Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ETIKA KEPERAWATAN

JELASKAN DAN URAIKAN TEORI ETIK

Oleh :

DIVITA NURDIANI
21142019008.P

PSIK REG B1 SMT 8

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI


ILMU KESEHATAN BINA HUSADA PALEMBANG
TAHUN 2023
TEORI ETIK

A. Pengertian
Etika sebagai disiplin ilmu berhubungan dengan kajian secara kritis tentang adat
kebiasaan, nilainilai, dan norma perilaku manusia yang dianggap baik atau tidak baik.
Dalam etika masih dijumpai banyak teori yang mencoba untuk menjelaskan suatu
tindakan, sifat, atau objek perilaku yang sama dari sudut pandang atau perspektif yang
berlainan.
Etika keperawatan merupakan studi ilmu yang mengupas tentang karakter, motif
dan perilaku yang harus dilakukan seorang perawat. Etika disebut-sebut juga refleksi dari
standar, sifat dan prinsip seseorang agar berperilaku secara profesional.  Saat berbicara
etika keperawatan, maka ada yang nama nya kode etik keperawatan. Jadi kode etik
keperawatan adalah standar profesional yang dijadikan sebagai acuan atau pedoman
perilaku perawat saat menjalankan profesi pekerjaannya.
Berikut ini beberapa teori etika:
1. Egoisme
Rachels (2004) memperkenalkan dua konsep yang berhubungan dengan
egoisme. Pertama, egoisme psikologis, adalah suatu teori yang menjelaskan bahwa
semua tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan berkutat diri (self servis).
Menurut teori ini, orang bolah saja yakin ada tindakan mereka yang bersifat luhur
dan suka berkorban, namun semua tindakan yang terkesan luhur dan/ atau tindakan
yang suka berkorban tersebut hanyalah sebuah ilusi. Pada kenyataannya, setiap
orang hanya peduli pada dirinya sendiri.
2. Utilitarianisme
Menurut teori ini, suatu tindakan dikatakan baik jika membawa manfaat bagi
sebanyak mungkin anggota masyarakat (the greatest happiness of the greatest
number).
3. Deontologi
Paradigma teori deontologi saham berbeda dengan paham egoisme dan
utilitarianisme, yang keduanya sama-sama menilai baik buruknya suatu tindakan
memberikan manfaat entah untuk individu (egoisme) atau untuk banyak
orang/kelompok masyarakat (utilitarianisme), maka tindakan itu dikatakan etis.
4. Teori Hak
Suatu tindakan atau perbuatan dianggap baik bila perbuatan atau tindakan
tersebut sesuai dengan HAM. Menurut Bentens (200), teori hak merupakan suatu
aspek dari deontologi (teori kewajiban) karena hak tidak dapat dipisahkan dengan
kewajiban

B. Prinsip Etik Keperawatan


Ada 8 prinsip etika keperawatan, yaitu otonomi, bersikap baik, justice, tidak
merugikan, kejujuran, menepati janji, menjaga rahasia dan akuntabilitas.
1. Otonomi
Kita tahu bahwasanya setiap individu memiliki hak asasi dan memiliki hak
untuk berpendapat. Tentu saja mereka pun akhirnya memiliki prinsip, teori dan cara
berfikir yang berbeda. Dimana teori yang mereka miliki akan mempengaruhi sebuah
keputusan. Jadi seorang perawat dituntut untuk bisa menerapkan hak kemandirian
dan kebebasan terhadap orang lain, dan tidak menuntut atau membeda-bedakan
dengan orang lain. 
2. Bersikap Baik 
Etika keperawatan yang tidak kalah penting adalah berbuat baik. Perbuatan
atau sikap baik akan meminimalisir kesalahan dan kejahatan. 
3. Justice 
Penting juga seorang perawat memiliki sikap adil terhadap orang lain. Perawat
tetap menjunjung prinsip moral, kemanusiaan dan legal. Tentu saja sikap keadilan
mengacu pada standar praktek dan keyakinan yang sesuai dengan prinsip moral.
4. Tidak Merugikan 
Etika keperawatan tidak merugikan orang lain atau non-maleficence. Konteks
tidak merugikan bagi perawat adalah tidak menyebabkan bahaya dan cedera fisik
maupun psikologi bagi para pasiennya.
5. Kejujuran 
Kejujuran juga menjadi etika keperawatan yaitu dengan memberikan
informasi secara objektif, akurat dan komprehensif terhadap pasien mereka. Tugas
seorang perawat pun juga dituntut agar pasien bisa memahami apa yang
disampaikan oleh perawat. 
6. Menepati Janji 
Etika keperawatan yang lain adalah menepati janji pasien. Wujud menepati
janji yang dimaksud adalah upaya perawat untuk menghargai setiap komitmen untuk
orang lain. 
7. Menjaga Rahasia 
Dalam dunia medis, etika keperawatan yang paling penting adalah menjaga
rekam medis pasien, yang sangat menjunjung kerahasiaan. Karena kerahasiaan
pasien adalah privasi mereka
8. Akuntabilitas 
Etika keperawatan juga memiliki peran dan tanggungjawab dalam setiap
tindakan agar tetap professional. misalnya, harus berhati-hati agar tidak salah
memberikan dosis obat kepada pasien.

