Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga dapat
disusunnya buku kerja Anggaran Perusahaan. Tujuan disusunnya buku ini adalah memberikan
gambaran serta memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menyusun anggaran
perusahaan. Buku ini disesuaikan dengan penyusunan anggaran perusahaan pada kondisi yang
mendekati kenyataannya.

Buku ini terdiri dari Buku I, Buku II, Buku III. Buku I merupakan kasus bagi penyusunan
anggaran perusahaan. Buku II merupakan tabel-tabel yang disediakan untuk menyusun anggaran
perusahaan. Sedangkan Buku III adalah merupakan anggaran perusahaan yang sudah tersusun
yang merupakan pegangan bagi Dosen pengajar mata kuliah Anggaran Perusahaan.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa buku ini masih belum sempurna, mengingat
keterbatasan yang ada. Untuk itu saran dan kritik yang membangun akan diterima dengan senang
hati sehingga buku ini akan lebih bermanfaat.

Akhir kata semoga buku kerja Anggaran Perusahaan ini dapat digunakan oleh mahasiswa
Politeknik khususnya dan perguruan tinggi pada umumnya.

Malang, Agustus 2021

Penyusun

Atika Syuliswati

1
DAFTAR ISI

BAB I : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN............................................................ 3


1.1 Pendahuluan............................................................................................................... 3
1.2 Struktur Organisasi..................................................................................................... 4
1.3 Proses Produksi.......................................................................................................... 6
BAB II : DATA OPERASIONAL DAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN..................... 7
2.1 Hasil Produksi............................................................................................................ 7
2.2 Penjualan.................................................................................................................... 7
2.3 Syarat Penjualan......................................................................................................... 8
2.4 Persediaan Produk Jadi.............................................................................................. 9
2.5 Bahan Baku................................................................................................................ 9
2.5.1 Standar pemakaian Bahan Baku................................................................................. 9
2.5.2 Pembelian Bahan Baku.............................................................................................. 10
2.5.3 Persediaan Bahan Baku.............................................................................................. 11
2.6 Tenaga Kerja.............................................................................................................. 11
2.7 Biaya-Biaya Yang Harus Didistribusikan.................................................................. 13
2.8 Aktiva Tetap............................................................................................................... 14
2.9 Biaya Overhead Pabrik (BOP)................................................................................... 15
2.10 Biaya Administrasi dan Umum Kantor per Bulan..................................................... 16
2.11 Biaya Pemasaran........................................................................................................ 17
2.12 Kebijakan Kas............................................................................................................ 17
2.13 Rencana Investasi....................................................................................................... 17
BAB III : INSTRUKSI PENGERJAAN.......................................................................... 18

2
BAB I

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1 Pendahuluan

Tegel TITAN adalah perusahaan perseorangan yang bergerak dalam industri tegel.
Perusahaan ini adalah milik Tn. Gunawan yang berkedudukan di Jl. Taman Sulfat 40 Malang.
Usaha ini dikelola sejak tahun 2012. Jumlah tenaga kerja adalah 30 orang dan 1 mandor dengan
jumlah reproduksi rata-rata 3000 M2 tegel teraso per bulan. Tn. Gunawan sebagai pemilik
sekaligus sebagai manajer operasional berkeinginan untuk mengembangkan usahanya,
mengingat prospek permintaan terhadap produk tegel semakin meningkat di waktu mendatang.
Untuk merealisir keinginannya tersebut maka akan dilibatkan beberapa investor untuk
menginvestasikan dananya pada perusahaan tersebut.

Pada tanggal 10 November 2013 Tn. Gunawan mengikuti pelatihan kewirausahaan untuk
industri kecil dan menengah di Politeknik Negeri malang, pada pelatihan tersebut Tn.Gunawan
dapat meyakinkan 6 orang pengusaha untuk menginvestasikan dananya untuk pengembangan
usaha. Masing-masing pengusaha menyetor modal sebesar Rp 100.000.000 dan aktiva Tn.
Gunawan juga dinilai sebesar Rp 100.000.000.

Setelah persiapan-persiapan pendirian usaha bersama telah selesai, maka pengusaha-


pengusaha tersebut bersepakat untuk mendirikan sebuah perseroan terbatas dengan nama PT
TITAN. Perseroan terbatas tersebut didirikan dengan akte notaris Karina Zein Nomor 11
tertanggal 3 Mei 2014. Perusahaan ini berkedudukan di Jl. Danau Maninjau 217 Malang.

Dua tahun pertama sejak didirikan, perusahaan ini mengalami perkembangan yang cukup
pesat. Produk perusahaan ini terdiri dari 3 jenis yaitu tegel teraso, tegel polos dan tegel warna.
Omzet penjualan mencapai Rp 150.000.000 untuk daerah pemasaran Malang, Probolinggo dan
Pasuruan. Dengan memperhatikan perkembangan yang menggembirakan tersebut maka
dilibatkannya 2 orang pengusaha lagi dengan modal yang disetor masing-masing sebesar Rp
100.000.000. Penambahan investor ini telah tercatat dalam akte notaris karina Zein nomor 12
tertanggal 15 Agustus 2016.

3
Dengan menerapkan manajemen yang baik, maka sampai dengan tahun 2021
perkembangan perusahaan semakin menggembirakan, meskipun terdapat penurunan omset pada
tahun 2019 dan tahun 2020. Keadaan ini menyebabkan manajemen perusahaan berusaha
meningkatkan efisiensi dengan melakukan perencanaan dan pengendalian. Atau dngan kata lain
disusun anggaran tahun 2022. Anggaran ini adalah anggaran komprehensif yang terdiri dari
anggaran parsial yaitu anggaran keuangan dan anggaran operasi.

1.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan wadah kegiatan untuk mencapai tujuan perusahaan.


Struktur organisasi merupakan gambaran spesialisasi kegiatan perusahaan dan menunjukkan
kewajiban, wewenang dan pertanggung jawaban masing-masing kegiatan.

4
Struktur Organisasi PT TITAN ditunjukkan pada gambar 1 berikut ini :

Gambar 1

Struktur Organisasi PT TITAN

DEWAN
KOMISARIS

DIREKTUR
UTAMA

DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR


ADM & KEU OPERASIONAL PENJUALAN

MANAGER MANAGER MANAGER DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR


MALANG PASURUAN PROBOLINGGO
AKUNTANSI KEUANGAN ADUM

MANAGER MANAGER MANAGER


GUDANG PRODUKSI PEMBELIAN

DEPARTEMEN DEPARTEMEN DEPARTEMEN DEPARTEMEN DEPARTEMEN DEPARTEMEN


PENCAMPURAN PERCETAKAN PENYELESAIAN LISTRIK BENGKEL UMUM

5
Proses Produksi

Perusahaan ini melakukan proses produksinya melalui 3 departemen produksi dan 3


departemen jasa. Adapun uraian secara terinci masing-masing department adalah sebagai
berikut :

a. Department produksi :

1. Departemen pencampuran

Kegiatan pada departemen ini meliputi pengayakan bahan-bahan, penimbangan dan


pencampuran.

2. Departemen pencetakan

Kegiatan dalam departemen ini meliputi kegiatan pencetakan dan pengepresan.

3. Departemen penyelesaian

Kegiatan dala departemen ini meliputi kegiatan pengeringan, perendaman, penyelapan,


pemeletan dan gosok halus.

b.Departemen jasa :

1. Departemen listrik

2. Departemen bengkel

3. Departemen umum pabrik

6
BAB II

DATA OPERASIONAL DAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN

2.1 Hasil Produksi

PT TITAN menghasilkan 3 jenis produk yaitu tegel teraso, tegel polos dan tegel warna
yang berukuran 20X20 cm dengan harga jual per M2, masing-masing Rp 9.000, Rp 7.500 dan Rp
12.000.

2.2 Penjualan

Adapun data penjualan delama 7 tahun terakhir 2015 sampai dengan tahun 2021
ditunjukkan dalam tabel 1 dan akan dijadikan dasar dalam pembuatan forecast penjualan. Data
penjualan selama tujuh tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Tabel 1 : Data total penjualan seluruh produk tahun 2015 s.d. tahun 2021

Periode Penjualan (m2)


2015 235.000
2016 240.000
2017 275.000
2018 280.000
2019 250.000
2020 275.000
2021 300.000
Produk tegel ini dijual di daerah Malang, Probolinngo dan Pasuruan melalui distributor
yang ada di masing-masing wilayah tersebut. Adapun proporsi penjualan masing-masing daerah
penjualan sebagai berikut :

Tabel 2 : Proporsi penjualan setiap jenis produk dan daerah penjualan

Produk Malang (%) Probolinggo (%) Pasuruan (%) Total (%)


Teraso 6 6 8 20
Polos 10 25 15 50
Warna 15 7,5 7,5 30
Total 31 38,5 30,5 100

7
Berdasarakan kecenderungan masa lalu, maka penjualan tertinggi terjadi pada bulan-bulan
Oktober sampai dengan Desember (triwulan IV). Anggaran penjualan disusun berdasar pada pola
penjualan triwulan.

Tabel 3 : Volume penjualan per triwulan

Triwulan Penjualan (%)


Triwulan I 21%
Triwulan II 24%
Triwulan III 24%
Triwulan IV 31%

2.3 Syarat Penjualan

Syarat penjualan merupakan bagian dari kebijakan perusahaan, dalam hal ini merupakan
penjualan kredit terhadap para distributor. Kecenderungan pola pengumpulan piutang dari para
distributor adalah sebagai berikut :

a. Distributor Malang :

1) 50% dari transaksi penjualan dibayar tunai

2) 40% dari transaksi penjualan merupakan penjualan kredit dan dilunasi pada triwulan yang
sama dengan terjadinya transaksi penjualan

3) 10% dari transaksi penjualan merupakan penjualan kredit dan dilunasi pada triwulan
berikutnya

b. Distributor Probolinggo :

1) 40% dari transaksi penjualan dibayar tunai

2) 45% dari transaksi penjualan merupakan kredit dan dilunasi pada triwulan yang sama
dengan terjadinya transaksi penjualan

3) 15% dari transaksi penjualan merupakan penjualan kredit dan dilunasi pada triwulan
berikutnya

8
c. Distributor Pasuruan :

1) 60% dari transaksi penjualan dibayar tunai

2) 34% dari transaksi penjualan merupakan penjualan kredit dan dilunasi pada triwulan yang
sama dengan terjadinya transaksi penjualan

3) 6% dari transaksi penjualan merupakan penjualan kredit dan dilunasi pada triwulan
berikutnya

Adapun saldo piutang pada 31 Desember tahun 2021 untuk daerah pemasaran Malang
adalah sebesar Rp 11.200.000, daerah pemasaran Probolinggo sebesar Rp 20.000.000 dan daerah
pemasaran Pasuruan sebesar Rp 45.000.000. Piutang tersebut akan diterima pada triwulan 1
tahun 2022.

2.4 Persediaan Produk Jadi

Manajemen Perusahaan merencanakan untuk menetapkan persediaan awal dan persediaan


akhir dengan mengutamakan stabilitas produksi. Adapun data persediaan awal dan persediaan
akhir produk jadi adalah sebagai berikut :

Tabel 4 : Data persediaan produk jadi

Jenis Persediaan Awal Persediaan Akhir


Teraso 500 700
Polos 600 400
Warna 600 495

Adapun data Harga Pokok Produksi per unit tahun 2021 adalah sebagai berikut :

1. Tegel teraso sebesar Rp 8.444 / unit

2. Tegel polos sebesar Rp 5.200 / unit

3. Tegel warna sebesar Rp 5.455 / unit

9
2.5 Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi tegel terdiri dari mill, semen PC, pasir,
teraso dan semen CP.

