Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah system informasi manajemen


MANAJEMENT INFORMATION SYSTEM

Disusun oleh :
1. Laura Novariani .N. 2020310130
2. Gebryela 2020310201
3. Cica Kusnaedi 2020310316
4. Sherry Margaretiya. .M.D. 2020310286
5. Achmad Daffa Abiyyu 2020310407

Program Studi Akuntansi


Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan berkah, rahmat, karunia serta hidayah-Nyalah kami dapat menyalesaikan makalah Sistem
Informasi Manajemen
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen. Untuk itu kami selaku penyusun sangat berterimakasih kepada semua
pihak yang telah bekerja sama untuk menyelesaikan makalah ini. Terutama kepada dosen mata
kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan kesempatannya sehingga makalah
ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Selaku penyusun kami sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun agar kami dapat menyusunnya
kembali lebih baik dari sebelumnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi kami selaku
penyusun.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................i


DAFTAR ISI .............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................iii
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................iv
1.2  Tujuan Penulisan........................................................................................................v
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................5
2.1 Proses Bisnis dan Sistem Informasi ...........................................................................5
2.2  Teknologi Informasi Untuk Meningkatkan Proses Bisnis.........................................6
2.3  Intelejen bisnis untuk system pendukung .................................................................6
2.4  Ekstranet & E business..............................................................................................7
2.5  E commerce & E government ...................................................................................8
2.6 Sinergi & Kolaborasi..................................................................................................9
BAB III PENUTUP ...................................................................................................10
3.1  Kesimpulan ...............................................................................................................10
3.2  Saran ..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang


Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti
halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan
bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu
perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam
mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami
kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang
dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem
informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu
banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain
sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau
metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem
baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa
menjalankan kegiatannya seharihari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas
perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan
harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu.
Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem
informasi menajemen melaksanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem
pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer
untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan. Sistem informasi
manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari
informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari
sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga
terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan
keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi
utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Definisi
sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem
manusia/mesin yang terpadu 5 (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi
operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini
menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur
pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari rumusan masalah di atas yaitu untuk mengetahui tentang :
1. Proses Bisnis dan Sistem Informasi
2. Teknologi Informasi Meningkatkan Proses Bisnis
3. Intelejen Bisnis untuk Sistem Pendukung Keputusan
4. Sistem yang menghubungkan Perusahaan,Intranet,Ekstranet
5. Sistem yang menghubungkan Ebusiness, E commerce , E goverment
6. Sistem yang menghubungkan Sinergi dan Kolaborasi

BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Proses Bisnis dan system informasi
1.      Pengertian Sistem informasi dan proses bisnis
Menyangkut pemahaman tentang pengertian sistem informasi ini, Agus Mulyanto
(2009:29) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi mengutipkan
beberapa pendapat para ahli, diantaranya:

1.      Menurut James alter, sistem informasi adalah “Kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang
dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”.
2.      Menurut Bodnar dan Hopwood, sistem informasi adalah “Kumpulan perangkat keras dan
perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang
berguna”.
3.      Menurut Gelinas, Oram dan Wiggins, sistem informasi adalah “ Suatu sistem buatan manusia
yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat
untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran
kepada pemakai ”.
4.      Menurut Turban, McLean dan Waterbe, sistem informasi adalah “Sistem yang mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis, dan mneyebarkan informasi untuk tujuan spesifik”.
5.      Menurut Joseph Wilkinson, sistem informasi adalah “Kerangka kerja yang mengkoordinasikan
sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran
(informasi), guna mencapai sasaransasaran perusahaan”. Dari beberapa definisi diatas, dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan komponen
sistem, yaitu software, hardware dan brainware yang memproses informasi menjadi sebuah
output yang berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu organisasi.

Proses bisnis adalah satu set aktivitas yang terkait secara logis yang menentukan
bagaimana pekerjaan-pekerjaan tertentu dilakukan. Proses bisnis juga merepresentasikan cara
unik suatu organisasi mengkoordinasikan pekerjaan, informasi, dan pengetahuan. Contoh proses
bisnis adalah mengembangkan produk baru, mendatangkan dan memenuhi order, membuat
rencana pemasaran, dan mempekerjakan karyawan. Para manajer harus memberikan perhatian
pada proses bisnis, karena proses bisnis menentukan sejauh mana organisasi mampu
melaksanakan bisnisnya. Proses bisnis juga bisa menjadi salah satu sumber keunggulan strategik.
Tiap-tiap proses bisnis tertentu terkait dengan fungsi-fungsi utama perusahaan, tetapi proses
bisnis bisa juga lintas-fungsi.
2.2  Teknologi Informasi Meningkatkan Proses Bisnis
1.      Pesatnya Tekonologi Informasi
Perubahan teknologi, dan model bisnis baru yang inovatif, telah mengubah kehidupan
sosial dan praktik bisnis. Lebih dari 247 juta orang memiliki ponsel (67% dari populasi), dan 167
juta dari orang-orang ini mengakses Internet menggunakan smartphone dan tablet. 46% dari
seluruh populasi sekarang menggunakan komputer tablet yang penjualannya telah melonjak. 172
juta orang menggunakan jejaring sosial online, 150 juta menggunakan Facebook, sementara 48
juta menggunakan Twitter. Smartphone, jejaring sosial,SMS, email, dan Webinar semuanya
menjadi alat penting bisnis karena di situlah pelanggan, pemasok, dan kolega Anda dapat
ditemukan.

Pada Juni 2014, lebih dari 114 juta bisnis di seluruh dunia memiliki dot-com
Situs internet terdaftar (Domain Tools, 2014). 196 juta orang berbelanja online, dan 163 juta
akan membeli secara online. Setiap hari sekitar 90 juta
Orang online untuk meneliti produk atau layanan. Pada tahun 2013, FedEx memindahkan sekitar
3,5 juta paket setiap hari ke 220 negara dan wilayah di seluruh dunia, sebagian besar dalam
semalam, dan United Parcel Service (UPS) memindahkan lebih dari 16 juta paket setiap hari di
seluruh dunia. Bisnis menggunakan teknologi informasi untuk merasakan dan menanggapi
pelanggan yang berubah dengan cepat permintaan, mengurangi persediaan ke tingkat serendah
mungkin, dan mencapai yang lebih tinggi tingkat efisiensi operasional. Rantai pasokan menjadi
lebih cepat, dengan perusahaan dari semua ukuran tergantung pada persediaan tepat waktu untuk
mengurangi biaya overhead dan sampai ke pasar lebih cepat.
Situs jejaring sosial Facebook menarik 152 juta pengunjung bulanan di Amerika Serikat,
dan lebih dari 1 miliar di seluruh dunia. Google+ telah menarik lebih dari 130 juta pengguna di
Amerika Serikat. Bisnis mulai menggunakan alat jejaring sosial untuk menghubungkan
karyawan, pelanggan, dan manajer mereka di seluruh dunia. Banyak perusahaan Fortune 500
sekarang memiliki halaman Facebook, Twitter akun, dan situs Tumblr.E-commerce dan iklan
Internet terus berkembang. iklan online Google pendapatan melampaui $17 miliar pada tahun
2013, dan iklan Internet terus.