C. Tujuan Kode Etik Keperawatan


1. Membantu pasien, individu, masyarakat tetap mandiri 
2. Membantu klien menangani penyakitnya
3. Mengajak pasien, individu, masyarakat berpartisipasi dalam bidang kesehatan 
Tidak dapat dipungkiri jika etika keperawatan tidak sekedar bertujuan pada
kesembuhan pasien. tetapi juga mendorong pasien untuk berpartisipasi menjadi
bagian di dalamnya. Contoh, seorang pasien yang terkena HIV, setelah mendapatkan
edukasi dan pengalamannya, mereka mau berbagi semangat bagi penderita HIV agar
tetap bersemangat dan tidak berputus asa. 
4. Membantu pasien yang meninggal dengan tenang
Ternyata kode etik keperawatan membantu pasien yang meninggal dunia
dengan tenang. Misalnya, menenangkan keluarga, membantu mengurus jenazah
sebelum dipulangkan dan masih banyak lagi. 
5. Mengajak memelihara kesehatan dan mengembangkan potensi kesehatan 
Etika keperawatan pun sangat membantu pasien untuk
memelihara kesehatan agar tidak mengalami sakit lagi. Siapa sih yang mau sakit?
Saya kira tidak ada yang mau sakit karena banyak menghabiskan uang.
6. Membantu pemulihan kondisi pasien sehabis sakit
Sementara perawat secara tidak langsung selain memantau kondisi tubuh
pasien, juga memberikan ketenangan bagi keluarga pasien. Karena perawat
menjelaskan apa yang harus dilakukan keluarga dan pasien itu sendiri. 
7. Mengajak untuk merawat kesehatan 
Mengajak pasien atau keluarga pasien agar terus hidup sehat dan merawat
kesehatan mereka itu hal yang paling penting. Mengajak merawat kesehatan tidak
dilakukan saat sakit, tetapi dilakukan sebelum sakit sebagai bentuk pencegahan. 
8. Mengajak mencapai derajat kesehatan yang optimal
Banyak orang yang memiliki banyak sekali uang. Karena gaya hidup yang
tidak sehat, akhirnya kesehatannya terganggu dan hidup kurang optimal. Uang
sebanyak apapun tidak ada artinya karena kesehatan adalah hal yang paling utama. 
9. Mempertahankan kesehatan pasien  
Tujuan etika keperawatan yang selanjutnya adalah mempertahankan kesehatan
pasien sebelum atau pasca pengobatan. Bisa dibayangkan, jika tidak ada perawat,
pihak keluarga pasien tidak tahu apa yang harus dilakukan. Itu sebabnya perawat di
rumah sakit sangat dibutuhkan. 
10. Mencegah sakit yang lebih parah 
Seringkali banyak pasien yang tidak tahu akan ilmunya, yang justru
menyebabkan sakit yang dimilikinya semakin lebih parah. Nah,  seorang perawat
memiliki andil besar untuk mengedukasi pasien agar tidak memperparah sakit pada
pasien. Itulah tujuan etika keperawatan yang wajib digaris bawahi. Terutama buat
kamu yang ngaku dan memiliki mimpi menjadi seorang perawat.

D. Fungsi Kode Etik Keperawatan


Etika keperawatan memiliki beberapa fungsi. Langsung saja kita intip fungsi tersebut di
bawah ini. 
1. Memberikan bimbingan kepada perawat secara sistematis dan ilmiah dalam
memecahkan permasalahan klien melalui asuhan keperawatan 
2. Memberikan pedoman bahwa seorang perawat yang berkualitas adalah perawat yang
profesional, dapat melakukan pemecahan masalah dengan pendekatan komunikasi
yang efisien dan efektif. 
3. Memberikan kebebasan kepada pasien untuk memperoleh pelayanan sebaik mungkin
sesuai dengan kebutuhan dan kemandirian di bidang kesehatan 
4. Mendidik perawat untuk bersikap secara tepat, sistematis dan sesuai kode etik
perawat, agar pasien merasa senang, puas dan nyaman. 
5. Membangun sikap kepemimpinan sekaligus sikap bertanggungjawab 
6. Memotivasi perawat untuk terus melakukan penelitian sebagai wujud
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keperawatan 
7. Dapat meningkatkan mutu dan pelayanan asuhan keperawatan 
8. Memotivasi perawat menjalankan tugas, yaitu mengedukasi pasien agar hidup sehat
selepas pulang dari rumah sakit. 
9. Mendorong perawat memiliki sikap loyalitas dan integritas bagi masyarakat 
10. Mendorong perawat menjadi pribadi yang responsive, produktif dan berorientasi pada
masa depan. 

Anda mungkin juga menyukai