Penggabungan Laporan Keuangan Kantor Pusat dan Kantor Cabang Luar Negeri
Laporan keuangan yang telah disusun oleh kantor cabang selanjutnya akan dikirimkan
ke kantor pusat untuk dilakukan penggabungan agar dapat dihasilkan laporan keuangan
perusahaan secara keseluruhan. Adalah kemungkinan kantor cabang bukan
mengirimkan laporan keuangan, melainkan berupa laporan posisi keuangan sisa setelah
penyesuaian untuk kemudian digabungkan dengan kantor pusat setelah dilakukan
sebagaimana dalam translasi dari mata uang contohnya bath ke rupiah. Dalam
melakukan translasi ini perlu dilihat kembali aturan dan ketentuan yang ada dalam
PSAK No. 10 yang mengatur bahwa pos aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah maupun pos non-moneter.
Contoh :
Soal
1. PT Angkasa yang berkantor pusat di Yogyakarta mempunyai cabang di Las
Vegas USA. Berikut ini adalah neraca saldo kantor cabang di Las Vegas per
31 Desember 2007:
Kas $ 10,000,000
Persediaan $ 40,000,000
Aktiva tetap $ 50,000,000
Utang lancar $ 10,000,000
Pendapatan $ 60,000,000
Biaya $ 60,000,000
Utang jangka panjang $ 40,000,000
Kurs historis:
Persediaan = Rp 9,00
Aktiva tetap = Rp 7,00
Utang jangka panjang = Rp 6,00
Modal = Rp 7,00
Diminta:
1 1
Buat neraca saldo di atas ke dalam mata uang Rupiah
Penyelesaian
SOAL
2. Suatu perusahaan export dan import di Jakarta bernama “INDO PREMIER & CO”
Ltd. mempunyai cabang di New York, A. S. Berikut ini adalah “Neraca Saldo” per 31
Desember 1980 dari “INDO PREMIER & Co. Ltd.”, dan cabangnya di New York
:
Rekening – Rekening Kantor Pusat Cabang New York
(Indonesia Rp) (US. A. $)
D C D C
Kas 500.000,00 - 1.000,00 -
Piutang dagang 1.500.000,00 - 2.500,00 -
Kantor cabang – New York 2.400.000,00 - - -
Persedian barang dagang
per 31 Desember 1979 1.250.000,00 - - -
Biaya dibayar di muka 550.000,00 - 300,00 -
perlengkapan kantor 400.000,00 - 1.100,00 -
Akumulasi penyusutan
2 2
perlengkapan kantor - 120.000,00 - -
Gedung 4.000.000,00 - 4.500,00 -
Akumulasi penyusutan - 900.000,00 - 2.200,00
gedung - 600.000,00 - -
Hutang dagang - 100.000,00 - 800,00
Biaya yang masih harus - 7.500.000,00 - -
dibayar - 1.000.000,00 - -
Modal saham £ Rp 1.000,00 - - - 6.000,00
Laba ditahan - 4.650.000,00 - 6.500,00
Kantor pusat Jakarta - 2.000.000,00 - -
Penjualan 5.250.000,00 - - -
Pengiriman barang ke
cabang - - 5.000,00 -
Pembelian 420.000,00 - 800,00 -
Pengiriman barang dari 600.000,00 - 800,00 -
kantor pusat
Biaya penjualan
Biaya administrasi dan
umum
16.870.000,00 16.870.000,00 15.500,00 15.500,00
Informasi tambahan :
Kantor cabang New York membeli gedung dan alat-alat perlengkapan kantor pada 30
Juni 1980, kurs yang berlaku saat itu $ 1.00 = Rp 400,00. Baik kantor pusat maupun
kantor cabang mengadakan penyusutan alat-alat perlengkapan kantor sebesar 20%
setahun. Beban penyusutan dialokasikan dengan jumlah yang sama kepada biaya
penjualan dan biaya umum administrasi.
Persediaan barang-barang pada 31 Desember 1980 adalah sebagai berikut :
Kantor pusat Rp 1.500.000,00
Cabang New York $ 2,000.00
(kurs Rp 400,00, harga pokok dari kantor pusat = Rp 800.000,00)
Tingkat kurs dollar yang berlaku selama tahun 1980 adalah sebagai berikut :
1 Januari 1980 Rp 395,00 kurs rata-rata tahunan = Rp 400,00
31 Desember 1980 Rp 410,00
Berdasarkan data tersebut di atas, maka penjabaran neraca saldo cabang New York USA
dari mata uang dollar ($) menjadi mata uang rupiah (Rp) adalah sebagai berikut :
Keterangan :
( C ) = Current Rate atau kurs pada saat tanggal neraca
( H ) = Historical Rate atau kurs pada saat terjadinya transaksi.
( R ) = Reciprocal Account atau jumlah (nilai) rekening timbal balik, harus sesuai
dengan saldo rekening-rekening reciprocal di Kantor Pusat
( A ) = Average Rate atau kurs rata-rata selama satu periode
PENYELESAIAN
3 3
INDO PREMIER & CO. LTD.
Cabang New York, USA
Neraca Saldo yang Dijabarkan Dalam Rupiah
Per 31 Desember 1980
Rekening – Rekening Neraca Saldo Kurs Neraca Saldo
Penjabaran (Rp)
D K D K
Kas 1000 410 (C) 410 (C) 410000
Piutang dagang 2000 - 410 (C) 820000 -
Biaya yang dibayar di muka 300 - 410 (C) 123000 -
Alat perlengkapan kantor 1100 - 400 (H) 440000 -
Gedung 4500 - 400 (H) 1800000 -
Hutang dagang - 2200 410 (C) - 902000
Biaya yang masih harus - 800 410 (C) - 328000
dibayar - 6000 200000 (R) - 2400000
Kantor pusat Jakarta - 6500 400 (A) - 2600000
Penjualan
Pengiriman barang-barang 5000 - 2000000(R) 2000000 -
dari pusat 800 - 400 (A) 320000 -
Biaya penjualan 400 (H)
800 - 400 (A) 320000 -
Biaya administrasi dan umum 400 (H)
4 4
Rp 6.500.000,00
Persediaan Barang Dagang akhir Rp 2.300.000,00
Rp 4.200.000,00
Laba Kotor…………………………………………………………………….Rp 3050.000,00
Biaya Penjualan Rp 740.000,00
Biaya Administrasi & Umum Rp 920.000,00
Rp 1.660.000,00
Rp 1.390.000,00
Selisih Penyesuaian Kurs……………………………………………………...Rp 3.000,00
Laba Bersih……………………………………………………………………Rp 1.393.000,00
5 5