Anda di halaman 1dari 16

Tugas Makalah

Sistem Informasi Akuntansi


Tema : Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Disusun Oleh Kelompok 1 :

- Anisa Fitriyani 2202058


- Elva Nurul Saputri 2202061
- Erisa Fajri Utami 2202031
- Febiliyana Anastasya 2202064
- Friska Octaviana Putri 2202055
- Hafni Asiska 2202054

Dosen Pengampu : Theodora Yanti Puspitasari, S.E., M.Si.


STIE Tamansiswa Banjarnegara
2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam kami
haturkan kepada junjungan Nabi Agung kita Muhammad SAW, semoga di hari kiamat nanti
kita akan mendapatkan Syafaat darinya. Aamin ya Rabbal 'ala miin.Kami mengucapkan
terima kasih kepada orang tua kami yang telah memeberikan kesempatan kami untuk belajar
kembali.Dan untuk pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dalam
penyusunan makalah ini, kami menyadari akan keterbatasan dan kemampuan kami dalam
menyusun kata, sehingga makalah ini jauh dari sempurna dan masih memerlukan
penyempurnaan, untuk itu saran dan masukannya kami harapkan. Akhir kata, semoga
makalah ini bermanfaat bagi kami dan para pembaca untuk memberikan tambahan
pengetahuan, dan wawasan khususnya dalam bidang pengantar sistem informasi akuntansi.

Banjarnegara, 05 Oktober 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR................................................................................................ 2
DAFTAR ISI.............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA)......................................... 5
2.2 Fungsi Sistem informasi Akuntansi ........................................................ 6
2.3 Sistem Informasi Akuntansi dalam menguraikan bisnis organisasi…..... 7
2.4 Peranan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)............................................. 7
2.5 Sistem informasi akuntansi dalam menambah nilai organisasi............... 8
2.6 Strategi Korporasi.................................................................................... 8
2.7 Komponen Sistem Informasi Akuntansi………….……………………. 12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.............................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 16

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan.


Pihak-pihak diluar perusahaan, seperti kreditur, calon investor, kantor pajak, dan lain-lain
memerlukan informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Di samping itu,
pihak intern yaitu manajemen juga memerlukan informasi untuk mengetahui, mengawasi,
dan mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan.

Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan
disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan Informasi
yang berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan. Sistem akuntansi yang disusun
untuk suatu perusahaan dapat diproses secara manual atau proses dengan menggunakan
mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai dengan computer.

Sistem Informasi akuntansi salah satu sistem Informasi diantara berbagai sistem yang
digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Sistem ini merupakan
subsistem informasi manajemen yang mengelola data keuangan menjadi informasi
keuangan untuk memenuhi kebutuhan pemakai internal maupun pemakai eksternal.

RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian Sistem Informasi Akuntansi?
2. Apakah fungsi Sistem Informasi Akuntansi?
3. Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi dalam menguraikan bisnis organisasi?
4. Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi dalam menambah nilai organisasi?
5. Apakah Pengertian Strategi korporasi?

4
BAB II
KASUS DAN PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang
bertanggung jawab untuk penyiapan informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan
pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar
perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan kegiatan-kegiatan
dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan yang
didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal maupun eksternal perusahaan.
Ssistem Informasi Akuntansi merupakan satu – satunya CBIS yang bertanggung
jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. Informasi akuntansi berhubungan
dengan suatu fungsi yang bertanggung jawab terhadap arus dana kedalam perusahaan, dana
diperlukan untuk mendukung kegiatan pemasaran, manufaktur dan kegiatan lainnya maka
dari itu sangat perlu mengontrol semua arus dana agar penggunaannya bisa efektif.
Banyak pihak berkepentingan terhadap informasi keuangan suatu perusahaan yaitu
pihak eksternal dan internal. Keduanya mempunyai peranan yang kuat dalam menentukan
pertumbuhan Perusahaan. Informasi yang dihasilkan oleh pihak internal perusahaan di
gunakan sebagai pendukung dalam kegiatan perusahaan sehari – hari dan pendukung dalam
proses pengambilan keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :


- Informasi Akuntansi Keuangan, merupakan informasi yang berbentuk laporan keuangan
yang ditujukan kepada pihak eksternal.
- Informasi Akuntansi Manajemen, merupakan informasi yang berguna bagi manajemen
dalam pengambilan keputusan pihak internal.

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :


1. Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya
kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat
dalam sistem tersebut.
Tugas seorang akuntan yaitu memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja
perusahaan yang positif serta memberikan informasi yang dapat didesain dan
dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

5
2. Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk
meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

3. Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan
rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan
untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari SIA :


- Bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas
organisasi/perusahaan.
- Bagaimana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan
keputusan.
- Bagaimana caranya menjamin realbilitas, keakuratan dan ketcepatan data dan
informasi yang disajikan.

Perbedaan utama Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen


terletak pada ruang lingkup :
- Sistem Informasi Manajemen mencakup semua data yang terdapat dalam organisasi,
semua aktivitas pengolahan di dalam organisasi dan sering informasi yang digunakan
oleh orang-orang dalam organisasi.

- Sistem Informasi Akuntansi hanya meliputi jenis data dari informasi tertentu atau dapat
dikatakan sebagai subsistem informasi manajemen di dalam suatu organisasi. Sistem
Informasi akuntansi merupakan subsistem informasi yang paling banyak menembus dan
sering paling besar dalam organisasi perusahaan.

2.2 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi memiliki 3 fungsi penting dalam suatu organisasi :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas dan transaksi sehingga organisasi
dapat mereview apa saja yang telah terjadi pada perusahaan.

6
2. Memproses data menjadi informasi yang berguna untuk mengambil keputusan yang sesuai
dengan manajemen untuk aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.
3. Menyediakan pengawasan yang memadai untuk menyelamatkan aset organisasi termasuk
data-datanya. Pengawasan ini memastikan bahwa data tersedia pada saat dibutukan, akurat
dan dapat dipercaya.

2.3 Sistem Informasi Akuntansi dalam menguraikan bisnis organisasi


Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling
terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau
layanan (demi meraih tujuan tertentu).

Jenis-jenis Proses Bisnis :


1. Siklus pengeluaran terdiri dari aktivitas yang berkaitan dalam pembelian dan pembayaran
untuk barang atau jasa yang digunakan oleh organisasi.
2. Siklus produksi dari aktivitas yang berkaitan dalam mengubah bahan mentah dan tenaga
kerja menjadi barang jadi (perusahaan manufaktur).
3. Siklus sumber daya manusia/penggajian terdiri dari aktivitas yang berkaitan dalam
memperkerjakan dan membayar gaji pegawai.
4. Siklus pendapatan terdiri dari aktivitas yang berkaitan dalam penjualan barang atau jasa
dan mengumpulkan pembayaran untuk penjualan tersebut.
5. Siklus pendanaan terdiri dari aktivitas yang berkaitan dalam memperoleh dana yang
dibutuhkan untuk menjalankan organisasi dan membayar kembeli kepada kreditor dan
mendistribusikan laba investor.

2.4 Peranan Sistem Informasi Akuntansi


Dalam dunia bisnis yang kompleks, mungkin menggunakan beratus – ratus tenaga
kerja, mulai dari perencanaan pengembangan, direktur pemasaran sampai kepada bagian
kebersihan. Bagaimana perusahaan merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengontrol
semua kegiatannya, bagaimana mensuplai informasi kepada banyak orang dalam perusahaan,
disinilah letak pentingnya peranan sistem informasi akuntansi.
Sistem informasi akuntansi melayani dua tipe pemakai yaitu dari pihak luar
perusahaan(eksternal) dan dari pihak dalam perusahaan (internal). Pihak – pihak ekternal
antara lain pelanggan, supplier, pemegang saham, pegawai, lembaga keuangan, pemerintah,
sedangkan pihak internal perusahaan antara lain manajemen, purchasing, dan inventary
control management, production management, personal management, finansial management.

7
Peranan Sistem Informasi Akuntansi :
 Memperbaiki kualitas & mengurangi biaya dalam menghasilkan barang/jasa 
Memperbaiki efisiensi.
 Memperbaiki pengambilan keputusan.
 Menciptakan keunggulan kompetitif .

2.5 Sistem Informasi Akuntansi dalam menambah nilai organisasi


SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan yang mendukung penampilan dari
aktivitas lain value chain organisasi. Contoh, bagi Siklus Pengeluaran dan Informasi
Pembelian, Siklus Sumber Daya Manusia dan Siklus Produksi yang mendukung SDM dan
operasi bagian dari value chain.
Nilai SIA adalah menyediakan akurasi dan informasi tepat waktu untuk menyajikan
banyak aktivitas value chain. Perancang yang baik dari SIA dapat memperbaiki lebih lanjut
efisiensi dan efektivitas dari aktivitas berikut adalah :
1. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa.
Contoh : SIA dapat mengawasi mesin sehingga operator dapat mengenali secara cepat
kapan proses batas kualitas sehingga secara simultan menolong perbaikan kualitas
produk dan mengurangi sejumlah material yang tidak terpakai.
2. Peningkatan efisiensi SIA yang dirancang secara baik dapat membantu peningkatan
efisiensi operasi dengan menyediakan informasi tepat waktu.
Contoh : Pendekatan manufaktur Just-In-Time sebagai persyaratan akurasi informasi
terkini tentang persediaan bahan baku dan lokasinya.
3. Peningkatan pembuatan keputusan SIA dapat meningkatkan pembuatan keputusan
dengan
menyediakan informasi akurat dan tepat waktu untuk apresasi karyawan.
Contoh : Karyawan mengumpulkan data tetang persediaan pelanggan kepada basis
sehari-hari sehingga manager dapat menganalisa lebih baik trend penjualan.
4. Membagi Pengetahuan Design SIA yang baik dapat membantu pembagian pengetahuan
dan keprofesionalan, meningkatkan operasi dan menyediakan keuntungan-keuntungan
yang bersaing.
Contoh : Firma akuntan publik menggunakan kerjasama intranet untuk membagi praktik-
praktik yang terbaik dan untuk mendukung komunikasi antara orang-orang yang
berlokasi pada kantor-kantor yang berbeda.

2.6 Strategi Korporasi


Dalam Strategi Perusahaan terdapat dua aliran besar yang dijadikan landasan
pembahasan, yaitu :

8
o Strategi-strategi utama (grand strategies) merupakan seperangkat alternatif
strategi perusahaan yang secara umum dijadikan ‘patokan’ dalam menentukan
strategi yang akan diambil oleh suatu perusahaan.
o Strategi-strategi generik (generic strategies) ada 2 pengertian, yaitu: Porter’s
generic strategies dan Glueck’s generic strategies.
o
Generic strategies Menurut Michael Porter berisikan 3 strategi yang berbeda, yaitu:
1. Cost Leadership Strategy

Upaya mendapatkan keunggulan kompetitif dengan meningkatkan penjualan


melalui persaingan harga terendah. Strategi biaya terendah adalah upaya
meminimalkan biaya untuk mendapatkan produk atau jasa dengan harga terendah.
Strategi ini lebih efektif apabila diterapkan pada konsumen yang sensitif harga,
konsumen akan memilih harga yang lebih murah, meskipun kualitas sedikit lebih
buruk.

Strategi ini dapat diterapkan dengan cara :


- Meminimalkan biaya produksi untuk mencapai efisiensi biaya
- Perusahaan menetapkan biaya termurah untuk meraih laba yang lebih tinggi
- Meraih pangsa pasar yang luas, dari harga yang lebih rendah

Contoh Perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah Walmart, Walmart


adalah perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan department store. Walmart
menerapkan strategi “Every Day Low Price” dan bekerja sama dengan suplier untuk
memastikan harga tetap stabil dan terjaga pada level minimum.

2. Differentiation Strategy

Diferensiasi melibatkan upaya memproduksi produk atau jasa yang berbeda


dan lebih unggul dari para pesaing. Strategi ini sangat tergantung kepada kondisi
alami industri, produk atau jasa itu sendiri, tetapi biasanya melibatkan fitur, fungsi,
daya tahan, dukungan, dan juga citra merek yang dihargai oleh pelanggan.

Untuk membuat sebuah strategi diferensiasi, organisasi perlu :


- Memiliki riset, pengembangan, dan inovasi yang baik
- Mampu menyerahkan produk atau jasa berkualitas tinggi
- Memiliki penjualan dan pemasaran yang efektif sehingga pasar memahami manfaat-
manfaat berbeda yang ditawarkan.

Strategi ini fokus pada pengembangan produk yang menawarkan nilai lebih
dan keunikan produk yang tidak dimiliki kompetitor. Penambahan nilai produk ini
membuat perusahaan menetapkan harga premium untuk produknya. Keunggulan nilai
ini dilihat dari fungsi, durability, penjualan, kualitas, dan fitur tambahan.

9
Contoh Perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah McDonalds.
McDonalds adalah restaurant cepat saji di Amerika yang memiliki cabang di berbagai
belahan dunia. McDonalds menyediakan makanan untuk konsumen di semua usia dan
memiliki paket produk yang berbeda untuk tiap segmen. Perusahaan memanfaatkan
peluang dari kebiasaan masyarakat modern dengan mobilitas tinggi.

3. Fokus Strategy
Fokus strategy bisa juga disebut strategi segmentasi adalah suatu strategi yang
meningkatkan keunggulan kompetitif dengan menerapkan kedua strategi sebelumnya
bukan pada pasar secara umum, namun untuk segmen pasar yang lebih kecil dan
spesifik.
Strategi Generik Menurut Glueck Glueck berpendapat bahwa pada prinsipnya
terdapat 4 macam strategi generic, yaitu strategi stabilitas (Stability strategy), strategi
ekspansi (Expansion strategy),strategi penciutan (retrenchment strategy) dan
combinasi (Combination).

 Strategi stabilitas
1. Tidak ada pertambahan pada produk,pasar dan fungsi-fungsi perusahaan.
2. Peningkatan efisiensi.
3. Resikonya kecil

Alasan menggunakan strategi ini :


a. Perusahaan telah berhasil dan menguntungkan pada saat ini.
b. Mudah menerapkan.
c. Takut ada pemborosan.

 Strategi ekspansi
1.Menitik beratkan pada pertambahan pada produk,pasar dan fungsi-fungsi
perusahaan.
2. Meningkatkan aktivitas perusahaan.
3. Resiko tinggi.

Alasan menggunakan strategi ini :


a. Masyarakat akan diuntungkan dengan adanya perluasan usaha.
b. Adanya tekanan dari pihak luar

 Strategi penciutan
1. Pengurangan atas produk,pasar dan fungsi-fungsi perusahaan.
2. Penekanan pada pengurangan bisnis.
3. Kondisi bisnis menurun
4. Karena unit tertentu memerlukan penambahan untuk mengatasi masalah yang
timbul.

10
Alasan menggunakan strategi ini :
a. Adanya kesempatan yang lebih baik dibidang lain.
b. Kekuatan yang tidak mampu menghadapi persaingan
c. Unit bisnis merugi terus.
d. Unit bisnis todak dapat memenuhi target yang telah ditentukan

 Strategi combinasi
Adalah gabungan strategi diats pada situsi dan kondisi yang berbeda. Alasan
menggunakan strategi ini :
a. Terjadinya perubahan yang cepat.
b. Adanya tahap-tahap kehidupan yang berbeda dari sebuah produk

 Value Chain (Rantai Nilai)


Merupakan organisasi terdiri dari sembilan aktivitas yang terkait yang masing-masing
mendeskripsikan sembilan aktivitas. Pada value chain dapat dibagi menjadi dua
kategori aktivitas utama dan aktivitas pendukung.

Lima aktivitas utama pada value chain terdiri dari aktivitas-aktivitas yang ditampilkan
untuk menciptakan, pasar dan mengantarkan produk dan jasa kepada pelanggan dan
juga untuk menyediakan jasa post-sales dan pendukungnya :

1. Inbound logistic terdiri dari penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian


material yaitu input yang digunakan oleh organisasi untuk menciptakan jasa dan
produk yang akan dijual.
Contoh : aktivitas penerimaan menangani dan menyimpan baja, kaca, dan karet
membuat aktivitas inbound logistics untuk automobile manufaktur.
2. Aktivitas Operasi (Operations) mentransformasikan input menjadi produk atau
jasa akhir.
Contoh : assembly line pada perusahaan automobile merubah bahan baku menjadi
bahan jadi.
3. Outbound logistics adalah aktivitas termasuk pada mendistribusikan produk dan
jasa akhir kepada pelanggan.
Contoh : mengirimkan automobile ke dealer mobil adalah aktivitas outbound
logistics.
4. Marketing and Sales (Pemasaran dan Penjualan), menunjukan aktivitas termasuk
dalam menolong pelanggan untuk membeli produk atau jasa organisasi iklan.
5. Aktivitas jasa, menyediakan post-sales (setelah penjualan) perbaikan dan fungsi
pemeliharaan kepada pelanggan.