2.5.1 Standar Pemakaian Bahan Baku

Standar pemakaian bahan baku untuk setiap jenis produk adalah sebagai berikut :

Tabel 5 : Standar pemakaian bahan baku per m2 (1m2 = 25 buah)

Jenis Produk Mill Semen PC Pasir Teraso Semen CP


Teraso 2 3,5 10 2 0,5
Polos - 8 10 - -
Warna - 5 10 - 3

Tegel warna membutuhkan bahan tambahan sebagai pewarna berupa Verp dengan standar
pemakaian bahan sebesar 0,0625 untuk per m2. Oleh karena jumlah bahan penolong ini dianggap
cukup besar maka bahan ini dikategorikan sebagai biaya bahan baku. Selain bahan-bahan
tersebut, untuk keperluan pencampuran bahan dan penghalusan produk jadi maka digunakan
bahan-bahan seperti sirinol. Axalzuur dan garborandum. Karena pemakaiannya relatif sangat
sedikit jumlahnya maka bahan tersebut dikategorikan sebagai bahan penolong dan pembelian
bahan tersebut dilakukan setiap triwulan sebesar Rp 400.000 secara tunai.

2.5.2 Pembelian bahan baku

Pembelian bahan baku dilakukan melalui 3 pemasok bahan baku, yaitu CV Cahaya
memasok semen PC dan semen CP, teraso dan mill. CV Makmur memasok pasir dan pasir besi.
Sedangkan PT Bintang Baru memasok seluruh bahan pembantu (axulzuur, sirinol, garborandum
dan verp).

Kecenderungan pembayaran yang dilakukan perusahaan terhadap pembelian bahan baku,


adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan melunasi pembelian bahan baku terhadap CV Cahaya dengan pola 60% tunai,
30% dibayar pada triwulan yang sama dan 10% dibayar triwulan berikutnya.

10
2. Perusahaan melunasi pembelian bahan baku terhadap CV Makmur dengan pola 50% tunai,
30% dibayar pada triwulan yang sama dan 20% dibayar triwulan berikutnya.

3. Perusahaan membeli secara tunai bahan baku yang berasal dari PT Bintang Baru.

Adapun saldo hutang usaha per 31 Desember 2021 pada CV Cahaya adalah sebesar Rp
21..250.000 dan pada CV Makmur sebesar Rp 1.400.000. Hutang usaha tersebut akan dibayar
pada triwulan I tahun 2022.

Tabel 6 : Data harga bahan baku per Kg

Jenis Bahan Baku Harga (Rp)


Mill 150
Semen PC 250
Pasir 10
Teraso 200
Semen CP 500
Verp 3000

2.3.5 Persediaan Bahan Baku

Adapun persediaan bahan baku adalah sebagai berikut :

Tabel 7 : Data Persediaan Bahan Baku (Kg)

Jenis Bahan Baku Persediaan Awal Persediaan Akhir


Mill 5.000 4.500
Semen PC 3.981 1.300
Pasir 15.000 20.000
Teraso 3.000 1.000
Semen PC 900 1.200
Verp 10 15

2.6 Tenaga Kerja

Jumlah Tenaga kerja PT. TITAN secara terinci adalah sebagai berikut :

11
a. Direksi direktur

Jajaran Direksi berjumlah 4 orang, yaitu direktur utama, direktur administrasi dan keuangan,
direktur operasional, dan direktur penjualan. Gaji direktur utama sebesar Rp. 4.000.000 per
bulan. Sedangkan gaji masing-masing anggota direksi adalah sebesar Rp. 3.000.000 per bulan.

b. Bagian Administrasi dan Keuangan

Direktur bagian administrasi dan keuangan membawahi 3 bagian yaitu bagian akuntanis,
bagian kauangan, dan bagian administrasi. Masing-masing bagian dipimpin seorag manajer
dengan haji sebesar Rp. 2.250.000 per bulan.

