Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TENTANG TEORI ATAU SYSTEM ETIK

Dosen Pengajar:

Dr. Siti Nur Kholifah S.KM, M. Kep, Sp. Kom

NIP 19730310199703002

Disusun Oleh:

(Kelompok 1 Reguler A)

Ade Prawira Putra (01)


Adelia Shafa Wiki Effendi (02)
Adibah Amaliyah (03)
Afanin Nabilla Nurcahyani P (04)
Affiani Elza Safitri (05)
Afif Naufal Hudiono (06)
Aisyah Isnaini S (07)
Aldi Firmansyah (08)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


PRODI D-III KEPERAWATAN SUTOPO
TAHUN 2021 - 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan kepada ALLAH SWT. Atas segala taufik, hidayah serta
inayah-Nya yang senantiasa tercurah sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah Etika Keperawatan ini tanpa adanya halangan dan hambatan yang
berarti. Sholawat serta salam tidak lupa juga penulis panjatkan kepada junjungan
kita Nabi MuhammadSAW.

Penulis berharap makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan
menjadi gambaran bagi pembaca mengenai ilmu pendidikan khususnya yang
berkaitan dengan teori atau system etik .

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karna itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi lebih sempurnanya hasil makalah ini. Akhir kata, penulis hanya
dapat berharap agar hasil makalah ini dapat berguna bagi semua pihak serta
menjadi sesuatu yang berarti dari usaha penulis selama ini.

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………………….i

Kata Pengantar …………………………………………………………………....ii

Daftar Isi ………………………………………………………………………....iii

Bab I Pendahuluan ……………………….…………..…….……………………..1

1.1 Latar Belakang ………………….………………………….………………..1


1.2 Rumusan Masalah …………………………………………..………..……...1
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………….1
Bab II Pembahasan ………………………………………………………..………2

Bab III Penutup …………………………………………………….………..……3

1.1 Kesimpulan………………….…………………...…………...………………3
1.2 Saran……………………………..………………………………..…………..3
Daftar Pustaka …………...……………………………………………………….iv

3
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Etika adalah kode prilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik
bagikelompok tertentu. Etika juga merupakan peraturan dan prinsip bagi
perbuatanyang benar. Etika berhubungan dengan hal yang baik dan hal yang tidak
baik dandengan kewajiban moral.
Etika berhubungan dengan peraturan untuk perbuatanatau tidakan yang
mempunyai prinsip benar dan salah, serta prinsip moralitaskarena etika
mempunyai tanggung jawab moral, menyimpang dari kode etik berarti tidak
memiliki prilaku yang baik dan tidak memiliki moral yang baik.Etika bisa
diartikan juga sebagai, yang berhubungan dengan pertimbangankeputusan, benar
atau tidaknya suatu perbuatan karena tidak ada undang-undangatau peraturan yang
menegaskan hal yang harus dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Jelaskan apa yang dimaksud etik ?
2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam teori etik ?
3. Apa saja prinsip-prinsip etik ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahuai teori etik dan prinsip prinsip dalam profesi keperawatan
2. Memenuhi tugas mata kuliah etika keperawatan diketahuinya teori-teori
etik dalam profesi keperawatan diketahuinya prinsip – prinsip etik dalam
keperawatan

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian etik
“Pengertian etik atau etika berasal dari bahasa yunani ethos ataupun etika
dan ta etika yang berarti, kebiasaan (castum), adat ; etos lebih berarti kesusilaan,
perasaan bathin atau kecendrungan hati dengan mana seseorang melakukan
perbuatan.menurut webster etik adalah ilmu yang mempelejari tentang apa yang
baik apa yang buruk “Gregen , 2019,”Ethika Profesi KeperawatanDan Hukum
Kesehatan”, Jakarta, 2019).

