Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ETIKA KEPERAWATAN

PRINSIP-PRINSIP ETIKA KEPERAWATAN

Disusun oleh:

Kelompok II
1. Enti Marina Liem ( PO5303201201028)
2. Fitriani Sintia Rini ( PO5303201201029)
3. Florinda Blegur ( PO5303201201030)
4. Gerald Rihi Do ( PO5303201201031)
5. Gilbert C.T . Manukule ( PO5303201201032)

DIII KEPERAWATAN TK.REGULAR A


POLTEKKES KEMENKES KUPANG
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
penyertaan dan kekuatan-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Prinsip-prinsip Etika Keprawatan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,


oleh karena itu penulis sangat berterima kasih jika ada pembaca yang
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun, guna
penyempurnakan penulisan makalah ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah


membantu dalam proses penulisan makalah ini. Sem oga makalah ini bisa
bermanfaat bagi pembaca dan membantu dalam pemahaman tentang Diet
Pada Ibu Dengan Gangguan Obesitas.

Kupang, Maret 2021

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………….……………………...……i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………..….…………
1.1 Latar Belakang………………………………………………………….………
1.2 Rumusan Masalah…………..…………….…………………………….………
1.3 Tujuan……….…………………………………………………………………..
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………
2.1 Latar Belakang Etika Keperawatan…………………………………………….
2.2 Tujuan Etika Keperawatan……………………………………………………..
2.3 Konsep Otonomi………………………………………………….…………….
2.4 Konsep Beneficial………………………………………………….…………...
2.5 Konsep Justice………………………………………………………………….
2.6 Konsep Maleficience………………………………………………….………..
2.7 Konsep Veraciti………………………………………………………….……..
2.6 Konsep Fidelity…………………………………………………………….…..
2.8 Konsep Konfidential……………………………………………………………
2.9 Konsep Akuntabilitas………………………………………………………….
BAB III PENUTUP.……………………………………………………………….
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………
3.2 Saran………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi
perilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang
merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab moral.Etika atau Ethics berasal dari
kata yunani, yaitu etos yang artinya adat, kebiasaan, perilaku atau karakter. Menurut
kamus webster, Etik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan
buruk secara moral. Etika berasal dari bahasa Yunani ethikos yang berarti adat istiadat
atau kebiasaan. Etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaiman
sepatutnya manusia hidup didalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau
prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar, yaitu baik buruk,
kewajiban, dan tanggung jawab.
Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi
perilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang
dilakukan oleh seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab moral.
Dari konsep pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa etika adalah ilmu tentang
kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup di dalam
masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan
tingkah laku yang benar. Etika kesehatan merupkan penerapan nilai etika terhadap
bidang pemeliharaan/pelayanan kesehatan masyarakat. Etika keperawatan dapat
diartikan sebagai filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasari
pelaksanaan praktek keperawatan. Inti falsafah keperawatan adalah hak dan martabat
manusia, sedangkan fokus etika keperawatan adalah sifat manusia yang unik.

2.1 TUJUAN
2.1 Untuk menjelaskan Prinsip Konsep Otonomi,
2.2 Untuk menjelaskan Prinsip Konsep Beneficial,
2.3 Untuk menjelaskan Prinsip Konsep Justice,
2.4 Untuk menjelaskan Prinsip Konsep Maleficience,
2.5 Untuk menjelaskan Prinsip Konsep Veraciti,
2.6 Untuk menjelasksn Prinsip Konsep Fidelity,
2.7 Untuk menjelaskan Prinsip Konsep Konfidential,
2.8 Untuk menjelaskan Prinsip Konsep Akuntabilitas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Latar Belakang Etika Keperawatan


Pengertian etika berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan
David(1978) berarti ” kebiasaaan ”. ”model prilaku” atau standar yang diharapkan dan
kriteria tertentu untuk suatu tindakan. Penggunaan istilah etika sekarang ini banyak
diartikan sebagai motif atau dorongan yang mempengaruhi prilaku. Etika biasanya berkaitan
erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa latin,yaitu mos dan dalam
bentuk jamaknya mores, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan
melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal atau tindakan-tindakan
yang buruk. ( Dra. Hj. Mimin Emi Suhaemi.2002 : 7).
Menurut Virginia Henderson (1978) Keperawatan adalah upaya membantu individu baik
yang sehat maupun sakit untuk menggunakan kekuatan, keinginan dan pengetahuan yang
dimilikinya sehingga individu tersebut mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari, sembuh
dari penyakit atau meninggal dunia dengan tenang. Tenaga perawat berperan menolong
individu agar tidak menggantungkan diri pada bantuan orang lain dalam waktu secepat
mungkin. Jadi Etika keperawatan adalah norma yang dianut kita sebagai perawat agar kita
bisa berperilaku baik terhadap pasien, keluarga pasien, kolega dan masyarakat. Dan norma
yang disertakan harus kita lakukan dengan baik sesuai SOP.

B. Tujuan Etika Keperawatan


Secara umum tujuan kode etik keperawatan adalah suatu upaya agar perawat, dalam
menjalankan tugas dan fungsinya dapat menghargai dan menghormati martabat manusia.
Tujuan kode etik keperawatan tersebut dapat diuraikan menjadi beberapa hal (tujuan) yaitu :

1. Sebagai dasar dalam mengatur hubungan antar perawat, pasien/klien, masyarakat, dan
unsur profesi, baik profesi keperawatan sendiri maupun dalam hubungannya dengan profesi
lain di luar profesi keperawatan.
2. Merupakan standar dalam mengatasi masalah yang dilakukan oleh praktisi keperawatan
yang tidak mengindahkan dedikasi moral dalam pelaksanaan tugasnya.
3. Untuk mempertahankan jika praktisi dalam menjalankan tugasnya diperlakukan secara
tidak adil oleh institusi maupun oleh masyarakat.
4. Merupakan dasar dalam menyusun kurikulum pendidikan keperawatan agar dapat
menghasilkan lulusan yang berorientasi pada sikap profesional keperawatan.
Prinsip-prinsip etik
a. Otonomi (Autonomy) otonomi berasal dari bahasa latin, yaitu autos, yang berarti sendiri,
dan nomos yang berarti aturan. Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu
mampu berfikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap
kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai
keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain.
Prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai
persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak
kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek professional
merefleksikan anatomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan
tentang perawatan dirinya.

b. Berbuat baik ( Beneficience ) berarti hanya melalukan sesuatu yang baik. Kebaikan,
memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau
kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang dalam situasi
pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dan otonomi.

c. Keadilan ( justice ), prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama dan adil
terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai
ini direfleksikan dalam praktek professional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar
sesuai hokum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas
pelayanan kesehatan.

d. Tidak merugikan ( Nonmaleficience ) prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya /


cedera fisik dan psikologis pada klien. Johnson (1989) menyatakan bahwa prinsip untuk
tidak melukai orang lain berbeda dan lebih keras daripada prinsip untuk melakukan yang
baik.

e. Kejujuran ( veracity ), prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini
diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaian kebenaran pada setiap
klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip veracity berhubungan
dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agar
menjadi akurat, kompresensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan
materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan. Walaupun demikian,
terdapat beberapa argument mengatakan adanya batasan untuk kejujuran seperti jika
kebenaran akan kesalahan proknosis klien untuk pemulihan atau adanya hubungan
parternalistik bahwa “ doctors knows best” sebab individu memiliki otonomi, mereka
memiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh tentang kondisinya. Kebenaran
merupakan dasar dalam membangun hubungan saling percaya.

f. Menepati janji ( fidelity ), prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji
dan komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji
serta menyimpan rahasia klien. Ketaatan, kesetiaan, adalaha kewajiban seseorang untuk
mempertahankan komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan perawat
terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari perawat adalah
untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehattan dan
meminimalkan penderitaan.

g. Kerahasiaan ( confidentiality ) aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang


klien harus dijaga prifasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan
kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seorangpun
dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan klien dengan bukti persetujuan.
Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikan pada teman atau keluarga
tentang klien dengan tenaga kesehatan klien harus dihindari.

h. Akuntabilitas ( accountability ) akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa


tindakan seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa
terkecuali.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kode perilaku yang memperlihatkan
perbuatan yang baik bagi kelompok tertentu. Etika berhubungan dengan hal yang baik dan hal
yang tidak baik dandengan kewajiban moral. Etika berhubungan dengan peraturan untuk
perbuatanatau tidakan yang mempunyai prinsip benar dan salah, serta prinsip moralitas
karena etika mempunyai tanggung jawab moral, menyimpang dari kode etik berarti tidak
memiliki prilaku yang baik dan tidak memiliki moral yang baik. dalam profesi keperawatan
merupakan alat pengukur perilaku moral dalam keperawatan. Dalam penyusunan alat
pengukur ini, keputusan diambil berdasarkan pada kode etik sebagai standar yang mengukur
dan mengevaluasi perilaku perawat dengan menggunakan kode etik keperawatan, organisasi
profesi keperawatan dapat meletakkan kerangka berpikir perawat untuk mengambil keputusan
dan bertanggung jawab kepada masyarakat, anggota tim kesehatan lain, dan kepada profesi.

Prinsip-prinsip etika meliputi otonomi, berbuat baik, keadilan, tidak merugikan,


kejujuran, kerahasiaan dan akuntabilitas. Ajaran moral berisi tentang nilai dan norma yang
menjelaskan sifat baik dan buruk , benar dan salah. Aplikasi dalam praktek klinis bagi
perawat diperlukan untuk menempatkan nilai-nilai kesehatan pada posisinya. Manfaat nilai
dalam bidang keperawatan salah satunya menjadi pedoman bagi perawat dalam berperilaku
dan menjalin hubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktek etika.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari kata
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah ini dengan berpedoman pada banyak
sumber yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk menyempurkan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://blogs.insanmedika.co.id/8-prinsip-etika-keperawatan/#:~:text=Etika
%20keperawatan%20adalah%20sikap%20etis,norma%20keperawatan%20dalam
%20kehidupan%20bermasyarakat.

https://hendrapriyatnanto.wordpress.com/tag/pengertian-etika/

https://legalstudies71.blogspot.com/2018/12/tujuan-dan-fungsi-kode-etik-
keperawatan.html#:~:text=Secara%20umum%20tujuan%20kode%20etik,menghargai
%20dan%20menghormati%20martabat%20manusia.

Anda mungkin juga menyukai