Anda di halaman 1dari 49

KONSEP BELAJAR

Code MK.WAT 1.1.07 

A. Pengertian Belajar dan Proses Belajar


B. Faktor yang Mempengaruhi Belajar
C. Cara Belajar Efektif
D. Lupa dan Kiat Mengurangi lupa.
A. Pengertian Belajar dan Proses Belajar

1. Pengertian Belajar
Sunaryo (2004.164), dampak perbuatan belajar
trjd prbhn aspek
fisiologis dan psikologis.
 aspek fisiologis, berjalan, berlari, dan mengendarai
kendaraan, dll
 aspek psikologis berupa diperolehnya pemahaman,
pengertian tentang apa yang dipelajari seperti
pengertian dan pemahaman tentang ilmu pengetahuan,
nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
Kegiatan Belajar melibatkan aspek fisiologis atau
struktur, yaitu otak dan aspek psikologis atau fungsi
(berpikir).
BEBERAPA PENGERTIAN TENTANG BELAJAR:

a. Pengertian
tradisional, “belajar adalah
menambah dan mengumpulkan sejumlah
pengetahuan” (Nasution,1980).
b. Mengutip pendapat Ernest H.Hilgard, “belajar
adalah dapat melakukan sesuatu yang
dilakukannya sebelum ia belajar atau bila
kelakuannya berubah sehingga lain caranya
menghadapi sesuatu situasi daripada sebelum
itu” (Sumadi S., 1984)
c. Dalam pengertian singkat belajar adalah “a
change behavior” atau perubahan perilaku
(Sumadi, 1984).
Cont...
d.Mengutip pendapat Cronbach, “belajar adalah
sebaik-baiknya adalah dengan mengalami dan
dalam mengalami itu menggunakan panca
indranya (Sumadi S., 1984).
e. Belajar adalah “bentuk pertumbuhan atau
perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan
dalam cara-cara berperilaku yang baru berkat
pengalaman dan latihan (Oemar H., 1983).
f. Belajar adalah “proses perubahan dalam diri
manusia” (Achmad A., 1999).
g. Belajar adalah “usaha untuk menguasai segala
sesuatu yang berguna untuk hidup”
(Notoatmodjo, 1997).
KEGIATAN BEKAJAR

 Sunaryo (2004.165), setiap KB diharapkan akan


ada perubahan individu, seperti
tidak tahu tahu, tidak mengerti mengerti,
tidak dapat mengerjakan dapat mengerjakan,
semula tidak paham paham.
Perubahan yang terjadi pada diri individu tidak
selalu diakibatkan perbuatan belajar, tetapi
dapat disebabkan oleh proses pematangan,
misalnya dapat berjalan, dapat duduk, dan dapat
berlari.
Cont...

 Namun, ada perubahan yang terjadi bukan


karena perbuatan belajar, yaitu pada saat
keadaan terjepit, misalnya, si A karena
dikejar anjing lari dan serta merta memanjat
pohon, padahal semula si A sama sekali tidak
dapat memanjat pohon.
Ciri-Ciri Kegiatan Belajar :
 a. Terjadi perubahan baik aktual maupun
potensia pada diri individu yang belajar.
 b. Perubahan diperoleh karena usaha dan
perjuangan
 c. Perubahan didapat karena kemampuan
baru yang berlangsung relatif lama.
Teori Belajar
Sunaryo (2004.165), Teori belajar atau konsep
belajar adalah suatu konsep pemikiran yang
dirumuskan mengenai bagaimana proses belajar
itu terjadi.
 Teori yang hanya memperhitungkan faktor dari
luar (faktor eksternal) individu , dikenal dengan
teori SR. Teori belajar yang termasuk ke dalam
teori stimulus dan respons adalah teori
ASOSIASI.
 Dalam teori ini belajar tidak lain adalah
mengambil dan menggabungkan tanggapan
(respons) karena rangsangan (stumulus), dengan
jalan mengulang-ulang.
 Semakin banyak stimulus yang diberikan, makin
banyak respons yang diperoleh.
Cont...
 Teori yang memperhitungkan faktor yang berasal
dari dalam individu (faktor internal), maupun
yang berasal dari luar individu (faktor eksteren),
dikenal dengan TEORI TRANSFORMASI.
 a. Teori belajar yang termasuk dalam terori
transformasi yang berlandaskan psikologi
kognitif (Neisser,Notoatmodjo,1997) bahwa
proses belajar merupakan transfomasi dari input,
reduksi input, analisis input, disimpan,
ditemukan kembali, dan dimanfaatkan.
 b. Awal individu belajar adalah interaksi individu
dengan dunia luar, masuk sensoris, diseleksi,
masuk dalam memori, dan menyangkut
kognitif – afektif – dan psikomotor.
Beberapa Teori Belajar

1. Konsepsi Spekulatif
 Teori yang dikelompokkan ke dalam konsepsi
pendapat para ahli, tanpa dibuktikan dengan
penelitian atau percobaan a.l :
 Pendapat ahli Scolastic. Belajar pada intinya
adalah ulangan, artinya bahwa belajar
hakikatnya mengulang-ulang materi yang harus
dipelajari, semakin sering diulang makin diingat
dan dikuasai.
 Kontrareformasi. Proses belajar yang menjadi
pokok atau induk adalah “mengulang”.
Semboyan yang dikenal adalah “repetitio est
mater studiorum”
Cont...
 Konsep psikologi daya atau faculty psychology –
Christain Van Volf. Belajar tidak lain adalah
usaha untuk melatih daya jiwa yang terdapat
pada otak agar berkembang sehingga kita dapat
berpikir, mengingat dengan cara menghafal,
memecahkan soal, dan bermacam-macam
kegiatan lainnya.
 Dasar teori ini adalah adanya anggapan bahwa
jiwa manusia terdiri dari berbagai daya a.l : daya
pikir, mengenal, mengingat, mengamati, daya
khayal, dan daya merasakan. Daya ini
berkembang dan berfungsi dengan baik apabila
dilatih secara berulang kali.
Cont...
2. Pendekatan Eskperimental
Pelopornya adalah Ebbinghaus – teori ini tidak
bersifat spekulatif belaka dalam mengemukakan
pendapatnya, tetapi sudah melalui penelitian dan
percobaan-percobaan. Dari penelitian dan percobaan
tersebut, disimpulkan bahwa inti belajar adalah
ulangan.
3. Teori Belajar Asosiasi (Thorndike).
Teori ini mengatakan bahwa jiwa manusia terdiri
dari asosiasi bermacam-macam tanggapan yang
masuk, yang terbentuk karena hubungan stimulus
respons. Proses belajar pada intinya adalah
penguatan antara stimulus – respons. Sifat belajar
menurut teori ini: “Trial and error learning”.
Cont...

4. Clasical Conditioning.
 Dinamakan Pavlovnisme karena peletak
teori ini adalah Pavlov. Inti penelitiannya
sbb :
 Eksperimennya menggunakan anjing yang
telah diopersi kelenjar ludahnya (glandula
salivase) sehingga air liur yang keluar dapat
ditampung dan diukur. Apabila ada
makanan, keluarlah air liur sebagai
respons.
 Percobaan selanjutnya adalah
membunyikan bel terlebih dahulu sebelum
diberikan makanan.
Cont...
 Percobaan dilakukan berulang kali dan ternyata
hasilnya bunyi bel saja tanpa memberikan
makanan sudah dapat menimbulkan keluarnya air
liur secara refleks.
 Dari percobaan tersebut, terjadi : bunyi bel =
conditioning stimulus (CS) = perangsang bersyarat,
keluarnya air liur karena bunyi bel disebut
conditioning reflex (CR), keluarnya air liur
karena makanan, keluarnya air liur karena bunyi
bel disebut conditioning reflex (CR), keluarnya
air liur karena makanan disebut unconditioning
reflex
Cont...

5. Behaviorism,
 Behaviorism, Watson, pendapat yang
dikemukakan yaitu :
 Teori stimulus dan respons – apabila kita
menganalisis tingkah laku yang kompleks, akan
ditemukan rangkaian unit stimulus dan respons
yang disebut refleks.
 Stimulus merupakan situasi objektif (suara dan
sinar) dan respons adalah reaksi subjektif
individu terhadap stimulus (mengambil makanan
karena lapar atau menutup pintu karena ada
angin kencang).
 Pengamatan dan kesan – Adanya
kesan motoris ditujukan terhadap
berbagai stimulus.
 Perasaan,tingkah laku, dan afektif –
Ditemukan tiga reaksi emosional yang
dibawa sejak lahir, yaitu takut,
marah, dan cinta. perasaan senang
dan tidak senang adalah reaksi senso-
motoris.
Cont...

 Teori berpikir – Berpikir harus merupakan


tingkah laku senso-motoris dan berbicara
dalam hati adalah tingkah laku berpikir.
 Pengaruh lingkungan terhadap
perkembangan individu – Reaksi instinktif
atau kodrati yang dibawa sejak lahir
jmlahnya sedikit sekali, sedangkan
kebiasaan-kebiasaan yang terbentuk
dalam perkembangan disebabkan oleh
latihan dan belajar.
Cont...

6. Operant Conditioning (B.F.Skinner).


Dalam teori ini ada dua macam respons yaitu :
 Repondent response (reflexive response atau
respondense behavior) – Response ini ditimbulkan
oleh perangsang-perangsang tertentu yang disebut
electing stimulus yang sifatnya relatif tetap dan
terbatas serta hubungan antara stimulus dan
respons sudah pasti sehingga kemungkinan untuk
dimodifikasi kecil. Misalnya, makanan yang
menimbulkan keluarnya air liur.
Cont...

 Operant response (instrumental response


atau instrumental behavior) – Respons
yang timbul dan berkembangnya diikuti
oleh perangsang-perangsang tertentu,
yang biasa disebut reinforcing stimuli atau
reinforcer.
 Perangsang tersebut memperkuat respons
yang telah dilakukan oleh organisme
sehingga sifatnya mengikuti.
 Misalnya, seorang anak belajar,
kemudian memperoleh hadiah sehingga
ia akan lebih giat lagi belajar, berarti
responsnya menjadi lebih kuat/intensif.
 Respons ini merupakan bagian yang
terbesar daripada tingkah laku manusia
dan kemungkinannya untuk dimodifikasi
tak terbatas.
 Titikberat teori Skinner terletak pada
response operant.
Cont...
7. Teori Gestalt atau Organis.

Teori ini menyebutkan bahwa jiwa manusia merupakan


suatu kesatuan yang bulat (holistik) bukan tanggapan. Jiwa
manusia bersifat hidup dan dinamis atau aktif berinteraksi
dengan lingkungan.
Oleh karena itu, belajar berati bereaksi, mengalami,
berbuat, berpikir secara kritis. Dari teori ini dapat
dikemukakan adanya beberapa asas belajar, yaitu :
 Keseluruhan lebih dari jumlah bagian-bagian.
 Belajar tidak lain adalah proses perkembangan
 Belajar adalah reorganisasi pengalaman.
 Belajar akan lebih berhasil apabila ada minat atau
keinginan dan bertujuan.
 Belajar merupakan proses yang berlangsung terus-
menerus.
Cont...

 Notoatmodjo S (2003.36), Pendidikan tidak


lepas dari proses belajar. Kadang-kadang
bahan pengajaran di samakan dengan
pendidikan. Kedua pengertian tersebut
memang identic, karena proses belajar
berada dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan d.k.l, pendidikan dilihat secara
makro sedangkan pengajaran (proses belajar)
dilihat secra mikro.
 Menurut konsep Amerika, pengajaran di
perlukan untuk memperoleh keterampilan
yang dibutuhkan manusia dalam hidup
bermasyarakat.
Cont...
 Belajar pada hakikatnya adalah proses
penyempurnaan potensi atau kemampuan pada
organisme biologis dan psikis yang diperlukan
dalam hubungan manusia dengan dunia luar dan
hidup bermasyarakat.
 Belajar adalah suatu usaha untuk menguasai segala
sesuatu yang berguna untuk hidup.
 Akan tetapi menurut konsep Eropa, arti belajar itu
agak sempit, hanya mencakup menghapal,
mengingat, dan mereproduksi sesuatu yang
dipelajari.
 Oleh karena promosi kesehatan juga merupakan
proses pendidikan yang tidak lepas dari proses
belajar.
Prinsip-prinsip dan teori-teori proses
belajar.
 a. Latihan. Latihan adalah suatu perbuatan
pokok dalam kegiatan belajar, sama halnya
dengan pembiasaan. Baik latihan maupun
pembiasaan terutama terjadi dalam taraf
biologis, tetapi apabila selanjutnya
berkembang dalam taraf psikis, maka kedua
gejala itu akan menjadikan proses kesadaran
sebagai suatu proses ketidaksadaran yang
bersifat biologis yang disebut proses
otomatisme, proses tersebut menghasilkan
tindakan tanpa disadari, cepat, dan tepat.
 Perhatikan seorang anak yang sedang
dilatih berjalan, berbicara, atau seorang
dewasa yang sedang berlatih menyetir,
mengetik atau menari.
 Didalam kegiatan itu tampak adanya
gerakan-gerakan yang diulang-ulang untuk
mencapai kesempurnaan.
 Organisme yang bersangkutan menunjukkan
kesediaan dan keluwesannya.
 Latihan adalah penyempurnaan potensi
tenaga-tenaga dalam Proses Belajar.
Cont...
b. Menambah /memperoleh tingkah laku baru
 Belajar merupakan suatu usaha untuk
memperoleh hal-hal baru dalam tingkah
laku (pengetahuan,
kecakapan,keterampilan, dan nilai-nilai)
dengan aktivitas kejiwaan sendiri.
 Daripernyataan tersebut tampak jelas
bahwa sifat khas dari proses belajar ialah
memperoleh sesuatu yang baru, yang
dahulu belum ada, sekarang menjadi ada
yang semula belum diketahui, yang dahulu
belum mengerti, sekarang dimengerti.
 Disamping itu dalam proses belajar juga
terjadi suatu peralihan dari potensi
keaktivitasan.
 Peralihan dari potensi keaktivitasan ini
berlaku secara subjektif, maksudnya
adalah bahwa kesanggupan yang ada pada
subjek menjadi aktif (misalnya potensi
bercakap-cakap menjadi tindakan
bercakap-cakap)
Cont...
 Tri Rusmi Widayatun (1999.25), belajar
merupakan kunci dalam pembentukan
tingkah laku manusia yang kita pikirkan.
Belajar memegang peranan penting dalam
hampir disemua aspek kehidupan.
 Perubahan tingkah laku hasil pengalaman
dan latihan serta bersifat relatif
permanen.
 Prinsipbelajar akan membantu untuk
dapat mengerti proses-proses psikologi.
Cont...
 C.T.Morgani, dalam Widayatun berpendapat
bahwa ada 3 prbhn yg dialami ssorg dlm bljr
a.l : prbhn krn proses psikologi, proses
kematangan dan prbhn krn proses belajar.
 R.S. Wood, Belajar adalah melakukan sesuatu
yang baru dan disampaikan dalam kegiatan
kemudian.
 B.F.Skiner, dalam Widayatun (1999.27),
berpdpt bahwa belajar menyebabkan terjdnya
Tingkah Laku dan berakibat diulangnya
response tersebut,
 belajar merupakan Clasikal Conditioning
artinya melatih subyek ssorg untuk ber- TL
ttt pada situasi ttt (belajar bersyarat,Ivan
Pavlov), belajar dapat sengaja atau tak
sengaja, belajar latihan (learning
Exercise), belajar mengulang-ulang ingat,
belajar mrpkn TJ, belajar pengalaman
yang terulang, belajar itu menghafal,
belajar mrpkn rangkaian proses berpikir,
mengingat, memcahkan masalah dan
sekaligus mrpkn proses pengambilan
keputusan.
Cont...
 Widayatun (1999.222), di dalam kebutuhan sikap
yang cenderung dinamis tentu dibarengi dengan
perubahan-perubahan sikap melalui tahapan :
perhatian ------ mengerti------menerima ------
keyakinan apa yang disebut proses rasional.
Perhatian ----- empati ------ menerima -------
minat disebut proses demosional.
 Pengertian ingatan adalah proses perilaku yang
menyangkut Encoding (pencatatan), Storage
(penyimpanan) dan Retrieval (mengingat
kembali).
 Ingatan merupakan bidang ilmu kognitif psikologi
yang mempelajari hal-hal yang berorientasi
kepada akal dan areal pemikiran yang dilakukan
oleh otak.
Cont...

 Short Term Memory=STM (memori jangka pendek)


adalah proses memasukkan informasi hasil dari
perhatian yang berupa data yang tersimpan
dengan jangka waktu pendek 30 detik (memory
sementara). Biasanya dari STM dilanjutkan
dengan proses Rehearsal (proses pengiriman data
masuk ke dalam LTM (memory jangka panjang).
 Long Term Memory=LTM. Ingatan yang
menyimpan informasi hasil Retrieval dari STM,
dan informasi tersebut dapat tersimpan lama
terkadang tak terbatas waktu (selamanya
termemory dalam LTM) dapat termemory dalam
jam, hari, minggu, bulan, tahun bahkan seumur
hidup.
Cont...
 Pengertian Rehearsal adalah proses dimana informasi itu setelah diterima
panca indera menjadi perhatian dikirim ke otak atau memory jangka
pendek untuk bertahan selama 30 detik dan dilanjutkan dikirim ke memori
jangka panjang. Rehearsal juga menentukan proses pemindahan data dari
STM ke LTM.
 Pengertian Retrieval (proses mengingat kembali) adalah proses
mendapatkan kembali infromasi yang telah dikode yang disimpan pada
saat dibutuhkan di arena LTM untuk segera diangkat atau diretrieval.
B. Faktor yang Mempengaruhi Belajar
 Didalam kegiatan belajar, terdapat 3 persoalan
pokok yakni masukkan (input), proses dan keluaran
(output).
 Persoalan masukkan menyangkut subjek atau
sasaran belajar itu sendiri dengan berbagai latar
belakangnya.
 Persoalan proses adalah mekanisme atau proses
terjadinya perubahan kemampuan diri subjek
belajar. Didalam proses belajar terjadi pengaruh
timbal balik antara berbagai faktor antara lain
subjek belajar, pengajar atau fasilitator belajar,
metode yang digunakan, alat bantu belajar dan
materi atau bahan yang dipelajari.
 Sedangkan keluaran merupakan hasil belajar itu
sendiri yang terdiri dari kemampuan baru atau
perubahan baru pada diri subjek belajar.
Cont...
J. Guilbert, Notoatmojo (2003). Faktor yang
mempengaruhi proses belajar adalah sbb:
1. Materi atau hal yang dipelajari,
2. Lingkungan yang dikelompokkan menjadi dua :
a. lingkungan fisik (a.l : suhu, kelembaban
udara, dan kondisi tempat belajar.
b. lingkungan social yakni manusia dengan
segala interaksinya serta representasinya seperti
keramaian atau kegaduhan, lalu lintas, pasar, dan
sebagainya,
3. Instrumental dan
4. Kondisi individual (keadaan sehat dan sakit).
Cont...
 Secaraumum factor-faktor yang
mempengaruhi proses hasil belajar
dibedakan atas dua kategori, yaitu factor
internal dan factor eksternal .
 kedua factor tersebut saling memengaruhi
dalam proses individu sehingga menentukan
kualitas hasil belajar.
 Factor internal adalah berasal dari dalam
diri individu dan dapat memengaruhi hasil
belajar individu. meliputi : factor fisiologis
dan factor psikologis.
 Widayatun (1999.28), faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar antara lain; 1.Kondisi
fisik dan mental,
2.Ingatan dan berpikir,
3. Intelegensi / kecakapan,
4. Teknik / cara belajar / metoda,
5. Sarana dan prasarana,
6.Efisiensi waktu,
7. Bahasa dan budaya,
8. Motivasi dan minat, bobot dan
kepribadian.
C. Cara Belajar
 1. Cara belajar efektif.
Cara belajar efektif di PT adalah dengan
menitik beratkan kepada cara atau metoda
belajar di mahasiswa.
Metode yang paling ampuh adalah metode
problem solving, atau teori pemecahan
masalah yaitu dengan mengetahui
permasalahan yang sudah diidentifikasi
untuk dicarikan solusinya disambung dengan
belajar diskusi masalah-masalah ilmu
terkait yang sedang dipelajari untuk
didiskusikan.
Cont...

 Belajar di PT harus dibarengi dengan


membaca rutin dan tidak harus lebih dari 2
jam dalam 1 waktu tertentu, serta sering
mengaitkan teori asosiasi, sebab akibat dan
analisa efektif.
 Penguasaan bahasa, terutama bahasa asing
dan penguasaan penggunaan kepustakaan
akan sangat membantu mahasiswa
bahwasanya dosen di PT hanya memberikan
bahan penguasaan materi 20% sisanya harus
belajar dari berbagai referensi secara
pribadi.
 Belajar di PT perlu konsentrasi yang
baik, hindari rasa jenuh, bosan, malas
dalam belajar.
 Belajar di PT tidak boleh dibarengi rasa
malas perlu teori pemecahan masalah,
perlu relaksasi dan planing program yang
tepat serta pengambilan keputusan yang
lebih cepat.
2. Cara belajar dengan Menggunakan Metoda
a. Survei 5W 1H (5W + 1H)
1. What : apa sebenarnya yang baru dipelajari?
2. Why : mengapa perlu kita pelajari?
3. When : kapan ?
4. Where: dimana?
5. Who : oleh siapa?
6. How : bagaimana? Arti teorinya, analisanya,
aplikasinya.
b. Cara belajar dengan metoda Q 3R
 Dengan metoda Q3R (Questions, Read, Recite dan Review)
artinya dengan metoda ini si mahasiswa yang belajar
dituntut untuk : bertanya, membaca, mengucapkan kembali
dan mengulangi.
Cont...
c.Cara belajar dengan metoda PQRST yaitu belajar
dengan :
 Preview (menyelidiki)
 Question ( bertanya)
 Read (membaca)
 State (menyatakan)
 Test / Evaluasi (test)
d.Cara belajar dengan RTP biasanya dilakukan di
lingkungan ABRI yang punya arti Read The Problem,
baca masalah. Sering dipergunakan metoda PERU
(Preview/menyelidiki, Enquire/menanyakan,
Read/membaca dan Use/menggunakan).
Cont...
e. Cara membaca buku bahasa Indonesia dan
asing
 Buku dipahami atau dikuasai bahasanya
 Buku yang 250 hal/pagina dibaca beberapa hari
jangan sekaligus 1 hari
 Hari ke 1 0 – 100 pagina
 Hari ke 2 0 – 1 – 150 pagina
 Hari ke 3 0 – 1 s/d 199 pagina
 Hari ke 4 0 – 1 s/d 220 pagina
 Hari ke 5 0 – 1 s/d 240 pagina
 Hari ke 6 0 – 250 pagina.
Cont...
f. Cara menandai buku
 Memberi tanda pada halaman buku (dengan
stabilo misalnya dengan garis,dsb).
 Membuat catatan berupa kalimat singkat pada
suatu uraian yang penting.
 Membuat sebuah indeks pribadi pada halaman
belakang buku.
g. Cara menggunakan kepustakaan
 Sesering mungkin datang ke perpustakaan,
mengambil buku, meringkas isi
permasalahannya.
 Mencari buku sampai memindahkan kepada
catatan pribadi untuk diulang kembali.
Cont...
h. Cara dan teknik belajar yang baik dan efesien
1. Memperhatikan sesuatu agar menyelami apa yang
diperhatikan.
2. Mengetahui bagaimana cara mengerjakan sesuatu
kegiatan.
3. Harus ada hal tertentu dan tujuan tertentu yang
dipelajari.
4. Harus dapat menjawab 5W + 1H
5. Cari informasi.
6. Gunakan informasi tersebut.
7. Belajar itu menyenangkan.
8. Penguasaan Bahasa dan Kata.
9. Cara meringkas yang baik dengan bahasanya sendiri
dan catatan kecil harus rutin.
Cont...
i. Cara mengatasi Bosan/Malas Belajar.
1. Refresing dan Relaksasi
2. Stress yang mengarah ke DiStress dibuang.
3. Dengan berolahraga yang baik dan benar.
4. Belajar berkelompok.
D. Lupa dan Kiat Mengurangi Lupa.
Pengertian Lupa :
Lupa merupakan hilangnya informasi yang dicatat
dan disimpan dalam LTM
Lupa merupakan proses interference artinya
masuknya informasi baru yang mengacaukan
informasi lama.
Proses Terjadinya Lupa
1. Informasi sebenarnya tidak pernah
diencode dan disimpan.
2. Proses encoding (penyandian/sandi) dan
Rehearsal (proses pengiriman) yang kurang
adekuat.
3. Level pengolahan tidak cukup Eksploratif
sehingga informasi tidak pernah masuk.
Cont...

4. Proses konstruktif pada encoding mengalami


distorsi sehingga informasi yang kita ingatpun adalah
informasi yang tidak sesuai.
5. Interference jenis pro Active (gangguan dari
pelajarannya sebelumnya). Interference jenis Rem
Active artinya gangguan dari bahan baru dan
bahan lama menjadi kurang baik/lupa.
6. Emosional juga dapat menyebabkan lupa.
Misalnya, memory yang sulit direcall.
7. Intelegence Quation (IQ) juga akan menentukan
seseorang, mudah lupa atau tidak mudah lupa.
Kiat Mengatasi lupa ????
1. Informasi harus diencode dan disimpan.
2. Proses encoding dan Rehearsal yang adekuat.
3. Level pengolahan harus Eksploratif sehingga
informasi tersimpan.
4. Proses konstruktif pada encoding harus fokus
sehingga informasi yang kita ingatpun adalah
informasi yang sesuai.
5. Interference jenis pro Active (gangguan dari
pelajarannya sebelumnya). Interference jenis
Rem Active artinya gangguan dari bahan baru dan
bahan lama menjadi baik/tidak lupa.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai