UNIVERSITAS MATARAM
2018
i
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul KKN Infrastruktur : Aksi tanggap bencana melalui trauma healing dan perbaikan
pemukiman masyarakat (gotong royong)di Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten
Lombok Utara NTB
2. Lokasi (Desa/Kec/Kab/Prov) : Di Desa Gondang Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok
Utara NTB
3. Dosen Pembimbing
Nama : Teti Handayani, ST,MA
Alamat : Fakultas Tehnik Universitas Mataram
Telp/HP : 08123762447
E-Mail : Tetyhandayani@gmail.com
4. Fakultas Pengusul : Ekonomi, Pertanian, Hukum, Peternakan, Budidaya Perairan
5. Lembaga Masyarakat/Mitra
6. Nama Lembaga : Desa Gondang Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok
Utara NTB
Penanggung Jawab : Ahmad Jauhari
7. Alamat : Desa Gondang Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok
Utara NTB
Jumlah Mahasiswa : 10 (orang)
8. Periode Pelaksanaan : 55 hari
Ketua LPPM
ii
DAFTAR ISI
LAMPIRAN
iii
RINGKASAN PROPOSAL
Gempa dengan kekuatan 7,0 SR di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) merenggut
nyawa ratusan orang. Gempa yang berpusat pada koordinat 8,37° LS dan 116,48° BT,
dengan magnitudo 7,0 SR pada kedalaman 15 Km, berjarak 27 Km timur laut Lombok Utara.
Tidak terkecuali di Desa Gondang Kecamatan Gangga yang menjadi tempat lokasi KKN
INFRASRUKTUR Universitas Mataram pada hari Minggu tanggal 5 Agustus 2018 pukul
18:46:35 WIB. Di Desa Gondang ratusan rumah tidak bisa diselamatkan beserta gedung-
gedung pendidikan atau sekolah pun ikut hancur. Serta ratusan orang meninggal dunia dan
luka – luka. Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Gondang membantu mengatasi
atau mengurangi permasalahan yang ada disana dengan program-program seperti :
- Trauma healing
- Gotong royong
- Bimbingan belajar
- dll.
Kegiatan KKN tersebut di awali dengan melihat kondisi serta keadaan di Lingkungan
Desa Gondang pasca gempa bumi, sebagai dasar untuk memecahkan segala bentuk
permasalahan yang ada disana. Kegiatan tersebut juga melibatkan para relawan dari berbagai
daerah sebagai mitra kerja dalam menyelesaikan masalah yang ada. Tidak hanya bermitra
dengan para relawan, kami juga bermitra dengan orang – orang yang memiliki koneksi dalam
mengatasi permasalahan yang ada. Di harapkan dengan berlangsungnya KKN di Desa
Gondang tersebut dapat membantu dan mengurangi beban masyarakat dalam mengatasi
berbagai permasalahan pasca gempa di Desa Gondang.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Gempa Bumi bersejarah terbesar lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya.
Gempa Bumi terakhir yang berkekuatan 9,0 magnitudo. Gempa di Jepang pada tahun 2011,
dan itu adalah gempa terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada
modifikasi Skala Mercalli. Besarnya kekuatan Gempa diukur dengan skala Richter, yang
menggunakan angka berkisar antara 0-9. Semakin besar angka skala Richter, maka semakin
besar pula kekuatan Gempa. Titik pusat Gempa dipermukaan bumi disebut episentrum.
Gempa dengan kekuatan 7,0 SR di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) merenggut
nyawa ratusan orang. Gempa yang berpusat pada koordinat 8,37° LS dan 116,48° BT,
dengan magnitudo 7,0 SR pada kedalaman 15 Km, berjarak 27 Km timur laut Lombok Utara.
Tidak terkecuali di Desa Gondang Kecamatan Gangga yang menjadi tempat lokasi KKN
INFRASRUKTUR pada hari Minggu, tanggal 5 Agustus 2018, pukul 18:46:35 WIB. Didesa
Gondang ratusan rumah tidak bisa diselamatkan beserta gedung-gedung pendidikan atau
sekolah pun ikut hancur. Serta ratusan orang meninggal dunia dan luka – luka.
Berdasarkan hasil survey dan interview dengan Lurah, Kepala Lingkungan dan
masyarakat yang bermukim di Kelurahan Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok
Utara, NTB diperoleh informasi bahwa keadaan yang terjadi setelah gempa di Kelurahan
Gondang tersebut hampir seluruh rumah masyarakat hancur akibat bencana alam gempa bumi
dan hanya beberapa barang berharga yang bisa diselamatkan, sehingga masyarakat
kekurangan bahan pangan dan membutuhkan bantuan agar dapat memenuhi kebutuhan hidup
sehari – hari, untuk itu kami berinisiatif untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan
permasalahan ini dengan menjadi perantara sebagai pemberi informasi kepada pihak – pihak
yang bisa membantu dan berkewajiban dalam memberikan bantuan yang dapat berupa
logistik serta melaksanakan kegiatan menghilangkan trauma psikologis anak-anak dalam
1
bentuk trauma healing di Kelurahan Gondang, Lingkungan Karang Anyar, Kecamatan
Gangga, Kabupaten Lombok Utara.
1.2.1. Potensi
Pemerintahan desa ( kepala desa dan BPD ) dan Pemerintahan Dusun ( kepala dusun , rukun
warga , rukun tetangga dan bamudus/LDP ).
2
Ekonomi
Sosial Budaya
1.2.2Masalah
Dampak dari bencana alam gempa bumi yang terjadi pada tanggal 5 agustus
mengakibatkan berbagai kerusakan dan kerugian. Sehingga pertumbuhan penduduk dan
besarnya potensi yang dimiliki Desa Gondang tidak dapat dimanfaatkan dengan baik,
tentunya berimplikasi terhadap aktivitas masyarakat yang mencakup terhambatnya aktivitas
3
belajar mengajar, dan munculnya pola hidup yang tidak sehat karena kurang memadainya
fasilitas kesehatan dll.
1. Program Pokok
a. Kegiatan trauma healing anak-anak di Lingkungan Karang Anyar
b. Aksi tanggap bencana melalui gotong royong dalam membantu masyarakat
membangun tempat pemukiman (hunian sementara) di Lingkungan Karang
Anyar.
2. Program Tambahan
a. Jumat bersih
b. Bimbingan belajar.
c. Kegiatan penyelenggaraan berbagai jenis lomba dalam rangka memeriahkan
HUT kemerdekan RI 17 agustus 1945 antara lain sebagai berikut.
a. Lomba balap karung
b. Lomba makan kerupuk
c. Lomba kelereng
d. Lomba masukkan tali kedalam botol
Handphone
Handphone menjadi salah satu alat yang kita gunakan dalam melakukan
kegiatan trauma healing kepada anak – anak dengan memberikan tontonan atau konten
– konten edukasi serta permainan yang dapat membantu dalam kegiatan trauma healing
tersebut.
4
1.5 Lembaga Bermitra
1. Relawan
Didalam melaksanakan kegiatan tanggap bencana kami melakukan kerjasama
dengan beberapa relawan, diantaranya adalah relawan dari medan, jakarta dan
relawan ACT serta BI.
