Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Dosen Pengampuh:
MUH.RIJAL,S.A.P.,M.A.P
Disusun Oleh:
Jul Ferdiansyah
S1B121081
Kelas B

Program Studi Administrasi Bisnis


Jurusan Ilmu Adminidtrasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Haluoleo
2023
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen”. Penulisan
makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

Penulis dalam penulisan makalah ini menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Khususnya kepada
Dosen kami yang telah memberi tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.

Kami merasa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran
dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Demikian makalah ini kami buat, agar bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih atas kritik dan
saran yang membangun untuk penyempurnaan makalah ini menjadi lebih baik.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
A.Latar Belakang Masalah.................................................................................................................1
B.Rumusan Masalah..........................................................................................................................1
C.Tujuan penulisan............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
A. Pengertian Sistem Informasi..................................................................................................3
B. Pengertia Sistem Informasi menurut ahli..............................................................................4
C. Penerapan SIM Dalam Organisasi..........................................................................................4
D. Komponen Sistem Informasi Manajemen.............................................................................6
E. Pengolahan Sistem Manajemen............................................................................................9
F. Karakteristik Sistem Informasi Manajemen.........................................................................12
BAB III PENUTUP..................................................................................................................................14
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………………………14

B. Saran………………………………………………………………………………………………………………………………..15

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………………….16

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya


perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
manajemen baik pada tingkat operasioanal maupun (pelaksana teknis) maupun pimpinan
pada semua jenjang.perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan -perubahan peran
dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu memperoleh
informasi yang paling akurat yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan, khususnya dalam bidang


pendidikan merupakan kegiatan manajerial yang pada hakikatnya merupakan proses
pengambilan keputusan dan semua kegiatan tersebut membutuhkan informasi.Informasi
yang dibutuhkan oleh para manajer, termasuk pengelola pendidikan, disediakan oleh suatu
sistem informasi manajemen (SIM) yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk
manajer secara teratur.Informasi ini dimanfaatkan sebagai dasar untuk melakukan
pemantauan dan penilaian kegiatan serta hasil yang ingin dicapai. Menurut Dr.
Murniati AR, M.Pd dan Dr. Nasir Usman, M.Pd, pendidikan kejuruan memiliki kaitan
langsung dengan proses industrialisasi, terutama bila dikaitkan dengan fungsinya memenuhi
kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan dpat diandalakn serta punya visi perhatian yang
sungguh-sungguh kepada pengembangan teknologi. Dalam hal ini Sistem informasi
Manajemen sangan membantu siswa dalam mencapai proses industrialisasi tersebut, dimana
dengan SIM siswa akan lebih mudah dalam mendapatkan informasi yang ada pada sekolah
tempat siswa belajar.

B.Rumusan Masalah

1. Apakah tujuan dari Sistem Informasi Manajemen

2. Bagaimana cara memperoleh informasi yang baik

3. Apa kaitannya sebuah system informasi dengan seorang manajer

1
C.Tujuan penulisan

1. Mengetahui dan mengerti tentang Sistem Informasi Manajemen.


2. Mengetahui informasi – informasi apa yang dibutuhkan oleh seorang manajer.
3. Mengetahui tujuan dari Sistem Informasi Manajemen.
4. Mengetahui informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengendalian dan
pengevaluasian.
5. Mengetahui informasi pengambilan keputusan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi

Dalam kehidupan masyarakat luas kata “Informasi“ pada umumnya sudah tidak
dipandang dalam istilah yang asing lagi. Ada yang mengartikan informasi adalah sebuah
berita atau keterangan yang diidentikkan dengan sebuah data. Dalam manajemen istilah
informasi mempunyai sutau pengertian khusus.Tidak diartikan sebagai fakta – fakta dan
gambar – gambar yang pada umumnya dikumpilkam, dan disimpan dalam organisasi. Jenis
fakta dan gambar yang bersifat umum ini disebut data. Dengan demikian data merupakan
bahan untuk menjadi informasi setelah diproses dengan prosedur, teknik dan cara sesuai
dengan kepentingannya.Jadi informasi berarti bahan – bahan yang secara khusus dipilih dan
dipersiapkan untuk suatu masalah tertentu, pada waktu tertentu untuk mencapai suatu tujuan
atau sasaran yang pasti.

Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat didefinisikan


sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai
dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya tergabung dalam suatu entitas
organisasi formal, seperti Departemen atau Lembaga suatu Instansi Pemerintahan yang
dapat dijabarkan menjadi Direktorat, Bidang, Bagian sampai pada unit terkecil dibawahnya.
Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu sistem utamanya mengenai apa
yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin
akan terjadi dimasa yang akan datang tentang organisasi tersebut. Sistem informasi memuat
berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam
atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data
yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan,
kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi.
Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah
lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.
Informasi harus dikelola dengan baik dan memadai agar memberikan manfaat yang
maksimal.

3
B. Pengertia Sistem Informasi

Menurut Shrode dan Voich (1994), Informasi merupakan sumber dasar bagi
organisasi dan esensial agar operasionalisasi dan manajemen berfungsi secara efektif.
Sedangkan Gordon Davis (1994), mengartikan sistem informasi manajemen sebagai sebuah
sistem manusia/mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi
operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Mcleod (1995) mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen (SIM) sebagai suatu
sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi para pemakai dengan kebutuhan
yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk entitas organisasi formal atau sub unit di
bawahnya. Informasi menjelaskan suatu organisasi yang salah satu sistem utamanya
menjelasakan mengenai apa yang telah terjadi, apa yang sekarang terjadi, dan apa
kemungkinannya di masa mendatang.

C. Penerapan SIM Dalam Organisasi

Penerapan sistem informasi di dalam suatu organisasi dimaksudkan untuk


memberikan dukungan informasi yang dibutuhkan, khususnya oleh para pengguna informasi
dari berbagai tingkatan manajemen. Sistem informasi yang digunakan oleh para pengguna
dari berbagai tingkatan manajemen ini biasa disebut sebagai Sistem Informasi Manajemen.
Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu: aktivitas masukan
(input), pemrosesan (processing), dan keluaran (output). Tiga aktivitas dasar ini
menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi untuk pengambilan keputusan,
pengendalian operasi, analisis permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru.
Masukan berperan di dalam pengumpulan bahan mentah (raw data), baik yang diperoleh
dari dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi.

Pemrosesan berperan untuk mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang lebih
memiliki arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk mentransfer informasi yang
diproses kepada pihak-pihak atau aktivitasaktivitas yang akan menggunakan. Sistem
informasi juga membutuhkan umpan balik (feedback), yaitu untuk dasar evaluasi
dan perbaikan di tahap input berikutnya. Dengan kata lain, sistem
informasi manajemen merupakan keseluruhan jaringan informasi yang ditujukan kepada

4
pembuatan keterangan-keterangan bagi para manajer dan para pengguna lainnya yang
berfungi untuk pengambilan keputusan atau kebutuhan lain dalam cakupan organisasi
ataupun perseorangan. Informasi itu sendiri, merupakan data yang telah diolah, dianalisis,
melalui suatu cara sehingga memiliki arti makna (worth). Sedangkan data adalah fakta,
atau fenomena yang belum dianalisis, seperti jumlah, angka, nama, lambang yang
menggambarkan suatu objek, ide, kondisi ataupun situasi. Apabila data yang masuk telah
diproses dan dianalisis maka data itu menjadi informasi yang penting, dibutuhkan, dan
berarti bagi pengambilan keputusan, baik menyangkut kegiatan organisasi maupun
manajerial. Hal yang perlu mendapat perhatian dalam SIM adalah:

➢ Perlu diidentifikasi jenis informasi yang dibutuhkan.

➢ Perlu ditentukan sumber data dan informasi yang dibutuhkan.

➢ Perlu ditentukan siapa yang membutuhkan informasi dan kapan.

➢ Perlu komunikasi informasi itu secara tepat, terpercaya kepada para pengguna.

Ada beberapa persyaratan agar informasi yang dibutuhkan itu dapat berfungsi,
bermanfaat bagi para pengambil keputusan dan pengguna lainya, yaitu:
a. Uniformity

b. Lengkap

c. Jelas

d. Tepat waktu

Dengan demikian jelas bahwa SIM yang efektif dapat memperlancar manajemen dalam
pencapaian tujuan organisasi. Pertanyaanya adalah SIM yang efektif itu bagaimana? SIM yang
efektif yaitu SIM yang dapat berfungsi dalam proses pengambilan keputusan dan pemecahan
masalah yang baik. Hal tersebut dapat dicapai dengan disediakannya informasi yang sesuai
dengan kebutuhan baik dalam jumlah, kualitas, waktu, maupun biaya. Informasi yang
berlebihan dan tidak akurat, dan tidak tepat waktu, selain biayanya mahal, juga tidak berguna.
Konsep sistem informasi manajemen tersebut mempunyai beberapa karakteristik :
1. Dalam organisasi terdapat suatu bagian khusus sebagai pengelola SIM

5
2. SIM merupakan jalinan lalu lintas data dan informasi dari setiap bagian di dalam
organisasi yang terpusat di bagian SIM.
3. SIM merupakan jalinan hubungan antara bagian dalam organisasi melalaui satu
bagian SIM.
4. SIM merupakan segenap proses yang mencangkup :

➢ Pengumpulan data

➢ Pengelola data

➢ Penyimpanan data

➢ Pengam bilan data

➢ Penyebaran informasi dengan cepat dan tepat

5. SIM bertujuan agar para pelaksana dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar
serta pimpinan dapat membuka keputusan dengan cepat dan tepat

Seperti yang sudah tersirat dalam uraian di atas, bahwa tujuan didirikannya SIM itu adalah
untuk memadukan pikiran dan tindakan para pimpinan dalam menangani organisasi karena
di dasarkan kepada informasi yang di susun secara sitem. Murdick (1982, h 23) secara terinci
mengemukakan tujuan SIM itu adalah untuk meningkatkan majemen yang di dasarkan
kepada berita setempat-setempat/sepotong-sepotong, instuisi dan pemecahan masalah yang
terisolasi kepada manajemen yang di dasarkan kepada informasi secara system, pemrosesan
data secara sempurna dengan alat-alat canggih dan pemecahan masalah secara system.
Dengan demikian yang di maksud dengan Sistem Informasi Manajemen adalah
jaringan prosedur pengolahan data dengan maksut memberikandata kepada manajemen
setiap waktu diperlukan dengan cepat dantepat untuk dasar pembuatan keputusanndalam
rangka mencaai tujuan organisasi.

D. Komponen Sistem Informasi Manajemen

Seperti yang di kemukakan oleh Idochi Anwar bahwa ada tiga unsur yang membentuk
Sistem Informasi Manajemen (SIM) yaitu management, information, dan system.

6
a. Sistem

Yang di maksud system adlah seperangkat komponen yang terdiri dari dua atau lebih
yang saling berhbungan dan saling ketergantungan satu sama lain, untuk mencapai tujuan
bersama. Sekolah misalnya dapat di pandang sebagai bagian dari perumahan yang khusus
dipakai untuk belajar oleh para siswa. Atau sekolah itu juga dipandang sebagai satu kesatuan
tempat belajar para siswa yang mempunyai kaitan dengan lingkungannya. Cara memandang
inilah yang diebut cara memandang secara system atau memikirkan sekolah itu sebagai
system.

Jika suatu system tertentu diidentifikasi, maka sering terdapat sejumlah system yang lebiih
kecil, yaitu yang di namakan subsistem. Hersey (1978, h.8) membagi organisasi menjadi
empat subsistem yaitu sub system struktur, teknologi, manusia dan informasi dengan tujuan
ada di tengah-tengah. Sementara itu Kast (1974) menyatakan organisasi sebagai sub system
lingkungannya yang lebih besar yang berorientasi kepada tujuan, yang mencakup subsistem
teknik, struktur, psikologi social dan manajemen. Pandangan kedua ini di dukung pula oleh
Johnson (1973, h. 43). Dan ada pula ahli lain yang tidak menyebutkan bagia- bagian
organisasi itu sebagai subsistem tetapi dengan elemen-elemen organisasi yaitu elemen
tujuan, orang-orang, struktur, teknik, informasi (Shrode, 1974, h. 8)
Dengan menggunakan pendekatan system dalam proses manajemen, di harapakan
engelolaan data dapat di hasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat dengan melalui
analisis yang rasional dan ilmiah. Terutama sangat di butuhkan di organisasi yang sangat
besar memiliki berbagai devisi/bagian dan semua itu tertuju pada tujuan yang sama.
b. Informasi

Komponen SIM yang kedua yaitu informasi, yang merupakan unsur inti dalam
system informasi manajemen. Informasi sangat erat hubungannya dengan data. Informasi
berasal dari data. Oleh karena itu, sebelum memahami arti informasi akan lebih baik
memahami lebih dahuku data.
Data adalah hal, peristiwa atau kenyataan lainnya apapun yang mengandung sesuatu
pengetahuan untuk di jadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan
atau penetapan keputusan. Data adaah ibarat bahan mentah yang ealui pengolahan tertentu
lalu menjadi informasi.

Sedangkan yang dimaksud dengan informasi adalah “behavior initiating”,


stimuli yang terjadi antara pengirim dan penerima, dalam bentuk tanda atau sandi yang
merupakan “output” dari pengolahan data kemudian dijelaskan oleh Gordon B Davis

7
(1974:32) bahwa : Informasi adlah data yang telah di olah menjadi suatu bentuk yang penting
bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam
keputusan-keputusan yang akan datang.
Seperti yang di kemukakan oleh Raymond Coleman dan M.J. Riley (1973:135),
bahwa: Kriteria bagi suatu system informasi manajemen yang efektif adalah bahwa system
tersebut dapat memberikan data yang cermat, tepat waktu, dan yang penting artinya bagi
perencanaan, analisis dan pengendalian manajemen untuk mengoptimalkan pertumbuhan
organisasi.
Perlu dipahami bahwa informasi yang di maksud dalam penelitian ini adalah data-
data yang telah di olah menjadi bentuk yang bermakna bagi penerima dan berguna bagi
pembuatan keputusan-keputusan, sekarang dan yang akan datang. Semua kegiatan memang
memerlukan data, serta sebaliknya setiap pekerjaan juga akan menghasikan data.
Dikatakan bahwa data adalah fakta-fakta kegiatan organisasi dengan unit- unitnya.
Untuk keperluan penulisan data di kertas atau kartu dan pemasukan data ke kompuer, maka
data dapat di kelompokkan menjadi dua yaitu :
a. Data Statis

Data statis adalah jenis data yang pada umumnya tidak berubah atau jarang berubah,
misalnya identitas nama (orang, organisasi, atau tempat), kode-kode nomor (nomor:
kartu penduduk, rekening, pegawai/kayawan, siswa/peserta didik, asuransi, kartu kredit,
nomor telepon, dan sebagainya), dan alamat.
b. Data Dinamis

Data dinamis adalah jenis data yang selalu berubah baik dalam frekuensi waktu yan singkat
(harian) atau agak lama (semesteran) dan lain-lain. Data jenis ini sering mengalami
peremajaan (updating) data. Contoh data tersebut seperti data tabungan, data gaji, data
kepangkatan, data nilai siswa, IPK mahasiswa, dan sebagainya.

Berdasarkan sifatnya data di kelompokkan menjadi dua jenis yaitu :

a. Data Kuantitatif

Data kuantitatif merupakan Jenis data dengan menggunakan hitugan bilangan, misalnya 5
ekor, Rp 1000, satu juta, 25%, 10 digit dan sebagainya
b. Data Kualitatif

8
Data kulaitatif meruapakan data yang tidak di hitung dengan hitungan bilangan tetapi di ukur
dengn kata-kata bernilai misalnya banyak, kecil, sedikit, rendah, manis, cantik, mahal, tinggi,
panjang, berat an sebagainya.

Berdasarkan sumbernya maka data di elompokkan menjadi dua yaitu :

a. Data Internal

Data internal yaitu data yang berasal dari organisasi itu sendiri yaitu organisasi pusat dan
cabang-cabangnya.

a. Data eksternal

Data eksternal yaitu data yang berasal dari sumber-sumber yang berada di luar organisasi itu
sendiri.
Sebagaimana telah di jelaskan di atas bahwa sumber-sumber data itu ialah di
dalam organisasi dan di lingkungan organisasi, secara visual di gambarkan sebagai bahan
(Johnson, 1973, h. 111 dengan penyesuaian). Pada bagan ini nampak bahwa data dari dalam
bersumber pada empat tingkatan yaitu pada manajer tertinggi, pada para manajer madya,
pada para manajaer terdepan dan padapara bawahan. Data itu berlalu lalang pada ke empat
tingkatan itu. Sedangkan data dari luar dapat pula masuk ke dalam organisasi itu atau
mempengaruhinya melalui keempat tingkata tadi. Semua jenis data ini harus diambil oleh
para pengumpul data.

E. Pengolahan Sistem Manajemen

Manajemen yang secara umum artinya pengendalian dan pemanfaatan semua faktor dan
sumber daya yang diperlukan untuk mencapai atau menyelesaikan suatu prapta (objective)
atau tujuan-tujuan tertentu dalam Manajemen Sistem Informasi, Atmosudirdjo (1986:158).
Sedangkan menurut Siagian (1989:5) manajemen dapat didefinisikan sebagai kemampuan
atau ketrampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui
kegiatan-kegiatan orang lain. Menurut Terry dalam Manullang (2005:1) manajemen adalah
pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang

9
lain. Jadi dapat disimpulkan manajemen adalahsuatu pengendalian dan pengawasan
kegiatan/aktivitas orang atau kelompok orang dalam mencapai suatu tujuan tertentu.

Manajemen memiliki tugas untuk melaksanakan semua kegiatan yang dibebankan


organisasi kepadanya. Dengan demikian terjadilah pembagian tugas oleh pemimpin kepada
bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi.

1. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen

Ada dua pihak yang terlibat langsung dalam mengembangkan sistem informasi
untuk manajemen suatu organisasi yaitu analisis sistem dan manajer. Adapun langkah yang
ditempuh untuk mengembangkan sistem informasi meliputi:

• Studi fisibilitas

• Menentukan persyaratan sistem

• Merancang dan menerapkan sistem

• Perubahan keorganisasian

• Pengetesan solusi

• Konservasi

• Manajemen proyek

2. Proses Pengelolaan Data Dalam Sistem Informasi Manajemen

Proses kerja Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu alur proses yang kontinu dari
mulai perencanaan sampai dengan umpan balik. Moekijat (1991:41) mengemukakan bahwa:
untuk menentukan jaringan yang efektif bagisuatu Sistem Informasi Manajemen telah
disarankan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

• Data atu informasi apakah yang dibutuhkan?

• Bilamana data atu informasi apakah yang dibutuhkan?

• Siapa yang membutuhkan?

10
• Dimana data atau informasi dibutuhkan?

• Berapa biaya data atau informasi itu?

Pembahasan secara teoritis tentang pemrosesan data, yang meliputi:

a. Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Melalui pengamatan secara langsung

2. Melalui Wawancara

3. Melalui perkiraan koresponden

4. Melalui daftar pertanyaan

b. Pengolahan Data

Pengolahan data adalah suatu proses kegiatan pikiran dengan bantuan tangan atau
suatu peralatan dengan mengikuti serangkaian langkah – langkah perumusan atau pola
tertentu, untuk mengubah data tertentu menjadi berbentuk, tersusun, sifat atau isinya lebih
berguna.

Aktivitas-aktivitas dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1) Capturing, yaitu pencatatan data dari suatu peristiwa dalam suatu bentuk, yaitu
formuli-formulir kepegawaian, pesanan-pesanan pembelian.

2) Verifying, yaitu pemeriksaan, pengecekkan atau pengesahan data untuk


menjamin agar data tersebut dapat diperoleh dan dicatat secara cermat

3) Classivying, yaitu menetapkan unsur-unsur data dalam kategori-kategori khusus


yang memberikan arti bagi sipemakai

4) Penyortiran, yaitu menetapkan unsure-unsur data dalam suatu rangakai urutan

11
khusus atau rangkaian yang telah ditentukan sebelumnya.

5) Summairizing, yaitu menggabungkan unsure-unsur data dalam salah satu dari dua
cara, misalkan cara matematika atau logika

6) Calculating, yaitu penanganan data secara ilmu hitung atau logika.

7) Storing, yaitu menempatkan data ke dalam suatu media penyimpanan, dimana data
dapat dipelihara untuk pemasukan dan pengambilan kembali apabila dibutuhkan.

8) Retrieving, yaitu pencarian samapi ketemu dan mendapatkan tambahan bagi unsur-
unsur data khusus dari media dimana data-data tersebut disimpan

9) Reproduksi, yaitu memperbanyak data dari seuatu media ke media lain

10) Disseminating-communicating, yaitu penyebaran dan pemindahan data dari suatu


tempat ke tempat lain.

c. Penyimpanan Data
Tujuan penyimpanan data adalah :
1. Sewaktu-waktu diperlukan bagi pemecahan persoalan dapat dengan mudah diambil

2. Menjaga dan memelihara fisik arsip atau dokjumen agar terlindung dari
kemungkinan rusak atau hilang

d. Pengeluaran Data

Yang dimaksud pengeluaran data adalah memindahkan data dari bagian SIM ke
bagian yang membutuhkan terutama pada pembuatan kebijakan.Data informasi yang
dikeluarkan, disesuaikan dengan kebutuhan, pengeluaran data ini adalah bukan hanya
pengeluaran dari computer atau dari alat – alat pengolahan data atau informasi, tetapi dari
bagian pengelolaan Sistem Informasi Manajemen data dan informasi pada bagian lain atau
pada pembuat kebijakan.

F. Karakteristik Sistem Informasi Manajemen

Sistem ini digunakan untuk mengolah berbagai informasi tertentu saja, maka Sistem
Informasi Manajemen memiliki karakteristik yang berbeda dengan sistem informasi lainnya.

12
Adapun karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:

1. Dibuat berdasarkan ara perencanaan yang panjang.


2. Memberikan banyak pandangan secara menyeluruh dari dinamika serta struktur organisasi.
3. Bekerja sebagai suatu sistem yang lengkap dan juga komprehensif yang aman mencakup
semua interkoneksi serta sub-sistem dalam sebuah organisasi.
4. Direncanakan secara top-down yang digunakan sebagai salah satu cara untuk mengambil
keputusan atau manajemen harus secara aktif dalam hal mengambil bagian serta
memberikan arahan yang jelas dalam tahap pengembangan Sistem Informasi
Manajemennya.
5. Mengurus berbagai macam situasi yang luar biasa dan kemudian melaporkan situasi
tersebut.
6. Membuat suatu perkiraan dan menghasilkan suatu informasi yang canggih sehingga
memiliki keunggulan yang kompetitif. Selain itu, pengambilan keputusan dapat diambil
melalui jalur tindakan berdasarkan dasar prediksi tersebut.
7. Mampu menciptakan suatu hubungan antara sub sistem dalam sebuah organisasi, sehingga
dalam proses pengambilan keputusan dapat diambil secara tepat berdasarkan pandangan
yang terintegrasi.
8. Memungkinkan suatu arus informasi yang mudah dengan berbagai macam sub sistem,
sehingga dalam hal ini dilakukan untuk menghindari redundansi serta bermuka data. Dalam
hal ini memiliki artian yang mana harus menyederhanakan suatu operasi dengan banyak
kepraktisan di dalamnya.
9. Memiliki suatu database yang baik sehingga sistem dapat ditopang dengan kuat.
10. Meskipun Sistem Informasi Manajemen ini adalah suatu sistem yang terpadu, namun ia juga
harus bersifat fleksibel sehingga akan lebih mudah dibagikan kepada sub sistem yang lebih
kecil.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem Informasi Manajemen merupakan keseluruhan jaringan informasi yang ditujukan


kepada pembuatan keterangan keterangan bagi para manajer dan para pengguna lainnya yang
berfungsi untuk pengambilan keputusan atau kebutuhan lain dalam cakupan organisasi atau
perorangan.Informasi adalah data yang telah diolah, dianalisis melalui suatu cara sehingga memiliki
arti dan makna. Sedangkan data merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau
peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi yang belum dianalisis.

Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat didefinisikan sebagai satu
sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan
yang serupa. Para pemakai biasanya tergabung dalam suatu entitas organisasi formal, seperti
Departemen atau Lembaga suatu Instansi Pemerintahan yang dapat dijabarkan menjadi Direktorat,
Bidang, Bagian sampai pada unit terkecil dibawahnya. Informasi menjelaskan mengenai organisasi
atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi
sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang tentang organisasi tersebut.
Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu
yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti
yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan
untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan,
kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi. Data tidak
dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar
dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan. Informasi harus dikelola dengan
baik dan memadai agar memberikan manfaat yang maksimal.

Penerapan sistem informasi di dalam suatu organisasi dimaksudkan untuk memberikan


dukungan informasi yang dibutuhkan, khususnya oleh para pengguna informasi dari berbagai
tingkatan manajemen. Sistem informasi yang digunakan oleh para pengguna dari berbagai tingkatan
manajemen ini biasa disebut sebagai Sistem Informasi Manajemen. Sistem informasi mengandung
tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu: aktivitas masukan (input), pemrosesan (processing), dan
keluaran (output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi untuk
pengambilan keputusan, pengendalian operasi, analisis permasalahan, dan menciptakan produk atau

14
jasa baru. Masukan berperan di dalam pengumpulan bahan mentah (raw data), baik yang diperoleh
dari dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi.

Pemrosesan berperan untuk mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang lebih
memiliki arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk mentransfer informasi yang diproses kepada
pihak-pihak atau aktivitasaktivitas yang akan menggunakan. Sistem informasi juga membutuhkan
umpan balik (feedback), yaitu untuk dasar evaluasi dan perbaikan di tahap input berikutnya

Dewasa ini, sistem informasi yang digunakan lebih berfokus pada sistem informasi berbasis
komputer (computer-based information system). Harapan yang ingin diperoleh di sini adalah bahwa
dengan penggunaan teknologi informasi atau sistem informasi berbasis komputer, informasi yang
dihasilkan dapat lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu, sehingga pengambilan keputusan dapat
lebih efektif dan efisien.

B. Saran

Pembuatan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan sumber yang kami
peroleh. Sehingga isi dari makalah ini masih bersifat umum, oleh karena itu kami harapkan agar
pembaca bisa mecari sumber yang lain guna membandingkan dengan pembahasan yang kami buat,
guna mengoreksi bila terjadi kelasahan dalam pembuatan makalah ini.

15
DAFTAR PUSTAKA

 https://books.google.com/books/about/Implementasi_Manajemen_Stratejik_Dalam_P.html?
id=oYP1AkYPWsAC
 http://digilib.uinkhas.ac.id/697/1/Editor%20Buku%20Chotib%20Dasar%20Dasar
%20Manajemen%20Pendidikan.pdf
 https://finance.detik.com/solusiukm/d-6357336/sistem-informasi-manajemen-pengertian-
fungsi-dan-karakteristik
 https://www.academia.edu/36630761/
Pengolahan_Data_dalam_Sistem_Informasi_Manajemen_1_1
 https://glints.com/id/lowongan/apa-itu-sistem-informasi/
 https://qwords.com/blog/karakteristik-sistem-informasi/
 http://chinthaoktowanti.blogspot.com/2009/01/studi-kasus.html.

16

Anda mungkin juga menyukai