B. Teori Etik Keperawatan


1. Teleologik Pendekatan
Teleologik adalah suatu doktrin yang menjelaskan fenomenadan akibatnya,
dimana seseorang yang melakukan pendekatan terhadapetika dihadapkan pada
konsekuensi dan keputusan – keputusan etis. Secarasingkat, pendekatan tersebut
mengemukakan tentang hal hal yang berkaitan dengan the end justifies the ineans
( pada akhirnya, yangmembenarkan secara hukum tindakan atau keputusan yang
diambil untuk kepentingan medis ). Contoh : seorang perawata yang harus
menghadapikasus kebidanan karena tidak ada bidan dan jarak untuk rujukan
terlalu jauh, dapat memberikan pertolongan sesuai dengan pengetahuan dan
pengalaman yang dimilikinya demi keselamatan pasien

2. Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berartikewajiban.
‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’,
deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadikewajiban kita dan
karena perbuatan kedua dilarang’.Pendekatan deontologi berarti juga aturan atau
prinsip. Prinsip- prinsip tersebut antara lain autonomy, informed consent, alokasi
sumber-sumber, dan euthanasia.Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan
adalah kewajiban. Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama,

5
sekarangmerupakan juga salah satu teori etika yang terpenting Ada tiga prinsip yg
harus dipenuhi :
1. Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus dijalankan
berdasarkan kewajiban,
2. Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung pada tercapainya tujuan
dari tindakan itu melainkan tergantung pada kemauan baik yang
mendorong seseorang untuk melakukan tindakan itu, berartikalaupun
tujuan tidak tercapai, tindakan itu sudah dinilai baik
3. Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajiban adalah halyang
niscaya dari tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap hormat pada
hukum moral universalBagi Kant, Hukum Moral ini dianggapnya sbg
perintah tak bersyarat (imperatif kategoris), yg berarti hukum moral ini
berlaku bagisemua orang pada segala situasi dan tempat. Perintah
Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan kalau orang menghendaki
akibatnya, atau kalau akibat dari tindakan itu mrpk hal ygdiinginkan dan
dikehendaki oleh orang tersebut. Perintah Tak Bersyarat adalah perintah yg
dilaksanakan begitu saja tanpa syarat apapun, yaitu tanpa mengharapkan
akibatnya, atau tanpamempedulikan apakah akibatnya tercapai dan
berguna bagi orang tsb atautidak.

C. Prinsip-prinsip Etik
1. Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu
berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap
kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki
berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain.
Prinsip Otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau
dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional.
Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut
pembedaan diri. Praktek profesional merefleksikan otonomi saat perawat
menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.

6
2. Berbuat baik (Beneficience)
Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan,
memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan
atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang,
dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan
otonomi.
3. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap
orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai
ini direfleksikan dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi
yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk
memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
4. Tidak merugikan (Nonmaleficience)

Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis


pada klien.

5. Kejujuran (Veracity)

Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh
pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien
dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip veracity
berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran.
Informasi harus ada agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk
memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang
sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
keadaan dirinya selama menjalani perawatan. Walaupun demikian, terdapat
beberapa argument mengatakan adanya batasan untuk kejujuran seperti jika
kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk pemulihan atau adanya hubungan
paternalistik bahwa ”doctors knows best” sebab individu memiliki otonomi,
mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh tentang kondisinya.
Kebenaran merupakan dasar dalam membangun hubungan saling percaya.

7
6. Menepati janji (Fidelity)

Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan


komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati
janji serta menyimpan rahasia klien.

Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk mempertahankan


komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan perawat
terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari perawat
adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan
kesehatan dan meminimalkan penderitaan.

7. Karahasiaan (Confidentiality)

Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus


dijaga privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan
kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada
seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien
dengan bukti persetujuan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan,
menyampaikan pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan
lain harus dihindari.

8. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang
profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.
Contoh: perawat bertanggung jawab terhadap diri sendiri, profesi,
klien,sesame karyawan dan masyarakat. Jika salah member dosis obat kepada
klien perawat tersebut dapat digugat oleh klien yang menerima obat, oleh
dokteryang memberi tugas delegatif, dan masyarakat yang menuntut kemampuan
professional.

8
DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, Y. Laporan Tugas Individu Studi Kasus Dilema Etik Keperawatan

Syamsul Putra. 2010. Teori Etik Dan Hukum Keperawatan

Maiwan, M. (2018). Memahami Teori-Teori Etika: Cakrawala Dan

Pandangan. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 17(2), 190-212.

Anda mungkin juga menyukai