Anda di halaman 1dari 10

DEFINISI, SEJARAH,

TEORI DAN ISU-ISU


BELAJAR
Oleh: Setya Utami, M.Psi.
Definisi Psikologi Belajar

 Ditinjau dari segi ilmu bahasa, ‘psikologi’ berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘psyche’
yang di artikan “jiwa” dan kata ‘logos’ yang berarti ‘ilmu’ (Mangal).
 Dua kata tersebut bila digabung menjadi ilmu jiwa, sehingga psikologi adakalanya
terjemahkan menjadi ‘ilmu jiwa’.
 Definisi belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan
 Psikologi belajar adalah ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip perilaku manusia
dalam penerapannya bagi belajar dan pembelajaran.
Prinsip Belajar Belajar = pengalaman aktif

Belajar = penemuan diri sendiri


Belajar = konsekuensi dari pengalaman
Belajar = kerjasama dan kolaborasi
Belajar = proses evolusi
Belajar = (kadang) proses yang menyakitkan
Belajar = proses emosional dan intelektual
Belajar = individual dan unik
Sejarah dan teori psikologi belajar

 1. Teori Thorndike Edward L.


 Thorndike mengemukakan beberapa hukum belajar: Law of Effect. Belajar akan lebih berhasil bila respon
siswa terhadap suatu stimulus segera diikuti dg rasa senang atau kepuasan. Rasa senang atau kepuasan bs
timbul sbg akibat anak mndptkn pujian atau ganjaran lainnya. Stimulus ini trmsk reinforcement. Teori belajar
stimulus-respon: koneksionisme (pada hakekatnya belajar mrpkn proses pembentukan hubungan antara
stimulus dan respon.
 Hukum kesiapan (law of readiness): Bgmn kesiapan seorang anak dalam melakukan suatu kegiatan. Anak
akan lebih berhasil belajarnya, jika ia telah siap melakukan kegiatan belajar.
 Hukum latihan (law of exercise): stimulus-respon akan memiliki hubungan satu sama lain secara kuat, jk
proses pengulangan sering terjadi, makin banyak kegiatan dilakukan mk hubungan yg terjadi akan bersifat
otomatis.
 Hukum akibat (law of effect): kepuasan yg terlahir dari adanya ganjaran dr guru, dan anak cenderung utk
berusaha melakukan atau meningkatkan apa yg telah dicapainya itu. Jk trdpt asosiasi yg kuat antara
pertanyaan dan jawaban, mk bahan yg disajikan akan tertanam lbh lama dlm ingatan anak.
 Kualitas dan kuantitas hasil belajar siswa tergantung dari kualitas dan kuantitas stimulus-respon dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Metode pemberian tugas, metode latihan (drill dan practice) akan
lebih cocok utk penguatan dan hafalan.
2. Teori Skinner Burhus Frederic
Skinner: ganjaran atau penguatan mempunyai peranan yg amat penting dalam proses
belajar. Ganjaran: respon yg sifatnya menggembirakan dan merupakan tingkah laku
yg sifatnya subyektif. Penguatan: sesuatu yg mengakibatkan meningkatnya
kemungkinan suatu respon dan lebih mengarah kpd hal-hal yg sifatnya dapat diamati
dan diukur.
3. Teori Pavlov
Teori belajar klasik. Ia melakukan percobaan thd seekor anjing. Anjing itu dikurung,
dalam kandang dlm waktu tertentu dan diberi makan. Selanjutnya setiap akan diberi
makan, Pavlov membunyikan bel. Ia memperhatikan bahwa setiap dibunyikan bel pd
jangka waktu tertentu anjing itu mengeluarkan air liurnya, meskipun tdk diberi
makanan.
4. Teori Bandura
Bandura menekankan dua hal penting yang sangat mempengaruhi perilaku manusia
yaitu pembelajaran observasional (modeling) yang lebih dikenal
dengan teori pembelajaran sosial dan regulasi diri.
5. Teori Jean Piaget
 Teori perkembangan kognitif dikembangkan oleh Jean Piaget, seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-
1980. Teorinya memberikan banyak konsep utama dalam lapangan psikologi perkembangan dan berpengaruh
terhadap perkembangan konsep kecerdasan, yang bagi Piaget, berarti kemampuan untuk secara lebih tepat
merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan.
Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata—skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi
lingkungannya— dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam
merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme, yang berarti, tidak
seperti teori nativisme (yang menggambarkan perkembangan kognitif sebagai pemunculan pengetahuan dan
kemampuan bawaan), teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang
termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan. Untuk pengembangan teori ini, Piaget memperoleh  Erasmus
Prize. Piaget membagi skema yang digunakan anak untuk memahami dunianya melalui empat periode utama yang
berkorelasi dengan dan semakin canggih seiring pertambahan usia:
 Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun)
 Periode praoperasional (usia 2–7 tahun)
 Periode operasional konkrit (usia 7–11 tahun)
 Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)
Isu-isu dalam belajar

 Penyakit paling klise: MALES!


 Belajar (hanya) untuk mengejar nilai akademis
 Menghakimi diri sendiri “Gue kan emang bukan anak pinter”
 Benci sama mata pelajaran tertentu
 Cara belajar yang salah (Belajar = sibuk hafalin rumus, tahun, istilah, nama orang,
dsb)
 Semangat belajar yang nggak konsisten
 Perubahan kurikulum
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai