Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugrahi kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan
yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah sera rahmat bagi
seluruh alam semesta.

Kami sangat bersyukur karena telah menyelesaikan tugas makalah yang menjadi tugas
kelompok III mengenai Kode Etik Keperawatan. Disamping itu, kami mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua teman-teman yang telah membantu dan bekerja sama dalam
menyelesaikan makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita
semua.

Lhokseumawe, Desember 2022

Kelompok III
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………. 1

DAFTAR ISI………………………………………………………………………… 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………… 3
B. Rumusan Masalah………………………………………………………... 3
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Etika Keperawatan…………………………………………… 4


B. Prinsip Etik Keperawatan………………………………………………… 4
C. Tujuan Kode Etik Keperawatan…………………………………………. 6
D. Fungsi Kode Etik Keperawatan…………………………………………. 8
E. Kode Etik Keperawatan Indonesia……………………………………… 11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan dan Saran…………………………………………………… 14

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….. 15

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Etika keperawatan wajib dipahami dan dipraktikan seorang perawat dan dipelajari di jurusan
keperawatan. Menjadi seorang perawat itu tidak mudah karena diatur oleh etika keperawatan.
Tidak asal kuliah di jurusan keperawatan bisa langsung jadi seorang perawat . Tetapi juga butuh
dedikasi tinggi dan tanggung jawab yang besar. Ketika menjadi seorang perawat, kita pun tidak
boleh sembarangan merawat pasien seenaknya. Ada beberapa etika keperawatan yang wajib kita
pelajari, renungkan dan praktekan selama di lapangan kerja.

Jadi, kode etik keperawatan adalah standar profesional yang dijadikan sebagai acuan atau
pedoman perilaku perawat saat menjalankan profesi pekerjaannya. Pekerjaan sebagai wartawan
saja memiliki etika jurnalistik, apalagi seorang perawat yang berhadapan langsung dengan
pasien. Dimana pasien memiliki hak-hak mereka.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan tujuan dari etika keperawatan ?
2. Bagaimana konsep atau prinsip etika keperawatan ?
3. Apa contoh etika keperawatan dalam tindakan keperawatan ?
4. Apa saja pilar yang digunakan manajer keperawatan untuk mewujudkan kode etik
keperawatan ?
5. Apa saja kode etik keperawatan Indonesia ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan dari etika keperawatan.
2. Untuk mengetahui konsep dan prinsip dari etika keperawatan.
3. Untuk mengetahui beberapa contoh etika keperawatan dalam tindakan keperawatan.
4. Mengetahui pilar-pilar apa saja yang dapat digunakan manajer keperawatan untuk
mewujudkan kode etik keperawatan.
5. Mengetahui kode etik keperawatan Indonesia.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Etika Keperawatan

Etika keperawatan merupakan studi ilmu yang mengupas tentang karakter, motif dan perilaku
yang harus dilakukan seorang perawat. Etika disebut juga refleksi dari standar, sifat dan prinsip
seseorang agar berperilaku secara profesional.

Saat berbicara etika, maka ada yang nama nya kode etik keperawatan. Jadi kode etik
keperawatan adalah standar profesional yang dijadikan sebagai acuan atau pedoman perilaku
perawat saat menjalankan profesi pekerjaannya.

Kode etik keperawatan ini bersifat wajib dijalankan bagi setiap perawat. Tujuannya untuk
meminimalisir terjadinya kasus dan kejadian pelanggaran kode etik selama praktek dengan
pasien.

B. Prinsip Etik Keperawatan

Prinsip etika keperawatan, yaitu otonomi, bersikap baik, justice atau adil, tidak merugikan,
jujur, menepati janji, menjaga rahasia dan akuntabilitas.

1. Otonomi

Setiap individu memiliki hak asasi dan memiliki hak untuk berpendapat serta memiliki
prinsip, teori dan cara berfikir yang berbeda. Dimana teori yang mereka miliki akan
mempengaruhi sebuah keputusan.

4
Jadi, seorang perawat dituntut untuk bisa menerapkan hak kemandirian dan kebebasan terhadap
orang lain, dan tidak menuntut atau membeda-bedakan dengan orang lain. Contohnya : jika
pasien penderita penyakit tipes merasa tidak nyaman dengan posisi tempat tidurnya, kemudian
meminta perawat untuk menyetel posisi tempat tidurnya, maka perawat harus melakukannya.

