Oleh :
MUSRIDWAN, A.Md.Komp.
NDH :10
iv
8. Bapak/ibu Widyaiswara dan Binsuh selaku Fasilitator yang telah memberikan
pengetahuan selama Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXV Tahun 2021
Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara;
9. Seluruh Panitia Pelaksana Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021 Lingkup Pemerintah
Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah membantu kami dalam pelaksanaan Latsar;
10. Keluarga tercinta, khususnya istri tercinta Esti Handora, AM.Keb, anak tersayang
Raihana Miqaila Ulfah, Orang Tua, Kakak dan Adik-adik yang senantiasa mendoakan
dan mendukung selama kegiatan Latsar;
11. Sahabat-sahabat yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang senantiasa memberi do’a,
dukungan dan semangat selama kegiatan Latsar.
12. Teman-teman kamar 217, Karmini, A.Md, Zainal Kudus Kusalenda, A.Md dan
Muhammad Faizal, A.Md atas bantuan, kerja sama, hiburan dan kebersamaan serta
dukungannya selama Latsar;
13. Bapak dan Ibu Bagian Sekretariat BKPSDM Kota Kendari, atas semangat, dukungan dan
do’anya selama Latsar;
14. Teman-teman angkatan XXIII, XXIV dan XXV, atas semangat dan kebersamaan serta
dukungannya selama Latsar.
Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
mengharapkan segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.
Penulis,
MUSRIDWAN, A.Md.Komp.
NDH:10
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Tujuan ............................................................................................................. 2
C. Manfaat ........................................................................................................... 2
D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi .............................................................. 3
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Aktualisasi ................................................... 3
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI ......................................................................... 4
A. Gambaran Umum Organisasi .......................................................................... 4
1. Kedudukan Organisasi ................................................................................ 4
2. Visi, Misi dan Tata Nilai Organisasi ........................................................... 5
3. Nilai Organisasi ........................................................................................... 6
4. Struktur Organisasi ...................................................................................... 7
5. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ........................................................... 8
6. Tugas Pokok dan Fungsi Pengelola Anggaran ........................................... 9
7. Data-data dan Sumber daya yang dimiliki Unit Kerja dan Data
Terkait Isu yang Diangkat ........................................................................... 9
B. Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI .......................... 11
C. Identifikasi Isu dan Analisis Dampaknya ........................................................ 22
D. Tabel Rancangan Kegiatan .............................................................................. 27
vi
BAB III CAPAIAN AKTUALISASI .................................................................................. 50
A. Kendala dan Antisipasi .................................................................................... 50
B. Hasil Aktualisasi ............................................................................................. 52
1. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .................................................................. 52
2. Hasil Pelaksanaan Aktualisasi ..................................................................... 53
BAB IV PENUTUP .............................................................................................................. 86
A. Kesimpulan.................................................................................................. 86
B. Saran ............................................................................................................ 86
C. Rencana Tindak Lanjut ............................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 88
LAMPIRAN - LAMPIRAN .................................................................................................. 89
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan
Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa
percobaan. Tujuan dari Diklat terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggungjawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pelatihan Dasar (Latsar) yang diikuti mampu mengasah kemampuan ASN dalam
menemukan fenomena terkait isu-isu dalam rangka penyelenggaran pemerintahan
khususnya pada bagian perencanaan. Seyogyanya, kita harus mengikuti perkembangan
zaman terkait dengan kemajuan teknologi informasi, hal ini karena hampir seluruh lapisan
masyarakat mempunyai suatu teknologi, salah satunya yaitu smartphone. Tidak terkecuali
dalam hal Kearsipan, perlu adanya suatu inovasi di bidang teknologi yang mampu
mengelola arsip dengan baik, dalam hal ini untuk mengikuti perkembangan zaman di era
digital saat ini. Perkembangan teknologi informasi di era digital yang cepat dan signifikan
mempengaruhi secara esensial pengelolaan arsip. Namun yang terjadi beberapa kegiatan
masih dilakukan secara manual.
Penataan kearsipan tidak sekadar disimpan atau ditumpuk begitu saja, tetapi perlu
diatur cara penyimpanannya dengan melalui beberapa tahapan dengan tujuan sistem
pengarsipan yang rapi dan ketika arsip dibutuhkan mudah ditemukan kembali. Namun,
banyak sekali perusahaan, lembaga dan instansi pemerintahaan yang mengalami kesulitan
dalam mengelola arsip, khususnya arsip yang bersifat fisik. Alasannya selain banyak dan
menumpuk juga karena persoalan lain, seperti kertas yang sudah usang, robek, lusuh dan
tak jelas menjadi persoalan yang sebenarnya sudah tak harus lagi dirasakan. Saat ini,
muncul digitalisasi arsip yang jauh lebih praktis, tak perlu lagi merasakan gundah akibat
arsip yang terlihat lusuh, kusam dan robek. Tak terbatas waktu dan tempat, pengelolaan
arsip secara digital meminimalkan resiko buruk kepada instansi, perusahaan, dan arsip tiap
invidu.
Arsip yang sudah berbentuk digital lebih efisien, tak perlu mengeluarkan biaya
pemeliharaan yang tak berjangka. Arsip yang bersifat digital juga memudahkan pelayanan
baik kepada pemilik, pengelola, maupun konsumen secara menyeluruh. Apalagi di era
1
informasi ini, sangat mustahil sebuah data penting tidak disimpan dengan baik, bukan
hanya faktor bencana yang tak pasti tapi juga dikarenakan human error. Sehingga arsip
yang sudah berbentuk digital adalah solusi yang wajib dipilih untuk mengantisipasi hal
tersebut.
Pada BKPSDM Kota Kendari khususnya sub bagian perencanaan, saat ini sistem
pengarsipan dokumen masih dilakukan dengan cara manual, hal ini dapat mengakibatkan
dokumen perencanaan dapat hilang dan tercecer karena belum adanya penataan dokumen
yang baik dan semua dokumen menggunakan kertas yang tipis, sehingga beberapa waktu
ke depan dapat mengakibatkan tulisan di kertas menjadi hilang, usang, lusuh dan robek.
Hal ini akan menyulitkan ketika data tersebut dibutuhkan, misalnya pada saat permintaan
data untuk pemeriksaan. Untuk mengantisipasi akan terjadinya hal tersebut perlu adanya
penataan kearsipan yang tidak sekadar disimpan atau ditumpuk begitu saja, tetapi perlu
diatur cara penyimpanannya dengan melalui beberapa tahapan dengan tujuan sistem
pengarsipan yang rapi dan ketika arsip dibutuhkan mudah ditemukan kembali.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas penulis mengangkat laporan aktualisasi
dengan judul “Optimalisasi Pengarsipan Dokumen Perencanaan Berbasis Digital
pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota Kendari”.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi), serta peran dan
kedudukan ASN dalam NKRI (Manajemen ASN, Whole Of Government dan Pelayanan
Publik) sebagai Pengelola Anggaran pada BKPSDM Kota Kendari.
2. Tujuan Khusus
Tersedianya dokumen perencanaan dalam bentuk digital sebagai salah satu
sumber informasi pengambilan keputusan pada BKPSDM Kota Kendari.
C. Manfaat
Manfaat kegiatan aktualisasi berdasarkan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dan
NKRI yaitu :
1. Diri sendiri
2
Manfaat bagi diri sendiri adalah untuk menanamkan nilai-nilai dasar profesi ASN
sehingga dapat menjadi ASN yang memiliki nilai-nilai :
a. Akuntabilitas, yaitu ASN yang bertanggung jawab, berintegritas dan netral dalam
melaksanakan tugas jabatan yang diembannya.
b. Nasionalisme, yaitu ASN yang memiliki orientasi berfikir mementingkan
kepentingan publik.
c. Etika publik, yaitu ASN yang jujur dan menerapkan nilai-nilai etika publik dalam
melayani masyarakat
d. Komitmen Mutu, yaitu ASN yang kreatif dan inovatif serta mengedepankan mutu
dalam melaksanakan tugas jabatannya.
e. Anti Korupsi, yaitu ASN yang memiliki integritas tinggi untuk menjadi pribadi yang
Anti Korupsi.
2. Organisasi
Manfaat bagi organisasi dalam hal ini BKPSDM Kota kendari adalah untuk
memudahkan khususnya bagian Perencanaan dalam menyajikan data-data perencanaan.
3. Masyarakat
Secara tidak langsung dapat bermanfaat bagi masyarakat sebagai pelaksana
kegiatan dengan berkelanjutannya program pelayanan kepegawaian khususnya bagi
PNS Kota Kendari.
3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
3. Nilai Organisasi
Adapun nilai-nilai organisasi adalah berpegang pada prinsip tata pemerintahan
yang baik (Good Governance) sebagai berikut:
1. Orientasi Pelayanan
5
Sikap dan perilaku PNS dalam memberikan pelayanan terbaik kepada yang
dilayani antara lain meliputi masyarakat, atasan, rekan sekerja, unit kerja terkait,
dan/atau instansi lain.
2. Integritas
Kemampuan untuk bertindak sesuai dgn nilai, norma dan etika dalam
organisasi.
3. Komitmen
Kemauan dan kemampuan untuk menyelaraskan sikap dan tindakan PNS
untuk mewujudkan tujuan organisasi dgn mengutamakan kepentingan diri sendiri,
seseorang, dan/atau golongan.
4. Disiplin
Kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang
ditentukan dalam peraturan perUUan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila
tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.
5. Kerjasama
Kemauan dan kemampuan PNS untuk bekerjasama dgn rekan sekerja serta
instansi lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan tanggungjawab yang ditentukan,
sehingga tercapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya.
6. Kepemimpinan
Kemampuan dan kemauan PNS untuk memotivasi dan mempengaruhi
bawahan atau orang lain yang berkaitan dengan bidang tugasnya demi tercapainya
tujuan organisasi.
7
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota
Kendari mempunyai tugas dan fungsi berdasarkan Peraturan Walikota Kendari nomor
69 Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Kendari.
a. Tugas Pokok Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kota Kendari
BKPSDM Kota Kendari mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di
bidang kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan.
b. Fungsi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota
Kendari
Dalam melaksanakan tugasnya, BKPSDM Kota Kendari menyelenggarakan
fungsi :
1) Penyelenggaraan urusan kesekretariatan;
2) Pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian database serta analisa data;
3) Perencanaan dan perumusan strategis pada bidang kepegawaian dan
pengembangan sumber daya manusia;
4) Penyiapan dan pelayanan administrasi kepegawaian meliputi pengadaan,
pemberhentian dan informasi kepegawaian;
5) Penyiapan dan pelayanan administrasi kepegawaian meliputi : pengangkatan,
kenaikan pangkat, pemindahan dan promosi jabatan struktural dan fungsional
sesuai dengan norma standar dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan
perundang-undangan.
6) Penyiapan administrasi pensiun, tunjangan dan kesejahteraan aparatur sipil
negara sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang telah ditetapkan oleh
pemerintah;
7) Penyiapan administrasi pengembangan kompetensi aparatur sipil negara, seleksi
jabatan tinggi pratama dan pendidikan pelatihan;
8) Pembinaan, pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan
kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;
9) Pengoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan kepegawaian, dan
pengembangan sumber daya manusia;
10) Pembinaan dan pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat, lembaga
pemerintah dan lembaga lainnya;
8
11) Pelaksanaan pemberian penghargaan dan tanda jasa kepada aparatur sipil
negara;
12) Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian secara
komprehensif;
13) Penyelenggaraan pembinaan, pengawasan dan pengendalian di
kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia;
14) Pelaksanaan dan pengkoordinasian penegakan disiplin bagi aparatur sipil negara
lingkup pemerintah kota;
15) Penyelenggaraan pengembangan komptensi aparatur; dan
16) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan
fungsi Badan.
7. Data-Data dan Sumber Daya yang Dimiliki Unit Kerja dan Data Terkait Isu yang
diangkat
9
No Jabatan Jumlah
1. Struktural a. Kepala Bidang (EselonII) 1
b. Sekretaris (Eselon III) 1
c. Kepala Bidang (EselonIII) 4
d. Kasubag/Kasubid (EselonIV) 15
2. Fungsional Umum Staf 33
3. Pegawai Kontrak - 28
Jumlah 82
Pendidikan Jumlah
Strata Tiga (S3) 1
Strata Dua (S2) 8
Strata Satu (S1) 38
Diploma Tiga (D3) 2
SLTA 3
Total 52 Orang
10
Kendari, penulis menemukan beberapa masalah atau isu yang terjadi dari
berbagai sumber yaitu :
1) Hasil observasi dan pengalaman penulis selama masa percobaan (CPNS).
2) Tugas pokok dan fungsi penulis sebagai pengelola anggaran sub bagian
perencanaan.
3) Data arsip dokumen perencanaan.
Berdasarkan nilai-nilai dasar profesi ASN, terdapat lima nilai-nilai dasar yang harus
diamalkan dan diaplikasikan dalam menjalankan tugas sehari-hari. Lima nilai dasar itu
antara lain akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban setiap individu, kelompok atau organisasi
untuk memenuhi tanggung jawab. Aspek-aspek akuntabilitas mencakup beberapa hal
antara lain akuntabilitas adalah sebuah hubungan, akuntabilitas berorientasi pada hasil,
akuntabilitas membutuhkan adanya laporan, akuntabilitas memerlukan konsekuensi,
serta akuntabilitas memperbaiki kinerja. Nilai-nilai akuntabilitas antara lain:
a. Kepemimpinan: lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana
pimpinan memainkan peranan penting dalam menciptakan lingkungannya
11
b. Transparansi: tujuan dari adanya transparansi adalah mendorong komunikasi internal
dan eksternal, memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang tidak seharusnya
dan korupsi dalam pengambilan keputusan.
c. Integritas: dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk dijunjung dan
mematuhi semua hukum dan aturan yang berlaku. Integritas akan membrikan
kepercayaan dan keyakinan kepada publik dan stakeholders.
d. Tanggung jawab: tanggung jawab akan memberikan kewajiban bagi setiap individu
dan lembaga bahwa ada konsekuensi dari setiap tindakan yang dilakukan,
e. Keadilan: keadilan harus menjadi landasan utama akuntabilitas karena akan
berdampak pada kepercayaan serta optimal atau tidaknya suatu kinerja
f. Kepercayaan: rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Lingkungan
akuntablitas tidak akan lahir dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya
g. Keseimbangan: keseimbangan diperlukan antara kewenangan, harapan dan
kapasitas. Setiap indibidu harus menggunakan wewenang untuk peningkatan kinerja
sesuai kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki.
h. Kejelasan: fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui wewenang, peran dan
tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem
pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
i. Konsistensi: konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari
sebuah kebijakan, prosedur dan sumber daya kan memiliki konsekuensi terhadap
tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara sekaligus menghormati bangsa lain. Sedangkan chauvinisme
merupakan nasionalisme dalam arti sempit yakni sikap meninggikan bangsanya sendiri
sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Secara politis
nasionalisme berarti pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang disdasarkan pada nilai-nilai Pancasila yang meliputi
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/
Perwakilan
12
e. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar yang menentukan baik atau
buruk, benar atau salahnya suatu perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika
publik yang tercantum dalam undang-undang ASN adalah:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila
b. Setia dan mempertahankan UUD 1945
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non-diskriminatif
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
i. Memberikan layanan publik secara jujur, tanggap, cepat tepat akurat, berdaya guna,
dan santun
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih sudah menjadi keniscayaan
di era reformasi saat ini. Pun dengan penyelenggaraan pemerintah yang berorientasi
pada layanan prima. Itu adalah sesuatu yang sudah tidak bisa ditawar lagi ketika
lembaga pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan publik. Apabila pemerintah dapat
memberikan layanan prima kepada masyarakat, maka akan menimbulkan kepuasan bagi
pihak-pihak yang dilayani. Pelayanan publik yang bermutu akan menciptakan
kepercayaan publik kepada pemerintah.
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Aspek utama yang
13
menjadi target stakeholder adalah layanan yang komitmen pada mutu melaui
penyelenggaraan tugas secara efektif, efisien, inovatif dan berorientasi mutu. Nilai-nilai
dasar orientasi mutu dalam memberikan layanan prima sekurang-kurangnya akan
mencakup hal berikut:
a. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan costumer/klien
b. Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara agar
customer/klien tetap setia
c. Menghasilkan pekerjaan yang bekualitas tinggi tanpa cacat, tanpa kesalahan dan
tanpa pemborosan
d. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan pergeseran
tuntutan kebutuhan customer/klien maupun perkembangan teknologi
e. Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan
f. Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara, antara lain
pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif, kolaborasi dan benchmark.
Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus
diperhatikan, yaitu:
a. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target.
Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
b. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil
tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan
realiasi penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga
dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
c. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif,
sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai
aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang
berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas
rutin.
d. Mutu
14
Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada
pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui
harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur
capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan
keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari kata latin Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan, dan
kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi sering dikatakan sebagi kejahatan luar
biasa, salah satu alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan
kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, dan masyarakat. Kerusakan
tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak
jangka panjang.
Korupsi merupakan kegiatan yang merugikan keuangan negara demi
menguntungkan diri sendiri maupun orang lain. Korupsi digolongkan sebagai kejahatan
luar biasa karena dampaknya yang sangat besar bagi pribadi, keluarga maupun
masyarakat. Nilai dasar anti korupsi antara lain
a. Kejujuran: merupakan kelurusan hati, tidak berbohong dan tidak curang
b. Kepedulian: memperhatikan, mengindahkan dan menghiraukan
c. Kemandirian: melaksanakan kegiatan tanpa bergantung kepada pihak lain
d. Kedisiplinan: mencapai suatu tujuan dengan waktu yang lebih efisien
e. Tanggung jawab: perwujudan dari kewajiban mesnyelesaikan sesuatu hal yang
dilakukan
f. Kerja keras: kemauan untuk melaukan sesuatu dengen ketekunan dan ketahanan
demi tercapainya suatu tujuan
g. Sederhana: prinsip ini akan mengatasi adanya kesenjangan sosial serta sifat iri dan
dengki
h. Adil: tidak berat sebelah, tidak memihak
i. Berani: tidak takut untuk melakukan sesuatu yang benar.
Kesadaran anti korupsi yang dibangun melalui pendekatan spiritual, dengan
selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia di muka bumi, dan selalu ingat
bahwa seluruh ruang dan waktu kehidupannya harus dipertanggungjawabkan sehingga
dapat menjadi benteng kuat untuk antikorupsi
15
6. Manajemen ASN
Pengelolaan atau manajemen ASN adalah kebijakan dan praktek dalam mengelola
aspek manusia atau SDM dalam organisasi, baik untuk PNS maupun PPK. Manajemen
ASN akan membuat seorang ASN mengerti apa saja kedudukan, peran, hak, kewajiban
dan kode etik ASN.
a. Kedudukan ASN
Dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN
terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK). Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
b. Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai ASN berfungsi
dan bertugas sebagai berikut:
1. Pelaksana Kebijakan Publik
Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat
luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus mengutamakan
pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.
2. Pelayan Publik
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau
pelayananadministratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan
publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.
3. Perekat dan Pemersatu Bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan
kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD
1945, negara dan pemerintah.ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN
serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan diri
sendiri, seseorang dan golongan.
c. Hak dan kewajiban ASN
Hak adalah salah satu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan oleh hukum,
baik pribadi maupun umum.Dapat diartikan bahwa hak adalah sesuatu yang patut atau
16
layak diterima.Agar melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik, dan dapat
meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka
setiap ASN diberikan hak. Hak ASN dan PPPK yang diatur di Undang-undang No 5
tahun 2014 tentang ASN sebagai berikut.
Seorang ASN mempunyai kewajiban dan hak sebagai berikut:
1. Gaji, tunjangan dan fasilitas
2. Cuti
3. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua
4. Perlindungan
5. Pengembangan kompetensi
Selain hak sebagaimana disebutkan di atas, berdasarkan pasal 70 UU No. 5
tahun 2014 tentang ASN disebutkan bahwa setiap pegawai ASN memiliki hak serta
kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya. Berdasarkan pasal 92
pemerintah juga wajib memberikan perlindungan berupa:
1. Jaminan kesehatan
2. Jaminan kecelakaan kerja
3. Jaminan kematian
4. Bantuan hukum
Kewajiban ASN adalah suatu beban atau tanggunan yang bersifat kontraktual.
Dengan kata lain kewajiban adalah suatu yang sepatutnya diberikan. Pegawai ASN
berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN wajib:
1. Setia dan taat kepada pancasila, dan UUD 195, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan pemerintah yang sah
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
3. Melaksanakan kebijakan yang dirumusan pejabat pemerintah yang berwewenang
4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
5. Melaksanakan tugas dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran dan penuh
tanggung jawab
6. Menunjukan Integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan
kepada setiap orang, baik diluar maupun didalam kedinasan
7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukan rahasia jabatan sesuai
dengan ketentuan perundang- undang dan bersedia ditempatkan diseluruh Wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
d. Kode etik dan kode perilaku ASN
17
Dalam UU no.5 tahun 2014 tentang ASN disebutan bahwa ASN sebagai profesi
berdasarkan pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku bertujuan
untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku berisi
pengaturan perilaku agar pegawai ASN:
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas
tinggi;
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan etika pemerintahan;
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7. Menggunakan kekayaan dan BMN secara bertanggung jawab, efektif, dan
efisien;
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri
sendiri atau orang lain;
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN;
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenaidisiplin
pegawai ASN.
7. Pelayan Publik
Pelayanan publik adalah pemberian layanan atau melayani keperluan orang atau
masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu,
sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk
memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan.
Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu:
1. Organisasi penyelenggara pelayanan publik;
18
2. Penerima layanan (pelanggan), yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan.
3. Kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan).
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:
a. Partisipatif, Pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
b. Transparan, Pemerintah harus menyediakan akses bagi warga negara untuk
mengetahui segala hal terkait pelayanan publik yang diselenggarakan. Masyarakat
juga harus diberi akses untuk mempertanyakan dan menyampaikan pengaduan
apabila merasa tidak puas terhadap pelayanan publik pemerintah.
c. Responsif, Pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan
warganegara. Birokrasi wajib mendengarkan aspirasi dan keinginan masyarakat yang
menduduki posisi sebagai agen. Pelayanan Publik.
d. Tidak diskriminatif, Tidak ada perbedaan pemberian layanan kepada masyarakat atas
dasar perbedaan identitas warga Negara
e. Mudah dan murah, Mudah artinya berbagai persyaratan yang dibutuhkan tersebut
masuk akal dan mudah untuk dipenuhi.Murah artinya biaya yang diperlukan dapat
dijangkau oleh seluruh warga negara.
f. Efektif dan efisien, Efektif : mampu mewujudkan tujuan yang hendak dicapai (untuk
melaksanakan mandat konstitusi dan mencapai tujuan strategis Negara dalam jangka
panjang). Efisien : cara mewujudkan tujuan dilakukan dengan prosedur sederhana,
tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel, Pelayanan publik yang harus dapat dijangkau oleh warga Negara yang
membutuhkan dalam arti fisik (dekat, terjangkau dengan kendaraan publik, mudah
ditemukan, dan lain – lain) dan dapat dijangkau dalam arti non – fisik yang terkait
dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi.
h. Akuntabel, Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggung jawabkan
secara terbuka kepada masyarakat melalui media publik baik secara cetak maupun
elektronik.
i. Berkeadilan, Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat
pelindung kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok
lemah ketika berhadapan dengan kelompok kuat.
21
C. Identifikasi Isu dan Analisis Dampaknya
1. Identifikasi Isu
Nilai-nilai Whole of
Belum optimalnya Standar harga yang Standar harga yang
Government (WoG)
standar harga yang dicantumkan di dalam dicantumkan di dalam
2 yang terkandung adalah
dicantumkan di dalam aplikasi SIPD belum aplikasi SIPD sudah
koordinasi, sinkronisasi
aplikasi SIPD optimal. optimal.
dan kerjasama
Nilai-nilai Whole of
Belum optimalnya
Data kebutuhan di Data kebutuhan di Government (WoG)
data kebutuhan
3 setiap bidang belum setiap bidang sudah yang terkandung adalah
kegiatan di setiap
optimal optimal koordinasi, sinkronisasi
bidang
dan kerjasama
2. Penetapan Isu
Analisis yang digunakan untuk menetapkan isu yang akan ditindak lanjuti yaitu
menggunakan analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) adapun indikator analisis
USG adalah sebagai berikut:
22
Tabel 2.5 Identifikasi Isu melalui USG
Kriteria
No. Isu Jumlah Peringkat
U (1-5) S (1-5) G (1-5)
Belum optimalnya
Pengarsipan dokumen
1. 5 5 4 14 1
perencanaan BKPSDM
Kota Kendari
Belum optimalnya
standar harga yang
2. 4 3 3 10 3
dicantumkan di dalam
aplikasi SIPD
Keterangan :
U : URGENCY (Seberapa mendesak suatu isu yang harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti)
S : SERIOUSNESS (Seberapa serius suatu isu yang harus dikaitkan dengan
akibat yang di timbulkan)
G : GROWTH (Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditindak lanjuti sebagaimana mestinya)
- Angka 5 : Sangat Gawat / Mendesak / Cepat
- Angka 4 : Gawat / Mendesak / Cepat
- Angka 3 : Cukup Gawat / Mendesak / Cepat
- Angka 2 : Kurang Gawat / Mendesak / Cepat
- Angka 1 : Tidak Gawat / Mendesak / Cepat
23
3. Akar Masalah/ Isu
Setelah sebuah isu ditetapkan sebagai isu terpilih dalam rancangan aktualisasi,
maka perlu ditelusuri faktor-faktor penyebab terjadinya isu:
Pengarsipan
dokumen
perencanaan secara
digital
Belum adanya
sistem pengarsipan
Fasilitas digitalisasi dokumen Belum adanya
dokumen yang masih perencanaan penataan dokumen
kurang yang baik
Belum optimalnya
pengarsipan
dokumen
perencanaan
BKPSDM Kota
Kendari
6. Deskripsi/Penjelasan Kegiatan
Langkah-langkah kegiatan kreatif dalam penyelesaian isu adalah sebagai berikut:
1. Melapor kepada atasan terkait rancangan aktualisasi yang akan dilakukan
a. Menyiapkan bahan untuk konsultasi;
b. Melakukan pertemuan dengan atasan langsung dan membahas rencana
kegiatan;
c. Meminta arahan dan persetujuan dari atasan langsung.
2. Membuat langkah-langkah pengarsipan digital
a. Menyusun draf langkah-langkah pengarsipan digital;
b. Melakukan konsultasi kepada atasan;
c. Melakukan perbaikan.
3. Melakukan persiapan pengarsipan dokumen perencanaan secara digital melalui
Google Drive
a. Mencari referensi mengenai pengarsipan menggunakan Google Drive;
b. Membuat akun Google Drive;
c. Mengumpulkan dokumen perencanaan;
25
d. Melakukan scan dokumen perencanaan.
4. Melakukan pengarsipan dokumen perencanaan secara digital melalui Google Drive
a. Mengupload dokumen yang telah di scan melalui Google Drive;
b. Melakukan pengklasifikasian dokumen yang telah di upload;
c. Melakukan pengecekan ulang dokumen yang telah di upload;
d. Finalisasi pengarsipan melalui Google Drive.
5. Melakukan sosialisasi sistem pengarsipan
a. Melakukan konsultasi kepada atasan;
b. Menyiapkan alat dan bahan persiapan sosialisasi;
c. Melakukan sosialisasi sistem pengarsipan di BKPSDM Kota Kendari.
6. Melakukan Evaluasi
a. Membuat timeline pengadministrasian;
b. Membuat penyimpanan data arsip dokumen perencanaan yang telah dikumpulkan
secara digital;
c. Mencatat laporan hasil evaluasi;
d. Melaporkan kepada pimpinan.
26
Matrik Rancangan Aktualisasi
Tabel 2.6. Kegiatan 1: Melapor kepada atasan terkait rancangan aktualisasi yang akan dilakukan
27
2. Melakukan Terjadinya diskusi Akuntabilitas: saya akan
pertemuan berkaitan dengan menyampaikan rencana
dengan atasan rencana kegiatan kegiatan dengan konsisten
langsung dan yang akan
membahas dilaksanakan Nasionalisme: Saya akan
rencana menjalin kerjasama dan
kegiatan Hasil Kegiatan : komunikasi yang baik.
foto kegiatan
Etika Publik: saya akan
bersikap ramah dan sopan
ketika menghadap atasan
langsung
28
3. Meminta Tercatatnya arahan Akuntabilitas: saya akan
arahan dan dan terdapatnya menyampaikan rencana kegiatan
persetujuan persetujuan dari dengan penuh kepercayaan diri
dari atasan atasan langsung dan memastikan bahwa kegiatan
langsung terkait kegiatan akan dilaksanakan sesuai dengan
yang direncanakan
Hasil
kegiatan: Nasionalisme: adanya sikap
Foto kegiatan, saling hormat-menghormati antar
hasil diskusi aatasan dan staf
konsultasi dan
lembar Etika Publik: saya akan
persetujuan berkomunikasi dengan atasan
langsung secara sopan
29
Tabel 2.7. Kegiatan 2: Membuat langkah-langkah pengarsipan digital
Etika Publik
Saya akan menyusun draf langkah-
langkah pengarsipan dokumen secara
digital dengan tulus
Komitmen mutu
Saya akan menyusun draf langkah-
langkah pengarsipan dokumen secara
digital dengan Efektif dan efisien.
Anti Korupsi.
Saya akan menyusun draf langkah-
langkah pengarsipan dokumen secara
digital dengan penuh kerja keras
30
2. Melakukan Tersedianya arahan Akuntabilitas
konsultasi tertulis dari pimpinan Saya akan melakukan konsultasi
kepada atasan. mengenai pengarsipan kepada pimpinan dengan penuh
dokumen perencanaan tanggung jawab sehingga mendapat
secara digital melalui dukungan dengan baik
google drive
Nasionalisme
Hasil Kegiatan: Saya akan melakukan konsultasi
Foto kegiatan, arahan kepada pimpinan dengan saling hormat
tertulis hasil dari menghormati
konsultasi
Etika Publik
Saya akan melakukan konsultasi
kepada pimpinan secara Sopan dan
Santun
Komitmen mutu
Saya akan melakukan konsultasi
kepada pimpinan agar kegiatan berjalan
dengan Efektif dan efisien.
Anti Korupsi.
Saya akan melakukan konsultasi
kepada pimpinan mengenai
rencana kegiatan dengan jujur
31
3.Melakukan Terlaksananya perbaikan Akuntabilitas
perbaikan draf langkah-langkah Saya akan melakukan perbaikan draf
pengarsipan digital langkah-langkah pengarsipan dokumen
secara digital dengan penuh tanggung
Hasil kegiatan: jawab.
Foto kegiatan
Nasionalisme
Saya akan melakukan perbaikan draf
langkah-langkah pengarsipan dokumen
secara digital dengan jujur.
Etika Publik
Saya akan melakukan perbaikan draf
langkah-langkah pengarsipan dokumen
secara digital dengan tulus dan cermat.
Komitmen mutu
Saya akan melakukan perbaikan draf
langkah-langkah pengarsipan dokumen
secara digital dengan penuh inovatif.
32
Penjelasan Manajemen ASN:
Keterkaitan Bekerja dengan profesional dalam membuat langkah-langkah pengarsipan digital
Kegiatan Whole of Government:
Dengan Mata Adanya kerjasama dengan atasan dalam membuat langkah-langkah pengarsipan digital.
Pelajaran
Agenda III Pelayanan Publik
(Manajemen Efektif dan efisien dalam membuat langkah-langkah pengarsipan digital.
ASN, WoG dan
Pelayanan
Publik)
33
Tabel 2.8. Kegiatan 3: Melakukan persiapan pengarsipan dokumen perencanaan secara digital melalui Google Drive
Komitmen mutu
Saya akan mencari referensi
mengenenai pengarsipan menggunakan
Google drive dengan efektif dan efisien
Anti Korupsi.
Saya akan mencari referensi
mengenenai pengarsipan menggunakan
Google drive mengedepankan
kejujuran
34
2. Membuat Tersedianya akun google Akuntabilitas
akun Google drive Saya akan membuat akun Google Drive
Drive dengan penuh tanggung jawab
Hasil Kegiatan:
Foto kegiatan Nasionalisme
Saya akan membuat akun Google Drive
dengan jujur.
Etika Publik
Saya akan membuat akun Google Drive
dengan penuh ketulusan dan cermat.
Komitmen mutu
Saya akan membuat akun Google Drive
dengan efektifitas dan efisiensi .
Anti Korupsi.
Saya akan membuat akun Google
Drive dengan penuh kerja keras
35
3.Mengumpulkan Terkumpulnya dokumen Akuntabilitas
dokumen perencanaan Saya akan mengumpulkan dokumen
perencanaan perencanaan dengan penuh tanggung
Hasil kegiatan: jawab
Foto dokumen
Nasionalisme
Saya akan mengumpulkan dokumen
perencanaan dengan penuh amanah
Etika Publik
Saya akan mengumpulkan dokumen
perencanaan dengan tulus
Komitmen mutu
Saya akan mengumpulkan dokumen
perencanaan dengan efektif dan efisien
36
4. Melakukan Tersedianya file scan Akuntabilitas
scan dokumen dokumen perencanaan Saya akan melakukan scan dokumen
perencanaan perencanaan dengan penuh tanggung
Hasil kegiatan: jawab
Foto kegiatan
Nasionalisme
Saya akan melakukan scan dokumen
perencanaan dengan penuh amanah
Etika Publik
Saya akan melakukan scan dokumen
perencanaan dengan tulus
Komitmen mutu
Saya akan melakukan scan dokumen
perencanaan dengan efektif dan efisien
37
Tabel 2.9. Kegiatan 4: Melakukan pengarsipan dokumen perencanaan secara digital melalui Google Drive
Etika Publik
Saya akan mengupload dokumen yang
telah di scan melalui Google Drive
dengan penuh ketulusan dan cermat
Komitmen mutu
Saya akan mengupload dokumen yang
telah di scan melalui Google Drive
dengan efektif dan efisien
Anti Korupsi.
Saya akan mengupload dokumen yang
telah di scan melalui Google Drive
dengan jujur
38
2.Melakukan Dokumen yang telah Akuntabilitas
pengklasifikasian di arsipkan melalui Saya akan melakukan pengklasifikasian
dokumen yang Google Drive menjadi dokumen yang telah di upload dengan
telah di upload tertata rapi penuh konsisten
Etika Publik
Saya akan melakukan pengklasifikasian
dokumen yang telah di upload dengan
tulus dan cermat
Komitmen mutu
Saya akan melakukan pengklasifikasian
dokumen yang telah di upload dengan
efektivitas dan efisiensi
Anti Korupsi.
Saya akan melakukan
pengklasifikasian dokumen yang
telah di upload dengan penuh
keberanian
39
3.Melakukan Memastikan dokumen Akuntabilitas
pengecekan ulang telah tersimpan dan Saya akan melakukan pengecekan
dokumen yang tertata rapi di Google ulang dokumen yang telah di upload
telah di upload Drive dengan penuh tanggung jawab
Etika Publik
Saya akan melakukan pengecekan
ulang dokumen yang telah di upload
dengan tulus dan cermat
Komitmen mutu
Saya akan melakukan pengecekan
ulang dokumen yang telah di upload
dengan efektif dan efisien
Anti Korupsi.
Saya akan melakukan pengecekan
ulang dokumen yang telah di
upload dengan penuh kemandirian.
40
4. Finalisasi Tersedianya pengarsipan Akuntabilitas
Pengarsipan melalui google drive Saya akan membuat pengarsipan
melalui melalui google drive dengan penuh
Google Hasil kegiatan: integritas
Drive Dokumen digital
pengarsipan Nasionalisme
Saya akan membuat pengarsipan
melalui google drive dengan penuh
tanggung jawab
Etika Publik
Saya akan membuat pengarsipan
melalui google drive dengan menjaga
informasi yang bersifat rahasia
Komitmen mutu
Saya akan membuat pengarsipan
melalui google drive yang inovatif.
41
Tabel 2.10. Kegiatan 5: Melakukan Sosialisasi Sistem Pengarsipan
Komitmen mutu
Saya akan melakukan konsultasi
kepada pimpinan secara langsung
agar kegiatan berjalan dengan efektif
dan efisien
Anti Korupsi
Saya akan melakukan konsultasi
kepada pimpinan mengenai
rencana kegiatan dengan jujur
42
2. Menyiapkan Tersedianya alat Akuntabilitas: saya akan
alat dan bahan dan bahan untuk bertanggung jawab dalam
sosialisasi melakukan menyiapkan alat dan bahan
sosialisasi sistem sosialisasi dengan lengkap.
pengarsipan
Nasionalisme:saya akan bekerja
Hasil Kegiatan: keras untuk menyiapkan alat dan
foto alat dan bahan sosialisasi dengan lengkap
bahan
Etika Publik: saya akan
melakukan dengan cermat dalam
menyiapkan alat dan bahan
sosialisasi
43
3. Melakukan Adanya sosialisasi Akuntabilitas: saya akan
sosialisasi sistem pengarsipan bertanggung jawab terhadap
sistem berbasis digital di apa yang disosialisasikan.
pengarsipan Sekretariat BKPSDM
Kota Kendari Nasionalisme:saya akan bersikap
saling hormat-menghormati dan
Hasil kegiatan: memelihara ketertibaan pada saat
foto kegiatan sosialisasi
sosialisasi, daftar
hadir sosialisai Etika Publik: saya akan bersikap
sopan,ramah dan tulus saat
memberikan pemahaman sistem
pengarsipan berbasis digital
44
Penjelasan Manajemen ASN:
Keterkaitan Menerapkan nilai profesionalitas dalam mengerjakan tugas dan fungsi sebagai Pengelola Anggaran yaitu mengumpulkan dokumen
Kegiatan Dengan perencanaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan kegiatan.
Mata Pelajaran
Agenda III Whole of Government:
(Manajemen ASN, Adanya kerjasama yang baik antara pimpinan, mentor, penulis dan rekan kerja di Sekretariat sehingga pelaksanaan sosialisasi
WoG dan Pelayanan sistem pengarsipan berbasis digital dapat terlaksana dengan baik.
Publik)
Pelayanan Publik:
Efektif dan efisien dalam melakukan kegiatan sosialisasi sistem pengarsipan berbasis digital.
45
Tabel 2.11. Kegiatan 6: Melakukan Evaluasi
Anti Korupsi.
Saya akan membuat timeline
secara jujur
46
2.Membuat Tersedianya arsip Akuntabilitas
penyimpanan dokumen Saya akan membuat arsip dokumen
data arsip perencanaan perencanaan yang telah dikumpulkan
perencanaan secara digital dengan penuh tanggung
yang telah jawab
dikumpulkan Hasil Kegiatan:
secara digital Dokumen digital Nasionalisme
menggunakan Saya akan membuat arsip dokumen
Google Drive perencanaan yang telah dikumpulkan
secara digital dengan penuh amanah
Etika Publik
Saya akan membuat arsip dokumen
perencanaan secara tulus dan cermat
Komitmen mutu
Saya akan membuat arsip dokumen
perencanaan secara efektif dan efisien
AntiKorupsi.
Saya akan membuat arsip dokumen
perencanaan dengan mengedepankan
kejujuran
47
3.Mencatat hasil Tersedianya catatan Akuntabilitas
evaluasi hasil evaluasi. Saya akan mencatat hasil evaluasi dan
membuat laporan hasil evaluasi secara
Transparansi
Hasil kegiatan:
Catatan Evaluasi Nasionalisme
Saya akan mencatat hasil evaluasi dan
membuat laporan hasil dengan penuh
kepedulian
Etika Publik
Saya akan mencatat hasil evaluasi dan
membuat laporan hasil evaluasi dengan
tulus dan cemat
Komitmen mutu
Saya akan mencatat hasil evaluasi dan
membuat laporan hasil evaluasi secara
efektif dan inovatif
Anti Korupsi.
Saya akan mencatat hasil evaluasi dan
membuat laporan hasil evaluasi dengan
penuh kemandirian.
48
4. Melaporkan Laporan hasil Akuntabilitas
kepada evaluasi. Saya akan melaporkan kepada
pimpinan pimpinan hasil evaluasi dengan penuh
Transparansi
Hasil kegiatan:
Foto kegiatan Nasionalisme
Saya akan melaporkan kepada
pimpinan hasil evaluasi dengan santun
Etika Publik
Saya akan melaporkan kepada
pimpinan hasil evaluasi dengan
bersikap ramah dan sopan
Komitmen mutu
Saya akan melaporkan kepada
pimpinan hasil evaluasi dengan
efektif
Anti Korupsi.
Saya akan melaporkan kepada
pimpinan hasil evaluasi dengan penuh
Tanggung jawab.
Penjelasan
Keterkaitan Whole of Government:
Kegiatan Dengan Adanya kerjasama antara mentor, coach dan saya sendiri sebagai penulis untuk menentukan format evaluasi pelaksanaan
Mata Pelajaran aktualisasi yang mudah dipahami.
Agenda III
(Manajemen ASN, Pelayanan Publik:
WoG dan Menyediakan laporan yang efektif dan efisien, serta bersikap transparan dalam menyajikan hasil evaluasi
Pelayanan Publik)
49
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI
Dalam melaksanakan aktualisasi ditempat kerja kemungkinan adanya hal-hal yang menjadi kendala bagi peserta. Untuk mengantisipasi hal
tersebut, maka diperlukan strategi untuk mengatasi kendala tersebut agar mengefisienkan waktu pelaksanaan yang terbatas. Antisipasi dan
strategi menghadapi kendala dimuat dalam Tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.1 Kendala danAntisipasi
50
3. Mengumpulkan dokumen perencanaan Tidak ada Tidak ada
51
B. Hasil Pelaksanaan Aktualisasi
1. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Aktuliasasi telah dilaksanakan dengan rincian waktu pelaksanaan dapat di lihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut :
52
2. Hasil Pelaksanaan Aktualisasi
Berdasarkan hasil pelaksanaan aktulisasi yang telah dilaksanakan mulai tanggal 1
Oktober 2021 sampai dengan 7 November 2021 di Kantor Badan Kepegawaian dan SDM
Kota Kendari terdiri dari 6 kegiatan dengan rincian kegiatan aktualisasi disertai dengan
bukti dapat di lihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut :
B. Uraian kegiatan yang memuat kedudukan dan peran PNS serta nilai dasar yang
melandasi kegiatan
Pada kegiatan melakukan konsultasi kepada bapak Kasubag Perencanaan, berkaitan
dengan kedudukan dan peran PNS yaitu WoG, melakukan koordinasi dan kerja sama
untuk terlaksananya kegiatan aktualisasi dengan lancar. Adapun nilai dasar yang
melandasi setiap tahapan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
53
1. Menyiapkan bahan untuk konsultasi
1) Akuntabilitas
Dalam menyiapkan bahan untuk konsultasi saya lakukan secara tanggung jawab
dengan menyiapkan laporan rancangan sesuai hasil seminar, mencatat materi yang
dikonsultasikan, menyiapkan lembar bimbingan dan surat persetujuan yang akan
ditandatangani atasan langsung, sehingga semua bahan tersedia dan lengkap.
2) Nasionalisme
Dalam menyiapkan bahan untuk konsultasi saya lakukan secara jujur, setelah tiba
di tempat tugas langsung menyiapkan bahan yang akan dikonsultasikan kepada
atasan langsung, sehingga penyiapan bahan konsultasi saya lakukan sesuai jadwal.
3) Etika Publik
Dalam menyiapkan bahan untuk konsultasi saya lakukan secara cermat, dengan
menyiapkan laporan rancangan sesuai hasil seminar, mencatat materi yang
dikonsultasikan, menyiapkan lembar bimbingan dan surat persetujuan yang akan
ditandatangani atasan langsung, sehingga semua bahan tersedia dan lengkap.
4) Komitmen Mutu
Dalam menyiapkan bahan untuk konsultasi saya lakukan secara efisien, setelah tiba
di tempat tugas saya langsung menyiapkan bahan yang akan dikonsultasikan kepada
atasan langsung sehingga penyiapan bahan konsultasi saya lakukan dengan efektif.
54
5) Anti Korupsi
Dalam menyiapkan bahan untuk konsultasi saya lakukan secara mandiri, dengan
menyiapkan laporan rancangan sesuai hasil seminar, mencatat materi yang
dikonsultasikan, menyiapkan lembar bimbingan dan surat persetujuan yang akan
ditandatangani atasan langsung, sehingga semua bahan tersedia dan lengkap.
.
2. Melakukan pertemuan dengan atasan langsung dan membahas rencana kegiatan
Gambar 3.2 Melakukan pertemuan dengan atasan langsung dan membahas rencana kegiatan
1) Akuntabilitas
Dalam tahapan kegiatan melakukan pertemuan dengan atasan langsung dan
membahas rencana kegiatan, saya menyampaikan rencana kegiatan dengan
konsisten dan memastikan bahwa kegiatan akan dilaksanakan sesuai dengan yang
direncanakan sehingga tercapai tujuan yang ingin dicapai yaitu optimalisasi
pengarsipan dokumen perencanaan berbasis digital.
2) Nasionalisme
Dalam tahapan kegiatan melakukan pertemuan dengan atasan langsung dan
membahas rencana kegiatan, saya lakukan dengan menjalin hubungan kerjasama
55
dan komunikasi yang baik dalam membahas rencana kegiatan yang akan saya
lakukan sehingga kegiatan dapat segera dilaksanakan.
3) Etika publik
Dalam tahapan kegiatan melakukan pertemuan dengan atasan langsung dan
membahas rencana kegiatan, saya bersikap ramah dan sopan dalam menyampaikan
kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan sehingga atasan langsung dapat
mengerti terkait tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan aktualisasi ini.
4) Komitmen mutu
Dalam tahapan kegiatan melakukan pertemuan dengan atasan langsung dan
membahas rencana kegiatan, saya berkonsultasi secara langsung dengan atasan
lansung sehingga komunikasi berjalan dengan efektif dan tahapan kegiatan
terlaksana sesuai rencana.
5) Anti korupsi
Dalam tahapan kegiatan melakukan pertemuan dengan atasan langsung dan
membahas rencana kegiatan, saya bersikap disiplin dengan datang tepat waktu
sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama sehingga tahapan kegiatan
terlaksana sesuai rencana.
56
1) Akuntabilitas
Dalam melakukan tahapan kegiatan meminta arahan dan persetujuan dari atasan
langsung, saya menyampaikan rencana kegiatan dengan penuh kepercayaan diri dan
memastikan bahwa kegiatan akan dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan,
sehingga mendapat dukungan dan persetujuan dari atasan langsung.
2) Nasionalisme
Dalam melakukan tahapan kegiatan meminta arahan dan persetujuan dari atasan
langsung, saya lakukan dengan menjalin hubungan kerjasama dan komunikasi yang
baik yakni meminta arahan dan persetujuan terhadap pelaksanaan kegiatan yang
akan saya lakukan sehingga kegiatan dapat segera dilaksanakan.
3) Etika Publik,
Dalam melakukan tahapan kegiatan meminta arahan dan persetujuan dari atasan
langsung, Saya bersikap ramah dan sopan dalam menjelaskan pentingnya dukungan
dalam hal ini persetujuan pelaksanaan aktualisasi sehingga kegiatan dapat segera
dilaksanakan.
4) Komitmen Mutu,
Dalam melakukan tahapan kegiatan meminta arahan dan persetujuan dari atasan
langsung, saya meminta arahan dan persetujuan dari atasan langsung secara
langsung agar komunikasi berjalan efektif dan efisien sehingga masukan terkait
kegiatan aktualisasi jelas dan terarah.
5) Anti Korupsi
Dalam melakukan tahapan kegiatan meminta arahan dan persetujuan dari atasan
langsung, saya menyampaikan dengan jujur terkait tahapan kegiatan, data yang
dibutuhkan, serta kemungkinan kendala yang akan saya alami selama pelaksanaan
aktualisasi dilaksanakan.
57
digital. Selain itu, dari kegiatan konsultasi ini penulis dapat memperoleh persetujuan
untuk melakukan kegiatan aktualisasi yang bertujuan memudahkan khususnya
bagian perencanaan dalam menyajikan data-data perencanaan. Dengan
terlaksananya kegiatan ini, maka dapat mewujudkan misi dengan "Menciptakan
tatanan organisasi kepegawaian yang bersih, demokratis berwibawa dan
bertanggung jawab.”, serta kegiatan ini menunjukkan penanaman nilai Integritas,
Komitmen, Disiplin dan Kerjasama.
B. Uraian kegiatan yang memuat kedudukan dan peran PNS serta nilai dasar yang
melandasi kegiatan
Pada kegiatan membuat langkah-langkah pengarsipan digital, berkaitan dengan
kedudukan dan peran PNS yaitu WOG, dimana Adanya kerjasama dengan atasan dalam
menetapkan langkah-langkah pengarsipan digital. Adapun nilai dasar yang melandasi
setiap tahapan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
58
1. Menyusun draf langkah-langkah pengarsipan digital
1) Akuntabilitas
Dalam menyusun draf langkah-langkah pengarsipan digital, saya melakukan dengan
penuh tanggung jawab, sehingga memudahkan saya dalam menyusun langkah-langkah
pengarsipan digital.
2) Nasionalisme
Dalam menyusun draf langkah-langkah pengarsipan digital, saya melakukan dengan
penuh kejujuran dan amanah, sehingga saya dapat menyelesaikan dengan mudah.
59
3) Etika publik
Dalam menyusun draf langkah-langkah pengarsipan digital, saya melakukan dengan
penuh ketulusan, sehingga saya dapat menyelesaikan dengan mudah.
4) Komitmen mutu
Dalam menyusun draf langkah-langkah pengarsipan digital, saya melakukan secara
efektif, sehingga saya dapat menyelesaikan sesuai dengan rencana.
5) Anti korupsi,
Dalam menyusun draf langkah-langkah pengarsipan digital, saya melakukan dengan
penuh kerja keras, sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan dengan mudah.
2. Melakukan konsultasi kepada atasan
Gambar 3.5 Melakukan konsultasi kepada atasan terkait draf langkah-langkah pengarsipan digital
1) Akuntabilitas,
Dalam melakukan konsultasi kepada atasan, saya menyampaikan dengan penuh
tanggung jawab terkait dengan tahapan kegiatan yang telah dilakukan, sehingga
mendapat dukungan dengan baik.
2) Nasionalisme,
Dalam melakukan konsultasi kepada atasan, saya bersikap hormat dan menghormati
setiap arahan dan masukan yang diberikan terkait dengan tahapan kegiatan yang
telah dilakukan, sehingga mendapat dukungan dengan baik.
60
3) Etika publik
Dalam melakukan konsultasi kepada atasan, saya bersikap sopan dan satun
mendengarkan setiap arahan dan masukan yang diberikan terkait dengan tahapan
kegiatan yang telah dilakukan, sehingga mendapat dukungan dengan baik.
4) Komitmen mutu
Dalam melakukan konsultasi kepada atasan, saya berkonsultasi secara langsung
sehingga komunikasi berjalan efektif dan efisien, menghindari adanya
ketidakjelasan penjelasan terkait dengan tahapan kegiatan yang telah dilakukan dan
kegiatan konsultasi berjalan sesuai dengan recana.
5) Anti korupsi
Dalam melakukan konsultasi kepada atasan, saya menyampaikan dengan jujur
terkait dengan tahapan kegiatan yang telah dilakukan, sehingga mendapat dukungan
dengan baik.
61
3. Melakukan perbaikan dan menetapkan langkah-langkah pengarsipan digital
1. Akuntabilitas,
Dalam melakukan perbaikan dan menetapkan langkah-langkah pengarsipan digital,
saya melakukan dengan penuh tanggung jawab sesuai arahan dan masukan yang
telah diberikan, sehingga tahapan kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan rencana.
2. Nasionalisme,
62
Dalam melakukan perbaikan dan menetapkan langkah-langkah pengarsipan digital,
saya melakukan dengan jujur sesuai arahan dan masukan yang telah diberikan,
sehingga tahapan kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan rencana.
3. Etika publik
Dalam melakukan perbaikan dan menetapkan langkah-langkah pengarsipan digital,
saya melakukan dengan tulus dan cermat sesuai arahan dan masukan yang telah
diberikan, sehingga tahapan kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan rencana.
4. Komitmen mutu
Dalam melakukan perbaikan dan menetapkan langkah-langkah pengarsipan digital,
saya melakukan dengan penuh inovatif sesuai arahan dan masukan yang telah
diberikan, sehingga tahapan kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan rencana.
5. Anti korupsi
Dalam melakukan perbaikan dan menetapkan langkah-langkah pengarsipan digital,
saya melakukan dengan penuh kerja keras sesuai arahan dan masukan yang telah
diberikan, sehingga tahapan kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan rencana.
63
a. Foto kegiatan
b. Screenshots referensi
Daftar Lampiran Bukti
c. Screenshots akun Google Drive
Kegiatan/ Evidence
d. Foto dokumen
e. Screenshots file scan dokumen
B. Uraian kegiatan yang memuat kedudukan dan peran PNS serta nilai dasar yang
melandasi kegiatan
Pada kegiatan melakukan persiapan pengarsipan dokumen perencanaan secara digital
melalui Google Drive, berkaitan dengan kedudukan dan peran PNS yaitu Pelayanan
Publik, dimana efektif dan efisien dalam kegiatan melakukan persiapan pengarsipan
dokumen perencanaan secara digital melalui Google Drive
64
1. Mencari referensi mengenai pengarsipan menggunakan Google Drive
1) Akuntabilitas,
Dalam mencari referensi mengenai pengarsipan menggunakan Google Drive, saya
melakukan dengan konsisten, dan memastikan bahwa optimalisasi pengarsipan
dokumen perencanaan berbasis digital dapat terwujud sesuai dengan yang telah
direncanakan.
2) Nasionalisme,
Dalam mencari referensi mengenai pengarsipan menggunakan Google Drive, saya
melakukan dengan kerja keras, sehingga optimalisasi pengarsipan dokumen
perencanaan berbasis digital dapat terwujud sesuai dengan yang telah direncanakan.
3) Etika publik
Dalam mencari referensi mengenai pengarsipan menggunakan Google Drive, saya
melakukan dengan tulus dan cermat, sehingga optimalisasi pengarsipan dokumen
perencanaan berbasis digital dapat terwujud sesuai dengan yang telah direncanakan.
4) Komitmen mutu
Dalam mencari referensi mengenai pengarsipan menggunakan Google Drive, saya
melakukan dengan efektif dan efisien, sehingga optimalisasi pengarsipan dokumen
perencanaan berbasis digital dapat terwujud sesuai dengan yang telah direncanakan.
65
5) Anti korupsi
Dalam mencari referensi mengenai pengarsipan menggunakan Google Drive, saya
melakukan dengan jujur, sehingga optimalisasi pengarsipan dokumen perencanaan
berbasis digital dapat terwujud sesuai dengan yang telah direncanakan.
1) Akuntabilitas
Dalam membuat akun Google Drive, saya lakukan dengan penuh tanggung jawab,
sehingga optimalisasi pengarsipan dokumen perencanaan berbasis digital dapat
terwujud sesuai dengan yang telah direncanakan.
2) Nasionalisme
Dalam membuat akun Google Drive, saya lakukan dengan penuh kejujuran, sehingga
optimalisasi pengarsipan dokumen perencanaan berbasis digital dapat terwujud sesuai
dengan yang telah direncanakan.
3) Etika publik
66
Dalam membuat akun Google Drive, saya lakukan dengan penuh ketulusan dan
cermat, sehingga optimalisasi pengarsipan dokumen perencanaan berbasis digital
dapat terwujud sesuai dengan yang telah direncanakan.
4) Komitmen mutu
Dalam membuat akun Google Drive, saya lakukan dengan efektif dan efisien, sehingga
optimalisasi pengarsipan dokumen perencanaan berbasis digital dapat terwujud sesuai
dengan yang telah direncanakan
5) Anti korupsi
Dalam membuat akun Google Drive, saya lakukan dengan kerja keras, sehingga
optimalisasi pengarsipan dokumen perencanaan berbasis digital dapat terwujud sesuai
dengan yang telah direncanakan.
1.2
Gambar 3.9 Mengumpulkan dokumen perencanaan
1) Akuntabilitas
Dalam mengumpulkan dokumen perencanaan, saya lakukan dengan penuh tanggung
jawab, sehingga memudahkan untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai yaitu
optimalisasi pengarsipan dokumen perencanaan berbasis digital.
2) Nasionalisme
Dalam mengumpulkan dokumen perencanaan, saya lakukan dengan penuh amanah,
sehingga memudahkan untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai yaitu optimalisasi
pengarsipan dokumen perencanaan berbasis digital.
3) Etika publik
67
Dalam mengumpulkan dokumen perencanaan, saya lakukan dengan tulus, sehingga
memudahkan untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai yaitu optimalisasi
pengarsipan dokumen perencanaan berbasis digital.
4) Komitmen mutu
Dalam mengumpulkan dokumen perencanaan, saya lakukan dengan efektif dan efisien,
sehingga memudahkan untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai yaitu optimalisasi
pengarsipan dokumen perencanaan berbasis digital.
5) Anti korupsi
Dalam mengumpulkan dokumen perencanaan, saya lakukan dengan penuh kepedulian,
sehingga memudahkan untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai yaitu optimalisasi
pengarsipan dokumen perencanaan berbasis digital.
1) Akuntabilitas,
Dalam melakukan scan dokumen perencanaan, saya lakukan dengan penuh
tanggung jawab, sehingga tersedia dokumen perencanaan dalam bentuk file scan
dan memudahkan untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai yaitu optimalisasi
pengarsipan dokumen perencanaan berbasis digital.
2) Nasionalisme,
68
Dalam melakukan scan dokumen perencanaan, saya lakukan dengan penuh
amanah, sehingga tersedia dokumen perencanaan dalam bentuk file scan dan
memudahkan untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai yaitu optimalisasi
pengarsipan dokumen perencanaan berbasis digital.
3) Etika publik
Dalam melakukan scan dokumen perencanaan, saya lakukan dengan tulus, sehingga
tersedia dokumen perencanaan dalam bentuk file scan dan memudahkan untuk
mewujudkan tujuan yang ingin dicapai yaitu optimalisasi pengarsipan dokumen
perencanaan berbasis digital.
4) Komitmen mutu
Dalam melakukan scan dokumen perencanaan, saya lakukan dengan efektif dan
efisien, sehingga tersedia dokumen perencanaan dalam bentuk file scan dan
memudahkan untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai yaitu optimalisasi
pengarsipan dokumen perencanaan berbasis digital.
5) Anti korupsi
Dalam melakukan scan dokumen perencanaan, saya lakukan dengan penuh
kepedulian, sehingga tersedia dokumen perencanaan dalam bentuk file scan dan
memudahkan untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai yaitu optimalisasi
pengarsipan dokumen perencanaan berbasis digital.
69
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 21 s.d 26 Oktober 2021
1. Mengupload dokumen yang telah di scan
melalui Google Drive
Tahapan Kegiatan 2. Melakukan pengklasifikasian dokumen yang
telah di upload
3. Melakukan pengecekan ulang dokumen
yang telah di upload
4. Finalisasi pengarsipan melalui Google Drive
a. Foto kegiatan
b. Screenshots dokumen yang telah di upload
c. Screenshots pengklasifikasian dokumen
Daftar Lampiran Bukti perencanaan yang telah di upload
Kegiatan/ Evidence d. Screenshots pengecekan ulang dokumen
perencanaan yang telah di upload
e. Screenshots dokumen perencanaan yang telah
terupload
B. Uraian kegiatan yang memuat kedudukan dan peran PNS serta nilai dasar yang
melandasi kegiatan
Pada kegiatan melakukan pengarsipan dokumen perencanaan secara digital melalui
Google Drive berkaitan dengan kedudukan dan peran PNS yaitu Whole of Government,
adanya koordinasi dan kerjasama dengan atasan langsung dan rekan kerja terkait dengan
tersedianya file dokumen-dokumen perencanaan yang akan diarsipkan melalui Google
Drive. Adapun nilai dasar yang melandasi setiap tahapan dalam kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
70
1. Mengupload dokumen yang telah di scan melalui Google Drive
1) Akuntabilitas,
Dalam mengupload dokumen yang telah di scan melalui Google Drive, saya
lakukan dengan penuh tanggung jawab, sehingga dokumen perencanaan dengan
aman tersimpan dalam Google Drive.
2) Nasionalisme,
Dalam mengupload dokumen yang telah di scan melalui Google Drive, saya
lakukan dengan penuh disiplin, sehingga dokumen perencanaan dapat tersimpan
dan tertata rapi dalam Google Drive.
3) Etika publik
Dalam mengupload dokumen yang telah di scan melalui Google Drive, saya
lakukan dengan tulus dan cermat, sehingga dokumen perencanaan dengan aman
tersimpan dan tertata rapi dalam Google Drive.
4) Komitmen mutu
Dalam mengupload dokumen yang telah di scan melalui Google Drive, saya
lakukan dengan efektif dan efisien, sehingga dokumen perencanaan dapat terupload
dan tersimpan dengan aman dalam Google Drive.
71
5) Anti korupsi
Dalam mengupload dokumen yang telah di scan melalui Google Drive, saya
lakukan dengan jujur, memastikan bahwa dokumen perencanaan sudah terupload
sehingga dokumen perencanaan dengan aman tersimpan dalam Google Drive.
1) Akuntabilitas,
Dalam melakukan pengklasifikasian dokumen yang telah di upload, saya lakukan
dengan penuh konsisten, sehingga dokumen yang telah terupload dapat tertata rapi
dalam Google Drive.
2) Nasionalisme,
Dalam melakukan pengklasifikasian dokumen yang telah di upload, saya lakukan
dengan kerja keras, sehingga dokumen yang telah terupload dapat tertata rapi dalam
Google Drive.
3) Etika publik
72
Dalam melakukan pengklasifikasian dokumen yang telah di upload, saya lakukan
dengan tulus dan cermat, sehingga dokumen yang telah terupload dapat tertata rapi
dalam Google Drive
4) Komitmen mutu
Dalam melakukan pengklasifikasian dokumen yang telah di upload, saya lakukan
dengan efektif dan efisien, sehingga dokumen yang telah terupload dapat tertata rapi
dalam Google Drive.
5) Anti korupsi
Dalam melakukan pengklasifikasian dokumen yang telah di upload, saya lakukan
dengan penuh keberanian, sehingga dokumen yang telah terupload dapat tertata rapi
dalam Google Drive.
.
3. Melakukan pengecekan ulang dokumen yang telah di upload
73
Dalam melakukan pengecekan ulang dokumen perencanaan yang telah di upload,
saya lakukan dengan penuh kepedulian, sehingga dokumen perencanaan dapat
tertata rapi dalam Google Drive.
3. Etika publik
Dalam melakukan pengecekan ulang dokumen perencanaan yang telah di upload,
saya lakukan dengan tulus dan cermat, sehingga dokumen perencanaan dapat tertata
rapi dalam Google Drive.
4. Komitmen mutu
Dalam melakukan pengecekan ulang dokumen perencanaan yang telah di upload,
saya lakukan dengan efektif dan efisien, sehingga dokumen perencanaan dapat
tertata rapi dalam Google Drive.
5. Anti korupsi
Dalam melakukan pengecekan ulang dokumen perencanaan yang telah di upload,
saya lakukan dengan penuh kemandirian, sehingga dokumen perencanaan dapat
tertata rapi dalam Google Drive.
1) Akuntabilitas
74
Dalam melakukan finalisasi pengarsipan melalui Google Drive, saya lakukan
dengan penuh integritas, sehingga dapat dipastikan dokumen perencanaan telah
terupload dan tersimpan dengan tertata rapi dalam Google Drive.
2) Nasionalisme,
Dalam melakukan finalisasi pengarsipan melalui Google Drive, saya lakukan
dengan penuh tanggung jawab, sehingga dokumen perencanaan telah terupload dan
tersimpan dalam Google Drive.
3) Etika publik
Dalam melakukan finalisasi pengarsipan melalui Google Drive, saya lakukan
dengan menjaga informasi yang bersifat rahasia, sehingga dokumen perencanaan
dapat tersimpan dengan aman dan tertata rapi dalam Google Drive.
4) Komitmen mutu
Dalam melakukan finalisasi pengarsipan melalui Google Drive, saya lakukan
dengan penuh inovatif, sehingga dokumen perencanaan dapat tersimpan dengan
tertata rapi dalam Google Drive dan memudahkan dalam pencarian dokumen ketika
dibutuhkan.
5) Anti korupsi
Dalam melakukan finalisasi pengarsipan melalui Google Drive, saya lakukan
dengan penuh disiplin, sehingga dokumen perencanaan dapat tersimpan dengan
tertata rapi dalam Google Drive dan kegiatan pengarsipan dokumen perencanaan
melalui Google Drive dapat terselesaikan tepat waktu sesuai yang telah
direncanakan.
75
Judul Kegiatan 5 Melakukan sosialisasi sistem pengarsipan
B. Uraian kegiatan yang memuat kedudukan dan peran PNS serta nilai dasar yang
melandasi kegiatan
Pada kegiatan melakukan sosialisasi sistem pengarsipan ini berkaitan dengan kedudukan
dan peran PNS yaitu WoG dimana adanya kerjasama yang baik antara pimpinan, mentor,
penulis dan rekan kerja di BKPSDM Kota Kendari sehingga pelaksanaan sosialisasi
sistem pengarsipan dokumen perencanaan berbasis digital dapat terlaksana dengan baik.
Adapun nilai dasar yang melandasi setiap tahapan dalam kegiatan ini adalah sebagai
berikut :
76
1. Melakukan konsultasi kepada atasan
Gambar 3.15 Melakukan konsultasi kepada atasan terkait sosialisasi yang akan dilakukan
1) Akuntabilitas
Dalam melakukan konsultasi kepada atasan, saya melaksanakannya dengan penuh
tanggung jawab, sehingga mendapat dukungan dengan baik terkait dengan kegiatan
yang akan dilakukan.
2) Nasionalisme
Dalam melakukan konsultasi kepada atasan, saya mendengarkan arahan dan
masukan dari atasan langsung dengan sikap santun, sehingga mendapat dukungan
dengan baik terkait dengan kegiatan sosialisasi sistem pengarsipan yang akan
dilakukan.
3) Etika publik
Dalam melakukan konsultasi kepada atasan, saya bersikap hormat mendengarkan
arahan dan masukan yang diberikan oleh atasan langsung, sehingga mendapat
dukungan dengan baik terkait dengan sosialisasi sistem pengarsipan yang akan
dilakukan.
4) Komitmen mutu
Dalam melakukan konsultasi kepada atasan, saya berkonsultasi secara langsung
terkait dengan sosialisasi sistem pengarsipan yang akan dilakukan sehingga
komunikasi berjalan dengan efektif dan efisien.
77
5) Anti korupsi
Dalam melakukan konsultasi kepada atasan, saya menyampaikan dengan jujur
terkait dengan kegiatan sosialisasi sistem pengarsipan yang akan dilakukan,
sehingga mendapat dukungan dengan baik.
1) Akuntabilitas,
Dalam menyiapkan alat dan bahan persiapan sosialisasi, saya bertanggung jawab
dalam menyiapkan alat dan bahan sosialisasi dengan lengkap, sehingga kegiatan
sosialisasi sistem pengarsipan dapat terlaksana dengan baik.
2) Nasionalisme,
Dalam menyiapkan alat dan bahan persiapan sosialisasi, saya bekerja keras dalam
menyiapkan alat dan bahan sosialisasi dengan lengkap, sehingga kegiatan sosialisasi
sistem pengarsipan dapat terlaksana dengan baik.
3) Etika publik
Dalam menyiapkan alat dan bahan persiapan sosialisasi, saya melakukannya
dengan cermat menyiapkan alat dan bahan sosialisasi yang dibutuhkan sehingga
kegiatan sosialisasi sistem pengarsipan dapat terlaksana dengan baik.
78
4) Komitmen mutu
Dalam menyiapkan alat dan bahan persiapan sosialisasi, saya menyiapkan alat dan
bahan sosialisasi yang berkualitas dan bermutu, sehingga kegiatan sosialisasi sistem
pengarsipan dapat terlaksana dengan baik.
5) Anti korupsi
Dalam menyiapkan alat dan bahan persiapan sosialisasi, saya melakukan dengan
penuh kepedulian, sehingga kegiatan sosialisasi sistem pengarsipan dapat terlaksana
dengan baik.
1) Akuntabilitas,
Dalam melakukan sosialisasi sistem pengarsipan di BKPSDM Kota Kendari, saya
melakukan dengan penuh tanggung jawab, sehingga kegiatan sosialisasi sistem
pengarsipan dapat terlaksana dengan baik.
2) Nasionalisme,
Dalam melakukan sosialisasi sistem pengarsipan di BKPSDM Kota Kendari,
kegiatan sosialisasi sistem pengarsipan terlaksana dengan baik karena adanya sikap
saling hormat-menghormati dan ketertiban tetap terjaga saat kegiatan sosialisasi
berlangsung hingga kegiatan sosialisasi berakhir.
79
3) Etika publik
Dalam melakukan sosialisasi sistem pengarsipan di BKPSDM Kota Kendari, saya
bersikap sopan, ramah dan tulus saat memparkan materi sosialisasi, sehingga
kegiatan sosialisasi sistem pengarsipan terlaksana dengan baik.
4) Komitmen mutu
Dalam melakukan sosialisasi sistem pengarsipan di BKPSDM Kota Kendari, saya
memberikan informasi yang bermutu tentang sistem pengarsipan berbasis digital,
sehingga kegiatan sosialisasi terlaksana dengan baik.
5) Anti korupsi
Dalam melakukan sosialisasi sistem pengarsipan di BKPSDM Kota Kendari, saya
bersikap berani ketika menyampaikan materi sosialisasi tentang sistem pengarsipan
berbasis digital, sehingga kegiatan sosialisasi terlaksana dengan baik.
80
a. Foto kegiatan
Daftar Lampiran Bukti b. Screenshots timeline pengadministrasian
Kegiatan/ Evidence c. Screenshots daftar data pengarsipan digital
d. Screenshots catatan laporan hasil evaluasi
E. Uraian kegiatan yang memuat kedudukan dan peran PNS serta nilai dasar yang
melandasi kegiatan
Pada kegiatan melakukan evaluasi ini berkaitan dengan kedudukan dan peran PNS yaitu
WoG dimana setiap hasil kegiatan dilakukan evaluasi serta dibuatkan laporan hasil
evaluasi yang akan diberikan kepada pimpinan sebagai laporan akhir aktualisasi untuk
melihat ketercapaian tujuan dilakukannya aktualisasi ini. Adapun nilai dasar yang
melandasi setiap tahapan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
81
1. Membuat timeline pengadministrasian
1) Akuntabilitas
Dalam membuat timeline pengadministrasian, saya membuat timeline
pengadministrasian dengan penuh tanggung jawab, sehingga kegiatan pelaksanaan
evaluasi dapat terlaksana sesuai yang telah direncanakan.
2) Nasionalisme
Dalam membuat timeline pengadministrasian, saya membuat timeline
pengadministrasian dengan penuh integritas, sehingga kegiatan pelaksanaan
evaluasi dapat terlaksana sesuai yang telah direncanakan.
3) Etika publik
Dalam membuat timeline pengadministrasian, saya membuat timeline
pengadministrasian dengan penuh ketulusan dan cermat, sehingga kegiatan
pelaksanaan evaluasi dapat terlaksana sesuai yang telah direncanakan.
4) Komitmen mutu
Dalam membuat timeline pengadministrasian, saya membuat timeline
pengadministrasian secara efektif dan efisien, sehingga kegiatan pelaksanaan
evaluasi dapat terlaksana sesuai yang telah direncanakan.
82
5) Anti korupsi
Dalam membuat timeline pengadministrasian, saya membuat timeline
pengadministrasian dengan penuh kejujuran, sehingga kegiatan pelaksanaan
evaluasi dapat terlaksana sesuai yang telah direncanakan.
Gambar 3.19 Membuat penyimpanan data arsip dokumen yang telah dikumpulkan secara digital
1) Akuntabilitas,
Dalam membuat penyimpanan data arsip dokumen perencanaan yang telah
dikumpulkan secara digital, saya melakukan dengan penuh tanggung jawab,
sehingga memudahkan dalam pencarian dokumen perencanaan ketika dibutuhkan.
2) Nasionalisme,
Dalam membuat penyimpanan data arsip dokumen perencanaan yang telah
dikumpulkan secara digital, saya melakukan dengan penuh amanah, sehingga
tahapan kegiatan ini dapat terlaksan dengan baik.
3) Etika publik
Dalam membuat penyimpanan data arsip dokumen perencanaan yang telah
dikumpulkan secara digital, saya membuat dengan tulus dan cermat, sehingga
tahapan kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik sesuai rencana.
4) Komitmen mutu
83
Dalam membuat penyimpanan data arsip dokumen perencanaan yang telah
dikumpulkan secara digital, saya melakukan secara efektif dan efisien, sehingga
tahapan kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik sesuai rencana.
5) Anti korupsi
Dalam membuat penyimpanan data arsip dokumen perencanaan yang telah
dikumpulkan secara digital, saya melakukan dengan mengedepankan kejujuran,
sehingga tahapan kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan memudahkan dalam
pencarian dokumen perencanaan ketika dibutuhkan.
1) Akuntabilitas
Dalam mencatat laporan hasil evaluasi, saya melakukan secara transparansi,
sehingga tahapan kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik sesuai rencana dan
tersedianya laporan hasil evaluasi.
2) Nasionalisme
Dalam mencatat laporan hasil evaluasi, saya melakukan dengan penuh kepedulian,
sehingga tahapan kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik sesuai rencana dan
tersedianya laporan hasil evaluasi.
3) Etika publik
84
Dalam mencatat laporan hasil evaluasi, saya melakukan dengan tulus dan cermat,
sehingga tahapan kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik sesuai rencana dan
tersedianya laporan hasil evaluasi.
4) Komitmen mutu
Dalam mencatat laporan hasil evaluasi, saya melakukan secara efektif dan inovatif,
sehingga tahapan kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik sesuai rencana dan
tersedianya laporan hasil evaluasi.
5) Anti korupsi
Dalam mencatat laporan hasil evaluasi, saya melakukan dengan penuh kemandirian,
sehingga tahapan kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik sesuai rencana dan
tersedianya laporan hasil evaluasi.
1) Akuntabilitas
Dalam tahapan kegiatan melaporkan kepada pimpinan, saya melaporkan kepada
pimpinan hasil evaluasi dengan transparansi, sehingga pimpinan mengetahui bahwa
kegiatan aktualisasi telah selesai dilakukan dan mengetahui ketercapaian tujuan
aktualisasi ini.
2) Nasionalisme
85
Dalam tahapan kegiatan melaporkan kepada pimpinan, saya melaporkan kepada
pimpinan hasil evaluasi dengan santun, sehingga pimpinan menerima dengan baik
laporan hasil evaluasi.
3) Etika publik
Dalam tahapan kegiatan melaporkan kepada pimpinan, saya melaporkan kepada
pimpinan hasil evaluasi dengan bersikap ramah dan sopan, sehingga pimpinan
menerima dengan baik laporan hasil evaluasi.
4) Komitmen mutu
Dalam tahapan kegiatan melaporkan kepada pimpinan, saya melaporkan kepada
pimpinan hasil evaluasi dengan efektif, sehingga tahapan kegiatan ini dapat terlaksana
dengan baik sesuai rencana.
5) Anti korupsi
Dalam tahapan kegiatan melaporkan kepada pimpinan, saya melaporkan kepada
pimpinan hasil evaluasi dengan penuh tanggung jawab, sehingga pimpinan
mengetahui bahwa kegiatan aktualisasi telah selesai dilakukan dan mengetahui
ketercapaian tujuan aktualisasi ini
86
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan di BKPSDM Kota Kendari
dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN serta kedudukan dan peran PNS, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan mulai tanggal 01 Oktober s.d 07 November
2021 telah mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang meliputi Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mu tu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dan
kedudukan serta peran PNS dalam melaksanakan tugas sebagai Pengelola Anggaran Sub
bagian Perencanaan di Sekretariat BKPSDM Kota Kendari. Selain itu, aktualisasi yang
dilakukan dapat memberikan sumbangsih untuk meningkatkan disiplin dan monitoring
kegiatan Sub bagian Perencanaan serta meningkatkan mutu pelayanan di BKPSDM Kota
Kendari.
2. Dengan adanya pengarsipan dokumen perencanaan berbasis digital melalui Google
Drive, maka tersedianya dokumen perencanaan dalam bentuk digital, dokumen
perencanaan menjadi tertata rapi dalam Google Drive, dokumen perencanaan tidak
mudah hilang, memudahkan dalam menemukan kembali arsip dokumen perencanaan
ketika dibutuhkan. Hal ini dapat di lihat dari laporan hasil evaluasi yang dilakukan dan
menyebutkan bahwa dengan adanya pengarsipan dokumen perencanaan berbasis digital
memberikan manfaat antar lain :
a. Dokumen perencanaan sudah tersedia dalam bentuk digital
b. Dokumen perencanaan sudah tersimpan dalam Google Drive sehingga dokumen tidak
mudah hilang
c. Dokumen perencanaan menjadi tertata rapi dalam Google Drive
d. Memudahkan dalam menemukan kembali arsip dokumen perencanaan ketika
dibutuhkan.
B. Saran
Nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) diharapkan tetap diaktualisasikan
dalam melakukan tugas pokok dan fungsi sebagai Aparatur Sipil Negara di BKPSDM Kota
Kendari. Hasil dari pelaksanaan aktualisasi “Optimalisasi Pengarsipan Dokumen
87
Perencanaan Berbasis Digital pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota
Kendari” dengan menerapkan nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN)
diharapkan dapat terus dipergunakan dan selalu di dukung oleh Kepala Badan dan
jajarannya sehingga proses perkembangannya bisa berkelanjutan dan memberi manfaat
lebih.
88
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri
Sipil. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai
Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
B. Peraturan Perundang-undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Tahun 2014
89
Lampiran 1
Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
90
4 Melakukan pengarsipan dokumen
perencanaan secara digital melalui Google
Drive
Mengupload dokumen yang telah di scan
1
melalui Google Drive
91
Lampiran 2
Formulir 2: strategi pembimbingan rincian pelaksanaan bimbingan
(catatan bimbingan oleh mentor)
92
Lampiran 3
Formulir 3
STRATEGIPEMBIMBINGAN Rincian Pelaksanaan Bimbingan
(Catatan bimbingan oleh: Coach)
93
2. 25 Oktober 1. Sebaiknya buat juga Telah di buat ceklist
2021 point-point yang di pengecekan
cek, misal : pengarsipan
penempatan berkas, dokumen
kelengkapan berkas, perencanaan melalui
kemudahan google drive.
pencarian berkas,
dll, nanti tinggal di
ceklist.
94
LAMPIRAN 4
KEGIATAN 1
DOKUMEN PENDUKUNG
OUTPUT
95
1. Catatan bimbingan oleh mentor
2. Notulen
96
3. Isi pengarahan mentor
97
98
LAMPIRAN 5
KEGIATAN 2
DOKUMEN PENDUKUNG
OUTPUT
99
1. Catatan bimbingan oleh mentor
100
2. Draf langkah-langkah pengarsipan digital
101
LAMPIRAN 6
KEGIATAN 3
Melakukan persiapan pengarsipan dokumen
perencanaan secara digital melalui Google Drive
DOKUMEN PENDUKUNG
1. Screenshots referensi
2. Screenshots akun Google Drive
3. Foto dokumen
4. Screenshots file scan dokumen perencanaan
OUTPUT
102
1. Screenshots referensi mengenai pengarsipan menggunakan Google Drive
103
104
3. Foto dokumen
105
LAMPIRAN 7
KEGIATAN 4
Melakukan pengarsipan dokumen perencanaan
secara digital melalui Google Drive
DOKUMEN PENDUKUNG
OUTPUT
106
1. Daftar pengklasifikasian dokumen yang telah terupload
107
3. Ceklist pengecekan ulang dokumen yang telah terupload
108
4. Screenshots dokumen perencanaan yang telah terupload
109
LAMPIRAN 8
KEGIATAN 5
Melakukan sosialisasi sistem pengarsipan
DOKUMEN PENDUKUNG
OUTPUT
110
1. Catatan bimbingan oleh mentor terkait kegiatan sosialisasi
111
LAMPIRAN 9
KEGIATAN 6
Melakukan evaluasi
DOKUMEN PENDUKUNG
1. Timeline pengadministrasian
2. Screenshots data pengarsipan digital
3. Laporan hasil evaluasi
OUTPUT
112
1. Timeline pengadministrasian
113
2. Screenshots data pengarsipan digital
114
3. Laporan hasil evaluasi
115
Lampiran 10
116