c. Bagian Operasional

Direktur operasional membawahi bagian gudang, bagian produksi, dan bagian pembelian.
Masing-masing bagian dipimpin seorang manajer dengan gaji sebesar Rp. 2.250.000 per bulan.
Manajer bagian produksi membawahi departemen pencampuran, departement pencetakan dan
departement penyelesaian. Departemen jasa yang terdiri dari listrik, bengkel, dan umum juga
menjadi bagian dibawah koordinasi manajer bagian produksi. Setiap kepala departemen
mendapatkan gaji sebesar Rp. 1.250.000 per bulan. Setiap departemen produksi terdapat 6
mandor dengan gaji masing-masing sebesar Rp. 200.000 per bulan. Sedangkan jumlah karyawan
departemen jasa adalah sebanyak 4 orang ( 4 orang di departemen listrik, 4 orang di departemen
bengkel, dan 6 orang di administrasi pabrik), adapun gaji masing-masing karyawan adalah
sebesar Rp. 300.000 per bulan.

d. Bagian Penjualan

Direktur penjualan membawahi 3 manajer penjualan, yaitu untuk daerah pemasaran Malang,
Probolinggo, dan Pasuruan, dan masing-masing manajer mendapatkan gaji Rp. 2.250.000 per
bulan.

e. Karyawan Perusahaan

Karyawan perusahaan di berbagai bagian yaitu 2 orang di bagian akuntansi, 2 orang di


bagian keuangan, 2 orang di bagian administrasi, 1 orang di bagian gudang, 1 orang di bagian
pembelian dan 12 orang salesman dengan gaji sebesar Rp. 400.000 per orang per bulan.

12
f. Tenaga Kerja Langsung

Tenaga kerja langsung dibayar berdasarkan jam kerja. Adapun jumlah tenaga kerja langsung
dari tarif upah per jam kerja langsung/ M2 adalah sebagai berikut :

1. Departemen pencampuran sebanyak 60 orang, dengan tarif upah Rp. 600/JKL.


2. Departemen pencetakan 80 orang, dengan tarif upah Rp. 800/JKL
3. Departemen pencetakan 80 orang, dengan tarif yang berbeda-beda untuk setiap produk
sesuai dengan tingkat kesulitan yang ada. Secara terinci upah di departemen penyelesaian
adalah sebagai berikut :
a) Tegel Teraso, tarif upah per jam kerja langsung adalah sebesar Rp. 1.000
b) Tegel Polos, tarif upah per jam kerja langsung adalah sebesar Rp. 850
c) Tegel Warna, tarif upah per jam kerja langsung adalah sebesar Rp. 1.200

Semua tenaga kerja perusahaan diasuransikan kesehatannya melalui PT. JAMSOSTEK dan
premi asuransi sebesar Rp. 2.000 per karyawan dan seluruhnya dibayar oleh perusahaan.

Standar Waktu Tenaga Kerja Langsung

Adapun standar waktu tenaga kerja langsung ditunjukkan dalam tabel 8 berikut ini :

Tabel 8 : Standar Waktu Tenaga Kerja Langsung Setiap Jenis Produk.

jenis produk
Departemen Teraso Polos Warna
Pencampuran 0,48 JKL 0,48 JKL 0,48 JKL
Pencetakan 0,64 JKL 0,64 JKL 0,64 JKL
Penyelesaian 0,68 JKL 0,32 JKL 0,74 JKL

2.7 Biaya-biaya Yang Harus Didistribusikan


a. Biaya Depresiasi

Biaya depresiasi terdiri dari biaya depresiasi gedung, mesin, kendaraan, peralatan kantor dan
peralatan pabrk. Adapun dasar distribusi biaya depresiasi adalah sebagai berikut :

13
1. Biaya depresiasi gedung didistribusikan berdasarkan luas lantai (m2).
2. Biaya depresiasi mesin didistribusikan berdasarkan jumlah pemakaian (jam mesin).
3. Biaya depresiasi kendaraan didistribusikan berdasarkan frekuensi pemakaian.
4. Biaya depresiasi peralatan kantor dan pabrik didistribusikan berdasarkan prosentasi
pemakaian.
b. Biaya Asuransi

Biaya Asuransi didistribusikan berdasarkan prosentase nilai aktiva yang diasuransikan


berdasarkan departemennya :

1. Pencampuran 20%
2. Pencetakan 20%
3. Penyelesaian 20%
4. Listrik 5%
5. Bengkel 5%
6. Administrasi Pabrik 5%
7. Administrasi umum 10%
8. Pemasaran 15%
c. Biaya Listrik

Biaya listrik didistribusikan berdasarkan jumlah pemakaian KWH

d. Biaya Pemeliharaan Aktiva Tetap

Biaya pemeliharaan aktiva tetap didistribusikan berdasarkan prosentase jumlah barang yang
dipelihara. Adapun dasar distribusi masing-masing departemen adalah sebagai berikut :

Tabel 9 : Data Distribusi Biaya

Departemen %barang Luas Jam Frekuensi Jumlah % Jumlah % Jumlah


yang Lantai Mesin Pemakaian KWH Pemakaian Pemakaian
dipelihara (M2) Peralatan Peralatan
Kantor Pabrik
Pencampuran 10 1200 500 10 1000 - 30
Pencetakan 30 600 2500 1 2400 - 30
Penyelesaian 20 1800 750 10 1600 - 30
Listrik 5 300 750 - 400 - -
Bengkel 5 300 500 - 400 - 10

14
Administrasi
Pabrik 5 300 - - 400 - -
Administrasi
Umum 10 900 - 10 800 70 -
Pemasaran 15 600 - 60 1000 30 -
Jumlah 100 6000 5000 100 8000 100 100

Adapun besarnya biaya yang harus didistribusikan selain biaya depresiasi adalah sebagai berikut:

1. Biaya asuransi sebesar Rp. 2.000.000 per tahun


2. Biaya litrik sebesar Rp. 15.000.000 per tahun
3. Biaya pemeliharaan aktiva tetap sebesar Rp. 20.000.000 per tahun
2.8 Aktiva Tetap

Metode penyusutan yang digunakan untuk seluruh aktiva tetap adalah metode garis lurus
(straight line method). Adapun aktiva tetap yang dimiliki perusahaan adalah sebagai berikut :

a. Tanah
Tanah untuk lokasi pabrik dibeli dengan harga perolehan Rp. 200.000.000 pada tahun
2010.
b. Bangunan
Bangunan perusahaan terdiri dari gedung pabrik, gedung untuk administrasi umum dan
bagian pemasaran. Pendirian bangunan menghabiskan dana sebesar Rp. 800.000.000
pada tahun 2013. Adapun presentase penggunaan bangunan perusahaan adalah sebagai
berikut :
1. Gedung pabrik 62.5%
2. Gedung kantor 25%
3. Gedung pemasaran 12.5%

Umur ekonomis diperkirakan 20 tahun dengan terif penyusutan 5%.

c. Mesin Produksi
Mesin produksi terdiri dari mesin cetak dan mesin genset yang dibeli pada tahun 2015
dengan harga perolehan Rp. 150.000.000 dan Rp. 50.000.000. umur ekonomis
diperkirakan 10 tahun dengan tarif penyusutan 10%.
d. Peralatan Pabrik

15
Pada tahun 2018 dibeli peralatan pabrik dengan harga Rp. 25.000.000, umur ekonomis 5
tahun, tarif penyusutan 20%.
e. Peralatan Kantor
Peralatan kantor dibeli pada tahun 2017 dengan harga perolehan Rp. 50.000.000 dengan
umur ekonomis 5 tahun dengan tarif 20%.
f. Kendaraan
Pada tahun 2016 dibeli 4 buah truk isuzu, dengan harga perolehan sebesar Rp.
320.000.000. pada tahun 2017 dibeli 2 buah jeep daihatsu feroza dengan harga sebesar
Rp. 150.000.000. Pembelian forklift sebanyak 2 buah merk kubota dilakukan pada tahun
2017 dengan harga perolehan Rp. 130.000.000. aktiva tersebut diatas diperkirakan umur
ekonomisnya adalah 10 tahun dengan tarif 10%. Seluruh jenis aktiva tetap diperoleh
dengan hutang jangka panjang. Saldo hutang jangka panjang akhir tahun 2021 sebesar
Rp. 310.000.000 dab dibayar pada awal tahun 2022 sebesar Rp. 160.000.000.
2.9 Biaya Overhead Pabrik (BOP)

