Anda di halaman 1dari 34

PETUNJUK TEKNIS

KULIAH KERJA NYATA (KKN)


MODERASI BERAGAMA IAIN TERNATE
“Harmoni Keragaman: Memperkuat Kehidupan
Sosial, Budaya dan Ekonomi di Maluku Utara”

Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat


Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)
Institut Agama Islam Negeri Ternate

TAHUN 2023
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
KULIAH KERJA NYATA (KKN) MODERASI BERAGAMA
IAIN TERNATE TAHUN 2023
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Penanggung jawab:
Dr. Muhammad, M.Pd
(Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat)

Penyusun:
Tim Pusat Pengabdian Pengabdian Kepada Masyarakat IAIN Ternate

Copyright © 2023
Cet. Pertama Juni 2023

Dicetak oleh:
Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat IAIN Ternate

Jl. Lumba-Lumba No. 8 Kelurahan Dufa-Dufa, Kec Ternate Utara, Kota Ternate
Telpon (0921)3121426 Kode Pos 97727
email: pkmlppm@iain-ternate.ac.id - lppm@iain-ternate.ac.id - Website www.iain.ternate.ac.id

i
ii
iii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah swt Tuhan Yang Maha Esa., atas taufik dan
inaya-Nya, Petunjuk Teknis Kuliah Kerja Nyata Kolaborasi Moderasi Beragama IAIN Ternate
tahun Akademik 2023 ini dapat diterbitkan. Sholawat dan salam, senantiasa tercurah kepada
Nabi Muhammad SAW., yang telah menjadi panutan dan inspirasi kebaikan bagi umatnya,
untuk setiap waktu dan setiap zaman.
Dalam rangka pelaksanaan tridarma perguruan tinggi dan penguatan Moderasi
Beragama guna meningkatkan kualitas akademik sumber daya manusia dan pengabdian
kepada masyarakat yang bermutu pada Institut Agama Islam Negeri Ternate Tahun 2023,
maka perlu menyusun Petunjuk Teknis Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama Institut
Agama Islam Negeri Ternate tahun akademik 2023.
Petunjuk Teknis Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Ternate
tahun 2023 dimaksudkan sebagai pedoman pelaksanaan dan pengembangan model Kuliah
Kerja Nyata di lingkungan Institut Agama Islam Negeri Ternate yang mengacu pada
Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Agama No. 533 Tahun 2023 Tentang Petunjuk Teknis
KKN Moderasi Beragama.
Ucapan terima kasih kepada kepada Rektor dan para Wakil Rektor IAIN Ternate,
Badan Pelaksana KKN, pemerintah Daerah Kabupaten, Kecamatan, Kepala Desa/kelurahan
dan semua pihak yang telah mensupport suksesnya kegiatan KKNMB 2023.
Harapannya semoga seluruh rangkaian pelaksanaan KKN Moderasi Beragama tahun
2023 dapat berpedoman pada juknis ini, dan dapat berjalan dengan sukses, bermanfaat dan
memberikan dampak yang positif bagi civitas akademik IAIN Ternate, stakeholders dan
masyarakat Maluku Utara.

Ternate, 23Mei 2023

Ketua LPPM IAIN Ternate

Dr. Drs. Muhammad, M.Pd


NIP. 19680531 199303 1 005

iv
DAFTAR ISI

COVER .............................................................................................................................. i
SK Rektor IAIN Ternate Nomor 004/In.16.PPJ /06/2023 ................................................... ..... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Dasar Hukum ...................................................................................................... 2
C. Tujuan Pelaksanaan ............................................................................................ 3
D. Subyek ................................................................................................................ 3
E. Sasaran dan Target............................................................................................... 4
F. Metode ............................................................................................................... 4
G. Waktu ................................................................................................................. 4
H. Penyelengara ...................................................................................................... 5
I. Perguruan Tinggi Mitra ....................................................................................... 5
J. Lokasi KKN ........................................................................................................... 5
K. Pembiayaan ........................................................................................................ 5
BAB II KKN MODERASI BERAGAMA
A. Nama KKN Moderasi Beragama .......................................................................... 6
B. Tema KKN Moderasi Beragama ............................................................................ 7
C. Prinsip KKN Moderasi Beragama.......................................................................... 7
D. Rancangan Program KKN Moderasi Beragama .................................................... 8
E. Bentuk Kegiatan KKN Moderasi Beragama .......................................................... 10
BAB III KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
A. Kelembagaan ....................................................................................................... 13
B. Sumber Daya Manusia ......................................................................................... 13
C. Pelaksanaan ......................................................................................................... 16
D. Kerjasama dan Kemitraan .................................................................................... 17
BAB IV PEMBIMBINGAN, MONITORING, EVALUASI DAN STANDAR MUTU
A. Pembimbingan ..................................................................................................... 18
B. Monitoring ........................................................................................................... 18
C. Evaluasi ................................................................................................................ 18
D. Standar Mutu....................................................................................................... 19

v
BAB V PELAPORAN EXPOS HASIL DAN PENILAIAN
A. Pelaporan Akhir ................................................................................................... 20
B. Ketentuan Pelaporan ........................................................................................... 20
C. Expos Hasil KKN ................................................................................................... 21
D. Penilaian .............................................................................................................. 21
BAB VI PENUTUP
Lampiran-Lampiran

vi
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia, dengan keanekaragaman suku, agama, ras, dan budaya, dengan
jumlah penduduk ± 270 juta jiwa, pada satu sisi merupakan suatu kekayaan bangsa
yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat memberikan kontribusi positif
bagi upaya menciptakan kesejahteraan masyarakat. Namun pada sisi lain, kondisi
tersebut dapat membawa dampak buruk bagi kehidupan nasional apabila terdapat
ketimpangan pembangunan, ketidakadilan dan kesenjangan sosial dan ekonomi,
serta ketidakterkendalian dinamika kehidupan politik dan sosial. Kondisi tersebut
menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara yang rawan konflik, terutama
konflik yang bersifat horisontal.
Di Indonesia, agama adalah salah satu faktor yang dominan dalam
melahirkan gesekan dan konflik, karena agama merupakan salah satu identitas
sosial yang mempunyai kekuatan untuk meningkatkan integrasi ke dalam. Dalam
konteks ini, Meskipun seseorang bukan penganut agama yang baik, namun
fanatismenya akan mudah dibangun ketika agama yang dianutnya mengalami
benturan dengan agama lain.
Terjadinya beberapa kasus yang dikaitkan dengan agama baik antar
maupun intra agama perlu dipahami secara mendalam akar permasalahnnya.
Konflik yang melibatkan agama antara muslim dan non muslim dapat dilihat
misalnya pada peristiwa Poso, Sambas dan Maluku. Sedangkan konflik yang terjadi
dalam intra agama dapat dilihat pada kasus Ahmadiyah yang terjadi di Bogor,
Pandeglang, dan beberapa daerah lainnya, atau kasus Syi’ah yang baru-baru ini
terjadi di Madura. Pada kasus di atas keduanya merupakan konflik horizontal yang
terkait dengan pemahaman dan cara pandang individu terhadap agama. Artinya
permasalahan sosial atau konflik sosial yang terjadi dalam masyarakat erat
kaitannya dengan atau dikaitkannya dengan idiologi keagamaan.
Tidak dipungkiri bahwa agama bisa menjadi kekuatan untuk mendorong
terjadinya perubahan sosial. Weber menegaskan bahwa “ide dan nilai memiliki
pengaruh terhadap perubahan sosial. Motifasi dan pemikiran manusia merupakan
pengerak perubahan, dimana nilai, ide dan keyakinan memiliki kekuatan untuk
terjadinya sebuah transformasi sosial. Geertz (1987;84) menegaskan bahwa
“agama mempunyai fungsi ganda, ke dalam berfungsi sebagai kekuatan integrasi
dan keluar dapat menimbulkan disintegrasi yang membuat batasan tegas dalam
masyarakat.” Pendapat Geertz tersebut bisa dipahami apabila pemeluk agama
memegang prinsip eksklusifisme dan fanatisme yang tinggi. Namun apabila
hubungan sosial yang dibangun antar masyarakat terjalin dengan baik maka
apapun latar belakangnya agamanya tidak mempengaruhi keeratan hubungan yang
dibangun. Disilah perlu adanya teloransi dan dialog sebagai komunikasi dalam
memahami keragaman yang ada dan menghindari kesalahpahaman serta timbulnya

-1-
konflik dan kekerasan. Dan agama sangat menghargai konsep saling menghargai
dan menghormati terhadap perbedaan agama, dalam Islam dikenal dengan konsep
“Iakum diinukum walyadiin” (Agamamu untukmu dan agamaku untukku).
Keberagaman (religiosity) kita perlu dikembalikan pada fundamen sebagai
guide spritualitas dan mortalitas, bukan hanya sekedar pada sisi ritual formalistik.
sejak tahun 2019 sebagai leading sektor, kementerian agama menyebarkan cara
pandang, sikap dan perilaku umat beragama yang wastiyah (moderat) dalam
relung kehidupan bangsa dan bernegara. Moderasi Beragama adalah cara
pandang, sikap dan perilaku kita dalam beragama secara moderat, yakni
memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem
kanan maupun ekstrem kiri. Ekstremisme, radikalisme, ujaran kebencian, hingga
retaknya hubungan antar umat beragama, merupakan problem yang dihadapi oleh
bangsa indonesia saat ini. Program pengarustamaan Moderasi Beragama ini
sangat penting. bahkan, menjadi sebuah solusi untuk menciptakan kehidupan
beragama yang damai dan rukun di Indonesia. Moderasi Beragama merupakan
fokus utama kamenag RI untuk melawan intoleransi dan ekstremisme. Dimulai dari
unit kecil, yakni bilik keluarga, bimbingan perkawinan, dan merambah ke unit
pendidikan, kantoran, pemerintah, sampai Moderasi Beragama dalam konteks
berbangsa dan bernegara.
Ikhtiar implementasi Moderasi Beragama telah dilakukan oleh kemenag RI,
Termasuk melalui kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) Moderasi Beragama sebagai
bentuk dharma pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk
memperkuat komitmen, kesadaran, dan implementasi secara nyata dalam proses
interaksi di masyarakat terhadap nilai-nilai Moderasi Beragama, diantaranya
komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi, dan menghargai tradisi dan
budaya yang berkembang di tengah tengah masyarakat. Atas kondisi itu, kegiatan
KKN Moderasi Beragama IAIN Ternate penting untuk dilaksanakan.
Dalam rangka pelaksanaan tridarma perguruan tinggi dan penguatan
Moderasi Beragama guna meningkatkan kualitas akademik sumber daya manusia
dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu pada Institut Agama Islam
Negeri Ternate Tahun 2023, maka perlu menyusun Petunjuk Teknis Kuliah Kerja
Nyata Institut Agama Islam Negeri Ternate Tahun Anggaran 2023. Petunjuk Teknis
Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Ternate tahun 2023
dimaksudkan sebagai pedoman dan pengembangan model Kuliah Kerja Nyata di
lingkungan Institut Agama Islam Negeri Ternate
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 148, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

-2-
6374);
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2022 Tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2023 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 208, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6827);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5007);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2019 tentang Pendidikan Tinggi
Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 120,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6362);
6. Peraturan Menteri Agama Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Agama Nomor 4 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian Dan
Pengabdian kepada Masyarakat;
7. Peraturan Mentri Agama RI Nomor 28 Tahun 2020 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Agama RI Nomor 95 Tahun 2013 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri Ternate;
8. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam Nomor 533 Tahun 2023
tentang Petunjuk Teknis Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama
C. Tujuan
Tujuan KKN Moderasi Beragama IAIN Ternate adalah sebagai berikut:
1. Mengimplementasikan gerakan Moderasi Beragama sebagai core maupun
spirit KKN Moderasi Beragama kepada masyarakat dalam konteks
penguatan terhadap eksistensi NKRI.
2. Mengimplementasikan pengetahuan mahasiswa dan dosen dalam program
pengabdian berbasis disiplin keilmuan lintas fakultas, jurusan maupun prodi.
3. Mendorong, memfasilitas, serta mendampingi masyarakat di daerah dalam
rangka memaksimalkan potensi (asset) maupun problem solving masyarakat
agar membantu dalam memberikan value added bagi taraf kehidupan
mereka yang lebih baik di berbagai bidang.
4. Mensinergikan program kerja antara Kementerian/ Lembaga (K/L) dalam
pengabdian kepada masyarakat yang berdampak positif bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat maupun keutuhan NKRI melalui spirit moderasi
beragama.
D. Subyek
Subyek pelaku KKN Moderasi Beragama ini dapat melibatkan para pihak
utama, antara lain adalah:
1. Mahasiswa IAIN Ternate.
2. Dosen IAIN Ternate.
3. PTKIN yang berkolaborasi dengan IAIN Ternate.

-3-
4. Dosen PTKIN yang berkolaborasi dengan Dosen IAIN Ternate.
5. Lintas Kementerian yang beririsan secara program dengan Kemenag RI.
6. Pemerintah daerah, baik Provinsi, Kabupaten, maupun Kota.
E. Sasaran dan Target
Sasaran program KKN Moderasi Beragama secara umum adalah
masyarakat di Indonesia dan secara spesifik bagi masyarakat di wilayah
Maluku Utara yang multiagama dan multietnis, baik yang rawan menimbulkan
persinggungan SARA maupun yang hidup berdampingan secara damai.
Ada beberapa target yang ingin dicapai melalui KKN Moderasi Beragama
ini, antara lain adalah:
1. Terdesiminasi dan terbentuknya nilai-nilai moderasi beragama dalam
konsiktrusi pemikiran masyarakat dalam rangka memperkokoh NKRI;
2. Terjadinya proses komunikasi interaktif, gotong royong, ahli teknologi dan
kerja kerja partisipatoris antara para mahasiswa dan stakeholder
partisipatoris antara para mahasiswa dan stakeholder masyarakat;
3. Meningkatnya taraf hidup, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat
melalui pemberdayaan, penguatan, dan pendampingan masyarakat berbasis
potensi (asset) dan problem solving yang dimiliki masyarakat.
F. Metode
Kegiatan KKN Moderasi Beragama didasarkan atas kerja-kerja
metodologis yang telah teruji, terukur dan terarah dalam pencapaian target
yang dinginkan. Diantara metode yang diadapatasi dalam KKN ini adalah:
Asset Based Community Development/Driven (ABCD); danMetodologi
pengabdian kepada masyarakat yang dinilai relevan (PART, CBR, SL).
Secara umum pendekatan ABCD dilakukan dalam lima langkah utama,
yaitu:
1. Mengenal atau melacak kekuatan atau potensi yang dimiliki oleh suatu
komunitas melalui wawancara apresiatif;
2. Melakukan pemetaan asset, yang terdiri dari: sumber daya manusia,
organisasi, sumber daya alam, budaya, agama, dan ekonomi;
3. Melakukan analisis ekonomi masyarakat;
4. Menciptakan relasi/koneksi dari berbagai potensi yang dimiliki, menyusun
prioritas, implementasi kegiatan;
5. Melakukan monitoring dan evaluasi untuk menilai keberhasilan kegiatan atau
perubahan yang diharapkan.
G. Waktu
Waktu pelaksanaan KKN Moderasi Beragama Tahun Anggaran 2023
berdasarkan Kalender Akademik IAIN Ternate adalah sekurang-kurangnya 45
(empat puluh lima) hari dalam rentang bulan Juli - September 2023.
KKN Moderasi Beragama dimulai dengan survei lokasi KKN, sosialisasi
Pendaftaran KKN, pendaftaran peserta KKN, Pembekalan Mahasiswa KKN,

-4-
Pembekalan DPL, Penempatan Mahasiswa ke lokasi KKN, Pelaksanaan KKN,
Monitoring dan Evaluasi, Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Pelaksanaan
KKN dan Penarikan Mahasiswa dari Lokasi KKN
H. Penyelenggaraan
Adapun pihak penyelenggaraan KKN Moderasi Beragama adalah Pusat
Pengabdian Masyarakat (PKM) di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LPPM) berdasarkan SK Rektor Institut Agama Islam
Negeri Ternate yang berkalaborasi dengan berbagai pihak lainnya.
I. Perguruan Tinggi Mitra
Perguruan tinggi mitra adalah perguruan tinggi yang siap turut
berpartisipasi dan berkolaborasi dalam menyukseskan pelaksanaan KKN
Moderasi Beragama IAIN Ternate.
J. Lokasi KKN Moderasi Beragama
KKN Moderasi Beragama IAIN Ternate Tahun 2023 berlokasi di beberapa
daerah, yaitu:
1. Kota Ternate
2. Kepulauan Hiri
3. Kota Tidore Kepulauan
4. Kabupaten Halmahera Barat
K. Pembiayaan
Pembiayaan program dan kegiatan KKN Moderasi Beragama berasal dari:
1. Anggaran pemerintah yang bersumberkan dari DIPA IAIN Ternate Tahun 2023;
2. Anggaran pemerintah yang telah diberikan kepada IAIN Ternate dalam DIPA
Tahun 2023, yang terdiri dari rupiah murni (RM) Bantuan Operasional
Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) IAIN Ternate;
3. Sumbangan masyarakat dan lembaga donor yang tidak mengikat;
4. Hasil kerjasama dengan berbagai pihak;
5. Usaha-usaha lain yang sah menurut undang-undang.
Pengelolaan anggaran dilakukan secara transparan akuntabel dan efisien.
Pemanfaatannya adalah untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa
kegiatan KKN Moderasi Beragama.

-5-
BAB II
KKN MODERASI BERAGAMA

A. Nama KKN Moderasi Beragama


Kuliah Kerja Nyata IAIN Ternate tahun 2023 dilaksanakan berdasarkan
pada nilai-nilai Moderasi Beragama. Ada lima nilai Moderasi Beragama, yaitu adil
dan berkembang, kerjasama, rahmat, toleran, dan maslahat.
Pertama, adil dan berkembang, yaitu nilai yang mengajarkan untuk
memiliki prinsip keadilan dan keberimbangan dalam aspek aspek kehidupan,
terutama berkenaan dengan hubungan antara manusia. Nilai ini akan lebih
mudah terbentuk jika seseorang memiliki tiga karakter utama dalam dirinya:
kebijaksanaan (wisdom), ketulusan (purity), dan keberanian (courage).
karenanya, sikap moderat dalam beragama, selalu memilih jalan tengah dan
akan lebih mudah diwujudkan apabila seseorang memiliki keluasan pengetahuan
agama yang memadai, bersikap bijak, tahan godaan, bersikap tulus tanpa beban
serta tidak egois dengan tafsir kebenarannya sendiri. Selain itu, berani mengakui
tafsir kebenaran orang lain dan berani menyampaikan pandangannya yang
berdasarkan ilmu. dengan nilai ini, dengan moderat dalam beragama berarti
percaya diri dengan esensi ajaran agama yang dipeluk nya yang mengajarkan
prinsip adil dan berimbang, tetapi berbagi kebenaran sejauh menyangkut tafsir
agama.
Kedua, kerjasama yaitu dalam Moderasi Beragama kerjasama
maniscayakan adanya keterbukaan dan penerimaan dari masing masing
kelompok berbeda. Untuk itu, dalam bekerjasama setiap individu pemeluk
agama, apapun suku, atensi, budaya, agama dan pilihan politiknya harus mau
saling mendengarkan satu sama lain, saling belajar melatih kemampuan
mengelola dan mengatasi perbedaan pemahaman keagamaan diantara mereka
serta saling memberikan kontribusi dalam pemecahan persoalan kehidupan
bersama.
ketiga, rahmat atau kasih sayang yaitu meyakini bahwa manusia hidup
karena adanya rahmat dan kehidupan bersama orang lain juga menjadi rahmat
bagi semua orang. Keragaman Indonesia, Ketika diterima sebagai rahmat Tuhan
dan kekayaan bangsa maka akan menghindarkan percocokan dan konflik serta
akan memunculkan saling kasih sayang di antara sesama manusia dan anak
bangsa. Hal ini akan terjadi jika keragaman tidak dianggap sebagai ruang
pemisah yang lahir dari sikap kekitaan, menganggap orang lain bukan bagian
dari kelompok kita.
Keempat, toleransi bahwa Moderasi Beragama tidak dapat dipisahkan dari
toleransi atau toleran yaitu sikap saling menghargai dan memberikan
kesempatan orang lain untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan keyakinan
dan kepercayaan. Moderasi Beragama adalah sebuah proses, dan toleransi

-6-
adalah hasil atau buah (outcome) dari Moderasi Beragama. kata toleransi bisa
diartikan kelapangan dada dalam pengertian suka kepada siapa pun,
memberikan orang berpendapat atau berpendirian lain, tak mau mengganggu
kebebasan berfikir dan berkeyakinan sesuai pilihannya. Toleransi dalam konteks
ini dapat di rumuskan sebagai satu sikap keterbukaan untuk mendengar
pandangan yang berbeda. Toleransi berfungsi secara dua arah yakni
mengemukakan pandangan sendiri dan sekaligus menerima pandangan orang
lain, namun tidak merusak keyakinan dan kepercayaan agama masing masing.
Hakikat toleransi terhadap agama agama lain merupakan satu persyaratan yang
utama bagi terwujudnya kerukunan nasional.
Kelima, kemaslahatan yaitu Moderasi Beragama di bumi Nusantara
dirawat, dikembangkan dan dikelola untuk menciptakan kemaslahatan bersama.
Kemaslahatan adalah salah satu nilai kehidupan terpenting dan terkuat yang
diajarkan agama. Karena keterbatasan manusia, bangsa dan negara menjadi
konteks ruang lingkup tugas ini, bagaimana manusia mengelola bumi di mana ia
tinggal agar tercapai kemaslahatan bersama, yaitu bangsa dan negara yang adil,
makmur, dan sentosa. Kerangka pikir ini dapat ditemukan disetiap agama dalam
bentuk keyakinan bahwa mencintai negeri adalah sebagai dari keimanan.
Keseimbangan antara keagamaan dan kebangsaan justru menjadi modal besar
bagi kemaslahatan bangsa. Moderasi Beragama menjadi muatan nilai dan
praktik yang paling sesuai untuk mewujudkan kemaslahatan di bumi Nusantara.
B. Tema KKN Moderasi Beragama
Tema KKN Moderasi Beragama IAIN Ternate tahun 2023 adalah “Harmoni
Keragaman: memperkuat kehidupan Sosial, Budaya dan Ekonomi di Maluku
Utara”. Bahwa Gerakan KKN Moderasi Beragama IAIN Ternate yang berbasis
pada: penguatan kebangsaan; memperkokoh nilai-nilai toleransi; anti kekerasan;
dan melestarikan serta mengembangkan kebudayaan/tradisi yang berbasis
kepada kearifan lokal, haruslah terdesiminasikan dan terimplementasikan dalam
kehidupan beragama, sosial, budaya dan ekonomi masyarakat Maluku Utara.
C. Prinsip KKN Moderasi Beragama
KKN Moderasi Beragama IAIN Ternate tahun 2023 dilaksanakan
berdasarkan pada prinsip integritas komponen Tridarma Perguruan Tinggi.
Prinsip dasar yang digunakan dalam pelaksanaan KKN Moderasi Beragama
adalah:
1. Kemitraan, bahwa kegiatan KKN Moderasi Beragama dilaksanakan
berdasarkan ide dan gagasan bersama atara IAIN Ternate, pemerintah
daerah, masyarakat, dan stakeholder lainya;
2. Fleksibel, bahwa program KKN Moderasi Beragama dalam pelaksanaanya
disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat, pemerintah dan
stakeholder lainnya;
3. Keberlanjutan, bahwa program KKN Moderasi Beragama merupakan
program berjenjang, dan dapat diprogramkan untuk periode berikutnya

-7-
sesuai dengan target yang diharapkan;
4. Berbasis data dan Riset. Bahwa Program KKN ModerasiBeragama
dilaksanakan berbasis data-data penelitian dan potensi desa (asset) maupun
problem solving masyarakat lokal.
D. Rancangan Program KKN Moderasi Beragama
Adapun kegiatan yang dapat dilakukan dalam kekayaan moderasi
beragama dapat dilihat dari lima aspek yang juga menjadi tugas pokok
pemerintah daerah, yaitu:
1. Pengembangan kualitas layanan administrasi desa sebagai upaya untuk
mewujudkan nilai adil dan maslahat. Beberapa bentuk kegiatan dapat
berupa:
a. Pengembangan profil desa.
b. Pengembangan website desa khususnya dalam program pelayanan dan
informasi.
c. Pengembangan SOP layanan administrasi desa.
d. Kegiatan lain yang mendukung tercapainya program.
2. Pengembangan pemahaman spriritual keagamaan, termasuk melalui media
online dan offline, bekerjasama dengan berbagai ormas dan lembaga
keagamaan sebagai upaya untuk mewujudkan nilai rahmat dan toleran.
bentuk kegiatan dapat berupa:
a. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang keagamaan
melalui aktivitas dakwah yang penuh kasih sayang dan toleran di
masyarakat melalui kegiatan majelis taklim, pengajian rutin, dan
seterusnya.
b. Pembinaan rohaniawan Islam di sekolah / madrasah dengan ajaran
rahmat dan toleran.
c. Literasi informastion and Comunication technology (ICT) Yang
memperhatikan pengembangan konten dan bentuk media berbasis ICT
Bagi masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, adat dan seterusnya untuk
menyebarkan ajaran Moderasi Beragama.
d. Peningkatan kualitas pembelajaran dan penyebaran ajaran agama yang
moderat di komunitas remaja masjid, madrasah diniyah, dan tempat
pendidikan al-qur’an (TPQ).
e. Merumuskan program keagamaan bersama masyarakat dan ikut terlibat
aktif dalam mengawal berbagai program kegiatan agamaan dengan
mengusung Moderasi Beragama.
f. Pengembangan Destinasi wisata religi desa yang Rahmat penuh
toleransi.
g. Kegiatan lain yang mendukung tercapainya program.
3. Melakukan indentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana serta
mempertimbangkan resiko kerusakan lingkungan, kemudian menindak
lanjuti kepada forum dan lembaga yang berkaitan untuk mewujudkan nilai

-8-
rahmat dan kerjasama. bentuk kegiatan dapat berupa:
a. Penyiapan dokumen kebutuhan sarana prasarana desa dengan
memperhatikan problematika yang dihadapi, potensi yang dimiliki,
kearifan lokal yang dijalankan serta ketangguhan dan ke berdayaan
masyarakat desa.
b. Penyiapan dokumen desa yang ramah lingkungan serta mewujudkan
ketangguhan dan keberdayaan masyarakat.
c. Penyiapan pikirakan desa untuk berbagai kebutuhan masyarakat desa
yang tangguh dan bertanya.
d. Penyiapan berbagai rancangan forum dan peraturan desa merencanakan
kebutuhan sarana dan prasarana kita gangguan dan kepeberdataan
masyarakat.
e. Kegiatan lain yang mendukung tercapainya program.
4. Berperan serta dalam berbagai kegiatan peningkatan kualitas keluarga dan
masyarakat yang sejahtera dengan kerjasama lintas kementerian, ormas
dan lembaga untuk mewujudkan nilai-nilai adil dan berimbang, rahmat,
maslahat dan kerjasama. bentuk kegiatan dapat berupa:
a. Pembekalan persiapan pra-nikah dan kepemimpinan pemuda dalam
rumah tangga.
b. Penyuluhan untuk peningkatan kualitas keluarga sakinah dan sejahtera.
c. Peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat.
d. Pendidikan dan pelatihan bidang ketahanan pangan.
e. Pembentukan forum tangguh masyarakat terhadap kerawanan yang
dihadapi.
f. Peningkatan kualitas produk rumah tangga melalui penguatan akses
teknologi tepat guna, keanekaragaman, higienitas, kemasan, efisiensi,
dan lainnya.
g. Perluasan jejaring pemasaran produk ekonomi kreatif / kewirausahaan
melalui sarana ICT.
h. kegiatan lain yang mendukung tercapainya program.
5. mewujudkan generasi muda yang memiliki Wawasan kebangsaan yang baik
untuk mewujudkan nilai adil dan berimbang, rahmat dan kerjasama. Bentuk
kegiatan dapat berupa:
a. Sosialisasi sekaligus implementasi penghormatan terhadap simbol-simbol
negara di masyarakat dalam berbagai kegiatan.
b. Pelibatan pemuda dalam berbagai kegiatan desa.
c. Penyelenggaraan festival seni dan budaya lokal yang melambangkan
Moderasi Beragama.
d. Menyelenggarakan kegiatan sosial yang melibatkan pemuda lintas
agama.
e. Kegiatan lain yang mendukung tercapainya program.
Bentuk-bentuk kegiatan di atas dapat dilakukan dengan mengikuti methode

-9-
yang digunakan. untuk itu, perlu memaksimalkan potensi (asset) yang dimiliki
masyarakat yang maslahat atau mengurangi problem solving dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Potensi atau asset akan melahirkan
produk-produk unggulan, pendampingan secara kontinyu yang dapat
meningkatkan taraf hidup masyarakat dan meningkatkan kemandirian ekonomi
masyarakat.

E. Bentuk Kegiatan
Adapun kegiatan yang dapat dilakukan dalam kekayaan moderasi beragama
dapat dilihat dari lima aspek yang juga menjadi tugas pokok pemerintah daerah,
yaitu:
1. Pengembangan kualitas layanan administrasi desa sebagai upaya untuk
mewujudkan nilai adil dan maslahat. Beberapa bentuk kegiatan dapat
berupa:
a. Pengembangan profil desa.
b. Pengembangan website desa khususnya dalam program pelayanan dan
informasi.
c. Pengembangan SOP layanan administrasi desa.
d. Kegiatan lain yang mendukung tercapainya program.
2. Pengembangan pemahaman spriritual keagamaan, termasuk melalui media
online dan offline, bekerjasama dengan berbagai ormas dan lembaga
keagamaan sebagai upaya untuk mewujudkan nilai rahmat dan toleran.
bentuk kegiatan dapat berupa:
a. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang keagamaan
melalui aktivitas dakwah yang penuh kasih sayang dan toleran di
masyarakat melalui kegiatan majelis taklim, pengajian rutin, dan
seterusnya.
b. Pembinaan rohaniawan Islam di sekolah / madrasah dengan ajaran
rahmat dan toleran.
c. Literasi informastion and Comunication technology (ICT) Yang
memperhatikan pengembangan konten dan bentuk media berbasis ICT
Bagi masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, adat dan seterusnya untuk
menyebarkan ajaran Moderasi Beragama.
d. Peningkatan kualitas pembelajaran dan penyebaran ajaran agama yang
moderat di komunitas remaja masjid, madrasah diniyah, dan tempat
pendidikan al-qur’an (TPQ).
e. Merumuskan program keagamaan bersama masyarakat dan ikut terlibat
aktif dalam mengawal berbagai program kegiatan agamaan dengan
mengusung Moderasi Beragama.
f. Pengembangan Destinasi wisata religi desa yang Rahmat penuh
toleransi.
g. Kegiatan lain yang mendukung tercapainya program.
3. Melakukan indentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana serta

- 10 -
mempertimbangkan resiko kerusakan lingkungan, kemudian menindak
lanjuti kepada forum dan lembaga yang berkaitan untuk mewujudkan nilai
rahmat dan kerjasama. bentuk kegiatan dapat berupa:
a. Penyiapan dokumen kebutuhan sarana prasarana desa dengan
memperhatikan problematika yang dihadapi, potensi yang dimiliki,
kearifan lokal yang dijalankan serta ketangguhan dan ke berdayaan
masyarakat desa.
b. Penyiapan dokumen desa yang ramah lingkungan serta mewujudkan
ketangguhan dan keberdayaan masyarakat.
c. Penyiapan pikirakan desa untuk berbagai kebutuhan masyarakat desa
yang tangguh dan bertanya.
d. Penyiapan berbagai rancangan forum dan peraturan desa merencanakan
kebutuhan sarana dan prasarana kita gangguan dan kepeberdataan
masyarakat.
e. Kegiatan lain yang mendukung tercapainya program.
4. Berperan serta dalam berbagai kegiatan peningkatan kualitas keluarga dan
masyarakat yang sejahtera dengan kerjasama lintas kementerian, ormas
dan lembaga untuk mewujudkan nilai-nilai adil dan berimbang, rahmat,
maslahat dan kerjasama. bentuk kegiatan dapat berupa:
a. Pembekalan persiapan pra-nikah dan kepemimpinan pemuda dalam
rumah tangga.
b. Penyuluhan untuk peningkatan kualitas keluarga sakinah dan sejahtera.
c. Peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat.
d. Pendidikan dan pelatihan bidang ketahanan pangan.
e. Pembentukan forum tangguh masyarakat terhadap kerawanan yang
dihadapi.
f. Peningkatan kualitas produk rumah tangga melalui penguatan akses
teknologi tepat guna, keanekaragaman, higienitas, kemasan, efisiensi,
dan lainnya.
g. Perluasan jejaring pemasaran produk ekonomi kreatif / kewirausahaan
melalui sarana ICT.
h. kegiatan lain yang mendukung tercapainya program.
5. Mewujudkan generasi muda yang memiliki wawasan kebangsaan yang baik
untuk mewujudkan nilai adil dan berimbang, rahmat dan kerjasama. Bentuk
kegiatan dapat berupa:
a. Sosialisasi sekaligus implementasi penghormatan terhadap simbol-simbol
negara di masyarakat dalam berbagai kegiatan.
b. Pelibatan pemuda dalam berbagai kegiatan desa.
c. Penyelenggaraan festival seni dan budaya lokal yang Melambangkan
Moderasi Beragama.
d. Menyelenggarakan kegiatan sosial yang melibatkan pemuda lintas
agama.

- 11 -
e. Kegiatan lain yang mendukung tercapainya program.
Bentuk-bentuk kegiatan di atas dapat dilakukan dengan mengikuti
methode yang digunakan. untuk itu, perlu memaksimalkan potensi (asset)
yang dimiliki masyarakat yang maslahat atau mengurangi problem solving
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Potensi atau asset
akan melahirkan produk-produk unggulan, pendampingan secara kontinyu
yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan meningkatkan
kemandirian ekonomi masyarakat.

- 12 -
BAB III
KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA\

A. Kelembagaan
KKN Moderasi Beragama ini merupakan program prioritas unggulan
Kementerian Agama RI yang memiliki kewenangan bisnis masyarakat
beragama sekaligus regulator Moderasi Beragama. Moderasi Beragama
merupakan sebuah kebutuhan bersama seluruh masyarakat di nusantara, ini
mengingat konstruksi masyarakat yang multikultural. Dan IAIN Ternate menjadi
garda terdepan dalam mengembangkan masyarakat yang toleran, inklusif
damai dan bermartabat di Maluku Utara
KKN Moderasi Beragama IAIN Ternate dikoordinatori oleh Rektor IAIN
Ternate yang titik koordinasinya berada pada Wakil Rektor I bidang Pendidikan,
Pengajaran, penelitian dan pengabdian dalam lingkungan IAIN Ternate. Secara
teknis program ini dikelola oleh Pusat Pengabdian Masyarakat, Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Ternate.
B. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia kegiatan KKN Moderasi Beragama ini terdiri dari
berbagai komponen yang terlibat secara langsung baik para dosen, mahasiswa
lintas fakultas, jurusan, maupun prodi di lingkungan IAIN Ternate.
Kegiatan akademik berupa kegiatan KKN ini membutuhkan kepastian
pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan KKN Moderasi Beragama. Hal ini
merupakan keniscayaan karena kegiatan KKN Moderasi Beragama memiliki
target dan tujuan tertentu yang terarah dan terukur. Sehingga, sebelum
kegiatan KKN Moderasi Beragama dilakukan perlu ditetapkan petunjuk teknis
dan standar seperti sumber daya manusia; panitia pelaksana dosen
pembimbing lapangan, mahasiswa dan lainnya.
Maka dari itu, berikut ini dijelaskan berbagai kebutuhan sumber daya
manusia yang terkait dengan KKN Moderasi Beragama ini, yakni:
1. Panitia Pelaksana
Panitia pelaksana KKN Moderasi Beragama Tahun 2023 adalah panitia
yang ditunjuk oleh Rektor Institut Agama Islam Negeri Ternate tentang Tim
Pelaksana KKN Moderasi Beragama. Tim pelaksana ini disebut sebagai
Badan Pelaksana (BP) KKN. Seluruh kebutuhan KKN mulai dari
pendaftaran, seleksi, pelaksanaan evaluasi dan sampai monitoring output
and outcome-nya.
Tugas wewenang dan tanggung jawab BP-KKN Moderasi Beragama
adalah:
a. Menetapkan program umum KKN Moderasi Beragama;
b. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah lokasi

- 13 -
KKN dan stakeholders yang relevan dengan KKN Moderasi Beragama;
c. Melaksanakan survey, studi kelayakan dan menetapkan lokasi KKN
Moderasi Beragama;
d. Menetapkan DPL (dosen pembimbing lapangan) dan tugas pokok fungsi
DPL (Dosen Pembimbing Lapangan);
e. Mengatur dan atau memfasilitasi seluruh kegiatan KKN Moderasi
Beragama sejak persiapan, seleksi, pembekalan, pelaksanaan, penarikan
sampai dengan evaluasi akhir;
f. Bertanggung jawab kepada Rektor IAIN Ternate tentang pelaksanaan
KKN Moderasi Beragama;
g. Membuat laporan akhir pelaksanaan KKN Moderasi Beragama.
2. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Kegiatan KKN Moderasi Beragama ini didampingi oleh Dosen
Pendamping Lapangan (DPL) yang mendapat tugas dan ditunjuk oleh
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAIN
Ternate
a. Syarat DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) KKN Moderasi Beragama;
1) Dosen tetap PNS atau non PNS
2) Memiliki NIDN
3) Pernah mengikuti workshop atau pelatihan metodologi pengabdian
yang ditunjukkan melalui sertifikat.
4) Pernah mengikuti workshop atau pelatihan Moderasi Beragama atau
mengikutipembekalan materi Moderasi Beragama.
b. Hak-Hak DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) KKN Moderasi Beragama;
1) Setiap DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) berhak mendapatkan
fasilitas dari panitia pelaksana KKN Moderasi Beragama sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
2) Setiap DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) berhak mengambil inisiatif
demi keberhasilan program KKN Moderasi Beragama sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
c. Kewajiban DPL (Dosen Pembimbing Lapangan)
1) Mengikuti secara penuh rapat koordinasi DPR yang diselenggarakan
oleh panitia pelaksana;
2) Mendampingi mahasiswa dalam semua kegiatan KKN Moderasi
Beragama: pembekalan penyusunan program kerja pelaksanaan, dan
penyusunan laporan KKN Moderasi Beragama;
3) Memberikan bimbingan dan motivasi kepada peserta KKN dalam
proses bermasyarakat dan membantu mendekatkan, mengarahkan,
kerjasama mahasiswa dengan masyarakat, pemerintah setempat dan
stakeholders;
4) Mengarahkan dan mengawasi kegiatan peserta KKN Moderasi

- 14 -
Beragama demi terlaksananya program kerja;
5) Menanamkan disiplin di kalangan peserta selama melaksanakan KKN
Moderasi Beragama;
6) Menampung dan memberikan jalan keluar terhadap permasalahan
yang timbul di lokasi KKN Moderasi Beragama;
7) Menyerahkan, menjemput atau menarik mahasiswa peserta KKN
Moderasi Beragama di bawah bimbingannya;
8) Mendampinggi mahasiswa bimbinganya dalam menyiapkan laporan
akhir KKN Moderasi Beragama sesuai dengan standar yang telah
disepakati;
9) Menyerahkan laporan akhir KKN Moderasi Beragama di bawah
bimbingannya kepada Panitia Pelaksana KKN Moderasi Beragama;
10) Bertanggungjawab penuh kepada panitia pelaksana dalam
melaksanakan tugasnya sebagai DPL (Dosen Pembimbing Lapangan).
3. Mahasiswa
a. Syarat mahasiswa peserta KKN Moderasi Beragama adalah sebagai
berikut:
1) Mahasiswa aktif IAIN Ternate 2023 atau PTN yang berkolaborasi
(Lunas SPP semester Ganjil 2023);
2) Telah menyelesaikan studi minimal 110 SKS;
3) Memiliki kemampuan membaca Alquran dengan baik;
4) Sehat jasmani (dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter);
5) Mendapatkan persetujuan dari orang tua/wali (dibuktikan dengan surat
pernyataan bermaterai);
6) Memiliki komitmen kebangsaan kemampuan keislaman dan
pemahaman Moderasi Beragama yang baik;
7) Tidak dalam keadaan hamil
8) Bersedia menanggung living cost/biaya hidup selama berada di lokasi
KKN
b. Pemondokan Peserta KKN Moderasi Beragama
1) Seluruh peserta KKN Moderasi Beragama wajib bertempat tinggal di
Lokasi KKN yang telah disediakan oleh pemerintah dan warga
setempat;
2) Pemondokan Peserta KKN Moderasi Beragama antara pria dan
Wanita harus terpisah (tidak dalam satu rumah)
3) Peserta KKN harus menyiapkan Posko KKN Moderasi Beragama
sebagai tempat titik kumpul dan koordinasi program kerja serta tempat
pertemuan dan pendampingan bersama DPL.
c. Kewajiban Peserta
1) Wajib mengikuti seluruh tahapan kegiatan KKN sesuai dengan materi
dan jadwal kegiatan yang telah ditetapkan panitia, jika berhalangan
mengikuti satuan kegiatan KKN peserta harus mengirimkan

- 15 -
pemberitahuan tertulis yang disertai alasan kepada ketua kelompok
peserta (KKP) masing-masing;
2) Merencanakan, melaksanakan, dan menyusun laporan kegiatan
lapangan KKN;
3) Menyerahkan laporan kelompok kepada LP2M;
4) Menjaga ketertiban dan ketentraman serta menghargai norma,
peraturan dan keyakinan yang hidup di masyarakat serta menjaga
nama baik almamater / IAIN Ternate;
5) Wajib memakai jaket almamater masing-masing pada setiap acara
kegiatan resmi.
d. Larangan
1) Peserta KKN MB dilarang meninggalkan lokasi selama KKN
berlangsung tanpa seizin Pak Desa/ Pak Lurah atau koordinator KKN
setempat dan atau tanpa sepengetahuan DPL;
2) Peserta KKN MB tidak diperkenankan mengunakan pakaian yang
tidak sopan;
3) Peserta KKN MB dilarang melakukan perbuatan yang melanggar
norma agama, hukum, dan sosial;
4) Peserta KKN MB dilarang menerima tamu di luar kegiatan KKN lebih
dari pukul 21.00 WIT
e. Sanksi
Sanksi yang akan diberikan kepada peserta KKN MB atas pelanggran
tata tertib di atas tergantung pada tingkat pelanggaran yang
bdilakukannya dan dapat berupa:
1)Teguran dan peringatan lisan
2)Teguran dan peringatan tertulis
3)Digugurkan sebagai peserta KKN MB Tahun 2023
4)Digugurkan sebagai peserta KKN MB Tahun 2023 dan diserahkan
kepada pihak berwajib
C. Pelaksanaan
Kegiatan KKN Moderasi Beragama dilaksanakan dengan tahapan sebagai
berikut:
1. Sosialisasi program kegiatan
Sosialisasi program kegiatan KKN Moderasi Beragama dilakukan oleh BP-
KKN
2. Pendaftaran
Pendaftaran peserta dilakukan oleh masing-masing mahasiswa yang telah
memenuhi syarat dan dilakukan secara online;

- 16 -
3. Pembekalan
Pembekalan dilakukan selama 3 hari, dan wajib diikuti oleh seluruh peserta
KKN Moderasi Beragama. Materi pembekalan KKN Moderasi Beragama
adalah:
a. Pengenalan budaya setempat;
b. Metodologi pengabdian kepada masyarakat;
c. Moderasi Beragama;
d. Media populer;
e. Teknik pelaporan.
4. Pelepasan
Pelepasan KKN Moderasi Beragama sebagai kegiatan pertama
pemberangkatan mahasiswa ke lokasi KKN dilakukan oleh Rektor IAIN
Ternate. Waktu pelepasan disesuaikan dengan jadwal yang telah diatur oleh
Badan Pelaksana KKN
5. Pelaksanaan
Pelaksanaan KKN Moderasi Beragama dapat disetarakan dengan 4 SKS.
Adapun pelaksanaan Moderasi Beragama sekurang-kurangnya 40 hari
efektif.
6. Penarikan
Penarikan KKN Moderasi Beragama dilakukan oleh BP-KKN bersama DPL
sebagai tanda berakhirnya masa KKN.
7. Pelaporan
Ketentuan pelaporan KKN Moderasi Beragama akan diatur pada bab
berikutnya.
D.Kerjasama Dan Kemitraan
Kerjasama dan kemitraan dalam rangka pengembangan program KKN
Moderasi Beragama diketahui oleh ketua LP2M kemudian diteruskan kepada
Rektor dan memfasilitasi kerjasama dan kemitraan dengan lembaga lain.
Kerjasama yang dilakukan oleh Pusat Pengabdian kepada Masyarakat
dengan pemerintah, dunia usaha, industri, lembaga swadaya masyarakat,
lembaga-lembaga donor lembaga/organisasi lain dan masyarakat
mempertimbangkan aspek moderasi beragama. Kerjasama tersebut diarahkan
untuk dapat mendorong IAIN Ternate memberikan kontribusi nyata bagi
pengembangan Moderasi Beragama dan penguatan semangat kebangsaan.

- 17 -
BAB IV
PEMBIMBINGAN, MONITORING, EVALUASI DAN STANDAR MUTU

A. Pembimbingan
Pembimbingan dimaksudkan agar kegiatan mahasiswa dapat terarah
sesuai dengan tujuan tridarma IAIN Ternate dan memiliki nilai manfaat di
masyarakat dengan memaksimalkan asset/potensi pada setiap desa. Selain itu
mahasiswa KKN Moderasi Beragama diarahkan sebagai garda terdepan pusat
desiminasi dan implementasi nilai-nilai moderasi beragama yaitu penguatan
kebangsaan; memperkokoh nilai-nilai toleransi; anti kekerasan; dan melestarikan
serta mengembangkan kebudayaan/tradisi yang berbasis kepada kearifan lokal,
serta mendorong, memfasilitas, serta mendampingi masyarakat di daerah dalam
rangka memaksimalkan potensi (asset) maupun problem solving masyarakat
agar membantu dalam memberikan value added bagi taraf kehidupan
masyarakat yang lebih baik di bidang agama, sosial, budaya dan ekonomi di
Maluku Utara.
Pelaksanaan bimbingan dilakukan oleh Badan Pelaksana KKN secara
teknis pelaksanaan dan administatif. Sedangkan pendampingan lapangan
dilakukan oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) yang bertugas memonitoring
perkembangan kegiatan Mahasiswa KKN selama berkegiatan di lokasi dengan
pendekatan metodologi ABCD sampai dengan pelaporan dan Expos hasil KKN
B. Monitoring
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan KKN Moderasi Beragama dilakukan
secara partisipatoris, responsif gender berkelanjutan dan regular oleh Rektor
IAIN Ternate yang dibantu oleh wakil-wakil Rektor, sedangkan monitoring dan
evaluasi di level teknis pelaksanaan dilakukan oleh LPPM bekerjasama dengan
Lembaga Penjaminan Mutu. Hasil monitoring dan evaluasi dijadikan bahan
pembelajaran, penelitian dan kebijakan berikutnya.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat perlu dipantau sejak langkah awal
sampai langkah terakhir. Dengan demikian akan selalu mengarah pada
pencapaian tujuan sesuai dengan yang direncanakan sejak awal. Dengan
pemantauan, kesalahan atau penyimpangan akan dapat dideteksi secara lebih
dini sehingga memungkinkan untuk dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan.
C. Evaluasi
Hal penting lainnya adalah evaluasi terhadap proses dan seluruh kegiatan
pengabdian kepada masyarakat kegiatan evaluasi ini dapat mengikutsertakan
unsur khalayak sasaran, sehingga mereka tidak hanya mengetahui apa hasil dari
kegiatan yang selama ini dilakukan tetapi juga dapat belajar bagaimana
mengetahui dan mengukur perubahan-perubahan yang terjadi.
Kegiatan evaluasi, harus dapat menghasilkan semacam

- 18 -
pertanggungjawaban dari segala hal yang dilakukan sebelumnya. Kalau
disimpulkan bahwa kegiatan ini berhasil, maka perlu dijelaskan sejauh mana
keberhasilannya dan kalau tidak/kurang berhasil, apa yang sudah dapat dicapai
dan mengapa tidak dapat lebih baik lagi hasilnya. Hasil evaluasi itu tidak hanya
penting sebagai kelengkapan administratif, tetapi juga sangat penting untuk
diketahui oleh semua orang yang terlibat, termasuk khalayak sasaran sebagai
umpan balik bagi kegiatan selanjutnya.
Berbagai pendekatan dalam monitoring dan evaluasi dapat diterapkan
diantaranya adalah pendekatan partisipatori dan gender responsive dalam
pemantauan (partisipatory and gender responsif monitoring and evaluation).
Teknik atau alat yang digunakan dapat berupa pendekatan diantaranya metode
saling belajar (appreciative inquiry) evaluasi pemberdayaan (empowerment
evaluation) dan perubahan paling signifikan (most Significant change)
D. Standar Mutu
Penjaminan mutu program kuliah kerja nyata Moderasi Beragama
dilakukan sendiri oleh LPPM bekerja sama dengan Lembaga Penjaminan Mutu
(LPM) IAIN Ternate sesuai prinsip-prinsip penjaminan mutu dan tata kelola yang
baik. Ini dimaksudkan agar setiap program kuliah kerja nyata Moderasi
Beragama didasarkan pada proses belajar untuk meningkatkan kualitas program,
output dan outcome. Hasil penjaminan mutu dapat dijadikan pedoman untuk
memperbaiki kinerja pusat pengabdian kepada masyarakat di masa yang akan
datang penjaminan mutu dilakukan dengan siklus plan do check and action
(PDCA). Ini merupakan proses pembentukan masyarakat belajar (learning
society) dan organisasi pembelajar (learning organization).

- 19 -
BAB V
PELAPORAN EXPOS HASIL DAN PENILAIAN

A. Pelaporan Akhir:
1. Laporan Kelompok /Buku Profil Desa
Buku Profil Desa KKN Moderasi Beragama yang dimaksud adalah
Laporan akhir kelompok. Laporan akhir kelompok adalah deskripsi demografi
desa (Lokasi dusun/desa, struktur pemerintahan dusun/desa, jumlah warga,
jumlah dan tingkat pendidikan,dll) serta laporan rekapitulasi program
unggulan dan dan program pendukung yang telah dilaksanakan dalam
kegiatan-kegiatan yang sistematis dan dilaksanakan selama masa KKN
Moderasi Beragama. (lihat lampiran)
2. Artikel Jurnal Kelompok
Artikel jurnal kelompok adalah salah satu usaha untuk mempublikasikan
kegiatan KKN Moderasi Beragama yang dikemas secara ilmiah yang
diharapkan dapat menjadi bahan literasi oleh masyarakat umum. adapun
sistematika penulisan jurnal kelompok adalah sebagai berikut:
• Judul Jurnal
• Abstrak
• Pendahuluan
• Metode
• Hasil dan pembahasan
• Kesimpulan
• Daftar pustaka
3. Laporan dalam bentuk video pendek
Laporan dalam bentuk video pendek berisi proses jalannya KKN
Moderasi Beragama Laporan kegiatan kelompok dalam bentuk digital/video
pendek adalah salah satu usaha untuk mempublikasikan kegiatan peserta
KKN Moderasi Beragama melalui media elektronik. Laporan tersebut nanti
diunggah melalui beberapa macam media social (Facebook; youtube;
instigram; WhatsApp dan lain-lain).
B. Ketentuan Pelaporan
1. Laporan akhir kelompok
a. Ditulis dalam bentuk Microsoft word, kertas HVS berukuran A5, spasi 1,5
huruf, Times new roman, font size 12, margin kiri, kanan, atas, dan bawah
masing-masing 1.5 cm;

- 20 -
b. Softfile dikirim ke alamat email panitia pelaksanaan; pkmlppm@iain-
ternate.ac.id
2. Artikel jurnal kelompok
a. Ditulis dalam bentuk Microsoft word, kertas HVS berukuran A4, spasi 1,5,
huruf Times new roman, font size 12, margin kiri, kanan, atas, bawah
masing-masing 3 cm;
b. Terdiri dari 5000 sampai 7000 kata;
c. Dibuat semenarik mungkin dan Softfile dikirim ke alamat email panitia
pelaksanaan; pkmlppm@iain-ternate.ac.id
3. Video Pendek:
a. Didiseain semenarik mungkin dengan durasi maksimal 10 menit
b. Alur tayangan video mengikuti Langkah-langkah metodologi ABCD yang
terdiri dari:
1) Proses Inkulturasi
2) Proses Discovery
3) Proses Define
4) Proses Design
5) Proses Refleksi
C. Expose Hasil KKN
1. Ekpose hasil KKN Moderasi Beragama dilakukan setelah semua kegiatan di
lokasi dan pembuatan laporan akhir KKN selesai.
2. Tujuan ekspos hasil KKN adalah: pertama, untuk mengetahui
kemampuan/penguasaan peserta KKN dalam melaksanakan KKN, baik
secara konsepsional maupun operasional; kedua, mahasiswa
mempertanggungjawabkan apa yang telah direncanakan, dilaksanakan dan
dilaporkan dalam bentuk program kerja, laporan bulanan maupun laporan
akhir KKN.
3. Bahan dan materi expose hasil KKN
a. Mekanisme pelaksanaan
b. Laporan akhir KKN
D. Penilaian
1. Yang di maksud dengan penilaian adalah penilaian dan evaluasi yang di
tujukan kepada mahasiswa kepada KKN dalam melaksanakan tugasnya
2. Tujuan penilaian adalah untuk memberikan angka prestasi terhadap aspek-
aspek yang dinilai sehubungan dengan status KKN dalam kurikulum yang
bersifat intrakurikuler.
3. Penilaian di berikan sejak peserta KKN mengikuti pembekalan KKN, selama
berada di lokasi hingga ekspos hasil KKN
4. Aspek-asprk penilaian KKN meliputi:
a. Pembekalan KKN
b. Rencana Program kerja(RPK)
c. Pelaksanaan program kerja

- 21 -
d. Laporan akhir
e. Ekspos hasil KKN
f. Akhlak (sikap, kepribadian,dan ibadah.)
g. Ketidak siplinan, kehadiran dan keaktifan
5. Tim penilai kegiatan KKN adalah panitia pelaksana DPL tim panitia menilai
penguasaan lokasi KKN, rencana program kerja (RPK) dan laporan akhir
KKN. DPL (dengan mempertimbangkan masukan penilaian berkasus/desa
dan penilaian teman sekelompok KKN) menilai aspek umum dan kegiatan
pelaksanaan program kerja, serta ekspos hasil KKN.
6. Setelah ekspos hasil KKN akan ditentukan nilai akhir mahasiswa peserta
KKN
7. Bagi peserta KKN yang tidak lulus, diwajibkan mengikuti KKN lagi pada
periode berikutnya
8. Nilai akhir yang di dapatkan dari jumlah nilai 7 aspek penilaian KKN sesuai
dengan bobot masing-masing dan juga pertimbangan lain. jumlah nilai
tersebut kemudian di konferensikan ke dalam nilai angka dan huruf sebagai
berikut:

NO Angka Nilai Nilai Huruf Bobot


1 85,00-100 A 4,00
2 65,00-84,99 B 3,00
3 45,00-64,99 C 2.00
4 35,00-44,99 D 1,00
5 0,00-34,99 E 0,0

- 22 -
BAB VI
PENUTUP

Petunjuk teknis disusun untuk menjadi pedoman bagi semua pihak dalam
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKN MB) IAIN Ternate tahun
2023, adapun ketentuan-ketentuan lain yang tidak diatur dalam pedoman ini, dapat
dilaksanakan sesuai dengan peraturan akademik dan aturan-aturan tata tertib
lainnya yang relevan di IAIN Ternate.

- 23 -
Lampiran-Lampiran:
I. Prosedur KKN Moderasi Beragama IAIN Ternate 2023
1. Sosialisasi 3.Pengumu 5. 7. 11.
Program man Peserta Pembekalan Pelaksanaan 9. Penarikan Penutupan
KKN KKN KKN KKN Peserta KKN KKN

2. 4. 6. Pelepasan 8. Monev 10. Ekspo


Pendaftaran Pembukaan KKN DPL Hasil KKN
KKN KKN

II. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Lapangan

NO Tahapan Ouput Aktivitas Bukti Ket


o Masyarakat mengetahui • Silaturahmi dan ➢ Catatan
Inkulturasi

Pekan I
1 tujuan pelaksanaan KKN sosialisasi program KKN lapangan
ABCD Moderasi Beragama moderasi beragama ➢ Dokumentasi:
dengan tokoh & foto / video
Masyarakat

o Mengidentifikasi aset yang • Melakukan wawancara ➢ Catatan


dimiliki warga dan desa apresiatif Lapangan
• Transect ➢ Hasil
Discovery

Pekan II
2 • FGD Pemetataan
➢ Identifikasi
masalah
➢ Dokumentasi:
foto/video

o Mensosialisasikan hasil • Worshop/Musyawarah ➢ Daftar Hadir


pemetaan asset dan warga/bacarita desa ➢ Dokumentasi:

Pekan III
masalah kepada masyarakat foto/video
Design

o Mengidentifikasikan skala ➢ Hasil workshop


perioritas program kerja ➢ Rencana dan
3 o Merencanakan program desain program
kerja Bersama masyarakat

o Terlaksananya program kerja • Berkolaborasi dengan ➢ Catatan


masyarakat untuk pelaksanaan Pekan IV
Define

4 melaksanakan program kegiatan


yang telah direncanakan ➢ Dokumentasi:
Foto/video

Mengetahui apaian dari • Diskusi partisipatif ➢ Hasil diskusi


pelaksanaan program kerja Bersama warga (rekomendas)
5 ➢ Dokumentasi:
Refleksi

PEKAN V

foto/video

- 24 -
III. Contoh Cover Sampul:

LAPORAN MAHASISWA
KULIAH KERJA NYATA (KKN) MODERASI BERAGAMA
IAIN TERNATE
DESA ……………………..
KABUPATEN ……………………….

DISUSUN OLEH:

1. …………………………/ NIM……………..
2. …………………………/ NIM……………..
3. …………………………/ NIM……………..
4. …………………………/ NIM……………..
5. …………………………/ NIM……………..
6. …………………………/ NIM……………..
7. …………………………/ NIM……………..
8. …………………………/ NIM……………..
9. …………………………/ NIM……………..
10. …………………………/ NIM……………..
11. …………………………/ NIM……………..
12. …………………………/ NIM……………..
13. …………………………/ NIM……………..

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TERNATE

TAHUN 2023

- 25 -
IV. CONTOH PENGESAHAN:

PENGESAHAN

Bahwa Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama Institut Agama
Islam Negeri Ternate Anggkatan XXXVIV Tahun Akademik 2023-2024, di
Desa …………., Kecamatan…………, Kabupaten………………., yang dimulai pada
(tanggal dan Bulan) sampai dengan ………(tanggal dan bulan) tahun 2023, telah
melaksanakan program kerja sebagaimana yang diuraikan dalam laporan ini.

(Lokasi KKN), …. September 2023

Dosen Pembimbing Koordinator Desa

(……………………………) (…………………………….)

Mengetahui, Kepala Desa

(…………………………………………….)

- 26 -
V. SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR

COVER ............................................................................................................................ i
PENGESAHAN ................................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iv

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................... 1


A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Tema KKN .......................................................................................................... 2
C. Tujuan KKN........................................................................................................ 3

BAB II GAMBARAN LOKASI PENELITIAN .......................................................................... 4


A. Demografi Desa ................................................................................................. 4
B. Aset Ekonomi ..................................................................................................... 5
C. Aset Sosial.......................................................................................................... 6
D. Aset Agama........................................................................................................ 7
E. Aset Budaya ....................................................................................................... 8
F. Aset Alam dan Lingkungan ................................................................................. 9

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM ................................................................................... 10


A. Pemetaan dan Rumusan Masalah .................................................................... 11
B. Perencanaan Program ....................................................................................... 12
C. Pelaksanaan Program ........................................................................................ 13
D. Faktor Pendukung ............................................................................................. 14
E. Faktor Penghambat ........................................................................................... 15

BAB IV PENUTUP............................................................................................................. 16
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 16
B. Saran-Saran ....................................................................................................... 17

- 27 -

Anda mungkin juga menyukai