Anda di halaman 1dari 51

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BERDASARKAN
ANALISIS DIFERENSIAL
Pengambilan Keputusan
(decision making) :
Adalah memilih salah satu diantara
berbagai alternatif tindakan yang ada.
Pemilihan ini biasanya menggunakan
ukuran tertentu, apakah profitabilitas
atau efisiensi.
Konsep Informasi Akuntansi
Differensial

Informasi akuntansi differensial merupakan informasi


akuntansi yang diperlukan oleh manajemen untuk
pengambilan keputusan mengenai pemilihan alternatif
tindakan yang terbaik diantara alternatif yang
tersedia.Taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan
atau biaya dalam alternatif tindakan tertentu
dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain.

Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur


pokok :
a. Merupakan informasi yang akan datang
b. Berbeda diantara alternatif yang yang dihadapi oleh
pengambil keputusan.
Analisis Diferensial
(Differential Analysis)
Adalah sebuah model keputusan yang dapat digunakan
untuk mengevaluasi perbedaan-perbedaan dalam
pendapatan dan biaya yang berkaitan dengan berbagai
alternatif tindakan.

Biaya Differensial

Biaya differensial adalah biaya yang relevan untuk suatu


pilihan diantara banyak alternatif atau tambahan biaya
akibat adanya tambahan penjualan sejumlah unit tertentu.
Kriteria ( Ciri ) Biaya Diferensial
1. Biaya tersebut adalah biaya yang akan
datang (Future cost), bukan biaya masa
lalu (Sunk cost)
2. Biaya tersebut berbeda diantara sejumlah
alternatif

Manfaatnya untuk menentukan :


■ Pendapatan
■ Biaya
■ Marjin laba
Manfaat Informasi Diferensial dalam
Pengambilan Keputusan

1. Menerima atau menolak pesanan khusus


( Special order decision )
2. Membeli atau membuat sendiri
( Make or buy decision )
3. Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk
( Sell or process further )
4. Menghentikan atau melanjutkan produksi produk
tertentu atau kegiatan usaha suatu bagian
perusahaan ( Stop or continue product line )
1. Menerima/Menolak Pesanan Khusus

■ Pesanan Khusus
Pesanan diluar pesanan regular untuk menutupi
kapasitas menganggur, dan biasanya akan membuat
perusahaan mengeluarkan dana tambahan dan harga
yang diminta konsumen pasti lebih rendah.

❑ Syarat Terima Pesanan Khusus


1. Ada kapasitas Menganggur
2. Pasar dibedakan antara pesanan khusus dan
pesanan regular
Menerima atau Menolak Pesanan Khusus

Ilustrasi :
Kapasitas PT. A 140.000 unit pertahun, sampai
akhir bulan Oktober 2006 perusahaan baru
produksi dan menjual 100.000 unit dengan
harga @ Rp 15.000,-
Biaya Operasional untuk 100.000 unit

Keterangan Nilai ( Ribuan Rp )


Bahan baku 200.000
Upah Langsung 350.000
BOP Variabel 150.000
BOP Tetap 240.000
Pemasaran Variabel 100.000
Pemasaran Tetap 40.000
Adm Tetap 90.000
Total 1.170.000
Pada akhir Oktober 2006 PT.K memesan 40.000 unit
dengan spesifikasi khusus dimana perusahaan
mengeluarkan dana tambahan Rp 1.200/unit untuk
kemasan dan sewa mesin Rp 32 Jt dan harga yang
diminta Rp 12,000 /unit.
Analisis :
keterangan Penjualan awal(Ribuan Rp) Penjualan +an (Ribuan Rp)
Penjualan 1.500.000 480.000
B.Bahan baku 200.000 80.000
B.Upah Lsg 350.000 140.000
BOP Variabel 150.000 60.000
BOP Tetap 240.000 -
B.Pemas. Var 100.000 40.000
B.Pemas. Tetap 40.000 -
B.Adm Tetap 90.000 -
B.Kemasan - 48.000
B.Sewa Mesin - 32.000
Laba Usaha 330.000 80.000
Menerima atau Menolak Pesanan
Khusus
Contoh :
PT. Oki memproduksi produk X dalam pabrik yang berkapasitas 200.000 satuan pertahun . Untuk
tahun anggaran 20X1 perusahaan merencanakan akan memproduksi dan menjual produk X sebanyak
150.000 satuan dengan harga jual sebesar Rp.1.250 persatuan. Anggaran biaya untuk tahun tsb sbb:
PersatuanTotal
Biaya Variabel:
By. Produksi variabel Rp.400 Rp. 60.000.000
By.komersial variabel 120 18.000.000
Biaya Tetap:
By.Produksi tetap 300 45.000.000
By. Komersial tetap 150 22.500.000
Rp.970 Rp.145.000.000

