Anda di halaman 1dari 129

HASIL PENELITIAN

“PENGELOLAAN DANA DESA UNTUK MENINGKATKAN


KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA MATA AIR
KECAMATAN KUPANG TENGAH KABUPATEN KUPANG”

DISUSUN OLEH :

PETRICHIA ERVELYNLOLLO
NIM : 1910010050

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DANBISNIS
UNIVERSITAS NUSACENDANA
KUPANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan Proposal dengan judul “Pengelolaan Dana Desa untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa Mata Air Kecamatan Kupang
Tengah Kabupaten Kupang”dengan baik. Dalam rangkaian proses penulisan
Proposal ini, tidak sedikit tantangan yang penulis hadapi, namun semuanya dapat
dilewati berkat cinta kasih Tuhan Yesus yang disampaikan melalui segala bentuk
dukungan dari banyak pihak yang tentunya sangat besar artinya bagi penulis,
untuk itu dengan kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesarbesarnya kepada:
1. Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc, selaku Rektor Universitas Nusa
Cendana Kupang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menuntut ilmu;
2. Dr. Apriana H. J. Fanggidae, SE.,M.Si,selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Nusa Cendana;
3. Fransina W. Ballo,SE.,ME,selaku koordinatorProgram Studi Ekonomi
Pembangunan;
4. Nikson Tameno, SE.,ME, selaku pembimbing I atas kerelaan waktu, pikian
dan tenaga yang diberikan selama proses penyediaan proposal ini;
5. Maria Indriyani Hewe Tiwu, SE.,M.Sc, selaku pembimbing II atas
kesediaannya meluangkan waktu dalam memberikan dukungan, petunjuk
dan saran bagi peneliti selama proses penyediaan proposal ini;
6. Yohana Febiani Angi, SE.,M.Aks, selaku penguji atas kritikan dan saran
yang diberikan kepada penulis untuk menyempurnakan tulisan ini sekaligus
dosen pembimbing akademik, dan seluruh staf dosen dan pegawai pada
Prodi Ekonomi Pembangunan;
7. Bapa, Mama, Daniel dan Grace yang telah banyak memberikan dukungan
moral maupun moril dan doa yang tercurah bagi penulis;

ii
8. Seluruh Teman-Teman seperjuangan EKSTREMLY’19 yang tidak bisa
disebutkan satu persatu. Terima kasih telah membagi ilmu, bantuan dan
dukungan kepada penulis dalam penyelesaian Proposal ini;
Akhirnya, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam tulisan
ini, sehingga masukan-masukan yang bersifat konstruktif sangat diharapkan untuk
menyempurnakan tulisan ini.

Kupang, November 2023

Peneliti

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iv

GAMBAR...............................................................................................................vi

DAFTAR TABEL..................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................7

1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................7

1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................9

2.1 Kajian Teori...............................................................................................9

2.1.1 Desa....................................................................................................9

2.1.2 Dana Desa........................................................................................10

2.1.3 Pengelolaan Dana Desa....................................................................12

2.1.4 Peraturan Dana Desa........................................................................14

2.1.5 Kesejahteraan Masyarakat...............................................................24

2.1.6 Indikator Kesejahteraan Masyarakat................................................26

2.1.7 Hubungan antara Pengelolaan Dana Desa dan Kesejahteraan

Masyarakat......................................................................................................28

2.2 Kerangka Berpikir...................................................................................29

2.3 Tinjauan Empiris.....................................................................................31

iv
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..............................................................35

3.1 Pendekatan Penelitian..............................................................................35

3.2 Jenis Penelitian, Subyek, Objek dan Lokasi Penelitian...........................36

3.3 Teknik Pengumpulan Data......................................................................37

3.4 Fokus Penelitian......................................................................................38

3.5 Jenis dan Sumber Data............................................................................39

3.6 Informan Penelitian.................................................................................40

3.7 Teknik Analisis Data...............................................................................42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................45

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian.......................................................45

4.1.1 Sejarah Desa Mata Air.....................................................................45

4.1.2 Letak Geografis Desa Mata Air.......................................................46

4.1.3 Pemerintahan Desa Mata Air...........................................................47

4.1.4 Keadaan Penduduk...........................................................................49

4.2 Hasil Penelitian........................................................................................53

4.2.1 Proses Pengelolaan Dana Desa Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat Desa Mata Air.............................................................................53

4.2.2 Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pengelolaan dana

desa di Desa Mata Air.....................................................................................67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................70

5.1. Kesimpulan..............................................................................................70

5.2. Saran........................................................................................................70

LAMPIRAN...........................................................................................................74

v
GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir.......................................................................22

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1Jumlah Dana Desa per Kecamatan Kupang Tengah


Tahun 2022.......................................................................................................2
Tabel 1.2Dana Desa yang diterima Desa Mata Air.........................................3
Tabel 2.1Tinjauan Empiris...............................................................................24
Tabel 3.1Informan Penelitian ..........................................................................30

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan Indonesia sangat ditentukan oleh pengembangan dan juga

pembangunan berbagai desa di Indonesia.Karena desa merupakan unit

organisasi pemerintah yang berhadapan langsung dengan masyarakatdengan

segala urusan kepentingan dan kebutuhan yang mana mempunyai peranan

yang sangat strategis khususnya pada bidang pengelolaan dana

desa.Pembangunan desa pada umumnya adalah segala bentuk aktivitas

masyarakat dan pemerintah di desa dalam membangun diri, masyarakat dan

lingkungan di wilayah desa baik yang bersifat fisik, ekonomi, sosial, budaya,

politik, ketertiban, pertahanan, dan keamanan, agama dan pemerintahan, yang

dilakukan secara terencana dan membawa dampak positif terhadap kemajuan

desa. Pada era reformasi, pembangunan desa lebih cenderung diserahkan

kepada desa itu sendiri. Pemerintah dan pemerintah daerah lebih cenderung

mengambil posisi dan peran sebagai fasilitator, pembinaan, pemberi dana dan

pengawasan kepada desa.

Pemerintah desa diberi kewenangan dari pemerintah pusat untuk

membangun, mengelola dan mengembangkan desanya. Salah satunya yang

akan dibahas peneliti yaitu pengelolaan dana desa. Pengelolaan keuangan desa

oleh pemerintah desa merupakan pemenuhan hak desa untuk menjalankan

pelayanannya kepada masyarakat. Dalam menjalankan kegiatannya, desa akan

dibantu dengan dana desa guna mengembangkan dan menjalankan

1
programnya. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014, dana desa

adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara

yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan

dan belanja daerah Kabupaten/Kota dipergunakan untuk penyelenggaraan

pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan

pemberdaaan masyarakat. Dengan wewenang tersebut maka pemerintah desa

memiliki tugas dalam mengelola keuangan desa atau biasa dikenal alokasi

dana desa.

Program dana desa merupakan tindakan untuk mencapai pembangunan

dan pemberdayaan desa menuju masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.

Sehingga perlu diperkuat agar kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.

Dengan begitu dapat tercapainya pemerataan pembangunan daerah yang mana

diharapkan menjadi sebuah solusi agar masyarakat dapat merasakan dampak

dari dana desa tersebut dan juga perlu diikuti dengan peningkatan pelayanan

publik yang baik dari pemerintah agar kasus kemiskinan dapat dikurangi dan

masyarakat dapat sejahtera.

Pengunaan Dana Desa harus memberikan manfaat yang sebaik-baiknya

dengan memprioritaskan program desa dan pemberdayaan masyarakat desa.

Kegiatan-kegiatan yang dibiayai dana desa harus juga dipastikan

kemanfaatannya antara lain meningkatkan kualitas kesehatan, pendidikan dan

kebudayaan, meningkatkan lapangan kerja, pendapatan ekonomi keluarga dan

meningkatkan penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan

miskin di desa.

2
Adapun Dana Desa yang didistribusikan pada Kecamatan Kupang Tengah

Kabupaten Kupang Tahun 2022 sebagai berikut :

Tabel 1.1
Jumlah Dana Desa PerKecamatan Kupang TengahTahun 2022
No Nama Desa Dana Desa
(Rp)
1 Noelbaki 1.596.685.000,00
2 Penfui Timur 1.147.533.000,00
3 Oebelo 1.373.166.000,00
4 Mata Air 955.383.000,00
5 Oelpuah 825.921.000,00
6 Tanah Merah 993.004.000,00
7 Oelnasi 925.474.000,00
Sumber:DataLampiran PMK Tahun 2022per Kecamatan
Berdasarkan Tabel 1.1 menunjukkan bahwa dana desa Kecamatan

Kupang Tengah terdiri dari 7 Desa. Dimana Desa yang memiliki jumlah dana

desa tertinggi di Kecamatan Kupang Tengah yaitu Desa Noelbaki sebesar

Rp1.596.685.000,00 sedangkan Desa yang memiliki jumlah dana desa

terendah yaitu Desa Oelpuah sebesar Rp825.921.000,00.Desa Mata Air yang

diteliti oleh peneliti berada di urutan kelima jumlah dana desa tertinggi di

Kecamatan Kupang Tengah sebesar Rp955.383.000,00. Besaran dana desa

yang diterima setiap desa berbeda-beda, hal ini dikarenakan besaran dana desa

ditentukan oleh besaran wilayah serta tingkat jumlah penduduk. Selain itu

tingkat kemiskinan juga mempengaruhi. Desa yang memiliki wilayah

administrasi yang luas serta memiliki jumlah penduduk yang banyak, maka

akan mendapatkan dana desa yang cukup besar pula.

3
Berdasarkan hasil observasi lapangan ditemukan bahwa Desa Mata Air

merupakan penerima dana desa tertinggi urutan ketiga di Kecamatan Kupang

Tengah Tahun 2022, berikut data perkembangan dana desa Mata Air 5 tahun

terakhir.

Berikut ini adalah perkembangan dana desa dari periode 2017-2021 :

Tabel 1.2
Dana Desa Yang Diterima Desa Mata Air Periode 2017-2021
No. Tahun Aggaran Realisasi Presentas
(RP) (RP) i
(%)
1 2017 811.413.000 ,00 811.413.000 ,00 100%

2 2018 732.381.000 ,00 650.086.000 ,00 88%

3 2019 845.822.000 ,00 598.012.350 ,00 70%

4 2020 861.166.000 ,00 861.166.000 ,00 100%

5 2021 960.099.000 ,00 937.890.000 ,00 97%

Sumber : APBD Desa Mata Air Tarus Tahun 2017-2021


Berdasarkan tabel tersebut total anggaran dana desa yang diterima Desa

Mata Air pada tahun 2017 sebesar Rp811.413.000,00 dana tersebut

dipergunakan untuk kegiatan pembangunan jalan poros desa, kegiatan

pembangunan jalan lingkungan desa, pembangunan dan pengembangan

PAUD, kegiatan pemberian insentif bagi kader posyandu, dan pelatihan

teknologi tepat guna. Penyerapan anggaran di tahun 2017 yaitu sebesar 100%.

Pada tahun 2018 anggran yang diterima desa sebesar

Rp732.381.000,00dan realisasinya sebesar Rp650.086.000,00. Dana tersebut

dipergunakan untuk program atau kebijakan pemerintah Desa Mata

Airdiantaranya adalah program pembangunan jalan lingkungan desa, program

4
pembangunan dan pemeliharaan saluran irigasi, progam pemberdayaan

posyandu, UP2K, BKB danprogram pengadaan peralatan tenun. Penyerapan

dana desa pada tahun 2018 sebesar 88%.

Pada tahun 2019 anggaran yang diterima desa sebesar Rp845.822.000,00

dan realisasinya sebesar Rp598.012.350,00. Dana tersebut dipergunakan

untuk program yang dilakukan bertujuan untuk pembangunan desa dan

pemberdayaan masyarakat diantaranya adalah Penyelengaraan Pos Kesehatan

Desa/Pondok Bersalin Desa (Polindes) Milik Desa, penyelenggaraan

posyandu yakni makanan tambahan dan kelas ibu hamil dan Program

Pelatihan dan Pemberdayan Perempuan.Penyerapan dana desa pada tahun

2019sebesar 70%.

Padatahun 2020 anggaran yang diterima desa sebesar Rp861.166.000,00.

Dana tersebut digunakan untuk melanjutkan beberapa program yaitu

penyelengaraan pos kesehatan desa/polindes milik desa, dukungan

pelaksanaan program pembangunan desa dan untuk kegiatan bidang

penanggulangan bencana dan darurat. Penyerapan dana desa pada tahun 2020

sebesar 100%.

Pada tahun 2021 anggaran yang diterima desa sebesar Rp960.099.000,00

dan realisasinya sebesar Rp937.890.000,00. Dana tersebut dipergunakan

untuk program Penyelengaraan Pos Kesehatan Desa/Polindes milik desa,

pemeliharaan sumber air bersih milik desa, belanja barang perlengkapan

kantor desa, belanja modal irigasi/embung/air limbah, Penyelengaraan

Posyandu (makanan tambahan serta kelas untuk ibu hamil) dan program yang

5
bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat yaitu program

penguatan ketahanan pangan tingkat desa (lumbung desa) serta penggunaan

dana untuk penanggulangan bencana. Penyerapan dana pada tahun 2021

sebesar97%.

Sebagian besar masyarakat desa Mata Air bekerja sebagai petani dan

nelayan, hal ini dikarenakan letak dari Desa Mata Air tersebut strategis untuk

lahan pertanian serta berada di dekat pantai. Desa Mata Air memiliki

beberapa program pembangunan yang sudah dilaksanakan salah satunya yang

terdapat di Desa Mata Air yaitu penyelenggaraan bidang kesehatan berupa

Posyandu yang digunakan masyarakat desa, penyelenggaraan pendidikan

yaitu PAUD milik desa, adapun untuk bidang pemberdayaan masyarakat

salah satunya yaitu pembangunan saluran irigasi yang berlokasi di Dusun II

dengan Volume 195 meter dan dimanfaatkan bagi masyarakat setempat,

untuk kondisi kantor Desa Mata Air sudahmemadai.

Berdasarkan temuan diatas yang didapat dari Laporan Realisasi

Pelaksanaan APBDes, peneliti tertarik dan ingin meneliti mengenai

bagaimana pengelolaan dana desa untuk mensejahterakan masyarakat di Desa

Mata Air. Serta masyarakat pada umumnya belum mengenal dengan baik arti

pentingnya kesejahteraan masyarakat atau pemahaman yang jelas mengenai

apa itu kesejahteraan masyarakat. Masyarakat cenderung mengartikan

kesejahteraan masyarakat semata-mata kegiatan pemberian bantuan dari

pemerintah berupa barang atau uang kepada kelompok masyarakat yang

kurang mampu. Padahal esensi dari pembangunan kesejahteraan sosial adalah

6
sebagai“pemberdayaan” masyarakat melalui pemberian modal usaha,

penyediaan kredit mikro, pelatihan keterampilan, dan lain-lain.Sehingga

dapat disimpulkan bahwa peran pemerintah desa dalam mengelola dana desa

sangatlah penting. Pemerintah Desa mempunyai peran yang besar dalam

mengelola dana desa bahkan mengembangkan desa dan untuk

mensejahterakan masyarakat desa.

Berdasarkan uraian diatas penulis berkeinginan untuk melakukan

penelitian dan dengan judul “Pengelolaan Dana Desa Untuk

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Mata Air, Kecamatan

Kupang Tengah, Kabupaten Kupang”.

1.2 Rumusan Masalah

1) Bagaimana pengelolaan dana desa dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat pada Desa Mata Air ?

2) Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat yang mempengaruhi

Pengelolaan Dana Desa di Desa Mata Air ?

1.3 Tujuan Penelitian

1) Untuk mengetahui proses pengelolaan dana desa untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat Desa Mata Air.

2) Untuk menganalisis faktor pendukung dan faktor penghambat yang

mempengaruhi Pengelolaan Dana Desa di Desa Mata Air.

7
1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Objek

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukkan bagi pemerintah,

baik pusat maupun daerah, serta pemerintah desa dalam menentukan

kebijakan penyaluran dana desa dengan tepat sasaran, sehingga pemerintah

dapat meminimalkan kesenjangan ekonomi dalam artian mencapai

kesejahteraan masyarakat.

2. Bagi Program Studi

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan atau

sebagai penambahan referensi bahan penelitian lanjutan yang lebih

mendalam terkait tentang pengelolaan dana desa dengan pendekatan

konsep yang sejenis.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan dan pengetahuan

mengenai pengelolaan dana desa.

8
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Desa

Pengertian Desa berdasarkan pasal 1 ayat 1 Undang-undang No.6

tahun 2014 adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,

selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang

memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus

urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan

prakasa masyarakat, hak asal usul, dan atau hak tradisional yang diakui

dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Repbulik

Indonesia. Desa dibentuk berdasarkan kebutuhan masyarakat di daerah

sutu dengan daerah lain yang berbeda kulturnya.

Beberapa para ahli atau pakar mengemukakan pendapatnya dari

tinjauannya masing-masing. Desa adalah sebagai kesatuan masyarakat

hukum yang mempunyai susunan asli berdasarkan hak asal-usul yang

bersifat istimewa. Landasan pemikiran dalam mengenai Pemerintahan

Desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan

pemberdayaan masyarakat,(Widjaja2009:3).Desa juga dapat dikatakan

sebagai suatu hasil perpaduan antara kegiatan sekelompok manusia dengan

lingkungannya, (Bintaro2010:6). Hasil dari perpaduan itu ialah suatu

wujud atau kenampakan di muka bumi yang ditimbulkan oleh unsur-unsur

fisiografi, sosial, ekonomi, politik dan kultural yang saling berinteraksi

9
antar unsur dan juga dalam hubungannya dengan daerah-daerah.

(Daldjoeni 2011:4) Desa dalam arti umum juga dapat dikatakan sebagai

pemukiman manusia yang letaknya di luar kota dan penduduknya bermata

pencaharian dengan bertani atau bercocok tanam. Dapat disimpulkan

berdasarkan beberapa pengertian diatas bahwa desa merupakan suatu

kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang dibangun

berdasarkan sejarah, adat istiadat, nilai-nilai, budaya, ekonomiyang saling

berinteraksi antar unsur dan juga dalam hubungannya dengan daerah-

daerah.

2.1.2 Dana Desa

Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014, dana desa

adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN) yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota (APBD) dan

digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.

Sesuai demgan amanat undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa,

pemerintah mengalokasikan dana desa, melalui transfer kepada

kabupaten/kota. Dari alokasi dana tersebut, maka tiap Kabupaten/Kota

mengalokasikannya kepada setiap desa berdasarkan jumlah desa dengan

memperhatikan jumlah penduduk (30%), luas wilayah (20%) dan angka

kemiskinan (50%). Hasil dari perhitungan tersebut juga disesuaikan

dengan tingkat kesulitan geografis masing-masing desa, alokasi tersebut

10
bersumber dari belanja pusat dengan mengefektifkan program berbasis

desa secara berkeadilan.

Pembangunan desa perlu ditingkatkan lagi agar terwujudnya desa

mandiri. Desa mandiri yaitu desa yang masyarakatnya mempunyai

semangat menidentikasi serta memecahkan permasalahan desa dan juga

membangun desa. Strategi pembangunan di Indonesia adalah peningkatan

pemerataan pembangunan beserta juga hasil-hasilnya melalui arah

daripada kebijakan pembangunan sektoral dan kinerja masyarakat

terutama di daerah pedesaan. Dengan jumlah penduduk dan komponen

alam yang potensial akan mendapatkan asset melalui Alokasi Dana Desa,

diharapkan alokasi dana desa dapat diaktifkan dan digunakan secara

intensif dan efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Sesuai dengan PP No. 60/2014 dan Peraturan Menteri Desa Penetapan

Prioritas Penggunaan Dana Desa (PDTT) No. 5/2015 dan No. 21/2015:

1. Dana desa diprioritaskan untuk mendanai pembangunan desa dan

pemberdayaan masyarakat yang menjadi kewenangan dan

tanggungjawab Desa. Dana desa diutamakan untuk mendanai kegiatan

yang bertujuan meningkatkan kapasitas warga atau masyarakat desa

dalam pengembangan wirausaha, peningkatan pendapatan, serta

perluasan skala ekonomi individu warga kelompok masyarakat dan

desa.

11
2. Memberikan pelayanan dan dukungan pemberdayaan untuk kaum

miskin bukan dalam bentuk santunan cuma-cuma, tetapi dengan pola

dana bergulir.

3. Dana desa diutamakan untuk membiayai kepentingan desa dan

masyarakat desa, bukan kepentingan orang perorang.

4. Dana desa diutamakan untuk membangun sarana dan prasana dasar

(infrastruktur) untuk keperluan mendukung transportasi, irigasi dan

sanitasi, pelayanan dasar, ketahanan pangan, energi dan

pengembangan ekonomi.

5. Dana desa diutamakan untuk mengembangkan potensi dan aset budaya

dan ekonomi desa.

2.1.3 Pengelolaan Dana Desa

Pengelolaan pada dasarnya adalah pengendalian dan pemanfaatan

semua sumber daya yang menurut suatu perencanaan diperlukan untuk

penyelesaian suatu tujuan kerja tertentu. Desa diberikan kewenangan

untuk mengatur dan mengurus kewenangannya sesuai dengan kebutuhan.

Hal ini berarti bahwa dana desa akan digunakan untuk mendanai seluruh

kewenangan desa sesuai dengan kebutuhan dan prioritas dana desa

tersebut. Menurut Irawan dalam Suwardane (2015:94) mendefinisikan

bahwa: “Pengelolaan sama dengan manajemen yaitu penggerakan,

pengorganisasian dan pengarahan usaha manusia untuk memanfaatkan

secara efektif material dan fasilitas untuk mencapai suatu tujuan.” Lebih

lanjut Bastian (2015:3) mengemukakan bahwa fungsi manajemen adalah

12
elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat dalam proses

manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer ketika melaksanakan

kegiatan untuk mencapai tujuan.Menurut Permendagri Nomor 20 Tahun

2018, keuangan desa merupakan hak dan kewajiban seluruh desa, dan

segala sesuatunya dapat dinilai baik berupa uang maupun barang terkait

dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa.

Pengelolaan keuangan desa adalah seluruh kegiatan yang meliputi

perencanaan, penatausahaan, pelaksanaan, pertanggungjawab pelaporan

dan pelaksanaan keuangan desa. Penyelenggaraan keuangan desa yang

ditugaskan oleh pemerintah, didanai oleh anggaran pendapatan dan belanja

negara.

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan

Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 Tentang

Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2018 Pasal 1

menyebutkan bahwa penetapan prioritas penggunaan dana desa didasarkan

pada prinsip-prinsip:

1. Keadilan, dengan mengutamakan hak dan kepentingan seluruh warga

Desa tanpa membeda-bedakan.

2. Kebutuhan prioritas, dengan mendahulukan kepentingan Desa yang

lebih mendesak, lebih dibutuhkan dan berhubungan langsung dengan

kepentingan sebagian besar masyarakat Desa.

3. Kewenangan Desa, dengan mengutamakan kewenangan hak asal usul

dan kewenangan lokal berskala Desa.

13
4. Partisipatif, dengan mengutamakan prakarsa dan kreatifitas

Masyarakat.

5. Swakelola dan berbasis sumber daya Desa mengutamakan pelaksanaan

secara mandiri dengan pendayagunaan sumberdaya alam desa,

mengutamakan tenaga, pikiran dan keterampilan warga Desa dan

kearifan lokal; dan

6. Tipologi Desa, dengan mempertimbangkan keadaan dan kenyataan

karakteristik geografis, sosiologis, antropologis, ekonomi, dan ekologi

Desa yang khas, serta perubahan atau perkembangan dan kemajuan

Desa.

2.1.4 Peraturan Dana Desa

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 20 tahun 2018

sistem pengaturan pengelolaan keuangan desa meliputi:

a. Perencanaan

Perencanaan adalah interaksi yang dimulai dari menetapkan tujuan

organisasi, memutuskan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi

secara keseluruhan, menggabungkan dan merencanakan semua

pekerjaan organisasi, untuk mencapai tujuan organisasi (Bastian:

2015). Sesuai permendagri No. 20 Tahun 2018 perencanaan

pengelolaan keuangan desa adalah mengantisipasi pendapatan dan

konsumsi pemerintah desa untuk tahun anggaran penting yang

direncanakan dalam rencana keuangan desa.

14
Berdasarkan permendagri No. 20 Tahun 2018 sistem pengaturan

pengelolaan keuangan desa sebagaimana diatur dalam bab 4 bagian ke

1 pasal 31, 32, 36, adalah sebagai berikut:

1. Sekertaris desa menyusun seluruh rancangan peraturan desa

tentang APBDesa berdasarkan RKPDesa. Kemudian sekertaris

desa menyampaikan kepada kepala desa.

2. Rancangan pedoman desa (Raperdes) tentang APBDesa

disampaikan oleh kepala Desa kepada Badan permusyarakatan

Desa untuk dibicarakan lebih lanjut dan disepakati bersama, dan

pengaturannya paling lambat bulan oktober tahun berjalan.

3. Rancangan peraturan desa tentang APBDesa yang telah disepakati

bersama disampaikan oleh kepala desa kepada Bupati/Walikota

melalui camat dalam waktu tiga hari setelah penilaian ditetapkan.

Bupati/walikota menyampaikan hasil evaluasi rancangan APBDesa

paling lambat 20 hari kerja sejak diterimanya rancangan peraturan

desa tentang APBDesa. Jika bupati/walikota dalam waktu yang

telah ditentukan tidak memberikan hasil evaluasi maka peraturan

desa akan berlaku secara otomatis.

4. Apabila pejabat/pimpinan balai kota menyatakan bahwa dalam

penilaian konsekuensi rancangan peraturan kota tentang APBDesa

tidak sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-

undangan yang lebih tinggi, maka pada saat itu kepala desa akan

15
melakukan revisi di dalamnya. batas waktu 7 hari atau paling

lambat 1 minggu kerja sejak diterimanya hasil penilaian itu.

5. Apabila akibat penilaian tidak ditindaklanjuti oleh pimpinan balai

kota dan usulan APBDesa tetap diingat sebagai pedoman desa,

maka bupati/walikota dapat sekaligus menolak peraturan desa

dengan pilihan bupati/walikota. Saatnya menunjukkan efektivitas

APBDes di tahun sebelumnya. Dalam hal ini walikota hanya dapat

membelanjakan untuk operasional dan pengelolaan pemerintahan

desa dan harus menangguhkan pemberlakuan peraturan desa dalam

waktu 7 hari kerja setelah pembatalan. Kepala desa kemudian

mencabut peraturan desa yang bersangkutan dengan BPD.

6. Camat memutuskan akibat penilaian rancangan APBDesa

selambat-lambatnya 20 (dua puluh) hari kerja sejak diterimanya

rancangan peraturan desa tentang APBDesa. Dalam hal Camat

tidak dapat memberikan hasil penilaian dalam batas waktu yang

telah ditentukan, peraturan desa akan memberikan hasil sebagai

konsekuensinya.

Berdasarkan Permendagri No. 66 Tahun 2007 pasal 6, perencanaan

penyelenggaraan desa disusun dalam rangka menjamin keterkaitan dan

konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan

pengawasan. Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 pasal 79

ayat 2, perencanaan pembangunan desa disusun secara berjangka

meliputi:

16
1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM) untuk

jangka waktu 6 tahun.

2) Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau Rencana Kerja

Pemerintah Desa (RKD) yang merupakan penjabaran dari

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka 1

tahun.

Perencanaan keuangan desa dirumuskan dalam musyawarah

rencana pembangunan desa untuk menampung berbagai aspirasi dari

masyarakat yang dihimpun dari setiap dusun yang ada. Perencanaan

pengelolaan keuangan desa memungkinkan kita untuk menyimpulkan

bahwa rencana pengelolaan keuangan desa merupakan tahap awal

pemerintah desa dalam melaksanakan pengelolaan keuangan desa.

Pemerintah desa perlu menetapkan tujuan dan strategi pembangunan

desa.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan anggaran dalam sebuah program adalah proses dimana

sumber daya keuangan diarahkan dan dikendalikan untuk mencapai

tujuan dan objek anggaran yang telah disetujui. Dalam mengelola dana

desa, Kepala Desa merupakan pemegang kekuasaan pengelolaan

keuangan desa yang dalam pelaksanaannya dapat dikuasakan kepada

perangkat desa yaitu sekretaris desa, pelaksana kewilayahan dan

pelaksana teknis. Dalam hal pencairan dana dalam rekening kas desa

ditandatangani oleh kepala desa dan bendahara desa.

17
Mengingat Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang

Penyelenggaraan Pengelolaan Keuangan Desa, pembayaran dan

penggunaan uang desa dibantu melalui pencatatan keuangan desa pada

bank yang dipilih oleh pejabat atau pimpinan balai desa. Pelaksanaan

rekening desa adalah pelaksanaan atau pelaksanaan pembayaran dan

rencana keuangan konsumsi, dan pelaksanaan dana harus diarahkan

oleh beberapa standar umum, antara lain pendapatan dan pengeluaran.

Diantaranya adalah semua penerimaan dan pengeluaran desa untuk

belanja desa yang dilakukan melalui rekening keuangan desa.

Pembayaran dana dalam rekening keuangan desa ditandatangani oleh

kepala desa dan bendahara desa. Namun, pengaturannya diputuskan

oleh pemerintah kabupaten atau walikota, terutama untuk desa yang

belum menyediakan layanan perbankan. Berdasarkan pengaturan ini,

pembayaran kepada para pihak biasanya dilakukan melalui pengiriman

uang ke neraca keuangan pihak luar (Kurnia, 2015).

Beberapa standar dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan desa

diatur dalam permendagri No. 20 Tahun 2018 yaitu sebagai berikut:

1. Pemerintah desa dilarang memungut pajak atas penghasilan desa

selain yang ditetapkan dalam peraturan desa.

2. Bendahara bisa menyimpan uang dalam kas desa untuk memenuhi

kebutuhan operasional pemerintah desa.

3. Pengaturan jumlah uang dalam kas desa ditetapkan oleh peraturan

Bupati/Walikota.

18
4. Pengeluaran desa yang mengakibatkan beban pada APBDes tidak

dapat dilakukan sebelum rancangan peraturan desa tentang

APBDes yang telah ditetapkan menjadi peraturan desa.

5. Belanja desa tidak termasuk biaya tenaga kerja dan operasional

kantor yang mengikat sebagaimana diatur dalam peraturan kepala

desa.

6. Penggunaan biaya yang tak terduga harus terlebih dulu dibuatkan

rincian berupa anggaran biaya yang telah disahkan kepala desa.

7. Pelaksanaan suatu kegiatan yang mengusulkan pendanaan untuk

melaksanakan kegiatan pelaksanaan harus disertai dengan

dokumen yang memuat Rencana Anggaran Biaya (RAB).

8. Rencana anggaran biaya diverifikasi oleh petugas desa atau

seorang sekertaris desa dan disetujui oleh kepala desa.

Pertanggungjawaban atas perilaku belanja yang menimbulkan

beban anggaran kegiatan dengan menggunakan buku Bantuan kas

kegiatan dalam pelaksanaan kegiatan, atau pertanggungjawaban

pelaksanaan kegiatan desa.

9. Pelaksanaan kegiatan pengajuan permintaan pembayaran (SPP)

kepada walikota. Anda tidak dapat membuat permintaan

pembayaran (SPP) sebelum Anda menerima barang atau jasa.

Pengajuan SPP terdiri dari permintaan pembayaran (SPP),

pernyataan tanggung jawab pengeluaran, dan lampiran bukti

transaksi. Berdasarkan SPP yang disahkan oleh walikota, walikota

19
menyetujui permintaan pembayaran dan akuntan melakukan

pembayaran.

10. Pembayaran yang telah dilakukan akan dicatat oleh bendahara

desa.

11. Bendahara desa yang berkewajiban memungut pajak penghasilan

(PPH) dan pajak-pajak lainnya, wajib menyetorkan semua

penerimaan atas pemotongan dan pajak yang dipungut dalam

rekening kas negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Terkait dengan pelaksanaan pengelolaan keuangan desa diatas

dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pengelolaan keuangan desa

merupakan penerimaan dan pengeluaran desa yang dilaksankan

melalui rekening bank keuangan desa yang ditunjukkan

Bupati/Walikota. Rekening kas desa dibuat oleh pemerintah desa

dengan menggunakan sampel yang ditanda tangani oleh kepala desa

dan kepala keuangan desa.

c. Penatausahaan

Penatausahaan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh staf

bagian keuangan atau bendahara desa dengan melakukan pencatatan

pada setiap penerimaan dan pengeluaran serta melakukan tutup buku

setiap akhir bulan dan menyampaikan laporan pertanggung jawaban

atas uang tersebut kepada kepala desa paling lambat tanggal 10 bulan

berikutnya.Penetapan bendahara desa harus dilakukan sebelum

20
dimulainya tahun anggaran bersangkutan dan berdasarkan keputusan

kepala desa (Hamzah2015:21). Bendahara adalah aparat desa yang

ditunjuk oleh kepala desa untuk menerima, menyimpan, menyetor,

menatausahakan, membayar dan mempertanggungjawabkan keuangan

desa dalam rangka anggaran pendapatan dan belanja desa. Bendahara

Desa merupakan pihak yang melaksanakan penatausahaan di tingkat

desa. Penatausahaan desa ini dibedakan menjadi:

1) Penatausahaan Pendapatan (Penerimaan)

Dalam penatausahaan penerimaan pendapatan desa, bendahara

membuat dokumen yaitu buku kas umum, buku kas harian

pembantu, dan buku kas pembantu perincian obyek

penerimaan.

2) Penatausahaan Belanja (Pengeluaran)

Dokumen penatausahaan pengeluaran harus disesuaikan

dengan Perdes tentang APB Desa atau Perdes tentang

Perubahan APB Desa melalui pengajuan Surat Permintaan

Pembayaran (SPP). Pengajuan SPP harus disetujui Kepala Desa

melalui Pelaksana Teknis Pengelolaan keuangan Desa

(PTPKD).

d. Pelaporan

Pelaporan adalah penyampaian hal-hal yang atau bentuk penyajian

fakta tentang suatu keadaan atau kegiatan. Reporting (pelaporan)

menurut Luther M. Gullick dalam bukunya Papers on the Science of

21
Administration merupakan salah satu fungsi manajemen berupa

penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberiam

keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan

fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi, baik secara lisan

maupun tulisan sehingga dalam penerimaan laporan dapat memperoleh

gambaran bagaimana pelaksanaan tugas orang yang memberi laporan.

Kepala Desa dalam melaksanakan tugas, kewenangan, hak dan

kewajibannya berdasarkan pasal 26 Undang-Undang Nomor 6 Tahun

2014, maka Kepala Desa berkewajiban :

1) Menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa

detiap akhir tahun anggaran kepada Bupati/Walikota.

2) Menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintah Desa

pada akhir masa jabatan kepada Bupati/Walikota.

3) Memberikan laporan keterangan penyelenggaran pemerintah

secara tertulis kepada Badan Permusyawaratan Desa setiap

akhir tahun anggaran.

4) Memberikan atau menyebarkan informasi penyelenggaraan

pemerintahan secara tertulis kepada masyarakat Desa setiap

akhir tahun anggaran.

e. Pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban keuangan desa adalah suatu keharusan bagi

desa untuk memberikan jawaban dan melaksanakan apa yang telah

22
diwajibkan kepadanya.Pertanggungjawaban berdasarkan Permendagri

No. 20 tahun 2018 pasal 70, 71, yaitu:

1) Seorang Kepala desa menyampaikan suatu laporan

pertanggungjawaban realisasi APBDesa kepada bupati/walikota

melalui camat setiap akhir tahun anggaran. Laporan

pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa terdiri

dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan.

2) Laporan pertanggungjawaban yang sebagaimana telah

dimaksudkan ayat (1) disampaikan paling lambat 3 (tiga) bulan

sejak akhir tahun anggaran untuk yang ditetapkan dengan

peraturan desa.

3) Peraturan desa sebagaiman yang telah dimaksud pada ayat (2)

meliputi laporan realisasi APBDesa dan laporan keuangan,

laporan realisasi kegiatan dan laporan kegiatan, dan laporan

keuangan, yang terdiri dari daftar program sektor, program

daerah, dan program lainnya yang masuk ke desa.

4) Laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud dalam

pasal 70 sangat penting bagi laporan pelaksanaan

penyelenggaraan pemerintahan desa menjelang akhir tahun.

5) Bupati/walikota menyampaikan laporan realisasi dan

pelaksanaan APBDesa secara terpadu kepada menteri melalui

direktur jendral bina pemerintah desa paling lambat minggu

kedua bulan april tahun berjalan.

23
Namun agar mengoptimalkan pengunaannya, dana diprioritaskan untuk

mebiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat antara lain:

pembangunan pelayanan dasar pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

Dalam rangka pengentasan kemiskinan, dana desa juga dapat digunakan

untuk memenuhi kebutuhan primer pangan, sandang dan papan masyarakat.

Penggunaan dana desa untuk kegiatan yang tidak prioritas dapat dilakukan

sepanjang kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat telah

terpenuhi. Pengunaan dana desa mengacu pada Rencana Pembangunan

Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja Pembangunan Desa

(RKPDes).

2.1.5 Kesejahteraan Masyarakat

Kesejahteraan merupakan sejumlah kepuasan yang didapat

seseorang dari hasil menhgkonsumsi pendapatan yang diterima. Menurut

(Fahrudin, 2014) menjelaskan bahwa kesejahteraan sosial diartikan suatu

keadaan seseorang dapat mampu memenuhi seluruh kebutuhan serta

mampu melakukan hubungan baik dengan lingkungan sekitar.

Kesejahteraan sosial dapat dilihat dari bebeberapa aspek yaitu pendapatan

yang cukup, pendididikan dan kesehatan yang terpenuhi. Hal tersebut juga

sejalan dengan pemikiran dari Poewodarminto (Adi, 2015) bahwa

kesejahteraan merupakan kondisi dimana seseorang dalam keadaan aman,

makmur sentosa, selamat dari berbagai segala macam ganggunan masalah

atau kesukaran dan sebagainya. Gangguan masalah ini meliputi dari

24
berbagai aspek yaitu gangguan kesehatan, gangguan pendidikan, gangguan

kerja dan sebagainya.

Menurut (Soetomo 2014:47) kesejahteraan merupakan suatu

kondisi yang mengandung unsur atau komponen ketertiban-keamanan,

keadilan, ketentraman, kemakmuran dan kehidupan yang tertata

mengandung makna yang luas bukan hanya terciptanya ketertiban dan

keamanan melainkan juga keadilan dan berbagai dimensi. Kondisi tentram

lebih menggambarkan dimensi sosiologi dan psikologi dalam kehidupan

bermasyarakat. Suatu kehidupan yang merasakan suasana nyaman,

terlindungi, bebas dari rasa takut termaksud menghadapi hari esok.

Dengan demikian kondisi sejahtera yang diidamkan bukan hanya

gambaran kehidupan yang terpenuhi fisik, material, melainkan juga

spiritual, bukan hanya pemenuhan kebutuhan jasmani melainkan juga

rohani. Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009

tentang Kesejahteraan Sosial, “kesejahteraan adalah kondisi terpenuhinya

kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup

layak dan mampu mengembangkan diri sehingga dapat melaksanakan

fungsi sosialnya”.

Fungsi kesejahteraan sosial bertujuan untuk mengurang permasalahan

yang diakibatkan oleh perubahan sosial ekonomi, serta menciptakan

kondisi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berikut ini

adalah fungsi kesejahteraan sosial yang di kemukakan oleh (Fahrudin,

2014) yaitu:

25
1) Fungsi Pencegahan

Dalam hal ini kesejahteraan berperan untuk mencegah permasalahan

sosial yang timbul di masyarakat dengan menciptakan pola baru dalam

hubungan sosial.

2) Fungsi Penyembuhan

Kesejahteraan sosial berfungsi untuk menghilangkan dan memperbaiki

ketidakmampuan fisik dan emosional dalam menghadapi suatu

permasalahan sehingga dapat kembali berfungsi secara wajar dalam

masyarakat.

3) Fungsi Pengembangan

Kesejahteraan sosial memberikan peran dalam proses pembangunan

dan sumber daya sosial di masyarakat.

4) Fungsi Penunjang

Kesejahteraan sosial berperan dalam kegiatan untuk membantu

mencapai tujuan atau bidang pelayanan sosial kesejahteraan.

Menurut (Fahrudin, 2014) tujuan utama kesejahteraan sosial meliputi

pemenuhan kebutuhan sehari-hari yaitu sandang, pangan, papan dan akses

pendidikan dan kesehatan yang mudah dijangkau. Serta melakukan

penyesuaian diri dengan masyarakat sekitar misalnya meningkatkan dan

mengembangkan taraf hidup yang layak.

2.1.6 Indikator Kesejahteraan Masyarakat

Indikator kesejahteraan menurut (Soetomo 2014:48) mengandung tiga

komponen yaitu:

26
1) Keadilan sosial mengandung sejumlah indikator yaitu: pendidikan,

kesehatan, akses pada listrik dan air, penduduk miskin.

2) Keadilan ekonomi mengandung sejumlah indikator yaitu:

pendapatan, kepemilikan rumah, tingkat pengeluaran.

3) Keadilan demokrasi mengandung sejumlah indikator yaitu rasa

aman dan akses informasi.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) aspek kesejahteraan datanya

tersedia dan terukur.Untuk memudahkan interpretasi, tolak ukur taraf

kesejahteraan masyarakat tahun 2022 mencakup delapan bidang yaitu:

1. Kependudukan

2. Kesehatan dan Gizi

3. Pendidikan

4. Perumahan

5. Ketenagakerjaan

6. Taraf dan Pola Konsumsi

7. Kemiskinan

8. Sosial Lainnya yang menjadi acuan dalam upaya peningkatan

kualitas hidup.

Indikator kesejahteraan yang dipakai peneliti yaitu tingkat

Kemisikinan, Pendidikan dan Kesehatan. Tingkat kesejahteraan dapat

didefinisikan sebagai kemampuan untuk memperoleh sumber daya yang

tersedia. Jika definisi kemiskinan dikaitkan dengan tingkat kesejahteraan,

maka kemiskinan dapat diartikan sebagai ketidakmampuan untuk

27
memenuhi kesejahteraan, dengan kata lain ketidakmampuan untuk

memperoleh sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sementara,

kesehatan dan pendidikan sebagai sarana untuk memperoleh kualitas hidup

yang lebih baik.

2.1.7 Hubungan antara Pengelolaan Dana Desa dan Kesejahteraan

Masyarakat

Dalam pemanfaatan dana desa yang diberikan oleh pemerintah

tujuannya yaitu termasuk memprioritaskan masyarakat. Dana desa

bersumber dari APBN yang diperuntukan bagi desa yang ditransfer

melalui APBD dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan

pemerintah, pelaksanaan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan

pemberdayaan masyarakat. Apabila pengelolaan dana desa digunakan

secara intensif, maka berkemungkinan bahwa pengelolaan dana desa dapat

meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Penggunaan dana desa diprioritaskan yaitu untuk membiayai

pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat, peningkatan kualitas hidup

masyarakat serta penanggulangan kemiskinan dan dituangkan dalam

Rencana Kerja Pemerintah Desa. Dana desa juga dimaksudkan untuk

membiayai sebagian program pemerintahan desa dalam melaksanakan

kegiatan pemberdayaan dan kelembagaan desa, pemberian tunjangan

aparatur pemerintah desa serta pemberian dana pembangunan

insfrastruktur pedesaan. Untuk melaksanakan kewenangan tersebut,

28
pemerintah desa memiliki sumber-sumber penerimaan yang digunakan

untuk membiayai kegiatan yang dilakukan.

Salah satu hal yang penting diperhatikan dalam mendukung proses

pelaksanaan pembangunan disetiap desa adalah adanya kepastian

keuangan untuk pembiayaan. Salah satunya dengan penerimaan alokasi

dana desa. Pengunaan dana desapun juga harus memberikan manfaat yang

sebesar-besarnya dengan memprioritaskan kegiatan pembangunan dan

pemberdayaan masyarakat desa yang bersifat mendesak untuk

dilaksanakan, serta lebih dibutuhkan dan berhubungan langsung dengan

kepentingan sebagian besar masyarakat desa.

2.2 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir adalah model konseptual yang dapat ditafsirkan tentang

bagaimana teori yang berhubungan dengan berbagai faktor yang telah di

identifikasi sebagai masalah penting, untuk memberikan kemudahan peneliti

dalam melaksanakannya (Sugiyono, 2011).Dalam penelitian ini akan

membahas tentang Pengelolaan Dana Desa untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Desa Mata Air merupakan salah satu desa pada kecamatan Kupang

Tengah kabupaten Kupang terdiri dari 7 desa diantaranya: Desa Mata Air,

Desa Noelbaki, Desa Oebelo, Desa Oelnasi, Desa Oelpuah, Desa Penfui

Timur, dan Desa Tanah Merah.

Sesuai dengan UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa didalamnya memuat

strategi pembangunan desa menggunakan anggaran pendapatan belanja

29
Negara (APBN) yang selanjutnya di kategorikan sebagai Dana Desa (DD)

pada desa Mata Air di alokasikan untuk pembangunan fisik desa guna

meningkatkan pemerataan pembangunan kesejahteraan desa melalui

peningkatan pelayanan publik di desa, memajukan perekonomian desa,

mengatasi kesenjangan pembangunan antardesa serta memperkuat masyarakat

desa sebagai subjek dari pembangunan.

Dalam Pengalokasian Dana Desa tersebut dibutuhkan proses pengelolaan

yang baik oleh pemerintah desa diantaranya melakukan perencanaan,

pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban yang sesuai

dengan peraturan yang ada sehingga dapat terlihat atau tidaknya peningkatan

kesejahteraan pada masyarakat.

Untuk menentukan konsep dan arah penelitian, maka peneliti membuat

kerangka pikir sebagai berikut:

Gambar 2.1
Kerangka Berpikir

Desa Mata Air Kecamatan Kupang


Tengah Kabupaten Kupang

Dana Desa

Pengelolaan Dana Desa

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

30
Sumber: Peneliti, 2023

Suatu pemerintahan baik pusat maupun daerah dalam menjalankan

kegiatannya pasti memerlukan dana. Dengan adanya dana desa

menjadikan sumber pemasukan di setiap desa akan meningkat.

Meningkatnya pendapatan desa yang diberikan oleh pemerintah untuk

meningkatkan sarana pelayanan masyarakat berupa pemenuhan kebutuhan

dasar, penguatan kelembagaan desa dan kegiatan lainnya seperti

meningkatkan kualitas kesehatan, lapangan kerja, penanggungan

kemiskinan yang dibutuhkan masyarakat desa yang diputuskan melalui

MusrenbangDes. Tetapi dengan adanya dana desa juga dapat

memunculkan permasalahan baru dalam hal ini yaitu mengenai

pengelolaan dana desa. Tidak sedikit masyarakat yang mengkhawatirkan

tentang pengelolaan dana desa. Hal ini berkaitan dengan dana serta

realisasi daripada anggaran dana tersebut, selain itu juga berkaitan dengan

kondisi perangkat desa dan tanggapan daripada masyarakat, yang mana

pengelolaan dana tersebut berkemungkinan juga mempengaruhi tingkat

kesejahteraan masyarakat desa.

2.3 Tinjauan Empiris

Tinjauan empiris ini akan menjelaskan beberapa penelitian terdahulu

terkait pengelolaan dana desa. Penelitian terdahulu ini merupakan

penelitian yang telah dilakukan berbagai peneliti lain dalam bentuk jurnal

dan artikel. Beberapa studi empiris maupun deskriptif yang menjadi acuan

penulisan proposal ini, antara lain:

31
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No. Judul, Nama, Tahun Variabel Metode Hasil Penelitian
Penelitian
1 “Pengelolaan Alokasi Keuangan Desa Analisis Hasil penelitian tersebut
Dana Desa Dalam Pemberdayaan Deskriptif menunjukkan pengelolaan
Upaya Pemberdayaan Desa Kualitatif dana desa dilakukan dengan
Masyarakat (Studi Pada baik, namun ada beberapa hal
Desa Kulon Kecamatan yang harus diperbaiki yaitu
Deket Kabupaten partisipasi masyarakat yang
Lamongan)”, Thomas, belum maksimal.
2013.
2 Strategi Pengelolaan Dana Desa Kuantitatif Mekanisme Pengelolaan
Dana Desa untuk Peningkatan Dana Desa sudah sesuai
Meningkatkan Kesejahteraan dengn petumjuk teknis
Kesejahteraan pengelolaan Dana Desa.
Masyarakat Desa Namun hasil dari
Kalikayen Kabupaten Pengelolaan Dana Desa
Semarang, Depi tersebut belum mampu
Rahayu, 2017. meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara maksimal.
3 Analisis Dampak Alokasi Dana Kualitatif Kesejahteraan Desa Lasara
Pengelolaan Alokasi Desa Deskriptif Sowu mengalami
Dana Desa Terhadap Pengelolaan peningkatan namun tidak
Peningkatan signifikan. Beberapa
Kesejahteraan indikator Desa Lasara Sowu
Masyarakat”, hampir semua terpenuhi oleh
Aferiaman program ADD, hanya
Telaumbanua. 2022. indikator tingkat Pendidikan
dan pendapatan masyarakat
mengalami peningkatan yang
masih rendah di karenakan
terkendala terbatasnya
alokasi dana desa.
4 Pengelolaan Dana Desa Pengelolaan Kualitatif Hasil penelitian tersebut
ditengah Pandemi Dana Desa Deskriptif menunjukkan bahwa dalam

32
No. Judul, Nama, Tahun Variabel Metode Hasil Penelitian
Penelitian
Covid-19 (Studi Kasus pengelolaan dana desa
di Desa Bulu ditengah pandemic covid-19
Allaporenge Kecamatan memiliki perbedaan dengan
Bengo Kabupaten pengelolaan dana desa yang
Bone), Nismawati ada pada tahun sebelumnya,
(2019). pengelolaan dana ditengah
pandemi ini ada perencanaan
yang tidak sejalan
sebagaimana mestinya karena
anggaran dana yang telah
disiapkan untuk infrastruktur
harus dialihakn untuk
bantuan kepada masyarakat.
5 Pengelolaan Dana Desa Pemberdayaan Kualitatif Perencanaan dana desa
dalam Pemberdayaan Masyarakat, Deskriptif dilakukan dengan cara
Masyarakat Desa, Manajemen dan dilaksanakannya
Yamulia Hulu.2018. Dana Desa Musrenbangdes oleh
pemerintah desa.
Pelaksanaan Musrenbangdes
telah dilaksanakan, namun
penentuan kegiatan yang
akan dilaksanakan lebih
didominasi oleh perangkat
desa. Pertanggungjawab dana
desa merupakan konsekuensi
dari yang direncanakan dan
dilaksanakan oleh pemerintah
desa, segala bentuk
pengeluaran, pendapatan
telah dilaksanakan dengan
penanggungjawab oleh
perangkat desa kepada bupati
melalui camat.
Sumber : Kompilasi berbagai jurnal, 2023

33
Berdasarkan tabel 2.1 diatas, dapat dilihat perbedaan dan persamaan

penelitian terdahulu dan penelitian saat ini yakni penelitian terdahulu dan saat ini

memiliki persamaan pada pokok pembahasan tentang konsep pengelolaan dana

desa. Adapun terdapat perbedaan penelitian terdahulu dan penelitian saat ini

adalah lokasi penelitian dan penelitian saat ini lebih difokuskan pada

bagaimanapengelolaan dana desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

serta faktor pendukung dan penghambat dari pengelolaan dana desa tersebut.

34
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian dengan metode kulitatif. Menurut (Sugiyono 2008) penelitian

Kualitatif yang mengacu pada reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan/verifikasi lebih banyak berupa mengemukakan dan memberikan

penjelasan (deskripsi) mengenai fenomena yang terkait dengan penelitian.

Dan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Pengelolaan Dana Desa

di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Tujuan penelitian kualitatif dapat dilihat dari :

1. Pengambaran obyek penelitian (desricbingobject); Pengambaran ini

dapat dilakukan terhadapobyek berupa mayarakat Desa Mata Air.

2. Mengungkapkan makna di balik fenomena

(exploringmeaningbehindthephenomena); Jadi dalam penelitian ini

akan dilakukan wawancara nonformal dengan informan untuk

mendapatkan jawaban mengenai masalah yang diteliti.

3. Menjelaskan fenomena yang terjadi (explaning); fenomena yang

tampak di lapangan terkadang tidak sama dengan apa yang menjadi

tujuan, menjadi inti persoalan atau dengan kata lain yang tampak

berbeda dengan maksud utama, sehingga perlu adanya penjelasan

secara detail, rinci dan sistematis (Setiawan & Anggito,2018 dalam

Fadli, 2021).

35
3.2 Jenis Penelitian, Subyek, Objek dan Lokasi Penelitian

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan melakukan

studi pustaka (literatur riview) dan studi lapangan (field studi). Penulis

akan mengumpulkan berbagai sumber data baik dari literatur maupun dari

lapanganyang berkaitan dengan implementasi pengelolaan dana desa di

desa Mata Air Kabupaten Kupang, kemudian meneliti dan menganalisis

secara kritisserta melakukan interpretasi. Selanjutnya penulis akan

menjelaskan dan mendeskripsikan hasil temuan dengan kata-kata maupun

bahasa sendiri secara akurat dan sistematis.

Alasan peneliti menggunakan metode deskriptif yaitu pemaparan

dalam metode deskriptif memungkinkan peneliti dapat menemukan dan

memecahkan permasalahan, pemaparan metode deskriptif juga dapat

menjadikan pedoman bagi peneliti untuk menafsirkan data dan

pelaksanaan metode tidak terbatas pada pengumpulandata sehingga

memungkinkan peneliti untuk menganalisis dan menginterprestasi data,

setelah seluruh data yang diperoleh telah selesai dikumpulkan semuanya

dianalisis lebih lanjut secara intensif.

2. Subyek, Objek dan Lokasi Penelitian :

1) Subyek Penelitian

Subyek penelitian dalah orang yang diminta untuk memberikan

keterangan tentang suatu fakta atau pendapat. Sebagaimana dijelaskan

Arikunto, subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti

36
oleh peneliti. Jadi subjek penelitian merupakan sumber informasi yang

digali untuk mengungkap fakta-fakta dilapangan. Dalam penelitian

kualitatif ini informan yang disebut subjek peneliti yaitu Kepala Desa,

Kepala Urusan Keuangan,Kepala Urusan Umum & Perencanaan dan

masyarakat terpilih.

2) Objek Penelitian

Objek pada penelitian ini yaitu pengelolaan dana desa untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Mata Air.

3) Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat di Kantor Desa Mata Air, Kelurahan

Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan metode atau cara yang digunakan

oleh peneliti untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian.Metode

pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode:

1. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

kepada pihak yang bersangkutan dan berkaitan dengan objek yang akan

diteliti. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

ingin melakukan studi pendahuluan permasalahan yang harus diteliti,

tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari informan yang

lebih mendalam.

37
Dalam penelitian ini dilakukan wawancara sebagai salah satu teknik

pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan informan

dengan maksud untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang topik

yang diteliti, dengan menggunakan metode wawancara peneliti

memperoleh data yang lebih terperinci dan gambaran jelas mengenai

pengelolaan dana desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

desa Mata Air.

2. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan yang disertai

dengan pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek

sasaran yang dilakukan secara langsung pada lokasi yaitu Desa Mata Air.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik yang dapat mendukung pengumpulan data

pada objek yang diteliti dengan mengambil gambar untuk melengkapi

penelitian. Dokumen ini dapat berupa data-data penting yang berkaitan

dengan pengelolaan dana desa dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat desa Mata Air.

3.4 Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan

penelitian yaitu :

1. Pengelolaan Dana Desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

di Desa Mata Air.

38
2. Faktor pendukung dan faktor penghambat yang mempengaruhi

Pengelolaan Dana Desa di Desa Mata Air.

3.5 Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data

kualitatif adalah data yang dapat menggunakan kata-kata untuk

menggambarkan fakta dan fenomena yang diamati.

Data kualitatif yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah

gambaran umum tentang Desa Mata Air, tata cara Pengelolaan Dana

Desa dan Data Program pemerintag desa yang berkaitan dengan

pemberdayaan masyarakat di desa Mata Air, Kecamatan Kupang

Tengah, Kabupaten Kupang.

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Data Primer

Data primer yang diperoleh peneliti berasal dari informan-informan

yang diyakini mampu memberikan informasi berkaitan dengan judul

peneliti. Informan yang dimaksud adalah Kepala desa Mata Air selain

itu, peneliti juga memperoleh data melalui wawancara kepada aparat

pemerintahan Desa Mata Air yaituKepala Urusan Umum dan

Perencanaan dan Kepala Urusan Keuangan. Data yang diperoleh

secara langsung oleh peneliti terkait dengan pengelolaan dana desa di

Desa Mata Air, berupa dokumen dan catatan.

39
2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen

yang berhubungan dengan masalah yang dikaji sumber data penelitian

yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara

(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya

berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam

arsipyang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

3.6 Informan Penelitian

Informan yang dipilih adalah informan yang terlibat langsung serta

memahami dan dapat memberikan informasi atau gambaran mengenai

pengelolaan dana desa di Desa Mata Air. Informan yang dipilih adalah

orang-orang yang memiliki kriteria sebagai berikut :

1. Bertempat tinggal di Desa Mata Air.

2. Memiliki pengetahuan dan atau pengalaman mengenai pengelolaan

dana desa di Desa Mata Air.

3. Mampu bercerita dengan baik dan benar.

4. Mampu bercerita secara jujur dan terbuka.

5. Mampu membantu peneliti dalam proses pengumpulan data.

6. Masyarakat terpilih dalam hal ini juga yang terlibat dalam rapat-rapat

desa (musrenbangdes) baik yang menerima manfaat dari dana desa

maupun yang tidak menerima manfaat dari dana desa.

40
7. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Kepala

Desa, Kepala Urusan Umum dan Perencanaan, Kepala Urusan

Keuangan dan masyarakat terpilih.

Tabel 3.1
Informan Penelitian
No Jabatan Jumlah Status Alasan
1 Kepala Desa 1 Informan Yang memiliki kasta
Kunci tertinggi dalam
pemerintahan Desa dan
yang menetapkam
kebijakan tentang
pelaksanaaan APB,
pengelolaan barang milik
desa dan yang memiliki
hak dalam Pemegang
Kekuasaan Pengelolaan
Keuangan Desa (PPKD)
serta yang
menyampaikan laporan
hasil realisasi APBDes
dan menyampaikan
laporan
pertanggungjawaban
keapada
Bupati/Walikota.
3 Kepala Urusan 1 Informan Peneliti memilih
Keuangan Kunci informan karena
informan memiliki tugas
mengadministrasi
sumber-sumber
pendapatan dan
pengeluaran serta
membantu dalam hal
penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja

41
Desa (APBDes)
2 Kepala Urusan Umum 1 Informan Peneliti memilih
& Perencanaan Kunci informan karena Kaur
Umum dan Perencanaan
memiliki peran besar
dalam urusan rumah
tangga desa yaitu sebagai
penanggungjawab suatu
kegiatan yang
terkoordinasi untuk
mencapai tujuan suatu
kegiatan desa yaitu
pengelolaan dana desa.
Dengan perencanaan
yang tepat maka akan
dapat memajukan desa.
4 Masyarakatterpilihyang 4 Informan Peneliti memilih
menerima dan yang Utama informanyangmerasakan
tidak menerima bagaimana kondisi dari
manfaat dari dana pada Desa Mata Air serta
pemberdayaan dan jalannya pemerintahan di
pembangunan Desa, informan yang
masyarakat desa menerima maupun yang
tidak menerima manfaat
dari dana pemberdayaan
dan pembangunan
masyarakat desa.
Sumber: Data diolah, 2023

3.7 Teknik Analisis Data

Analisa data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang

lebih mudah dibaca dan diimplementasikan. Maka dari itu sesuai dengan

tujuan penelitian maka teknik analisa data yang dipakai untuk menganalisa

data dalampenelitian ini adalah analisis kualitatif model interaktif

42
sebagaimana diajukan oleh Miles dan Hamberman, yang terdiri dari tiga

hal utama yaitu:

1. Reduksi data (data reduction), dalam tahap ini peneliti melakukan

pemilihan, dan pemusatan perhatian untuk penyederhanaan, abstraksi,

dan transformasi data kasar yang diperoleh.

2. Penyajian data (data display). Peneliti mengembangkan sebuah

deskripsi informasi tersusun untuk menarik kesimpulan dan

pengambilan tindakan. Data display atau penyajian data yang lazim

digunakan pada langkah ini adalah dalam bentuk teks naratif.

3. Penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclusion drawing or

verification). Peneliti berusaha menarik kesimpulan dan melakukan

verifikasi dengan mencari makna setiap gejala yang diperolehnya dari

lapangan, mencatat keteraturan dan konfigurasi yang mungkin ada,

alur kualitas dari fenomena dan proposisi.

Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif

denganmenguraikan dan menjelaskan melalui kata atau kalimat hasil

penelitian yang diperoleh dalam bentuk penelitian kualitatif. Teknik

analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Penulis mengumpulkan data tentang pengelolaan dana desa di Desa

Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten KupangTahun

2022.

43
2. Data yang diperoleh penulis tentang pengelolaan dana desa di Desa

Mata Air Tahun 2022, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten

Kupang selanjutnya dikaji untuk mengetahui :

a. Perencanaan pengelolaan dana desa di Desa Mata Air Kecamatan

Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

b. Pelaksanaan pengelolaan dana desa di Desa Mata Air Kecamatan

Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

c. Penatausahaan pengelolaan dana desa di Desa Mata Air

Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

d. Pelaporan pengelolaan dana desa di Desa Mata Air Kecamatan

Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

e. Pertanggungjawaban pengelolaan dana desa di Desa Mata Air

Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

3. Faktor-faktor pendukung dan penghambat yang

mempengaruhipengelolaan dana desa di Desa Mata Air Kecamatan

KupangTengah, Kabupaten Kupang.

44
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Sejarah Desa Mata Air

Desa Mata Air diusulkan pemekaran dari induknya kelurahan Tarus

pada tahun 2003, kemudian pada tanggal 16 juni tahun 2006 mendapat

SK dari kementrian otonomi daerah, sehingga ditetapkan sebagai hari

lahirnya/berdirinya Desa Mata Air. Desa Mata Air diusulkan oleh

beberapa tokohmasyarakat yang diketuai oleh Lurah Tarus Bapak

Gabriel Haning yang sekaligus sebagai ketua panitia pemekaran.

Setelah pemekaran, maka ditunjuk Bapak Yakobus Kalau, SH

sebagai penjabat Kepala Desa Mata Air pada tanggal 28 juni 2003, dalam

perjalananya pada tanggal 16 Juni 2006 terjadi pemilihan kepala desa

yakni Bapak Yakobus Kalau SH, terpilih sebagai Kepala Desa Mata Air

definitif untuk masa bakti 2006-2012 dan terpilih kembali untuk masa

bakti 2013-2017 tetapi pada pertengahan tahun 2013 beliau

mengundurkan diri karena mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.

Pada pertengahan tahun tersebut yang mengantikan beliau adalah

Bapak Markus Obes sebagai Penjabat Kepala Desa Mata Air sampai

dengan bulan Februari 2015 dan digantikan lagi oleh Bapak Soleman

Lakabela Periode Bulan Maret sampai dengan bulan september 2015 lalu

dilanjutkan oleh Bapak Erens Inabuy Periode Bulan Oktober 2015

sampai dengan September 2016 lalu dilanjutkan lagi oleh Bapak Yulius

45
Tallo periode Oktober sampai dengan Desember 2016 dan pada tahun

2016 bulan Desember terjadi pemilihan kepala desa Definitif dan Bapak

Benyamin Kanuk terpilih menjadi kepala Desa Mata Air definitif periode

2017-2022 dan Bapak Elia Luluporo Periode 2023-2028.

4.1.2 Letak Geografis Desa Mata Air

Letak Geografis desa MataAir berdasarkan profil desa Mata Air. Desa

Mata Air merupakan salah satu desa yang ada di Provinsi Nusa Tenggara

Timur tepatnya berada di Kabupaten Kupang yaitu dalam wilayah

administrasi Kecamatan Kupang Tengah.Dengan jarak tempuh dari

Ibukota Kecamatan kurang lebih 1 km dan jarak tempuh dari Ibukota

Kabupaten Kupang kurang lebih 24km. Desa Mata Air memiliki luas

wilayah 5,96Km2,wilayah Desa Mata Air terdiri dari 32 RT, 14 RW dan

5 Dusun yaitu:

1. Dusun I : Mata Air

2. Dusun II : Boa Pua

3. Dusun III : Kampung Baru.

4. Dusun IV : Oetete I

5. Dusun V : Oetete II

Dengan batas – batas wilayah sebagai berikut :

1) Sebelah timur : Berbatasan dengan Desa Noelbaki

2) Sebelah barat : Berbatasan dengan kelurahan Tarus

3) Sebelah utara : Berbatasan dengan Teluk Kupang

46
4) Sebelah selatan :Berbatasan dengan Desa Oelnasi dan Penfui

Timur

4.1.3 Pemerintahan Desa Mata Air

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,

kemudian dengan peraturan peralihannya sampai pada Peraturan Menteri

Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2015 tentang

Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa, maka Perangkat

Pemerintah Desa terdiri atas: Kepala Desa( ada 1 orang ), sekretaris

desa(ada 1 orang), kepala urusan (ada 2 orang), kepala seksi(ada 2 orang)

dankepala Kewilayahan atau dusun(ada 5 orang).

Tabel 4.1
Data Anggota Perangkat Desa Mata Air
No Nama Aparatur Jabatan

1 Benyamin Kanuk Kepala Desa

2 Markus Obes Sekretaris Desa

3 Rosita B. Tedju Kaur Umum & Perencanaan

4 Priskila L. Ndun Kaur Keuangan

5 Yandri Y. Thuan Kasie. Pemerintahan

6 Thobias Tallo Kasie. Kesra & Pelayanan

8 Rafael Bunga Kepala Dusun I

9 Wens Nagul Kepala Dusun II

10 Matheos Henukh Kepala Dusun III

11 Marthen M. Rihi Kepala Dusun IV

12 Yoseb Lau Kepala Dusun V

Sumber : Profil Desa Mata Air

Desa Mata Air juga memiliki Struktur organisasi pemerintah desa

yang mengalami penyesuaian kembali dengan merujuk pada aturan lebih

47
tinggi, terakhir melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik

Indonesia Nomor 84 Tahun 2015 tentang Susunan Organisasi Dan Tata

Kerja Pemerintah Desa (Berita Negara Repulik Indonesia Tahun 2016

Nomor 6).

Berikut adalah bagan Pemerintahan Desa Mata Air.

Bagan 4.1
Struktur Pemerintah Desa Mata Air

KEPALA DESA

SEKRETARIS

KAUR UMUM & KAUR


PERENCANAAN KEUANGAN

KASIE KASIE KESRA &


PEMERINTAHA PELAYANAN

KADUS I KADUS II KADUS III KADUS IV KADUS V

48
4.1.4 Keadaan Penduduk

A. Kependudukan

a. Jumlah penduduk di desa Mata Air : 6061 Jiwa

b. Jumlah Kepala Keluarga : 1268 KK

c. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin:

Tabel 3.1
Jumlah Penduduk Bedasarkan Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
3092 2969
Sumber: pendataan penduduk Desa Mata Air 2022

d. Jumlah Penduduk menurut agama: (L/P)

Tabel 3.2
Jumlah Penduduk Bedasarkan Agama
Agama Jumlah
Islam 389 (L = 265 / P = 124 )
Katholik 1587 (L = 830/ P = 757 )
Protestan 4077 (L = 1992/ P = 2085 )
Hindu 8 (L = 5 / P = 3 )
Sumber: pendataan penduduk Desa Mata Air 2022

e. Penduduk menurut usia (L/P)

Tabel 3.3
Jumlah Penduduk Bedasarkan Usia
Usia Jumlah
0-5 tahun 531 (L = 231 / P = 300 )
6-15 tahun 2450 ( L = 1210 / P = 1240 )
16-60 Tahun 2700 ( L = 1469 / P = 1231 )
>60 tahun 380 ( L = 182 / P = 198 )
Sumber: pendataan penduduk Desa Mata Air 2022

B. Mata pencaharian

49
Mata pencaharian Masyarakat Desa Mata Air mayoritasnya ialah

petani, berikut mata pancaharian dan jumlah penduduk di Desa Mata Air.

Tabel 3.4
Mata Pencaharian dan Jumlah Penduduk Desa Mata Air
Tahun 2022
No Mata Pencaharian Jumlah
1 Petani
- petani pemilik tanah 115
- petani penggarap tanah 395
- buruh tani 567
2 Nelayan 50
3 Pengusaha sedang/besar 25
4 Pengrajin/industri kecil 55
5 Buruh Industri 40
6 Buruh bangunan 150
7 Buruh pertambangan 113
8 Pedagang 112
9 Pengangkutan 43
10 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 235
11 Anggota TNI 37
12 Pensiunan PNS/TNI 75
13 Peternak
- sapi perah 20
- kambing 15
- kuda 1
- ayam 60
- itik/bebek 30
14 Lain-lain 100
Sumber: pendataan penduduk Desa Mata Air 2022
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat di

Desa Mata Air mempunyai banyak jenis pekerjaan yang menyebar di

tengah masyarakat. Kemudian sebagian besar masyarakat Desa Mata Air

50
berkerja sebagai petani dimana diurutan pertama yang paling banyak

yaitu bekerja sebagai buruh tani, yang kedua yaitu petani pengarap tanah

dan diikuti yang ketiga yaitu bekerja sebagai buruh bangunan.

C. Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu unsur penting dalam pembangunan

desa karena Pendidikan dikaitkan dengan keberhasilan Pembangunan

suatu daerah. Berikut data tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Mata

Air:

Tabel 3.5
Tingkat Pendidikan dan jumlah penduduk Desa Mata Air
No Pendidikan Jumlah
1 Belum sekolah 531
2 Tidak tamat SD 227
3 Tamat SD/sederajat 1490
4 Tamat SMP/sederajat 1480
5 Tamat SMA/sederajat 1744
6 Tamat Akademi/Sederajat 109
7 Tamat Perguruan Tinggi/Sederajat 345
8 Buta Huruf 135
Sumber: pendataan penduduk Desa Mata Air 2022
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa jumlah pendidikan terakhir

masyarakat Desa Mata Air terbanyak adalah tamat SMA/sederajat.

Adapun sarana Pendidikan yang terdapat di DesaMata Air adalah :

PAUD : 7

Taman Kanak-Kanak (TK) : 1

Sekolah Dasar (SD) : 2

Sekolah Menengah Pertama (SMP) : 2

Sekolah Menengah Atas : 2

51
D. Tingkat Kesehatan

Adapun untuk menunjang dan merespon kebutuhan masyarakat

akan kesehatan maka di desa Mata Air terdapat sarana kesehatan yaitu : 1

(satu) buah PUSKESMAS pembantu (bangunan permanen, tersedia obat

dan alat medis), adanya 4 (empat) buah POSYANDU, 4 (empat) orang

bidan yang akan menanggani masyarakat yang membutuhkan.

E. Sarana Lainnya

1. Pemerintah Desa

1. Kantor desa

2. Luas tanah : 375m2

3. Luas Bangunan: 100m2

4. Jumlah Pegawai: PNS: 1

PTT: 5

2. Sarana pengairan

1. Bendungan : 1 buah

2. Pompa Air : 1 buah

3. Sungai : 1 buah

3. Sarana jalan dan jembatan

JALAN

1. Jalan negara : 1 km

2. Jalan Kabupaten : 3 km

3. Jalan desa : 8 km

4. Jalan kelas IIIA : 3 km

52
5. Jalan kelas IV : 2 km

6. Jalan kelas Desa : 7 km

JEMBATAN

1) Jembatan Beton : 6 buah, kondisi baik, 20m

2) Jembatan Besi : 3 buah, kondisi baik, 70m

4. Sarana sosial dan budaya

a. Kondisi dan bentuk rumah penduduk

Tabel 3.2
Kondisi dan bentuk rumah penduduk Desa Mata Air
No Jenis Rumah Penduduk Jumlah

1 Gedung Permanen 831

2 Gedung semi permanen 312

3 Dinding dari papan/kayu 67

4 Dinding dari bambu/lainnya 75

Sumber: pendataan penduduk Desa Mata Air, 2022

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Proses Pengelolaan Dana Desa Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat Desa Mata Air

Pengelolaan keuangan desa merupakan hal yang penting dalam suatu

desa sebagai pendorong peningkatan pmbangunan desa itu sendiri. Yang

meliputi proses perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan

pertanggungjawaban.Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala desa

terkait pengelolaan dana desa di Desa Mata Air menyebutkan bahwa :

53
“Tahapan kami yaitu diawali dengan perencanaan didalam musyawarah
yang juga penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes), yang
selanjutnya ditindaklanjuti dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDes), penatausahaan, adanya pertanggungjawaban dan pelaporan.
Dalam pelaksanaannya kami juga mnggunakan 3 tahapan, tahapan yang
pertama yaitu 4 bulan pertama fokus pada pemberian makanan tambahan
(40%), tahapan yang kedua yaitu pembangunan-pembangunan (40%) dan
tahapan yang ketiga yaitu (20%) program-program yang tidak banyak
ditambah dengan membayar honor RT,RW”.

Sesuai PERMENDAGRI Nomor 113 tahun 2014 pasal 20,24,38 dan 44,

Pengelolaan keuangan desa di Desa Mata Air meliputi:

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan

3. Penatausahaan

4. Pelaporan

5. Pertanggungjawaban

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan pada Bab I, berikut

adalah hasil temuan penelitian mengenai sistem dan prosedur dalam

pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang

Tengah, Kabupaten Kupang.

1. Perencanaan

Perencanaan merupakan tahapan awal dari pengelolaan dana desa,

yang dimulai dari penentuan dan penetapan tujuan, tahap perumusan

program kerja yang akan dilaksanakan di desa. Pemerintah desa melakukan

perencanaan dalam rangka membangun desa yang sesuai dengan tujuannya.

Pada tahap perencanaan, sebelum menggunakan ADD akan dilakukan

musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (MusrenbangDes) yang

melibatkan BPD, pemerintah desa dan tokoh masyyarakat lainnya. Rencana

54
penyaluran dana desa dilakukan dengang menjaring keinginan dan

kebutuhan masyarakat melalui musyawarah desa. Perencanaan penyaluran

dana di desa merupakan hal yang strategis bagi desa, sehingga haruss

dibicarakan dan disepakati dalam musyawarah desa. Proses perencanaan ini

penting dilakukan dalam pengelolaan dana desa karena merupakan

landasan awal untuk mencapai tujuan desa.Adapun tahapan yang dilakukan

dalam perencanaan di Desa Mata Air adalah :

“Prosedur Perencanaan dimulai dengan dilakukan penyusunan RPJMDes

(Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa), dimana telah disusun rencana

pembangunan selama 1 periode. Setelah musyawarah, maka dilakukan penetapan

RPJMDes. Setelah adanya penetapan dilakukan pembentukkan Tim Penyusun

Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes), selanjutnya di desa adanya tim

verifikasi, tim verifikasi turun dan melihat kondisi di dusun 1, apa yang dibutuhkan

di dusun 1 dalam artian tahap pertama yaitu penggalian gagasan terlebih dahulu

setelah itu pada perencanaan dana menekankan dengan RPJMDes (Rencana

Pembangunan Jangka Menengah desa). Setelah adanya verifikasi dan tahapan

perencanaan, hasil dari kesepakatan musyawarah tersebutlah yang akan

dilaksanakan. Dalam hal ini perencanaan melibatkan perangkat desa serta

masyarakat desa”. (Benyamin Kanuk, Kepala Desa, 30 September 2023).

Berdasarkan hasil wawancara bersama kepala desa dapat disimpulkan

bahwa dalam proses perencanaan pengelolaan dana desa yang pertama

dilakukanoleh pemerintah desa yaitu menyusun RPJMDes dalam forum

musrenbangdes setelah itu adanya tim verifikasi yang turun langsung ke

lapangan untuk menggali kebutuhan masyarakat yang berarti bahwa tahap

perencanaan dimulai dari bawah yaitu dari masyarakat, dengan berdasar

55
pada apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Dan pengelolaan dana

desapun selalu berdasar pada acuan RPJMDes.

Adapun yang diungkapkan oleh Kepala Urusan Keuangan mengenai

Pengelolaan Dana Desa ditahap perencanaan yaitu :

“Kalau perencanaan dari satu tahun anggaran itu merupakan


penjabaran dari RPJMDes, setiap kepala desa itu mempunyai program
RPJMDes dan untuk menjalankan itu setiap tahun kita adakan musyawarah
untuk membuat daftar usulan kegiatan yang akan berjalan dan yang merupakan
pioritas yang akan kita dahulukan. Misalnya pembangunan fisik didusun A, tapi
ternyata belum menjadi pioritas , seperti tahun kemarin ada BLT COVID itu,
banyak dana yang kita bayarkan atau alihkan ke BLT karena itu yang menjadi
pioritas apalagi kalau ada surat edaran dari Kementrian Desa atau dari Bupati
itu yang harus kita jalankan”. (Priskila L. Ndun, Kaur Keuangan, 25
September).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa

perencanaan dari satu tahun anggaran itu merupakan penjabaran dari

RPJMDes dan sebelum menjalankan program-program desa selalu diawali

dengan musyawarah. Dari wawancara tersebut juga menyimpulkan apabila

dana yang diberikan tidak bisa memenuhi daftar usulan maka akan

didahulukan yang menjadi skala prioritas.

Adapun juga yang diungkapkan oleh Kepala Urusan Umum dan

Perencanaan mengenai Pengelolaan Dana Desa ditahap perencanaan yaitu :

“Sistem dan prosedurnya seperti yang dijelaskan yaitu dimulai dari


musyawarah tingkat dusun dan desa yang dimana dihadiri juga oleh beberapa
pihak dan pendamping terutama masyarakat. Setelah adanya musyawarah
tingkat desa barulah musyawarah penetapan RKPDes. Setelah itu
musyawarah APBDes. Selanjutnya barulah dipublikasikan”. (Rosita Bunga
Tedju, Kaur umum & Perencanaan, 25 September 2023).

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa perencanaan

dimulai dari diadakannya forum musyawarah baik ditingkat dusun sampe

dengan tingkat desa yang melibatkan beberapa pihak, pendamping dan

terutama yaitu masyarakat. Setelah adaanya musyawarah barulah adanya

56
penetapan RKPDes. Setelah itu barulah musyawarah APBDes yang

bertujuan untuk menyusun perencanaan desa yang baik dan matang.

Selanjutnya barulah dipublikasikan APBDes.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Kepala Desa tentang

siapa yang terlibat langsung didalam pengelolaan dana desa menyatakan

bahwa :

“Di dalam pengelolaan dana desa yang terlibat langsung yaitu perangkat
desa, masyarakat beserta tokoh masyarakat (tokoh perempuan, tokoh
disabilitas, kampung kb, tokoh agama ) yang dikawal oleh BPD desa Mata
Air”(Benyamin Kanuk, Kepala Desa, 30 September 2023).

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa didalam

pengelolaan dana desa yang terlibat langsung yaitu perangkat desa,

masyarakat berserta tokoh masyarakat yakni tokoh perempuan, tokoh

disabilitas, kampung KB, dan tokoh agama, yang dikawal oleh BPD (Badan

Permusyawaratan Desa).

Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat desa terkait tentang

siapa saja yang hadir dalam musyawarah desa dalam rangka perencanaan

pengelolaan dana desa di desa Mata Air ,mengatakan bahwa :

“Yang hadir dalam musyawarah itu semua unsur perwakilan mulai dari
pemuda, perempuan, kaum bapak, tokoh masyarakat, tokoh agama dan juga
dari unsur disabilitas dilibatkan semua unsur golongan”.(Wilhelmina
Bangngu, 30 September 2023).
“Yang hadir itu tokoh masyarakat, BPD, kepala dusun, kepala RT, Tim
Pengelola Dana Desa/ Tim Pelaksanaan Pekerjaan (TPK) dan dari pihak
keamanan dalam hal ini babinsa dan pihak kepolisian”.(Robertus Ola, 30
September 2023).
“Perangkat desa, tokoh-tokoh masyarakat, badan-badan pengurus desa
misalnya karantaruna dan perwakilan dari RT dan juga Dusun”.(Conie
Sinlaeloe, 10 Oktober 2023).

57
Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa didalam

musyawarah desa yang terlibat langsung didalamnya yakni perangkat desa,

beserta semua unsur golongan masyarakat.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Kepala Desa mengenai

bagaimana keterlibatan masyarakat di dalam musyawarah dan bagaimana

tingkat partisipasi masyarakat dalam pengeolaan dana desa menyatakan

bahwa :

“Masyarakat aktif karena kami membuat musrenbangdes dalam bentuk


tahapan-tahapan. Musrenbangdes ada 4 musyawarah Desa yang khusus.
Yang pertama yaitu Musyawarah disabilitas (mereka melaksanakan
musyawarah khusus membicarakan kebutuhan-kebutuhan yang mana dikawal
oleh RT,RW, Dusun dan BPD setempat, yang kedua yaitu Musyawarah Kaum
Perempuan dan Sekolah Perempuan (mereka berbicara khusus mengenai
kebutuhan-kebutuhan mereka), yang ketiga yaitu Musyawarah Anak dan
Remaja (anak-anak SD,SMP dan SMA mereka berbicara mengenai kebutuhan
mereka yang didampingi oleh perwakilan Dusun dan BPD setempat). Dan
yang keempat yaitu Musyawarah khusus Kampung Keluarga Berencana (KB)
yang sebutannya sekarang menjadi Kampung Berkualitas (mereka berbicara
khusus mengenai program mereka beserta kebutuhan mereka dari rumah ke
rumah) jadi setelah musyawarah itu selesai barulah digabung dengan
musyawarah umum misalnya usulan jalan, penerangan jalan, pembangunan
rumah, dll. Nah, perwakilan mereka semua sampai ditingkat desa ada
beberapa perwakilan mulai dari tokoh pendidikan (untuk mengawal dana
desa yang berpihak pada bidang pendidikan), ada tokoh agama (untuk
mengawal dana desa yang berkaitan dengan itu), perwakilan pustu
(mengawal dana desa yang berpihak pada kesehatan misalnya mengenai
sanitasi dan makanan tambahan untuk posyandu, bayi dan balita. Biasanya
dari masing-masing dusun memiliki perwakilan 2 orang (bidang pendidikan 2
orang, disabilitas 2 orang, pemuda 2 orang,dll)”.
Tingkat partisipasi masyarakat sangat baik mulai dari tingkatan RT
musyawarah sampai dengan musyawarah desa masyarakat turut mengambil
bagian dalam musyawarah tersebut. Jadi, musyawarah Desa kami
menganggapnya sebagai pestanya desa selain itu juga acaranya besar dan
biasanya dihadirkan dewan setempat seperti anggota DPR Kabupaten untuk
membuka acara tersebut. Jadi musyawarah desa diikuti oleh utusan-utusan
dari tiap tingkat musyawarah RT dan Dusun. Setelah musyawarah tingkat
desa nantinya juga akan dipilih utusan yang akan mengikuti MusrenbagCam.
(Benyamin Kanuk, Kepala Desa, 30 September 2023).

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa didalam desa

ada 4 musyawarah khusus yang pertama ada musyawarah disabilitas, yang

kedua ada musyawarah kaum perempuan, yang ketiga ada musyawarah

58
anak dan remaja dan yang keempat ada msyawarah kampung keluarga

berencana yang diganti sebutannya menjadi kampung berkualitas, didalam

musyawarah-musyawarah tersebut mereka membahas mengenai kebutuhan

yang diperlukan dalam tiap golongan musyawarah tersebut.Setelah

diadakan musyawarah khusus usulan-usulan tersebut barulah digabung

pada musyawarah umum. Sehingga dapat dikatakan masyarakat aktif

didalam tiap musyawarah yang ada didesa.

Hal ini didukung dengan hasil wawancara dengan masyarakat, Johanis

Lodo, Kornelis Suek dan Wilhelmina Bangngu, menyatakan bahwa :

“Partisipasi yang kami masyarakat berikan yaitu kami


menyampaikan usulan-usulan yang kami bawa dari tiap musyawarah, serta
kami masyarakat memberikan pendapat atau saran pada saat musyawarah
tersebut. Untuk partisipasi lainnya kami masyarakat pastinya mendukung
program-program baik yang diadakan yang mana juga yang menyentuh
masyarakat itu sendiri”. (Johanis Lodo, 10 September 2023)

“Partisipasi kami masyarakat yaitu kami sangat mendukung


program-program yang diselenggarakan oleh pemerintah desa dalam artian
program tersebut yang sudah disepakati bersama dan yang pastinya juga
untuk kebutuhan kami masyarakat”.(Kornelis Suek, 07 September 2023).
“Partisipasi kami warga masyarakat baik, karena itu dimulai dari unsur
RT. RT mengundang seluruh unsur masyarakat untuk mengambil bagian
dalam musyawarah RT dan selanjutnya diutus untuk ada sama-sama lagi di
tingkat dusun dan dari dusun diusulkan lagi untuk ikut musyawarah didesa.
Dan itu sudah diusul, perwakilan-perwakilan dari setiap dusun. Karena
usulan itu juga sudah direkap dari tingkat RT dan nantinya akan dibuat
perengkingan-perengkingan”.(Wilhelmina Bangngu, 30 September 2023).

Berdasarkan hasil wawancara diatas disimpulkan masyarakat turut

berperan aktif dalam musyawarah di desa. Hal itu juga dapat dibuktikan

juga dengan daftar absensi musyawarah desa yang berada pada bagian

lampiran penulis.

Berdasarkan semua hasil wawancara mengenai pengelolaan dana desa

pada tahap perencanaan telah berjalan dengan baik. Proses perencanaan

59
telah dilaksanakan sebagaimana mestinya dimana pemerintah desa

melibatkan seluruh elemn masyarakat yang ada di Desa Mata Air seperti

tokoh masyarakat, tokoh agama, RT, RW, Dusun dan masyarakat dalam

memberikan masukan, saran dan tenaga sehingga proses perencanaan

tersebut berjalan sesuai dengan aspirasi masyarakat.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan ialah tindakan atau implementasi dari suatu rencana yang

telah disusun dan dilaksanakan secara rinci, biasanya setelah rencana tersebut

siap. Pelaksanaan kegiatan program didesa harus menjunjung tinggi prinsip

transparansi, hal ini sangat penting karena masyarakat desa berhak untuk

mengetahui informasi tentang penyelenggaraan pemerintah, kebijakan,

perencanaan, pelaksanaan serta hasil yang dicapai.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa dan Kaur Keuangan

terkait dengan bagaimana peran pemerintah desa dalam mendukung

keterbukaan dan penyampaian informasi yang jelas kepada masyarakat

dalam proses perencanaan program yang didanai dari dana desa menyatakan

bahwa :

“Peran kami yang pertama kami menggunakan media sosial, dimana


desa Mata Air mempunyai satu website yaitu namanya Mabes Mata Air.
Mabes itu yang memberikan semua transparansi semua dana desa,
pengeluaran, pemasuukan dana desa, yang kedua yaitu pelaksanaan sesuai
dengan aturan yaitu melaksanakan eksekusi hasil musyawarah desa. Selain
itu juga desa mengadakan musyawarah ditingkat RT RW, hasil musyawarah
itu dibawah ke musyawarah tingkat dusun, hasil dari musyawarah tingkat
dusun dibawah ke dalam musyawarah tingkat desa. Didalam musyawarah
tingkat desa, setelah disetujui tim 7 memverifikasi semua pekerjaan lalu di
turunkan lagi satu tim namanya tim verifikasi program”.(Benyamin Kanuk,
Kepala Desa, 30 September 2023).
“Untuk keterbukaan dalam penyampaian informasi itu kita selalu ada
musyawarah jadi setiap kali ada tahun anggaran pastinya akan ada
musyawarah di desa. Dalam penyampaian informasi itu kita mengundang
aparat desa, semua perwakilan RT, Dusun dan perwakilan tokoh masyarakat

60
hadir didalamnya. Ada beberapa tahap proses penyaluran desa. 3 tahap
dalam tahap 1 dan 2 dilaporkan satu kali dan tahap ketiga dilaporkan pada
akhir tahun. Dan biasanya untuk penyampaian informasi itu kita mengundang
semua aparat desa, perwakilan dari tokoh-tokoh masyarat, RT, RW untuk
hadir dalam musyawarah dan kita sampaikan kegiatan yang kita sudah
realisasi di tahun anggaran berjalan itu sejauh mana dengan keuangan yang
kita sudah pakai , sehingga ada keterbukaan mengenai dana desa bukan
hanya aparat desa tetapi masyarakat juga wajib mengetahuinya. Selain itu
juga desa membuat baliho APBDes yang berada di depan kantor desa.
Sedangkan untuk LPJ setelah satu tahun anggaran selesai baru kita pajang
informasinya”.(Priskila L. Ndun, Kaur Keuangan, 25 September).
Pertanyaan yang samapun diberikan kepada masyarakat terkait

Bagaimana peran dari pemerintah desa dalam memberikan sosialisasi

terhadap pengelolaan dana desa di desa Mata Air menyatakan bahwa :

“Mulai dari tahapan dana desa yaitu ada musyawarah dusun (MUSDUS) dan
musyawarah desa (MUSDES) nanti setelah MUSDUS dan MUSDES
penetapan, saat pelaksanaan pihak desa melakukan sosialisasi kepada
masyarakat namanya rapat persiapan pengunaan dana desa. Jadi dalam
rapat persiapan pengunaan dana desa itu masyarakat diundang, tokoh
masyarakat, BPD, Dusun tempat dimana pekerjaan akan dilaksanakan. Jadi
dalam rapat persiapan akan disampaiakn pekerjaan apa yang akan
disampaikan, berapa lama, biayanya berapa dan metode kerjanya seperti apa,
artinya informasi awalnya sudah disampaikan kepada masyarakat. Itu bentuk
sosialisasi dari pemerintah desa. Dan saat pelaksanaan dibuat baliho dan
papan informasi. Papan informasi itu tercantum nama pekerjaan, lokasi
pekerjaan, biaya pekerjaan dengan target pekerjaan atau volume pekerjaan”.
(Robertus Ola, 30 September 2023).

“Pemerintah menempelkan informasi mengenai dana desa pada


depan kantor desa beserta APBDes pada baliho yang terletak di depan kantor
desa. Kalau untuk lainnya mungkin perangkat desa saja yang
mengetahuinya”.(Kornelis Suek, 07 September 2023).
“Pemerintah desa menyampaikan informasi baik dari perencanaan
sampai pelaksanaan disampaikan dan disepakati bersama dalam musyawarah
desa. Dalam musyawarahpun terbagi menjadi beberapa tahapan yang
pertama yaitu kami musyawarah tingkat RT terlebih dahulu usulan-usulan
tersebut direkap dan diputuskan perwakilan untuk mengikuti musyawarah
didusun setelah musyawarah dusun maka diusulkan lagi perwakilan dari
dusun untuk mengikuti musyawarah besar di desa”.(Johanis Lodo, 10
September 2023)

61
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa Mata Air mengenai

bagaimana mengakomodir segala masukan dari masyarakat menyatakan

bahwa :

“Cara mengakomodir program kami yaitu sebenarnya bukan hasil dari


keputusan kepala desa yang dipakai tetapi hasil keputusan musyawarah yang
dipakai, tetapi hasil dari keputusan musyawarah yang dipakai itu juga belum
tentu final untuk eksekusi program, karena setelah musyawarah tingkat desa
selesai masih kami turunkan tim verifikasi biasa disebut dengan tim 5, satu
dusun perwakilan 1 orang. Ada yang dari tokoh masyarakat, tokoh
pendidikan, disabilitas atau tokoh perempuanpun boleh. Tim verifikasi
bekerja sama dengan tim tuju di Desa untuk melihat semua program-program.
Misalnya, pada dusun 1 tim verifikasi melihat disitu ada program rencana
jalan (membuka jalan baru) katakanlah itu menggunakan dana
Rp300.000.000,-, lalu tim verifikasi turun melihat dengan membawa
persyaratan-persyaratan biasanya persyaratan itu paling sedikit 5, pertama
jika ingin membuka jalan baru, jalan itu harus dari kampung menuju ke
sarana kesehatan, misalnya posyandu atau pustu, kedua jalan itu menuju ke
sarana prasarana pendidikan, yang ketiga jalan itu menuju pasar masyarakat
atau pengangkutan hasil (panen para petani), yang keempat jalan itu apakah
menuju kesarana prasarana keagamaan atau tidak dan yang terakhir jalan itu
. kalau dari 5 persyaratan ini yang masuk hanya 2 maka walaupun program
itu inti tetapi tidak masuk karena tim verifikasi sedang membuat
perbandingan, karena jangan sampai ketika jalan dibuat dan sedikit orang
yang memakai dan lebih banyak hewan yang memakai jalan tersebut akhirnya
dari titik penggunaan dananya belum bisa bermanfaat bagi masyarakat”.
(Benyamin Kanuk, Kepala Desa, 30 September 2023).
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwacara

pemerintah desa mengakomodir segala masukkan dan saran dari masyarakat

yaitu tidak diambilnya keputusan penuh dari Kepala Desa melainkan

keputusan bersama yang akan dipakai. Usulan-usulan tersebut pun tidak

langsung bersifat final melainkan akan diturunkan terlebih dahulu tim

verifikasi untuk melihat kondisi serta membawa persyaratan yang ada

sebelum dilaksanakannya program ditempat tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa Mata Air mengenai

tahapan pelaksanaan pengelolaan dana desa menyatakan bahwa :

“Setelah adanya tim verifikasi dan musyawarah untuk memenuhi


persyaratan yang ada beserta terpenuhinya urutan skala prioritas berbagai
masukan program mana yang lebih utama untuk dilakukan. Setelah itu

62
program dilaksanakan”.(Benyamin Kanuk, Kepala Desa, 30 September
2023).

Pertanyaan yang samapun dijawab oleh Kepala Urusan Keuangan

menyatakan bahwa :

“Sistem pelaksanaannya yaitu kita melaksanakan yang telah disepakati


dalam perencanaan yakni dalam musyawarah. Dan dalam pelaksanaan kita
menyesuaikan juga dengan anggaran yang ada yakni mendaulukan pioritas-
pioritas yang ada. Sedangkan daftar usulan lain kita pending terlebih dahulu ke
tahun berikutnya. kalau untuk dana Transfer khususnya dana desa itu
prosedurnya kita menggunakan aturan-aturan yang dari pusat dan juga dari
daerah”.(Priskila L. Ndun, Kaur Keuangan, 25 September).

Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat terkait dengan

program-program apa yang diketahui masyarakat guna pemberdayaan

masyarakat dalam mensejahterakan masyarakat desa menyatakan bahwa :

“Program pemberdayaan itu mulai dari bantuan-bantuan mengatasi


stunting dalam bentuk ayam potong diberikan kepada kami masyrakat untuk
dipelihara dan dikonsumsi sendiri oleh masyarakat, yang kedua di kelompok
ada kelompok-kelompok di desa yang menerima bantuan dalam hal ini babi
dan juga kambing etawa, untuk babi karena virus babi diwaktu lalu sehingga
mati, tapi kambing etawa masih berjalan sampai sekarang ini”. (Wilhelmina
Bangngu, 30 September 2023).
“Program bantuan kereta gerobak jualan, anakan babi, anakan sapi.
Ada juga bantuan tunai untuk para janda atau lansia. Dan bantuan rumah.
Kalau saya sendiri pernah mendapat bantuan PKH, tiap 3 bulan mendapat
Rp1.200.000,-”.(Conie Sinlaeloe, 10 Oktober 2023).
“Program untuk kesejahteraan masyarakat yang saya tahu adanya
bantuan pemberian anakan babi, anakan ayam dan anakan sapi. Ada juga
uang tunai yang pemerintah berikan”. (Kornelis Suek, 07 Oktober 2023).

Berdasarkan hasil wawancara kepada Kepala Desa Mata Air beserta

Kaur Umum & Perencanaan tentang apakah telah ada program pembangunan

atau pemberdayaan masyarakat yang telah direalisasikan dan sesuai dengan

apa yang direncanakan sebelumnya menyatakan bahwa :

“Ada, program perencanaan pembangunan pengembangan desa yang


pertama membuka jalan baru dengan nama Jalan Usaha Tani, pembangunan
saluran pengairan permanen usaha tani dalam kelompok yang berbeda,
pemberian dan pengadaan benih, pembangunan rumah layak huni,
pembangunan mck di RT 08 dan RT 09. Dan untuk program pemberdayaan

63
yaitu dengan adanya kelangkaan pupuk sehingga kami membuat pelatihan
pembuatan pupuk bokasi dan juga pembuatan pupuk cair, di bidang
pendidikan yaitu pelatihan MC (Master of Ceremony)”.(Benyamin Kanuk,
Kepala Desa, 30 September 2023).
“Ada. Salah satunya anakan babi dan sapi, bantuan kereta jajanan
untuk usaha masyarakat dan yang sudah disebutkan tadi. Semuanya itu
direalisasikan sesuai dengan rencana awal. Dan bantuan-bantuan
pemberdayaan masyarakat dicairkan juga dengan syarat-syarat agar tepat
sasaran dan guna bagi penerima. Salah satu contohnya yaitu bantuan anakan
sapi bagi masyarakat yang kurang mampu.”.(Priskila L. Ndun, Kaur
Keuangan, 25 September).
“Setiap tahun pasti ada pemberdayaan masyarakat misalnya, PMT
(Pemberian Makanan Tambahan), pemberian modal, pemberian bibit-bibit
tumbuhan, bibit ayam, pemberian anakan babi, ternak ikan selain itu juga
adanya bantuan kereta jajanan untuk usaha masyarakat”.(Rosita Bunga
Tedju, 25 September 2023).
Pelaksanaan pengelolaan dana desa sudah berjalan dengan baik dan

sesuai dengan perencanaan yang dimusyawarahkan bersama, karena

pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat Desa Mata Air yang

sudah sesuai dengan perencanaan dan terealisasi seperti pembangunan dan

peningkatan prasarana kantor desa, peningkatan di sub bidang pendidikan,

kesehatan, sub bidang pekerjaanumum dan penataan ruang seperti

pembangunan jalan, selanjutnya sub bidang perhubungan dan komunikasi

yakni pembuatan spanduk dan atau baliho, dan pada bidang kemasyarakatan

ada penyelenggaraan pelatihan kepemudaan tingkat desa, pembinaan PKK

(Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), pada bidang pemberdayaan

masyarakat ada bantuan-bantuan pada bidang pertanian dan juga peternakan.

3. Penatausahaan

64
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa, Kaur Umum

&Perencaandan Kaur Keuangan terkait dengan pengelolaan dana desa dalam

penatausahaan mengatakan bahwa :

“Prosedur penatausahaan pengelolaan dana desa yaitu pencatatatan-


pencatatan yang dilakukan oleh bendahara desa yang mana mencatat setiap
penerimaan dan pengeluaran”.(Benyamin Kanuk, Kepala Desa, 30
September 2023).
“Dalam penatausahaan pengelolaan dana desa, semua pihak membantu
mengambil bagian dalam hal ini yang berperan dalam mengatasi penerimaan
ataupun melakukan belanja atau pengeluaran wajib adanya cap pada nota.
Setelah itu barulah kepala urusan keuangan melakukan semua pencatatan”.
(Rosita Bunga Tedju, 25 September 2023).
“Kalau ada belanja-belanja desa, misalnya pembelian bahan bangunan
dll, selalu ada kwintansi beserta cap dari tokoh tempat membeli bahan
tersebut. Selalu ada pencatatan setiap ada pengeluaran maupun
penerimaan”. (Priskila L. Ndun, Kaur Keuangan, 25 September).
Dari hasil wawancara dengan perangkat desa tersebut dapat disimpulkan

bahwa penatausahaan yang digunakan dalam rangka pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa. Penginputan data dimulai secara berurutan

sesuai dengan waktu dan tanggal transaksi penerimaan tersebut. Sesuai

dengan peraturan yang ada tentang pemerintah desa dalam penatausahaan

Desa Mata Air sudah berdasarkan prosedur dan aturan pemerintah.

Pemerintah memberikan informasi bik secara lisan maupun tulisan (papan

informasi) untuk masyarakat supaya mengetahui anggaran pengelolaan dana

desa di Desa Mata Air yang sudah terperinci sehingga adanya taransparansi

pada perencanaan serta pelaksanaan program.

4. Pelaporan

65
Dalam sistem pelaporan keuangan desa, ada jenis laporan yaitu melalui

aplikasi siskeudes dan laporan manual.Pertama, Sistem Keuangan Desa

(SisKeuDes) adalah sebuah aplikasi pengelolaan yang dikembangkan oleh

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), aplikasi ini

bertujuan untuk dapat meningkatkan dan memudahkan tata kelola keuangan

desa menjadi lebih baik sehingga menghasilkan laporan keuangan desa yang

berkualitas. Sedangkan laporan pertanggungjawaban secara manual, yaitu

pertanggungjawaban pemerintah desa yang dibuat dalam bentuk print out lalu

dipertanggungjawabkan kepada pihak tertentu misalnya Kecamatan dan

Inspektorat. Laporan ini disimpan oleh Kepala Desa sebagai

pertanggungjawaban desa ke Badan Permusyawaratan Desa dan masyarakat.

Berdasarkan hasil wawancara bersama Kepala Desa Mata Air, Kaur

Umum & Perencanaan dan Kaur Keuangan mengenai bagaiamana sistem dan

prosedur pertanggungjawaban pengelolaan Dana Desa di Desa Mata Air

mengatakan bahwa :

“Pelaporan yang pertama yaitu ke camat, setelah itu laporan ke


Kabupaten. Saya mengira kalau Desa Mata Air masih terrmasuk urutan
pertama dalam hal transparansi pelaporan, yang kedua tepat sasaran dan
tepat waktu, tiap pencairan kami selalu dahulu dan laporan pun kami dahulu.
Kalo soal pelaporan saya menganut sistem tidak boleh ada tunda kerja di hari
ini”.(Benyamin Kanuk, Kepala Desa, 30 September 2023).
“Kita membuat laporan SPJ ke camat lalu ke kabupaten. Didalamnya
mencakup laporan realisasi APBDes. Yang direalisasikan sekian yang tidak
direalisasikan sekian”. (Rosita Bunga Tedju, 25 September 2023).
Lebih lanjut dijelaskan oleh Kaur Keuangan tentang pelaporan

pengelolaan dana desa mengatakan bahwa :

66
“Ada 3 tahap, dalam proses penyaluran dana desa ke dalam rekening
desa. Dalam satu tahap kita 2 kali pelaporan yaitu tahap 1 dan tahap 2 akan
dilaporkan satu kali. Lalu di akhir tahun kita laporkan yang ke 3 untuk
keseluruhan penggunaan dana tiap tahun. Untuk pelaporannya yaitu dibantu
dengan menggunakan aplikasi, saya input ke sistem dan nanti akan kita print
out dan kita bukukan sehingga sangat membantu sampai dengan laporan
pengelolaan dana desa”. (Priskila L. Ndun, Kaur Keuangan, 25 September).
5. Pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban merupakan proses akhir yang juga mempunyai

peran penting dalam suatu instansi. Laporan pertanggungjawaban mempunyai

tujuan untuk memberikan informasi yang berhubungan dengan seluruh proses

pelaksanaan kegiatan sebagai hasil dari pelaksanaan yang dilakukan.

“Untuk pertanggungjawaban kita melaksanakan sesuai ketentuan


pemerintah dan dalam hal ini tidak begitu sulit karena pada laporan juga
telah dibantu oleh sistem aplikasi desa”.(Benyamin Kanuk, Kepala Desa, 30
September 2023).
“Kita membuat semua laporan pertanggungjawaban sesuai dengan
ketentuan dari pemerintah dan serta arahan dari kepala desa”. (Rosita Bunga
Tedju, 25 September 2023).
“Pertanggungjawabannya dengan pelaksanaan yang sesuai direncanakan
misalnya kalau fisik ya dengan pembangunnya pembangunan yang telah
direncanakan daalam musyawarah, dan kalau informasinya akan ada pada
papan informasi di depan kantor desa”.(Priskila L. Ndun, Kaur Keuangan, 25
September).
Dari hasil wawancara diatas penulis menyimpulkan bahwa

pertanggungjawaban dalam pengelolaan dana desa di Desa Mata Air telah

sesuai dengan peraturan yang ada. Penyusunan laporan pertanggungjawaban

pengelolaan Desa Mata Air ini bertujuan agar setiap kegiatan yang dilakukan

oleh pemerintah desa sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan dan tidak

menyimpang. Hal ini juga sebagai bentuk salah satu transparansi pemerintah

kepada masyarakat.

67
4.2.2 Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pengelolaan dana

desa di Desa Mata Air

Program penyaluran dan pengelolaan dana desa dipengaruhi oleh banyak

faktor, baik yang mendukung maupun yang menghambat. Faktor- faktor yang

mempengaruhi pengelolaan dana desa di Desa Mata Air adalah sebagai berikut :

A. Faktor Pendukung

1. Partisipasi dari masyarakat

“Faktor yang mendukung yaitu masyarakat, masyarakat sangat mendukung


pembangunan desa, apalagi pembangunan yang mana merupakan usulan dari
masyarakat sendiri dalam artian kebutuhan mereka. Misalnya jalan yang dapat mereka
rasakan serta bantuan rumah, dll. Dan itu bisa dibuktikan ketika desa mengundang
rapat dan masyarakat sangat antusias untuk hadir”.(Benyamin Kanuk, Kepala Desa, 30
September 2023).

Hal ini didukung dengan hasil wawancara dengan Kepala Urusan

Keuangan :

“Kalau faktor pendukung tentunya kita semua yang ada didalam desa, semua
bukan hanya penonton tapi harus juga ada didalam peran, ada yang bekerja ada yang
mengawasi dan itu sudah ada didalam sistemyang paten suapaya semua kegiatan yang
ada didalam desa berjalan dengan baik”. (Priskila L. Ndun, Kaur Keuangan, 25
September 2023).

2. Dana yang diberikan pemerintah

“Faktor pendukung yaitu dana yang diberikan pemerintah yang dapat


meningkatakan ekonomi masyarakat, fasilitas umum juga terbantu sehingga
mobilisasinya bisa lebih lancar”. (Rosita Bunga Tedju, Kaur Umum &
Perencanaan, 25 September 2023).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kaur Umum & Perencaan

menyatakan bahwa dana yang memadai juga salah satu faktor pendukung

dalam pengelolaan dana desa untuk mendukung segala perencanaan,

pelaksanaan program-program yang ada karena dengan dana yang

68
memadai akan sangat membantu dalam pelaksanaan program pemerintah

desa.

B. Faktor penghambat

1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan faktor dalam proses pelaksanaan

dan pencapaian tujuan dari pemerintah setempat. Dengan demikian,

pentingnya peran sumber daya manusia dalam pemerintahan desa sangat

diperlukan, sebagai faktor dan unsur utama yang mengontrol keberhasilan

pemerintah desa. Apabila sumber daya manusianya rendah maka dapat

terjadi kurangnya pemahaman dan dapat menyebabkan komunikasi yang

kurang terjalin dengan baik misalnya maksud dari pemahaman pemerintah

desa berbeda dengan apa yang dimengerti oleh masyarakat sehingga tidak

tercapainya tujuan yang dimaksud.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kaur Umum & Perencanaan

menyatakan bahwa :

“Kalau faktor penghambat itu mungkin Sumber Daya masyarakat yang masih
rendah pemahaman tentang dana bantuan itu yang mungkin masih menjadi
kendala sedikit. Tapi semuanya bisa diatasi melalui pendekatan”.(Rosita Bunga
Tedju, Kaur Umum & Perencanaan, 25 September 2023).

“Memang ada kendala, kendalanya ialah bahwa masyarakat terbiasa dengan


bantuan dana desa, misalnya PMT, pemerintah desa tidak bisa memberikan
makanan untuk anak dari hari pertama sampai hari ke 30 kalau itupun ada
berarti dalam satu bulan 15 hari. Nah, setelah 15 hari kemudian anak akan
seperti biasanya, terkadang mereka tidak mengatur kesehatan dari anak ini
misalnya mandi, istirahat yang cukup yang harusnya dilakukan namun terkadang
tidak dilaksanakan sehingga terkadang berdampak pada kesehatan anak. Yang
kedua misalnya bantuan pengembangan pemberdayaan masyarakat misalnya
pemberian anakan babi, anakan sapi, ayam potong, benih sayur, padi yang
harusnya dikembangkan tetapi pada kenyataannya beberapa masyarakat
mungkin merasa ini bantuan sehingga ketika habis ya habis, yang mana mestinya
harus berkelanjutan dalam hal ini adanya pengembangan atau melahirkan

69
kelompok yang baru. Pada waktu lalu kelompok-kelompok tersebut berjalan
sampai dengan sekarang namun setelah adanya covid pemerintah memberikan
bantuan hewani dan nabati untuk dimakan dan bukan untuk usaha ini yang bisa
menjadi suatu kendala. Karena pemakaiannya habis”.

“Kalau untuk penghambatnya itu mungkin hanya misalnya dalam hal politik, orang-
orang yang dulunya bukan pendukung. Namun, kepala desa kan dipilih oleh masyarakat
jadi ada yang mendukung ada yang kurang mendukung. Pada akhirnya, kita satu desa
berarti saling menerima dan mendukung segala sesuatu yang ada didesa, ini juga untuk
kemajuan dalam desa kita sendiri”.(Priskila L. Ndun, Kaur Keuangan, 25 September
2023).

70
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

70
DAFTAR PUSTAKA

Adi, Rukminto. 2015. Kesejahteraan sosial : pekerjaan sosial, pembangunan

sosial, dan kajian pembangunan. Surabaya: PT Raja Grafindo Persada.

Anggito, A.,& Setiawan, J. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. CV.Jejak.

Ardi, Hamzah. 2015. Tata kelola pemerintahan desa: menuju desa mandiri,

sejahtera dan partisipatoris. Surabaya: Pustaka.

Bastian, Indra. 2015. Akuntansi Untuk Kecamatan Dan Desa. Jakarta: Erlangga.

Bintarto. 1989. Interaksi Desa Kota. Jakarta: Gahlia Indonesia

Fahrudin, Adi. 2014. Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Handayani, M. T., Suardi, I. D. P. O., & Suwardane, K. E. S. (2015). Partisipasi

Petani dalam Pengembangan Program Hutan Rakyat di Dusun Talang

Gunung Desa Talang Batu Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji

Provinsi Lampung. Journal of Agribusiness and Agritourism, 4(2), 86–96.

Hulu, Y., Harahap, R. H., & Nasutian, M. A. (2018). Pengelolaan Dana Desa

dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa. Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu

Sosial, 10(1), 146.

Kurnia. 2015. Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Desa. BPKP.

Miles, M. B., Huberman, A. M. and Saldana, J. (2018). Qualitative Data Analysis.

Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.

N.Daldjoeni. 2011. Interaksi Desa-Kota. Rineka Cipta.

Nismawati. PENGELOLAAN DANA DESA DITENGAH PANDEMI COVID-

19 (Studi Kasus di Desa Bulu Allaporenge Kecamatan Bengo Kabupaten

71
Bone). (Universitas Hasanuddin Makassar, 2021).

Nurcholis, Hanif. 2011. Pertumbuhan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

Bandung: Erlangga.

Rahayu, D. 2018. Strategi Pengelolaan Dana Desa untuk Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat Desa Kalikayen Kabupaten Semarang. Economics

Development Analysis Journal, 6(2), 107–116.

Sapitri, S., & Alexandro, R. 2021. Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam

Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial Dan

Administrasi Negara, 5(2), 239.

Soetomo. 2014. Kesejahteraan Dan Upaya Mewujudkannya Dalam Perspektif

Masyarakat Lokal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Telaumbanua, A., & Ziliwu, N. 2022. Analisis Dampak Pengelolaan Alokasi

Dana Desa Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal

Akuntansi, Manajemen Dan Ekonomi, 1(1), 108–123.

Widjaja. 2012. Otonomi Desa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009Tentang Kesejahteraan Sosial.

Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 21 tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas

Penggunaan Dana Desa TAhun 2016, 1 (2015).

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 201 Tahun 2022

Tentang Pengelolaan Dana Desa.

72
Peraturan Pemerintah Dalam Negeri (Permendagri) No. 20 Tahun 2018 tentang

Pengelolaan Keuangan Desa (p. 43). BN.2018/No.611, peraturan.go.id : 43

hlm.

Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 66 Tahun 2007 Pasal 6

tentang Perencanaan Pembangunan Desa.

Peraturan Menteri Desa Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Penetapan Pioritas

Penggunaan Dana Desa.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun 2014 Tentang Pelaksnaan

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.

APBDes Pemerintah Desa Mata Air Tahun 2017.

APBDes Pemerintah Desa Mata Air Tahun 2018.

APBDes Pemerintah Desa Mata Air Tahun 2019.

APBDes Pemerintah Desa Mata Air Tahun 2020.

APBDes Pemerintah Desa Mata Air Tahun 2021.

Djpk.kemenkeu.go.id (Kementrian Keuangan tentang Dana Desa)

73
LAMPIRAN

Nama Mahasiswa : Petrichia Ervelyn Lollo


NIM : 1910010050
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Prodi : Ekonomi Pembangunan
Judul : Pengelolaan Dana Desa untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat di Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

Narasumber Kepala Desa :


1. Di dalam pemerintahan desa siapa yang terlibat langsung dalam
pengelolaan dana desa di Desa Mata Air ?
2. Bagaimana peran dari perangkat desa dalam memberikan sosialisasi
terhadap pengelolaan dana desa di Desa Mata Air ?
3. Apakah ada program Musrenbangdes atau forum musyawarah masyarakat
yang membahas pengelolaan dana desa di Desa Mata Air ?
4. Bagaimana keterlibatan masyarakat dalam mengikuti musrenbangdes di
Desa Mata Air ? Apakah bisa dikatakan aktif/pasif ?
5. Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dana desa di
Desa Mata Air ?
6. Bagaimana pemerintah desa mengakomodir segala masukan dan usulan
mengenai pengelolaan dana desa dari peserta atau masyarakat yang hadir
dalam musyawarah desa di Desa Mata Air ?
7. Apakah telah ada program pembangunan atau pemberdayaan masyarakat
yang telah direalisasikan dan sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnya?
8. Bagaimana tahapan pengelolaan Dana Desa yang terdapat di Desa Mata
Air Tahun 2022 terutama dalam pembangunan desa?
9. Bagaimana sistem dan prosedur perencanaan pengelolaan Dana Desa di
Desa Mata Air Tahun 2022?

74
10. Bagaimana sistem dan prosedur pelaksanaan pengelolaan Dana Desa di
Desa Mata Air Tahun 2022?
11. Bagaimana sistem dan prosedur penatausahaan dalam pengelolaan Dana
Desa di Desa Mata Air Tahun 2022?
12. Bagaimana sistem dan prosedur aparat pemerintah desa dalam
pertanggungjawaban pengelolaan Dana Desa di Desa Mata Air Tahun
2022?
13. Bagaimana sistem dan prosedur pelaporan dalam pengelolaan Dana Desa
di Desa Mata Air Tahun 2022?
14. Bagaimana tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah Desa
Mata Air dalam penyampaian pertanggungjawaban pengelolaan Dana
Desa Tahun 2022?
15. Apakah kendala yang ditemui dalam pelaksanaan program yang telah
direncanakan dalam pelaksanaan dan realisasi yang dilakukan?
16. Apa saja faktor yang mempengaruhi baik mendukung ataupun
menghambat pengelolaan dana desa di Desa Mata Air ?
17. Harapan Bapak/Ibu kedepannya untuk Desa Mata Air ?

Narasumber Kaur Perencanaan :


1. Bagaimana mekanisme perencanaan pengelolaan dana desa di Desa Mata
Air ?
2. Siapa saja yang dilibatkan dalam perencanaan pengelolaan dana desa di
Desa Mata Air ?
3. Bagaimana tahapan pengelolaan dana desa yang terdapat di Desa Mata Air
Tahun 2022 ?
4. Bagaimana sistem dan prosedur perencanaan pengelolaan Dana Desa di
Desa Mata Air Tahun 2022?
5. Bagaimana sistem dan prosedur pelaksanaan pengelolaan Dana Desa di
Desa Mata Air Tahun 2022?
6. Bagaimana sistem dan prosedur penatausahaan dalam pengelolaan Dana
Desa di Desa Mata Air Tahun 2022?

75
7. Bagaimana sistem dan prosedur aparat pemerintah desa dalam
pertanggungjawaban pengelolaan Dana Desa di Desa Mata Air Tahun
2022?
8. Bagaimana sistem dan prosedur pelaporan dalam pengelolaan Dana Desa
di Desa Mata Air Tahun 2022?
9. Apa yang dilakukan pemerintah desa dalam melakukan pemberdayaan
masyarakat ?
10. Bagaimana respon masyarakat terhadap pemberdayaan yang diberikan
oleh pemerintah desa ?
11. Apakah telah ada program pembangunan atau pemberdayaan masyarakat
yang telah direalisasikan dan sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnya?
12. Adakah kendala yang ditemui dalam pelaksanaan program yang telah
direncanakan dalam realisasi yang dilakukan ?
13. Apa saja faktor yang mendukung dan juga menghambat dalam
Pengelolaan Dana Desa ?
14. Harapan Bapak/Ibu kedepannya ?

Narasumber Kaur Keuangan :


1. Bagaimana peran pemerintah desa dalam mendukung keterbukaan dan
penyampaian informasi yang jelas kepada masyarakat dalam proses
perencanaan program yang didanai dari dana desa ?
2. Bagaimana mekanisme pengelolaan dana desa di Desa Mata Air ?
3. Bagaimana pemerintah dalam melaksanakan prinsip transparansi terkait
dengan laporan keuangan yang dibuat ?
4. Bagaimana tahapan pengelolaan dana desa yang terdapat di Desa Mata Air
Tahun 2022 ?
5. Bagaimana sistem dan prosedur perencanaan pengelolaan Dana Desa di
Desa Mata Air Tahun 2022?
6. Bagaimana sistem dan prosedur pelaksanaan pengelolaan Dana Desa di
Desa Mata Air Tahun 2022?

76
7. Bagaimana sistem dan prosedur penatausahaan dalam pengelolaan Dana
Desa di Desa Mata Air Tahun 2022?
8. Bagaimana sistem dan prosedur aparat pemerintah desa dalam
pertanggungjawaban pengelolaan Dana Desa di Desa Mata Air Tahun
2022?
9. Bagaimana sistem dan prosedur pelaporan dalam pengelolaan Dana Desa
di Desa Mata Air Tahun 2022?
10. Apakah ada kendala yang dihadapi dalam mengelola dana desa di Desa
Mata Air ?
11. Apa sajakah faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan dana
desa di Desa Mata Air ?

Narasumber Masyarakat :
1. Bagaiamana peran dari pemerintah desa dalam memberikan sosialisasi
terhadap pengelolaan dana desa di Desa Mata Air ?
2. Program-program apa saja yang Bapak/Ibu ketahui guna pemberdayaan
masyarakat dalam hal ini untuk mensejahterakan masyarakat desa ?
3. Siapa saja yang hadir dalam musyawarah desa dalam rangka perencanaan
pengelolaan dana desa di Desa Mata Air ?
4. Seperti apa partisipasi yang dilakukan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pemerintahan desa khususnya dalam pengelolaan dana
desa ?
5. Apa yang Bapak/Ibu rasakan setelah adanya dana desa terhadap
peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa Mata Air ?
6. Menurut Bapak/Ibu, apakah dana desa yang dikelola dalam pemberdayaan
masyarakat dapat meningkatkan ekonomi masyarakat ?
7. Apakah pengelolaan dana desa oleh pemerintah desa telah sesuai dengan
harapan dari masyarakat (Bapak/ibu) ?
8. Apa harapan anda kedepannya kepada Pemerintah Desa Mata Air terkait
pengelolaan dana desa tersebut
9.

77
Lampiran 2. Dokumentansi
6. Wawancara dengan Kepala Desa

7. Wawancara dengan Kepala Urusan Perencanaan & Umum

8. Wawancara dengan Kepala Urusan Keuangan

78
9. Wawancara dengan Masyarakat

79
TRANSKIP WAWANCARA

1. Kepala Desa Mata Air

Narasumber : Benyamin Kanuk

Jabatan : Kepala Desa

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 54 Tahun

Hari/Tanggal : 30 September 2023

Alamat : Desa Mata Air RT 05/ RW 02

No Pertanyaan Jawaban

1. Di dalam pemerintahan desa siapa Di dalam pengelolaan dana desa yang terlibat
yang terlibat langsung dalam langsung yaitu perangkat desa, masyarakat (tokoh
perempuan, tokoh disabilitas, kampung kb, tokoh
pengelolaan dana desa di desa agama ) yang dikawal oleh BPD desa Mata Air.
Mata Air ?
2 Bagaimana peran perangkat desa Peran kami yang pertama kami menggunakan
dalam memberikan sosialisasi media sosial, dimana desa Mata Air mempunyai
terhadap pengelolaan dana desa di satu website yaitu namanya Mabes Mata Air.
desa Mata Air ? Mabes itu yang memberikan semua transparansi
semua dana desa, pengeluaran, pemasuukan dana
desa, yang kedua yaitu pelaksanaan sesuai
dengan aturan yaitu melaksanakan eksekusi hasil
musyawarah desa. Selain itu juga desa
mengadakan musyawarah ditingkat RT RW, hasil
musyawarah itu dibawah ke musyawarah tingkat
dusun, hasil dari musyawarah tingkat dusun
dibawah ke dalam musyawarah tingkat desa.
Didalam musyawarah tingkat desa, setelah
disetujui tim 7 memverifikasi semua pekerjaan
lalu di turunkan lagi satu tim namanya tim
verifikasi program.

3. Apakah ada program Seperti yang sudah dijelaskan , ada. Di dalam


forum musyawarah tersebut akan ada
Musrenbangdes atau forum
penyampaian hasil musyawarah tingkat RT,RW
musyawarah masyarakat yang dan dusun. Semua masukan dari masyarakat akan
dituangkan kedalam forum.
membahas pengelolaan dana desa
di Desa Mata Air ?
4. Bagaimana keterlibatan masyarakat Masyarakat aktif karena kami membuat

80
No Pertanyaan Jawaban

dalam mengikuti musrenbangdes di musrenbangdes dalam bentuk tahapan-tahapan.


Musrenbangdes ada 4 musyawarah Desa yang
Desa Mata Air ? Apakah bisa
khusus. Yang pertama yaitu Musyawarah
dikatakan aktif/pasif ? disabilitas (mereka melaksanakan musyawarah
khusus membicarakan kebutuhan-kebutuhan
yang mana dikawal oleh RT,RW, Dusun dan
BPD setempat, yang kedua yaitu Musyawarah
Kaum Perempuan dan Sekolah Perempuan
(mereka berbicara khusus mengenai kebutuhan-
kebutuhan mereka), yang ketiga yaitu
Musyawarah Anak dan Remaja (anak-anak
SD,SMP dan SMA mereka berbicara mengenai
kebutuhan mereka yang didampingi oleh
perwakilan Dusun dan BPD setempat). Dan yang
keempat yaitu Musyawarah khusus Kampung
Keluarga Berencana (KB) yang sebutannya
sekarang menjadi Kampung Berkualitas (mereka
berbicara khusus mengenai program mereka
beserta kebutuhan mereka dari rumah kerumah)
jadi setelah musyawarah itu selesai barulah
digabung dengan musyawarah umum misalnya
usulan jalan, penerangan jalan, pembangunan
rumah, dll. Nah, perwakilan mereka semua
sampai ditingkat desa ada beberapa perwakilan
mulai dari tokoh pendidikan (untuk mengawal
dana desa yang berpihak pada bidang
pendidikan), ada tokoh agama (untuk mengawal
dana desa yang berkaitan dengan itu), perwakilan
pustu (mengawal dana desa yang berpihak pada
kesehatan misalnya mengenai sanitasi dan
makanan tambahan untuk posyandu,bayi dan
balita. Biasanya dari masing-masing dusun
memiliki perwakilan 2 orang (bidang pendidikan
2 orang, disabilitas 2 orang, pemuda 2 orang,dll).

5. Bagaimana tingkat partisipasi Tingkat partisipasi masyarakat sangat baik mulai


dari tingkatan RT musyawarah sampai dengan
masyarakat dalam pengelolaan
musyawarah desa masyarakat turut mengambil
dana desa di Desa Mata Air ? bagian dalam musyawarah tersebut. Jadi,
musyawarah Desa kami menganggapnya sebagai
pestanya desa selain itu juga acaranya besar dan
biasanya dihadirkan dewan setempat seperti
anggota DPR Kabupaten untuk membuka acara
tersebut. Jadi musyawarah desa diikuti oleh
utusan-utusan dari tiap tingkat musyawarah RT
dan Dusun. Setelah musyawarah tingkat desa
nantinya juga akan dipilih utusan yang akan
mengikuti MusrenbagCam.

6. Bagaimana pemerintah desa Cara mengakomodir program kami yaitu


sebenarnya bukan hasil dari keputusan kepala
mengakomodir segala masukan dan
desa yang dipakai tetapi hasil keputusan
usulan mengenai pengelolaan dana musyawarah yang dipakai, tetapi hasil dari

81
No Pertanyaan Jawaban

desa dari peserta atau keputusan musyawarah yang dipakai itu juga
belum tentu finaluntuk eksekusi program, karena
masyarakatyang hadir dalam
setelah musyawarah tingkat desa selesai masih
musyawarah desa di Desa Mata Air kami turunkan tim verifikasi biasa disebut dengan
tim 5, satu dusun perwakilan 1 orang. Ada yang
?
dari tokoh masyarakat, tokoh pendidikan,
disabilitas atau tokoh perempuanpun boleh. Tim
verifikasi bekerja sama dengan tim tuju di Desa
untuk melihat semua program-program.
Misalnya, pada dusun 1 tim verifikasi melihat
disitu ada program rencana jalan (membuka
jalan baru) katakanlah itu menggunakan dana
Rp300.000.000,-, lalu tim verifikasi turun melihat
dengan membawa persyaratan-persyaratan
biasanya persyaratan itu paling sedikit 5, pertama
jika ingin membuka jalan baru, jalan itu harus
dari kampung menuju ke sarana kesehatan,
misalnya posyandu atau pustu, kedua jalan itu
menuju ke sarana prasarana pendidikan, yang
ketiga jalan itu menuju pasar masyarakat atau
pengangkutan hasil (panen para petani), yang
keempat jalan itu apakah menuju kesarana
prasarana keagamaan atau tidak dan yang terakhir
jalan itu . kalau dari 5 persyaratan ini yang masuk
hanya 2 maka walaupun program itu inti tetapi
tidak masuk karena tim verifikasi sedang
membuat perbandingan, karena jangan sampai
ketika jalan dibuat dan sedikit orang yang
memakai dan lebih banyak hewan yang memakai
jalan tersebut akhirnya dari titik penggunaan
dananya belum bisa bermanfaat bagi masyarakat.

7. Apakah telah ada program Ada, program perencanaan pembangunan


pengembangan desa yang pertama membuka
pembangunan atau pemberdayaan
jalan baru dengan nama Jalan Usaha Tani,
masyarakat yang telah pembangunan saluran pengairan permanen usaha
tani dalam kelompok yang berbeda, pemberian
direalisasikan dan sesuai dengan
dan pengadaan benih, pembangunan rumah layak
apa yang direncanakan huni, pembangunan mck di RT 08 dan RT 09.
Dan untuk program pemberdayaan yaitu dengan
sebelumnya?
adanya kelangkaan pupuk sehingga kami
membuat pelatihan pembuatan pupuk bokasi dan
juga pembuatan pupuk cair, di bidang pendidikan
yaitu pelatihan MC (Master of Ceremony).

8. Bagaimana tahapan pengelolaan Tahapan kami yaitu diawali dengan perencanaan


didalam musyawarah yang juga penyusunan
Dana Desa yang terdapat di Desa
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes), yang
Mata Air Tahun 2022 terutama selanjutnya ditindaklanjuti dengan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) ,
dalam pembangunan desa?
penatausahaan, adanya pertanggungjawaban dan
pelaporan. Dalam pelaksanaannya kami juga
mnggunakan 3 tahapan, tahapan yang pertama

82
No Pertanyaan Jawaban

yaitu 4 bulan pertama fokus pada pemberian


makanan tambahan (40%), tahapan yang kedua
yaitu pembangunan-pembangunan (40%) dan
tahapan yang ketiga yaitu (20%) program-
program yang tidak banyak ditambah dengan
membayar honor RT,RW .

9. Bagaimana sistem dan prosedur


Prosedur Perencanaan dimulai dengan dilakukan
perencanaan pengelolaan Dana
penyusunan RPJMDes (Rencana Pembangunan
Desa di Desa Mata Air Tahun Jangka Menengah Desa), dimana telah disusun
rencana pembangunan selama 1 periode. Setelah
2022?
musyawarah, maka dilakukan penetapan
RPJMDes. Setelah adanya penetapan dilakukan
pembentukkan Tim Penyusun Rencana Kerja
Pembangunan Desa (RKPDes), selanjutnya di
desa adanya tim verifikasi, tim verifikasi turun
dan melihat kondisi di dusun 1, apa yang
dibutuhkan di dusun 1 dalam artian tahap
pertama yaitu penggalian gagasan terlebih dahulu
setelah itu pada perencanaan dana menekankan
dengan RPJMDes (Rencana Pembangunan
Jangka Menengah desa). Setelah adanya
verifikasi dan tahapan perencanaan, hasil dari
kesepakatan musyawarah tersebutlah yang akan
dilaksanakan. Dalam hal ini perencanaan
melibatkan perangkat desa serta masyarakat desa.

10 Bagaimana sistem dan prosedur Setelah adanya tim verifikasi dan musyawarah
. untuk memenuhi persyaratan yang ada beserta
pelaksanaan pengelolaan Dana
terpenuhinya urutan skala prioritas berbagai
Desa di Desa Mata Air Tahun masukan program mana yang lebih utama untuk
dilakukan. Setelah itu program dilaksanakan.
2022?
11 Bagaimana sistem dan prosedur Prosedur penatausahaan pengelolaan dana desa
. yaitu pencatatatan-pencatatan yang dilakukan
penatausahaan pengelolaan Dana
oleh bendahara desa yang mana mencatat setiap
Desa di Desa Mata Air Tahun penerimaan dan pengeluaran.
2022?
12 Bagaimana sistem dan prosedur Pelaporanyang pertama yaitu ke camat, setelah
. itu laporan ke Kabupaten. Saya mengira kalau
pelaporan pengelolaan Dana Desa
Desa Mata Air masih terrmasuk urutan pertama
di Desa Mata Air Tahun 2022? dalam hal transparansi pelaporan, yang kedua
tepat sasaran dan tepat waktu, tiap pencairan
kami selalu dahulu dan laporan pun kami dahulu.
Kalo soal pelaporan saya menganut sistem tidak
boleh ada tunda kerja di hari ini.

13 Bagaimana sistem dan prosedur Untuk pertanggungjawaban kita melaksanakan


. sesuai ketentuan pemerintah dan dalam hal ini
pertanggungjawaban pengelolaan
tidak begitu sulit karena pada laporan juga telah
Dana Desa di Desa Mata Air

83
No Pertanyaan Jawaban

Tahun 2022? dibantu oleh sistem aplikasi desa.

14 Bagaimana tingkat kepercayaan Untuk penilaian ini, bisa tanyakan langsung


. kepada masyarakat saja. Dari penilaian saya
masyarakat terhadap pemerintah
sendiri tingkat kepercayaan masyarakat sangat
desa dalam penyampaian baik.
pertanggungjawaban pengelolaan
Dana Desa Tahun 2022 ?
15 Apakah kendala yang ditemui Memang ada kendala, kendalanya ialah bahwa
. masyarakat terbiasa dengan bantuan dana desa,
dalam pelaksanaan program yang
misalnya PMT, pemerintah desa tidak bisa
telah direncanakan dalam memberikan makanan untuk anak dari hari
pertama sampai hari ke 30 kalau itupun ada
pelaksanaan dan realisasi yang
berarti dalam satu bulan 15 hari. Nah, setelah 15
dilakukan ? hari kemudian anak akan seperti biasanya,
terkadang mereka tidak mengatur kesehatan dari
anak ini misalnya mandi, istirahat yang cukup
yang harusnya dilakukan namun terkadang tidak
dilaksanakan sehingga terkadang berdampak
pada kesehatan anak. Yang kedua misalnya
bantuan pengembangan pemberdayaan
masyarakat misalnya pemberian anakan babi,
anakan sapi, ayam potong, benih sayur, padi yang
harusnya dikembangkan tetapi pada
kenyataannya beberapa masyarakat mungkin
merasa ini bantuan sehingga ketika habis ya
habis, yang mana mestinya harus berkelanjutan
dalam hal ini adanya pengembangan atau
melahirkan kelompok yang baru. Pada waktu lalu
kelompok-kelompok tersebut berjalan sampai
dengan sekarang namun setelah adanya covid
pemerintah memberikan bantuan hewani dan
nabati untuk dimakan dan bukan untuk usaha ini
yang bisa menjadi suatu kendala. Karena
pemakaiannya habis.

16 Apa saja faktor yang Faktor yang menghambat telah dijelaskan


. sebelumnya dan faktor yang mendukung yaitu
mempengaruhi baik mendukung
masyarakat, masyarakat sangat mendukung
maupun menghambat pengelolaan pembangunan desa, apalagi pembangunan yang
mana merupakan usulan dari masyarakat sendiri
dana desa di desa Mata Air ?
dalam artian kebutuhan mereka. Misalnya jalan
yang dapat mereka rasakan serta bantuan rumah,
dll. Dan itu bisa dibuktikan ketika desa
mengundang rapat dan masyarakat sangat
antusias untuk hadir.

17 Harapan kedepannya untuk Desa Harapan saya kedepannya bahwa dana desa ini
. masyarakat jangan menganggap bahwa dana
Mata Air guna mensejahterakan
tersebut habis terpakai tetapi dengan adanya dana
masyarakat Desa ? desa ini mereka harus membuka diri dan
mengimbangkan diri karena kita tidak tahu

84
No Pertanyaan Jawaban

kedepannya pergantian pemimpin Negara apakah


ada dana desa ini atau tidak. Karena itu
harapannya dana ini dapat bermanfaat dan dapat
dikembangkan tidak habis terpakai.

2. Kepala Urusan Umum & Perencanaan

Narasumber : Rosita Bunga Tedju

Jabatan : Kaur Umum & Perencanaan

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 37 Tahun

Hari/Tanggal : 25 September 2023

Lokasi : Kantor Desa Mata Air

No Pertanyaan Jawaban

1 Bagaimana mekanisme Mekanisme perencanaan pengelolaan dana desa


perencanaan pengelolaan dana desa yang pertama yaitu musyawarah dalam berbagai
kelompok (musyawarah perempuan,
di desa Mata Air ? musyawarah anak dan remaja, musyawarah
disabilitas) selanjutnya yaitu musyawarah
tingkat RT, dusun dan tingkat Desa. Dalam
musyawarah tersebut dihadiri juga oleh
perwakilan dewan, polres dan atau polsek untuk
mendampingi.

2 Siapa saja yang dilibatkan dalam Terdapat tim berjumlah 11 orang tokoh
perencanaan pengelolaan dana desa masyarakat yaitu didalamnya perangkat desa,
di desa Mata Air ? tokoh perempuan dan tokoh pemuda.

3. Bagaimana tahapan pengelolaan Sesuai dengan PERMENDAGRI No 113 Tahun


2014, yang mana dimulai dari perencanaan,
dana desa yang terdapat di desa
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan serta
Mata Air tahun 2022 ? pertanggungjawaban.

4 Bagaimana sistem dan prosedur Sistem dan prosedurnya seperti yang dijelaskan
yaitu dimulai dari musyawarah tingkat dusun
perencanaan pengelolaan Dana
dan desa yang dimana dihadiri juga oleh
Desa di Desa Mata Air Tahun beberapa pihak dan pendamping terutama
masyarakat. Setelah adanya musyawarah
2022?
tingkat desa barulah musyawarah penetapan
RKPDes. Setelah itu musyawarah APBDes.

85
No Pertanyaan Jawaban

Selanjutnya barulah dipublikasikan.

5 Bagaimana sistem dan prosedur Dalam pelaksanaan, yaitu melaksanakan apa


yang telah disepakati bersama dalam
pelaksanaan pengelolaan Dana
musyawarah.
Desa di Desa Mata Air Tahun
2022?
6 Bagaimana sistem dan prosedur Dalam penatausahaan pengelolaan dana desa,
semua pihak membantu mengambil bagian
penatausahaan pengelolaan Dana
dalam hal ini yang berperan dalam mengatasi
Desa di Desa Mata Air Tahun penerimaan ataupun melakukan belanja atau
pengeluaran wajib adanya cap pada nota.
2022?
Setelah itu barulah kepala urusan keuangan
melakukan semua pencatatan.

7 Bagaimana sistem dan prosedur Kita membuat laporan SPJ ke camat lalu ke
kabupaten. Didalamnya mencakup laporan
pelaporan pengelolaan Dana Desa
realisasi APBDes. Yang direalisasikan sekian
di Desa Mata Air Tahun 2022? yang tidak direalisasikan sekian.

8 Bagaimana sistem dan prosedur Kita membuat semua laporan


pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan
pertanggungjawaban pengelolaan
dari pemerintah dan serta arahan dari kepala
Dana Desa di Desa Mata Air Tahun desa.
2022?
9 Apa yang dilakukan pemerintah Setiap tahun pasti ada pemberdayaan
masyarakat misalnya, PMT (Pemberian
desa dalam melakukan
Makanan Tambahan), pemberian modal,
pemberdayaan masyarakat ? pemberian bibit-bibit tumbuhan, bibit ayam,
pemberian anakan babi, ternak ikan selain itu
juga adanya bantuan kereta jajanan untuk usaha
masyarakat.

10 Bagaimana respon masyarakat Respon yang diberikan masyarakat yaitu positif


karena membantu meningkatkan perekonomian.
terhadap pemberdayaan yang
Dan juga sistem dalam pemberdayaan
diberikan oleh pemerintah desa ? masyarakat ini bersifat bergilir. Jika sudah
diberikan ke satu orang misalnya anakan babi,
maka anaknya akan bergilir atau diberikan ke
orang lain. Dalam artian kelompok yang
mendapat bantuan akan melahirkan kelompok
baru lagi.

11 Apakah telah ada Ada. Salah satunya anakan babi dan sapi,
bantuan kereta jajanan untuk usaha masyarakat
programpemberdayaan masyarakat
dan yang sudah disebutkan tadi. Semuanya itu
yang telah direalisasikan dan sesuai direalisasikan sesuai dengan rencana awal. Dan
bantuan-bantuan pemberdayaan masyarakat
dengan apa yang direncanakan
dicairkan juga dengan syarat-syarat agar tepat
sebelumnya ? sasaran dan guna bagi penerima. Salah satu
contohnya yaitu bantuan anakan sapi bagi

86
No Pertanyaan Jawaban

masyarakat yang kurang mampu.

12 Adakah kendala yang ditemui Kendalanya kami yaitu pada saat akan dihibah
ke orang lain dalam artian bantuan bergulir ke
dalam pelaksanaan program yang
orang berikutnya sangat susah. Karena pemahan
telah direncanakan dalam realisasi masyarakat sangat rendah dalam mengerti
bantuan bergulir ini. Misalnya anakan hewan
yang dilakukan ?
tersebut mati, masyarakat menggira itu
merupakan tanggungjawab desa, padahal itu
merupakan tanggungjawab dari penerima
bantuan tersebut karena desa sudah
menyerahkan bantuan tersebut ke penerima.

13 Apa saja faktor yang mendukung Faktor pendukung yaitu dana yang diberikat
pemerintah yang dapat meningkatakan ekonomi
dan juga menghambat dalam
masyarakat, fasilitas umum juga terbantu
pengeolaan dana desa ? sehingga mobilisasinya bisa lebih lancar. Kalau
faktor penghambat itu mungkin Sumber Daya
masyarakat yang masih rendah pemahaman
tentang dana bantuan itu yang mungkin masih
menjadi kendala sedikit. Tapi semuanya bisa
diatasi melalui pendekatan.

14 Harapan untuk masyarakat Harapannya semoga dengan adanya bantuan


dana desa ini bisa meningkatkan kita
kedepannya ?
masyarakat punya ekonomi dan juga
masyarakat paham bahwa bantuan ini tak
selamanya ada, sehingga diharapkan juga
masyarakat dapat merubah cara berpikir dan
tidak hanya berharap bantuan dari pemerintah
tetapi juga harus bekerja lebih giat lagi.

3. Wawancara dengan Kepala Urusan Keuangan

Narasumber : Priskila L. Ndun

Jabatan : Kaur Keuangan

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 40 Tahun

Hari/Tanggal : 25 September 2023

Lokasi : Kantor Desa Mata Air

87
No Pertanyaan Jawaban

1 Bagaimana peran pemerintah desa Untuk keterbukaan dalam penyampaian


dalam mendukung keterbukaan dan informasi itu kita selalu ada musyawarah jadi
setiap kali ada tahun anggaran pastinya akan
penyampaian informasi yang jelas ada musyawarah di desa. Dalam penyampaian
kepada masyarakat dalam proses informasi itu kita mengundang aparat desa,
semua perwakilan RT, Dusun dan perwakilan
perencanaan program yang didanai
tokoh masyarakat hadir didalamnya. Ada
dari dana desa ? beberapa tahap proses penyaluran desa. 3 tahap
dalam tahap 1 dan 2 dilaporkan satu kali dan
tahap ketiga dilaporkan pada akhir tahun. Dan
biasanya untuk penyampaian informasi itu kita
mengundang semua aparat desa, perwakilan
dari tokoh-tokoh masyarat, RT, RW untuk hadir
dalam musyawarah dan kita sampaikan kegiatan
yang kita sudah realisasi di tahun anggaran
berjalan itu sejauh mana dengan keuangan yang
kita sudah pakai , sehingga ada keterbukaan
mengenai dana desa bukan hanya aparat desa
tetapi masyarakat juga wajib mengetahuinya.
Selain itu juga desa membuat baliho APBDes
yang berada di depan kantor desa. Sedangkan
untuk LPJ setelah satu tahun anggaran selesai
baru kita pajang informasinya.

2 Bagaimana mekanisme pengelolaan Selalu diawali dengan pertemuan-pertemuan


dana desa di desa Mata Air ? untuk membicarakannya dalam bentuk
musyawarah. Sebelum dan sesudah
membicarakan mengenai pengelolaan dana
tersebut juga di lakukan musyyawarah beserta
berita acara selalu dilampirkan. Serta desa
berpegang pada PERMENDAGRI NO. 113
Tahun 2014.

3 Bagaimana perangkat desa dalam Kalau kita di desa memakai aplikasi untuk
membantu dalam pengerjaan laporan keuangan
pelaksanaan prinsip transparansi
desa. Namanya aplikasi SISKEUDES. Sejak
terkait dengan laporan keuangan tahun 2017 itu saya sendiri yang
mengoperasikannya saya bendahara sekaligus
yang dibuat ?
operator aplikasi tersebut. Jadi, aplikasi ini
sangat memudahkan dalam pengerjaan. Karena
kalau manual sulit untuk misalnya uang
Rp1.000.000.000 untuk membuat
pembukuannya sangat susah tapi kalau dengan
aplikasi ini mnjadi sedikit mempermudah.

4 Bagaimana tahapan pengelolaan Mulai dari perencanaan, pelaksanaan,


penatausahaan, pertanggungjawaban dan
dana desa yang terdapat di desa
pelaporan.
Mata Air pada Tahun 2022 ?
5 Bagaimana sistem dan prosedur Kalau perencanaan dari satu tahun anggaran itu
merupakan penjabaran dari RPJMDes, setiap
perencanaan pengelolaan Dana

88
No Pertanyaan Jawaban

Desa di Desa Mata Air Tahun kepala desa itu mempunyai program RPJMDes
dan untuk menjalankan itu setiap tahun kita
2022?
adakan musyawarah untuk membuat daftar
usulan kegiatan yang akan berjalan dan yang
merupakan pioritas yang akan kita dahulukan.
Misalnya pembangunan fisik didusun A, tapi
ternyata belum menjadi pioritas ,seperti tahun
kemarin ada BLT COVID itu, banyak dana
yang kita bayarkan atau alihkan ke BLT karena
itu yang menjadi pioritas apalagi kalau ada surat
edaran dari Kementrian Desa atau dari Bupati
itu yang harus kita jalankan.

6 Bagaimana sistem dan prosedur Sistem pelaksanaannya yaitu kita melaksanakan


yang telah disepakati dalam perencanaan yakni
pelaksanaan pengelolaan Dana
dalam musyawarah. Dan dalam pelaksanaan
Desa di Desa Mata Air Tahun kita menyesuaikan juga dengan anggaran yang
ada yakni mendaulukan pioritas-pioritas yang
2022?
ada. Sedangkan daftar usulan lain kita pending
terlebih dahulu ke tahun berikutnya. kalau
untuk dana Transfer khususnya dana desa itu
prosedurnya kita menggunakan aturan-aturan
yang dari pusat dan juga dari daerah.

7 Bagaimana sistem dan prosedur Kalau ada belanja-belanja desa, misalnya


pembelian bahan bangunan dll, selalu ada
penatausahaan pengelolaan Dana
kwintansi beserta cap dari tokoh tempat
Desa di Desa Mata Air Tahun membeli bahan tersebut. Selalu ada pencatatan
setiap ada pengeluaran maupun penerimaan.
2022?
8 Bagaimana sistem dan prosedur Pertanggungjawabannya dengan pelaksanaan
yang sesuai direncanakan misalnya kalau fisik
pertanggungjawaban pengelolaan
ya dengan pembangunnya pembangunan yang
Dana Desa di Desa Mata Air Tahun telah direncanakan daalam musyawarah, dan
kalau informasinya akan ada pada papan
2022?
informasi didepan kantor desa.

9 Bagaimana sistem dan prosedur Ada 3 tahap, dalam proses penyaluran dana
desa ke dalam rekening desa. Dalam satu tahap
pelaporan pengelolaan Dana Desa
kita 2 kali pelaporan yaitu tahap 1 dan tahap 2
di Desa Mata Air Tahun 2022? akan dilaporkan satu kali. Lalu di akhir tahun
kita laporkan yang ke 3 untuk keseluruhan
penggunaan dana tiap tahun. Untuk
pelaporannya yaitu dibantu dengan
menggunakan aplikasi, saya input ke sistem dan
nanti akan kita print out dan kita bukukan
sehingga sangat membantu sampai dengan
laporan pengelolaan dana desa.

10 Apakah ada kendala yang dihadapi Kalau kendala dari penggunaan aplikasi saya
rasa tidak sulit. Kalau kendala dalam
dalam mengelolan dana desa di
pemberdayaanyaitu masyarakatnya belum
desa Mata Air ? mengerti apa itu pemberdayaan. Misalnya

89
No Pertanyaan Jawaban

ketika saya memberi sesuatu ke nona, kita


membuat kesepakatan berapa tahun setelah
nona kelola dan akan kembalikan sekian ke
desa dalam artian desa akan kasih lagi kepada
orang lain . itu yang belum berjalan dengan
baik. Pada tahun 2022 pemberdayaan
masyarakatnya yaitu pada pengembangan bibit
tanaman dan hewan. Salah satu waktu itu kita
pengadaan ternak babi dan kambing hanya
karena pada waktu itu juga ada musim wabah
penyakit pada babi, sehingga waktu itu banyak
yang mati. Kalau untuk pelatihan ada juga itu
pada tahun 2020 untuk kaum perempuan, yaitu
pelatihan pembuatan coklat marungga. Dan
untuk kaum disabilitas kita juga
memperhatikan, kita membuat pelaatihan
pembuatan minyak VCO.

11 Apa sajakah faktor pendukung Kalau faktor pendukung tentunya kita semua
yang ada didalam desa, semua bukan hanya
maupun penghambat dalam
penonton tapi harus juga ada didalam peran, ada
pengelolaan dana desa di desa Mata yang bekerja ada yang mengawasi dan itu sudah
ada didalam sistemyang paten suapaya semua
Air ?
kegiatan yang ada didalam desa berjalan dengan
baik. Kalau untuk penghambatnya itu mungkin
hanya misalnya dalam hal politik, orang-orang
yang dulunya bukan pendukung. Namun, kepala
desa kan dipilih oleh masyarakat jadi ada yang
mendukung ada yang kurang mendukung. Pada
akhirnya, kita satu desa berarti saling menerima
dan mendukung segala sesuatu yang ada didesa,
ini juga untuk kemajuan dalam desa kita
sendiri.

4. Masyarakat Terpilih I

Narasumber : Wilhelmina Bangngu

Jabatan : Masyarakat

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 50 Tahun

Hari/Tanggal : 30 September 2023

Alamat : Desa Mata Air RT 10/ RW 05

90
No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana peran dari pemerintah Peran pemerintah desa dalam mensosialisasikan


desa dalam memberikan sosialisasi penggunaan dana desa yang pertama itu
musyawarah tingkat RT, Dusun juga di desa,
terhadap pengelolaan dana desa di selanjutnya itu biasanya dipublikasikan melalui
desa Mata Air ? spanduk ditempel didepan kantor dan juga
program-program.

2 Program-program apa saja yang Program pemberdayaan itu mulai dari bantuan-
Bapak/Ibu ketahui guna bantuan mengatasi stunting dalam bentuk ayam
pemberdayaan masyarakat dalam potong diberikan kepada kami masyrakat untuk
hal ini mensejahterakan masyarakat dipelihara dan dikonsumsi sendiri oleh
desa ? masyarakat, yang kedua di kelompok ada
kelompok-kelompok di desa yang menerima
bantuan dalam hal ini babi dan juga kambing
etawa, untuk babi karena virus babi diwaktu
lalu sehingga mati, tapi kambing etawa masih
berjalan sampai sekarang ini.

3. Siapa saja yang hadir dalam Yang hadir dalam musyawarah itu semua unsur
perwakilan mulai dari pemuda, perempuan,
musyawarah desa dalam rangka
kaum bapak, tokoh masyarakat, tokoh agama
perencanaan pengelolaan dana desa dan juga dari unsur disabilitas dilibatkan semua
unsur golongan.
di desa Mata Air ?
4. Seperti apa partisipasi yang Partisipasi kami warga masyarakat baik, karena
itu dimulai dari unsur RT. RT mengundang
dilakukanmasyarakat terhadap
seluruh unsur masyarakat untuk mengambil
penyelenggaraan pemerintah desa bagian dalam musyawarah RT dan selanjutnya
diutus untuk ada sama-sama lagi di tingkat
Mata Air khususnya pengelolaan
dusun dan dari dusun diusulkan lagi untuk ikut
dana desa ? musyawarah didesa. Dan itu sudah diusul,
perwakilan-perwakilan dari setiap dusun.
Karena usulan itu juga sudah direkap dari
tingkat RT dan nantinya akan dibuat
perengkingan-perengkingan.

5. Apa yang Bapak/Ibu rasakan Kalau saya, saya sangat bersyukur karena
pemerintah mau memberikan bantuan dan
setelah adanya pengelolaan dana
mengadakan dana desa untuk masyarakat dan
desa terhadap peningkatan itu menyentuh langsung kepada masyarakat
yang membutuhkan.
kesejahteraan masyarakat desa ?
6. Menurut Bapak/Ibu, apakah dana Kalau sejujurnya, khusus dana pemberdayaan
itu iya meningkatkan ekonomi. Karena itu ada
desa yang dikelola dalam
bantuan-bantuan dalam bentuk usaha. Mulai
pemberdayaan masyarakat dapat dari bibit-bibit, bibit sayur untuk pertanian,
benang untuk tenun ikat, bibit ikan untuk
meningkatkan ekonomi masyarakat
perikanan dan bibit babi dan kambing untuk
? peternakan. Kalau yang saya sendiri dapat yaitu
bantuan kambing, karena kebetulan mama ada
di forum disabilitas dan mama ketua forum
disabilitas dan kami punya forum mendapat
anggaran untuk itu, kami juga mendapat PMT,

91
No Pertanyaan Jawaban

karena di forum disabilitas itu ada peningkatan


pelayanan kesehatan yang didanai oleh dana
desa dan ada posyandu disabilitas. Untuk
anggota disabilitas ada 60 oran hanya saja yang
aktif dan ikut posyandu tidak semua. Semuanya
mendapat bantuan tersebut karena bantuan
tersebut juga bersifat dana guliran dalam bentuk
kambing etawa dan sampai hari ini masih ada.

7. Apakah pengelolaan dana desa oleh Sejauh yang kita pantau, yang kita tahu ya
sesuai karena memang mereka kelola dana desa
pemerintah desa telah sesuai
itu sangat transparan, karena juga
harapan dari masyarakat dipublikasikan didepan kantor baliho maupun
ditempel dikertas-kertas, bukan hanya
(Bapak/ibu) ?
sosialisasi lisan tetapi juga yang tertulis.

8. Apa harapan Bpak/Ibu kedepannya Tentu saja harapannya, semakin meningkatkan


dan semakin baik. Dan juga tetap sesuai dengan
kepada pemerintah desa Mata Air
peraturan pemerintah daerah yang ada.
terkait pengelolaan dana desa
tersebut ?

5. Masyarakat Terpilih II

Narasumber : Marthinus Hawu

Jabatan : Masyarakat

Umur : 61 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Hari/Tanggal : 29 September 2023

Alamat : Desa Mata Air RT 06/ RW 03 Dusun I

No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana peran dari pemerintah Yang pertama sosialisasi tidak melibatkan


desa dalam memberikan sosialisasi semua warga. Tidak semua masyarakat terlibat
dalam sosialisasi. Yang harusnya kalau semua
terhadap pengelolaan dana desa di terlibat maka saya juga harus ada didalamnya.
desa Mata Air ? Kalau ntuk anggaran yang ditempel di papan
informasi dan baliho itu memang betul ada.

2. Program-program apa saja yang Pemberdayaan masyarakat mungkin seperti

92
No Pertanyaan Jawaban

Bapak/Ibu ketahui guna bantuan-bantuan, tetapi kadang juga tidak tepat


pemberdayaan masyarakat dalam sasaran. Yang saya tahu yang jatuh pas di
hal ini mensejahterakan masyarakat asyarakat itu mungkin BLT waktu itu ada
desa ? penerimaan di kantor camat.

3. Siapa saja yang hadir dalam Perangkat desa dan tidak semua masyarakat.
musyawarah desa dalam rangka
perencanaan pengelolaan dana desa
di desa Mata Air ?
4. Seperti apa partisipasi yang Pada dasarnya masyarakat ingin berpartisipasi
secara aktif.
dilakukan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pemerintah desa
Mata Air khususnya pengelolaan
dana desa ?
5. Apa yang Bapak/Ibu rasakan Sebenarnya yang merasakan masyarakat, relatif
siapa yang menerima dan siapa yang tidak
setelah adanya pengelolaan dana
menerima, tapi menurut saya pribadi jatuh tidak
desa terhadap peningktakan pas sasaran karena melibatkan orang-orang itu
saja dan keluarga-keluarga itu saja. Kelompok
kesejahteraan masyarakat desa ?
yang biasa bekerja sama dengan aparat desa.

6. Menurut Bapak/Ibu, apakah dana Sebenarnya pasti bisa, karena program untuk
kesejahteraan masyarakat jadi mensejahterakan
desa yang dikelola dalam
masyarakat. Memang tupoksinya seperti itu.
pemberdayaan masyarakat dapat
meningkatkan ekonomi masyarakat
?
7. Apakah pengelolaan dana desa oleh Kalau sebenarnya sesuai, sesuai. Cuman yang
merasakan pasti tidak sesuai dengan harapan
pemerintah desa telah sesuai
masyarakat, karena semua perencanaan itu
harapan dari masyarakat bagus dan baik adanya, hanya realisasinya.
(Bapak/ibu) ?
8. Apa harapan Bpak/Ibu kedepannya Pada dasarnya melibatkan masyarakat dan
pemerintah mau menerima koreksi dan saran
kepada pemerintah desa Mata Air
dari masyarakat. Dan dalam tugas dan
terkait pengelolaan dana desa pekerjaan apa yang disampaikan ada baiknya
sedetail-detailnya masyarakat tahu.
tersebut ?

6. Masyarakat Terpilih III

Narasumber : Robertus Ola

93
Jabatan : Masyarakat (Tim Pengelolah Keuangan)

Umur : 48 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Hari/Tanggal : 30 September 2023

Alamat : RT 02/ RW 05, Dusun II, Desa Mata Air

No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana peran dari pemerintah Mulai dari tahapan dana desa yaitu ada
desa dalam memberikan sosialisasi musyawarah dusun (MUSDUS) dan
musyawarah desa (MUSDES) nanti setelah
terhadap pengelolaan dana desa di MUSDUS dan MUSDES penetapan, saat
desa Mata Air ? pelaksanaan pihak desa melakukan sosialisasi
kepada masyarakat namanya rapat persiapan
pengunaan dana desa. Jadi dalam rapat
persiapan pengunaan dana desa itu masyarakat
diundang, tokoh masyarakat, BPD, Dusun
tempat dimana pekerjaan akan dilaksanakan.
Jadi dalam rapat persiapan akan disampaiakn
pekerjaan apa yang akan disampaikan, berapa
lama, biayanya berapa dan metode kerjanya
seperti apa, artinya informasi awalnya sudah
disampaikan kepada masyarakat. Itu bentuk
sosialisasi dari pemerintah desa. Dan saat
pelaksanaan dibuat baliho dan papan informasi.
Papan informasi itu tercantum nama pekerjaan,
lokasi pekerjaan, biaya pekerjaan dengan target
pekerjaan atau volume pekerjaan.

2 Program-program apa saja yang Program yang berhubungan dengan


Bapak/Ibu ketahui guna pemberdaayaan masyarakat desa Tahun 2022
pemberdayaan masyarakat dalam yang saya ketahui lebih banyak berkaitan
hal ini mensejahterakan masyarakat dengan program fisik atau pembangunan karena
desa ? saya berkecimpung didalamnya. Untuk
pemberdayaan yang saya tahu ada pelatihan-
pelatihan dan bantuan-bantuan.

3. Siapa saja yang hadir dalam Yang hadir itu tokoh masyarakat, BPD, kepala
dusun, kepala RT, Tim Pengelola Dana Desa/
musyawarah desa dalam rangka
Tim Pelaksanaan Pekerjaan (TPK) dan dari
perencanaan pengelolaan dana desa pihak keamanan dalam hal ini babinsa dan
pihak kepolisian.
di desa Mata Air ?
4. Seperti apa partisipasi yang Saat musyawarah persiapan atau tahapan
perencanaan di MUSDUS itu dilihat semua
dilakukan warga masyarakat
aspirasi atau kebutuhan dari masing-masing
terhadap penyelenggaraan dusun nanti dari dusun akan berlanjut ke tingkat

94
No Pertanyaan Jawaban

pemerintah desa Mata Air desa, nanti di musyawarah desa baru diputuskan
program- program apa yang akan dilaksanakan
khususnya pengelolaan dana desa ?
pada tahun anggaran tersebut. Setelah
MUSDUS dan MUSDES barulah penetapan
dan muncullah RABDes.

5. Apa yang Bapak/Ibu rasakan Jadi, dana desa ini memang sangat menentuh
langsung ke masyarakat. Jadi jalan-jalan tingkat
setelah adanya pengelolaan dana
lorong atau gang itu kan belum tersentuh oleh
desa terhadap peningkatan pihak Kabupaten. Nah, dengan adanya dana
desa banyak pekerjaan-pekerjaan itu yang
kesejahteraan masyarakat desa ?
dikerjakan dan masyarakat bisa merasakan
langsung manfaat dari dana tersebut. Lalu,
masyarakat petani juga diberikan bibit itu
bagian dari pemberdayaan. Untuk para pemuda
ataupun remaja diberikan pelatihan seperti
pelatihan VCO dan pelatihan menjahit.

6. Menurut Bapak/Ibu, apakah dana Memang, masyarakat merasakan itu manfaat


dari dana desa. Jadi yang awalnya tidak tahu
desa yang dikelola dalam
membuat VCO dengan adanya dana desa yang
pemberdayaan masyarakat dapat dikelola pelatihan-pelatihan dan dia tahu. Dan
bahkan ia menghasilkan uang karena
meningkatkan ekonomi masyarakat
mengembangkan dan menerapkan ilmu yang
? didapat.

7. Apakah pengelolaan dana desa oleh Kalau penilaian pribadi, baik dan sudah sesuai
dengan harapan masyarakat karena menyentuh
pemerintah desa telah sesuai
langsung ke masyarakat.
harapan dari masyarakat
(Bapak/ibu) ?
8. Bagaimana tahapan daripada Setiap tahun anggarannya sama sesuai dengan
peraturan. Setelah dalam proses perencanaan
pengelolaan Dana Desa?
dengan MUSDUS dan MUSDES, RPJMDes ke
penetapan anggaran dana desa selanjutnya
konsultasi ke PMD. Nantinya dana desa akan
masuk ke kas desa di istilahkan di posting
artinya masuk ke rekening desa. Pada saat itu
kepala desa dan bendahara sudah mempunyai
hak untuk mengambil dan mengelolah. Jadi saat
dana desa sudah masuk kerekening desa, kepala
desa akan memerintahkan kepada Tim
pengelola dana desa untuk membuat rapat
persiapan, jadi pada rapat persiapan yang akan
diundang yaitu BPD, Tokoh Masyarakat, Dusun
dimana dana desa itu akan dikerjakan, setelah
rapat persiapan barulah TPK melakukan
pekerjaan. Pola pengelolaan dana desa, ada juga
yang menggunakan sistem pelelangan, kalau
sistem pelelangan itu andai kata pengelolaan
dana desa itu melebihi dari Rp200.000.000,-
atau pekerjaan-pekerjaan yang tidak bisa

95
No Pertanyaan Jawaban

langsung dikerjakan oleh TPK (pekerjaan-


pekerjaan yang membutuhkan kemampuan alat
berat, pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan
skillyang belum ada di desa). Setelah itu TPK
menjelaskan kepada masyarakat untuk apa yang
akan dikerjakan barulah mereka melaksanakan
itu. Berkaitan dengan pelaporan dan
pertanggungjawaban pengelolaan dana desa itu
semua rincian penggunaan dana desa itu sesuai
dengan yang ada di APBDes dan itu dibayar
oleh bendahara desa. Jadi pertanggungjawaban
itu dalam kwitansi yang juga ditandatanggani
oleh pihak toko atau suppliertempat
membelanjakan uang dana desa itu dikenai
pajak PPN, PPH maupun Galian C. Jadi ada
kwitansi toko yang diberi cap toko dan kwitansi
desa yang disebut kwitansi aplikasi yang sudah
ada pemotongan biaya pajak PPN, PPH ataupun
Galian C.

9. Apa saja faktor penghambat dan Pengalaman saya selama ini, faktor yang
menghambat yaitu menyangkut pemahaman
juga pendukung dari pengelolaan
masyarakat. Ada masyarakat yang paham dan
dana desa di Desa Mata Air ? ada yang tidak . ada yang mendukung ada yang
tidak biasanya yang kita temui dilapangan
seperti itu. Terkadang juga yang menghambat
mungkin besaran dana desa, terkadang belum
bisa mencakup semua dusun untuk berjalan
dalam satu tahun anggaran jadi pekerjaan fisik
biasanya pertahapan atau dusun ke dusun. Jadi
tisak langsung merata kes semua dusun. Kalau
faktor pendukung yaitu partisipasi masyarakat
yang sangat aktif dan sangat baik dan juga
kemampuan dari Tim pengelola dana desa
untuk melaksanakan itu baik kemampuan teknik
maupun administrasinya itu juga faktor
pendukungnya.

9. Apa harapan Bpak/Ibu kedepannya Harapan saya sebagai masyarakat itu, siapaun
yang menjadi presiden, dana desa sebaiknya
kepada pemerintah desa Mata Air
tetap karena program-program dana desa itu
terkait pengelolaan dana desa lebih menyentuh kepada masyarakat desa.
Kepala desa dan aparat desa lebih tahu apa yang
tersebut ?
menjadi kebutuhan utama dari masyarakat, jadi
dana desa itu menjadi tepat sasaran.

7. Masyarakat Terpilih IV

Narasumber : Conie Sinlaeloe

96
Jabatan : Masyarakat

Umur : 54 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Hari/Tanggal : 10 Oktober 2023

Alamat : Desa Mata Air RT 18/ RW 03 Dusun III

No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana peran dari pemerintah Informasi mengenai dana desa biasanya


desa dalam memberikan sosialisasi ditempel dipapan informasi didepan kantor desa
beserta baliho APBDes. Dan juga melalui
terhadap pengelolaan dana desa di musyawarah RT atau Dusun.
desa Mata Air ?
2 Program-program apa saja yang Program bantuan kereta gerobak jualan, anakan
Bapak/Ibu ketahui guna babi, anakan sapi. Ada juga bantuan tunai untuk
pemberdayaan masyarakat dalam para janda atau lansia. Dan bantuan rumah.
hal ini mensejahterakan masyarakat Kalau saya sendiri pernah mendapat bantuan
desa ? PKH, tiap 3 bulan mendapat Rp1.200.000,-.

3. Siapa saja yang hadir dalam Perangkat desa, tokoh-tokoh masyarakat,


badan-badan pengurus desa misalnya
musyawarah desa dalam rangka
karantaruna dan perwakilan dari RT dan juga
perencanaan pengelolaan dana desa Dusun.
di desa Mata Air ?
4. Seperti apa partisipasi yang Partisipasi dari masyarakat terhadap
penyelenggaran dana desa yaitu antusias dan
dilakukan warga masyarakat
mendukung sekali.
terhadap penyelenggaraan
pemerintah desa Mata Air
khususnya pengelolaan dana desa ?
5. Apa yang Bapak/Ibu rasakan Dengan adanya pengelolaan dana desa ini
masyarakat sangat terbantu dalam hal bantuan
setelah adanya pengelolaan dana
yang diberikan oleh pemerintah desa.
desa terhadap peningktakan
kesejahteraan masyarakat desa ?
6. Menurut Bapak/Ibu, apakah dana Pastinya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat karena dana pemberdayaan yang
desa yang dikelola dalam
diberikan baik melalui bantuan maupun
pemberdayaan masyarakat dapat pelatihan itu harusnya dikembangkan oleh
masyarakat atau penerima bahkan juga dapat
meningkatkan ekonomi masyarakat
adanya pendapatan yang diterima dari
? pengembangan bantuan seperti ternak babi atau

97
No Pertanyaan Jawaban

ayam. Serta bantuan tunai yang didapat untuk


mengembangkan usaha yang ada.

7. Apakah pengelolaan dana desa oleh Sejauh ini, menurut saya pribadi sudah sesuai
harapan.
pemerintah desa telah sesuai
harapan dari masyarakat
(Bapak/ibu) ?
8. Apa harapan Bpak/Ibu kedepannya Harapan kedepannya pemerintah desa
memberikan bantuan dana desa kepada
kepada pemerintah desa Mata Air
masyarakat yang betul-betul tepat sasaran.
terkait pengelolaan dana desa
tersebut ?

8. Masyarakat Terpilih V

Narasumber : Kornelis Suek

Jabatan : Masyarakat

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 53 Tahun

Hari/Tanggal : 07 Oktober 2023

Alamat : Desa Mata Air RT 16/ RW 05, Dusun III

No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana peran dari pemerintah Pemerintah menempelkan informasi mengenai


desa dalam memberikan sosialisasi dana desa pada depan kantor desa beserta
APBDes pada baliho yang terletak di depan
terhadap pengelolaan dana desa di kantor desa. Kalau untuk lainnya mungkin
desa Mata Air ? perangkat desa saja yang mengetahuinya.

2. Program-program apa saja yang Program untuk kesejahteraan masyarakat yang


Bapak/Ibu ketahui guna saya tahu adanya bantuan pemberian anakan
pemberdayaan masyarakat dalam babi, anakan ayam dan anakan sapi. Ada juga
hal ini mensejahterakan masyarakat uang tunai yang pemerintah berikan.
desa ?

3. Siapa saja yang hadir dalam Perangkat desa beserta perwakilan-perwakilan


dari tingkatan RT dan juga dusun.
musyawarah desa dalam rangka

98
No Pertanyaan Jawaban

perencanaan pengelolaan dana desa


di desa Mata Air ?
4. Seperti apa partisipasi yang Partisipasi kami masyarakat yaitu kami sangat
mendukung program-program yang
dilakukan warga masyarakat
diselenggarakan oleh pemerintah desa dalam
terhadap penyelenggaraan artian program tersebut yang sudah disepakati
bersama dan yang pastinya juga untuk
pemerintah desa Mata Air
kebutuhan kami masyarakat.
khususnya pengelolaan dana desa ?
5. Apa yang Bapak/Ibu rasakan Setelah adanya pengelolaan dana desa oleh
pemerintah dalam artian adanya bantuan-
setelah adanya pengelolaan dana
bantuan untuk pengembangan masyarakat
desa terhadap peningktakan pastinya kami masyarakat merasa sangat
terbantu.
kesejahteraan masyarakat desa ?
6. Menurut Bapak/Ibu, apakah dana Iya, seharusnya dapat. Karena, program bantuan
yang diberikan pemerintah sebenarnya kami
desa yang dikelola dalam
masyarkat seharusnya memanfaatkan sebaik
pemberdayaan masyarakat dapat mungkin misalnya saja bantuan yang diterima
untuk tambahan maupun modal dapat usaha
meningkatkan ekonomi masyarakat
kami.
?
7. Apakah pengelolaan dana desa oleh Dari saya cukup baik dalam hal
pertanggungjawaban dan keterbukaan.Namun
pemerintah desa telah sesuai
harapannya bisa lebih merata lagi dalam
harapan dari masyarakat pembagian bantuan ataupun program seperti
pelatihan-pelatihan.
(Bapak/ibu) ?
8. Apa harapan Bpak/Ibu kedepannya Harapan dari saya, kedepannya dalam hal
bantuan mungkin bisa lebih tepat sasaran dan
kepada pemerintah desa Mata Air
juga dibangunnya jalan agar tidak kesulitan
terkait pengelolaan dana desa ketika musim hujan dalam artian berlumpur.
tersebut ?

9. Masyarakat Terpilih V

Narasumber : Johanis Lodo

Jabatan : Ketua RT 14

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 51 Tahun

Hari/Tanggal : 10 Oktober 2023

Alamat : Desa Mata Air RT 14/ RW 04

99
No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana peran dari pemerintah Pemerintah desa menyampaikan informasi baik


desa dalam memberikan sosialisasi dari perencanaan sampai pelaksanaan
disampaikan dan disepakati bersama dalam
terhadap pengelolaan dana desa di musyawarah desa. Dalam musyawarahpun
desa Mata Air ? terbagi menjadi beberapa tahapan yang pertama
yaitu kami musyawarah tingkat RT terlebih
dahulu usulan-usulan tersebut direkap dan
diputuskan perwakilan untuk mengikuti
musyawarah didusun setelah musyawarah
dusun maka diusulkan lagi perwakilan dari
dusun untuk mengikuti musyawarah besar di
desa.

2. Program-program apa saja yang Program pemberdayaan masyarakat dari bidang


Bapak/Ibu ketahui guna pertanian maupun peternakan, misalnya ada
pemberdayaan masyarakat dalam bantuan bibit tanaman dan juga hewan.
hal ini mensejahterakan masyarakat
desa ?

3. Siapa saja yang hadir dalam Yang terlibat dalam musyawarah desa dalam
rangka perencanaan pengelolaan itu ada
musyawarah desa dalam rangka
perangkat desa, perwakilan dari tiap RT dan
perencanaan pengelolaan dana desa juga dusun, tokoh-tokoh masyarakat, BPD, dan
juga pihak keamanan untuk mengawasi
di desa Mata Air ?
jalannya musyawarah.

4. Seperti apa partisipasi yang Partisipasi yang kami masyarakat berikan yaitu
kami menyampaikan usulan-usulan yang kami
dilakukan warga masyarakat
bawa dari tiap musyawarah, serta kami
terhadap penyelenggaraan masyarakat memberikan pendapat atau saran
pada saat musyawarah tersebut. Untuk
pemerintah desa Mata Air
partisipasi lainnya kami masyarakat pastinya
khususnya pengelolaan dana desa ? mendukung program-program baik yang
diadakan yang mana juga yang menyentuh
masyarakat itu sendiri.

5. Apa yang Bapak/Ibu rasakan Saya sebagai ketua RT, melihat bahwa baik
masyarakat terbantu dengan adanya
setelah adanya pengelolaan dana
pengelolaan dana desa ini khususnya seperti
desa terhadap peningkatan dalam hal bantuan misalnya, bantuan anakan
babi yang dimanfaatkan masyarakat dan
kesejahteraan masyarakat desa ?
dikembangbiakan, selanjutnya juga bantuan
seperi bibit pertanian yang dimanfaatkan para
petani.

6. Menurut Bapak/Ibu, apakah dana Ia, salah satu caranya yaitu dengan
mengembangkan atau dengan
desa yang dikelola dalam
mengembangbiakan bibit bantuan yang

100
No Pertanyaan Jawaban

pemberdayaan masyarakat dapat diberikan dari desa, beberapa masyarakat juga


terbantu dengan bantuan itu.
meningkatkan ekonomi masyarakat
?
7. Apakah pengelolaan dana desa oleh Yang saya lihat beberapa telah sesuai dengan
harapan masyarakat.
pemerintah desa telah sesuai
harapan dari masyarakat
(Bapak/ibu) ?
8. Apa harapan Bpak/Ibu kedepannya Harapan saya kedepannya terkait pengelolaan
dana desa pemerintah desa tetap melaksanakan
kepada pemerintah desa Mata Air
mandat atau aturaan yang sesuai dengan
terkait pengelolaan dana desa peraturan yang berlaku dalam menjalankan
tugas-tugasnya.
tersebut ?

101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121

Anda mungkin juga menyukai