Anda di halaman 1dari 51

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PEGAWAI PADA

KANTOR KECAMATAN BULAK KOTA SURABAYA

METODE PENELITIAN ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Mata Kuliah Metode Penelitian
Program Studi Akuntansi

OLEH :
TARISYA RACHMA DEWI
NIM : 2019410766

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS HAYAM WURUK PERBANAS
SURABAYA
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Segala puji milik Allah subhanahu wa Ta’ala. Shalawat serta salam

semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW. Berkat

limpahan waktu, kesehatan dan ilmu dari Allah subhanahu wa Ta’ala.

Alhamdulillah naskah makalah karya ilmiah tentang Sistem Informasi Akuntansi

Penggajian Pegawai Pada Kantor Kecamatan Bulak Kota Surabaya.

Tercurah dari segala kemampuan yang ada, kami berusaha membuat

makalah ini dengan sebaik mungkin, namun demikian saya menyadari

sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dikarenakan

keterbatasan pengetahuan saya, maka dengan sepenuh hati saya mohon maaf dan

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan

selanjutnya.

Terakhir saya ucapkan terimakasih untuk semua pihak yang sudah

membantu dan memudahkan penyelesaian makalah ini, saya berharap semoga

makalah ini bisa bermanfaat.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Surabaya, 14 Januari 2022

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................

DAFTAR ISI ..................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................

1.4 Manfaat Penelitian ..........................................................................................

1.5 Sistematika Penelitian .....................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sistem informasi akuntansi .............................................................................

2.1.1 Pengertian Sistem ..................................................................................

2.1.2 Pengertian Informasi ..............................................................................

2.1.3 Pengertian Akuntansi ...........................................................................

2.1.4 Pengertian Sistem Informasi ................................................................

2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ..............................................

2.1.6 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ....................................................

2.1.7 Komponen Sistem Informasi Akuntansi ..............................................

2.2 Sistem Informasi akuntansi penggajian ........................................................

II
2.2.1 Pengertian Gaji ....................................................................................

2.2.2 Unsur-unsur gaji ...................................................................................

2.2.3 Pengertian sistem informasi akuntansi penggajian ..............................

2.2.4 Jaringan dan Prosedur Sistem Akuntansi Penggajian ..........................

2.2.5 Fungsi-Fungsi yang Terakit dengan Penggajian .................................

2.3 Sistem dan Ketentuan Penggajian pada Pemerintah Kota ............................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan penelitian ....................................................................................

3.2 Batasan Penelitian .........................................................................................

3.3 Data dan Metode Pengumpulan data .............................................................

3.3.1. Jenis Data ............................................................................................

3.3.2. Metode Pengumpulan Data .................................................................

3.4 Teknik Analisis Data .....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................

LAMPIRAN ..................................................................................................................

DAFTAR PERTANYAAN .................................................................................33

III
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era reformasi dan dampak globalisasi perusahaan dituntut untuk

lebih efektif, efisien dan ekonomis karena merupakan faktor yang terpenting

dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Tak hanya perusahaan yang

terkena dampak tersebut para aparatur pemerintah juga terkena dampak

globalisasi. Karena aparatur pemerintah dituntut untuk bekerja secara

profesional,bermoral dan beretika untuk menunjang kelancaran tugas pemerintah.

Dalam meningkatkan profesionalisme para Pegawai Negri Sipil, pemerintah

setiap tahunnya meningkatkan anggaran gaji untuk pebaikan kualitas hidup dan

meciptakan kesejahteraan bagi para Pegawai Negri Sipil.

Oleh sebab itu, banyak perusahaan yang memanfaatkan kecanggihan

teknologi saat ini untuk membantu mempermudah pekerjaan tak terkecuali Kantor

Kecamatan Bulak Surabaya. Kecamatan merupakan perangkat daerah yang

melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintah yang dipimpin oleh Camat.

Setiap organisasi, entitas atau perusahaan harus dikelola dengan baik agar

mencapai tujuan yang diinginkan. Pengelolaan perusahaan dikelola oleh

manajemen dengan mengolah informasi-informasi yang diperoleh untuk proses

pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan yang baik didasarkan oleh

informasi yang tepat, akurat, dan relevan. Untuk mencapai tujuan tersebut

dibutuhkan sistem informasi akuntansi yang merupakan salah satu bagian dari

informasi manajemen.

1
Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai

formulir, catatan dan laporan keuangan yang disusun yang menghasilkan suatu

informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen. Dengan adanya sistem

informasi akuntansi yang baik manajemen bisa memperolah informasi untuk

proses pengambilan keputusan. Selain pengambilan keputusan yang baik, hal

yang harus diperhatikan perusahaan adalah sumber daya manusia. Sumber daya

manusia merupakan faktor yang paling penting dalam pencapaian tujuan

perusahaan. Sebagai imbalan untuk sumber daya manusia tersebut, perusahaan

memberikan serangkaian penghargaan yang salah satu komponen nya adalah gaji.

Gaji adalah manfaat jasa yang diberikan secara teratur atas prestasi kerja yang

diberikan oleh karyawan.