Misal perusahaan menerima pesanan khusus ( diluar pesanan yang reguler ) sebanyak 30.000
satuan produk X dari perusahaan lain. Harga yang diminta oleh pemesan Rp.750 perpesanan.

Pendapatan diferensial : 30.000 satuan x Rp.750 Rp.22.500.000


Biaya diferensial:
By. Produksi Variabel Rp.12.000.000
By. Komersial Variabel Rp. 3.600.000
Rp.15.600.000
Laba Diferensial Rp. 6.900.000
Berdasarkan informasi akuntansi diferensial seperti disajikan diatas maka sebaiknya PT. Oki
menerima pesanan khusus tersebut.
SOAL
Perusahaan minuman botol “fresh” mempunyai kapasitas
aktiva tetap yang bisa membuat 500.000 botol dalam satu periode,
tetapi saat ini yg bisa dijual hanya 400.000 botol dg harga jual Rp
60,-/botol, biaya yg dikeluarkan untuk produksi tsb sbb:
■Biaya bhn baku Rp 20,-/botol
■Biaya upah langsung Rp 5,-
■BOP variabel Rp 5,-
■Biaya tetap Rp 20,-
Tetapi ini dihitung berdasarkan kapasitas normal 500.000 botol atau
total biaya tetap Rp 10.000.000,-. Sebuah perusahaan B ingin
memesan 100.000 botol tetapi dg harga Rp 40,-/botol. Dengan adanya
pesanan tsb perusahaan harus membayar ongkos kirim Rp 150.000,-.
Berdasarkan data tersebut, perusahaan dapat mempertimbangkan
apakah akan menerima atau menolak pesanan khusus?
2. Keputusan Membeli/Membuat Sendiri

Dibagi menjadi dua :


1. Sebelumnya memproduksi sendiri produknya,
kemudian mempertimbangkan akan membeli
produk tersebut dari pemasok luar.
2. Sebelumnya membeli produk tertentu dari
pemasok luar, kemudian mempertimbangkan
akan memproduksi sendiri produk tersebut.
Agar keputusan membuat sendiri atau membeli dapat
dievaluasi dengan baik, biaya relevannya yang perlu
dipertimbangkan adalah sebagai berikut:

■ Jika membeli dari luar, harga beli, biaya


transportasi atau biaya-biaya yang timbul sampai
barang diterima perusahaan.
■ Jika membuat sendiri, maka biaya yang timbul
hanyalah biaya variabel untuk produk tersebut.
■ Biaya tetap yang telah terjadi tidak akan berubah,
kecuali melebihi kapasitas perusahaan berarti
berada diluar relevan range biasa.
Memproduksi sendiri Membeli dari luar

1. Fasilitas yang dimiliki dihentikan pemakaiannya


Biaya diferensial : Biaya terhindarkan A
Biaya diferensial : harga beli dari pemasok luar B

Keputusan :
Jika A > B Alternatif membeli dapat dipilih
Jika A < B Alternatif membeli tidak dapat dipilih
2. Fasilitas yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk
kegiatan bisnis lainnya
Biaya diferensial : biaya terhindarkan A
Pendapatan diferensial B
Biaya difernsial : harga beli C

