Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT berkat karunia dan
hidayah-Nya, makalah yang berjudul “Perencanaan Strategi Pendidikan
Kesetaraan Paket C ” bisa diselesaikan dengan baik, meskipun masih banyak
kekurangan. Semoga makalah ini dapat memenuhi tugas sebagai syarat dalam
mengikuti Program Magister Administrasi Pendidikan, pada Kuliah Pasca Sarjana
(S2), khususnya matakuliah Perencanaan Strategi.
Euis Sumiati
i
ii
DAFTAR ISI
iii
A. Visi ............................................................................................... 18
B. Misi ............................................................................................... 18
C. Tujuan .......................................................................................... 19
D. Sasaran ......................................................................................... 19
E. Kebijakan ..................................................................................... 20
F. Program Kerja .............................................................................. 20
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
A. Perencanaan Pendidikan
5
6
agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan dan
tujuan para peserta didik dan masyarakatnya.
Ketiga bentuk perencanaan tersebut berkaitan antara satu dan yang lainnya.
Perencanaan jangka pendek merupakan bagian dari perencanaan jangka
menengah, keduanya merupakan bagian dari perencanaan jangka panjang.
Beberapa perencanaan jangka pendek yang digabungkan secara sistematis dan
9
atas tiga tingkat (seperti strategi utama, substrategi, dan rincian strategi).
Hubungan antara visi, misi dan tujuan, isu utama dan strategi pengembangan
dapat digambarkan seperti tertuang pada Gambar 2.2
Gambar 2.2 Hubungan Visi, Misi, Tujuan, Isu Utama, dan Program
Pengembangan
Rencana strategis yang dirumuskan dalam jabaran visi, misi, isu utama, dan
strategi pengembangan harus dijadikan sebagai pedoman dalam mengembangkan
rencana 5ntahunan. Dalam rencana 5 tahunan antara lain tercakup program
kerja/kegiatan, sasaran, dan pentahapannya. Dari rencana operasional 5 tahunan
kemudian dipilah-pilah menjadi rencana operasional tahunan yang berisi proyek
atau kegiatan, sasaran dan data atau alasan pendukungnya.
untuk bekal mencari nafkah dan atau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi dalam rangka meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidupnya.
Program Kejar Paket C dalam makalah ini merupakan bagian dari pendidikan
kesetaraan.
Selain undang – undang dan peraturan diatas dasar kebijakan adanya program
kejar Paket C antara lain :
Setiap peserta didik yang lulus ujian program Paket A, Paket B, Paket C
mempunyai hak eligibilitas yang sama dan setara dengan pemegang ijasah SD/MI,
SMP/MTs, dan SMA/MA untuk mendaftar pada satuan pendidikan yang lebih
tinggi. Berdasarkan keterangan pada pasal tersebut, pada dasarnya pendidikan
nonformal disamakan statusnya dengan pendidikan formal. Peraturan yang
menjelaskan lebih lanjut mengenai Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan
17
4. Memiliki sikap yang kompetitif, ulet dan kepribadian tangguh serta tidak
mudah putus asa dalam menghadapi permasalahan serta perkembangan yang
ada.
18
Kegiatan belajarnya akan dilaksanakan selama 2-3 jam dalam 2-3 hari
seminggu. Lembaga-lembaga yang menyelenggarakan program tersebut
diantaranya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Sanggar Kegiatan
19
A. Visi
B. Misi
1. Menumbuh-kembangkan keimanan, ketaqwaan, kecerdasan, kreativitas,
keterampilan, produktivitas, dan kemandirian masyarakat melalui
pemerataan dan perluasan pendidikan menengah.
2. Meningkatkan kecerdasan, kreativitas, keterampilan, produktivitas, dan
kemandirian masyarakat berdasarkan keimanan dan ketaqwaan melalui
peningkatan mutu, relvansi dan daya saing pendidikan menengah.
C. Tujuan
1. Memperluas kesempatan bagi seluruh anak usia wajib belajar (AUWB)
untuk memperoleh pelayanan Pendidikan Menegah (usia 16-18 tahun)
yang berkeadilan, sehingga memiliki bekal pengetahuan, keterampilan
dan kemampuan untu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi atau untuk memperoleh pekerjaan tingkat menengah dalam
lingkungan kehidupan dimasyarakat.
2. Meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing seluruh penyelenggaraan
Pendidikan Menengah agar dapat menumbuh-kembangkan dan
menguatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan, baik untuk bekal
20
D. Sasaran
1. Seluruh anak usia wajib belajar (16-18 tahun) dapat menamatkan
pendidikan menengah, baik pada Sekolah Menengah Atas (SMA)
Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Aliyah Kejuruan
(MAK), dan Madrasah Diniyah Ulya (MDU), Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa (SMALB) Pendidikan kesetaraan Paket C; Jumlah dan
sebaran kelembagaan pendidikan menengah umum dan kejuruan
berkembang dengan seimbang sesuai dengan tuntutan masyarakat;
Jumlah dan sebaran kelembagaan pendidikan menengah terpadu
berbasis keunggulan bertaraf internasional dapat berkembang sampai ke
tingkat kecamatan.
2. Seluruh program yang diselenggarakan Sekolah Menengah Atas (SMA)
dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah (MA),
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), dan Madrasah Diniyah Ulya
(MDU), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan
Pendidikan kesetaraan Paket C sangat selevan dengan kebutuhan
masyarakat, sehingga lulusannya memiliki pengetahuan, sikap dan
keterampilan, baik untuk bekal dalam melanjutkan pendidikan ke
jenjang pendidikan tinggi, maupun untuk mendapatkan pekerjaan yang
layak di lingkungan masyarakat; Seluruh kelembagaan pendidikan
menengah berbasis keunggulan memiliki kemampuan untuk bersaing
pada tingkat internasional, sehingga lulusannya banyak melanjutkan ke
pendidikan tinggi bertaraf internasional, dan banyak bekerja pada
lembaga-lembaga perusahaan bertaraf internasional.
E. Kebijakan
21
F. Program Kerja
BAB III
PEMBAHASAN
membentuk insan kamil yang mengedepankan nilai - nilai budaya lokal dengan
berorientasi global.
Kemudian di barengi dengan misi menumbuh-kembangkan dan
meningkatkan keimanan, ketaqwaan, kecerdasan, kreativitas, keterampilan,
produktivitas, dan kemandirian masyarakat melalui pemerataan, perluasan
pendidikan, relevansi, dan daya saing pendidikan menengah. Hal ini sejalan
dengan apa yang dikemukakan Somantri (2018, hlm 11) beliau mengatakan
bahwa adanya rencana strstegi pendidikan maka akan menghasilkan rencana
pembangunan pendidikan yang strategi guna untuk mengatur sumber daya agar
dapat dimanfaatkan secermat dan seefisien mungkin.
Tidak hanya membicarakan visi dan misi dalam rencana strategi Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung memiliki tujuan yang dimana
tujuan tersebut akan memperluas kesempatan bagi seluruh anak usia wajib belajar
(AUWB) untuk memperoleh pelayanan Pendidikan Menegah (usia 16-18 tahun)
yang berkeadilan, sehingga memiliki bekal pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan untu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau untuk
memperoleh pekerjaan tingkat menengah dalam lingkungan kehidupan
dimasyarakat. Kemudian meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing seluruh
penyelenggaraan Pendidikan Menengah agar dapat menumbuh-kembangkan dan
menguatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan, baik untuk bekal dalam
melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tingkat tinggi, maupun sebagai
bekal untuk mendapatkan pekerjaan yang layak di lingkungan masyarakat.
Tujuan tersebut sesuai dengan undang – undang Pasal 28B Ayat 1 yang
dimana akan memperluas kesempatan bagi seluruh anak usia wajib belajar untuk
memperoleh pelanyanan pendidikan menengah. Dalam hal ini tujuan harus
mempunyai suatu sasaran dalam rencana strategi, sasaran pendidikan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung adalah seluruh anak usia wajib
belajar (16-18 tahun) dapat menamatkan pendidikan menengah, baik pada
Sekolah Menengah Atas (SMA) Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah (MA),
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), dan Madrasah Diniyah Ulya (MDU), Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Pendidikan kesetaraan Paket C dengan
26
Dalam hal ini kesetaraan Paket C telah didukung dengan payung hukum
seperti terdapat pada Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28B ayat 1, Undang –
Undang No. 20 Tahun 2003 , Undang – Undang No. 23 Tahun 2006 dengan
menyatakan bahwa setiap orang berhak atas pedidikan yang layak guna
meningkatkan taraf kualitas hidup masing-masing.
29
30
31
32
https://wartaparahyangan.com/pendidikan/disdik-kab-bandung-optimistis-lulusan-
pkbm-mampu-bersaing-masuk-perguruan-tinggi/
32