2. Pemerintah desa
-Kelompok PKK
Kelompok PKK adalah organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita
untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan desa. Dalam menjalankan program –
program KKN, kelompok PKK Desa Gondang ikut membantu dan berpartisipasi
dalam setiap kegiatan yang kita lakukan sehingga kegiatan tersebut berjaln dengan
baik. Berikut pengurus dan anggota kelompok PKK di Desa Gondamg sebagai berikut
:
Pengurus TP. PKK Desa Gondang
Ketua : Seniwani
Wakil Ketua I : Yuyun Sucitawati
Wakil Ketua II : Istiqomah, S. Pd
Sekretaris I : Muh. Isnaeni akbar
Wakil Sekretaris : Heri suyanto
Bendahara : Mashudah
POKJA – POKJA
POKJA I
Ketua : Suharni
Sekretaris : Nasiah
Anggota : 1. Haeroni
2. Arinah
3. Suhaemi
POKJA II
Ketua : Harumiati
Sekretaris : Tessy Frihesty
Anggota : 1. Yuyun Suvitawati
5
2. Yuli Fatma Aeni
3. Siti Roaena
4. Lastriah
POKJA III
Ketua : Zohriati
Sekretaris : Masiah
Anggota : 1. Rusni
2. Isni Yuliati
3. Linda Ariani
POKJA IV
Ketua : Husniah
Sekretaris : Nurhayati
Anggota : 1. Artini
2. Sri Wahyuni
3. Harianah
3. Anggota TNI AU
Beberapa anggota TNI AU juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan membantu
masyarakat dalam memperbaiki atau bergotong royong membuat pemukiman
sementara, sehingga kegiatan tersebut bisa diselesaikan dengan cepat.
6
BAB II
7
menyanyi serta menari. pasca gempa, kami
mengadakan berbagai
macam kegiatan dari pagi
hingga sore hari berupa
melakukan permainan bola
sepak, bernyanyi, menari
serta memeberikan cerita-
cerita yang dapat membuat
mereka melupakan kejadian
yang menimpa mereka.
Harapan kami adalah
dengan kegiatan tersebut
anak – anak di Desa
Gondang menjadi terhibur
dan tidak berlarut – larut
pasca gempa yang mereka
alami.
Luaran tambahan
8
masyarakat terutama anak –
anak di Dusun Karang
Anyar.
9
BAB III
PROFIL DESA
Desa Gondang merupakan desa tua yang berdiri pada tahun 1800,wilayah
pemerintahannya dulu meliputi selengan dan amor amor untuk bagian timur ( desa selengan
sekarang ) dan wilayah baratnya sampai kali segara. Dari fakta sejarah Desa Gondang
sendiri melaksanakan sistem pemerintahan adat yaitu pemusungan selama 5 periode dari
tahun 1900 sampai dengan tahun 1963, sistem pemusungan yang pernah dijalankan yang
menggunakan 3 sistem pembagian kekuasaan dan kewenangan yang melekat seperti :
pemusungan sebagai kepala pemerintahan yang bertugas mengatur administrasi
pemerintahan , amngku petugas yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan yang berkaitan
dengan adat istiadat sedangkan kyai dan penghulu petugas yang ditunjuk untuk memimpin
dan menyelenggarakan upacara keagamaan secara islam.
Dalam perjalanannya, wilayah baru berkembang dengan pesat dan kemudian dalam
musyawarah atau gundem ditetapkan berdasarkan kesepakatan nama wilayah tersebut
dinamai dengan nama Gondang, menurut cerita dari orang tua, Gondang juga berasal dari
kata nama gong dan gendang ( adanya kegiatan keramaian setiap panen dengan
menampilkan tari tarian yang diiringi dengan dua alat gamelan yaitu gong dan gamelan )
ttapi dalam cerita yang sebenarnya dari sumber yang dapat dipercaya nama Gondang adalah
merupakan nama tokoh yaitu Amak Gondang , tokoh yang memimpin membuka wilayah
yang ada yang merupakan orang kepercayaan pemekel subaya.
Dalam perkembangannya masyarakat Desa Gondang banyak berasal dari pendatang
yang berasal dari Kabupaten Lombok Timur ( Masbagik, Kembang Kerang dan Tambaban )
dan juga berasal dari Pualu Sumbawa ( Bima dan Dompu ) Pulau Jawa, Lombok Barat dan
Mataram sedangkan masyarakat dari Sulawesi yang mendiami wilayah pesisir terbanyak
dari Bugis Makassar, dalam perkembangan masyarakat yang datang dari luar Desa Gondang
membaur dan menyatu dengan masyarakat yang lainnya melalui proses perkawinan, dalam
hetergonitas kehidupan masyarakatnya berkembang secara damai dan hidup dengan
harmoni.
Pada tanggal 5 agustus 2018 gempa bumi dengan kekuatan 7,0 SR yang berpusat di
kabupaten Lombok Utara melanda Lombok. Seperti diketahui, gempa bumi terjadi pada hari
Minggu (5/8/2018), pukul 18:46:35 WIB. Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempa
10
bumi utama berada pada koordinat 8,37° LS dan 116,48° BT, dengan magnitudo 7,0 SR
pada kedalaman 15 Km, berjarak 27 Km Timur Laut Lombok Utara. Musibah yang melanda
tiba-tiba ini menjadi pukulan yang keras bagi warga Lombok, khususnya masyarakat Desa
Gondang yang ikut terdampak bencana gempa bumi. Sembilan puluh persen bangunan di
Desa Gondang rusak. Beberapa nampak masih berdiri, namun rapuh dan dikhawatirkan
runtuh menimpa sang pemiliknya. Gempa bumi berkekuatan 7.0 SR yang terjadi Ahad
(7/8/2018) lalu, menghancurkan harta benda warga di sana. Alhasil sebanyak 300 kepala
keluarga hingga kini masih tinggal di tenda-tenda sementara.
Sejauh ini, bantuan yang baru masuk ke Desa Gondang baru berupa MCK dua pintu
hasil bantuan dari Dinas Kesehatan setempat. 70 persen warga hingga saat ini masih tinggal
di tenda-tenda darurat. Mereka kekurangan pasokan air bersih. Sementara untuk kebutuhan
ibadah pun sama, dilakukan di Musholla darurat beratapkan terpal. Seperti diketahui, gempa
di Lombok menyisakan puing-puing Masjid, rumah tinggal bahkan sekolah. Tidak kurang
83.392 unit rumah rusak, termasuk ratusan masjid dan sekolah.
Sampai hari ini saudara-saudara kita di Lombok masih tinggal di tenda-tenda
pengungsian, menyisakan trauma yang mendalam sehingga mereka belum berani kembali ke
rumah. Pembersihan puing-puing bangunan roboh masih terus dilakukan dengan bergotong
royong.
Rincian korban meninggal dunia di Lombok utara :
- Desa Gondang Kecamatan Gangga 9 orang
- Desa Sesait 5 orang
- Desa Sntong Pansor Daya Kecamatan Kayangan 18 orang
- Desa Dangiang kecamatan Kayangan 10 orang
- Desa pemenang Kecamatan Pemenang 1 orang
- Gili Air 1 orang - Desa Gumantar 18 orang
- Lengkuku 2 orang
- Karang Lande 1 orang
- Desa Manggala 7 orang
Data untuk kerusakan di Desa Gondang khususnya di Dusun Karang Anyar untuk focus
program kerja sebelum gempa melanda :
- RT 1 = 33 KK/rumah
- RT 2 = 30 KK/rumah
11
- RT 3 = 37 KK/rumah
- RT 4 = 34 KK/rumah
- RT 5 = 28 KK/rumah
- RT 6 = 33 KK/rumah
- RT 7 = 106 KK/rumah
12
Kegiatan pembuatan mushollah bersama warga setempat dan relawan di BMPB.
13
``
Proses kegiatan belajar mengajar yang berlangsung secara sederhana diposko KKN
14
Kegiatan mahasiswa membantu warga menyelamatkan barang barang yang bisa sekiranya
digunakan kembali untuk keperluan dan kebutuhan sehari-hari.
15
harinya serta ikut memandihkan beberapa adik-adik dari posko pengunsian.
Kegiatan lomba makan kerupuk yang disambut dengan meriah oleh adik-adik serta masyarakat
untuk perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus yang berlangsung dilapangan volly dusun karang
anyar desa Gondang.
16
Acara pemeriksaan kesehatan gratis di dusun Karang Anyar yang dilakukan oleh tim medis dan
dibantu oleh mahasiswa KKN.
Kegiatan belajar mengajar di tenda pengungsian dan adik-adik sangat antusias mengikuti bimbingan
belajar ini karena tidak ada aktifitas seperti ini setelah sekolah mereka hancur akibat gempa.
17
Serah terima bantuan oleh relawan kepada mahasiswa KKN dalam rangka kegiatan 17 an untuk
hadiah dari beberapa mata lomba yang dilombakan.
18
Salah satu perlombaan kegiatan 17 Agustus yakni balapan kelereng dan pesertanya pun sangat
antusias sekali dengan adanya perlombaan yang diadakan meskipun keadaan fisik dan mentalnya
belum sepenuhnya pulih kembali.
Gotong royong oleh mahasiswa KKN dalam proses pembuatan tenda yang akan digunakan untuk
kegiatan belajar mengajar yaitu pendirian sekolah darurat.
19
Konseling yang dilakukan oleh mahasiswa KKN kepada adik-adik agar ketakutan atau traumanya
sedikit demi sedikit.
Kegiatan mahasiswa membantu masyarakat menerima bantuan dari para donatur serta membantu
mengantarkan logistik ke posko pengungsian warga di Dusun Karang Anyar.
20
Mahasiswa KKN membantu warga mengambil air dari tandon untuk kebutuhan ataupun kegiatan
sehari-harinya serta ikut memandihkan beberapa adik-adik dari posko pengunsian.
Luas wilayah Desa Gondang 963.157 hektar yang terdiri dari sawah irigasi teknis
seluas 433.50 hektar, tanah kas desa seluas 1,6 hektar, tanah perkebunan sekitar 405 hektar,
perkantoran pemerintahan 5,2 hektar dan lahan lain sekitar 127.27 hektar. Dilihat dari
geografis wilayahnya, Desa Gondang memiliki ketinggian 6 Mdl dengan topografi wilayah
yang berbukit disebelah selatan yang digunakan untuk areal perkebunan dan pemukiman
untuk wilayah datar dan sebaian lagi meupakan areal persawahan irigasi teknis. Potensi
pertanian yang dimiliki Desa Gondang adalah padi dan palawija ( kacang tanah, kedelai,
jagung ). Perkebunan kelapa dan tanaman kakao, curah hujan 1958,5 Mm dengan jumlah
curah hujan 6 bulan dan suhu rata-rata hariannya 28-35 oC.
Wilayah Desa Gondang diapit oleh dua aliran yaitu kali segara disebelah barat sebagai
batas wilayah dengan Desa Jenggala Kecamatan Tanjung dan kali bengkok disebelah timur
sebagai batas wilayah dengan Desa Genggelang. Kali segara memiliki debit yang sangat
besar dan digunakan untuk pengairan irigasi pertanian di Desa Gondang dan Kecamatan
Tanjung. Selain itu sumber air irigasi dikelola melalui jaringan Telabah Gondang , Desa
Gondang juga berbatasan dengan hutan lindung murmas disebelah selatan, yang didalamnya
21
terdapat sumber mata air mandala yang digunakan oleh masyarakat untuk keperluan air
bersih.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh BPJS jumlah penduduk Desa Gondang
dan perkembangan penduduk Desa Gondang dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Jumlah Penduduk
Jenis
No Jumlah Laki-laki Perempuan
Kelompok
6 Diploma I / II 102 61 41
9 Strata II 4 4 0
10 Strata III 0 0 0
22
3.2.3 Keadaan Sosial Budaya
Desa Gondang yang terdiri dari 11 dusun dengan penduduk yang sangat heterogen
yang berasal dari berbagai suku bangsa yang ada di indonesia seperti Sasak, Jawa, Banjar,
Bugis, Mbojo, Sumbawa dan Bali dan juga adanya penduduk yang berasal wilayah yang ada
di NTB seperti dari Lombok Timur, Lombok Tengah tentunya memiliki beragam tata cara
dalam melaksanakan tradisi dan keyakinan keagamaan yang akirnya juga mempengaruhi pola
berkehidupan masyarakat, proses pembauran terjadi dengan penduduk lokal dilakukan
dengan perkawinan sehingga memperluas keakraban dalam komunitas yang ada di Desa
Gondang.
