Anda di halaman 1dari 23

ETIKA KEPERAWATAN

NS.HAMNA VONNY LASANUDDIN M.KES


PENGERTIAN ETIKA KEPERAWATAN
Etika merupakan suatu disiplin yang diawali dengan
mengidentifikasi, mengorganisasi, menganalisis, dan memutuskan
perilaku manusia dengan menerapkan prinsip-prinsip untuk
menderteminasi perilaku yang baik terhadap suatu situasi yang
dihadapi.
Etika profesi keperawatan adalah filsafat yang mengarahkan
tanggung jawab moral yang mendasari pelaksanaan praktik
keperawatan. Etika profesi keperawatan adalah milik dan
dilaksanakan oleh semua perawat. Etika profesi keperawatan
merupakan alat untuk mengukur perilaku moral dalam keperawatan
TUJUAN
ETIKA KEPERAWATAN

Menurut American Comission Bureau on Teaching, tujuan dari etika keperawatan


adalah:
Mengenal dan mengidentifikasi unsur moral dalam praktik
keperawatan.
Membentuk strategi/ cara dan menganalisis masalah moral
yang terjadi dalam praktik keperawatan.
Menghubungkan prinsip moral yang baik yang dapat
dipertanggungjawabkan pada diri sendiri, keluarga,
masyarakat dan Tuhan.
ETIKA PROFESI
Prilaku yang diharapkan bagi setiap anggota profesi untuk bertindak sesuai dengan
kepastian profesinya

Etika profesi sebagai pedoman menumbuhkan tangguang jawab atau kewajiban bagi
anggota prosei tentang hak-hak yang diharapkan orang lain.

Etika profesi keperawatan dikenal sebgai practice discipline Asuhan / praktik

Etika profesi keperawatan adalah filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasari pelaksanaan praktik keperawatan.
Etika profesi keperawatan adalah milik dan dilaksanakan oleh semua anggota profesi dan dilaksanakan oleh semua anggota profesi
keperawatan perawat
MANFAAT ETIKA KEPERAWATAN

Sumber dalam merumuskan standar dan prinsip- prinsip


yang menjadi penuntun dalam perilaku serta membuat
keputusan untuk melindungi hak-hak manusia
FUNGSI ETIKA KEPERAWATAN
1. Perawat bekerja dengan manusia
2. Perawat membuat keputusan
3. Tanggung gugat perawat
4. Peran dan hubungan perawat
5. Komitmen perawat
6. Kemajuan teknologi
TUJUAN ETIKA KEPERAWATAN
1. Mengenal dan mengidentifikasi unsur moral dalam praktik
keperawatan
2. Membentuk trategi atau cara dan menganalisi malah moral yang
terjadi dalam praktik keperawatan
3. Menghubungkan prinsip moral atau pelajaran yang baik yang dpat
dipertanggung jawabkan dalam diri sendiri, keluarga, masyarakat
dan kepada tuhan sesuai keperacayaannya.
DASAR PENTING DALAM ETIKA
KEPERAWATAN
Advokasi : melindungi klien atau masyarakat terhadap pela!anan kesehatan
dan terhadap pelayanan kesehatan dan keselamatan praktik tidak syah yang
tidak keselamatan praktik tidak syah yang tidak kompeten dan melanggar
etika yang kompeten dan melanggar etika yang dilakukan oleh siapa pun.

Akuntablitas : dapat mempertanggungjawabkan suatumempertanggung jawabkan


suatu tindakan yang dilakukan dan dapat tindakan yang dilakukan dan dapat
menerima konsekuensi dari Tindakan menerima konsekuensi dari Tindakan tersebut

loyalitas : simpati,peduli dan hubungan timbal balik terhadap


pihak yang secara profesional berhubungan dengan perawat
PRINSIP – PRINSIP MORAL DALAM
KEPERAWATAN

1. Rescpect For Outonomy : Menghargai Hak Otonomi Klien/Pasien


2. Non-makaficience : Tidak Mengakibatkan Injury
3. Beneficience : Berbuat Kebaikan
4. Justice : Prinsip Keadilan
5. Veracity (Kejujuran)
6. Fidelity (Menepati Janji)
7. Confidentiality (Kerahasiaan)
8. Accountability (Akuntabilitas)
NILAI-NILAI KEPERAWATAN