Keputusan :
Jika (A+B) > C Alternatif membeli dapat dipilih
Jika (A+B) < C Alternatif membeli tidak dapat dipilih
Membeli dari Luar Membuat Sendiri

1. Tidak Dibutuhkan tambahan fasilitas produksi


Biaya diferensial : Harga beli yang dapat dihindari A
Biaya diferensial : Biaya untuk membuat B

Keputusan :
Jika A > B alternatif membuat dapat dipilih
Jika A < B alternatif membuat tidak dapat dipilih
Membeli dari Luar Membuat Sendiri (lanjutan……)

2. Dibutuhkan tambahan fasilitas produksi


Biaya diferensial : Harga beli yang dapat dihindarkan A
Biaya diferensial : Biaya untuk membuat B
Aktiva diferensial : Investasi dalam fasilitas C

Keputusan :
Jika selama umur ekonomis fasilitas produksi jumlah nilai
tunai* (A-B) > C alternatif membuat sendiri dapat
dipilih

* Utk memutuskan apakah manfaat bersih yg diperoleh


sebanding dengan investasi yg akan dilakukan
1. Membeli atau Fasilitas yang digunakan untuk membuat dihentikan
membuat sendiri pemakaiannya
Biaya diferensial berupa biaya terhindarkan A
Biaya diferensial berupa harga beli dari pemasok luar
B

Keputusan
Jika A > B, alternatif membeli dapat dipilih
Perusahaan sekarang
Jika A < B, alternatif membeli tidak dapat dipilih
membuat dan
Fasilitas yang digunakan untuk membuat dapat
mempertimbangkan
disewakan atau dioperasikan untuk kegiatan bisnis
akan membeli dari
yang lain
pemasok luar
Biaya diferensial berupa biaya terhindarkan A
(outsourcing)
Pendapatan diferensial B
Biaya diferensial berupa harga beli dari pemasok luar
C
Keputusan
Membuat Jika (A+B) > C, alternatif membeli dapat dipilih
atau Jika (A+B) < C, alternatif membeli tidak dapat dipilih
Membeli? Tidak diperlukan tambahan fasilitas produksi
Biaya diferensial : harga beli yang dapat dihindari A
Biaya diferensial : biaya untuk membuat B
Keputusan
Perusahaan Jika A > B, alternatif membuat dapat dipilih
sekarang membeli Jika A < B, alternatif membuat tidak dapat dipilih
dari pemasok luar
dan Diperlukan tambahan fasilitas produksi
mempertimbangkan Biaya diferensial : harga beli yang dapat dihindari A
akan membuat Biaya diferensial : biaya untuk membuat B
sendiri (in-house Aktiva diferensial berupa investasi dalam fasilitas C
sourcing)
Keputusan
Jika selama umur ekonomis fasilitas produksi jumlah nilai
tunai (A-B) > C, alternatif membuat sendiri dapat dipilih
Latihan soal :
By. Diferensial dalam alternatif pengambilan
keputusan membeli atau membuat sendiri
1. PT.Yogyakarta berusaha dalam perakitan. Suku cadang A dari produk
rakitannya selama ini diproduksi sendiri dalam pabriknya. Kebutuhan
suku cadang tersebut berjumlah 100.000 buah setahun.Biaya produksi
suku cadang A disajikan pada gambar 7.4. Perusahaan tersebut
menerima tawaran dari perusahaan lain untuk membeli suku cadang A
tersebut dengan harga Rp. 25 perbuah. Ditinjau dari biaya, manajemen
puncak perusahaan perlu mempertimbangkan keputusan membeli suku
cadang tersebut atau tetap memproduksi sendiri.
Perbuah 100.000 buah
Biaya bahan baku Rp. 5 Rp. 500.000
Biaya tenaga kerja variabel Rp.10 1.000.000
Biaya overhead pabrik variabel Rp. 3 300.000
Biaya overhead pabrik tetap terhindarkan Rp. 4 400.000
Biaya overhead pabrik tetap bersama Rp. 5 500.000
Jumlah biaya produksi Rp. 27 Rp. 2.700.000
Latihan soal :
By. Diferensial dalam alternatif pengambilan keputusan
membeli atau membuat sendiri