Dari fakta yang ada heteregenitas ini dapat berlangsung dengan baik secara harmoni,
dusun sebagai pusat perkembangan penduduk dapat berjalan dengan baik, ini disebabkan oleh
adanya pengaturan pelayanan dengan menggunakan aturan lokal yang ada seperti adanya
awig-awig gubuk dan awig-awig desa disamping adanya kelembagaan desa dan juga dalam
pengelolaan sumberdaya alam pertanian irigasi pertanian dikelola dengan cara yang
tradisional dengan sistem Subak ( Subak Lekok dan Subak Gondang ).
Penduduk berdasarkan klasifikasi agama :
2 Kristen 0 0 0
3 Katholik 0 0 0
4 Hindu 34 17 17
5 Budha 3 2 1
6 Khonghucu 0 0 0
23
ekonomi menjadi problem yang sangat mendasar dengan sebagian besar penduduknya
bermata pencaharian petani dan buruh tani.
Dari perkembangan data yang ada tingkat perkembangan perekonomian sangat mendukung.
Dari perkembangannya, yang ada kondisi ini menjadi potensi tapi juga tidak semua
masyarakat dapat mengakses pertumbuhan ekonomi yang ada dengan baik.
Pertumbuhan ini tidak diikuti oleh pemerataan perkembangan masyarakat dalam
meningkatkan kesejahteraan ekonomi, ini dapat dilihat mata pencaharian pokok masyarakat
Desa Gondang :
4 Pensiunan 27 22 5
7 Kepolisian Ri (Polri) 4 4 0
10 Peternak 2 2 0
11 Nelayan / Perikanan 78 77 1
12 Industri 1 1 0
13 Konstruksi 2 2 0
14 Transportasi 5 5 0
16 Karyawan Bumn 2 0 2
17 Karyawan Bumd 1 1 0
24
21 Buruh Nelayan / Perikanan 47 43 4
22 Buruh Peternakan 6 5 1
24 Tukang Cukur 0 0 0
25 Tukang Listrik 4 4 0
26 Tukang Batu 26 26 0
27 Tukang Kayu 34 34 0
30 Tukang Jahit 5 1 4
31 Penata Rias 1 0 1
32 Mekanik 3 3 0
33 Seniman 0 0 0
34 Tabib 1 1 0
35 Dosen 2 1 1
36 Guru 75 40 35
37 Konsultan 1 1 0
38 Dokter 0 0 0
39 Bidan 4 0 4
40 Perawat 3 1 2
41 Sopir 15 15 0
42 Perangkat Desa 28 25 2
43 Kepala Desa 1 1 0
44 Biarawati 0 0 0
46 Lainnya 6 1 5
25
3.3 Peta Lokasi Desa Dari Universitas Mataram
26
BAB IV
METODE PELAKSANAAN
Pelaksana : Agus Supiansyah, Nilam Sari, Sulastriana, Linda Budianti, Irfaul Yani, Nurul
Huda, Dina Izati Adha, I Nyoman Agus Rana W, Dahlan, Muhammad Irfan S.Hakim
27
Program Waktu
Tindakan pelaksanaam Indikator
Trauma Healing Mengadakan kegiatan yang Terciptanya 3 jam/
sekiranya membangun suasana hati hari x 4
semangat untuk masyarakat yang tentram org =
serta anak-anak agar tidak dan bahagia. 12 jam
larut dalam trauma yang
dialami.
Pelaksana : Agus Supiansyah, Nilam Sari, Sulastriana, Linda Budianti,Irfaul Yani, Dina Izati
Adha, I Nyoman Agus Rana W, Dahlan, Muhammad Irfan S.Hakim
Pelaksana: Agus Supiansyah, Nilam Sari, Sulastriana, Linda Budianti, Irfaul Yani, Nurul
Huda, Dina Izati Adha, I Nyoman Agus Rana W, Dahlan, Muhammad Irfan S.Hakim
28
Program Tindakan pelaksanaam Waktu
Indikator
Pemeriksaan 1. Memerika kesehatan Masyarakat bisa 3 jam/
kesehatan gratis oleh masyarakat. mengkonsultasikan hari x
2. Mengontrol kesehatan penyakit ataupun 10 org
ACT
masyarakat. keluhan yang =30
3. Persiapan tempat dialami, baik jam
4. Persiapan alat yang akan sebelum kejadian
digunakan untuk bencana ataupun
pemeriksaan kesehatan. setelah bencana
terjadi.
Pelaksana : Tim ACT(aksi cepat tanggap) Agus Supiansyah, Nilam Sari, Sulastriana, Linda
Budianti, Irfaul Yani, Nurul Huda, Dina Izati Adha, I Nyoman Agus Rana W, Dahlan,
Muhammad Irfan S.Hakim
Bimbingan Belajar
29
Pelaksana : Agus supiansyah, Nilam sari, Sulastriana, Linda Budianti, Irfaul Yani, Nurul
Huda, Dina Izati Adha, I Nyoman Agus Rana W, Dahlan, Muhammad Irfan S.Hakim
Pelaksana : Agus Supiansyah, Nilam Sari, Sulastriana, Linda Budianti,Irfaul Yani, Nurul
Huda, Dina Izati Adha, I Nyoman Agus Rana W, Dahlan, Muhammad Irfan S.Hakim
30
8.
Pelaksana : Agus Supiansyah, Nilam Sari, Sulastriana, Linda Budianti, Irfaul Yani,
Nurul Huda, Dina Izati Adha, I Nyoman Agus Rana, Muhammad Irfan
S.Hakim
31
Tokoh Masyarakat JKEM Anggota KKN
dan Tokoh Agama = 9 x 16 dengan
=144 Masyarakat
2 Pemanfaatan a.Menyediakan alat NxY a.Tersedianaya
dan bahan yang bahan dan alat
sampah (limbah JKEM
dibutuhkan untuk
rumah tangga) b. Melakukan = 7 x 20,5 membuat
sosialisasi ke pupuk kompos
=144
masyarakat b. Masyarakat
c. Membuat pupuk mampu
organik dengan cara memahami
mencampurkan cara
sampah organic dan pembuatan
cairan EM4 dst. pupuk kompos
c. Masyarakat
dapat
mengetahui
cara
pengelolaan
dan
pembuatannya
3. Trauma Memberikan NxY Terciptnya
Heling semangat kepada JKEM suasana hati
anak-anak serta
= 9 x 16 yang tentram
masyarakat dalam
trauma yang =144 dan bahagia
dilaminya.
32
b ilmu pengetahuan = 9 x 16 dan wawasan
umum =144 tentang agama
c.bernyanyi dan dan
mewarnai meningkatkan
ketakwaan
6. Gotong a. Menyiapkan alat NxY a.Tersediannya
royong dan bahan yang JKEM alat dan bahan
dibutuhkan = 8 x 18 b.terciptannya
b. Melaksanakan =144 lingkungan
kegiatan bersih- yang bersih
bersih
-Persiapan tempat
- Persiapan alat
yang akan
digunakan untuk
pemeriksaan
kesehatan.
33
yang
dibutuhkan
dalam lomba
d.terlaksannya
kegiatan lomba
yang
diselenggaraka
n
34
BAB V
PELAKSANAAN PROGRAM
35
Ada banyak program yang tidak dapat dilaksanakan dengan baik, mengingat
bencana alam yang terjadi telah menghancurkan alat yang akan digunakan dalam
penyelenggarakan program kerja, serta program kerja yang sangat bergantung
pada keadaan lingkungan sebelum terjadinya bencana alam gempa diantaranya:
a. Pemanfaatan limbah rumah tangga ( organic)
Pemanfaatan limbah rumah tangga ini tidak dapat dilaksanakan dikarenakan
alat yang digunakan tertimbun reruntuhan akibat gempa. Selain itu antusias
warga Dusun Karang Anyarpun sudah tidak seperti sebelum terjadinya
bencana. Warga lebih focus pada keluarga dan perbaikan rumah serta
penyediaan logistic untuk kebutuhan sehari-hari.
36
3. Kendala
Kendala yang timbul sebelum terjadinya bencana gempa tidaklah seberapa sulit,
namun ketika pasca gempa kendala yang dihadapi cukup berat bagi kami, baik itu
dalam indikator penyelenggaraan proker maupun mengenai individu serta kelompok
KKN, dikarenakan bencana gempa otomatis mengubah bahkan melumpuhkan
program kerja yang sudah direncanakan sebelumnya, seperti sudah dijabarkan
dibagian sebelumnya. Berkurangnya minat (pengalihan perhatian warga akibat
gempa), rusaknya sarana yang akan dijadikan objek dalam keberlanjutan program
kerja serta keadaan atau kondisi lingkungan yang kurang mendukung untuk tetap
berjalannya program kerja. Sehingga kami hanya menjalankan program kerja yang
sekiranya dapat berjalan meski dalam kondisi dan keadaan masyarakat dalam kondisi
berduka akibat gempa.
37
BAB VI
A. Kesimpulan
Berdasarkan kejadian Pada tanggal 5 Agustus 2018 gempa bumi dengan kekuatan 7,0 sr
yang berpusat di Kabupaten Lombok Utara melanda Lombok. Seperti diketahui, gempa bumi
terjadi pada hari Minggu (5/8/2018), pukul 18:46:35 WIB. Berdasarkan informasi dari
BMKG, pusat gempa bumi utama berada pada koordinat 8,37° LS dan 116,48° BT, dengan
magnitudo 7,0 SR pada kedalaman 15 Km, berjarak 27 Km timur laut Lombok Utara.
Dengan adanya kejadian tersebut. Dapat diketahui kondisi bangunan Sembilan puluh
persen rusak, sehingga program kerja wajib kami yakni pemanfaatan lahan pekarangan dan
pemanfaatan limbah rumah tangga (organic) tidak terealisasi dengan baik. Meski ada
beberapa bangunan yang nampak masih berdiri, namun rapuh dan dikhawatirkan runtuh
menimpa pemiliknya. Gempa bumi berkekuatan 7.0 SR yang terjadi Ahad (7/8/2018) lalu,
menghancurkan harta benda warga di sana. Alhasil sebanyak 300 kepala keluarga hingga kini
masih tinggal di tenda-tenda sementara.
38
LAMPIRAN
Lampiran 1
Ketua
Agus Supiansyah
Sekretaris Bendahara
Nilam Sari Linda Budianti
Anggota
Sulastriana
Irfaul Yani
Nurul Huda
Dina Izati Adha
I Nyoman Agus Rana W
Dahlan
Muhammad irfan s.hakim.
39
Lampiran 2
Biaya - biaya
Uraian kegiatan Nama barang Jumlah barang Harga Harga total
satuan (Rp)
Persiapan Bunga + pot 1 25.000 25.000
Stempel 1 45 45.000
Total 1.804.000
40
Tempat sampah 2 10.000 20.000
Total 1.652.000
Pelaksanaan
program
Acara pelepasan Print surat 35 lembar - 50.000
kelompok KKN
Konsumsi - 200.000
Total 250.000
Total 174.000
Total 611.000
Total 169.000
41
Klereng 5 buah 500 2500
Total 375.000
Transportasi - - 100.000
Total 590.000
42
Lampiran 3
Judul : Aksi Tanggap Bencana Melalui Trauma Healing Dan Perbaikan
Pemukiman Masyarakat (Gotong Royong) Di Desa Gondang Kecamatan Gangga
Kabupaten Lombok Utara
Gangga,…………………………2018
Desa Gondang
Ahmad Jauhari
43
Format Penilaian Kegiatan Lapangan Oleh DPL
Mataram, …………………2018
44
Peta Lokasi Desa Gondang Kec. Gangga Kab. Lombok Utara
45