NILAI-NILAI YANG SESUAI DENGAN KODE ETIK PROFESI,


ANTARA LAIN DENGAN:
a. Menghargai martabat individu tanpa prasangka.
b. Melindungi seseorang dalam hal privasi
c. Bertanggung jawab untuk segala tindakannya
d. Seorang perawat yang menghargai hak privasi pasien akan
menerapkan kepada pasien, sebagai berikut :
1) Menutup area untuk mandi dan pengobatan
2) Menutup pasien untuk prisedur tertentu
3) Menyediakan tempat konsultasi bagi pasien dcengan pemuka
agama atau anggota keluyarga yang sedang sed
LANJUTAN…
PEMBERIAN MAKNA SERTA SIKAP PERAWAT MENGENAI NILAI-NILAI KEPERAWATAN YANG
TERSEBAR DALAM BEBERAPA PERNYATAAN, YAKNI :

1. Altruisme
Merupakan perilaku yang menggambarkan kepedulian dan kesejahteraan orang lain. Sikap dari nilai
altruisme yang ditampilkan perawat meliputi pemberian perhatian, komitmen atau prinsip yang dipegang
teguh oleh perawat untuk mempertahankan janji, rasa iba, kemurahan hati, serta ketekunan.

2. Persamaan
Persamaan adalah mempunyai hak dan status yang sama, sikap yang dapat ditunjukkan perawat yaitu
menerima, adil atau tidak diskrinatif.

3. Empati
Adalah berusaha menempatkan diri pada seseorang yang bersangkutan sehingga dapat merasakan
apa yang dirasakan oleh orang yang besangkutan tersebut. Empati berbeda dengan simpati, sikap
melibatkan perasaan terhadap sesuatu hal, sehingga tidak dapat lagi berfikir objektif merupakan sikap
simpati yang tidak seharusnya dimiliki oleh perawat.
LANJUTAN….
4. Kebebasan
Kebebasan adalah memiliki kapasitas untuk memilih kegiatan termasuk percaya
diri, harapan, disiplin, serta kebebasan
5. Keadilan
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang
lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan
dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar
praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.

6. Otonomi
Otonomi adalah kemampuan untuk menentukan sendiri atau mengatur diri sendiri. Prinsip
otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan memutuskan.
Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat keputusan sendiri, memilih
dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang dihargai.
LANJUTAN….
7. Non- Malefience
Non –malefience adalah tidak melukai atau tindak menimbulkan bahaya
atau cidera bagi orang lain.

8. Benefience
Benefience adalah hanya melakukan suatu yang baik, kebaikan,
memerlukan penegakan dari kesalahan atau kejahatan orang lain.
Benefisiensi berarti hanya mengerjakan sesuatu yang baik. Kebaikan juga
memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan
kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang
lain. Kadang-kadang dalam situasi pelayanan kesehatan kebaikan menjadi
konflik dengan otonomi.
LANJUTAN….
9. Kejujuran
Kejujuran adalah berarti dengan penuh dengan kebenaran nilai ini diperlukan oleh
pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien
dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti.

10. Fidelity
Prinsip fidelity dibutuhkan untuk kebutuhan individu
mengharigai janji dan komitmennya terhadap orang lain.
PENDEKATAN
DALAM ETIKA KEPERAWATAN

Empat metode pendekatandalam etika keperawatan adalah:


1. Otoritas
2. consensus hominum
3. pendekatan intuisi
4. self-evidence
5. metode argumentasi
LANJUTAN….!

1. Metode otoritas:
menyatakan bahwa dasar setiap tindakan atau keputusan berdasarkan
pada otoritas/ kewenangan sendiri. Otoritas berasal dari manusia atau
kepercayaan supernatural, kelompok manusia, atau institusi seperti
majelis ulama, dewan gereja, atau pemerintah. Penggunaan metode
ini terbatas hanya pada penganut yang percaya.
2. Metode consensus hominum:
menggunakan pendekatan berdasarkan pada persetujuan masyarakat
luas atau pada sekelompok manusia yang terlibat dalam pengkajian
suatu masalah.
LANJUTAN….!