Jawab:
Manfaat :
Biaya diferensial (Biaya terhindarkan )
Biaya-biaya variabel (biaya bahan baku,biaya tenaga kerja variabel dan
overhead variabel ) Rp.18
Biaya tetap terhindarkan Rp. 4
Jumlah biaya terhindarkan jika membeli dari luar Rp. 22
Pengorbanan :
Biaya Diferensial
Harga beli jika membeli dari luar Rp.25
Kerugian jika membeli dari luar Rp. 3
Dari data tersebut jelas terlihat bahwa alternatif tetap memproduksi
sendiri yang menguntungkan, karena jika membeli dari luar
pengorbanan yang dikeluarkan adalah Rp. 25 perbuah. Sedangkan
penghematan yang diperoleh ( berupa biaya terhindarkan ) hanya
sebesar Rp. 22 perbuah.
2.PT. X berusaha dalam bidang perakitan. Suku cadang A dari produk
rakitannya selama ini dibeli dari pemasok luar dengan harga Rp. 35
persatuan. Kebutuhan suku cadang tersebut berjumlah 100.000 satuan
setahun. Manajemen perusahaan tersebut mempertimbangkan untuk
memproduksi sendiri suku cadang tersebut. Taksiran biaya produksi suku
cadang A jika diproduksi sendiri disajikan sbb:

Perbuah 100.000 buah


Biaya bahan baku Rp. 5 Rp. 500.000
Biaya tenaga kerja variabel Rp.10 1.000.000
Biaya overhead pabrik variabel Rp. 3 300.000
Biaya overhead pabrik tetap terhindarkan Rp. 9 900.000
Jumlah biaya produksi Rp. 27 Rp. 2.700.000
Jawab:
Manfaat :
Biaya diferensial (Biaya terhindarkan )
Harga beli jika membeli dari luarRp. 35 Rp.3.500.000

Pengorbanan :
Biaya Diferensial
Taksiran biaya produksi suku cadang A 27 Rp.2.700.000
Keuntungan jika memproduksi sendiri Rp. 12 Rp. 1.200.000

Dari data tersebut jelas terlihat bahwa alternatif tetap


memproduksi sendiri yang menguntungkan, karena jika
membeli dari luar pengorbanan yang dikeluarkan adalah Rp. 35
perbuah atau Rp.3.500.000 pertahun.
Sedangkan taksiran biaya produksi jika suku cadang tersebut
dibuat sendiri hanya sebesar Rp. 27 per buah Rp. 2.700.000.
■ Misalnya dlm contoh di atas PT X memerlukan
tambahan mesin dan ekuipmen untuk
memproduksi suku cadang A yg sebelumnya
dibeli dari pemasok luar. Jumlah investasi
dalam fasilitas produksi diperkirakan
Rp 2.500.000 dg taksiran umur ekonomis 3
tahun. Manajemen puncak menetapkan target
tingkat pengembalian investasi (ROI) sebesar
30%. Apakah penghematan yg dihasilkan dari
produksi sendiri suku cadang A sebesar
Rp 1.200.000 memadai jika dibandingkan dg
besarnya investasi Rp 2.500.000 ?
Jawab :
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Penghematan
Biaya 1,2 jt 1,2 jt 1,2 jt
Df 0,769 0,592 0,455
Nilai Tunai 923.076 710.059 546.199
Rp 2.179.334 A
Rp 2.500.000 B

A < B → PT X lebih baik tetap membeli suku cadang


A dari pemasok luar daripada memproduksinya
sendiri, karena nilai tunai penghematan biaya slm
umur ekonomis mesin lebih rendah dari investasi yg
diperkirakan akan dilakukan.
Ilustrasi :

Kapasitas produksi PT.Kami 100.000 unit per tahun


dengan harga jual @ Rp 15.000,- Pada akhir tahun
2006 dapat kontrak dari pemerintah untuk tahun 2007
mendatang sebanyak 100.000 unit dengan harga @ Rp
15.000,-
PT.Anda perusahaan yang memproduksi produk yang
sama dengan PT.Kami menawarkan produknya kepada
PT.kami dengan harga @ Rp 9.500,-
Memproduksi atau Membeli ?
Taksiran biaya operasional 100.000 unit

Keterangan Nilai (Ribuan Rp)


Bahan baku 200.000
Upah langsung 350.000
BOP Variabel 150.000
BOP Tetap 240.000
Pemasaran Var 100.000
Pemasaran Tetap 40.000
Adm tetap 90.000
Total 1.170.000
Analisis :
Keterangan Produksi Membeli
(Ribuan Rp) (Ribuan Rp)
Penjualan 1.500.000 1.500.000
B.Bahan Baku 200.000 -
B.Upah Lsg 350.000 -
BOP Variabel 150.000 -
BOP Tetap 240.000 240.000
B.Pemas.Variabel 100.000 -
B.Pemas.Tetap 40.000 40.000
B.Adm Tetap 90.000 90.000
Pembelian - 950.000
Produk
Laba Usaha 330.000 180.000
■ Jika Beli dari Luar, maka :
Biaya Variabel (Terhindarkan) 800.000 (A)
Harga Beli dari luar 950.000 (B)

A<B Alternatif membeli tidak dapat dipilih


(lebih baik produksi sendiri)
SOAL :

PT.Lasido saat ini memproduksi kipas angina


sedang 10.000 unit selama tahun 2006.
Kompenennya menggunakan kompenen
produksi dari PT. Delta Two. Biaya per unit
untuk memproduksi kipas angin per unit sedang
ini adalah sbb:

Bahan langsung $6
Tenaga kerja langsung 3
Overhead variabel 4
Overhead tetap (terhindarkan) 2
■ Total $ 15
Pemasok luar menawarkan untuk menjual
kompenen tersebut kepada PT.Lasido dengan
harga $ 12/unit. Sementara itu, tidak ada
penggunaan alternatif atas fasilitas yang saat
ini digunakan untuk memproduksi kompenen
tersebut

Diminta :
■ Apakah PT.Lasido memproduksi atau membeli
kompenen tersebut.
3. Menjual / Memproduksi Lebih Lanjut
suatu Produk

Ada dua keputusan :


1. Tidak dibutuhkan tambahan fasilitas produksi
Pendapatan diferensial Rp. XXX
Biaya diferensial Rp. XXX
------------ -
A
Keputusan :
Jika A positif pilih alternatif memproses lebih lanjut
jika A negatif pilih alternatif menjual langsung
Menjual / Memproduksi Lebih Lanjut Suatu Produk
(lanjutan…)

2.Diperlukan Tambahan Fasilitas Produksi


Pendapatan diferensial Rp. XXX
Biaya diferensial Rp. XXX
------------ -
A
Aktiva diferensial B

Keputusan :
Jika jumlah nilai tunai A selama umur ekonomis fasilitas
produksi lebih besar dari B alternatif memproses lebih
lanjut sebaiknya dipilih dan sebaliknya.
Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk
Tidak diperlukan Pendapatan diferensial Rpxx
tambahan fasilitas
produksi Biaya diferensial Rpxx -
A

Menjual atau Keputusan


memproses Jika A positif, pilih alternatif memproses lebih lanjut
lebih lanjut Jika A negatif, jangan pilih alternatif memproses lebih lanjut

Pendapatan diferensial Rpxx


Biaya diferensial Rpxx -
Diperlukan A
tambahan fasilitas
produksi
Aktiva diferensial B

