Anda di halaman 1dari 17

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STRKTURAL

Disusun untuk memenuhi mata kuliah:


Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu:
Nur Anwar, ME.

Disusun oleh:
Sonia Mariska Putri 21401026
Puja Kurnia Sukma 21401145
Ella Yuni Ambarwati 21401148

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI


FAKULTAS EKOOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
2024
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen dengan judul “Sistem Informasi Manajemen Struktural”
dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menjelaskan serta menggali
lebih dalam tentang bagaimana Sistem Manajemen Informasi Struktural itu
sendiri. Penyusunan makalah ini tentu tidak lepas dari berbagai keterbatasan,
namun dengan semangat dan ketekunan, kami berusaha menyajikan informasi
yang bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan.
Tak lupa, penghargaan yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada
teman-teman yang telah berbagi ide, wawasan, dan pengalaman dalam menyusun
makalah ini. Segala kritik dan saran sangat kami hargai guna penyempurnaan
makalah ini di masa mendatang.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang
positif dalam memperluas pemahaman tentang topik yang dibahas. Akhir kata,
kami berharap makalah ini dapat diterima dengan baik oleh pembaca serta
menjadi bahan referensi yang berguna.

Kediri, 1 Maret 2024

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
A. LATAR BELAKANG................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................1
C. TUJUAN.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................3
A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN......3
B. KOMPONEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.........4
C. STRUKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN...........7
D. PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN...................10
BAB III PENUTUP...............................................................................13
A. KESIMPULAN..........................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem Informasi Manajemen (SIM) telah menjadi komponen
integral dalam operasi organisasi modern. Dalam era digital saat ini,
organisasi menghadapi tuntutan untuk mengelola informasi secara efektif
dan efisien guna mempertahankan daya saing mereka di pasar yang
semakin kompetitif. Salah satu pendekatan yang penting adalah penerapan
sistem informasi manajemen yang terstruktur.
Pentingnya struktur dalam sistem informasi manajemen tak
terbantahkan. Struktur memberikan kerangka yang jelas untuk mengatur
aliran informasi dan proses bisnis di dalam organisasi. Namun, seringkali,
organisasi menghadapi tantangan dalam merancang dan menerapkan
sistem informasi manajemen yang sesuai dengan struktur organisasional
mereka.
Adanya perubahan teknologi dan kebutuhan bisnis yang terus
berkembang menambah kompleksitas dalam merancang sistem informasi
manajemen yang sesuai dengan struktur organisasi. Terlebih lagi,
keberhasilan implementasi sistem informasi manajemen struktural tidak
hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada faktor manusia, proses
bisnis yang tepat, dan dukungan dari manajemen puncak.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya integrasi
antara sistem informasi manajemen dan struktur organisasi, diharapkan
makalah ini dapat memberikan wawasan berharga bagi praktisi bisnis,
pengambil keputusan, dan peneliti yang tertarik dalam mengoptimalkan
kinerja organisasi melalui penerapan sistem informasi manajemen yang
tepat.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Konsep dari Sistem Informasi Manajemen?
2. Apa Saja Komponen dalam Sistem Informasi Manajemen?
3. Bagaimana Struktur Sistem Informasi Manajemen?

1
4. Apa Saja Peran dari Sistem Informasi Manajemen?
C. TUJUAN
1. Mengetahui dan Memahami Konsep dari Sistem Informasi Manajemen
2. Mengetahui Komponen-Komponen Penting dalam Sistem Informasi
Manajemen
3. Mengetahui Struktur dari Sistem Informasi Manajemen
4. Mengetahui Peran dari Sistem Informasi Manajemen.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Menurut O'Brien (2002), sistem informasi manajemen adalah
sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan
operasional, manajemen, dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu
organisasi. Sistem informasi manajemen merupakan sistem informasi yang
mendapatkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan
(input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan
tertentu dalam kegiatan manajemen (Wikipedia, 2010).1
Abdul Kadir (2002) mendefinisikan sistem informasi manajemen
sebagai sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi
yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi. Beberapa ahli telah memberikan
rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain sebagai berikut.
1. Sistem informasi manajemen adalah pengembangan dan penggunaan
sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi (David Kroenke,
1989).
2. Sistem informasi manajemen didefinisikan sebagai suatu sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa
pemakai yang mempunyai kebutuhan serupa. Informasi menjelaskan
perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah
terjadi pada masa lalu, yang sedang terjadi sekarang, dan yang
mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam
bentuk laporan periodik, laporan khusus, dan output dari simulasi
matematika. Informasi digunakan oleh pengelola ataupun staf lainnya
pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah
(Mc. Leod, 1995).

1
Slamet Hariyanto, “Sistem Informasi Manajemen”. Publiciana, Vol. 9 No. 1(2016), 80-85.
https://doi.org/10.36563/publiciana.v9i1.75

3
3. Sistem informasi manajemen merupakan metode formal yang
menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu pada manajemen
untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat
organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan, operasi secara efektif
dan pengendalian (Stoner, 1996).2
Dari penjelasan di atas, bahwa sistem informasi manajemen adalah
suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna
mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam
suatu organisasi.
B. KOMPONEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fungsional
Komponen sistem informasi secara fungsional adalah seluruh
komponen yang berhubungan dengan teknik pengumpulan data,
pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi yang
dibutuhkan untuk manajemen, meliputi:3
a. Sistem administrasi dan operasional
Sistem ini melaksanakan kegiatan rutin, seperti bagian personalia,
administrasi, dan sebagainya yang telah ditentukan prosedurnya.
Sistem ini harus diteliti terusmenerus agar perubahan dapat segera
diketahui.
b. Sistem pelaporan manajemen sistem
Sistem ini berfungsi untuk membuat dan menyampaikan laporan
yang bersifat periodik kepada pengambil keputusan atau manajer.
c. Sistem database
Sistem ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan
informasi oleh beberapa unit organisasi. Database mempunyai
kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan
organisasi sehingga interaksi antarunit akan bertambah besar dan
menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan semakin
bertambah.
2
Anita Oktaviana dkk., “Analisis dan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen”. Circle
Archive. Vol. 1 No. 3, 2023.
3
Rusdiana, “Sistem Informasi Manejemen Pendidikan”, (Bandung: Pustaka Tresna Bhakti, 2018),
hal. 45.

4
d. Sistem pencarian
Sistem ini berfungsi memberikan data atau informasi yang
dibutuhkan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan
permintaan. dan dalam bentuk yang tidak terstruktur.
e. Manajemen data
Sistem ini berfungsi sebagai media penghubung antara komponen
komponen. sistem informasi dengan database dan antara tiap-tiap
komponen sistem informasi (Carolina Niken, 2010).
2. Komponen Sistem Informasi Disebut Blok Bangunan (Building Block)
Sistem informasi terdiri atas komponen-komponen yang disebut
blok bangunan (building block), yang terdiri atas komponen input,
komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen
basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling
berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk
mencapai sasaran.4
a. Blok Masukan (Input block), adalah data-data yang masuk ke
dalam sistem, berupa metode dan media input
b. Blok Model (Model block), adalah kombinasi prosedur, logika dan
model matematik yang akan memanipulasi data input dan data
yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan
untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan
c. Blok Keluaran (Output block), adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
d. Blok Teknologi (Technology block), merupakan kotak alat dalam
sistem informasi, yang digunakan untuk menerima Input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu
pengendalian dari sistem secara menyeluruh.
e. Blok Basis Data (Database block), merupakan kompulan dan data
yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di

4
Mansur Chadi Mursid, “Sistem Informasi Manajemen”, (Penerbit: Khoirunnisa, 2016), hal. 20.

5
perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.
f. Blok Kendali (Control block), adalah pengendalian yang dirancang
secara khusus untuk menanggulangi gangguan gangguan terhadap
sistem.
Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling
berinteraksi satu sama lainnya membentuk suatu kesatuan untuk
mencapai sasaran.
3. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fisik
Komponen sistem informasi manajemen secara fisik adalah
keseluruhan perangkat dan peralatan fisik yang digunakan untuk
menjalankan sistem informasi manajemen. Komponen-komponen
tersebut meliputi:5
a. Input (Masukan): Komponen ini terdiri dari semua sumber data
yang memasuki sistem. Data tersebut dapat berupa input manual
yang dimasukkan oleh pengguna, input otomatis yang diperoleh
dari sistem lain, atau input yang dihasilkan oleh sensor dan
perangkat lainnya. Contoh input dalam SIM dapat berupa data
penjualan, data inventaris, data karyawan, dan sebagainya.
b. Proses: Komponen ini mencakup aktivitas yang dilakukan oleh
sistem untuk mengolah data yang dimasukkan. Proses ini
melibatkan transformasi data menjadi informası yang berguna
melalui pengolahan dan analisis. Dalam SIM, proses dapat
mencakup perhitungan, penyusunan laporan, analisis data, dan
pengambilan keputusan.
c. Output (Keluaran): Komponen ini menghasilkan informasi yang
telah diolah dan relevan untuk pengguna sistem. Output dalam SIM
bisa berupa laporan, grafik, tabel, atau pesan yang ditujukan
kepada pengguna atau pemangku kepentingan lainnya. Informasi
yang dihasilkan dari SIM haruslah akurat, relevan, dan tepat waktu

5
Muhammad Athoillah & Rani Kurnia Putri, “Sistem Informasi Manajemen”, (Banyumas: Pena
Persada Kertas Utama, 2023), hal. 24.

6
agar dapat digunakan dalam pengambilan keputusan dan
manajemen organisası
d. Basis Data (Database): Komponen ini adalah tempat penyimpanan
data yang digunakan dalam SIM. Basis data SIM berfungsi untuk
menyimpan, mengelola, dan menyediakan akses terhadap data
yang diperlukan dalam sistem. Basis data menyediakan kerangka
kerja yang terstruktur untuk menyimpan informasi dan
memungkinkan pengguna mengakses data secara efisien.
e. Perangkat Keras (Hardware): Komponen ini mencakup semua
perangkat fisik yang digunakan dalam sistem, seperti komputer,
server, jaringan, printer, dan perangkat input/output lainnya.
Perangkat keras menyediakan infrastruktur teknologi yang
diperlukan untuk menjalankan sistem dan mengolah data.
f. Perangkat Lunak (Software): Komponen ini terdiri dari program-
program komputer yang digunakan untuk mengelola sistem,
memproses data, dan menghasilkan informasi. Perangkat lunak
dalam SIM dapat berupa sistem operasi, aplikasi pengolahan data,
aplikasi analisis data, atau aplikasi pengambilan keputusan.
g. Prosedur (Procedures): Komponen ini mencakup aturan, kebijakan,
dan prosedur yang mengatur penggunaan sistem Prosedur-prosedur
tersebut dapat meliputi cara penggunaan sistem, pemrosesan data,
kebijakan keamanan, pemeliharaan sistem, dan lain-lain. Prosedur
yang baik diperlukan untuk memastikan sistem dapat berjalan
dengan efisien dan aman.
h. Orang (People): Komponen ini mencakup pengguna sistem,
administrator, analis, pemangku kepentingan, dan semua individu
yang terlibat dalam penggunaan, pengelolaan, dan pengembangan
SIM. Keterlibatan orang yang kompeten dan terlatih sangat penting
untuk menjalankan sistem dengan baik.
C. STRUKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1. Hakikat Struktur Sistem Informasi Manajemen

7
Struktur sistem informasi pada dasarnya dibedakan menjadi dua,
yaitu sistem yang terstruktur (formal) dan sistem yang tidak terstruktur
(nonformal). Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut
norma-norma organisasi yang berlaku pada semua orang, sesuai
dengan kedudukannya dalam organisasi. Sistem ini bergantung pada
tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang dibebankan kepada
pemegang jabatan organisasi. Adapun sistem nonformal adalah sistem
yang berlaku di lingkungan organisasi melalui saluran-saluran tidak
resmi, tetapi mempunyai pengaruh cukup kuat dalam kehidupan
organisasi yang bersangkutan (Gordon, 1999). Sistem informasi
manajemen berusaha untuk menggabungkan keduanya dengan
bertumpu pada norma organisasi dalam mendukung kegiatan
organisasi. Dengan demikian, diharapkan sistem formal dapat menjadi
subsistem, terutama keberhasilan organisasi bukan hanya perorangan
melainkan hasil kerja sama seluruh organisasi.6
Selain struktur formal dan nonformal, struktur sistem informasi
manajemen dibagi menjadi tiga bagian penting, yaitu input, proses, dan
output. Akan tetapi, pada zaman sekarang ditambah satu bagian
penting, yaitu penyimpanan. Penyimpanan atau database sangat
penting karena dapat membuat data/informasi tersebut menjadi valid
dan dapat digunakan untuk kemudian hari.7
2. Struktur Sistem Informasi Berdasarkan Kegiatan Manajemen
Kegiatan perencanaan dan pengendalian manajemen dibagi
menjadi tiga macam, yaitu kontrol operasional, kontrol manajemen,
dan perencanaan strategi. Pengendalian operasional adalah proses
penempatan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan
efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan
keputusan yang telah ditentukan lebih dahulu dalam jangka waktu
yang relatif pendek. Dukungan pengolahan untuk pengendalian
operasional terdiri atas pengolahan transaksi, pengolahan laporan, dan
6
Nur Efendi, ”Ssitem Informasi Manajemen Pendidikan”, (Sleman: Penerbit Garudhawaca, 2023),
hal. 103.
7
Rusdiana, “Sistem Informasi Manejemen Pendidikan”, (Bandung: Pustaka Tresna Bhakti, 2018),
hal. 52.

8
pengolahan pertanyaan. Ketiga jenis pengolahan berisikan berbagai
macam pembuatan keputusan yang melaksanakan aturan keputusan
yang telah disetujui atau menyajikan suatu keluhan yang mengeluarkan
yang akan diambil (Gordon, 1999).
Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh berbagai
manajer bagian, pusat laba, dan sebagainya untuk mengukur prestasi,
memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan
baru untuk ditetapkan personalia operasional dan mengalokasikan
sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis
informasi yang berkaitan dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi
menyangkut pelaksanaan yang direncanakan, alasan adanya
perbedaaan, dan analisis atas keputusan atau arah tindakan yang
mungkin.
Perencanaan strategi mengembangkan strategi sebagai sarana suatu
organisasi untuk mencapai tujuannya. Kegiatan perencanaan strategi
tidak memiliki keteraturan meskipun sebenarnya dapat dijadwalkan
dalam periode waktu yang relatif panjang. Informasi yang dibutuhkan
harus memberikan gambaran yang lengkap dan menyeluruh walaupun
tidak memiliki ketelitian yang tinggi.
3. Struktur Sistem Informasi Berdasarkan Fungsi Organisasi
Setiap informasi dapat dianggap sebagai kumpulan subsistem yang
didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam organisasi. Subsistem
yang umum adalah sebagai fungsi-fungsi utama suatu organisasi dalam
pemasaran, produk, logistik, personalia, keuangan, dan akuntansi.
Setiap fungsi akan melakukan kegiatan sebagai subsistem informasi
untuk mendukung pengendalian operasional, pengendalian
manajemen, dan pengendalian strategi.
4. Struktur Sistem Informasi Manajemen Secara Konseptual dan Fisik
Struktur sistem informasi manajemen (SIM) dapat pula dipandang
menurut konsep struktural yang memungkinkan pembahasan dan
perancangan sistem fisik yang akan mendefinisikan cara pelaksanaan
SIM.

9
a. Struktur Konseptual
Sistem informasi manajemen didefinisikan sebagai suatu
gabungan subsistem fungsional yang masing-masing dibagi dalam
empat macam pengolahan informasi, yaitu pengolahan transaksi,
dukungan operasional sistem informasi, dukungan pengendalian
manajerial sistem informasi, dan dukungan perencanaan stategi
sistem informasi.
b. Struktur Fisik
Struktur konseptual sistem informasi manajemen adalah untuk
subsistem fungsional yang terpisah ditambah suatu pangkalan data,
beberapa aplikasi umum, dan satu model dasar analisis umum dan
model keputusan. Pada struktur fisik semua aplikasi terdiri atas
program yang sama sekali terpisah, tetapi hal ini tidak selalu
demikian sehingga ada penghematan yang cukup besar dari
pengolah terpadu dan pemakaian modul umum.
Pengolahan terpadu dicapai dengan perencanaan berbagai aplikasi
yang paling berhubungan sebagai suatu sistem tunggal untuk
menyederhanakan kaitan (interface) dan mengurangi duplikasi
masukan sehingga melewati batas fungsional. Struktur fisik juga.
dipengaruhi pemakain modul umum untuk pengoperasian pengolahan
yang menyebabkan tidak ada aplikasi yang lengkap tanpa pemakaian
modul umum.
D. PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Peran Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam operasional dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat
penting. Adapun peran utama SIM adalah sebagai berikut.8
1. Pengumpulan dan Penyimpanan Data
SIM bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menyimpan, dan
mengorganisir data serta informasi yang dibutuhkan oleh organisasi.
Ini memungkinkan akses yang mudah dan cepat terhadap informasi
yang relevan dan akurat.
8
Muhammad Athoillah & Rani Kurnia Putri, “Sistem Informasi Manajemen”, (Banyumas: Pena
Persada Kertas Utama, 2023), hal. 27.

10
2. Pengolahan Data
SIM mengolah data untuk menghasilkan informasi yang
bermanfaat. Melalui proses ini, SIM dapat menghasilkan laporan,
analisis, dan informasi lain yang diperlukan untuk pengambilan
keputusan.
3. Dukungan Pengambilan Keputusan
SIM memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan dengan
menyediakan informasi yang relevan, akurat, dan terkini kepada
manajemen. Ini membantu mereka membuat keputusan yang tepat
berdasarkan data dan fakta yang ada.
4. Integrasi dan Koordinasi
SIM membantu dalam mengintegrasikan dan mengkoordinasikan
berbagai fungsi dan departemen di organisasi. Ini memungkinkan
aliran informasi yang lancar antara berbagai bagian organisasi,
meningkatkan efisiensi dan kerja sama.
5. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas
SIM membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas
organisasi dengan menyediakan alat dan sistem otomatisasi, dan juga
menggantikan proses manual yang lambat dengan sistem otomatis
yang lebih cepat dan efisien, menghemat waktu dan sumber daya.
6. Pemantauan dan Pengendalian
SIM juga berperan dalam memantau dan mengendalikan kinerja
organisasi. Dengan sistem yang terintegrasi, manajemen dapat
memantau kinerja operasional, menganalisis tren, dan mengidentifikasi
masalah potensial untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk
memperbaiki kinerja dan mencapai tujuan.
7. Analisis dan Perencanaan
SIM menyediakan alat dan metode analisis untuk mengevaluasi
kinerja organisasi, mengidentifikasi tren, dan melakukan perencanaan
masa depan. Hal ini dapat mempermudah manajemen dalam
mengidentifikasi peluang bisnis, memperbaiki proses operasional, atau
mengoptimalkan alokasi sumber daya.

11
Secara keseluruhan, SIM bertujuan menyediakan informasi yang
akurat, relevan, dan tepat waktu kepada manajemen untuk mendukung
pengambilan keputusan yang efektif, meningkatkan efisiensi operasional,
dan mencapai tujuan organisasi dengan lebih baik.

12
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
sistem informasi manajemen (SIM) yang terstruktur merupakan
pondasi yang penting dalam mendukung efisiensi dan efektivitas
operasional organisasi modern. Struktur yang jelas dan terorganisir dalam
SIM memiliki peran krusial dalam mengatur aliran informasi,
memfasilitasi proses bisnis, serta mendukung pengambilan keputusan yang
efektif, meningkatkan efisiensi operasional, dan mencapai tujuan
organisasi dengan lebih baik.
Komponen SIM itu sendiri dapat dikelompokkan secara
fungsional, sebagai blok bangunan, dan secara fisik. Setiap komponen
tersebut memiliki peran yang penting dalam menjalankan fungsi SIM,
mulai dari pengumpulan data, pengolahan, penyimpanan, hingga penyajian
informasi yang berguna bagi manajemen.
Struktur SIM dapat dilihat dari beberapa perspektif, termasuk
berdasarkan kegiatan manajemen, fungsi organisasi, serta konseptual dan
fisik. Struktur tersebut memperlihatkan bagaimana SIM diorganisir untuk
mendukung kegiatan manajemen dan fungsi organisasi dalam mencapai
tujuan mereka.
Peran SIM dalam sebuah organisasi sangat penting, termasuk
dalam pengumpulan dan penyimpanan data, pengolahan data, dukungan
pengambilan keputusan, integrasi dan koordinasi, peningkatan efisiensi
dan produktivitas, pemantauan dan pengendalian, serta analisis dan
perencanaan. SIM bertujuan untuk menyediakan informasi yang akurat,
relevan, dan tepat waktu kepada manajemen untuk mendukung
pengambilan keputusan yang efektif, meningkatkan efisiensi operasional,
dan mencapai tujuan organisasi dengan lebih baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

Athoillah, M. & Rani Kurnia P. (2023).“Sistem Informasi Manajemen”.


Banyumas: Pena Persada Kertas Utama.
Efendi, Nur. (2023). ”Ssitem Informasi Manajemen Pendidikan”. Sleman:
Penerbit Garudhawaca.
Hariyanto, S. (2016).“Sistem Informasi Manajemen”. Publiciana, 9(1), 80-85.
https://doi.org/10.36563/publiciana.v9i1.75
Oktaviana, Anita dkk. (2023).“Analisis dan Pengembangan Sistem Informasi
Manajemen”. Circle Archive, 1(3).
Rusdiana. (2018).“Sistem Informasi Manejemen Pendidikan”. Bandung: Pustaka
Tresna Bhakti.
Mursid, M. Chadi. (2016). “Sistem Informasi Manajemen”. Penerbit: Khoirunnisa.

14

Anda mungkin juga menyukai