No.
A
MODEL
PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR
KONSEPNYA
CIRI - CIRI
METODE
TOKOHNYA
MENGAJAR
belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
1. Teori belajar
a) Memerintahkan pengaruh
Behavioristik (tingkah
lingkungannya
b) Mementingkan bagian-
pada hasil.
bagian daripada
keseluruhannya
c) Mementingkan reaksi atau
psikomotor
d) Mementingkan sebab-sebab
masa lampau
e) Mengutamakan mekanisme
terjadinya hasil belajar
f) Mementingkan pembentukan
kebiasaan
g) Mengutamakan trial and
error
1. Metode penemuan
(Inquiry)
Metode penemuan
1.
(Inquiry) adalah cara 2.
3.
penyajian pelajaran
4.
yang banyak
melibatkan siswa
Thorndike (1911)
Watson (1963)
Clark Hull (1943)
Edwin Guthrie (teori
kontiguiti)
5. Skinner (1968)
dalam proses-proses
(neo-
behavioris,yang
penemuannya.
mengalihkan dari
laboratorium ke
praktik kelas)
Belajar Aliran
3. Metode Ceramah
Metode ceramah
Kognitif :
1. Jean Piaget (1975)
kognitif
d) Mementingkan kondisi
waktu sekarang
e) Mementingkan pembentukan
struktur kognitif
f) Mengutamakan in right
(pengertian)
dilakukan guru
dalam
bahan pembelajaran
di dalam kelas
4. Metode Tanya
a) Mementingkan manusia
Jawab
Metode Tanya jawab
sebagai pribadi
b) Mementingkkan kebulatan
adalah metode
discovery learning)
menyampaikan
2. Ausubel (1968)
3. Bruner (1960) (free
secara lisan.
pribadi
c) Mementingkan peranan
kognnitif dan efektif
d) Mementingkan persepsi
subjektif yang dimililki tiap
individu
e) Mementingkan kemampuan
menentukan bentuk tingkah
laku sendiri
f) Mengutamakan in singht
mengajar yang
memungkinkan
terjadinya
komunikasi
langsung yang
siswa.
apa adanya.
Menurut teori ini, belajar
5. Metode Diskusi
Metode diskusi
Belajar Sibernetik :
adalah suatu
1. Landa (pendekatan
kegiatan kelompok
algoritmik dan
untuk memecahkan
suatu masalah
heuristic)
2. Pask dan Scott
dengan maksud
untuk mendapat
pengertian bersama
menentukan proses.
5. Psikoanalisasi
Psikoanalisasi merupakan
psikologi sebagai suatu ilmu
tetapi untuk kepentingan
pengobatan.
sesuatu, untuk
menampungkan
keputusan bersama.
6. Metode Kerja
Kelompok
Adalah bahwa siswa
dalam suatu kelas
dipandang sebagai
suatu kesatuan
(kelompok)
tersendiri atau
dibagi atas
kelompok-kelompok
kecil .
7. Metode
(pembagian siswa
type wholist dan
type serial).
Demonstrasi dan
Eksperimen
Adalah suatu
metode mengajar
yang
memperlihatkan
bagaimana proses
Plental :
terjadinya sesuatu.
8. Metode
Sosiodrama dan
Bermainan
Peranan
Adalah metode
potensi-potensi tersebut.
Sesungguhnya anak memiliki
mengajar dengan
mendemonstrasikan
mencari, mencoba,
menemukan dan
dalm hubungan
mengembangkan dirinya
sosial, sedangkan
sendiri.
7.Teori Behaviorisme
bermain peranan
adalah menekankan
kenyataan dimana
lain :
1. Herbart
2. Jean Jacgues
Rousseau
a) Teori Koneksionisme
Koneksionisme
merupakan teori yang
paling awal dari rumpun
Berhaviorisme. Teori
belajar koneksionisme
dikembangkan oleh
Edward L. Trhorndike
(1874-1949). Menurut
thorndike, belajar
adalah proses interaksi
antara stimulus dan
respon. Stimulus yaitu
apa saja yang dapat
masalah-masalah
sosial.
9. Metode Problem
Solving
Adalah merupakan
metode berpikir
karena dalam
problem solving
dapat menggunakan
metode-metode
sebanyak-banyaknya.
lainnya dimulai
Pembentukan hubungan
sampai kepada
melalui ulangan-ulangan.
menarik kesimpulan.
merangsang terjadinya
kegiatan belajar seperti
Regu (Regu
Teaching)
Adalah suatu
pengajaran yang
dilaksanakan
bersama oleh
dimunculkan peserta
beberapa orang.
digunakan untuk
5
gerakan/tindakan.
memperoleh suatu
ketangkasan atau
keterampilan dari
mengemukakan hukum-
dipelajari.
lemahnya hubungna
stimulus dan respons.
Implikasi dari hukum
ini dalah makin sering
pelajaran diulang, maka
akan semakin
dikuasainya pelajaran
itu.
Hukum akibat ( Low Of
Effect )
Hukum ini menunjuk
kepada kuat atau
lemahnya hubungan
stimulus dan respons
tergantung kepada
akibat yang
ditimbulkannya.
Implikasi dari hukum
ini adalah apabila
mengharapakan agar
seseorang dapat
mengulangi respons
yang sama, maka harus
diupayakan agar
7
menyenangkan dirinya.
b) Teori Pengkondisian
( conditioning )
Teori pengkondisian
merupakan pengembangan
lebih lanjut dari teori
Koneksionisme. Tokoh teori
ini adalah Ivan Pavlov
( 1849-1936). Ia adalah ahli
Psikologi Refleksiologi dari
Rusia. Sebagaiman
dijelaskan oleh Hendry C
Ellis, bahwa dalam prosedur
penelitiannya Pavlov
menggunakan laboratorium
binatang sebagai tempat
penelitian. Sama halnya
dengan Thorndike, dia juga
percaya bahwa belajar pada
hewan memiliki prinsip yang
sama dengan manusia.
Belajar atau pembentukan
perilaku perlu dibantu
dengan kondisi tertentu.
8
terjadi sesudahnya.
8. Teori Kognitive Gestalt
Field
Kognitive : Max
Werthaimer
MODEL
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari pendekatan strategi, metode, teknik dan taktik
10
PEMBELAJARAN
1. Model Pembelajaran
Langsung
dengan ceramah.
b.biasanya materi pelajaran yang
disampaikan adalah materi
pelajaran yang sudah jadi,
seperti data atau fakta, konsepkonsep tertentu yang harus
dihapal sehingga tidak
menuntut siswa untuk berpikir
ulang.
c. tujuan utama pembelajaran
adalah penguasaan materi
pelajaran itu sendiri, artinya
setelah proses pembelajaran
berakhir siswa diharapkan
dapat memahaminya dengan
benar dengan cara dapat
mengungkapkan kembali
materi yang telah diuraikan.
https://aastudioku.wordpress.co
11
2. Pembelajaran
Kooperatif
(Cooperative Learning)
Pembelajaran kooperatif
adalah pendekatan
pembelajaran yang berfokus
pada penggunaan kelompok
kecil siswa untuk bekerja
m
1. Pembelajaran secara Tim
2. Didasarkan pada
Tokoh Model
Manajemen kooperatif
3. Kemauan untuk bekerja
Kooperatif :
sama
4. Keterampilan bekerja sama
Pembelajaran
Piaget dan Vigotsky
Pendekatan pembelajaran
Pembelajaran
Berbasis Masalah :
Ivor K. Davis
realistik (nyata).
dan akhirnya
menyimpulkannya.
b. aktivitas pembelajaran
diarahkan untuk
12
Tokoh Model
menyelesaikan masalah.
Strategi pembelajaran berbasis
masalah menempatkan
masalah sebagai kata kunci
dari proses pembelajaran.
Artinya, tanpa masalah tidak
mungkin ada proses
pembelajaran.
c. pemecahan masalah
dilakukan dengan
menggunakan pendekatan
berpikir secara ilmiah.
Berpikir dengan
menggunakan metode ilmiah
adalah proses berpikir
deduktif dan induktif. Proses
berpikir ini dilakukan secara
sistematis dan empiris,
sistematis artinya berpikir
ilmiah dilakukan melalui
tahapan-tahapan tertentu,
sedangkan empiris artinya
proses penyelesaian masalah
didasarkan pada data dan
fakta yang jelas.
13
4. Pembelajaran
Kontekstual
Pembelajaran kontekstual
Tokoh Model
semua pihak
2. Menekankan pentingnya
Pembelajaran
problem
3. Bermuara pada keragaman
sumber
Murid aktif
Sharing dengan teman
Murid kritis, guru kreatif
Dinding kelas dan loronglorong penuh dengan hasil
karya murid
14
Kontekstual :
Elaine B. Jhonson