Anda di halaman 1dari 4

Original @alfha1515 Page 1

MARKETABLE SECURITIES
Di dalam neraca bila kita lihat pada sisi Assets akan kita lihat ada harta yang berbentuk surat
berharga dalam bentuk Current assets dan Longterm Investment. Sekilas surat yang berharga
yang dimaksud memiliki arti yang sama, tetapi dalam akuntansinya ada perbedaan mendasar.
J ika dilihat dari defenisi maka surat berharga muncul karena adanya kelebihan kas
perusahaan yang dialihkan dalam bentuk saham atau obligasi sehingga menjadikan sifat kas
tadi menjadi produktif.
Surat berharga dalam Current Assets merupakan investasi yang jangka pendek (dibawah satu
periode akuntansi) dimana jika yang diinvestasikan dalam bentuk saham maka feedback yang
diharapkan merupakan harga jualnya (selisih harga beli dengan harga jual). Demikian juga
dengan obligasi maka yang diharapkan adalah bunga yang diberikan.
Dalam Long Investment jenis investasinya juga berupa saham atau obligasinya. Yang
membedakan gain yang diharapkan berupa deviden saham. Meskipun berbeda gain yang
diharapkan tapi keduanya merubah sifat kas yang tidak produktif menjadi menghasilkan.
Selain perbedaan umur investasi, perbedaan lainnya adalah tentang pengakuan jenis investasi
dalam laporannya. J ika Current Assets tidak membedakan jenis investasi tapi hanya tetap
ditulis surat berharga. Dalam Long Investmen dijelaskan dengan tegas apa jenis investasinya.
Pada kesempatan kali ini yang akan kita bahas tentang akuntansi surat berharga dalam
current assets.
SAHAM.
Pembelian saham dicatat dalam rekening surat berharga dengan jumlah sebesar harga
perolehan yaitu kurs ditambah biaya-biaya pembelian.
Misalkan: pada 15 September 2010 PT Alfha membeli satu lot (500 lembar) saham PT.
Conferencier dengan nominal saham Rp15.000,- kurs pembelian 105. Provisi dan materai Rp
10.000,-. Deviden dibayarkan setiap akhir tahun dengan nilai 15%. Pada tanggal 25 J anuari
2011 saham dijual kembali dengan kurs 107 dan biaya penjualan Rp 10.000,-


Original @alfha1515 Page 2

Maka jurnal pada tanggal 15 september 2010
Surat berharga PT Conferencier Rp 7.885.000,-
Kas Rp 7.885.000,-
Perhitungan:
Harga kurs: 105/100 x 500lbr x Rp15.000 = Rp 7.875.000,-
Biaya provisi dan materai
Harga Perolehan Rp 7.885.000,-
Rp 10.000,-+
J urnal tanggal 31 Desember 2010 (pembagian deviden)
Deviden yang diterima 15% x Rp 7.500.000,- (nominal saham) =Rp 1.125.000,- dicatat
sebagai berikut:
Kas Rp 1.125.000,-
Pendapatan Deviden Rp 1.125.000,-

J urnal pada 25 J anuari 2011 (penjualan saham)
Kas Rp 8.015.000,-
Surat berharga-saham PT Conferencier Rp 7.885.000,-
Laba penjualan surat berharga Rp 130.000,-
Perhitungan:
Harga kurs 107/100 x 500lbr x Rp 15.000,- = Rp 8.025.000,-
Biaya penjualan
Harga J ual saham Rp 8.015.000,-
Rp 10.000,- (-)
Harga Perolehan Saham
Laba penjualan Surat Berharga Rp 130.000,-
Rp 7.885.000,-
Original @alfha1515 Page 3


Pertanyaannya sekarang bagaimana menentukan laba/rugi pada saat penjualan saham bila
diketahui ada beberapa harga pokok perolehan surat berharga. Untuk kasus seperti hanya bisa
dilakukan untuk harga perolehan saham yang sama sumbernya. Maka dapat ditentukan
dengan perhitungan FIFO atau Average.
Misalkan dari soal diatas diketahui pada tanggal 30 September 2010 kembali dibeli saham
PT. Conferencier satu lot dengan kurs 102 dan biaya pembelian Rp 10.000,- dan pada tanggal
12 Oktober kembali dibeli saham PT conferencier sebanyak dua lot dengan kurs 103 dan
biaya pembelian Rp 20.000,-
Pada tanggal 15 November 2010 dijual 1500 lembar saham PT Conferencier dengan kurs 105
dan biaya penjualan Rp 20.000,-. Berapa rugi/laba yang didapat dari penjualan surat berharga
tersebut???
Maka yang harus dicari pertama kali adalah harga perolehan pada masing-masing tanggal
pembelian.
Tanggal 15 september 2010 diketahui harga perolehan Rp 15.770/lembar
Tanggal 30 September 2010 diketahui harga perolehan Rp 15.320/lembar
Harga kurs: 102/100 x 500lbr x Rp15.000 = Rp 7.650.000,-
Biaya provisi dan materai
Harga Perolehan Rp 7.660.000,-
Rp 10.000,-+
Tanggal 12 Oktober 2010 diketahu harga perolehan Rp 15.470/lembar
Harga kurs: 103/100 x 1000lbr x Rp15.000 = Rp 15.450.000,-
Biaya provisi dan materai
Harga Perolehan Rp 15.470.000,-
Rp 20.000,-+



Original @alfha1515 Page 4

Sedang harga jualnya adalah
Harga kurs 105/100 x 1500lbr x Rp 15.000,- = Rp 23.625.000,-
Biaya penjualan
Harga J ual saham Rp 23.605.000,-
Rp 20.000,- (-)
Harga Perolehan Saham
Laba penjualan Surat Berharga Rp ??????????
Rp ???????????

J ika dimasukkan kedalam tabel sederhana dengan menggunakan cara FIFO maka
Tanggal
Pembelian penjualan
Kuantitas Harga J umlah Kuantitas Harga J umlah
15 Sept 10 500 lbr Rp 15.770/lbr
Rp
7.885.000,-

30 sept 10 500 lbr
Rp
15.320/lembar
Rp
7.660.000,-

12 Okt 10 1000 lbr Rp 15.470/lbr
Rp
15.470.000,-

15 Nov 10 500 lbr
Rp
15.770/lbr
Rp
7.885.000,-
500 lbr
Rp
15.320/lbr
Rp
7.660.000,-
500 lbr
Rp
15.470/lbr
Rp
7.735.000,-

Maka didapat angka harga perolehan saham Rp 23.280.000,- sehingga jika dibandingkan
dengan harga jual didapatkan selisih Rp 325.000,- sebagai laba atas penjualan surat berharga.

Anda mungkin juga menyukai