Gaji merupakan salah stau biaya pengeluaran perusahaan yang paling

besar. Biaya yang dikeluarkan setiap bulan ini adalah biaya penggerak perusahaan

yang utama. Karena tanpa adanya tenaga kerja bisnis tidak dapat berjalan dengan

baik. Perhitungan payroll setiap bulan terkadang menjadi hal yang menakutkan

bagi para staff departemen payroll dan HRD walaupun dilakukan setiap bulan,

kasus kesalahan pencatatan dapat sering terjadi dan kesalahan ini bisa muncul

secara tidak terduga baik itu kesalahan yang bersifat human eror ataupun sistem

yang digunakan.

Sistem akuntansi penggajian adalah suatu sistem yang digunakan untuk

menetapkan secara tepat dan teliti terhadap jumlah gaji yang harus diterima oleh

karyawan. Sistem penggajian juga dipengaruhi oleh kenaikan gaji, kenaikan

2
pangkat yang dipegang oleh masing-masing karyawan sehingga gaji yang

diterima

2
oleh pegawai dapat berubah-ubah. Sistem akuntansi penggajian juga

dirancang untuk penunjang proses pengambilan keputusan. Suatu perusahaan

diharapkan memiliki sistem akuntansi penggajian yang baik, karena jika

perusahaan tersebut tidak memiliki sistem akuntansi penggajian yang baik, dapat

menyebabkan terjadinya penyelewengan dalam melaksanakan tanggung jawab

yang telah diberikan. Untuk mencegah penyelewengan tersebut diperlukan sistem

otorisasi dan pencatatan penggajian yang baik.

Dengan adanya sistem akuntansi penggajian yang baik maka diharapkan

dapat menghasilkan informasi penggajian yang akurat dan tepat waktu. Pemberian

gaji yang cukup memadai akan membawa pengaruh positif terhadap semangat

kerja karyawan. Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dirancang untuk

menangani transaksi perhitungan gaji dan karyawan dan pembayaranya.

Karyawan adalah orang yang bertugas sebagai pekerja pada suatu perusahaan atau

lembaga untuk melakukan operasional tempat kerja nya dengan balas jasa berupa

uang.

Setiap perusahaan pasti memerlukan proses akuntansi untuk menjalankan

bisnisnya. Dalam proses akuntansi tersebut, perusahaan pasti akan melakukan

pencatatan sehingga dalam segala hal mengenai keuangan perusahaan dapat

dikelola dan ditangani dengan baik dan tepat. Sistem pencatatan akuntansi

merupakan organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi untuk

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk

mengelola perusahaan dengan baik. Tujuan dari pencatatan akuntansi ini adalah

3
untuk memberikan informasi kepada pihak internal dan eksternal tentang kegiatan

dan keuangan perusahaan dan dapat meminimalisir kesalahan dalam pencatatan

3
akuntansi. Dengan melihat pentingnya sistem informasi akuntansi dan prosedur

penggajian bagi perusahaan, maka penulis termotivasi untuk mengetahui

penerapan sistem informasi akuntansi penggajian pegawai yang diterapkan oleh

Kantor Kecamatan Bulak Kota Surabaya. Hal ini dilakukan agara sistem informasi

gaji dan upah Kantor Kecamatan Bulak Kota Surabaya lebih tepat dan akurat.

Oleh karena itu, penulis akan membahas masalah sistem informasi akuntansi

penggajian ini dengan judul “SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENGGAJIAN PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN BULAK

KOTA SURABAYA”.

4
1.2. Rumusan Masalah

Sistem akuntansi penggajian sangatlah penting untuk menghindari

kesalahan pencatatan sehingga hal yang mengenai perusahaan dapat dikelola dan

ditangani dengan baik dan tepat. Berdasarkan latar belakang diatas dan judul yang

diangkat, maka rumusan masalah yang dikaji adalah:

1. Apakah sistem informasi akuntansi penggajian pada Kantor

Kecamatan Bulak Kota Surabaya sudah berjalan dengan baik dan

efektif?

2. Bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi penggajian pada

Kantor Kecamatan Bulak Kota Surabaya?

3. Bagaimana efesiensi sistem akuntansi penggajian pada Kantor

Kecamatan Bulak Kota Surabaya?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui evaluasi efektivitas sistem informasi akuntansi

penggajian pada Kantor Kecamatan Bulak Kota Surabaya.

2. Untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi penggajian

pada Kantor Kecamatan Bulak Kota Surabaya.

3. Untuk mengetahui efesiensi sistem akuntansi penggajian pada

Kantor Kecamatan Bulak Kota Surabaya.

5
5
1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi pembaca dapat menambah wawasan mengenai penggajian

pegawai serta memperdalam pengetahuan secara teoritis dan praktis

mengenai sistem informasi akuntansi penggajian.

2. Bagi kecamatan, dapat memberikan sumbangan pikiran untuk

penyempurnaan penerapan sistem informasi akuntansi penggajian di

Kantor Kecamatan Bulak Kota Surabaya.

3. Bagi pihak lain, dapat digunakan sebagai referensi dan bahan

pembanding untuk penelitian mengenai sistem informasi akuntansi

penggajian.

6
1.5. Sistematika Penulisan

Penulisan karya ilmiah ini terdiri dari 3 bab dan setiap bab terdiri dari

sub-sub pembahasan dengan sistematika penulisan yaitu:

1. Bab satu pendahuluan, yang menguraikan tentang latar belakang

masalah, rumusan masalah, serta tujuan dan manfaat penulisan karya

ilmiah ini.

2. Bab dua menguraikan tentang landasan teori dan konsep-konsep

yang relevan dengan permasalahan yang dikaji dan mengemukakan

pemecahan masalah yang pernah dilakukan terkait masalah yang

dikaji dalam penulisan karya tulis ini.

3. Bab tiga dalam karya tulis ini akan menyajikan tentang metode

penulisan yang dipergunakan, baik yang berhubungan dengan teknik

pengumpulan data sampai teknik analisis data dan informasi.

7
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem Informasi Akuntansi

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Fatansyah (2015) bahwa “sistem adalah sebuah tantanan

(keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan

satuan fungsi dan tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara

bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses tertentu”.

Menurut Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart dalam bukunya

yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi edisi 13” menjelaskan bahwa

sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang

mendukung sistem yang lebih besar. Apabila ada salah satu elemen yang

bermasalah, maka sistem tersebut tidak akan berjalan dengan baik.

Sistem merupakan suatu rangkaian yang dimulai dari menerima input

kemudian mengolah atau memproses input yang diakhiri dengan adanya

output.

Menurut Abdul (2014) “sistem adalah sekumpulan elemen yang

saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu

tujuan.” Menurut Sutabri (2012) “sistem adalah suatu kumpulan atau

himpunan dari suatu unsur komponen, atau variabel yang terorganisasi,

saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.”

8
Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari berbagai

prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema

yang menyeluruh untuk melaksanakan kegiatan dan fungsi utama dari

8
perusahaan yang dihasilkan oleh suatu proses tertentu dengan tujuan

menyediakan informasi untuk membantu mengambil keputusan dan juga

menyediakan informasi yang layak untuk pihak eksternal perusahaan.

2.1.2. Pengertian Informasi

Informasi adalah sekumpulan fakta-fakta yang telah diolah

menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat

digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai

pengetahuan ataupun dapat digunakan sebagai dasar pengambilan

keputusan. Sumber informasi adalah data. Data itu berupa fakta

kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan

nyata. Yang kemudian data tersebut diolah melalui suatu metode untuk

menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima informasi

tersebut membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang

kemudian menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan

menimbulkan sejumlah data kembali.

Menurut Rainer & Prince (2021) “Informasi adalah data yang

telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berartu bagi penerimanya dan

bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.”

Menurut Coronel & Morris (2016) “Informasi adalah hasil dari data

mentah yang telah diproses untuk memberikan hasil didalamnya. Dari

pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari data

mentah yang telah diolah sehingga mempunyai makna.”

9
Fungsi informasi bagi perusahaan adalah meningkatkan

pengetahuan, mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan

9
keputusan dan dapat menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa

yang terjadi. Kualitias informasi dapat dilihat dari tiga hal yaitu:

1. Informasi Harus Akurat

Sebuah informasi harus akurat dan bebas dari kesalahan-

kesalahan karena kemungkinan banyak terjadi gangguan

yang mengubah dan merusak informasi tersebut. Informasi

dapat dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak

menyesatkan dan jelas maksudnya.

2. Informasi Harus Relevan

Informasi dapat dikatan relevan apabila informasi tersebut

bermanfaat bagi pemakainya.

3. Informasi Harus Tepat Waktu

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data

tidak boleh terlambat karena informasi yang terlambat tidak

akan mempunyai nilai baik karena informasi merupakan

dasar dalam proses pengambilan keputusan.

2.1.3. Pengertian Akuntansi

Definisi akuntansi menurut Martani et al. (2012) mengatakan

bahwa “akuntansi merupakan sebuah bahasa bisnis, akuntansi dapat

menghasilkan informasi yang digunakan untuk menjelaskan kinerja dan

kondisi keuangan pada suatu periode atau tanggal tertentu. Informasi

akuntansi tersebut nantinya akan digunakan oleh para pemilik

10
kepentingan sehingga diharapkan dapat membantu dalam membuat

prediksi kinerja

10
dimasa depan.” Menurut Grady (2017) mengatakan bahwa “sebuah

fungsi organisasi secara sistematis, dapat dipercaya dan original dalam

mengklasifkasi, mencatat, memproses, menganalisa, serta

menginterpretasi seluruh transaksi dan kejadian serta karakter keuangan

yang terjadi didalam kegiatan operasional perusahaan sebagai

pertanggung jawaban atas kinerja organisasi tersebut.”

Akuntansi menurut Sumarsan (2017) “adalah suatu seni untuk

mengumpulkan, mengidentifikasi, mengklasifikasikan, mencatat

transaksi, serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan, sehingga

dapat menghasilkan informasi keuangan atau suatu laporan keuangan

yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.”

Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntansi

merupakan proses mengumpulkan, mengidentifikasi, mengklasifikasi dan

mencatat serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan. Proses

tersebut menghasilkan informasi keuangan yang berguna bagi para

pemakai laporan (users) untuk pengambilan keputusan.

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan sistem yang saling terintegrasi satu

sama lain secara penuh atau optimal sehingga pengolahan, penyimpanan,

pengelolaan, proses dan penyajian informasi suatu perusahaan atau

organisasi dapet tersaji dalam berbagai jenis informasi yang akurat

sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai acuan penentu keputusan guna

berhasil mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Menurut Weigel

11
et al. (2014) “sistem informasi adalah proses mengumpulkan,

memproses, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan

tertentu.”

Menurut Jogiyanto Hartono (2018) “sistem informasi adalah

suatu sistem yang terdapat dalam sebuah organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengelolah transaksi harian, mendukung

operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu orgnasisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

dibutuhkan.” Sedangkan menurut Jogiyanto Hartono (2018) “sistem

informasi adalah suatu kombinasi teratur apapun baik dari people,

hardware, software maupun database yang mengumpulkan, mengubah

dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi.”

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan komponen

sistem, yaitu software, hardware ataupun database yang memproses

informasi menjadi sebuah output yang berguna untuk mencapai suatu

tujuan tertentu dalam suatu organisasi. Adapun beberapa manfaat dari

sistem informasi, diantaranya adalah:

1. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-

cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran

dan transaksi lain yang terjadi.

2. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah

transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan

12
pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan

mereka.

3. Aparatur desa menggunakan sistem informasi agar lebih

efisien, efektif, pemerintah lebih transaparan, akuntansi dan

warga dapat mengakses informasi desa.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Pengertian sistem informasi akuntansi menurut Susanto (2017)

mengatakan bahwa “sistem informasi akuntansi dapat didefinisikan

sebagai kumpulan (integrasi) dari sub-sub sistem atau komponen baik

fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan dan bekerja sama satu

sama lain secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan

dengan masalah keungan menjadi informasi keuangan.” Sistem informasi

akuntansi merupakan suatu sistem pengolahan data akuntansi yang terdiri

dari koordinasi manusia, alat dan metode berinteraksi dalam suatu wada

organisasi yang berstruktur untuk menghasilkan informasi akuntansi

keuangan dan informasi akuntansi manajemen berstruktur. Suatu sistem

informasi akuntansi akan memberikan manfaat bila sistem informasi

akuntansi memiliki kinerja yang baik.

Sistem informasi akuntansi menyiapkan informasi bagi

manajemen dengan melaksanakan operas-operasi tertentu atas semua

data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan operasi

perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Sebagai sistem informasi

13
akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data

yang

13
menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi

informasi serta meyediakn infromasi bagi pemakai didalam maupun

diluar perusahaan.

2.1.6. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Sularto (2013) ”sistem informasi akuntansi dibangun

dengan tujuan utama yaitu unuk mengolah data akuntansi yang berasal

dari berbagai sumber menjadi informasi akuntansi yang diperlukan oleh

berbagai macam pemakai untuk mengurangi resiko saat mengambil

keputusan. Selain itu sistem informasi akuntansi juga untuk mendukung

operasi-operasi sehari-hari selain itu juga dapat digunakan untuk

memenuhi kewajiba yang berhubungan dengan pertanggung jawaban.

Manajemen perusahaan perlu melaporkan kegiatannya kepada

stakeholder. Stakeholder dapat berupa pemilik, pemegang saham,

kreditor, serikat kerja, pemerintah. Informasi akuntansi dibutuhkan oleh

stakeholder adalah informasi tentang laporan keuangan yang terdiri dari

neraca.

Sistem informasi akuntansi sangat membantu perusahaan dalam

mengelola keuangan perusahaan dengan baik dan tepat. Selain

menghemat waktu dan biaya, sistem informasi ini juga memberikan

dampak untuk kinerja bisnis selanjutnya dengan sebuah pengambilan

keputusan yang tepat.

14
Sistem informasi akuntansi juga memiliki tiga sub sistem yang

masing-masing memiliki peran sendiri-sendiri seperti sistem pemrosesan

transaksi, sistem buku besar atau pelaporan keuangan, sistem penutupan

14
dan juga pembalikkan. Dimana sub sistem tersebut dapat memproses

berbagai transaksi keuangan dan transaksi non keuangan yang secara

langsung dapat memberikan pengaruh pada pemrosesan transaksi

keuangan.

2.1.7. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Ada beberapa komponen-komponen sistem informasi akuntansi

menurut Susanto (2017) adalah:

1. Hardware

Hardware merupakan peralatan phisik yang dapat

digunakan untuk mengumpulkan, memasukan, memproses,

menyimpan dan mengeluarkan hasil pengolahan data dalam

bentuk informasi.

2. Software

Software adalah kumpulan dari program-program yang

digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada

komputer, sedangkan prgram merupakan kumpulan dari

perintah-perintah komputer yang tersusun secara sistematis.

3. Brainware

Brainware adalah orang yang menggunakan, memakai

ataupun mengoperasikan perangkat komputer. Seperti

contoh dari brainware adalah programmer, serta orang yang

sedang menggunakan perangkat komputer. Istilah brainware

komputer ditujukan untuk orang yang menggunakan atau

15
mengoperasikan komputer. Secanggih-canggihnya sebuah

komputer baik dari segi hardware atau software komputer

tersebut tidak akan bisa berjalan secara optimal.

4. Prosedur

Prosedur merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan yang

dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama.

Prosedur merupakan komponen sistem informasi baik itu

sistem informasi manajemen atau sistem informasi

akuntansi yang sering dilupakan, padahal tanpa prosedur

yang benar sistem informasi sehebat apapun tidak akan

berjalan sebagaimana mestinya. Prosedur penting dimiliki

bagi suatu organisasi agara segala sesuatu dapat dilakukan

secara seragam. Jika prosedur telah diterima oleh pemakai

sistem informasi maka prosedur akan menjadi pedoman

bagaimana fungsi sistem informasi tersebut harus

dioperasikan. Dengan adanya prosedur yang memadai maka

pengendalian dapat dilakukan dengan baik.

5. Database

Database merupakan kumpulan data-data akurat, relevan,

tepat waktu, dan lengkap sesuai dengan kebutuhan-

kebutuhan pemakai, yang tersimpan dalam media

penyimpanan di suatu perusahaan atau di dalam perusahaan.

16
database yang dibangun harus dihitung perkiraan

volumenya

16
untuk dapat menentukan kapasitas hardisk yang dibutuhkan

perkiraaan dan tipe prosesor yang cocok untuk menangani

data jumlah yang diperlukan. Database yang digunakan

harus sesuai atau ditunjang oleh prosedur yang cocok.

2.2. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

2.2.1. Pengertian Gaji

Gaji merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

meningkatkan motivasi kerja, karena gaji adalah alat untuk memenuhi

berbagai kebutuhan pegawai. Oleh karena itu, perusahaan atau organisasi

harus melakukan perencanaan gaji yang tepat dalam arti memiliki

keadilan internal, yaitu sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan tingkat

usaha yang sama. Gaji adalah balas jasa atau penghargaan atas prestasi

kerja, yang harus dapat memenuhi kebutuhan-kebuthan hidup bersama

keluarga secara layak, sehingga ia dapat memusatkan perhatiannya dan

kegiatannya untuk melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya.

Menurut Sujarweni, (2015) “gaji adalah pembayaran atas jasa-

jasa yang dilakukan oleh karyawan didasarkan pada sejumlah pekerjaan

yang telah diselesaikan misalnya jumlah unit produksi. Disamping gaji,

pegawai mungkin memperoleh manfaat-manfaat yang diberikan dalam

bentuk tunjangan, misalnya tunjangan jabatan, tunjangan perumahan,

tunjangan perngobatan, hari raya, uang transport, uang makan dan lain-

lain.” Sedangkan menurut Rivai dalam Damayanti dkk.(2015)

17
mengatakan bahwa “gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang

diterima karyawan

17
sebagai konsekuensi dari statusnya sebagai seorang karyawan yang

memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan.”

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa

gaji adalah kompensasi yang umumnya dalam bentuk uang, diberikan

kepada karyawan sebagai balas jasa atas tenaga dan pikiran dalam

menjalankan tugas yang diberikan oleh pimpinan untuk mencapai tujuan

perusahaan.

2.2.2. Unsur-Unsur Gaji

Dalam perusahaan, gaji sangat penting bagi para pegawai karena

merupakan nilai karya atau prestasi mereka dan juga sebagai motivator

dalam bekerja. Gaji merupakan komponen biaya yang besar dan

membutuhkan tenaga ekstra untuk mengawasi agar tidak terjadi

penyelewengan.

Adapun unsur-unsur gaji yaitu:

1. Gaji pokok, merupakan gaji yang diberikan kepada

PNS/CPNS yang diangkat dalam suatu perangkat/golongan

ruang atau masa kerja yang sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

2. Tunjangan istri/suami, merupakan tunjangan yang diberikan

kepada PNS/CPNS yang beristri atau bersuami yang sah

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Tunjangan anak, merupakan tunjangan yang diberikan

kepada PNS/CPNS yang mempunyai anak (anak kandung,

18
anak tiri, anak angkat) yang belum berusia 21 tahun dan

tidak

18
atau belum pernah menikah dan tidak mempunyai

penghasilan sendiri.

4. Tunjangan jabatan, merupakan tunjangan yang diberikan

kepada pegawai negeri sipil yang menjabat dengan jabatan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5. Tunjangan jabatan struktural, merupakan jabatan yang

berdasarkan pada sekretariat daerah, dinas daerah dan

lembaga lainnya.

2.2.3. Pengertian Sistem Akuntansi Penggajian

Dalam suatu perusahaan, manusia merupakan faktor yang utama

karena manusia yang sesungguhnya menggerakkan perusahaan tersebut

untuk maju, mundur atau tetap bertahan. Manusia juga menempati

berbagai tingkat atau jenjang organisasi, seperti direksi, manager tingkat

atas, manajer tingkat menengah, manajer tingkat bawah, serta berbagai

karyawan biasa. Sesuai dengan posisi dan tanggungjawab yang dipegang,

setiap orang dalam perusahaan itu akan mendapatkan gaji atau upah atas

penyerahan jasanya.

Sistem informasi akuntansi penggajian adalah gabungan antara

sekumpulan manusia dan sumber-sumber dalam suatu organisasi yang

bertanggungjawab atas tersedianya informasi keuangan dalam bidang

pembayaran gaji, dimana informasi yang diperlukan tersebut berasal dari

pengumpulan dan pengolahan data-data transaksi yang terjadi. Sistem

informasi akuntansi penggajian juga dirancang manajemen untuk

19
menyajikan info keuangan bagi kepentingan perusahaan dan pertanggung

jawaban keuangan pihak luar perusahan seperti investor dan kreditor.

Tujuan khusus sistem informasi akuntansi penggajian ini

dirancang untuk menangani transaksi-transaksi gaji dan pembayaran

karyawan diantaranya sistem ini digunakan perusahaan untuk mencatat

daftar hadir, mencatat transaksi kedalam jurnal, memposting kedalam

buku besar serta menyiapkan laporan keuangan. Rangkaian kegiatan

terdiri dari proses pemasukan data, penyimpanan, pengolahan dan proses

yang menghasilkan laporan dan pengendalian.

Menurut Mulyadi, (2016) mengemukakan bahwa “sistem

informasi akuntansi penggajian adalah fungsi, dokumen, catatan dan

sistem pengendalian intern yang digunakan untuk kepentingan harga

pokok produk dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga

kerja.” Sedangkan menurut mengemukakan Baridwan, (2013) bahwa

“sistem informasi akuntansi penggajian adalah fungsi, organisasi,

formulir, catatan dan laporan tentang penggajian pada karyawan yang

dibayar tiap bulan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan.

20
2.2.4. Jaringan dan Prosedur Sistem Informasi Akuntansi

Penggajian

Prosedur merupakan rangkaian kegiatan yang saling berhubungan

satu sama lain, artinya prosedur biasanya melibatkan beberapa orang

dalam suatu departemen. Prosedur ini dibuat untuk menjamin

penanganan secara beragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-

ulang. Menurut Mulyadi (2016) sistem penggajian terdiri dari jaringan

prosedur sebagai berikut:

1. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir

Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir

karyawan. Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan oleh

fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir

pada pintu masuk kantor administrasi atau pabrik. Pencatat

waktu hadir dapat menggunakan daftar hadir biasa yang

harus ditandatangani oleh karyawan setiap hadir dan pulang

dari perusahaan atau dapat menggunakan kartu hadir yang

diisi secara otomatis dengan menggunakan mesin pencatat

waktu.

2. Prosedur Pencatat Waktu Kerja

Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya

berdasarkan pesanan, pencatat waktu kerja diperlukan bagi

karyawan yang bekerja di fungsi produksi untuk keperluan

21
distribusi biaya upah karyawan kepada produk atau pesanan

yang menikmati jasa karyawan tersebut.

3. Prosedur Pembuat Daftar Gaji Dan Upah

Dalam prosedur ini, fungsi pembuat daftar gaji dan upah

membuat daftar gaji dan upah karyawan. Data yang dipakai

sebagai dasar pembuat daftar gaji adalah surat-surat

keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru,

kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan

pangkat, daftar gaji sebelumnya, dan daftar hadir.

4. Prosedur Ditribusi Biaya Gaji Dan Upah

Dalam produksi distribusi kepada departemen yang

menikmati manfaat dari tenaga kerja. Distribusi biaya

tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian biaya dan

perhitungan harga pokok produk.

5. Prosedur Pembayaran Gaji dan Upah

Prosedur pembayaran gaji dan upah melibatkan fungsi

akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat

perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk

menulis cek guna pembayaran gaji dan upah.

Berdasarkan uraian diatas, sistem akuntansi penggajian memiliki

jaringan tertentu untuk membetuk sistem tersebut. Pada umumnya

jaringan prosedur yang membentuk sistem pengupahan pada setiap

22
perusahaan adalah sama, namun dapat berbeda sesuai dengan kebijakan

dan kebutuhan

22
perusahaan. Prosedur penggajian dan pengupahan juga menggunakan

berbagai formulir dan laporan sebagai berikut:

1. Daftar Gaji dan Chek Register

Daftar gaji merupakan daftar yang menunjukkan

perhitungan gaji dan upah masing-masing karyawan selama

periode tertentu.

2. Cek Gaji atau Amplop Gaji

Cek gaji dibuat apabila pembayaran gaji menggunakan cek,

apabila gaji dibayar dengan uang tunai maka digunakan

amplop gaji dan harus menunjukkan nama karyawan dan

jumlah gaji bersihnya.

3. Laporan Gaji Karyawan (Paystub atau Employee’s Earning

Statement).

Merupakan formulir yang berisi data gaji kotor dan

potongan gaji bersih.

4. Catatan Gaji Karyawan

Merupakan catatan yang menunjukkan kumpulan gaji dan

upah karyawan selama periode tertentu.

23
2.2.5. Dokumen-Dokumen yang Terkait Sistem Informasi

Akuntansi Penggajian

Dokumen dan catatan akuntansi sangat berpengaruh dalam

kegiatan penggajian dan pengupahan pada organisasi. Menurut Mulyadi

(2016) dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi

penggajian dan pengupahan adalah:

1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah

Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi kepegaiwaian berupa

surat keputusan yang terkait dengan karyawan seperti, surat

keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat,

perubahan tarif upah, penurunan pangkat dan

pemberhentian sementara kerja (skorsing).

2. Kartu Jam Hadir

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk

mencatat jam hadir setiap karyawam di perusahaan.

3. Kartu Jam Kerja

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk

digunakan oleh tenaga kerja langsung pabrik guna

mengerjakan pesanan tertentu.

4. Daftar Gaji dan Daftar Upah

24
Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap

karyawan, dikurangi potongan berupah PPh 21, utang

karyawan, iuran untuk organisasi karyawan.

5. Rekap Daftar Gaji dan Upah dan Rekap Daftar Upah

Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah setiap

departmen, yang dibuat berdasarkan dafatr gaji dan upah.

6. Surat Pernyataan Gaji dan Upah

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat gaji dan upah

bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah.

Dokumen ini digunakan sebagai catatan bagi setiap

karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang diterima

setiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi

beban setiap karyawan.

7. Amplop Gaji dan Upah

Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap

karyawan dalam amplop gaji dan upah. Di halaman muka

amplop gaji dn upah setiap karyawan berisikan informasi

mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan dan

jumlah gaji berseih yang diterima karyawan dalam bulan

tertentu.

8. Bukti Kas Keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang

dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan,

25
berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang

diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.

2.3. Sistem dan Ketentuan Penggajian pada Pemerintah Kota

Kemajuan suatu negara ditentukan oleh sumber daya manusianya. Untuk

meningkatkan dan menjaga kualitas, juga dibutuhkan modal yang tidak sedikit.

Seiring dengan kesesuaian gaji dan penghasilan yang diberikan negara kepada

aparatur negara, diharapkan para PNS bisa melayani masyarakat dengan baik.

Pada akhirnya, saling membahu bersama menciptakan masyarakat yang cerdas

dan berkualitas untuk membangun negeri dan menjadikan Indonesia sebagai

negara maju yang menyejahterakan rakyatnya.

Sebagai perwujudan dalam memberikan kesejahteraan bagi PNS, maka

pemerintah telah mengeluarkan PP No. 15 Tahun 2019 Tentang Perubahan

Kedelapan Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 Tentang

Peraturan Gaji PNS. Selain peraturan tersebut ada beberapa peraturan tambahan

sebagai acuan antara lain: Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2019 Tentang

Penyesuaian Gaji Pokok Pegawa Negeri Sipil dan Peraturan Badan Kepegawaian

Negara Republik Indonesia No. 16 Tahun 2019 Tentang Ketentuan Teknis

Pelaksanaan Penyesuaian Gaji Pokok Pegawai Negeri Sipil. Pada umumnya

sistem penggajian dapat digolongkan dalam dua sistem yaitu:

1. Sistem Penggajian Skala Tunggal

Merupakan sistem penggajian yang memberikan gaji yang sama

kepada pegawai yang berpangkat sama dengan tidak atau kurang

26
memperhatikan sifat pekerjaan yang dilakukan dan beratnya

tanggung jawab pekerjaannya.

2. Sistem Penggajian Skala Ganda

Adalah sistem penggajian yang menentukan besarnya gaji bukan

saja didasarkan pada pangkat, tetapi juga didasarkan pada sifat

pekerjaan yang dilakukan, prestasi kerja yang dicapai dan beratnya

tanggung jawab pekerjaannya.

3. Sistem penggajian skala gabungan.

Yang merupakan perpaduan sistem skala tunggal dan skala ganda.

Dalam sistem skala gabungan, gaji pokok ditentukan sama bagi

pegawai negeri yang berpangkat sama, disamping utu diberikan

tunjangan kepada Pegawai Negeri yang memikul tanggung jawab

yang lebih berat, prestasi yang tinggi atau melakukan pekerjaan

tertentu yang sifatnya memerlukan pemusatan perhatian dan

pengarahan tenaga secara terus-menerus.

27
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif kualitatif, yaitu suatu penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena yang dialami suatu objek penelitian dan di uraikan secara deskriptif

untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian. Penelitian ini dilakukan

secara langsung pada Kantor Kecamatan Bulak Kota Surabaya. Penelitian ini

dilakukan secara langsung supaya data yang diperoleh sesuai dengan apa yang

terjadi.

3.2. Batasan Penelitian

Pembahasan batasan masalah dalam penelitian ini bertujuan untuk

membatasi pembahasan pokok permasalahan penelitian saja. Ruang lingkup

menentukan konsep utama dari permasalahan sehingga masalah-masalah

penelitian dapat dimengerti dengan mudah dan baik. Ruang lingkup dalam

penelitian ini yaitu sistem informasi akuntansi penggajian pegawai pada

Kecamatan Bulak Kota Surabaya.

3.3. Data dan Metode Pengumpulan Data

3.3.1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer

28
Merupakan data yang didapat dari sumber pertama dan

tidak melalui media perantara. Berupa hasil wawancara

dengan

28
bagian kepegawaian, bagian anggaran, dan bagian akuntansi

mengenai sistem penggajian pegawai negeri sipil.

2. Data Sekunder

Berupa dokumen tertulis seperti, struktur organisasi, job

description, dan dokumen-dokumen terkait kepegawaian, daftar

gaji dan upah.

3.3.2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan beberapa cara

sebagai berikut:

1. Teknik Observasi.

Dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap objek

penelitian kemudian melakukan pengamatan secara

langsung dan seksama terhadap objek penelitian untuk

mengetahui bagaimana penerapan sistem informasi

akuntansi penggajian yang dilakukan oleh Kantor

Kecamatan Bulak Kota Surabaya dan bagaimana cara untuk

mengatasi bila terjadi kecurangan.

2. Teknik Wawancara

Melakukan tanya jawab dan diskusi secara langsung dengan

beberapa pihak yang berkompeten dan berwenang dalam

memberikan datta yang dibutuhkan, seperti pihak bagian

keuangan.

29
3. Teknik Dokumentasi.

Proses pengambilan gambar data yang diperlukan untuk

melakukan penelitian berupa struktur organisasi, dokumen

terkait kepegawaian, dan daftar gaji dan upah.

NO Kisi-Kisi Pertanyaan
1. Tugas dan Wewenang Kantor Kecamatan Bulak Kota Surabaya

2. Sistem Informasi Penggajian pada Kantor Kecamatan Bulak


Kota Surabaya
3. Dokumen yang dibutuhkan pada saat proses penggajian.

3.4. Teknik Analisis Data

Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, yaitu

melakukan dengan cara menguraikan hasil kemudian dideskripsikan berdasarkan

landasan teori yang telah disusun. Hal ini dilakukan untuk mengetahui penerapan

sistem informasi penggajian yang dilakukan oleh Kantor Kecamatan Bulak Kota

Surabaya sehingga dapat diketahui kelemahan dalam penerapan sistem informasi

akuntansi penggajian. Analisa data dimulai dengan mengumpulkan data yang

tersedia dari beberapa sumber yang diperolah di Kantor Kecamatan Bulak Kota

Surabaya. Secara teknis, analisis deskriptif kualitatif yang dilakukan meliputi:

1. Melakukan wawancara ke bebrapa pihak yaitu Pak Camat,

sekretaris kecamatan dan bendahara kecamatan Kantor Kecamatan

Kota Bulak Surabaya.

2. Mendeskripsikan sistem penggajian Pemerintah Kota.

3. Mengevaluasi sistem akuntansi informasi penggajian Pemerintah

Kota.

30
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, K. (2014). Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Andi Offest,
Yogyakarta.

Baridwan, Z. (2013). Sistem Informasi Akuntansi, edisi kedua. Yogyakarta:


BPFE.

Coronel, C., & Morris, S. (2016). Database systems: design, implementation, &
management. Cengage Learning.

Fatansyah. (2015). Rancang Bangun Sistem Informasi Pengadaan Dan


Penerimaan Aset Studi Kasus: Carrefour Cipinang Indah Mall Jakarta.
Bianglala Informatika, 5(2), 1–5.

Grady, P. (2017). Teori Akuntansi Edisi kedua.

Jogiyanto Hartono, M. (2018). Metoda Pengumpulan dan Teknik Analisis Data.


Penerbit Andi.

Martani, D., Veronica, S., Wardhani, R., Farahmita, A., & Tanujaya, E. (2012).
Akuntansi keuangan menengah berbasis PSAK. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. (2016). Sistem informasi akuntansi (Salemba em).

Rainer, R. K., & Prince, B. (2021). Introduction to information systems. John


Wiley & Sons.

Sujarweni, V. W. (2015). Sistem akuntansi.

Sularto, L. (2013). Sistem informasi akuntansi.

Sumarsan, T. (2017). Perpajakan Indonesia Edisi Kelima.

Susanto, A. (2017). Sistem Informasi Akuntansi (Lingga Jay).

Sutabri. (2012). Analisis sistem informasi. Penerbit Andi.

Weigel, F. K., Hazen, B. T., Cegielski, C. G., & Hall, D. J. (2014). Diffusion of
innovations and the theory of planned behavior in information systems
research: A metaanalysis. Communications of the Association for
Information Systems, 34(1), 31.

31
LAMPIRAN

HASIL TURNITIN

32
DAFTAR PERTANYAAN

No Pertanyaan

1. Tugas dan Wewenang


1. Apa saja tugas dan wewenang sebagai kepala kecamatan?
2. Sudah berapa lama menjabat sebagai kepala kecamatan?
3. Selama menjabat apakah ada kendala selama menjabat
sebagai kepala kecamatan?
2. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
1. Apakah sistem penggajian pada Kantor Kecamatan Bulak
Kota Surabaya sudah berjalan dengan baik?
2. Apakah gaji diterima pegaawai setiap bulan?
3. Darimana sumber penggajian Kantor Kecamatan Bulak Kota
Surabaya?
4. Bagaimana prosedur penggajian pada Kantor Kecamatan
Bulak Kota Surabaya?
5. Tunjangan apa saja yang diberikan kepada pegawai ?
3. Dokumen yang dibutuhkan satat proses penggajian
1. Dalam proses penggajian tentunya membutuhkan dokumen
sebagai syarat dalam pengambilan gaji. Dokumen apa saja
yang dibutuhkan dalam proses penggajian tersebut?
2. Apakah karyawan menerima slip gaji setiap penerimaan
gaji?
3. Apa saja catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem
penggajian pada Kantor Kecamatan Bulak Kota Surabaya?

33

Anda mungkin juga menyukai