Etika profesi sebagai pedoman menumbuhkan tangguang jawab atau kewajiban bagi
anggota prosei tentang hak-hak yang diharapkan orang lain.
Etika profesi keperawatan adalah filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasari pelaksanaan praktik keperawatan.
Etika profesi keperawatan adalah milik dan dilaksanakan oleh semua anggota profesi dan dilaksanakan oleh semua anggota profesi
keperawatan perawat
MANFAAT ETIKA KEPERAWATAN
1. Altruisme
Merupakan perilaku yang menggambarkan kepedulian dan kesejahteraan orang lain. Sikap dari nilai
altruisme yang ditampilkan perawat meliputi pemberian perhatian, komitmen atau prinsip yang dipegang
teguh oleh perawat untuk mempertahankan janji, rasa iba, kemurahan hati, serta ketekunan.
2. Persamaan
Persamaan adalah mempunyai hak dan status yang sama, sikap yang dapat ditunjukkan perawat yaitu
menerima, adil atau tidak diskrinatif.
3. Empati
Adalah berusaha menempatkan diri pada seseorang yang bersangkutan sehingga dapat merasakan
apa yang dirasakan oleh orang yang besangkutan tersebut. Empati berbeda dengan simpati, sikap
melibatkan perasaan terhadap sesuatu hal, sehingga tidak dapat lagi berfikir objektif merupakan sikap
simpati yang tidak seharusnya dimiliki oleh perawat.
LANJUTAN….
4. Kebebasan
Kebebasan adalah memiliki kapasitas untuk memilih kegiatan termasuk percaya
diri, harapan, disiplin, serta kebebasan
5. Keadilan
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang
lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan
dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar
praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
6. Otonomi
Otonomi adalah kemampuan untuk menentukan sendiri atau mengatur diri sendiri. Prinsip
otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan memutuskan.
Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat keputusan sendiri, memilih
dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang dihargai.
LANJUTAN….
7. Non- Malefience
Non –malefience adalah tidak melukai atau tindak menimbulkan bahaya
atau cidera bagi orang lain.
8. Benefience
Benefience adalah hanya melakukan suatu yang baik, kebaikan,
memerlukan penegakan dari kesalahan atau kejahatan orang lain.
Benefisiensi berarti hanya mengerjakan sesuatu yang baik. Kebaikan juga
memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan
kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang
lain. Kadang-kadang dalam situasi pelayanan kesehatan kebaikan menjadi
konflik dengan otonomi.
LANJUTAN….
9. Kejujuran
Kejujuran adalah berarti dengan penuh dengan kebenaran nilai ini diperlukan oleh
pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien
dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti.
10. Fidelity
Prinsip fidelity dibutuhkan untuk kebutuhan individu
mengharigai janji dan komitmennya terhadap orang lain.
PENDEKATAN
DALAM ETIKA KEPERAWATAN
1. Metode otoritas:
menyatakan bahwa dasar setiap tindakan atau keputusan berdasarkan
pada otoritas/ kewenangan sendiri. Otoritas berasal dari manusia atau
kepercayaan supernatural, kelompok manusia, atau institusi seperti
majelis ulama, dewan gereja, atau pemerintah. Penggunaan metode
ini terbatas hanya pada penganut yang percaya.
2. Metode consensus hominum:
menggunakan pendekatan berdasarkan pada persetujuan masyarakat
luas atau pada sekelompok manusia yang terlibat dalam pengkajian
suatu masalah.
LANJUTAN….!
TELEOLOGI
Teleologi berasal dari bahasa Yunani telos yang berarti akhir.
Pendekatan ini sering disebut dengan ungkapan the end fustifies the
means atau makna dari suatu tindakan ditentukan oleh hasil akhir
yang terjadi. Teori ini menekankan pada pencapaian hasil dengan
kebaikan maksimal dan ketidakbaikan sekecil mungkin bagi
manusia.
Contoh penerapan teori ini misalnya bayi-bayi yang lahir cacat lebih
baik diizinkan meninggal daripada nantinya menjadi beban di
masyarakat
LANJUTAN….!
Deontologi
Deontologi berasal dari bahasa Yunani deon yang berarti tugas. Teori ini berprinsip
pada aksi atau tindakan.
Contoh penerapan deontologi adalah seorang perawat yang yakin bahwa pasien
harus diberitahu tentang apa yang sebenarnya terjadi, walaupun kenyataan tersebut
sangat menyakitkan.
Contoh lain misalnya seorang perawat menolak membantu pelaksanaan abortus
karena keyakinan agamanya yang melarang tindakan membunuh. Penerapan teori
ini perawat tidak menggunakan pertimbangan, misalnya seperti tindakan abortus
dilakukan untuk menyelamatkan nyawa ibu, karena setiap tindakan yang
mengakhiri hidup (dalam hal ini calon bayi) merupakan tindakan yang secara moral
buruk.
KONSEP MORAL DALAM PRAKTIK
KEPERAWATAN
ADVOKASI
Dasar falsafah dan ideal keperawatan yang melibatkan bantuan perawat secara aktif kepada individu untuk
secara bebas menentukan nasibnya sendiri. Pada dasarnya peran perawat sebagai advokat pasien adalah
memberi informasi dan memberi bantuan kepada pasien atas keputusan apapun kepada pasien.
AKUNTABILITAS
Akuntabilitas mengandung dua komponen yaitu tanggung jawab dan tanggung gugat. Tindakan yang
dilakukan perawat dilihat dari praktik keperawatan, kode etik dan undang-undang dapat dibenarkan.
Akuntabilitas dipandang dalam suatu hirarki dimulai dari tingkat individu, tingkat institusi/profesional, dan
tingkat sosial.
LOYALITAS
Merupakan suatu konsep meliputi simpati, peduli, dan hubungan timbal balik terhadap pihak yang secara
profesional berhubungan dengan perawat. Loyalitas merupakan elemen pembentuk kombinasi manusia yang
memperhatikan dan memperkuat anggota masyarakat keperawatan dalam mencapai tujuan. Loyalitas dapat
mengancam asuhan keperawatan bila anggota profesi/ teman sejawat bila menganaggap loyalitas lebih penting
daripada kualitas asuhan keperawatan.
TERIMA KASIH