2. Bersikap Baik

Etika keperawatan yang tidak kalah penting adalah berbuat baik. Perbuatan atau sikap
baik akan meminimalisir kesalahan dan kejahatan. Selain itu, dengan berbuat baik atau perilaku
yang baik, maka pasien akan merasa lebih nyaman dan kualitas pelayanan yang diberikan juga
tentunya akan lebih baik. Contohnya, ketika seorang perawat menangani pasien dengan wajah
yang murung dan jutek, tentu pasien akan merasa tidak nyaman. Selain itu, dapat mempengaruhi
kinerja perawat tersebut. Karena sesuatu yang dilakukan dengan tidak ikhlas, maka hasilnya
tidak akan maksimal.

3. Justice

Seorang perawat juga harus bersikap adil terhadap orang lain atau pasien. Seorang
perawat harus menjunjung prinsip moral, kemanusiaan dan legal. Tentu saja sikap keadilan
mengacu pada standar praktek dan keyakinan yang sesuai dengan prinsip moral. Karena, seorang
perawat harus merawat atau menangani pasien dengan adil tanpa membeda-bedakan baik status
sosialnya maupun agama, ras, dan budayanya. Contohnya, ketika seorang perawat yang
kebetulan merawat pasien yang berbeda agama. Perawat tersebut harus tetap merawat pasien
tersebut dan memberikan pelayanan yang baik sebagaimana harusnya.

4. Tidak Merugikan

Etika keperawatan tidak merugikan orang lain atau non-maleficence. Konteks tidak
merugikan bagi perawat adalah tidak menyebabkan bahaya dan cedera fisik maupun psikologi
bagi para pasiennya. Jadi, perawat harus melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan sangat
hati-hati dan teliti. Contohnya, pasien ingin melakukan olahraga, padahal dia memiliki penyakit
yang tidak membolehkan dia terlalu aktif bergerak. Maka tugas perawat ialah mengingatkan agar
pasien membatasi kegiatan atau aktivitasnya.

5. Kejujuran

5
Kejujuran juga menjadi etika keperawatan yaitu dengan memberikan informasi secara
objektif, akurat dan komprehensif terhadap pasien mereka. Tugas seorang perawat juga dituntut
agar pasien bisa memahami apa yang disampaikan oleh perawat. Contohnya, ketika perawat
memberikan edukasi kepada pasien, perawat juga harus menyampaikan kemungkinan buruk
yang akan terjadi jika pasien tidak menjaga atau lalai terhadap pantangan-pantangan terkait
penyakitnya. Hal tersebut bertujuan agar pasien benar-benar mengerti apa yang harus dilakukan
dan apa yang tidak boleh dilakukan terkait penyakitnya.

6. Menepati Janji

Etika keperawatan yang lain adalah menepati janji pasien. Wujud menepati janji yang
dimaksud adalah upaya perawat untuk menghargai setiap komitmen kepada orang lain. Karena,
ketika pasien merasa percaya dengan perawat yang merawatnya, maka pasien tersebut akan
lebih terbuka dan dapat mempercayai perawat tersebut.

7. Menjaga Rahasia

Dalam dunia medis, etika keperawatan yang paling penting adalah menjaga rekam medis
pasien, yang sangat menjunjung kerahasiaan. Karena kerahasiaan pasien adalah privasi mereka.
Jadi hanya pihak dokter dan perawat saja yang diijinkan untuk keperluan perawatan dan
kesembuhan.

8. Akuntabilitas

Etika keperawatan juga memiliki peran dan tanggungjawab dalam setiap tindakan agar
tetap professional. Contohnya, harus berhati-hati agar tidak salah memberikan dosis obat kepada
pasien.

C. Tujuan Kode Etik Keperawatan

Tujuan kode etik keperawatan akan berdampak baik kepada pasien atau orang yang akan dibantu
oleh perawat secara umum. Berikut ini tuju atau manfaat adanya kode etik keperawatan :

1. Membantu pasien atau masyarakat tetap mandiri.

6
Tidak semua pasien memiliki kesadaran untuk hidup mandiri. Banyak pasien yang
mengalami sakit kemudian merasa putus asa dan tidak semangat. Berkat perawat yang
professional,akhirnya perawat mampu memberikan semangat bagi pasien.

2. Membantu pasien menangani penyakitnya.

Sebagai masyarakat awam, hal yang wajar jika mereka tidak tahu tentang penyakit di
dalam dirinya. Nah,tujuan dari etika keperawatan adalah perawat sangat membantu pasien dalam
mengedukasi penyakit pasien.

3. Mengajak pasien, individu, masyarakat berpartisipasi dalam bidang kesehatan.

Tidak dapat dipungkiri jika etika keperawatan tidak sekedar bertujuan pada kesembuhan
pasien. tetapi juga mendorong pasien untuk berpartisipasi menjadi bagian di dalamnya. Contoh,
seorang pasien yang terkena HIV, setelah mendapatkan edukasi dan pengalamannya, mereka
mau berbagi semangat bagi penderita HIV agar tetap bersemangat dan tidak berputus asa.

4. Membantu pasien yang meninggal dengan tenang

Kode etik keperawatan juga membantu pasien yang meninggal dunia dengan tenang.
Contohnya, menenangkan keluarga, membantu mengurus jenazah sebelum dipulangkan dan
masih banyak lagi.

5. Mengajak mereka untuk memelihara kesehatan dan mengembangkan potensi kesehatan

Etika keperawatan sangat membantu pasien untuk memelihara kesehatan agar tidak
mengalami sakit lagi. Dengan begitu, pasien dapat menjaga kesehatannya serta dapat
menerapkan pola hidup baru yaitu pola hidup yang sehat.

6. Membantu pemulihan kondisi pasien sehabis sakit

Dokter fokus pada penyembuhan secara fisik. Sementara perawat secara tidak langsung
selain memantau kondisi tubuh pasien, juga memberikan ketenangan bagi keluarga pasien.
Karena perawat menjelaskan apa yang harus dilakukan keluarga dan pasien itu sendiri.

7. Mengajak untuk merawat kesehatan

7
Mengajak pasien atau keluarga pasien agar terus hidup sehat dan merawat kesehatan
mereka itu hal yang paling penting. Mengajak merawat kesehatan tidak hanya dilakukan saat
sakit, tetapi dilakukan sebelum sakit sebagai bentuk pencegahan dan seterusnya agar dapat
menerapkan hidup yang sehat.

8. Mengajak mencapai derajat kesehatan yang optimal

Banyak orang yang memiliki banyak sekali uang. Karena gaya hidup yang tidak sehat,
akhirnya kesehatannya terganggu dan hidupnya kurang optimal. Uang sebanyak apapun tidak
ada artinya karena kesehatan adalah hal yang paling utama. Menurunnya kesehatan juga dapat
dipengaruhi oleh makanan. Untuk itu, manfaatkanlah uang yang ada untuk mengonsumsi
makanan yang sehat, bukan makanan yang mahal. Karena makanan yang enak saja belum tentu
sehat, begitu juga dengan makanan yang mahal.

9. Mempertahankan kesehatan pasien

Tujuan etika keperawatan yang selanjutnya adalah mempertahankan kesehatan pasien


sebelum atau pasca pengobatan. Bisa dibayangkan, jika tidak ada perawat, pihak keluarga pasien
tidak tahu apa yang harus dilakukan. Itu sebabnya perawat di rumah sakit sangat dibutuhkan.

10. Mencegah sakit yang lebih parah

Seringkali banyak pasien yang tidak tahu akan ilmunya, yang justru menyebabkan sakit
yang dimilikinya semakin lebih parah. Nah, seorang perawat memiliki andil besar untuk
mengedukasi pasien agar tidak memperparah sakit pada pasien.

D. Fungsi Kode Etik Keperawatan

Etika keperawatan memiliki beberapa fungsi yaitu :

 Memberikan bimbingan kepada perawat secara sistematis dan ilmiah dalam


memecahkan permasalahan pasien melalui asuhan keperawatan.
 Memberikan pedoman bahwa seorang perawat yang berkualitas adalah perawat yang
profesional, dapat melakukan pemecahan masalah dengan pendekatan komunikasi
yang efisien dan efektif.

8
 Memberikan kebebasan kepada pasien untuk memperoleh pelayanan sebaik mungkin
sesuai dengan kebutuhan dan kemandirian di bidang kesehatan.
 Mendidik perawat untuk bersikap secara tepat, sistematis dan sesuai kode etik
perawat, agar pasien merasa senang, puas dan nyaman.
 Membangun sikap kepemimpinan sekaligus sikap bertanggungjawab.
 Memotivasi perawat untuk terus melakukan penelitian sebagai wujud
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keperawatan.
 Dapat meningkatkan mutu dan pelayanan asuhan keperawatan.
 Memotivasi perawat dalam menjalankan tugas, yaitu mengedukasi pasien agar hidup
sehat selepas pulang dari rumah sakit.
 Mendorong perawat memiliki sikap loyalitas dan integritas bagi masyarakat.
 Mendorong perawat menjadi pribadi yang responsive, produktif dan berorientasi
pada masa depan.

Penerapan prinsip etik penting untuk dilakukan agar tidak menimbulkan kerugian bagi
pasien. Kerugian tersebut dapat menyebabkan injury atau bahaya fisik, bahaya emosional seperti
perasaan ketidakpuasan, kecacatan bahkan kematian dan akhirnya tujuan pelayanan yang berupa
patient safety tidak akan pernah terwujud. Selain itu, akan menyebabkan ketidakpuasan pasien
yang akhirnya berdampak buruk pada citra perawat dan pendapatan rumah sakit, pasien merasa
tidak puas dengan pelayanan yang diberikan maka tidak akan berobat kembali ke tempat tersebut
karena merasa sudah tidak puas dengan pelayanan yang diberikan.

Dampak lain yang muncul pada perawat adalah perawat dipandang tidak sopan dan
buruknya image perawat oleh pasien, sehingga pasien kurang percaya dan meragukan keahlian
perawat. Perawat yang mengetahui tentang prinsip etik dan menerapkannya dalam pelayanan
keperawatan kepada pasien akan menimbulkan kepuasan kepada pasien, mempertahankan
hubungan antar perawat, pasien dengan petugas kesehatan lainnya, sehingga klien merasa yakin
terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan. Pasien merasa lebih aman dan merasa pelayanan
kesehatan yang diberikan berkualitas.

Perawat sebagai tenaga kesehatan yang 24 jam berada di samping pasien dalam
pelaksanaan pelayanan keperawatan seharusnya memberikan asuhan keperawatan dengan baik

9
dan senantiasa menjunjung kode etik keperawatan serta menerapkan prinsip-prinsip etik
keperawatan selama memberikan pelayanan. Kode etik keperawatan merupakan salah satu
pegangan kita sebagai perawat untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman dan konflik yang
terjadi. Penerapan etik keperawatan memang tidak lepas dari pribadi perawat itu sendiri dan
faktor lain yang bisa berpengaruh antara lain perilaku caring dari seorang perawat. Caring
adalah sikap peduli pada pasien dengan sepenuh hati ingin membantu pasien untuk
meningkatkan derajat kesehatan mereka. Dengan menerapkan perilaku caring diharapkan
penerapan prinsip etik akan meningkat dan perawat terhindar dari tindakan malpraktik.

Seorang Manajer keperawatan, dalam mewujudkan etik keperawatan dapat berpedoman


pada 4 (empat) pilar dalam keperawatan yang dapat diimplementasikan pada asuhan dan juga
pengelolaan keperawatan, yaitu :

a. Respect others

Dapat diwujudkan oleh manajer keperawatan dengan menghargai kebutuhan perawat,


misalnya dengan menyapa pada pergantian dinas, menanyakan kondisi pada hari ini,

mengenal keluarga perawat, memahami kebutuhan (misalnya napping atau lelap sejenak di
dinas malam).

b. Compassion

Manajer perawat juga harus merasa iba pada kondisi yang dirasakan perawat, dimana
harus berdinas malam dan meninggalkan keluarga di rumah untuk merawat pasien. Jika ada
compassion ini maka manajer akan sepenuh hati mengupayakan penghargaan dan
perlindungan perawat.

c. Advocacy dan emphaty

Manajer keperawatan akan memberikan advocacy apabila ada perawat yang belum
mendapatkan haknya maupun mendapat tindakan yang tidak sesuai standar dan etika yang
berlaku.

d. Intimacy

10
Bila ketiga pilar etik sebelumnya dilaksanakan berarti pengelola keperawatan sangat
dekat dengan anggotanya. Kedekatan ini dapat menghindari permasalahan – permasalahan
yang terjadi terjadi. Bila sudah dekat, maka akan terjadi mufakat dan mufakat dalam
penyelesaian setiap masalah.

Penerapan etik keperawatan memang tidak lepas dari pribadi perawat itu sendiri dan
faktor lain yang bisa berpengaruh antara lain perilaku caring dari seorang perawat. Caring
adalah sikap peduli pada pasien dengan sepenuh hati ingin membantu pasien untuk
meningkatkan derajat kesehatan mereka. Dengan menerapkan perilaku caring diharapkan
penerapan prinsip etik akan meningkat dan perawat terhindar dari tindakan malpraktik.

Perawat yang mengetahui tentang prinsip etik dan menerapkannya dalam pelayanan
keperawatan kepada pasien akan menimbulkan kepuasan kepada pasien, mempertahankan
hubungan antar perawat, pasien dengan petugas kesehatan lainnya, sehingga pasien merasa yakin
terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan. Pasien merasa lebih aman dan merasa pelayanan
kesehatan yang diberikan berkualitas.

E. Kode Etik Keperawatan Indonesia

Kode etik Adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku
dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Aturan yang berlaku untuk seorang
perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional
Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian
pelanggaran etik dapat dihindarkan. Kode etik keperawatan Indonesia :

a. Perawat dan Klien

1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat manusia,
keunikan klien dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warnakulit,
umur, jeniskelamin, aliran politik dan agama yang dianutserta kedudukan sosial.

2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana


lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama
klien.

11
3) Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan
keperawatan.

4) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang dikehendaki sehubungan dengan tugas yang
dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.

b. Perawat dan praktek

1) Perawat memlihara dan meningkatkan kompetensi dibidang keperawatan melalui belajar


terus-menerus.

2) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran
profesional yang menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan klien.

3) Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan
mempertimbangkan kemampuan sertakualifikasi seseorang bilamelakukan konsultasi, menerima
delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain.

4). Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu
menunjukkan perilaku profesional.

c. Perawat dan masyarakat

Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan


mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

d. Perawat dan teman sejawat

1) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesame perawat maupun dengan tenaga
kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara keseluruhan.

2) Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan ilegal.

12
e. Perawat dan Profesi

1) Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan
keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan.

2) Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan.

3) Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi
kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan dan Saran

Kode etik Adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Sedangkan kode etik
keperawatan nasional Indonesia adalah aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat.

Prinsip kode etik keperawatan ada delapan yaitu otonomi, bersikap baik, justice atau adil,
tidak merugikan, jujur, menepati janji, menjaga rahasia dan akuntabilitas.

Dengan adanya pembahasan mengenai kode etik keperawatan, seluruh mahasiswa


keperawatan diharapkan dapat mengerti dan memahami dengan sungguh-sungguh terkait
bagaimana kode etik seorang perawat yang profesional. Serta dapat mengaplikasikan kode
etik tersebut dalam praktik lapangan ataupun di dunia profesi kedepannya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Ilkafah, Ftactors Related to Implementation of Nursing Care Ethical Principles in Indonesia

https://www.jphres.org/index.php/jphres/article/view/2211

Haryati, Tutik Sri, et all, 2019, Manajemen Risiko Bagi Manajer Keperawatan Dalam
Meningkatkan Mutu dan Keselamatan Pasien, Rajawali Pers, Depok

https://fikes.almaata.ac.id/prinsip-etik-dalam-keperawatan/ diakses 14 Desember 2021

https://news.unair.ac.id/2021/05/20/pentingnya-menerapkan-prinsip-etik-pada-tindakan-
keperawatan/ diakses 14 Desember 2021

ppni-inna.org, pertama kali di indeks oleh google pada January 2017

https://ppni-inna.org/doc/ADART/KODE_ETIK_KEPERAWATAN_INDONESIA.PDF

15

Anda mungkin juga menyukai