DISUSUN OLEH:
JUL FERDIANSYAH (S1B121081)
KELAS: B
i
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadirat ilahi Robbul Izzati, yang
berkat rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan draft proposal ini. Tujuan
penyusunan draft proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu mata kuliah “Metodologi
Penelitian Kuantitatif”.
Wassalamua’laikum Wr.Wb
Kendari, 2024
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................vi
BAB I.........................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................................4
1.3. Tujuan Penelitian..............................................................................................................4
1.4. Manfaat Penelitian............................................................................................................5
1.5. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................................................5
BAB II....................................................................................................................... 6
TINJAU PUSTAKA.................................................................................................6
2.1. Tinjau Teoritis.......................................................................................................................6
2.1.1 Definisi Dana Desa..........................................................................................................6
2.1.2 Alokasi Dana Desa..........................................................................................................6
2.1.3. Kesejahteraan Masyarakat..............................................................................................7
2.1.4. Keterkaitan Antara Alokasi Dana Desa Dengan Kesejahteraan....................................8
2.3. Hipotesis Penelitian...............................................................................................................9
Partisipasif meliputi:..................................................................................................................10
BAB III....................................................................................................................11
METEDOLOGI PENELITIAN............................................................................11
3.1. Rancangan Penelitian......................................................................................................11
3.2. Objek penelitian..............................................................................................................11
3.3. Jenis dan Sumber Data....................................................................................................12
3.4. Populasi dan Sampel.......................................................................................................13
iii
3.5. Metode Pengumpulan Data.............................................................................................13
3.6. Metode Pengolahan Data................................................................................................14
3.7. Metode Analisis Data......................................................................................................15
3.8. Alat Analisis Data...........................................................................................................15
3.9. Definisi Oprasional Variabel..........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 18
KUISIONER PENELITIAN.................................................................................20
iv
DAFTAR TABEL
TABEL 1 HASIL PENELITIAN TERDAHULU...................................................................................................10
v
DAFTAR GAMBAR
Daftar gambar 1 kerangka pikir…................................................................................................10
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini dana desa menjadi fokus utama dalam pembangunan nasional, salah satu cara
untuk melakukan pembangunan tersebut adalah dengan cara memberikan dana bagi desa dari
Anggaran Pendapatan Belanja Negara untuk mengelola sistem pemerintahannya sendiri.
Menurut Undang-Undang Desa, Dana Desa didefinisikan sebagai dana yang bersumber dari
APBN yang diperuntukan bagi Desa yang ditransfer melalui APBD Kabupaten/kota dan
digunakan unuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,
pembinaan, kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Pembangunan yang dicanangkan
pemerintah melalui desa direalisasikan dengan pemberian anggaran dana desa kepada seluruh
desa di Indonesia. Menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, yang
dimaksud dengan desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem
Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desa secara administratif merupakan
bentuk pemerintahan terkecil yang dipimpin oleh kepala desa melalui sebuah pemilihan
secara langsung. Sebagai bentuk pemerintahan pada level terbawah, aparatur desa merupakan
ujung tombak dalam pengurusan segala sesuatu yang sifatnya keadministrasian oleh
masyarakat.
Dana Desa merupakan dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukan bagi desa,
yang ditransfer melalui anggaran belanja daerah Kabupaten. Dana ini digunakan untuk
membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat desa.
a. Desa bukan hanya sekedar sebagai objek penerima manfaat, melainkan sebagai
subjek pemberi manfaat bagi warga masyarakat setempat;
1
b. Sebagai komponen Desa mempunyai rasa kebersamaan dan gerakan untuk
mengembangkan asset lokal sebagai sumber pengiburan dan kehidupan bagi warga
masyarakat.
c. Desa mempunyai kemapuan menghasilkan dan mencukupi kebutuhan dan
kepentingan masyarakat setempat seperti pangan, energy, layanan dasar dll;
Pemerintah desa dinilai memiliki posisi yang baik untuk mengantisipasi kebutuhan.
Masyarakat dengan Pemerintah Kabupaten memiliki masalah yang lebih luas rumit. Oleh
karena itu, pembangunan pedesaan terus dilakukan. Harus konsisten dengan masalah,
kemungkinan Harus konsisten dengan aspirasi masyarakat yang timbul dari musyawarah.
Dana Desa dapat digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidak termasuk dalam
prioritas penggunaan Dana Desa setelah mendapat persetujuan bupati/walikota dengan
memastikan pengalokasian Dana Desa untuk kegiatan yang menjadi prioritas telah terpenuhi
dan/atau kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat telah terpenuhi. Karena
anggaran dana desa yang diberikan oleh pemerintah daerah diharapkan mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di desa. Salah satu bentuk penggunaan dana dari Dana Desa adalah
untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang digunakan untuk mengurangi angka
kemiskinan suatu daerah. Percepatan penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu
upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi jumlah angka kemiskinan. Dalam
proses pelaksanaan kebijakan keuangan daerah (APBD), pemanfaatan anggaran harus lah
tepat sasaran supaya realisasi anggaran sesuai rencana. Oleh karena itu,pemerintah daerah
diharapkan melakukan pengawasan agar pengalokasian dana desa berjalan dengan efektif dan
efisien. 2
Untuk itulah pemerintah mengeluarkan kebijakan yaitu melalui program alokasi dana
desa (ADD) sebagai perwujudan dari desentralisasi keuangan menuju desa yang mandiri.4
Alokasi dana desa adalah dana yang diberikan kepada desa yang berasal dari dana
perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah yang diterima oleh kabupaten / kota.
Pemberian alokasi dana desa merupakan wujud dari pemenuhan hak desa untuk
menyelenggarakan otonominya agar tumbuh dan berkembang mengikuti pertumbuhan dari
desa itu sendiri berdasarkan keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi,
pemberdayaan masyarakat, dan meningkatkan peran pemerintah desa dalam memberikan
pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memacu percepatan
pembangunan dan pertumbuhan wilayah- wilayah startegis. Alokasi dana desa sangat penting
guna pembiayaan pengembangan wilayah tertinggal dalam suatu sistem wilayah
pengembangan. Pelaksanaan alokasi dana desa ini ditujukan untuk program-program fisik
dan nonfisik yang berhubungan dengan indikator perkembangan desa, meliputi tingkat
pendidikan dan tingkat kesehatan.
Menurut UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa dalam Pasal 78 Ayat 1 yang
berbunyi : Pembangunan Desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan
kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan
dasar, pembanguna sarana dan prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta
pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.
Menurut Fahrudin (2012) kesejahteraan adalah sebuah kondisi dimana seorang dapat
memenuhi kebutuhan pokok, baik itu kebutuhan makanan, pakaian, tempat tinggal, air
minum yang bersih serta kesempatan untuk menunjukkan pendidikan dan memiliki pekerjaan
yang memadai yang dapat menunjang kualitas hidupnya sehingga hidupnya bebas
kemiskinan, kebodohan, ketakutan, atau kekhawatiran sehingga hidupnya aman, tentram,
baik lahir maupun batin.
3
Menurut Todaro dan Stephen C. Smith (2006) kesejahteraan masyarakat
menunjukkan ukuran hasil pembangunan masyarakat dalam mencapai kehidupan yang lebih
baik yang meliputi: Pertama, peningkatan kemampuan dan pemerataan distribusi kebutuhan
dasar seperti makanan, perumahan, kesehatan, dan perlindungan : kedua, peningkatan tingkat
kehidupan, tingkat pendapatan, pendidikan yang lebih baik, dan peningkatan atensi terhadap
budaya dan nilai kemanusiaan yang ketiga, memperluas skala ekonomi dan ketersediaan
pilihan sosial dari individu dan bangsa.
Dalam hal ini salah satu objek sampel penelitian ini adalah Desa Wonuaraya
Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe Selatan yang menjadi merupakan salah satu desa dari
8 desa di Kecamatan Baito yang pusat utama dalam penyelenggaraan pengelolaan dana desa.
Penduduk Desa Wonua Raya pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani.
Terobosan pemerintah yang memberikan alokasi dana desa merupakan angin yang
baik yangdiharapkan dapat membantu mempercepat kesejahteraan penduduk desa,
mengurangi tingkat kemiskinan, dan sekaligus mencegah semakin banyaknya penduduk desa
yang hijrah ke perkotaan. Sebagaimana diketahui, amanat pengalokasiaan dana tersebut
tersurat dalam UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa.
4
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah suatu hal penting dari sebuah penelitian yang dapat
dirasakan atau diterapkan setelah terungkap hasil penelitian. Maka dari itu peneliti
berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun secara
praktis sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
2. Bagi peneliti
3. Bagi Pemerintah
memfokuskan penelitian agar berjalan sesuai dengan dengan fokus dalam melaksanakan
penelitian ini, agar data-data dan informasi yang diambil sesuai dengan kebutuhannya.
Oleh karena itu fokus ruang lingkup Alokasi dana desa (ADD) terhadap kesejahteraan
TINJAU PUSTAKA
6
pusat dan daerah yang diterima dari kabupaten yang penggunaannya untuk 30%
belanja aparatur dan operasional dan 70% untuk belanja publik dan pemberdayaan
masyarakat.
Menurut UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa dalam Pasal 72 yang berbunyi :
Alokasi dana desa merupakan bagian dana perimbangan yang diterima Kabupaten/ Kota
paling sedikit 10% (sepuluh perseratus) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
Dana desa merupakan alokasi bantuan sejumlah anggaran pemerintah pusat melalui
desa. Dalam pemanfaatannya dana tersebut termasuk memprioritaskan kesejahteraan
masyarakat. Dana desa bersumber dari APBN yang diperuntukan bagi desa yang
ditransfer melalui APBD dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah,
pelaksanaan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.
Apabila Alokasi Dana Desa digunakan secara intensif, maka Alokasi Dana Desa dapat
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat (Ulfa, 2018:31).
Penelitian ini diperkuat dengan adanya penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh
beberapa penulis dan telah terbukti kebenarannya, sehingga penulis berinisiatif
melakukan penelitian yang bisa dikatakan hampir sama. Dengan adanya penelitian
terdahulu ini secara tidak langsung dapat membantu penulis dalam mengerjakan
penelitian tersebut sebagai contoh penelitian ini dapat terarah dan tersusun dengan baik.
1. Jurnal yang berjudul Pengaruh alokasi dana desa terhadap kemiskinan dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa solimandungan baru kecamatan
bolaang kabupaten bolaang mongondow oleh Pinus Magal, George M.V. Kawung,
dan Mauna TH. B. Maramis (2021). Peneliti ini menggunakan jenis penelitian
kualitatif. Penelitian ini mengemukakan bahwa Realisasi Dana Desa dalam bentuk
Alokasi Dana Desa (ADD) yang diterapkan pada kesejatraan dan pemberdayaan
masyarakat membawa dampak positif pada masyarakat yang ada pada desa tersebut.
Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan Realisasi dana desa oleh pemerintah
dalam lima tahun teakhir (2015- 2019), sehingga menyebabkan bertambahnya tingkat
kesejahtraan masyarakat dan berkurang jumlah orang/keluarga miskin pada desa
tersebut.
2. Jurnal yang berjudul pengaruh alokasi dana desa dan dana desa terhadap
kesejahteraan masyarakat desa oleh Sefnat Aristarkus Tang, Maro, Alvonso
8
Fanisius Gorang,dan Elia
Maruli. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini
mengemukakan Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel alokasi dana desa
berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat pedesaan di Bana Desa,
Kecamatan Pantar, dan Kabupaten Alor.
3. Jurnal yang berjudul pengaruh pengelolaan alokasi dana desa terhadap peningkatkan
kesejahteraan masyarakat oleh Mutia Sumarni. Penelitian ini menggunakan
penelitian kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan dana desa
terhadap peningkatan kesejahteraan memiliki pengaruh positif. Sedangkan nilai
adjusted R2 adalah 0,46 yang menunjukkan pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh model persamaan adalah 46,0 % .
H1: Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan Alokasi dana desa terhadap
kesejahteraan masyarakat di Desa Wonua Raya, Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe
Selatan.
Kerangka pikir dibuat untuk mempermudah proses penelitian karena mencakup tujuan
dari penelitian itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
peran alokasi dana desa terhadap pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat di Desa Solimandungan Baru Kecamatan Bolaang Kabupaten Bolaang
Mongondow.Peraturan Mentri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun
2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa pasal 2 ayat 1, yang menekankan bahwa
keuangan desa harus dikelola berdasarakan asas - asas sebagai berikut: Transparan
meliputi :
9
a) Penyediaan dan akses informasi yang jelas tentang perencanaan, prosedur
pelaksanaan, dan pertanggungjawaban.
10
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
Pada tahun 2022 terjadi peningkatan anggaran alokasi dana desa (ADD) yaitu sebesar Rp.
216.605.000 (dua ratun enam belas juta enam ratus lima ribu rupiah) yang sebelumnya pada
tahun 2021 adalah sebesar Rp. 209.391.000 (dua ratus sembilan juta tiga ratus sembilan puluh
satu ribu).
12
3.4. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Sulistyo-Basuki (2006 :182) mengemukakan populasi adalah
keseluruhan objek yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah data
jumlah penduduk di Desa Wonua Raya Kecamatan Baito, Populasi adalah
suatu kesatuan individu atau subjek pada wilayah dan waktu serta dengan
kualitas tertentu yang akan diamati/diteliti. Berdasarkan pengertian tersebut,
maka populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat Desa Wonua
Raya Kecamatan Baito Kabupaten Konawe Selatan sampai pada tahun 2022
sebanyak 1226 jiwa yang terdiri dari laki-laki 646 jiwa, perempun 580 jiwa
dan kepala keluarga sebanyak 280 KK yang terbagi dalam 4 wilayah dusun.
b. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah narasumber terdiri dari 40 sampel
Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan cara purposive sampling,
yaitu cara pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan tertentu..
Adapun metode yang digunakan dalam analisis data ini adalah menggunakan
yaitu pengumpulan informasi melalui wawacara terhadap key informan atau
responden yang kapabel yang dapat memberikan inforrmasi secara akurat mengenai
data penelitian.
15
3.8.2. Uji Normalitas
Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linier antara satu
variabel independendengan variabel dependen. Analisis ini untuk mengetahui arah
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau
negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel
independen mengalami kenaikan atau penurunan. Rumus regresi linier sederhana
sebagai berikut:
Y= a + bX
Keterangan :
Y = Kesejahteraan
Masyarakat a dan b =
Bilangan konstanta X =
b. Kesejahteraan Masyarakat ( Y )
Menurut (soetomo: 2014) kesejahteraan merupakan suatukondisi yang
mengandung unsur atau ketertiban keamanan, keadilan, ketentraman,
kemakmuran, dan kehidupan yang tertata mengandung makna yang luas bukan
hanya terciptanya ketertiban dan keamanan melainkan juga keadilan dalam
berbagai dimensi.
Indikator kesejahteraan:
1. Keadilan sosial
2. Keadilan ekonomi
3. Keadilan demokrasi
17
DAFTAR PUSTAKA
Bill, Afrida Susanti, Normiyati N, Abd. Gaffar. 2022. Pengaruh Alokasi Dana Desa
Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat. Vol. 1, No. 1, Juni 2022
Cahyono, Heru dan Nyimas Latifah Letty Aziz. 2020. Pengelolaan Dana Desa studi dari sisi
Demokrasi dan Kapasitas Pemerintah Desa. Jakarta : LIPI Press.
Hariyani desi. 2018. Pengaruh Alokasi Dana Desa Terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Desa (Studi Kasusu Di Desa Sungai Rambut Kecamatan Barbak Kabupaten Tanjung
Jabung Timur). Jambi : Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Janati Nurlaili. 2021. Analisis Alokasi Dana Desa (Add) Terhadap Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat Provinsi Riau,
Jayanti,Dwi Afifa Dwi dan Sri Trisnaningsih. 2022. Pengelolaan Keuangan Alokasi Dana
Desa Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Dalam Masa Pandemi Covid-19 ( Studi
Pada Desa. Bareng Kec. Bareng Kab. Jombang). Vol :13 No :2 Tahun 2022.
Magal, Pinus, George M.V. Kawung, Mauna TH. B. Maramis. 2021. Pengaruh Alokasi Dana
Desa Terhadap Kemiskinan Dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Desa
Solimandungan Baru Kecamatan Bolaang Kabupaten Bolaang Mongondow. Vol.9
No.1 Januari 2021, Hal. 462-469.
Sumarni, Mutia. 2020. Pengaruh Pengelolaan Alokasi Dana Desa Terhadap Peningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat.
Tang Sefnat Aristarkus , Yustina Maro , Alvonso Fanisius Gorang , Elia Maruli. 2022.
Pengaruh Alokasi Dana Desa dan Dana Desa Terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Desa. , Juni 2022, 8 (9), 384-399.
Telaumbanua, Aferiaman dan Noferius Ziliwu. 2022. Analisis Dampak Pengelolaan Alokasi
Dana Desa Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Vol. 1, No. 1, Mei
(2022),IPage 108-123.
18
Widiastuti, Nadya. 2022. Analisis Pemanfaatan Anggaran Dana Desa Terhadap Tingkat
Kesejahteraan Masyarakat Berdasarkan Perspektif Ekonomi Islam. Lampung :
Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung.
19
KUISIONER PENELITIAN
PENGARUH ALOKASI DANA DESA TERHADAP KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT DESA WONUA RAYA, KECAMATAN BAITO,
KEBUPATEN KONAWE SELATAN.
Responden 40 masyarakat :
B. Data Responden :
1. Nama :
2. Usia :
3. Pendidikan terakhir :
C. PENGARUH ALOKASI DANA DESA TERHADAP KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT DESA WONUA RAYA, KECAMATAN BAITO,
KEBUPATEN KONAWE SELATAN.
PETUNJUK pengisian kuisioner bagian :
1. Bacalah sejumlah pertanyaan dibawah ini dengan teliti.
2. Anda dimohon untuk memberikan jawaban sesuai dengan keadaan anda secara
objektif dengan memberi tanda (centang) pada salah satu kriteria yang mewakili
diri anda untuk tiap pertanyaan dibawah ini.
3. Pilihlah jawaban yang tersedia :
STS : apabila anda merasa sangat tidak
setuju TS : apabila anda merasa tidak
setuju
N : apabila anda merasa ragu-
ragu S : apabila anda merasa setuju
SS : apabila anda merasa sangat setuju
4. Skor yang diberikan tidak mengandung nilai jawaban benar maupun salah,
melainkan menunjukkan kesesuaian penilaian anda terhadap isi setiap pernyataan.
5. Dimohon dalam memberikan penilaian tidak ada pernytaan yang terlewatkan
20
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
TRANSPARAN
1 Adanya musyawarah yang melibatkan
masyarakat desa
2 Pemerintah desa terbuka informasi
tentang dokumen pengelolaan alokasi
dana desa
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
AKUNTABEL
1 Adanya pengawasan oleh tim pelaksana
alokasi dana desa
2 Adanya laporan pertanggungjawaban
pengelolaan alokasi dana desa
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
PARTISIPASI
1 Masyarakat desa terlibat dalam
perencanaan dan pelaksanaan
pengelolaan alokasi dana desa
21
Kesejahteraan Masyarakat Desa
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
KEADILAN SOSIAL
1 Adanya fasilitas pendidikan
2 Adanya fasilitas kesehatan
3 Dengan adanya alokasi dana desa dapat
menejahterakan kehidupan masyarakat
desa
KEADILAN EKONOMI
5 Dengan adanya alokasi dana desa dapat
membantu keadaan ekonomi
masyarakat desa
KEADILAN DEMOKRASI
6 Masyarakat desa dapat mengakses
informasi tentang perencanaan dan
pelaksanaan pengelolaan alokasi dana
desa
22