Dosen pengampu :
DI SUSUN OLEH :
YANA TALAPESSY
2021030047
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“KODE ETIK KEPERAWATAN” yang mana makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas KONSEP DASAR KEPERAWATAN yang diampu oleh Ibu
Karisma Dwi Ana, S.Kep.,Ns.,M.Kep.
Tak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan, saran, kritik, bimbingan dan juga dukungan sehingga makalah
ini dapat terselesaikan. Saya minta maaf apabila dalam penulisan makalah ini masih
terdapat kesalahan maupun kekurangan oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat saya harapkan untuk perbaikan
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
Latar Belakang........................................................................................1
Tujuan......................................................................................................2
Rumusan Masalah...................................................................................2
Manfaat....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................3
Kesimpulan..............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
engertian Etika Keperawatan adalah Etika (Yunani kuno: “ethikos“, berarti “timbul
dari kebiasaan”) adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas
yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis
dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
1
1.2 Tujuan
1.4 Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
b. Fungsi kode etik adalah sebagai pedoman perilaku bagi para pengemban
profesi, dalam hal in perwat, sebagai tenaga kesehatan dalam upaya pelayanan
kesehatan dan atau kode etik juga sebagai norma etik yang berfungsi sebagaai
sarana kontrol sosial, sebagai pencegah campur tangan pihak lain, dan sebagai
pencegah kesalahpahaman dan konflik yang terjadi.
c. Isi kode etik berprinsip dalam upaya pelayanan kesehatan adalah prinsip
otonomi yang berkaitan dengan prinsip veracity, non-maleficence,
beneficence, confidentiality dan justice.
d. Bentuk kode etik keperawatan indonesia sendiri adalah Keputusan
Musyawarah Nasional IV Persatuan Perawat Nasional Indonesia pada tahun
1989 tentang pemberlakuan kode etik keperawatan.
4
3. Keadilan (justice) adalah teori yang menyatakan bahwa mereka yang sederajat
harus diperlakukan sederajat, sedangkan yang tidak sederajat harus diperlakukan
tidak sederajat sesuai dengan kebutuhan mereka.
4. Otonomi adalah setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih tindakan
sesuai dengan rencana yang mereka pilih. Akan tetapi, pada teori ini mengalami
terdapat masalah yang muncul dari penerapannya yakni adanya variasi kemampuan
otonomi pasien yang mempengaruhi banyak hal seperti halnya kesadaran, usia dan
lainnya.
5. Kejujuran (veracity) adalah kejujuran merupakan dasar terbinanya hubungan
saling percaya antara perawat dan pasien. Kejujuran berarti perawat tidak boleh
membocorkan data pasien atau informasi penting terkait pasien tanpa sepertujuan
pasien.
6. Ketaatan (fidelity) adalah pada dasarnya ketaatan berprinsip pada tanggung
jawab untuk tetap setia pada suatu kesepakatan bersama antara perawat dan pasien
serta keluarga pasien yang meliputi tanggung jawab menjaga janji, mempertahankan
dan memberikan perhatian.
5
b. Faktor sosial
Berbagai faktor sosial berpengaruh terhadap pembuatan keputusan etik.
Faktor ini antara lain meliputi perilaku sosial dan budaya, ilmu pengetahuan
dan teknologi, hukum, dan peraturan perundang-undangan.
6
2.3 Tujuan Kode Etik Keperawatan
Pada dasarnya, tujuan kode etik keperawatan adalah upaya agar perawat dalam
menjalankan setiap tugas dan fungsinya dapat menghargai dan menghormati marabat
manusia. Tujuan kode etik keperawatan tersebut adalah sebagai berikut (Akbar.
2010):
1. Merupakan dasar dalam mengatur hubungan antar-perawat, klien/pasien, teman
sebaya, masyarakat dan unsur profesi, baik dalam profesi keperawatan sendiri
maupun hubungannya dengan profesi lain di luar profesi keperawatan.
2. Merupakan standar untuk mengatasi masalah yang dilakukan oleh praktisi
keperawatan yang tidak mengindahkan dedikasi moral dalam pelaksanaan
tugasnya.
3. Untuk mempertahankan bila praktisi yang dalam menjalankan tugasnya
diperlakukan secara tidak adil oleh institusi maupun masyarkat.
4. Merupakan dalam menyusun kurikulum pendidikan keperawatan agar dapat
menghasilkan lulusan yang berorientasi pada sikap profesional keperawatan.
5. Memberikan pemahaman kepada masyarakat pemakai/pengguna tenaga
keperawatan akan pentingnya skap professional dalam melaksanakan tugas praktik
keperawatan.
10
2.5.2 Kode Etik Keperawatan Menurut ICN
Menurut Ismani (2007) ICN atau International Council of Nurse adalah
federasi perhimpunan perawat nasional di seluruh dunia yang didirikan pada tanggal
1 juli 1989 dengan uraian kode etik keperawatan sebagai berikut :
a. Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah
timbulnya penyakit, memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan.
Untuk melaksanakan tanggung jawab utama tersebut, perawat harus
menyakini bahwa kebutuhan terhada pelayanan keperawatan diberbagai
tempat adalah sama.
b. Perawat, individu dan anggota kelompok masyarakat.
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan keperawatan
keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu dalam
menjalankan tugas, perawat perlu meningkatkan keadaan lingkungan
kesehatan dengan menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat, menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat yang menjadi pasien atau kliennya. Perawat dapat memegang
tegus rahasia pribadi dan hanya dapat memberikan keterangan bila diperlukan
oleh pihak yang bersangkutan atau berkepentingan atau pengadilan.
c. Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan
Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan
standar praktik keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan
standar pendidikan keperawatan.
d. Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif dan
dapat berperan serta secara aktif dalam menentukan masalah kesehatan dan
masalah sosial yang terjadi dimasyarakat.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai
pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Dalam
buku etika keperawatan (Suhaemi. 2004), kode etik merupakan salah satu
ciri/persyaratan profesi, yang memberikan arti penting dalam penentuan,
mempertahankan dan meningkatkan standar profesi. Menurut Nasrullah (2014),
konsep etik keperawatan menegaskan bahwa perawat harus mempunyai kemampuan
yang baik, berfikir kritis dan rasional, bukan emosional dalam membuat keputusan
etis. Adapula teori yang berkaitan dengan prinsip etika keperawatan yaitu teologi,
deontolagi, keadilan, otonomi, keadilan, dan kejujuran.
Pada dasarnya, tujuan kode etik keperawatan adalah upaya agar perawat dalam
menjalankan setiap tugas dan fungsinya dapat menghargai dan menghormati marabat
manusia. Sedangkan fungsi dari kode etik perawat yaitu untuk berperilaku dan
menjalin hubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktek etikal.
14
DAFTAR PUSTAKA
Nasrullah, D. (2014). Etika dan Hukum Keperawatan untuk Mahasiswa dan Praktisi
Keperawatan. Jakarta: TIM
Suhaemi, Mimin. 2004. Etika Keperawatan Aplikasi pada Praktik. Jakarta : EGC.