BERDASARKAN
ANALISIS DIFERENSIAL
Pengambilan Keputusan
(decision making) :
Adalah memilih salah satu diantara
berbagai alternatif tindakan yang ada.
Pemilihan ini biasanya menggunakan
ukuran tertentu, apakah profitabilitas
atau efisiensi.
Konsep Informasi Akuntansi
Differensial
Biaya Differensial
■ Pesanan Khusus
Pesanan diluar pesanan regular untuk menutupi
kapasitas menganggur, dan biasanya akan membuat
perusahaan mengeluarkan dana tambahan dan harga
yang diminta konsumen pasti lebih rendah.
Ilustrasi :
Kapasitas PT. A 140.000 unit pertahun, sampai
akhir bulan Oktober 2006 perusahaan baru
produksi dan menjual 100.000 unit dengan
harga @ Rp 15.000,-
Biaya Operasional untuk 100.000 unit
Misal perusahaan menerima pesanan khusus ( diluar pesanan yang reguler ) sebanyak 30.000
satuan produk X dari perusahaan lain. Harga yang diminta oleh pemesan Rp.750 perpesanan.
Keputusan :
Jika A > B Alternatif membeli dapat dipilih
Jika A < B Alternatif membeli tidak dapat dipilih
2. Fasilitas yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk
kegiatan bisnis lainnya
Biaya diferensial : biaya terhindarkan A
Pendapatan diferensial B
Biaya difernsial : harga beli C
Keputusan :
Jika (A+B) > C Alternatif membeli dapat dipilih
Jika (A+B) < C Alternatif membeli tidak dapat dipilih
Membeli dari Luar Membuat Sendiri
Keputusan :
Jika A > B alternatif membuat dapat dipilih
Jika A < B alternatif membuat tidak dapat dipilih
Membeli dari Luar Membuat Sendiri (lanjutan……)
Keputusan :
Jika selama umur ekonomis fasilitas produksi jumlah nilai
tunai* (A-B) > C alternatif membuat sendiri dapat
dipilih
Keputusan
Jika A > B, alternatif membeli dapat dipilih
Perusahaan sekarang
Jika A < B, alternatif membeli tidak dapat dipilih
membuat dan
Fasilitas yang digunakan untuk membuat dapat
mempertimbangkan
disewakan atau dioperasikan untuk kegiatan bisnis
akan membeli dari
yang lain
pemasok luar
Biaya diferensial berupa biaya terhindarkan A
(outsourcing)
Pendapatan diferensial B
Biaya diferensial berupa harga beli dari pemasok luar
C
Keputusan
Membuat Jika (A+B) > C, alternatif membeli dapat dipilih
atau Jika (A+B) < C, alternatif membeli tidak dapat dipilih
Membeli? Tidak diperlukan tambahan fasilitas produksi
Biaya diferensial : harga beli yang dapat dihindari A
Biaya diferensial : biaya untuk membuat B
Keputusan
Perusahaan Jika A > B, alternatif membuat dapat dipilih
sekarang membeli Jika A < B, alternatif membuat tidak dapat dipilih
dari pemasok luar
dan Diperlukan tambahan fasilitas produksi
mempertimbangkan Biaya diferensial : harga beli yang dapat dihindari A
akan membuat Biaya diferensial : biaya untuk membuat B
sendiri (in-house Aktiva diferensial berupa investasi dalam fasilitas C
sourcing)
Keputusan
Jika selama umur ekonomis fasilitas produksi jumlah nilai
tunai (A-B) > C, alternatif membuat sendiri dapat dipilih
Latihan soal :
By. Diferensial dalam alternatif pengambilan
keputusan membeli atau membuat sendiri
1. PT.Yogyakarta berusaha dalam perakitan. Suku cadang A dari produk
rakitannya selama ini diproduksi sendiri dalam pabriknya. Kebutuhan
suku cadang tersebut berjumlah 100.000 buah setahun.Biaya produksi
suku cadang A disajikan pada gambar 7.4. Perusahaan tersebut
menerima tawaran dari perusahaan lain untuk membeli suku cadang A
tersebut dengan harga Rp. 25 perbuah. Ditinjau dari biaya, manajemen
puncak perusahaan perlu mempertimbangkan keputusan membeli suku
cadang tersebut atau tetap memproduksi sendiri.
Perbuah 100.000 buah
Biaya bahan baku Rp. 5 Rp. 500.000
Biaya tenaga kerja variabel Rp.10 1.000.000
Biaya overhead pabrik variabel Rp. 3 300.000
Biaya overhead pabrik tetap terhindarkan Rp. 4 400.000
Biaya overhead pabrik tetap bersama Rp. 5 500.000
Jumlah biaya produksi Rp. 27 Rp. 2.700.000
Latihan soal :
By. Diferensial dalam alternatif pengambilan keputusan
membeli atau membuat sendiri
Jawab:
Manfaat :
Biaya diferensial (Biaya terhindarkan )
Biaya-biaya variabel (biaya bahan baku,biaya tenaga kerja variabel dan
overhead variabel ) Rp.18
Biaya tetap terhindarkan Rp. 4
Jumlah biaya terhindarkan jika membeli dari luar Rp. 22
Pengorbanan :
Biaya Diferensial
Harga beli jika membeli dari luar Rp.25
Kerugian jika membeli dari luar Rp. 3
Dari data tersebut jelas terlihat bahwa alternatif tetap memproduksi
sendiri yang menguntungkan, karena jika membeli dari luar
pengorbanan yang dikeluarkan adalah Rp. 25 perbuah. Sedangkan
penghematan yang diperoleh ( berupa biaya terhindarkan ) hanya
sebesar Rp. 22 perbuah.
2.PT. X berusaha dalam bidang perakitan. Suku cadang A dari produk
rakitannya selama ini dibeli dari pemasok luar dengan harga Rp. 35
persatuan. Kebutuhan suku cadang tersebut berjumlah 100.000 satuan
setahun. Manajemen perusahaan tersebut mempertimbangkan untuk
memproduksi sendiri suku cadang tersebut. Taksiran biaya produksi suku
cadang A jika diproduksi sendiri disajikan sbb:
Pengorbanan :
Biaya Diferensial
Taksiran biaya produksi suku cadang A 27 Rp.2.700.000
Keuntungan jika memproduksi sendiri Rp. 12 Rp. 1.200.000
Bahan langsung $6
Tenaga kerja langsung 3
Overhead variabel 4
Overhead tetap (terhindarkan) 2
■ Total $ 15
Pemasok luar menawarkan untuk menjual
kompenen tersebut kepada PT.Lasido dengan
harga $ 12/unit. Sementara itu, tidak ada
penggunaan alternatif atas fasilitas yang saat
ini digunakan untuk memproduksi kompenen
tersebut
Diminta :
■ Apakah PT.Lasido memproduksi atau membeli
kompenen tersebut.
3. Menjual / Memproduksi Lebih Lanjut
suatu Produk
Keputusan :
Jika jumlah nilai tunai A selama umur ekonomis fasilitas
produksi lebih besar dari B alternatif memproses lebih
lanjut sebaiknya dipilih dan sebaliknya.
Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk
Tidak diperlukan Pendapatan diferensial Rpxx
tambahan fasilitas
produksi Biaya diferensial Rpxx -
A
Keputusan
Jika jumlah nilai tunai A selama umur ekonomis fasilitas produksi lebih
besar daripada B, alternatif memproses lebih lanjut sebaiknya dipilih
Jika jumlah nilai tunai A selama umur ekonomis fasilitas produksi lebih
kecil daripada B, alternatif memproses lebih lanjut sebaiknya tidak
dipilih
Contoh pengambilan keputusan menjual atau memproses
lebih lanjut suatu produk :
Produk A mempunyai harga jual sebesar Rp. 10.000 persatuan pada kondisinya
sekarang. Biaya penuh ( full costs ) persatuan produk A dihitung seperti
disajikan sbb:
Persatuan 10.000 satuan
Biaya bahan baku Rp. 2.000 Rp. 20.000.000
Biaya tenaga kerja langsung Rp. 1.000 Rp. 10.000.000
Biaya overhead pabrik variabel Rp. 1.500 Rp. 15.000.000
Biaya overhead pabrik tetap Rp. 1.300 Rp. 13.000.000
Biaya Adm& umum tetap Rp. 500 Rp. 5.000.000
Biaya overhead pabrik variabel Rp. 750 Rp. 7.500.000
Total biaya penuh persatuan produk A Rp. 7.050 Rp. 70.500.000
Misalnya:
Di pasar telah terjadi perkembangan baru meningkatnya
permintaan customer terhadap produk A-1 pada harga jual
Rp.18.500 persatuan. Produk A-1 merupakan hasil
pengolahan lebih lanjut produk A. Jika dilihat tambahan
pendapatan jika produk A diolah lebih lanjut menjadi
produk A-1, perusahaan akan memperoleh pendapatan
diferensial Rp. 8.500 persatuan. Namun dalam
pertimbangan pengambilan keputusan ini, informasi
pendapatan diferensial perlu ditandingkan dengan
informasi biaya diferensial.
(lanjutan)
Dalam perhitungan biaya diferensial jika alternatif pengolahan lebih
lanjut produk A menjadi produk A-1 dipilih, perlu dipertimbangkan
kondisi berikut ini:
1. Apakah pengolahan lebih lanjut produk A-1 tsb memerlukan
investasi pada fasilitas mesin & ekuipmen? Jika jawabannya tidak,
maka pengambilan keputusan ini bersifat jk pendek dan informasi
yang relevan untuk dipertimbangkan adalah pendapatan diferensial
dan biaya diferensial. Jika pendapatan diferensial lebih tinggi dari
biaya diferensial maka alternatif untuk mengolah lebih lanjut suatu
produk dapat dipilih. Sebaliknya jika pendapatan diferensial lebih kecil
dari biaya diferensial maka alternatif untuk mengolah lebih lanjut
suatu produk ditolak.
2. Jika pengolahan lebih lanjut produk A menjadi produk A-1
memerlukan investasi dalam mesin & ekuipmen, maka hal ini
menyangkut pengambilan keputusan investasi yang bersifat jangka
panjang. Dalam pengambilan keputusan ini informasi yang relevan
tidak hanya pendapatan & biaya diferensial tp menyangkut juga
aktiva diferensial.
(lanjutan)
Contoh :
Misalkan pengolahan lebih lanjut produk A menjadi A-1 tersebut
tidak memerlukan investasi dalam mesin & ekuipmen, namun hanya
memerlukan biaya pengolahan lebih lanjut (biaya diferensial) sebesar
Rp. 5.000 persatuan, maka perhitungan informasi akuntansi
diferensial adalah sbb:
Pendapatan diferensial
(Rp. 18.500-Rp.10.000) x 10.000 satuan Rp. 85.000.000
Biaya difernsial Rp. 50.000.000
Laba diferensial Rp. 35.000.000
Berdasarkan informasi (data) pd contoh soal
pertama, namun jika pengolahan lbh lanjut
produk A mjd produk A-1 tsb misalnya
memerlukan investasi dlm mesin dan equipmen
sebesar Rp 100.000.000,- dan diperkirakan
mpy umur ekonomis 3 th. Jk return yg
diinginkan dari investasi tsb 20%/th,mk
pemilihan alternatif dilakukan dg
mempertimbangkan informasi sbb:
Pendapatan diferensial
(Rp. 18.500-Rp.10.000) x 10.000 satuan Rp.
85.000.000
Biaya difernsial Rp. 50.000.000
Laba diferensial Rp. 35.000.000
Nilai tunai laba diferensial :
Th ke 1: 0.83333 x Rp 35.000.000 Rp 29.166.667
Th ke 2: 0.69444 x Rp 35.000.000 Rp 24.305.400
Th ke 3: 0,57870 x Rp 35.000.000 Rp 20.254.500
Jml nilai tunai laba diferensial Rp 73.726.567
Investasi Rp100.000.000
Nilai tunai bersih Rp 26.273.433
Menghentikan Keputusan
atau Jika A positif, penghentian produksi produk sebaiknya dipilih
melanjutkan Jika A negatif, penghentian produksi produk sebaiknya tidak dipilih
produksi /
kegiatan
Biaya diferensial:
Fasilitas produksi lama * Biaya terhindarkan Rpxx
dapat dimanfaatkan * Biaya kesempatan Rpxx -
dalam kegiatan bisnis Jumlah biaya diferensial Rpxx
yang lain
Pendapatan diferensial:
foregone revenues Rpxx -
A
Keputusan
Jika A positif, penghentian produksi produk sebaiknya dipilih
Jika A negatif, penghentian produksi produk sebaiknya tidak dipilih
Contoh Menghentikan atau Melanjutkan Produksi Produk
Tertentu :
Manfaat :
Biaya diferensial berupa biaya yang terhindarkan dengan ditutupnya kegiatan usaha
Departemen barang kelontong :
Biaya variabel Rp. 12.000.000
Biaya tetap terhindarkan Rp. 11.000.000
Total manfaat (benefit) Rp. 23.000.000
Pengorbanan :
Pendapatan diferensial yang berupa pendapatan
Penjualan yang hilang dengan ditutupnya kegiatan
usaha departemen barang kelontong Rp. 25.000.000
Manfaat lebih kecil dari pengorbanan jika alternatif
menghentikan kegiatan usaha departemen brg kelontong dipilih Rp 2.000.000
PT. WIRAYUDA
Laporan Laba-rugi Per Lini Produk
Periode Semester I Tahun 2008