Empat aktivitas pendukung di Value Chain dibuat agar aktivitas utama berjalan secara
efisien dan efektif :

11
1. Firm Infra Structure (Infrastruktur Perusahaan) termasuk akuntansi, keuangan,
pendukung legal, dan aktivitas administrasi umum yang penting untuk setiap
fungsi organisasi.
SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan. SIA merupakan kunci pada value
chain dengan menyediakan banyak informasi yang dibutuhkan untuk menyajikan
5 aktivitas utama.
2. Aktivitas Sumber Daya Manusia termasuk recruitment, memperkerjakan, melatih
dan menyediakan keuntungan-keuntungan karyawan dan kompensasi.
3. Technology activities (aktivitas teknologi) meningkatkan produk atau jasa.dengan
penelitian dan pengembangan teknologi informasi, dan merancang produk.
4. Purchasing (Pembelian) semua aktivitas termasuk mendapatkan bahan baku,
pasokan, mesin, dan bangunan-bangunan yang digunakan untuk menjalankan
aktivitas utama.

2.7 Komponen Sistem Informasi Akuntansi


Sistem informasi akuntansi terdiri dari 6 bagian yang dirancang agar tetap berjalan
secara efisien dan lancar :
1. Orang
Orang merupakan siapa saja yang menggunakan sistem informasi. Ini dapat
mencakup akuntan, manajer, CEO dan eksekutif C-suite lainnya, analis keuangan dan
auditor.
Misalnya : untuk merampingkan operasi, manajemen dapat menetapkan sasaran
penjualan, yang kemudian dapat memberi tahu staf tentang jumlah inventaris yang
tersedia untuk memenuhi sasaran tersebut.

Tenaga penjualan dapat memasukkan pesanan pelanggan mereka ke dalam


SIA, yang memicu proses akuntansi untuk membuat dan mengirim faktur, memberi
tahu karyawan gudang untuk mengemas pesanan dan departemen pengiriman untuk
mengirimkannya.

Departemen akuntansi, pada gilirannya, akan diberitahu tentang piutang baru


dan tim layanan pelanggan dapat melacak pengiriman tersebut. SIA dapat membuat
laporan penjualan dari manajemen, menunjukkan kepada mereka total penjualan serta
persediaan, pengiriman, dan biaya produksi.

Konsultan dapat menggunakan informasi SIA untuk menganalisis data biaya,


data penjualan, dan pendapatan. Auditor dapat menggunakan data tersebut untuk
menilai pengendalian internal perusahaan, situasi keuangan dan kepatuhan akuntansi.

2. Prosedur dan instruksi

12
SIA menggunakan prosedur dan instruksi untuk mengatur bagaimana
informasi keuangan dikumpulkan, disimpan, diproses dan didistribusikan dan
membantu karyawan menyelesaikan pelatihan tentang prosedur ini.

Metode ini manual dan otomatis dan dapat berasal dari sumber internal seperti
karyawan atau sumber eksternal seperti pesanan online yang dilakukan oleh
pelanggan.
Prosedur dan instruksi harus dikodekan ke dalam perangkat lunak SIA serta
diimplementasikan dengan karyawan melalui pelatihan dan dokumentasi dan harus
diikuti secara konsisten agar efektif.

3. Data Sistem Informasi Akuntansi


Struktur data SIA seperti bahasa kueri terstruktur (SQL) yang memungkinkan
data di SIA diurutkan dan diambil untuk tujuan pelaporan. SIA akan menyimpan
informasi apa pun yang relevan dengan praktik bisnis organisasi yang dapat
memengaruhi keuangannya
Data bisnis apa pun yang memengaruhi keuangan perusahaan harus masuk ke
SIA. Meskipun data dapat bervariasi tergantung pada sifat bisnis, biasanya
mencakup :
o Data invetori
o Informasi pajak
o Register
o Jurnal umum
o Laporan tagihan pelanggan
o Pesanan penjualan
o permintaan pembelian
o Faktur vendor
o Laporan analisis penjualan
o Informasi penggajian
o Informasi ketepatan waktu
Data yang tidak masuk ke SIA mencakup hal-hal seperti manual, memo, dan
korespondensi. Meskipun hal-hal ini dapat dikaitkan dengan keuangan perusahaan,
mereka tidak dianggap sebagai bagian dari pencatatan keuangan.

4. Software Sistem Informasi Akuntansi


SIA memiliki komponen perangkat lunak atau software yang penting untuk
menyimpan, mengambil, memproses, dan menganalisis data keuangan perusahaan.
Meskipun SIA dulunya merupakan sistem berbasis manual, perusahaan saat ini
menggunakan program perangkat lunak yang dapat disesuaikan untuk memenuhi
kebutuhan setiap bisnis.

13
5. Infrastruktur TI
Infrastruktur TI mengacu pada perangkat keras yang digunakan untuk
mengoperasikan SIA dan mencakup hal-hal seperti komputer, server, router, dan
komponen lain yang sudah dimiliki sebagian besar bisnis.

Infrastruktur juga harus mencakup rencana darurat untuk hal-hal seperti


pemadaman listrik, kegagalan perangkat keras, dan hal lain yang dapat memengaruhi
kemampuan sistem untuk berjalan seperti yang dirancang.

6. Kontrol internal
Kontrol internal mengacu pada langkah-langkah keamanan yang digunakan
untuk melindungi data yang disimpan dalam SIA. Kontrol internal mencakup
semuanya, mulai dari kata sandi hingga metode verifikasi biometrik hingga metode
enkripsi. Proses ini harus menyaring data sensitif untuk karyawan tanpa akses
terverifikasi sambil tetap membuat informasi tersedia bagi mereka yang memiliki
akses penuh.
Kontrol internal adalah komponen penting dari SIA, karena biasanya berisi
informasi karyawan dan pelanggan yang sensitif seperti kartu kredit dan nomor
Jaminan Sosial serta data keuangan perusahaan.

14
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan


data dari kegiatan-kegiatan perusahaan dan mengubah data tersebut menjadi
Informasi serta menyediakan Informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar
perusahaan.

Cara kerja SIA adalah mengolah semua sumber data baik yang berasal dari
dalam maupun dari luar perusahaan dikumpulkan menjadi satu dan diubah ke dalam
bentuk database.
Setelah itu semua data yang telah berbentuk database, diubah dengan
menggunakan perangkat lunak menjadi sebuah informasi yang lebih bermanfaat bagi
semua pemakai informasi.
Kemudian data yang telah diubah menjadi Informasi disampaikan ke semua
pemakai yang membutuhkan, seperti manajemen dan pemakai intern maupun
pemakai ekstern perusahaan.

Karakteristik SIA meliputi :SIA melakasanakan tugas yang diperlukan,


berpegang pada prosedur yang relatif standar, menangani data terinci, berfokus
histories, menyediakan informasi pemecahan masalah.
Peranan sistem informasi akuntansi adalah memperbaiki kualitas &
mengurangi biaya dalam menghasilkan barang/jasa, memperbaiki efisiensi,
memperbaiki pengambilan keputusan, menciptakan keunggulan kompetitif Golongan
SIA terbagi menjadi 2 yaitu golongan pemakai intern dan pemakai ekstern.
Pengolahan data dalam SIA yaitu :Pengumpulan data, manipulasi data,
penyimpanan data, penyiapan dokumen salah satu contoh SIA adalah sistem
distribusi barang.

15
DAFTAR PUSTAKA

1. Marshal B Romney, and Paul John Steinbart, Accounting Information System, 8


Edition
2. https://www.google.nl/amp/s/shariaaccounting2013bsteisebi.wordpress.com/2
015/10/26/sistem-informasi-akuntansi-proses-bisnis-2/amp/[
3. https://www.google.nl/amp/s/fhanincredible.wordpress.com/2010/10/09/siadan-
strategi-korporat/amp/
4. https://1fitriani.blogspot.com/2016/09/makalah-sistem-informasiakuntansi.html

16

Anda mungkin juga menyukai