Keputusan
Jika jumlah nilai tunai A selama umur ekonomis fasilitas produksi lebih
besar daripada B, alternatif memproses lebih lanjut sebaiknya dipilih
Jika jumlah nilai tunai A selama umur ekonomis fasilitas produksi lebih
kecil daripada B, alternatif memproses lebih lanjut sebaiknya tidak
dipilih
Contoh pengambilan keputusan menjual atau memproses
lebih lanjut suatu produk :
Produk A mempunyai harga jual sebesar Rp. 10.000 persatuan pada kondisinya
sekarang. Biaya penuh ( full costs ) persatuan produk A dihitung seperti
disajikan sbb:
Persatuan 10.000 satuan
Biaya bahan baku Rp. 2.000 Rp. 20.000.000
Biaya tenaga kerja langsung Rp. 1.000 Rp. 10.000.000
Biaya overhead pabrik variabel Rp. 1.500 Rp. 15.000.000
Biaya overhead pabrik tetap Rp. 1.300 Rp. 13.000.000
Biaya Adm& umum tetap Rp. 500 Rp. 5.000.000
Biaya overhead pabrik variabel Rp. 750 Rp. 7.500.000
Total biaya penuh persatuan produk A Rp. 7.050 Rp. 70.500.000

Produk A mampu menghasilkan laba bersih Rp. 29.500.000


(Rp.100.000.000-Rp.70.500.000) pada volume penjualan 10.000 satuan.
Contoh pengambilan keputusan menjual atau memproses
lebih lanjut suatu produk :

Misalnya:
Di pasar telah terjadi perkembangan baru meningkatnya
permintaan customer terhadap produk A-1 pada harga jual
Rp.18.500 persatuan. Produk A-1 merupakan hasil
pengolahan lebih lanjut produk A. Jika dilihat tambahan
pendapatan jika produk A diolah lebih lanjut menjadi
produk A-1, perusahaan akan memperoleh pendapatan
diferensial Rp. 8.500 persatuan. Namun dalam
pertimbangan pengambilan keputusan ini, informasi
pendapatan diferensial perlu ditandingkan dengan
informasi biaya diferensial.
(lanjutan)
Dalam perhitungan biaya diferensial jika alternatif pengolahan lebih
lanjut produk A menjadi produk A-1 dipilih, perlu dipertimbangkan
kondisi berikut ini:
1. Apakah pengolahan lebih lanjut produk A-1 tsb memerlukan
investasi pada fasilitas mesin & ekuipmen? Jika jawabannya tidak,
maka pengambilan keputusan ini bersifat jk pendek dan informasi
yang relevan untuk dipertimbangkan adalah pendapatan diferensial
dan biaya diferensial. Jika pendapatan diferensial lebih tinggi dari
biaya diferensial maka alternatif untuk mengolah lebih lanjut suatu
produk dapat dipilih. Sebaliknya jika pendapatan diferensial lebih kecil
dari biaya diferensial maka alternatif untuk mengolah lebih lanjut
suatu produk ditolak.
2. Jika pengolahan lebih lanjut produk A menjadi produk A-1
memerlukan investasi dalam mesin & ekuipmen, maka hal ini
menyangkut pengambilan keputusan investasi yang bersifat jangka
panjang. Dalam pengambilan keputusan ini informasi yang relevan
tidak hanya pendapatan & biaya diferensial tp menyangkut juga
aktiva diferensial.
(lanjutan)

Contoh :
Misalkan pengolahan lebih lanjut produk A menjadi A-1 tersebut
tidak memerlukan investasi dalam mesin & ekuipmen, namun hanya
memerlukan biaya pengolahan lebih lanjut (biaya diferensial) sebesar
Rp. 5.000 persatuan, maka perhitungan informasi akuntansi
diferensial adalah sbb:

Pendapatan diferensial
(Rp. 18.500-Rp.10.000) x 10.000 satuan Rp. 85.000.000
Biaya difernsial Rp. 50.000.000
Laba diferensial Rp. 35.000.000
Berdasarkan informasi (data) pd contoh soal
pertama, namun jika pengolahan lbh lanjut
produk A mjd produk A-1 tsb misalnya
memerlukan investasi dlm mesin dan equipmen
sebesar Rp 100.000.000,- dan diperkirakan
mpy umur ekonomis 3 th. Jk return yg
diinginkan dari investasi tsb 20%/th,mk
pemilihan alternatif dilakukan dg
mempertimbangkan informasi sbb:
Pendapatan diferensial
(Rp. 18.500-Rp.10.000) x 10.000 satuan Rp.
85.000.000
Biaya difernsial Rp. 50.000.000
Laba diferensial Rp. 35.000.000
Nilai tunai laba diferensial :
Th ke 1: 0.83333 x Rp 35.000.000 Rp 29.166.667
Th ke 2: 0.69444 x Rp 35.000.000 Rp 24.305.400
Th ke 3: 0,57870 x Rp 35.000.000 Rp 20.254.500
Jml nilai tunai laba diferensial Rp 73.726.567
Investasi Rp100.000.000
Nilai tunai bersih Rp 26.273.433

Alternatif mengolah lbh lanjut tdk dpt dipilih


SOAL

■ Sebuah perusahaan dapat memilih alternatif menjual


kain batik atau memproses lebih lanjut menjadi kemeja
batik. Harga jual kain batik Rp 45.000,- per meter kain,
dimana harga pokoknya Rp 30.000,- apabila diolah
lebih lanjut menjadi kemeja batik dg harga jual
Rp 75.000,- per unit dan tambahan biaya variabel
Rp 15.000,-per unit, perusahaan bisa membuat 10.000
unit tiap periode. Berdasarkan data tersebuat, buatlah
analisa pengambilan keputusannya, manakah yg lebih
menguntungkan antara menjual atau memproses lebih
lanjut?
4. Menghentikan/Melanjutkan suatu
Lini Produk
Ada dua alternatif yang dihadapi :
1. Fasilitas Produksi yang lama dihentikan
pemakaiannya
Biaya Diferensial : Biaya terhindarkan Rp. XXX
Pendapatan Diferensial : Forgone revenue Rp. XXX
------------- -
A
Keputusan :
Jika A positif Penghentian produksi produk dipilih
Jika A negatif Penghentian produksi produk tidak dipilih
Menghentikan / Melanjutkan Suatu Lini Produk
(lanjutan……..)

2. Fasilitas produksi yang lama dapat dimanfaatkan


dalam kegiatan bisnis lainnya
Biaya diferensial :
* Biaya terhindarkan Rp. xxx
* Biaya kesempatan Rp. xxx
---------- +
Jumlah biaya diferensial Rp. xxx
Pendapatan diferensial : Rp. xxx
---------- -
A
Keputusan :
Jika A positif Penghentian produksi produk dipilih
Jika A negatif Penghentian produksi produk tidak
dipilih
Menghentikan atau Melanjutkan Produksi Produk
Tertentu atau Kegiatan Usaha Departemen Lain
Biaya diferensial:
Fasilitas produksi biaya terhindarkan Rpxx
yang lama dihentikan
pemakaiannya Pendapatan diferensial:
foregone revenues Rpxx -
A

Menghentikan Keputusan
atau Jika A positif, penghentian produksi produk sebaiknya dipilih
melanjutkan Jika A negatif, penghentian produksi produk sebaiknya tidak dipilih
produksi /
kegiatan
Biaya diferensial:
Fasilitas produksi lama * Biaya terhindarkan Rpxx
dapat dimanfaatkan * Biaya kesempatan Rpxx -
dalam kegiatan bisnis Jumlah biaya diferensial Rpxx
yang lain
Pendapatan diferensial:
foregone revenues Rpxx -
A

Keputusan
Jika A positif, penghentian produksi produk sebaiknya dipilih
Jika A negatif, penghentian produksi produk sebaiknya tidak dipilih
Contoh Menghentikan atau Melanjutkan Produksi Produk
Tertentu :

Suatu toko memiliki 3 departemen : departemen kosmetika ,


departemen pakaian, departemen bahan kelontong. Laporan laba-rugi
tiap departemen tahun anggaran 20x4 disajikan sbb:
Kosmetika Pakaian Brg Kelontong
Hasil PenjualanRp. 50.000.000 Rp. 25.000.000 Rp.25.000.000
Biaya Variabel Rp. 25.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 12.000.000
Laba Kontribusi Rp. 25.000.000 Rp. 15.000.000 Rp. 13.000.000

Biaya tetap terhindarkan Rp. 10.000.000 Rp. 8.000.000 Rp. 11.000.000


By tetap tidak terhindarkan Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
Jumlah biaya tetap Rp. 13.000.000 Rp. 13.000.000 Rp. 14.000.000

Laba (rugi) bersih Rp. 12.000.000 Rp. 4.000.000 (Rp. 1.000.000)


Contoh Menghentikan atau Melanjutkan Produksi Produk
Tertentu :

Manfaat :
Biaya diferensial berupa biaya yang terhindarkan dengan ditutupnya kegiatan usaha
Departemen barang kelontong :
Biaya variabel Rp. 12.000.000
Biaya tetap terhindarkan Rp. 11.000.000
Total manfaat (benefit) Rp. 23.000.000
Pengorbanan :
Pendapatan diferensial yang berupa pendapatan
Penjualan yang hilang dengan ditutupnya kegiatan
usaha departemen barang kelontong Rp. 25.000.000
Manfaat lebih kecil dari pengorbanan jika alternatif
menghentikan kegiatan usaha departemen brg kelontong dipilih Rp 2.000.000
PT. WIRAYUDA
Laporan Laba-rugi Per Lini Produk
Periode Semester I Tahun 2008

Keterangan Produk A Produk B Produk C


Penjualan 500.000.000 250.000.000 250.000.000
Biaya Variabel 260.000.000 105.000.000 115.000.000
Laba Kontribusi 240.000.000 145.000.000 135.000.000
Biaya tetap terhindarkan 120.000.000 80.000.000 110.000.000
Biaya tetap tak terhindar 30.000.000 30.000.000 30.000.000
Total biaya tetap 150.000.000 110.000.000 140.000.000
Laba bersih 90.000.000 35.000.000 - 5.000.000

Total Laba bersih dari PT. Wiarayuda (A + B + C)


adalah Rp 120.000.000
Keterangan Jumlah
Manfaat Biaya:
Biaya variabel 115.000.000
Biaya tetap yang terhindarkan 110.000.000
Total manfaat 225.000.000

Pengorbanan (pendapatan yg hilang) 250.000.000


Manfaat bersih - 25.000.000
INFORMASI AKUNTANSI UNTUK PRODUK “C”
Kesimpulan:
Jika produk “C” dihentikan, potensi rugi akan
bertambah sebesar Rp 25.000.000 karena perusahaan
telah kehilangan potensi laba yang disumbangkan oleh
produk “C” melalui laba kontribusi sebesar Rp 25.000.000.
Alternatif yang disodorkan adalah perlunya mengatur
pembebanan biaya tetap ke masing masing lini produk
bukan atas dasar nilai omzet penjualan, tetapi menggu
nakan alokasi atas dasar kemampuan dari masing masing
produk yang tercermin melalui perolehan laba kontribusi
yang disumbangkan oleh masing masing lini produk
tersebut, sehingga perhitungan laba-rugi dari semua lini
menjadi tidak rugi dan total laba tetap tidak berubah.
PT. WIRAYUDA
Laporan Laba-rugi Per Lini Produk
Periode Semester I Tahun 2008

Keterangan Produk A Produk B Produk C

Penjualan 500.000.000 250.000.000 250.000.000

Biaya Variabel 260.000.000 105.000.000 115.000.000

Laba Kontribusi 240.000.000 145.000.000 135.000.000

Biaya tetap terhindarkan 120.000.000 80.000.000 110.000.000

Biaya tetap tak terhindar* 41.538.000 25.096.000 23.366.000

Total biaya tetap 161.538.000 105.096.000 133.366.000

Laba bersih 78.462.000 39.904.000 1.634.000


Biaya Tetap tdk Terhindarkan :
■ (240 jt/520 jt) x 90 jt = 41.538.000

■ (145 jt/520 jt) x 90 jt = 25.096.000

■ (135 jt/520 jt) x 90 jt = 23.366.000

Anda mungkin juga menyukai