Anda di halaman 1dari 7

ISLAM SEBAGAI WAY OFF LIFE

Oleh : Kelompok 4
Leni Tawar Rati
Al-Husna
Dwi Puspita sari
Asmaul Husna

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES MUHAMMADIYAH LHOKSEUMAWE
TAHUN 2022/2023

1
A. PENGERTIAN, TUJUAN, DAN FUNGSI ISLAM

1. Pengertian Islam
Islam dalam pengertian bahasa berasal dari tiga kata yaitu sin lam dan mim, dilihat dari
serapannya kata Islam berasal dari kata dasar aslam yaslamu aslama atau dari kata aslam
yaslamu yg berarti tunduk, patuh, taat.

Dalam Alqur’an kata Islam disebut dalam konotasi beberapa makna antara lain:
a. Berasal dari kata ‘salm’ yang berarti damai atau perdamaian. Dalam Al-Qur’an Allah
SWT berfirman (QS. Al-Anfal.8:61)

‫َو ِاْن َج َنُح ْو ا ِللَّس ْلِم َفاْج َنْح َلَها َو َتَو َّك ْل َع َلى ِهّٰللاۗ ِاَّنٗه ُهَو الَّسِمْيُع اْلَعِلْيُم‬

“Dan jika mereka condong kpd perdamaian, maka condonglah kpdnya dan
bertawakkallah kpd Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.”

b. Berasal dari kata ‘aslama’ yang berarti menyerah.

Allah berfirman (al-Qur’an An-Nisa:4-125)

‫َو َم ْن َأْح َس ُن ِد يًنا ِّمَّم ْن َأْس َلَم َو ْج َه ۥُه ِهَّلِل َو ُهَو ُم ْح ِس ٌن َو ٱَّتَبَع ِم َّلَة ِإْبَٰر ِهيَم َحِنيًفاۗ َو ٱَّتَخ َذ ٱُهَّلل ِإْبَٰر ِهيَم َخ ِلياًل‬

“Dan siapakah yg lebih baik agamanya dari pada orang yg ikhlas menyerahkan
dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama
Ibrahim yang lurus ? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya”.

c. Berasal dari kata istaslama-mustaslimun penyerahan total kepada Allah.

Dalam Al-Qur’an Allah berfirman (QS 37:26)

‫َبْل ُهُم اْلَيْو َم ُم ْسَتْس ِلُم ْو َن‬

2
“Bahkan mereka pada hari itu menyerahkan diri”,
Makna ini sebenarnya sebagai penguat makna Islam adalah tunduk dan patuh. Karena
sebagai seorang muslim, kita benar-benar diminta untuk secara total menyerahkan
seluruh jiwa dan raga serta harta atau apapun yang kita miliki, hanya kepada Allah
SWT.

d. Berasal dari kata ‘saliim’ yang berarti bersih dan suci

Mengenai makna ini, Allah berfirman dalam Al-Qur’an (QS:26:89):

• ‫ِااَّل َم ۡن َاَتى َهّٰللا ِبَقۡل ٍب َس ِلۡي ٍؕم‬


“Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih”.

Bentuk penyerahan diri secara total kepada Allah adalah seperti dalam setiap gerak
gerik, pemikiran, tingkah laku, pekerjaan, kebahagiaan, kesusahan, kesedihan dan lain
sebagainya hanya kpd Allah SWT.

e. Berasal dari ‘salam’ yang berarti selamat dan sejahtera

Firman Allah SWT: (QS.19:47)


‫َقاَل َس ٰل ٌم َع َلْيَۚك َس َاْس َتْغ ِفُر َلَك َر ِّبْۗي ِاَّنٗه َك اَن ِبْي َح ِفًّيا‬

“Berkata Ibrahim: “Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan meminta


ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku”.

Maknanya adalah bahwa Islam merupakan agama yang senantiasa membawa umat
manusia pada keselamatan dan kesejahteraan. Karena Islam memberikan
kesejahteraan dan juga keselamatan pada setiap insan.