2.3  Intelejen Bisnis Untuk Sistem Pendukung Keputusan


APA ITU KECERDASAN BISNIS? 
“Business Intelligence (BI)” adalah istilah yang digunakan oleh vendor perangkat keras dan
perangkat lunak serta konsultan teknologi informasi untuk menggambarkan infrastruktur pergudangan,
pengintegrasian, pelaporan, dan analisis data yang berasal dari lingkungan bisnis, termasuk data besar.
Infrastruktur yayasan mengumpulkan, menyimpan, membersihkan, dan membuat informasi yang relevan
tersedia bagi para manajer. Pikirkan database, gudang data, data mart, Hadoop, dan platform analitik.
Intelijen bisnis pada dasarnya adalah tentang mengintegrasikan semua aliran informasi yang
dihasilkan oleh perusahaan ke dalam satu set tunggal yang koheren di seluruh perusahaan. data, dan
kemudian, menggunakan pemodelan, alat analisis statistik (seperti distribusi normal, analisis korelasi dan
regresi, analisis Chi square, peramalan, dan analisis klaster), dan alat penambangan data untuk memahami
semua data ini sehingga manajer dapat membuat keputusan yang lebih baik dan rencana.
Tim sepak bola Piala Dunia Jerman yang dijelaskan dalam kasus pembuka bab menggunakan
kecerdasan bisnis dan analitik untuk membuat beberapa keputusan yang sangat halus tentang cara
meningkatkan kinerja tim dan pemain. 
Mereka terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang dijual terutama oleh vendor sistem
besar ke perusahaan Fortune 500 yang sangat besar. Lima penyedia terbesar produk ini adalah Oracle,
SAP, IBM, Microsoft, dan SAS. Produk Microsoft ditujukan untuk perusahaan kecil hingga menengah,
dan didasarkan pada alat desktop yang akrab bagi karyawan (seperti perangkat lunak spreadsheet Excel),
alat kolaborasi Microsoft SharePoint, dan perangkat lunak database Microsoft SQL Server. Menurut
Gartner Inc., pasar intelijen dan analitik bisnis global adalah $ 14,4 miliar pada tahun 2013 (Gartner,
2014). Hal ini menjadikan intelijen bisnis dan analitik bisnis sebagai salah satu segmen dengan
pertumbuhan tercepat dan terbesar di pasar perangkat lunak AS. 

Fungsi Intelejen Bisnis:


 Sebagai sistem pendukung pengambilan keputusan dimana sistem dan aplikasi ini mengubah
data-data dalam suatu perusahaan atau organisasi (data operasional, data transaksional, atau data
lainnya) ke dalam bentuk pengetahuan.

Hubungan Sistem Pendukung Keputusan Dengan Sistem Lain:

ESS

MIS DSS
TPS
Keterangan:
• Strategic Level Systems membantu manajer senior untuk menangani dan menghadapi isu strategik dan
perencanaan jangka panjang.
Ex: ESS (Executive Support Systems)
• Management Level Systems membantu dalam monitoring, kontrol, pengambilan keputusan dan kegiatan
administratif dari manajer menengah.
Ex: MIS (Management Information Systems) dan DSS (Decision Support Systems)
• Operational Level Systems membantu manajer operasional untuk menjaga agar kegiatan dan transaksi
sehari-hari perusahaan berjalan lancar.
Ex: TPS (Transaction Processing Systems)
Kecerdasan bisnis berjanji untuk memberikan informasi yang benar dan hampir real-time kepada
pembuat keputusan, dan alat analitik membantu mereka dengan cepat memahami informasi dan
mengambil tindakan.
Ada enam fungsi analitik yang diberikan sistem BI untuk mencapai tujuan ini:
• Laporan produksi: Ini adalah laporan yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan persyaratan
spesifik industri.
• Laporan berparameter: Pengguna memasukkan beberapa parameter seperti dalam tabel pivot untuk
memfilter data dan mengisolasi dampak parameter. Misalnya, Anda mungkin ingin memasukkan wilayah
dan waktu untuk memahami bagaimana penjualan produk bervariasi menurut wilayah dan waktu. Jika
Anda adalah Starbucks, Anda mungkin menemukan bahwa pelanggan di Timur membeli sebagian besar
kopi mereka di pagi hari, sedangkan di Barat Laut pelanggan membeli kopi sepanjang hari. Temuan ini
mungkin mengarah pada kampanye pemasaran dan iklan yang berbeda di setiap wilayah.
• Dasbor/kartu skor: Ini adalah alat visual untuk menyajikan data kinerja yang ditentukan oleh pengguna.
• Permintaan/penelusuran/pembuatan laporan ad hoc: Ini memungkinkan pengguna membuat laporan
mereka sendiri berdasarkan kueri dan penelusuran.
• Telusuri: Ini adalah kemampuan untuk berpindah dari ringkasan tingkat tinggi ke tampilan yang lebih
detail

2.4  Sistem Yang Menghubungkan Perusahaan,Intranet,Ekstranet


Sistem informasi dan organisasi saling mempengaruhi. Informasi
sistem dibangun oleh manajer untuk melayani kepentingan perusahaan bisnis. Pada saat yang
sama, organisasi harus menyadari dan terbuka terhadap pengaruh sistem informasi untuk
mendapatkan keuntungan dari teknologi baru.
Interaksi antara teknologi informasi dan organisasi adalah kompleks dan dipengaruhi
oleh banyak faktor mediasi, termasuk struktur organisasi, proses bisnis, politik, budaya,
lingkungan sekitar, dan keputusan manajemen. Anda perlu memahami bagaimana sistem
informasi dapat mengubah kehidupan sosial dan pekerjaan di perusahaan Anda. Anda tidak akan
dapat merancang sistem baru dengan sukses atau memahami sistem yang ada tanpa memahami
organisasi bisnis Anda sendiri.
Sebagai seorang manajer, Andalah yang akan memutuskan sistem mana yang akan
dibangun, apa yang akan mereka lakukan, dan bagaimana sistem tersebut akan
diimplementasikan. Anda mungkin tidak dapat mengantisipasi semua konsekuensi dari
keputusan ini. Beberapa perubahan yang terjadi di perusahaan bisnis karena investasi teknologi
informasi (TI) baru tidak dapat diramalkan dan memiliki hasil yang mungkin atau mungkin tidak
memenuhi harapan Anda. Siapa yang akan membayangkan lima belas tahun yang lalu, misalnya,
bahwa email dan pesan instan akan menjadi bentuk bisnis yang dominan?
Sebuah organisasi lebih stabil daripada kelompok informal (seperti sekelompok teman
yang bertemu setiap hari Jumat untuk makan siang) dalam hal umur panjang dan rutinitas.
Organisasi adalah badan hukum formal dengan aturan dan prosedur internal yang harus
mematuhi undang-undang. Organisasi juga merupakan struktur sosial karena merupakan
kumpulan elemen sosial, seperti halnya sebuah mesin memiliki struktur—pengaturan khusus dari
katup, cam, poros, dan bagian lainnya.
Definisi organisasi ini sangat kuat dan sederhana, tetapi tidak terlalu deskriptif atau
bahkan prediktif dari organisasi dunia nyata. Definisi perilaku organisasi yang lebih realistis
adalah kumpulan hak, hak istimewa, kewajiban, dan tanggung jawab yang diseimbangkan
dengan hati-hati selama periode waktu tertentu melalui konflik dan resolusi konflik (lihat
Gambar 3.3).
Dalam pandangan perilaku perusahaan ini, orang-orang yang bekerja dalam organisasi
mengembangkan cara kerja yang biasa; mereka mendapatkan keterikatan pada hubungan yang
ada; dan mereka membuat pengaturan dengan bawahan dan atasan tentang bagaimana pekerjaan
akan dilakukan, jumlah pekerjaan yang akan dilakukan, dan dalam kondisi apa pekerjaan akan
dilakukan. Sebagian besar pengaturan dan perasaan ini tidak dibahas dalam buku peraturan
formal mana pun.
Bagaimana definisi organisasi ini berhubungan dengan teknologi sistem informasi?
Pandangan teknis organisasi mendorong kita untuk fokus pada bagaimana input digabungkan
untuk menciptakan output ketika perubahan teknologi diperkenalkan ke dalam perusahaan.
Perusahaan terlihat sangat mudah dibentuk, dengan modal dan tenaga kerja yang saling
menggantikan dengan mudah. Tetapi definisi perilaku organisasi yang lebih realistis
menunjukkan bahwa membangun sistem informasi baru, atau membangun kembali yang lama,
melibatkan lebih dari sekadar penataan ulang teknis mesin atau pekerja—bahwa beberapa sistem
informasi mengubah keseimbangan organisasi antara hak, hak istimewa, kewajiban, tanggung
jawab, dan perasaan yang telah terbentuk dalam jangka waktu yang lama.
Mengubah elemen-elemen ini bisa memakan waktu lama, sangat mengganggu, dan
membutuhkan lebih banyak sumber daya untuk mendukung pelatihan dan pembelajaran.
Misalnya, lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menerapkan sistem informasi baru secara
efektif jauh lebih lama daripada yang biasanya diantisipasi hanya karena ada jeda antara
menerapkan sistem teknis dan mengajar karyawan dan manajer cara menggunakan sistem.
2.5  Sistem yang menghubungkan E business, E Commerce, E goverment
E-commerce dan e-business memiliki awalan yang sama yaitu “E” yang memiliki arti
elektronik. Maksud dari elektronik tersebut merupakan aktivitas transaksi yang dilakukan dengan
menggunakan perangkat elektronik atau digital. E-commerce dan e-business juga memiliki
tujuan utama yang sama, yaitu untuk mengembangkan dan memajukan perusahaan. E-commerce
serta e-business merupakan salah satu terobosan yang digunakan untuk mendongkrak penjualan
melalui pemasaran dan sebagai sarana untuk mempromosikan produk berbasis online
LmgWalaupun memiliki beberapa kesamaan, tetapi e-business dan e-commerce memiliki
beberapa perbedaan
Berdasarkan pengertiannya e-commerce merupakan pemanfaatan jaringan internet untuk
proses jual-beli, penggantian produk dan pelayanan. Dengan kata lain, e-commerce merupakan
transaksi bisnis yang meliputi transfer maupun serahterima kepemilikan hak atas suatu barang
atau jasa dengan menggunakan internet. Transaksi bisnis yang dimaksud meliputi pembelian dan
penjualan barang serta jasa melalui internet. Pada prinsipnya, e-commerce melibatkan transaksi
uang sedangkan dalam e-business, tidak melibatkan transaksi uang. Jika dilihat dari teknisnya, e-
commerce merupakan bagian dari e-business. Hal tersebut dapat dilihat dari pengertian e-
business itu sendiri. E-business merupakan semua transaksi yang terjadi di dalam bisnis online,
transaksi tersebut meliputi penjualan langsung ke konsumen (e-commerce), transaksi dengan
produsen dan pemasok, interaksi yang dilakukan dengan mitra bisnis. Dengan kata lain, e-
business merupakan aktivitas dalam menjalin relasi dengan konsumen dan pertukaran data dalam
satu perusahaan dengan memanfaatkan jaringan internet. E-business bisa juga disebut sebagai
perluasan e-commerce, karena di dalamnya tidak hanya melakukan pembelian dan pembayaran
barang, tetapi juga pelayanan konsumen, sehingga dapat diartikan juga sebagai kolaborasi
dengan konsumen dengan menggunakan elektronik sebagai alat transaksinya Selain itu,
perbedaan yang mendasar adalah dalam transaksinya, e-commerce berorientasi pada transaksi
perolehan uang yang melibatkan pertukaran uang. Sedangkan e-business, berorientasi pada
kepentingan dalam jangka panjang yang bersifat abstrak (misal kepercayaan dan pelayanan
terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, serta penanganan kasus sosial
lainnya) dan juga semua aspek dalam berbisnis yang di dalamnya termasuk perancangan dan
pemasaran produk, manajemen pemasok, dan lain sebagainya.Saat ini masyarakat melakukan e-
commerce dan e-business secara bersamaan karena e-commerce merupakan bagian yang tidak
terpisah dari proses e-business. Hal tersebut dapat diterapkan dalam kerangka tertentu, misalkan
dalam aktivitas jual beli.
2.6  Sistem Yang Menghubungkan Sinergi dan Kolaborasi

APA ITU KOLABORASI? 


Kolaborasi adalah bekerja dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dan
eksplisit. Kolaborasi berfokus pada pencapaian tugas atau misi dan biasanya terjadi dalam bisnis,
atau organisasi lain, dan antar bisnis.
Misalnya, jika Anda berada di sebuah firma hukum, Anda berkolaborasi dengan akuntan di
sebuah firma akuntansi dalam melayani kebutuhan klien dengan masalah pajak. Kolaborasi dapat
berlangsung singkat, berlangsung beberapa menit, atau lebih lama, tergantung pada sifat tugas
dan hubungan di antara peserta.
Alat dan teknologi untuk kolaborasi:
 E-mail dan Pesan Instan (IM) 
E-mail dan pesan instan telah menjadi alat komunikasi dan
kolaborasi utama untuk pekerjaan interaksi (percakapan). Perangkat lunak mereka
beroperasi pada komputer, ponsel, dan perangkat nirkabel lainnya dan mencakup fitur
untuk berbagi file serta mengirim pesan.
 Wiki adalah jenis situs Web yang memudahkan pengguna untuk berkontribusi dan
mengedit konten teks dan grafik tanpa pengetahuan tentang pengembangan halaman Web
atau teknik pemrograman. Wiki yang paling terkenal adalah Wikipedia, proyek referensi
yang diedit secara kolaboratif terbesar di dunia. Itu bergantung pada sukarelawan, tidak
menghasilkan uang dan tidak menerima iklan orang-orang bertanya dan menjawab
pertanyaan yang sama berulang-ulang. 
 Dunia Virtual
Seperti Second Life, adalah lingkungan 3-D online yang dihuni oleh "penduduk" yang
telah membangun representasi grafis dari diri mereka sendiri yang dikenal sebagai avatar.
Perusahaan seperti IBM, Cisco, dan Intel Corporations menggunakan dunia online untuk
rapat, wawancara, acara pembicara tamu, dan pelatihan karyawanPlatform
 Kolaborasi dan Bisnis Sosial 
Yang paling banyak digunakan adalah sistem konferensi audio dan konferensi video
berbasis Internet, layanan kolaborasi cloud seperti alat online dan pengunci siber Google,
sistem kolaborasi perusahaan seperti Microsoft SharePoint, dan alat jejaring sosial
perusahaan. 
Sinergi
Sinergi adalah ketika output dari beberapa unit dapat digunakan sebagai masukan ke unit lain,
atau dua organisasi menyatukan pasar dan keahlian, ini hubungan menurunkan biaya dan
menghasilkan keuntungan.
Salah satu penggunaan teknologi informasi dalam situasi sinergi ini adalah untuk mengikat
bersama-sama operasi unit bisnis yang berbeda sehingga mereka dapat bertindak sebagai utuh.
Misalnya, mengakuisisi Countrywide Financial yang memungkinkan Bank of America untuk
memperluas bisnis pinjaman hipotek dan memanfaatkan sejumlah besar pinjaman baru
pelanggan yang mungkin tertarik dengan kartu kredit, perbankan konsumen, dan produk
keuangan lainnya. Sistem informasi akan membantu perusahaan yang bergabung
mengkonsolidasikan operasi, menurunkan biaya ritel, dan meningkatkan pemasaran silang
produk keuangan.

BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa :
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi
informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan
sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer
organisasi.
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai
masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan
unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya
(output).

3.2  Saran
Menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih fokus
dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih
banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://si.ittelkom-pwt.ac.id/2017/10/03/perbedaan-e-commerce-dan-e-business/

https://www.google.com/amp/s/nilhailha.wordpress.com/2011/05/27/keterkaitan-antara-e-bisnise-
government-dengan-e-learning/amp/

Anda mungkin juga menyukai