Biaya overhead pabrik yang terjadi pada departemen jasa akan dialokasikan secara langsung
ke departemen produksi dengan dasar alokasi sebagai berikut :

Tabel 10 : Dasar Alokasi Biaya Overhead Pabrik

Departemen Jasa Dasar Alokasi


Listrik Jumlah Pemakaian
Bengkel % biaya pemeliharaan
Umum Pabrik Jumlah Kayawan

Tabel 11 : % Alokasi Biaya Overhead Pabrik

Departemen Departemen Departemen


Departemen Total
Pencampuran Pencetakan Penyelesaian
Listrik 30 30 40 100
Bengkel 10 50 40 100
Umum Pabrik 40 30 30 100

Tabel 12 : Biaya Overhead Pabrik lain-lain per tahun

Jenis Jumlah (Rp) Dasar Alokasi

16
Retrubusi Air 1.200.000 merata pada dept. Produksi
Bahan Bakar jam kerja mesin
19.200.000
Adm. & Umum 18.000.000 jam kerja langsung
Pabrik

Adapun pembebanan BOP pada setiap departemen produksi ke setiap jenis produk menggunakan
dasar pemakaian jam tenaga kerja langsung.

2.10 Biaya Administrasi dan Umum Kantor per Bulan.

Perkiraan biaya-biaya administrasi dan umum selain gaji adalah sebagai berikut :

Tabel 13 : Biaya Administrasi dan Umum Kantor per Bulan

Jenis Jumlah (Rp)


Biaya Telpon dan Faximile 600.000
Biaya Supplier Kantor 1.500.000
Biaya Perjalanan Dinas 1.875.000
Biaya Air Minum 450.000

2.11 Biaya Pemasaran

Adapun besarnya biaya pemasaran adalah sebagai berikut :

Tabel 14 : Biaya Pemasaran Per Bulan

Jenis Jumlah (Rp)


Biaya Promosi 3.375.000
Biaya Pengeriman 1.500.000
Biaya Komisi 3.150.000

2.12 Kebijakan Kas dan Data Keuangan Lainnya


1. Perkiraan saldo kas pada 31 Desember 2021 sebesar Rp. 25.000.000
2. Jumlah kas yang optimal diperkirakan sebesar Rp. 10.000.000
3. Pinjaman jangka pendek dibutuhkan untuk mengantisipasi adanya saldo kas yang lebih
kecil dari kas optimal

17
4. Tingkat bunga pinjaman jangka pendek diperkirakan 24% per tahun dan pinjaman
tersebut harus dilunasi selama 1 tahun dan dibayar setiap bulan sesudah diterima
pinjaman
5. Beban bunga tahun 2022 diperkirakan sebesar Rp. 16.200.000 dan hutang bunga tahun
2022 diperkirakan sebesar Rp. 22.500.000.
6. Saldo laba ditahan per 31 Desember tahun 2021 adalah sebesar Rp. 241.461.230.
7. Pajak rata-rata sebesar 30%.
2.13 Rencana Investasi

Apabila pada akhir tahun 2022 tersedia kas dalam jumlah yang memadai, maka kelebihan kas
tersebut direncanakan digunakan untuk membeli tanah.

18
BAB III

INSTRUKSI PENGERJAAN

Tugas-tugas yang harus diselesaikan adalah menyusun anggaran PT. TITAN dan
merupakan anggaran komprehensif. Sebelum anggaran tersebut disusun, perlu dipahami lebih
dahulu gambaran umum perusahaan pada bab I dan data operasional dan kebijakan perusahaan
pada bab II secara terperinci.

Adapun langkah-langkah dalam menyusun anggaran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Ramalan Penjualan
Perhitungan forecast penjualan tahun 2022 menggunakan metode statistic least square
(tabel 1)
2. Anggaran Penjualan tahun 2022 terdiri dari :
a. Proporsi rencana tahun 2022 menunjukkan %-ase rencana penjualan berdasarkan
jenis produk untuk setia[ triwulan (tabel 2.1)
b. Anggaran penjualan yang menunjukkan rencana penjualan setiap jenis produk untuk
setiap triwulan dan setiap daerah penjualan (tabel 2.2)
3. Anggaran produksi tahun 2022 yang menunjukkan rencana penjualan setiap jenis produk
setiap triwulan (tabel 3)
4. Anggaran bahan baku tahun 2022 terdiri dari :
a. Anggaran kebutuhan bahan baku yang menunjukkan jumlah kebutuhan bahan baku
untuk setiap jenis produk setiap triwulan (tabel 4.1)
b. Anggaran kebutuhan baha penolong (verp), yang menunjukkan jumlah kebutuhan
bahan penolong setiap triwulan (tabel 4.2)
c. Anggaran pembelian bahan, menunjukkan unit yang akan dibeli beserta untuk
masing-masing jenis bahan setiap triwulan (tabel 4.3)
d. Anggaran biaya bahan baku, yang menunjukkan besarnya biaya bahan yang
dikeluarkan untuk setiap jenis produk dan jenis untuk setiap triwulan (tabel 4.4)

19
5. Anggaran biaya tenaga kerja langsung tahun 2022 yang terdiri dari :
a. Anggaran kebutuhan jam kerja langsung, yang menunjukkan kebutuhan jam kerja
setiap departemen, setiap jenis produk untuk setiap triwulan (5.1)
b. Anggaran tenaga kerja langsung, menujukkan biaya tenaga kerja untuk setiap
departemen setiap jenis produk untuk setiap triwulan (tabel 5.2)
6. Anggaran biaya overhead pabrik tahun 2022 yang terdiri dari :
a. Anggaran distribusi biaya, yang menunjukkan besarnya biaya yang didistribusikan
kepada setiap departemen (tabel 6.1)
b. Anggaran alokasi biaya overhead pabrik yang dialokasikan kepada setiap departemen
(tabel 6.2)
c. Anggaran pembebanan BOP, yang meunjukkan pembebanan BOP masing-masing
departemen setiap produk (6.3)
7. Anggaran biaya operasional yahun 2022 yang terdiri dari :
a. Rekapitulasi anggaran biaya administrasi dan umum yang mencerminkan jenis biaya
untuk setiap triwulan (tabel 7.1)
b. Rekapitulasi anggaran biaya pemasaran, biaya pemasaran yang dibebankan untuk
setiap triwulan (tabel 7.2)
8. Perhitungan harga pokok produksi tahun 2022, mencerminan harga pokok produksi untuk
masing-masing produk (tabel 8)
9. Perhitungan harga pokok penjualan tahun 2022, untul setiap jenis produk (tabel 9)
10. Anggaran laba rugi tahun 2022, mecerminkan laba bersih setelah pajak (tabel 10)
11. Anggaran kas tahun 2022 terdiri dari :
a. Skedul penerimaan kas dan piutang netto untuk setiap triwulan berdasarkan
pemasaran (11.1)
b. Budget piutang untuk setiap daerah pemasaran untuk setiap triwulan (tabel 11.2)
c. Skedul pembayaran hutang dan hutang netto, mencerminkan jumlah pembayaran
untuk setiap triwulan (tabel 12.1)
d. Budget hutang untuk setiap pemasok bahan baku untuk setiap triwulan (tabel 12.2)
e. Anggaran pnerimaan kas mencerminkan jumlah penjualan tunai dan pelunasan
piutang untuk setiap triwulan (tabel 13.1)

20
f. Anggaran pengeluaran kas mencerminkan jumlah pengeluaran untuk setiap triwulan
(tabel 13.2)
g. Anggaran kas sementara, untuk mengetahui adanya surplus atau defisit untuk setiap
triwulan (tabel 13.3)
h. Anggaran kas final mencerminkan jumlah kas akhir sesudah adanya pengambilan
kredit dan rencana investasi (tabel 13.4)
12. Anggaran aktiva tetap tahun 2022 (tabel 14)
13. Anggaran neraca tahun 2022 (tabel 15)
14. Perhitungan-perhitungan yang diperlukan, dikerjakan pada kertas kosong pada lampiran
yang ada dibelakang buku kerja.

21

Anda mungkin juga menyukai