Pengertian islam secara terminologi (istilah) adalah :


 Nama suatu agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Allah kepada manusia
melalui seorang rasul.
3
 Ajaran-ajaran yang dibawa Islam merupakan ajaran manusia mengenai
berbagai segi dari kehidupan manusia
 Islam merupakan ajaran yang lengkap, menyeluruh dan sempurna yang
mengatur tata cara kehidupan seseorang muslim baik ketika beribadah maupun
ketika berinteraksi dengan lingkungan
 Islam berisi hukum-hukum yang mengatur hubungan manusia dengan alam
semesta

Firman Allah (QS.3:19)


‫ِاَّن الِّدْيَن ِع ْنَد ِهّٰللا اِاْل ْس اَل ُم ۗ َو َم ا اْخ َتَلَف اَّلِذ ْيَن ُاْو ُتوا اْلِكٰت َب ِااَّل ِم ْۢن َبْع ِد َم ا َج ۤا َء ُهُم اْلِع ْلُم َبْغ ًيۢا َبْيَنُهْم ۗ َو َم ْن َّيْكُفْر‬
‫ِبٰا ٰي ِت ِهّٰللا َفِاَّن َهّٰللا َس ِرْيُع اْلِحَس اِب‬
“Sesungguhnya dien (yg diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih
orang-orang yang telah di beri Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan
kepada mereka. Karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa
yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat
hisab-Nya”.

2. Tujuan Islam

Tujuan dari Islam adalah membawa kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat
dengan para meter kebenaran Islam.

Sebagaimana firman Allah (QS.6:153)


• ‫َو َاَّن ٰه َذ ا ِصَر اِط ْي ُم ْسَتِقْيًم ا َفاَّتِبُعْو ُهۚ َو اَل َتَّتِبُعوا الُّسُبَل َفَتَفَّرَق ِبُك ْم َع ْن َس ِبْيِلٖه ۗ ٰذ ِلُك ْم َو ّٰص ىُك ْم ِبٖه َلَع َّلُك ْم َتَّتُقْو َن‬
“Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah
Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), Karena jalan-jalan itu
mencerai beraikan kamu dari jalannya, yang demikian itu diperintahkan Allah agar
kamu bertaqwa”

Mengikuti dan menjalankan Islam akan membawa kebaikan sebaliknya mengikuti


perintahkan atau apa yang dilarang Allah dalam syari’at-syari’atnya akan membawa
maslahat untuk apa yang ada di bumi.

4
Menjalankan Islam secara utuh akan selalu terbimbing dalam kebaikan, baik ketika
dalam kondisi susah atau senang.

3. Fungsi Islam

“sebagai jalan untuk menggapai kemaslahatan, ketenangan dan kedamaian serta


keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat”.Tak satupun ajaran dari Islam, baik
perintah maupun larangan, yang bertujuan untuk menciptakan kerusakan di muka
bumi ini atau kesengsaraan di akhirat nanti.

Dengan ajaran serta syariat Islam keselarasan hidup manusia akan terjaga, akan
membimbing manusia kedalam kebaikan serta terjauh dari hal-hal yang sifatnya tidak
baik, dengan demikian Islam adalah sumber kebaikan, sumber dari nilai, sumber dari
parameter kebaikan.

B. Ruang Lingkup Ajaran Islam

Terdapat tiga aspek pokok dalam ajaran agama islam yaitu:


1. Aspek Keyakinan (Akidah)

Aspek keyakinan ini yang kemudian banyak dikenal sebagai akidah. Akidah
merujuk pada keimanan terhadap Allah SWT dan semua yang difirmankanNya
untuk diyakini. Dalam Islam, pendidikan akidah sendiri menempatkan posisi yang
paling mendasar seperti terlihat pada rukun Islam pertama. Di samping itu, ajaran
akidah menjadi hal yang paling didahulukan oleh Rasulullah SAW kala
mengajarkan ajaran Islam kepada para sahabatnya

Dari Umar RA: "Pada suatu hari kami (Umar RA dan para sahabat RA) duduk-
duduk bersama Rasulullah SAW lalu muncul di hadapan kami seorang yang

5
berpakaian sangat putih. Rambutnya sangat hitam dan tidak tampak tanda tanda
bekas perjalanan. Tidak seorang pun dari kami yang mengenalnya. Dia langsung
duduk menghadap Rasulullah SAW, kedua kakinya menghempit kedua kaki
Rasulullah, dari kedua telapak tangannya diletakkan di atas paha Rasulullah SAW
seraya berkata,

"Ya Muhammad, beritahu aku tentang Islam." Lalu Rasulullah SAW menjawab,
"Islam ialah bersyahadat bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad
Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan
mengerjakan haji apabila mampu." Orang itu lantas berkata, "Benar". Kemudian
dia bertanya lagi,

"Kini beritahu aku tentang iman." Rasulullah SAW menjawab, "Beriman kepada
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, hari akhir dan
beriman kepada Qodar baik dan buruknya."

... Kemudian orang itu pergi menghilang dari pandangan mata. Lalu Rasulullah
SAW bertanya kepada Umar, "Hai Umar, tahukah kamu siapa orang yang
bertanya tadi?" Lalu aku (Umar) menjawab, "Allah dan rasulNya lebih
mengetahui," Rasulullah lantas berkata, "Itulah Jibril datang untuk mengajarkan
agama kepada kalian," (HR Muslim).

2. Aspek Norma atau Hukum (Syariah)

Ajaran pokok agama Islam yang kedua adalah aspek syariah atau norma.
Aspek inilah yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (hablum-
minallah), sesama manusia (hablum-minannas), dan hubungan manusia
dengan alam semesta (hablum-minalalami).

Secara redaksional, syariah sendiri bermakna jalan hidup yang ditentukan oleh
Allah SWT sebagai panduan untuk menjalankan kehidupan di dunia menuju
kehidupan akhirat. Panduan yang dimaksud adalah sumber hukum Islam yang
berasal dari Al-Qur'an, sunnah, hingga ijtihad para ulama.

6
Menurut tulisan ilmiah terbitan Digilib IAIN Kendari, ruang lingkup yang
terkandung dalam aspek syariah mencakup hukum ibadah, muamalah dalam
hal tukar menukar harta, munakahat dalam hubungan berkeluarga, siasah
dalam konteks bermasyarakat, hingga jinayat yang menyangkut pidana.

3. Aspek Perilaku (Akhlak)

Terakhir, ada aspek perilaku atau akhlak dalam ajaran pokok agama Islam.
Akhlak ini sendiri merupakan sikap-sikap atau pola perilaku manusia yang
menjadi hasil dari pelaksanaan dua aspek sebelumnya yakni, akidah dan
syariah.

Pentingnya pendidikan akhlak dalam ajaran Islam tergambar dari sabda


Rasulullah SAW dalam haditsnya, "Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah
SAW ditanya tentang penyebab utama yang dapat memasukkan (seseorang) ke
dalam surga. Beliau menjawab, 'Bertakwa kepada Allah dan berakhlak mulia,'
(HR Tirmidzi).

Ketiga aspek ini tidak berdiri sendiri. Sebaliknya, ajaran pokok agama Islam
yang terdiri dari tiga aspek tersebut berintegrasi membentuk kepribadian
manusia yang utuh atau holistik pada seorang muslim sebagaimana dalam
surah Al Baqarah ayat 208,

‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنوا اْدُخ ُلْو ا ِفى الِّس ْلِم َك ۤا َّفًةۖ َّو اَل َتَّتِبُعْو ا ُخ ُطٰو ِت الَّشْيٰط ِۗن ِاَّنٗه َلُك ْم َع ُد ٌّو ُّم ِبْيٌن‬

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam


(kedamaian) secara menyeluruh (kaffah atau holistik) dan janganlah ikuti
langkah-langkah setan! Sesungguhnya ia musuh yang nyata bagimu."

Anda mungkin juga menyukai