldo utang dagang per 1 Januari 24.000 Dari neraca 31 Desember 2007
Ditambah:
Pembelian bahan baku 130.000 Dari anggaran biaya produksi
Saldo utang dagang 154.000
Dikurangi:
Pembayaran utang dagang 136.000 Dari informasi pengeluaran kas
Saldo Utang Dagang Per 31 Desember 2008 18.000
Langkah 8
Menghitung saldo utang bunga per 31 Desember 2008
Langkah 9
Menghitung saldo utang pajak per 31 Desember 2008
Langkah 10
Menghitung saldo utang gaji dari upah tenaga kerja langsung per 31 Desember 2008
9
Saldo utang gaji per 1 Januari 0 Dari neraca 31 Desember
2007
Ditambah:
Biaya tenaga kerja langsung 20.000 Dari anggaran produksi
Saldo utang gaji 20.000
Dikurangi:
Pembayaran gaji tenaga kerja langung 20.000 Dari informasi pengeluaran
2008 kas
Saldo Utang Gaji Per 31 Desember 2008 0
Langkah 11
Menghitung saldo saham biasa per 31 Desember 2008
Langkah 12
Menghitung saldo akun saldo per 31 Desember 2008
Saldo akun saldo per 1 Januari 192. Dari neraca 31 Desember 2007
200
Ditambah:
Laba bersih tahun 2008 17.5 Dari anggaran laba rugi
00
Saldo akun saldo laba 209
.700
Dikurangi:
Pembayaran dividen tahun 2008 10 Dari informasi tambahan
.000
Saldo Akun Saldo Laba Per 31
Desember 2008 199.7
00
Langkah 13
10
Menyelesaikan penyusunan anggaran neraca dengan memasukkan data-data yang diperoleh dari
langkah 1-12 ke dalam format anggaran neraca.
PT SIS
Anggaran Neraca Per 31 Desember 2008
Aset Kewajiban dan Ekuitas
Aset Lancar Kewajiban Lancar
Kas dan Bank 89.700 Utang Dagang 18.000
Piutang dagang 20.000 Utang Bunga 6.900
Persediaan Bahan 24.000 Utang Pajak 20.000
Baku
Persediaan Barang 20.000 Utang Gaji 0
Jadi
Sewa Dibayar di 900 Total Kewajiban Lancar 44.900
Muka
Total Aset Lancar 154.600
11
D. LATIHAN SOAL :
2. Saldo awal piutang dagang sebesar Rp100.000 dan penjualan secara kredit sebesar
Rp500.000. Jika pelunasan piutang oleh pelanggan dalam periode yang sama sebesar
Rp400.000, maka saldo akhir piutang sebesar….
a. Rp200.000
b. Rp0
c. Rp500.000
d. Rp300.000
e. Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban : a. Rp200.000
3. Saldo laba awal tahun sebesar Rp200.000. Jika laba bersih diperkirakan sebesar
Rp100.000 dan dividen yang diumumkan sebesar Rp400.000, maka saldo laba di akhir
tahun adalah….
a. Rp300.000
b. Rp240.000
c. Rp260.000
d. Rp140.000
e. Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban : C. Rp260.000
4. Saldo awal utang dagang sebesar Rp10.000.000. Jika pembelian selama 1 periode sebesar
Rp100.000.000 dan pelunasan utang dagang pada periode yang sama sebesar
Rp85.000.000, maka saldo akhir utang dagang adalah….
a. Rp15.000.000
b. Rp25.000.000
c. Rp90.000.000
d. Rp75.000.000
e. Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban : B. Rp25.000.000
12
ESAI
1. Berikut ini adalah informasi yang diperoleh dari PT Delima Karya Utama untuk tahun
2009.
a. Saldo awal kas sebesar Rp20.000
b. Saldo awal piutang sebesar Rp10.000
c. Saldo awal utang dagang sebesar Rp1.000
d. Saldo awal utang bunga sebesar Rp100
e. Saldo awal utang deviden sebesar Rp1.500
f. Deviden yang diperkirakan akan diumumkan di tahun 2009 sebesar Rp2.000
g. Beban bunga tahun 2009 sebesar Rp250
h. Pembelian bahan baku sebesar Rp5.000
i. Penjualan bulan November 2008 sebesar Rp14.000
j. Penjualan kredit sebesar 80%
k. Penerimaan kas selama bulan November adalah sebagai berikut:
1) Pelunasan piutang dagang oleh debitur sebesar Rp8.200
l. Pengeluaran kas selama bulan Oktober adalah sebagai berikut:
1) Pelunasan piutang dagang atas pembelian bahan baku sebesar Rp3.000
2) Pembayaran gaji tenaga kerja langsung sebesar Rp1.000
3) Pembayaran bunga atas utang bank sebesar Rp200
4) Pembayaran biaya asuransi sebesar Rp100
5) Pembayaran biaya overhead sebesar Rp1.500
6) Pembayaran utang bank sebesar Rp3.700
7) Pembayaran deviden sebesar Rp3.000
Diminta menentukan:
13
Saldo akhir kas :
14
Saldo awal piutang dagang 10.000 Informasi b
Ditambah:
Penjualan kredit 11.200 Didapat dari 80% dari total penjualan
bulan November ( 80% x 14.000 )
Saldo Piutang 21.200
Dikurangi:
Pelunasan piutang dagang 8.200 Informasi ( k – 1 )
oleh pelanggan
Saldo akhir piutang 13.000
dagang
15
Beban bunga tahun 2009 250 Informasi g
Saldo utang bunga 350
Dikurangi:
Pembayaran bunga atas utang 200 Informasi ( l – 3 )
bank
Saldo akhir utang bunga 150
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Suatu anggaran adalah merupakan suatu rencana keuangan periodic yang disusun berdasarkan
program yang telah disahkan, bisa juga diartikan anggaran adalah rencana tertulis mengenai
kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam
satuan uang dalam jangka waktu tertentu. Anggaran neraca sendiri adalah anggaran yang
paling terakhir disusun oleh perusahaan dalam proses penyusunan anggaran induknya
(master budget). Anggaran neraca menyajikan informasi kepada manajemen tentang hasil
16
akhir dari sebuah anggaran yang telah disusun sebelumnya (anggaran penjualan sampai
anggaran kas).
B. SARAN
Penganggaran neraca akan sangat berpengaruh pada kemampuan manajemen dalam
membuat penganggaran neraca yang baik. Untuk itu sosialisasi dan pendidikan serta
pemahaman mengenai pentingnya penganggaran neraca dan bagaimana membuat
penganggaran neraca yang baik sangat diperlukan. Dan peningkatan sumber daya
manusia juga sangat diperlukan dalam meingkatkan pemahaman mengenai
penganggaran, bukan hanya penganggaran neraca tapi juga semua bentuk penganggaran
DAFTAR PUSTAKA
Sasongko Catur, dan Parulian Safrida Rumondang. 2018.Anggaran jilid 12.Jakarta: Salemba Empat
17