3. Metode pendekatan intuisi atau self-evidence:


Dinyatakan Oleh Para Ahli Filsafat Berdasarkan Pada Apa Yang
Mereka Kenal Sebagai Konsep Teknikintuisi. Metode
Initerbatas Hanya Pada Orang-orang Yang Mempunyaiintuisi
Tajam.
4. Metode Argumentasi:
Menggunakan Pendekatan Dengan Mengajukan Pertanyaan
Atau Mencari Jawaban Yang Mempunyai Alasan Tepat. Metode
Analitik Ini Digunakan Untuk Memahami Fenomena Etika.
TIPE-TIPE
ETIKA KEPERAWATAN
1. Bioetik:
merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi dalam
etik,menyangkut masalah biologi dan pengobatan.Lebih lanjut, bioetik
difokuskan pada pertanyaan etika. Ilmu kehidupan, bioteknologi,
pengobatan,politik, hukum, dan theologi.Bioetik lebih berfokus pada
dilema yang menyangkut perawatan kesehatan,kesehatan
modern,aplikasi teori etik,dan prinsip etik terhadap masalah-
masalah pelayanan kesehatan.
LANJUTAN….!

2. Clinical Ethics/ Etik Klinik:


bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan pada masalah etik
selama pemberian pelayanan pada klien.Contoh clinical ethics:
adanya persetujuan atau penolakandan bagaimana seseorang
sebaiknya merespons permintaan medis yang kurang bermanfaat
(sia-sia).
3. Nursing Ethics/ Etik Keperawatan:
bagian dari bioetik yang merupakan studi formal tentang isu etik
dan dikembangkan dalam tindakan serta dianalisis untuk
mendapatkan keputusan etik.
TEORI DALAM ETIKA KEPERAWATAN

TELEOLOGI
Teleologi berasal dari bahasa Yunani telos yang berarti akhir.
Pendekatan ini sering disebut dengan ungkapan the end fustifies the
means atau makna dari suatu tindakan ditentukan oleh hasil akhir
yang terjadi. Teori ini menekankan pada pencapaian hasil dengan
kebaikan maksimal dan ketidakbaikan sekecil mungkin bagi
manusia.
Contoh penerapan teori ini misalnya bayi-bayi yang lahir cacat lebih
baik diizinkan meninggal daripada nantinya menjadi beban di
masyarakat
LANJUTAN….!

Deontologi
Deontologi berasal dari bahasa Yunani deon yang berarti tugas. Teori ini berprinsip
pada aksi atau tindakan.
Contoh penerapan deontologi adalah seorang perawat yang yakin bahwa pasien
harus diberitahu tentang apa yang sebenarnya terjadi, walaupun kenyataan tersebut
sangat menyakitkan.
Contoh lain misalnya seorang perawat menolak membantu pelaksanaan abortus
karena keyakinan agamanya yang melarang tindakan membunuh. Penerapan teori
ini perawat tidak menggunakan pertimbangan, misalnya seperti tindakan abortus
dilakukan untuk menyelamatkan nyawa ibu, karena setiap tindakan yang
mengakhiri hidup (dalam hal ini calon bayi) merupakan tindakan yang secara moral
buruk.
KONSEP MORAL DALAM PRAKTIK
KEPERAWATAN
 ADVOKASI
Dasar falsafah dan ideal keperawatan yang melibatkan bantuan perawat secara aktif kepada individu untuk
secara bebas menentukan nasibnya sendiri. Pada dasarnya peran perawat sebagai advokat pasien adalah
memberi informasi dan memberi bantuan kepada pasien atas keputusan apapun kepada pasien.
 AKUNTABILITAS
Akuntabilitas mengandung dua komponen yaitu tanggung jawab dan tanggung gugat. Tindakan yang
dilakukan perawat dilihat dari praktik keperawatan, kode etik dan undang-undang dapat dibenarkan.
Akuntabilitas dipandang dalam suatu hirarki dimulai dari tingkat individu, tingkat institusi/profesional, dan
tingkat sosial.
 LOYALITAS
Merupakan suatu konsep meliputi simpati, peduli, dan hubungan timbal balik terhadap pihak yang secara
profesional berhubungan dengan perawat. Loyalitas merupakan elemen pembentuk kombinasi manusia yang
memperhatikan dan memperkuat anggota masyarakat keperawatan dalam mencapai tujuan. Loyalitas dapat
mengancam asuhan keperawatan bila anggota profesi/ teman sejawat bila menganaggap loyalitas lebih penting
daripada kualitas asuhan keperawatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai