Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“Sistem Informasi Manajemen DinKes”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

Alfia Rahmi (2207201003)

Ghevira Aziva (2207201022)

Khairuddin (2207201029)

Nazella Agry (2207201038)

Salma Assyifa B (2207201047)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

MUHAMMADIYAH LHOKSEUMAWE

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan dengan judul “Sistem
Informasi Manajemen DinKes” dengan baik dan tepat waktu. Kami menyadari dalam
penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan. Baik dari segi materi maupun
penulisannya. Maka dari itu kritik dan saran sangat kami harapkan dari pembaca. Akhirnya,
semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

Lhokseumawe, 8 November 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar..................................................................................................................i
Daftar isi ...................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................2
1.3 Tujuan...........................................................................................................................2
BAB II Pembahasan..........................................................................................................3
2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen......................................................................3
2.2 Tujuan dan Manfaat Sistem Informasi Manajemen.......................................................3
2.3 Peran dan Fungsi Sistem Informasi Manajemen...........................................................4
2.4 Jenis – Jenis Sistem Informasi Manajemen ..................................................................6
BAB III Penutup................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................8
3.2 Saran ...................................................................................................................8
Daftar Pustaka...................................................................................................................iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keberadaan hidup manusia pada hakikatnya tidak pernah lepas dari kehidupan
bersosial. Manusia yang melakukan interaksi dengan orang lain menghasilkan adanya
informasi. Informasi ini berguna untuk memberikan pengaruh pada kelanjutan hidup manusia
di masa yang akan datang. Misalnya saja dalam hal pekerjaan, manusia dapat memperoleh
pekerjaan karena adanya informasi dari berbagai pihak tentang adanya lowongan pekerjaan.
Tidak hanya itu, mereka yang sudah memperoleh pekerjaan tentu saja masih membutuhkan
informasi untuk pengembangan kerja mereka agar lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Sama halnya dengan penyelenggaraan pemerintahan, informasi sangat berguna bagi para
pegawai untuk melakukan kerja yang lebih baik. Kinerja mereka yang pada masa silam
belum memuaskan; namun dengan adanya informasi, mereka dapat berbenah diri untuk
melakukan perubahan sehingga di masa yang akan datang, mereka mampu melaksanakan
kerja dengan lebih baik.
Teori informatika menekankan bahwa agar benar-benar mampu memberikan
dukungannya kepada proses pengambilan keputusan manajerial dan agar aplikasinya tepat,
informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi harus memenuhi persyaratan kelengkapan,
kemutakhiran, kehandalan, terolah dengan baik, tersimpan dengan rapi, dan mudah ditelusuri
dari tempat penyimpanannya apabila diperlukan. Teori ini mendapat penekanan karena,
seperti dimaklumi, data tidak mempunyai nilai intrinsik dalam proses.
Sebuah informasi akan tersalurkan dengan baik apabila memiliki perangkat yang
mendukung untuk proses penyebarannya. Faktor utama penyaluran informasi yang cepat dan
akurat yakni adanya dukungan teknologi yang baik. Keberadaan teknologi merupakan salah
satu hal mendasar dalam proses penyampaian informasi sehingga apa yang hendak
disampaikan dapat tersalurkan dengan lebih cepat. Teknologi dan informasi sekarang ini
menjadi dasar utama pengembangan sebuah lembaga di samping ketersediaan sumber daya
manusia yang memang harus handal. Lembaga negara yang menyediakan sistem teknologi
informasi yang memadai memungkinkan lembaga tersebut dapat memberikan pelayanan
yang lebih akurat dan mukhtahir. Sebaliknya, ketika ketersediaan teknologi yang terbatas
dalam suatu lembaga akan membuat sistem pelayan pun akan melambat bahkan sangat sulit
untuk memberikan pelayanan yang memuaskan.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Sistem Informasi Manajemen?
2. Apa tujuan dan manfaat Sistem Informasi Manajemen?
3. Bagaimana peran dan fungsi Sistem Informasi Manajemen?
4. Apa saja jenis – jenis Sistem Informasi Manajemen?

1.2 Tujuan
1. Agar dapat mengetahui apa itu sistem informasi manajemen.
2. Agar dapat mengetahui maksud tujuan dan manfaat sistem informasi manajemen.
3. Agar dapat mengetahui peran dan fungsi sitem informasi manajemen.
4. Agar dapat mengetahui jenis jenis dari sistem informasi manajemen.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen adalah suatu metode untuk menghasilkan informasi
yang tepat bagi manajemen tentang lingkungan luar organisasi dengan tujuan untuk
menunjang proses pengambilan keputusan serta memperbaiki proses perencanaan dan
pengawasan.
Sistem informasi manajemen tidak dapat dilepaskan dari manajemen secara umum.
Manajemen pada hakikatnya merupakan suatu proses merencanakan, mengorganisasikan,
memimpin dan mengendalikan atau mengawasi organisasi dengan segala aspeknya agar
tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu pendekatan yang terorganisir dan
terencana untuk memberi eksekutif bantuan informasi yang tepat dan dapat memberikan
kemudahan bagi proses manajemen.

2.2 Tujuan dan Manfaat Sistem Informasi Manajemen


Tujuan sistem informasi manajemen adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi
umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM
menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi
model matematika, dan menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan
harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen, menyediakan
informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan
perbaikan berkelanjutan, menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki
akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya.
Informasi akuntansi manajemen bertujuan untuk mendukung operasi sehari-hari, untuk
mendukung pengambilan keputusan manajemen, dan untuk memenuhi kewajiban yang
berhubungan dengan pertanggung-jawaban. SIM yang baik adalah yang mampu
menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh, artinya SIM akan menghemat
biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat
bermanfaat. Berikut manfaat sekaligus kelebihan sistem informasi manajemen:
1. Memudahkan pihak manajemen dalam merencanakan, mengawasi, mengarahkan dan
mendelegasikan tugas kepada seluruh departemen yang saling berkaitan atau harus
berkoordinasi.

3
2. Dapat meningkatkan produktivitas serta menghemat biaya secara optimal dalam
perusahaan.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) karena adanya sistem unit kerja
yang terarah dengan baik, semuanya diatur secara sistematis.
4. Membuat pengelolaan data semakin efisien dan efektif serta dapat dilakukan real-time
dan secara akurat.
Dari sini kita bisa melihat dengan jelas bahwa kegunaan sistem informasi
manajemen sangat diperlukan di dalam perusahaan. Adanya sistem ini dapat
memperlancar koordinasi serta mengoptimalkan kinerja setiap karyawan. Termasuk
pihak manajemen juga sangat terbantu dengan adanya sistem ini. Sebab, di era serba
digital kini semua informasi berjalan dengan sangat cepat. Maka dari itu, sistem
manajemen di perusahaan takkan bisa berfungsi secara maksimal tanpa adanya
integrasi dengan teknologi.

2.3 Peran dan Fungsi Sistem Informasi Manajemen


Peran sistem informasi manajemen dalam organisasi ada lima, yaitu :
1. Efisiensi, peran ini dicapai oleh PCS (Process controll systems) yang menggantikan
manusia dengan teknologi di proses produksi.
2. Efektifitas, sistem informasi manajemen menyediakan informasi bagi para manajer di
organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan mereka dengan lebih
efektif .
3. Komunikasi, dicapai dengan membuat e-mail dan chat.
4. Kolaborasi, dicapai dengan menggunakan video confrence dan teleconfrence.
5. Kompetitif, untuk meningkatkan daya kompetisi. Salah satu peran sistem informasi
manajemen adalah menyediakan data biaya dan pendapatan yang berfungsi sebagai
dasar bagi berbagai hasil tindakan pengguna.
Peran dan fungsi sistem informasi manajemen, akan sangat mendukung informasi-
informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen dalam menentukan kemana
dan akan menjadi apa organisasi yang dipimpinnya. Sehingga dengan kehadiran seorang
pemimpin akan membuat organisasi menjadi satu kesatuan yang memiliki kekuatan untuk
berkembang dan tumbuh menjadi lebih besar. Begitu juga dengan kepala sekolah atau
perguruan tinggi sebagai pemimpin lembaga pendidikan formal mempunyai peranan yang
sangat penting dalam pengambilan keputusan.

4
Secara operasional fungsi sistem informasi manajemen, dapat disamakan empat
fungsi pokok sistem informasi dalam manajemen, yaitu :
1. Perencanaan (planning).
Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan serangkaian pengambilan
keputusan untuk dilakukannya tindakan dalam mencapai tujuan organisasi, dengan
dan tanpa menggunakan sumber-sumber yang ada.
Perencanaan sistem informasi maksudnya bagaimana menerapkan pengetahuan sistem
informasi ke dalam organisasi. Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan
organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang
efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi
sesuai keinginan dan nilai masing-masing organisasi.
2. Pengorganisasian (organizing).
Pengorganisasian adalah membuat perencanaan yang mempermudah
pencapaian tujuan dan memperjelas arah. Pengorganisasian berkaitan dengan
pengelompokan personel dan tugasnya untuk menjalankan pekerjaan sesuai tugas dan
misinya. Pengorganisasian sebagai proses membagi kerja ke dalam tugas-tugas yang
lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai dengan
kemampuannya, dan mengalokasikan sumber daya, serta mengkoordinasikannya
dalam rangka efektivitas pencapaian tujuan organisasi.
3. Pengarahan (Directing).
Pengarahan berkaitan dengan kegiatan melakukan pengarahanpengarahan,
tugas-tugas, dan instruksi. Fungsi ini juga berkaitan dengan pengendalian sistem
informasi yang merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari pengelolaan sistem
informasi, bahkan ia melaksanakan fungsi yang sangat penting karena mengamati
setiap tahapan dalam proses pengelolaan informasi.
4. Pengawasan (Controlling).
Pengawasan seharusnya dilakukan oleh unit organisasi minimal dua kali
dalam setahun. Pengawasan secara umum diartikan kegiatan mengarahkan dan
membimbing maupun menilik, mempertimbangkan dan menilai. Kegiatan manajemen
yang berkaitan dengan pemeriksaan untuk menentukan apakah pelaksanaannya sudah
dikerjakan sesuai dengan perencanaan, sudah sampai sejauh mana kemajuan yang
dicapai, dan perencanaan yang belum mencapai kemajuan, serta melakukan koreksi
bagi pelaksanaan yang belum terselesaikan sesuai rencana.

5
2.4 Jenis – Jenis Sistem Informasi Manajemen
Berikut jenis-jenis sistem informasi manajemen :
1. Executive Support System (ESS)
Sistem ini memudahkan manajer untuk melakukan interaksi dengan lingkungan
perusahaan. Caranya dengan menggunakan grafik dan support lainnya untuk
berkomunikasi.
2. Group Decision Support System (GDSS)
Ada GDSS untuk grup dan DSS untuk individu. Keduanya hampir sama, bedanya
hanya pada penggunanya. GDSS digunakan untuk menemukan solusi permasalahan
melalui pengumpulan ide dari suatu kelompok dan bukan individu. Biasanya ini
dalam bentuk konsultasi, kuesioner dan skenario. Misalnya, e-government.
3. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (AI)
Ini adalah dua sistem yang menggunakan kecerdasan buatan, fungsinya yaitu
menganalisis solusi untuk memecahkan masalah, berdasarkan pengetahuan expert
yang sudah diprogram di dalamnya. Misalnya, seperti sistem jadwal mekanik.
4. Decision Support System (DSS)
Sistem ini digunakan untuk membantu pekerjaan manajer di dalam pengambilan
keputusan. Caranya dengan mengamati lingkungan yang ada di dalam suatu
perusahaan. Contohnya yaitu electronic link.
5. Informatic Management System (IMS)
Kegunaan IMS adalah sebagai pendukung berbagai tugas yang ada di dalam
organisasi. Di samping itu, IMS juga bisa berfungsi untuk membantu melakukan
analisa dalam membuat keputusan. Melalui sistem ini, kita juga bisa menggunakan
program komputerisasi untuk menyatukan sejumlah fungsi informasi. Misalnya,
seperti penggunaan program e-procurement.
6. Knowledge Work System (KWS)
Menggunakan sistem informasi KWS memudahkan kita dalam melakukan integrasi
sebuah pengetahuan baru ke dalam entitas atau organisasi.
7. Office Automation System (OAS)
Ini adalah aplikasi yang bermanfaat untuk membantu memperlancar hubungan
komunikasi antar setiap departemen di dalam sebuah perusahaan. Caranya dengan
mengintegrasikan semua server komputer dari setiap user dalam perusahaan.
Contohnya yang paling sederhana adalah email.

6
8. Transaction Processing System (TPS)
Kegunaan TPS adalah untuk memproses sejumlah besar data maupun transaksi yang
dilakukan secara rutin. Umumnya program ini digunakan untuk manajemen gaji dan
persediaan barang (inventaris).
9. Supply Chain Management (SCM)
SCM merupakan sistem yang sangat membantu pihak manajemen. Sistem ini bekerja
dengan cara mengintegrasikan semua data seperti suplai bahan baku secara rinci,
mulai dari pemasoknya, produsen, pengecer hingga konsumen akhir. Itulah jenis
sistem informasi manajemen yang dapat digunakan untuk membantu kegiatan
operasional perusahaan. Lantas, jika tanpa sistem manajemen, semua karyawan sudah
bisa berkoordinasi, kenapa masih menggunakannya? Sebab, ada kelebihan yang
hanya bisa didapatkan dengan menggunakan sistem informasi manajemen tersebut.

7
BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Sistem informasi manajemen tidak dapat dilepaskan dari manajemen secara
umum. Manajemen pada hakikatnya merupakan suatu proses merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan atau mengawasi organisasi
dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien.
Yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan oleh
manajemen serta dapat memperlancar koordinasi dan mengoptimalkan kinerja setiap
karyawan. Sebab, di era serba digital kini semua informasi berjalan dengan sangat
cepat. Maka dari itu, sistem manajemen di perusahaan takkan bisa berfungsi secara
maksimal tanpa adanya integrasi dengan teknologi.

3.2 Saran
Diharapkan dengan perkembangan teknologi yang sangat mutakhir ini setiap dinas
kesehatan sudah seharusnya dapat menerapkan dan mrealisasikan langsung proses
pelayanan atau kerja tenaga kesehatan dengan dibarrengi oleh perkembangan
teknologi yang sangat membatu ini karena akan sangat berpengaruh pada keoptimalan
hasil kinerja para tenaga kesehatan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Adhani,Rosihan dkk.(2022).Sistem Informasi Manajemen Kesehatan.Banjarbaru:


Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat.
jm_jap,+jurnal+ESTER+SEROAN.pdf diakses pada 08November 2023

iii

Anda mungkin juga menyukai