JUDUL :
Oleh:
PRAFITA MAYASARI, Amd. Keb
NDH : 09
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan
hidayah-Nya aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN yang berjudul “Peningkatan
pengetahuan ibu hamil melalui penyuluhan menggunakan media gambar lembar
balik di UPTD Puskesms Bonegunu” dapat terselesaikan dengan baik. Aktualisasi ini
ditulis untuk memenuhi persyaratan kelulusan Pendidikan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II Angkatan XXII Tahun 2021.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak -pihak
yang telah membantu dalam penulisan aktualisasi ini. Ucapan terima kasih tersebut
penulis tunjukan kepada:
1. Bapak Ahmad Syahrun, SH., MH selaku Penguji yang telah memberi banyak
masukan untuk perbaikan penulisan;
2. Bapak Harianto, S. Sos selaku pembimbing (coach) yang telah banyak meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan selama pelaksanaan aktualisasi ini;
3. Bapak Muhamad Anwar, SKM selaku Mentor yang senantiasa mengarahkan penulis
dalam pelaksanaan aktualisasi ini;
4. Bapak Husni, SKM selalu Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas Bonegunu yang telah
mendukung kegiatan aktualisasi penulis;
5. Semua panitia Latsar CPNS Golongan XXII tahun 2021 tanpa terkecuali, Tim Widya
Swara dan Semua peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan XXII Tahun 2021 yang
telah mendukung dalam pelaksanaan aktualisasi ini;
6. Suami yang telah mendoakan, membantu baik moril maupun materil;
7. Kedua Orang Tua yang telah mendoakan, membantu dan mendukung baik;
8. Teman seangkatan dari Puskesmas Bonegunu yang telah saling membantu dan saling
memberi semangat guna penyelesaian aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, untuk itu penulis memohon saran dan kritikan yang membangun untuk
penyempurnaan aktualisasi ini.
Kendari, Oktober 2021
iv
DAFTAR ISI
v
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Gagasan Terpilih sebagai Pemecahan Isu ..............................................30
B. Deskripsi Penjelasan Kegiatan ................................................................31
C. Waktu Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi ......................................53
D. Estimasi Biaya........................................................................................55
BAB IV CAPAIAN HASIL AKTUALISASI DAN NILAI – NILAI DASAR ASN
A. Kendala Dan Antisipasi........................................................................56
B. Hasil akualisasi.....................................................................................58
C. Analisis Dampak...................................................................................90
D. Faktor Kunci Keberhasilan Pelaksanaan Kegiatan..............................103
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...........................................................................................104
B. Saran .....................................................................................................104
C. Rencana Tindak Lanjut..........................................................................104
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
Gambar 2.29 Melakukan kegiatan senam ibu hamil..................................................................83
Gambar 4.30 Daftar hadir senam ibu hamil...............................................................................84
Gambar 4.31 Peserta sedang mengisi kuisioner post test.............................................................86
Gambar 4.32 Kuisioner post test yang telah terisi.....................................................................86
Gambar 4.33 Melakukan tabulasi data......................................................................................87
Gambar 4.34 Tersampaikannya laporan hasil kegiatan aktualisasi........................................88
viii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang
professional, berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Menurut UU No. 5 Tahun 2014, Aparatur Sipil Negara
(ASN) terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN berfungsi sebagai
Pelaksana Kebijakan Publik, Pelayan Publik serta Perekat dan Pemersatu Bangsa.
Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas agar terciptanya
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ada banyak ASN yang
bekerja disetiap Instansi Pemerintahan, ada yang melaksanakan tugasnya dengan jabatan
fungsional ada juga yang melaksanakan tugasnya sebagai jabatan struktural, salah
satunya yaitu dibawah naungan Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota yang pada hal ini
contohnya yaitu bidan.
Sesuai Peraturan Lembaga Administrasi (LAN) RI Nomor 1 Tahun 2021
tentang Pedoman Penyelengggaran Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil II,
maka Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Prajabatan dilaksanakan
dengan nomenklatur baru ialah Pelatihan Dasar Kader PNS, sebagai salah satu jenis
pelatihan yang strategisnya pasca UU ASN dalam rangka pembentukan kemampuan
bersikap dan bertindak profesional yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang
meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
serta disinkronkan dengan nilai-nilai dasar NKRI yang meliputi: Manajemen ASN,
Whole of Government dan Pelayanan Publik
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan
pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok yang
paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini
1
ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Penggunaan Buku KIA diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan
Kesehatan Ibu dan Anak serta gizi sehingga salah satu tujuan pembangunan
kesehatan nasional yaitu penurunan AKI dan AKB dapat tercapai.
Selama kurang lebih 8 (delapan) bulan penulis berada ditempat kerja yaitu UPTD
Puskesmas Bonegunu, sudah ada 9 ibu yang dirujuk karena mengalami kehamilan dan
persalinan patologi dan 2 bayi yang dirujuk karena mengalami asfiksia neunatorum
(gangguan jalan nafas) dan harus ditangani di fasilitas kesehatan yang lebih lengkap
(Rumah sakit). Salah satunya disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan
pemahaman ibu akan pentingnya masa kehamilan, persalinan dan nifas dan penanganan
bayi baru lahir dirumah dan mengetahui setiap tanda bahayanya serta apa yang harus
dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan, pentingnya pemeriksaan kehamilan di setiap
trimester dan USG dengan dokter spesialis kandungan untuk mendeteksi adanya
kelainan-kelainan pada saat hamil secara dini. Sehingga perlu dilakukan peningkatan
pemahaman kepada ibu hamil untuk mengurangi masalah-masalah pada saat kehamilan,
persalinan dan nifas dan bayi baru lahir.
Dewasa ini penyuluhan kesehatan Ibu dan Anak pada umumnya masih banyak
dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus yang diberikan pada waktu
ibu memeriksakan kandungan atau pada waktu kegiatan posyandu. Kegiatan penyuluhan
semacam ini bermanfaat untuk menangani kasus per kasus namun memiliki kelemahan
karena pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah kesehatan yang
dialami saat konsultasi dan penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir sehingga
ilmu yang diberikan kepada ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki oleh petugas saja.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan di atas, direncanakan metode pembelajaran
kelas ibu hamil. Kegiatan yang direncanakan adalah pembahasan materi Buku
KIA dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang diikuti diskusi dan tukar
pengalaman antara ibu-ibu hamil dan petugas kesehatan. Kegiatan kelompok belajar
ini diberi nama Kelas Ibu Hamil.
Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang
kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai
kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir,
mitos, penyakit menular.
2
Sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan tehnologi, kebutuhan dan tuntutan
masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan semakin meningkat. Baik
pelayanan yang bersifat preventif, promotif, kuratif maupun rehabilitatif, hal ini
menunjukkan bahwa pandangan masyarakat terhadap kesehatan telah semakin
meningkat terutama pada kesehatan umum masyarakat yang mana hal tersebut
berdampak pada tercapainya derajat kesehatan yang optimal, maka dari itu perlu
pelayanan kesehatan yang tepat, cepat dan akurat di puskesmas dengan berdasarkan
nilai-nilai dasar ANEKA yaitu : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi.
Pelatihan dasar CPNS memadukan pembelajaran di tempat Pelatihan serta di
tempat kerja, yang memungkinkan peserta mampu untuk menginternalisasi,
menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi).
Pembelajaran Agenda Habituasi diawali dengan penjelasan konsep Habituasi
yang bertujuan memberikan bekal pengetahuan tentang kegiatan pembelajaran di
tempat kerja untuk mengimpementasikan materi yang telah dipelajari pada kurikulum
pembentukan karakter PNS. Untuk dapat menghabituasi Nilai-Nilai Dasar PNS maka
diperlukan penyusunan laporan aktualisasi. Penyusunan laporan aktualisasi diharapkan
dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada
unit kerja masing-masing dengan menyusun beberapa kegiatan yang disinyalir dapat
memecahkan masalah-masalah yang ada. Oleh karena itu peserta tertarik untuk
mengangkat rancangan aktualisasi tentang “Peningkatan pemahaman ibu hamil
melalui penyuluhan menggunakan media gambar lembar balik di UPTD
Puskesmas Bonegunu.”
3
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Teraktualisasinya nilai-nilai konsep dasar (ANEKA) profesi ASN yaitu nilai aneka
yang terdiri dari akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, anti
korupsi dan melaksanakan pelayanan publik manajemen ASN dan whole of
Goverment dalam wilayah NKRI serta melaksanakan tugas sebagai Bidan Terampil di
UPTD Puskesmas Bonegunu.
2. Tujuan Khusus
Terwujudnya pemahaman ibu hamil melalui penyuluhan menggunakan media
gambar lembar balik pada UPTD Puskesmas Bonegunu.
C. Manfaat Aktualisasi
1. Bagi Pegawai
Penulis mampu mengimplementasikan serta membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu
PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat serta
berdaya saing berdasarkan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) sesuai tupoksinya di Puskesmas
Bonegunu.
2. Bagi Puskesmas
a. Untuk meningkatkan mutu pelayanan publik yang lebih baik di UPTD Puskesmas
Bonegunu.
b. Sebagai bahan evaluasi kegiatan pelayanan publik di Unit Kerja UPTD Puskesmas
Bonegunu.
3. Bagi Ibu Hamil
a. Untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dalam mempersiapkan masa persalinan
dan menyusui yang sehat dan aman.
b. Meningkatkan jumlah persalinan normal pada ibu hamil
c. Meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang kehamilan, persalinan,
nifas, dan perawatan bayi baru lahir.
4. Bagi Masyarakat
Untuk meningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan ibu dan bayi.
4
D. Ruang Lingkup
Sehubungan dengan penyusunan aktualisasi ini maka yang menjadi ruang lingkup
adalah Peningkatan pemahaman ibu hamil melalui penyuluhan menggunakan media
g a m b a r lembar balik di UPTD Puskesmas Bonegunu dengan tetap menerapkan
nilai dasar ANEKA sebagai upaya untuk menekan kehamilan dan persalinan patologis.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
A. Keadaan geografis
6
2. Daerah Pesisir
a. Kelurahan Buranga
b. Desa Wd. Kalowo
c. Desa Ngapaea
7
B. Keadaan Demografis
8
C. Sumber Daya Kesehatan
9
2. Struktur Organisasi
10
3. Visi, Misi dan Nilai Organisasi
1. Visi Organisasi
Visi merupakan pandangan jauh tentang suatu perusahaan ataupun lembaga dan
lain-lain, visi juga dapat diartikan sebagai tujuan perusahaan atau lembaga dan apa
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya tersebut pada masa yang akan
datang atau masa depan. Dengan arti lain visi adalah keadaan masa depan yang
dicita-citakan dan ingin diwujudkan oleh suatu instansi pemerintah. Dengan
mengacu pada batasan tersebut, visi UPTD Puskesmas Bonegunu yaitu:
“Terwujudnya Masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas Bonegunu yang sehat
dan mandiri”
2. Misi Organisasi
Guna mewujudkan visi dari organisasi, maka ditetapkan misi sebagai berikut :
a. Meningkatkan kinerja Puskesmas melalui peningkatan kualitas sistem
manajemen mutu dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.
b. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat dan meningkatkan kemandirian puskesmas dalam mengelola
pelayanan kesehatan. Menjamin pelayanan kesehatan untuk masyarakat tidak
mampu.
c. Memantapkan pengelolaan prasarana dan sarana kesehatan termasuk sistem
informasi kesehatan.
d. Meningkatkan pemberdayaan dan peran serta masyarakat di bidang kesehatan.
11
individu yang ada di Indonesia dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat.
b. Jujur
Selalu jujur dalam pekerjaan, dalam menyampaikan informasi baik kepada
pasien ataupun kepada yang memerlukan informasi, baik informasi medis
maupun non medis.
c. Tanggung Jawab
Bekerja dengan penuh tanggung jawab, melaksanakan tugas sesuai kode etik dan
menjujunjung tinggi profesionalitas sehingga terwujudnya pelayanan yang
berkualitas.
d. Sabar
Sabar dalam melakukan semua tindakan yang ada sehingga keputusan yang
diambil merupakan keputusan yang terbaik dan bijak agar dapat memberikan
hasil yang optimal dan memuaskan serta menghindari hal-hal yang berakibat
menurunkan kualitas pelayanan.
e. Inovatif
Senantiasa mengembangkan inovasi terhadap sistem, proses, penampilan,
maupun penyelesaian masalah guna, meningkatkan kualitas pelayanan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
4. Tupoksi Organisasi
1. Tugas dan Fungsi Puskesmas
a. Tugas Pokok
Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerja dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat.
b. Fungsi
Dalam pelaksanaan fungsi puskesmas sesuai dengan Permenkes 75 Tahun
2014. Dalam melaksanakan fungsi ini Puskesmas mempunyai kewenangan :
12
2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan
masyarakat
4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah.
5) Melaksanakan pembinaan tekhnis terhadap jejaring pelayanan dan
upaya kesehatan berbasis masyarakat
6) Melaksanakan kompetisi bersumber daya manajemen puskesmas.
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar bernuansa kesehatan.
8) Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap mutu dan
cakupan pelayanan
9) Memberi rekomendasi tentang masalah kesehatan masyarakat termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit.
10) Memberikan pelayanan secara komprehensif, berkesinambungan dan
bermutu
11) Memberi pelayanan kesehatan dengan mengutamakan preventif,
mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan
pengunjung
12) Memberi pelayanan dengan prinsip koordinatif dan kerjasama intr dan
antar profesi
13) Melaksanakan rekam medis
14) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, evaluasi terhadapa mutu dan
akses pelayanan kesehatan
15) Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan
16) Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan tupoksi layanan
kesehatan tingkat pertama di wilayah kerja.
Penjabaran fungsi Puskesmas ke dalam program terbagi dua yaitu :
1) Upaya Kesehatan Esensial
13
Adalah upaya kesehatan prioritas utama puskesmas yang dilaksanakan
untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal (SPM)
Kabupaten/Kota.
2) Upaya Kesehatan pengembangan
Adalah upaya yang sifatnya inovatif yang disesuaikan dengan prioritas
masalah kesehatan dan potensi sumber daya yang tersedia.
2. Tugas Dan Fungsi Bidan Terampil
Jabatan penulis yang dilaksanakan saat ini yaitu sebagai Bidan
Terampil yang ditempatkan di Puskesmas Bonegunu. Sesuai dengan Uraian
kegiatan tugas jabatan fungsional Bidan kategori keterampilan sesuai jenjang
jabatan, ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis;
2. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada pelayanan kebidanan;
3. Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai
kesimpulan;
4. Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent;
5. Melakukan tindakan pencegahan infeksi;
6. Memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenisasi/personal hygiene;
7. Memberikan vitamin/suplemen pada klien/asuhan kebidanan kasus
fisiologis;
8. Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas Ibu hamil;
9. Memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan;
10. Melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis;
11. Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis;
12. Melakukan asuhan Kala III Persalinan fisiologis;
13. Melakukan asuhan Kala IV Persalinan fisiologis;
14. Melakukan pengkajian pada ibu nifas;
15. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari ke
tiga pasca persalinan (KF1);
14
16. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
17. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan (KF 3)
18. Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan dengan
pendampingan;
19. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan
normal;
20. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal;
21. Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR);
22. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan
anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan;
23. Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan kondom;
24. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan
reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana (KB) pada
individu/keluarga sesuai kebutuhan;
25. Melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup
sehat untuk remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi;
26. Melakukan pendataan sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita) di wilayah
kerja Puskesmas melalui kunjungan rumah;
27. Melakukan tabulasi sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita);
28. Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) atau
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD);
29. Melaksanakan pelayanan kebidanan di
Posyandu/Posbindu/kampung Keluarga Berencana (KB) atau
tempat lain sesuai penugasan;
30. Melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah pada
anak sekolah.
15
2. Nilai – Nilai Dasar ASN
Menjalankan tugas sebagai seorang Aparatur Sipil Negara dituntut untuk
memahami nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) untuk itu perlu
diketahui indikator dari kelima nilai-nilai tersebut, yaitu :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Melalui nilai
dasar akuntabilitas ini ASN diharapkan mampu menciptakan lingkungan kerja
yang akuntabel. Adapun nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Akuntabilitas, yaitu:
a. Kepemimpinan
Nilai dasar kepemimpinan yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar
seorang ASN mampu menunjuk sosok seorang pemimpin dan menjadi pelopor
atau sosok dalam melakukan suatu hal kebaikan yang berhubungan dengan
pelayanan masyrakat.
b. Tanggung Jawab
Nilai dasar tanggung jawab yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar
seorang ASN bisa sadar akan setiap tingkah laku dan perbuatan
yangdikerjakannya. Dan juga agar dapat memikul tanggungan yang didepan
dengan tepat dan maksimal.
c. Transparansi
Nilai dasar transparansi yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar seorang
ASN mampu terbuka dalam menyampaikan amanah, tidak menutup-nutupi suatu
hal dan menerima segala masukan untuk dijadikan pertimbangan.
e. Keadilan
Nilai dasar keadilan yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar seorang
ASN memberikan perlakuan yang sesuai bagi semua orang sesuai dengan hak dan
kewajibannya, dan agar tidak ada yang dikhususkan pelayanannya, harus selalu
tepat dan sesuai porsinya.
16
e. Konsisten
Nilai dasar konsisten yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar seorang
ASN fokus pada apa yang dikerjakan dan tidak mudah berpindah fokus sebelum
suatu hal yang dikerjakan itu tercapai atau terlaksana dengan baik.
f. Kejelasan Target
Nilai dasar kejelasan yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar seorang
ASN realistis dalam merencanakan target dan kejelasan proses dalam pencapaian
target yang direncanakan.
g. Jujur
Nilai dasar jujur yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar seorang ASN
dalam bersikap harus menyatakan sesuatu sesuai dengan apa yang terjadi, tidak
dibuat-buat
h. Netral
Nilai dasar netral yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar seorang
ASN tidak memihak pada salah satu pihak serta tercipta keseimbangan antara
akuntabilitas dan kewenangan serta harapan dan kapasitas.
i. Parstisipatif
Nilai dasar partisipatif yang terkandung dalam Akuntabilitas adalah agar seorang
ASN diharapkan dapat terlibat dalam proses mendukung keberjalanan suatu
kegiatan tanpa adanya monopoli sebagian orang.
2. Nasionalisme
17
block- nya, tetap akan senantiasa mementingkan kepentingan yang lebih besar yakni
bangsa dan negara.
a. Religius
Nilai dasar religius yang terkandung dalam nasionalisme adalah agar seorang
ASN mampu menerapkan nilai-nilai spiritual keagamaan agar menjadi insan yang
selaras antara pekerjaan dan pengendalian emosional spiritual.
b. Hormat-menghormati
f. Gotong royong
Nilai dasar gotong royong yang terkandung dalam Nasionalisme adalah agar
seorang ASN dalam segala sesuatu hal harus bekerja sama, saling bantu
membantu dan aktif menyumbangkan fikiran dan tenaga dalam mengerjakan
kepenting bersama.
18
g. Rela Berkorban
Nilai dasar rela berkorban yang terkandung dalam nasionalisme adalah agar
seorang ASN mencerminkan adanya kesediaan memberikan sesuatu yang dimiliki
untuk orang lain atau suatu kelompok kerja, walaupun akan menimbulkan
kehilangan atau penderitaan terhadap diri sendiri.
h. Cinta Tanah Air
Nilai dasar cinta tanah air yang terkandung dalam nasionalisme adalah agar
seorang ASN mampu menanamkan perasaan yang kuat akan rasa memiliki tanah
air dan seluruh tumpah darah Indonesia.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan baik atau
buruk, benar atau salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika
sebenarnya dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk
menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak
individu, mencakup cara-cara dalam pengambilan keputusan untuk membantu
membedakan hal-hal yang baik dan yang buruk serta mengarahkan apa yang
seharusnya dilakukan sesuai nilai- nilai yang dianut.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Etika Publik diantaranya yaitu :
a. Jujur
Nilai dasar jujur yang terkandung dalam Etika Publik adalah agar seorang
ASN dalam bersikap harus menyatakan sesuatu sesuai dengan apa yang terjadi,
tidak dibuat-buat atau direkayasa.
b. Bertanggung jawab
Nilai dasar bertanggung jawab yang terkandung dalam etika public adalah agar
seorang ASN bisa sadar akan setiap tingkah laku dan perbuatan
yangdikerjakannya. Dan juga agar dapat memikul tanggungan yang didepan
dengan tepat dan maksimal.
c. Integritas tinggi
19
Nilai dasar integritas tinggi yang terkandung dalam etika publik adalah agar
seorang ASN menjaga konsistensinya dalam prinsip, tindakan dan nilai-nilai
hingga membentuk karakter ASN yang kuat, jujur dan bertanggung jawab.
d. Cermat
Nilai dasar cermat yang terkandung dalam etika publik adalah agar seorang ASN
mampu menjadi sosok yang berhati-hati, teliti dan saksama dalam melakukan
suatu hal apalagi berhubungan dengan perilaku terhadap masyarakat.
e. Disiplin
Nilai dasar disiplin yang terkandung dalam etika publik adalah agar seorang ASN
mampu menaati aturan dan menjadi sosok yang patuh, tepat waktu dalam urusan
kinerja.
f. Hormat
Nilai dasar hormat yang terkandung dalam etika publik adalah agar seorang ASN
saling menghargai antar sesama, baik itu antar sesama ASN, antar ASN dan
masyarakat yang dilayani, antar staf dengan atasan.
g. Sopan dan santun
Nilai dasar sopan dan santun yang terkandung dalam etika publik adalah agar
seorang ASN mampu untuk bertutur kata dan berperilaku baik agar menjadi ASN
yang beradab.
h. Taat aturan
Nilai dasar taat aturan yang terkandung dalam etika publik adalah agar
seorang ASN selalu menjaga integritas sebagai pelayan publik dengan
berlandaskan peraturan-peraturan yang berlaku.
i. Menjaga rahasia
Nilai dasar menjaga rahasia yang terkandung dalam etika publik adalah agar
seorang ASN tetap menjaga diri tidak menyampaikan suatu informasi yang
bersifat rahasia, apalagi menyangkut pekerjaan penting dan berpeluang tinggi
dikacaukan oleh oknum tak bertanggung jawab.
4. Komitmen Mutu
Penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada layanan prima sudah tidak
bisa ditawar lagi ketika lembaga pemerintah ingin meningkatkan
kepercayaan.
20
publik. Apabila setiap lembaga pemerintah dapat memberikan layanan prima
kepada masyarakat maka akan menimbulkan kepuasan bagi pihak-pihak yang
dilayani. Sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 bahwa layanan untuk
kepentingan publik menjadi tanggung jawab pemerintah.Masyarakat semakin
menyadari haknya untuk mendapatkan layanan terbaik dari aparatur pemerintah.
Sehingga, komitmen akan sebuah pelayanan yang bermutu menjadi suatu keharusan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Komitmen Mutu diantaranya yaitu :
a. Efektivitas
Nilai dasar efektivitas yang terkandung dalam komitmen mutu adalah agar
seorang ASN dapat mencapai hasil sesuai target dengan berhasil guna
ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun
mutu hasil kerja.
b. Efisiensi
Nilai dasar efisiensi yang terkandung dalam komitmen mutu adalah agar seorang
ASN dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa menimbulkan
keborosan dengan berdaya guna. Yakni ketepatan realisasi penggunaan
sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga diketahui ada
tidaknya pemborosan.
c. Inovasi
Nilai dasar inovasi yang terkandung dalam komitmen mutu adalah agar seorang
ASN dapat menghasilkan pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang
diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik.
d. Berorientasi Mutu
Nilai dasar berorientasi mutu yang terkandung dalam komitmen mutu adalah
agar seorang ASN mampu menjaga nilai keunggulan suatu pekerjaan yang
dikerjakan atau terkait menjaga mutu pemberian pelayanan terbaik kepada
pelanggan.
21
5. Anti Korupsi
Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, salah satu alasannya adalah
karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam bidang
ruang lingkup, pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas.
Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun
dapat berdampak secara jangka panjang. Saat ini korupsi sudah berakar pada
budaya di Indonesia, oleh sebab itu dibutuhkan tunas-tunas integritas untuk
memotong mata rantai sekaligus menghapus segala bentuk niat dan pikiran korupsi
dari skala terkecil hingga skala terbesar. ASN diharapkan dapat menanamkan nilai-
nilai dasar anti korupsi berupa jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja
keras, sederhana, berani dan adil. Nilai-nilai yang terkandung dalam Anti Korupsi
diantaranya yaitu:
a. Jujur
Nilai dasar jujur yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang ASN
sebagai bekal seseorang untuk menjaga integritas diri, agar selalu berkata jujur
dan tidak berdusta agar terhindar dari godaan untuk berbuat curang.
b. Peduli
Nilai dasar peduli yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang ASN
mampu memiliki sifat kasih sayang dan berkepedulian sosial, dengan bekal itu
seseorang akan susah untuk tergoda memperkaya diri sendiri dengan cara yang
salah.
c. Mandiri
Nilai dasar mandiri yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang ASN
dapat membentuk karakter yang kuat pada dirinyadan tidak bergantung terlalu
banyak pada orang lain.
d. Disiplin
Nilai dasar disiplin yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seseorang
ASN mampu menjaga ketekunan dan konsistensi untuk terus mengembangkan
potensidiri.
22
e. Tanggung jawab
Nilai dasar tanggung jawab yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar
seorang ASN mampu mengerti tanggung jawabnya sebagai manusia di dunia dan
dengan menyadari kebenaran tersebut maka seseorang tidak akan tergelincir
dalam perbuatan tercela.
f. Kerja keras
Nilai dasar kerja keras yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang
ASN mampu memiliki etos kerja dan selalu berupaya meningkatkan kualitas
hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatn public yang sebesar-besarnya.
g. Sederhana
Nilai dasar sederhana yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang
ASN dapat menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya
dengan semestinya tanpa berlebih- lebihan.
h. Berani
Nilai dasar berani yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang ASN
memiliki karakter yang kuat dan memiliki keberanian untuk menyatakn
kebenaran dan menolak hal-hal yang salah serta tidak mentolerir adanya
penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas.
i. Adil
Nilai dasar adil yang terkandung dalam anti korupsi adalah agar seorang ASN
mampu berlaku adil dengan tidak menerima sesuatu yang bukan haknya dan
hanya menerima sesuatu yang memang hasil jerih payahnya.
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan
kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia
sumber daya ASN yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
23
b. Whole of Government (WoG)
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan yang mengintegrasikan
upaya kolaboratif dari instansi pemerintah untuk menjadi kesatuan menuju tujuan
bersama, sebagai bentuk kolaborasi, kerjasama antar instansi, aktor pelayanan dalam
menyelesaikan suatu masalah dalam pelayanan. Menjelaskan bagaimana instansi
pelayanan publik bekerja lintas batas atau lintas sektor guna mencapai tujuan
bersama dan sebagai respon terpadu pemerintah terhadap isu-isu tertentu.
c. Pelayanan Publik.
Sebagai Aparatur pemerintahan, ASN mempunyai salah satu peran yang penting
dalam tugas dan fungsinya sebagai Aparatur Sipil Negara dalam penyelenggaraan
tugas pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan pelayanan
publik kepada masyarakat. Aparatur Sipil Negara melakukan perannya sebagai
aparatur pemerintah dengan memberi pelayanan publik.
24
3. Identifikasi Isu dan Penetapan Isu
1. Identifikasi Isu
Identifikasi isu berdasarkan tugas dan fungsi yang bermasalah dapat dilihat pada tabel
2.3 yaitu
:
25
2. Melakukan KIE tentang Kurangnya Manajemen ASN :
Kesehatan anak pada pengetahuan ibu Menjalankan profesionalisme
individu/keluarga resiko hamil tentang dalam memberi pelayanan.
tinggi pemberian asi
Whole Of Goverment :
ekslusif saat masa
Bekerja sama dengan bidan
nifas di UPTD
desa dan petugas gizi.
Puskesmas
Bonegunu. Pelayanan Publik :
Mengedukasi ibu hamil
merupakan salah satu bentuk
pelayanan publik dalam bidang
promosi kesehatan.
2. Penetapan Isu
Berdasarkan identifikasi isu tersebut, 3 (tiga) isu yang terjadi dianggap penting namun
hanya satu isu akan dipilih yang dianggap sangat prioritas untuk segera ditangani. Oleh
karena itu diperlukan analisis isu untuk menentukan isu mana yang harus menjadi
prioritas.Analisis kriteria isu yang digunakan dalam penulisan rancangan aktualisasi ini
dalam analisis APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan, Kelayakan).
26
Tabel 2. 4.
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Alat bantu penetapan kriteria kualitas isu adalah sebuah alat bantu untuk menilai isu dari
empat kriteria yaitu :
1. Aktual, benar-benar terjadi dan sedang hangat diperbincangkan dalam masyarakat
2. Problematik, isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan segera solusinya
3. Kekhalayakan isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Kelayakan, isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
Tabel 2.5. Penetapan isu analisis APKL dengan skala prioritas
A P K L
NO. ISU (1-5) (1-5) (1-5) (1-5) JML RANGKING
Dari hasil analisis, ditetapkan isu yang dipilih dan ditindaklanjuti dengan gagasan rencana
kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi isu tersebut. Peningkatan pemahaman dan
pengetahan ibu hamil tentang kesehatan ibu dan bayi sangatlah penting, sehingga
diharapkan bisa merubah sikap dan prilaku ibu untuk lebih memperhatikan kesehatan
ibu dan bayinya. Salah satu yang bisa terapkan adalah dengan mengiku ti penyuluhan
dalam kelas ibu hamil. Kelas Ibu hamil Ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang
kesehatan bagi Ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk
27
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan,
persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular. Dari landasan
yang dijabarkan diatas, Isu terpilih berjudul “Peningkatan pemahaman ibu hamil melalui
penyuluhan menggunakan media gambar lembar balik di UPTD Puskesmas Bonegunu.”
28
3. Analisis Isu
Jadwal pelaksanaan tidak jelas Kurangnya minat dalam mengikuti Kurangnya media informasi
kelas ibu hamil
GAGASAN KREATIF
29
BAB III
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
30
B. Deskripsi Kegiatan
Tabel 3.2 Matriks Rancangan Aktualisasi
Kegiatan 1. Melakukan konsultasi kepada Kepala Puskesmas dan Kepala Kepegawaian selaku mentor terkait rencana kegiatan.
31
transparan menyiapkan bahan- melalui peningkatan
bahan konsultasi sesuai dengan kualitas sistem
kebutuhan. manajemen mutu
Komitmen Mutu (Efektif) dalam memberikan
Menyiapkan bahan konsultasi pelayanan prima bagi
dengan baik sebelum melakukan masyarakat.”
konsultasi sehingga pertemuan bisa
berjalan dengan efektif.
Anti Korupsi (Mandiri)
Penulis secara mandiri
menyiapkan bahan-bahan untuk
konsultasi tanpa merepotkan orang
lain.
b. Menyampaikan Adanya Akuntabilitas (Transparan)
rencana dokumentasi Penulis menyampaikan secara jelas
kegiatan yang pertemuan rincian kegiatan serta bertukar
akan dilakukan pikiran secara jujur dan
transparan sehingga konsultasi
berjalan dengan baik dan lancar.
Nasionalisme (Bahasa Indonesia)
Dalam berkonsultasi dengan
atasan, penulis menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan
benar sehingga komunikasi
32
berjalan dengan baik dan lancar.
Etika Publik (Sopan dan
ramah)
Dalam berkonsultasi dengan
atasan, penulis bersikap sopan
santun dan ramah sehingga
komunikasi berjalan dengan baik
dan lancar.
Komitmen Mutu (Efektif dan
efisien)
Dalam berkonsultasi dengan
atasan, penulis memanfaatkan
waktu secara efektif dan efisien.
Anti Korupsi (Disiplin)
Dalam berkonsultasi dengan
atasan, penulis mengedepankan
sikap disiplin dalam
memanfaatkan waktu dan
bertanggung jawab terhadap
penyampaian aktualisasi.
33
c. Mencatat Adanya catatan Akuntabilitas (Jelas)
saran dan hasil konsultasi. Dalam meminta arahan atau
masukan dari saran dari atasan, penulis
Kepala mencatat dengan jelas saran-
Puskesmas saran serta masukan dari atasan.
dan mentor Nasionalisme (Menghormati)
Dalam melakukan diskusi
bersama, penulis mencatat
semua hasil- hasil diskusi
bersama tersebut, serta
menghormati masukan dan
saran.
Etika Publik (Terbuka)
Dalam meminta arahan atau
saran dari atasan, penulis
selalu responsif terhadap
tanggapan atasan dan terbuka
dalam menerima saran.
Komitmen Mutu (Mutu)
Meminta arahan dan petunjuk dari
pimpinan merupakan upaya penulis
dalam mempertahankan mutu
kegiatan.
Anti Korupsi (Tanggung jawab)
Catatan hasil diskusi di bubuhi
34
tanda tangan penulis dan tanda
tangan Kepala Puskesmas dan
mentor serta diberi stempel. Sikap
ini mencerminkan sikap jujur
serta bertanggung jawab.
35
Komitmen Mutu (Mutu)
Mengarsipkan dan menyimpan
dengan baik surat persetujuan
kegiatan sebagai bentuk jaminan
mutu.
Anti Korupsi (Kerja keras)
Setelah mendapat surat
persetujuan maka bubuhi tanda
tangan Kepala Puskesmas serta
diberi stempel. Sikap ini
mencerminkan sikap kerja keras
dan jujur serta berarti juga segala
rencana kegiatan harus dilakukan
dengan penuh rasa tanggung
jawab.
Prediksi hambatan : Mentor / Kepala Puskesmas tidak ada ditempat.
Rencana Antisipasi : Membuat jadwal pertemuan.
Dampak hambatan : Tidak adanya persetujuan dari mentor/pimpinan yang diberikan untuk melakukan aktualisasi.
36
Kegiatan 2. Mengumpulkan data sasaran.
39
Kegiatan 3. Melakukan penyuluhan ibu hamil terhadap kehamilan, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir menggunakan media gambar lembar
balik.
41
Penulis mengutamakan efektifitas dan
efisiensi waktu dalam menyampaikan
undangan.
Anti Korupsi (Jujur)
Bagi penulis, menyampaikan jadwal
undangan adalah sebagai wujud kerja
keras.
42
d. Melakukan Tersedianya Akuntabilitas (Tanggung Jawab)
evaluasi awal kuisioner yang telah Memberikan kusioner pre test sebagai
(pre test) dalam diisi bentuk pertanggungjawaban saya kepada
bentuk peserta untuk mengetahui sejauh mana
kuisioner pemahaman peserta sebelum dilakukan
penyuluhan.
Nasionalisme (Jujur)
Penuis memberikan kuisioner pre test
secara adil dan jujur.
Etika Publik (Sopan santun)
Menyampaikan tata cara pengisan
kuisioner dengan menerapkan nilai-nilai
etika publik, yaitu tulus, ramah dan
sopan. Peserta diminta memilih jawaban
benar atau salah dari pernyataan menurut
pemahaman ibu.
Komitmen Mutu (Efektif dan efisien)
Melaksanakan kegiatan evaluasi dilakukan
secara efektif dan efisien dengan kusioner
dan memberi batasan waktu agar kegiatan
berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Anti Korupsi (Adil)
Terlaksananya evaluasi secara adil dan
transparan
43
e. Penyuluhan Tersedianya daftar Akuntabilitas (Bertanggung jawab)
pada ibu hamil hadir peserta yang Memberikan penyuluhan kelas ibu hamil
tentang sudah di tanda terkait masa kehamilan, persalinan, masa
kehamilan, tangani nifas dan perawatan bayi baru lahir sebagai
persalinan, bentuk pertanggung jawaban penulis
nifas, dan kepada peserta agar peserta paham terkait
perawatan bayi kesehatannya dan janinnya.
baru lahir Nasionalisme (Bahasa Indonesia)
menggunakan Kegiatan penyuluhan yang dilakukan
media gambar menggunakan bahasa indonesia yang
lembar balik sederhana agar penyuluhan dapat
dipahami dan menyampaikan dengan cara
yang sopan dan santun agar penyuluhan
berjalan dengan baik.
Etika Publik (Cermat)
Penulis cermat dalam melihat kesesuaian
slide pada lembar balik dengan penjelasan
yang diberikan ketika pemaparan materi.
Komitmen Mutu (Mutu)
Penulis menyampaikan materi dengan baik,
jelas dan dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya untuk menjaga mutu.
Anti Korupsi (Disiplin)
Penulis memulai kegiatan dan mengakhiri
kegiatan tepat waktu mencerminkan sikap
44
disiplin.
f. Menutup Adanya notulen hasil Akuntabilitas (Konsisten)
kegiatan dan penyuluhan Penulis konsisten dalam meulai dan
menyimpulkan mengakhiri kegiatan tepat waktu sesuai
materi yang jadwal.
telah Nasionalisme (Kerja keras)
disampaikan Penulis menyimpulkan materi yang telah
disampaikan merupakan wujud dari etos
kerja.
Etika Publik (Jujur dalam memberikan
informasi)
Dalam membuat rangkuman materi,
penulis jujur dalam informasi seputar apa
saja yang telah disampaikan tentang
kesehatan ibu dan bayi saat penyuluhan
kelas ibu hamil.
Komitmen Mutu (Perbaikan
berkelanjutan)
Menyampaikan kepada peserta agar
memberikan saran dan kritikan sebagai
bentuk perbaikan berkelanjutan.
Anti Korupsi (Peduli)
Peduli terhadap pertanyaan tentang
kesehatan yang disampaikan peserta dan
menjawab pertanyaan tersebut dengan jelas
45
dan sopan.
Prediksi Hambatan : Ibu hamil tidak kooperatif / tidak bersedia untuk hadir di kegiatan penyuluhan.
Rencana Antisipasi : Menjelaskan kepada ibu hamil tentang manfaat kegiatan.
Dampak hambatan : Rencana kegiatan tidak berjalan dengan semestinya.
46
Etika Publik (Cermat) pemberdayaan dan
Dalam meminta arahan atau saran dari peran serta
atasan, penulis cermat terhadap tanggapan mayarakat di
atasan serta terbuka dan bijaksana bidang kesehatan.”
menerima masukan.
Komitmen Mutu (Efektif dan efisien)
Dalam berkonsultasi dengan atasan terkait
kegiatan senam ibu hamil, penulis
memanfaatkan waktu secara efektif dan
efisien.
Anti Korupsi (Jujur)
Penulis bersikap jujur dan Disiplin tentang
kegiatan yang akan dilakukan.
47
Komitmen Mutu (Efektifitas Dan
Efisien)
Efektifitas dan efisiensi dalam penggunaan
dan penyediaan fasilitas.
Anti Korupsi (Kerja keras)
Kerja keras dalam penataan ruangan guna
terlaksananya kegiatan dengan baik.
c. Melakukan Adanya daftar hadir Akuntabilitas (Kejelasan target)
kegiatan peserta Kejelasan target ditujukan kepada ibu
senam ibu hamil dengan tujuan membuat ibu hamil
hamil lebih rileks dan mencegah stres, mencegah
nyeri pinggang, mempertahankan kondisi
tubuh dan memperlancar proes persalinan,.
Nasionalisme (Bertanggung jawab)
Penulis bertanggung jawab dalam kegiatan
senam ibu hamil sebagai bentuk rasa peduli
terhadap kesehatan ibu hamil.
Etika Publik (Sopan)
Bersikap sopan dalam memberikan
arahan senam sehingga kegiatan dapat
berjalan dengan lancar.
Komitmen Mutu (Inovatif)
Inovatif dalam gerakan senam namun tetap
aman untuk ibu hamil.
Anti Korupsi (Kerja Keras)
48
Dalam melakukan senam dilakukan dengan
semangat kerja keras.
Prediksi Hambatan : Ibu hamil tidak bersedia untuk hadir di kegiatan senam ibu hamil.
Rencana Antisipasi : Menjelaskan kepada ibu hamil tentang manfaat senam hamil.
Dampak hambatan : Rencana kegiatan tidak berjalan dengan semestinya.
49
menyampaikan tata cara pengisan melalui peningkatan
kuisioner secara jelas dengan kualitas sistem
menerapkan nilai-nilai etika publik, manajemen
yaitu tulus, ramah dan sopan. mutu dalam
Komitmen Mutu (Efektif dan efisien) memberikan
Melaksanakan kegiatan evaluasi pelayanan prima bagi
dilakukan secara efektif dan efisien masyarakat”.
dengan kusioner dan memberi batasan
waktu agar kegiatan berjalan sesuai
dengan yang direncanakan.
Anti Korupsi (Adil)
Terlaksananya evaluasi secara adil dan
transparan
b. Melakukan Tersedianya data Akuntabilitas (Jujur)
tabulasi data tabulasi Penulis melakukan tabulasi data dan
dan menyimpulkan tingkat pemahaman
menyimpulkan peserta dengan penuh kejujuran.
hasil Nasionalisme (Kerja keras)
Kegiatan dilakukan dengan dengan
semangat kerja keras serta menggunakan
bahasa Indonesia yang sesuai
dengan kaidah penulisan.
Etika Publik (Terbuka)
Data yang dikumpulkan kemudian
dijadikan sebagai dasar pembuatan
50
laporan yang dilakukan dengan terbuka
(transparan) dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Komitmen Mutu (Efektif efisien)
Pelaksanaan kegiatan hasil kesimpulan
tentang pemahaman masyarakat
dilakukan dengan efektif dan efisien
dengan tetap berorientasi pada mutu.
Anti Korupsi (Jujur)
Laporan disusun/dibuat tepat waktu
sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan serta dilakukan dengan jujur
serta dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya dan transparan sesuai
dengan data.
c. Melaporkan Tersedianya Akuntabilitas (Transparan)
hasil kegiatan dokumentasi Penulis menyampaikan secara
evaluasi kepada kegiatan transparan dan jujur laporan hasil
Mentor dan kegiatan aktualisasi kepada mentor dan
Kepala Kepala Puskesmas.
Puskesmas Nasionalisme (Hormat)
Penulis menunjukkan sikap hormat pada
saat menyampaikan laporan hasil
kegiatan aktualisasi kepada Mentor dan
Kepala Puskesmas.
51
Etika Publik (Sopan dan santun)
Saat menyampaikan laporan hasil
kegiatan aktualisasi kepada mentor,
penulis berbicara dengan bahasa yang
baik, sopan serta bersikap santun.
Komitmen Mutu (Efektif dan efisien)
Melaporkan hasil kegiatan evaluasi
dilakukan secara efektif dan efisien.
Anti Korupsi (Jujur)
Penulis menyampaikan laporan hasil
kegiatan aktualisasi secara jujur tanpa
memanipulasi data.
Prediksi hambatan : Mentor / Kepala Puskesmas tidak ada ditempat.
Rencana Antisipasi : Membuat jadwal pertemuan.
Dampak hambatan : Tidak adanya surat bukti telah melakukan aktualisasi.
52
C. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
53
c. Menyiapkan ruangan untuk
tempat penyuluhan.
d. Evaluasi awal (pre test) dalam
bentuk kuisioner.
e. Penyuluhan materi tentang
kehamilan, persalinan, nifas
dan perawatan bayi baru lahir.
f. Menutup kegiatan dan
menyimpulkan materi yang
telah disampaikan.
4. Melakukan kegitan senam pada
ibu-ibu hamil.
a. Berkonsultasi dengan mentor
terkait rencana kegiatan.
b. Menyiapkan ruangan tempat
senam hamil.
c. Melakukan kegiatan senam
hamil bersama.
5. Melaksanakan evaluasi
kegiatan dan pelaporan.
a. Melakukan evaluasi
kegiatan.
c. Melakukan tabulasi data dan
menyimpulkan capaian hasil
kegiatan.
d. Melaporkan hasil kegiatan
evaluasi kepada Mentor dan
Kepala Puskesmas.
54
D. Estimasi Biaya
Rincian anggaran dan biaya yang dibutuhkan pada aktualisasi ini adalah sebagai
Berikut :
55
BAB IV
Kegiatan 1
Melakukan konsultasi dengan mentor terkait pelaksana kegiatan aktualisasi
1. Menyiapkan bahan Tidak ada kendala Rancangan kegiatan
konsultasi saat berkonsultasi dan tetap disiapkan sesuai
2. Menyampaikan rencana meminta persetujuan rencana kegiatan
kegiatan yang akan dengan mentor dan aktualisasi
dilaksanakan kepala puskesmas dan
3. Mencatat saran dan berjalan sesuai yang
masukkan direncanakan
4. Meminta surat
persetujuan
pelaksanaan aktualisasi
KEGIATAN 2
Mengumpulkan data sasaran
1. Mengumpulkan data sasaran Tidak ada kendala Segala sesuatunya tetap
ibu hamil di desa saat mengumpulkan, disiapkan sesuai
2. Menyusun data sasaran menyusun dan mencetak rencana kegiatan
3. Menginput dan mencetak data sasaran aktualisasi
data sasaran
56
Kegiatan 3
Penyuluhan materi kelas ibu hamil yaitu tentang kehamilan, persalinan, nifas dan perawatan bayi
baru lahir menggunakan media gambar lembar balik
1. Membuat undangan dan daftar 1. Dua orang ibu hamil 1. Melakukan kunjungan
hadir sedang sakit sehingga rumah untuk
2. Menyampaikan jadwal tidak bisa mengadiri melaksanakan
kegiatan kegiatan penyuluhan pada ibu
3. Menyiapkan ruangan tempat hamil yang tidak bisa
penyuluhan hadir karena sakit
4. Evaluasi awal (pre test) dalam 2. Beberapa orang masih 2. Melakukan
bentuk kuisioner belum memahami cara pendampingan saat
5. Penyuluhan materi pengisian kusioner pengisian kusioner
Kelas ibu hamil
6. Menutup kegiatan dan
menyimpulkan materi yang
telah disampaikan
Kegiatan 4
Melakukan kegiatan senam ibu hamil
Kegiatan 5
Evaluasi dan pelaporan
Tidak ada kendala Tahapan kegiatan
1. Melakukan evaluasi
dalam kegiatan ini ini terlaksana dengan
kegiatan
baik
2. Menyimpulkan capaian
hasil evaluasi
3. Melaprkan hasil kegiatan
evaluasi kepada mentor
57
B. Hasil Aktualisasi
59
Etika Publik (Sopan dan ramah)
Dalam berkonsultasi dengan atasan, penulis bersikap sopan santun
dan ramah sehingga komunikasi berjalan dengan baik dan lancar.
Komitmen Mutu (Efektif dan efisien)
Dalam berkonsultasi dengan atasan, penulis memanfaatkan waktu
secara efektif dan efisien.
Anti Korupsi (Disiplin)
Dalam berkonsultasi dengan atasan, penulis mengedepankan sikap
disiplin dalam memanfaatkan waktu dan bertanggung jawab
terhadap penyampaian aktualisasi.
Bukti Kegiatan/
Evidence
Bukti Kegiatan/
Evidence
61
Gambar 4.6 Mencatat saran dan masukan dari mentor
Gambar 4.7 Mencatat saran dan masukan dari Mentor dan Kepala
Puskesmas
62
Tahap Kegiatan 4 Meminta surat persetujuan pelaksanaan aktualisasi
Waktu: 29 September 2021
Output: Adanya surat persetujuan aktualisasi
Deskripsi nilai-nilai dasar dalam pelaksanaan kegiatan
Akuntabilitas (Konsisten)
Dengan adanya surat persetujuan dari atasan maka segala hal yang
terkait dengan kegiatan aktualisasi harus dijalankan secara konsisten
dan dipertangungjawabkan kebenarannya.
Nasionalisme (Jujur)
Adanya surat persetujuan dari atasan merupakan salah satu bentuk
kejujuran terkait aktualisasi yang legal.
Etika Publik (Sopan dan santun)
Dalam meminta surat persetujuan selalu bersikap sopan santun agar
dalam prosesnya berjalan dengan sebagaimana mestinya
Komitmen Mutu (Mutu)
Mengarsipkan dan menyimpan dengan baik surat persetujuan
kegiatan sebagai bentuk jaminan mutu.
Bukti Kegiatan/
Evidence
63
Gambar 4.9 Meminta surat persetujuan melaksanakan aktualisasi
64
Keterkaitan Pelaksaan kegiatan melakukan konsultasi dengan mentor tentang
dengan Peran dan aktualisasi sebagai bentuk implementasi tugas penulis sebagai ASN
Kedudukan ASN yaitu melakukan diskusi bersama atasan secara profesional dan
bertanggung jawab (Manajemen ASN) dan kerjasama antara Kepala
Puskesmas dan Mentor untuk memaksimalkan pelaksanaan
aktualisasi (Whole of Government).
Penguatan Nilai- Dalam berkonsultasi maka dilandasi dengan nilai organisasi yaitu
Nilai Organisasi jujur dan tanggung jawab
65
Bahan Kegiatan/
Evidence
66
Etika Publik (Cermat)
Dalam penyusunan data sasaran harus cermat sesuai dengan data
ibu hamil.
Komitmen Mutu (Efektif dan efisien)
67
Tahap Kegiatan 3 Menginput dan mencetak data sasaran
Waktu: 5 Oktober 2021
Output: Print out data sasaran
Deskripsi nilai-nilai dasar dalam pelaksanaan kegiatan:
Akuntabilitas (Tanggung jawab)
Penulis menginput dan mencetak data sasaran s e b a g a i b e n t u k
rasa tanggung jawab.
Nasionalisme (Jujur)
Penulis mencetak data sasaran s e c a r a j u j u r sesuai dengan
sasaran ibu hamil.
Etika publik (Cermat)
Penulis menginput dan mencetak data sasaran dengan cermat dan
bertanggung jawab.
Komitmen Mutu (Efektif dan efisien)
Penulis menginput dan mencetak dengan tepat waktu agar kegiatan
dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Anti korupsi (Mandiri)
Penulis menginput dan mencetak data secara mandiri tanpa
merepotkan orang lain.
Bahan Kegiatan/
Evidence
68
Gambar 4.14 Menginput dan mencetak data sasaran
69
Kegiatan aktualisasi sebagai bentuk mewujudkan misi Meningkatkan
kinerja Puskesmas melalui peningkatan kualitas sistem manajeman
mutu dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.
Keterkaitan Pelaksanan kegiatan melakukan pengumpulan data sasaran dalam
dengan Peran dan kegiatan aktualisasi sebagai bentuk implementasi tugas penulis
Kedudukan ASN sebagai ASN yaitu melakukan pengumpulan data ibu-ibu hamil secara
profesional dan bertanggung jawab (Manajemen ASN) dan koordinasi
dengan Bidan Desa untuk memaksimalkan pelaksanaan aktualisasi
(Whole of Government).
Penguatan Nilai- Dalam melakukan pengumpulan data maka dilandasi dengan nilai
Nilai Organisasi organisasi yaitu jujur dan tanggung jawab.
Kegiatan 3 Penyuluhan Ibu hamil tentang kehamilan, persalinan, nifas dan perawatan
bayi baru lahir menggunakan media gambar lembar balik.
Tanggal 06 Oktober 2021 sd 08 Oktober 2021
pelaksanaan
kegiatan
Tahap Kegiatan 1 Membuat undangan dan daftar hadir
Waktu: 06 Oktober 2021
Output: Tersedianya undangan dan daftar hadir
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam pelaksanaan kegiatan:
Akuntabilitas (Jelas)
Dalam membuat undangan, ada kejelasan dan konsistensi dalam
menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan.
Nasionalisme (Kerja keras)
Menurut Penulis, membuat undangan dan daftar hadir merupakan
wujud dari kerja keras.
Etika Publik (Cermat)
Penulis cermat dan berhati-hati dalam membuat isi undangan dan
daftar hadir agar tidak terjadi kesalahan.
Komitmen Mutu (Efektifitas Dan Efisien)
Penulis mengutamakan efektifitas dan efisiensi waktu dalam
pembuatan undangan dan daftar hadir.
70
Anti Korupsi (Jujur)
Penulis membuat undangan dan daftar hadir dengan jujur dan
bertanggung jawab agar kegiatan terlaksana dengan baik.
Bukti Kegiatan/
Evidence
71
Gambar 4.17 Tersedianya undangan dan daftar hadir
72
dalam menyampaikan waktu dan tempat pelaksanaan.
Nasionalisme (Bahasa Indonesia)
Dalam menyampaikan jadwal undangan penulis menggunakan
bahasa indonesia yang baik dan benar agar informasi jadwal
kegiatan tersampaikan dengan baik.
Etika Publik (sopan dan ramah)
Penulis bersikap sopan dan ramah dalam menyampaikan undangan
agar peserta bisa hadir dan pelaksanaan kegiatan berjalan dengan
lancar.
Komitmen Mutu (Efektifitas Dan Efisien)
Penulis mengutamakan efektifitas dan efisiensi waktu dalam
menyampaikan undangan.
Anti Korupsi (Kerja keras)
Bagi penulis, menyampaikan jadwal undangan adalah sebagai wujud
kerja keras.
Bukti Kegiatan/
Evidence
73
Output: Tersedianya ruangan tempat penyuluhan
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam pelaksanaan kegiatan:
Akuntabilitas (Bertanggung jawab)
Penulis Bertanggung jawab dalam merapikan ruangan.
Nasionalisme (Rela berkorban)
Rela berkorban dalam penyediaan fasilitas ruang kelas ibu hamil.
Etika Publik (Cermat)
Cermat dalam penataan ruangan dan fasilitas kelas ibu hamil.
Komitmen Mutu (Efektifitas Dan Efisien)
Efektifitas dan efisiensi dalam penggunaan dan penyediaan fasilitas.
Anti Korupsi (Kerja keras)
Kerja keras dalam penataan ruangan guna terlaksananya kegiatan
penyuluhan.
Bukti Kegiatan/
Evidence
74
Nasionalisme (Jujur)
Penuis memberikan kuisioner pre test secara adil dan jujur.
Etika Publik (Sopan santun)
Menyampaikan tata cara pengisan kuisioner dengan menerapkan
nilai-nilai etika publik, yaitu tulus, ramah dan sopan. Peserta
diminta memilih jawaban benar atau salah dari pernyataan menurut
pemahaman ibu.
Komitmen Mutu (Efektif dan efisien)
Melaksanakan kegiatan evaluasi dilakukan secara efektif dan efisien
dengan kusioner dan memberi batasan waktu agar kegiatan berjalan
sesuai dengan yang direncanakan.
Anti Korupsi (Adil)
Terlaksananya evaluasi secara adil dan transparan
Bukti Kegiatan/
Evidence
75
Gambar 4.22 Kuisioner yang sudah diisi oleh peserta dengan cara
memilih jawaban benar atau salah dari pernyataan tersebut
Tahap Kegiatan 5 Penyuluhan materi kelas ibu hamil tentang kehamilan, persalinan, nifas
dan perawatan bayi baru lahir
Waktu: 07 Oktober 2021
Output: Tersedianya daftar hadir kegiatan penyuluhan kelas ibu hamil
76
Anti Korupsi (Disiplin)
Bukti Kegiatan/
Evidence
77
Gambar 4.26
Untuk memenuhi sasaran, penulis melakukan kunjungan rumah
untuk memberikan penyuluhan dan evaluasi pre test dan post test
bagi ibu hamil yang tidak sempat hadir dalam kegiatan sebanyak 2
orang pada tanggal 09-10-2021. Sebelum melakukan kunjungan
rumah, penulis terlebih dahulu melakukan kontak waktu dengan ibu
hamil melalui telepon.
Gambar 4.24
Daftar hadir peserta penyuluhan sebanyak 10 orang, 8 orang hadir
di penyuluhan dalam kelas ibu hamil dan 2 orang dilakukan
penyuluhan dirumah (2 nama paling bawah)
Tahap Kegiatan 6 Menutup kegiatan dan menyimpulkan materi yang telah disampaikan
Waktu: 07 Oktober 2021
Output: Tersedianya Notulen
Daftar hadir penyuluhan kelas ibu hamil
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam pelaksanaan kegiatan:
Akuntabilitas (Konsisten)
Penulis konsisten dalam memulai dan mengakhiri kegiatan tepat waktu
sesuai jadwal.
Nasionalisme (Kerja keras)
Penulis menyimpulkan materi yang telah disampaikan merupakan wujud
dari etos kerja.
Etika Publik (Jujur dalam memberikan informasi)
Dalam membuat rangkuman materi, penulis jujur dalam memberikan
78
informasi seputar apa saja yang telah disampaikan tentang kesehatan
ibu dan bayi saat penyuluhan kelas ibu hamil.
Komitmen Mutu (Perbaikan berkelanjutan)
Menyampaikan kepada peserta agar memberikan saran dan kritikan
sebagai bentuk perbaikan berkelanjutan.
Anti Korupsi (Peduli)
Peduli terhadap pertanyaan tentang kesehatan yang disampaikan
peserta dan menjawab pertanyaan tersebut dengan jelas dan sopan.
Bukti Kegiatan/
Evidence
Gambar 4.25 Kegiatan ditutup dengan foto bersama peserta kelas ibu
hamil
79
Gambar 4.26 Notulen penyuluhan ibu hamil
(Lebih lengkapnya lihat lampiran)
Kontribusi Dengan melakukan penyuluhan ibu hamil merupakan upaya dalam
terhadap visi dan mewujudkan visi Puskesmas Bonegunu yaitu Terwujudnya Masyarakat
misi Organisasi Wilayah Kerja Puskesmas Bonegunu yang sehat dan mandiri.
80
Kegiatan 4 Melakukan kegiatan senam ibu hamil
Tanggal 07-08 Oktober 2021
Pelaksanaan
Kegiatan
Tahap Kegiatan 1 Berkonsultasi dengan mentor terkait rencana kegiatan
Waktu: 07 Oktober 2021
Output: Adanya dokumentasi kegiatan dan daftar hadir
Deskripsi nilai-nilai dasar dalam pelaksanaan kegiatan
Akuntabilitas (Jelas)
Dalam berkonsultasi dengan mentor, penulis mencatat dengan
jelas saran-saran serta masukan dari atasan.
Nasionalisme (Menghormati)
Dalam melakukan diskusi bersama, penulis mencatat semua
hasil- hasil diskusi bersama tersebut, serta menghormati masukan
dan saran.
Etika Publik (Cermat)
Dalam meminta arahan atau saran dari atasan, penulis cermat
terhadap tanggapan atasan serta terbuka dan bijaksana menerima
masukan.
Komitmen Mutu (Efektif dan efisien)
Dalam berkonsultasi dengan atasan terkait kegiatan senam ibu hamil,
penulis memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien.
Anti Korupsi (Jujur)
Penulis bersikap jujur dan Disiplin tentang kegiatan yang akan
dilakukan.
Bukti Kegiatan/
Evidence
82
Tahap Kegiatan 3 Melakukan senam ibu hamil
Waktu: 08 Oktober 2021
Output: Terlaksananya kegiatan senam ibu hamil
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam pelaksanaan kegiatan:
Akuntabilitas (Kejelasan target)
Kejelasan target ditujukan kepada ibu hamil dengan tujuan membuat
ibu hamil lebih rileks dan mencegah stres, mencegah nyeri pinggang,
mempertahankan kondisi tubuh dan memperlancar proes persalinan,.
Nasionalisme (Bertanggung jawab)
Penulis bertanggung jawab dalam kegiatan senam ibu hamil sebagai
bentuk rasa peduli terhadap kesehatan ibu hamil.
Etika Publik (Sopan)
Bersikap sopan dalam memberikan arahan senam sehingga kegiatan
dapat berjalan dengan lancar.
Bukti Kegiatan/
Evidence
Gambar 2.29 Melakukan kegiatan senam ibu hamil yang terdiri dari
senam peregangan (pemanasan) dan senam inti. Untuk
senam inti diikuti oleh usia kehamilna 20 minggu keatas
83
Gambar 4.30 Daftar hadir senam ibu hamil
Kontribusi Dengan melakukan senam ibu hamil merupakan upaya dalam mewujudkan
terhadap visi dan visi Puskesmas Bonegunu yaitu Terwujudnya Masyarakat Wilayah Kerja
misi Organisasi Puskesmas Bonegunu yang sehat dan mandiri.
84
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam pelaksanaan kegiatan:
Akuntabilitas (Tanggung jawab)
Memberikan kusioner post test sebagai bentuk pertanggungjawaban
saya kepada peserta untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
peserta setelah dilakukan penyuluhan.
Nasionalisme (Jujur)
Penulis membagikan kuisioner post test kepada peserta secara adil dan
jujur.
Etika Publik (Sopan)
Saat melakukan evaluasi penulis menyampaikan tata cara pengisan
kuisioner secara jelas dengan menerapkan nilai-nilai etika publik,
yaitu tulus, ramah dan sopan.
Komitmen Mutu (Efektif dan efisien)
Melaksanakan kegiatan evaluasi dilakukan secara efektif dan efisien
dengan kusioner dan memberi batasan waktu agar kegiatan berjalan
sesuai dengan yang direncanakan.
Bukti Kegiatan/
Evidence
85
Gambar 4.31 Peserta sedang mengisi kuisioner post test
86
Nasionalisme (Kerja keras)
Kegiatan dilakukan dengan dengan semangat kerja keras serta
menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah
penulisan.
Etika Publik (Terbuka)
Data yang dikumpulkan kemudian dijadikan sebagai dasar
pembuatan laporan yang dilakukan dengan terbuka (transparan) dan
dapat dipertanggungjawabkan.
Komitmen Mutu (Efektif efisien)
Pelaksanaan kegiatan hasil tabulasi tentang pemahaman masyarakat
dilakukan dengan efektif dan efisien dengan tetap berorientasi pada
mutu.
Anti Korupsi (Jujur)
Laporan hasil disusun/dibuat tepat waktu sesuai dengan rencana
yang telah ditentukan serta dilakukan dengan jujur serta dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Bukti Kegiatan/
Evidence
87
Tahap Kegiatan 3 Melaporkan hasil kegiatan aktualisasi kepada Mentor dan Kepala
Puskesmas
Waktu: 16-19 Okober 2021
Output: Tersampaikan laporan aktualisasi
88
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam pelaksanaan kegiatan:
Akuntabilitas (Transparan)
Penulis menyampaikan secara transparan dan jujur laporan
hasil kegiatan aktualisasi kepada mentor tanpa menyembunyikan
apapun.
Nasionalisme (Hormat)
Penulis menunjukkan sikap hormat pada saat menyampaikan
laporan hasil kegiatan aktualisasi kepada mentor.
Etika Publik (Sopan dan santun)
Saat menyampaikan laporan hasil kegiatan aktualisasi
kepada mentor, penulis berbicara dengan bahasa yang baik, sopan
serta bersikap santun.
Komitmen Mutu (Efektif dan efisien)
Melaporkan hasil kegiatan evaluasi dilakukan secara efektif
dan efisien.
Anti Korupsi (Jujur)
Penulis menyampaikan laporan hasil kegiatan aktualisasi
secara jujur tanpa memanipulasi data dan disiplin waktu.
Bukti Kegiatan/
Evidence
89
Kontribusi Dalam melakukan evaluasi dan pelaporan, penulis berusaha
terhadap visi dan menyampaikan informasi hasil evaluasi kegiatan aktualisasi sebagai
misi Organisasi acuan dalam meningkatkan visi puskesmas yaitu Terwujudnya
masyarakat wilayah kerja Puskesmas Bonegunu yang sehat dan
mandiri.
Dengan membuat kegiatan aktualisasi ini membantu penulis
mewujudkan misi Puskesmas yaitu Meningkatkan kinerja Puskesmas
melalui peningkatan kualitas sistem manajeman mutu dalam
memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.
90
C. Analisis Dampak
91
cenderung akan menghormati pendapat atasan cenderung tidak akan menghormati
penulis dan dapat mempermudah proses pendapat penulis dan dapat menghambat
persetujuan aktualisasi. proses persetujuan aktualisasi.
- Komitmen Mutu - Komitmen Mutu
Apabila penulis memanfaatkan waktu Apabila penulis tidak memanfaatkan
dengan efektif dan efisien maka kegiatan waktu dengan efektif dan efisien maka
berkonsultasi dengan atasan akan berjalan kegiatan berkonsultasi atasan akan
sesuai rencana. mundur dan menghambat kegiatan yang
lainnya.
- Anti Korupsi - Anti Korupsi
Apabila penulis disiplin dan bertanggung Apabila penulis tidak disiplin dan
jawab dalam memanfaatkan waktu maka bertanggung jawab dalam memanfaatkan
aktualisasi dapat berjalan sesuai waktu maka aktualisasi tidak dapat
rancangan jadwal. berjalan sesuai rancangan jadwal.
Kegiatan 2
Mengumpulkan data sasaran
Tahapan Kegiatan
1. Berkoordinasi dengan bidan desa
2. Menyusun data sasaran
3. Menginput dan mencetak data sasaran
Dampak Positif Dampak Negatif
Apabila penulis dalam melaksanakan Apabila penulis dalam melaksanakan kegiatan
kegiatan mengumpulkan data sasaran pengumpulan data sasaran tidak menanamkan
menanamkan nilai-nilai dasar ASN yaitu nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA, maka
ANEKA, maka kegiatan ini akan terlaksana kegiatan ini tidak akan terlaksana dengan baik
dengan baik dan bisa saja memberikan dan bisa saja memberikan dampak yang kurang
dampak yang baik pula. Adapun dampaknya baik pula. Adapun dampaknya sebagai berikut:
sebagai berikut: - Akuntabilitas:
- Akuntabilitas: Apabila dalam mengumpulkan data sasaran
Dengan adanya sikap bertanggung jawab dilakukan dengan tidak bertanggung jawab
saat mengumpulkan data sasaran maka
92
bahan yang diperoleh dapat dijadikan maka bahan yang diperoleh sulit untuk
sebagai dasar untuk pelaksanaan dijadikan sebagai dasar pelaksanaan
penyuluhn kelas ibu hamil dan senam hamil. penyuluhan kelas ibu hamil dan senam hamil.
- Nasionalisme - Nasionalisme
Dengan adanya sikap kerja keras yang Apabila tidak adanya sikap kerja keras yang
baik dalam mengumpulkan data sasaran baik dalam mengumpulkan data sasaran
maka hasil yang dicapai memuaskan. maka akan kesulitan dalam menentukan
target peserta kelas ibu hamil.
- Etika Publik - Etika Publik
Senantiasa menerapkan sikap saling Apabila tidak menerapkan sikap saling
menghargai saat berkoordinasi dengan menghargai saat berkoordinasi dengan teman
teman sejawat (Bidan Desa) dengan sejawat (Bidan Desa) dengan bersikap tidak
bersikap sopan dan ramah agar tidak sopan dan ramah maka akan menimbulkan
menimbulkan ketersinggungan yang bisa ketersinggungan yang bisa menghambat
menghambat pengumpulan data sasaran pengumpulan data sasaran dan berdampak
dan berdampak pada proses aktualisasi. pada proses aktualisasi. Dengan tidak adanya
Selanjutnya dengan sikap cermat dalam sikap cermat dalam mengumpulkan data
mengumpulkan data sasaran maka apabila sasaran maka apabila terdapat beberapa
terdapat beberapa kendala dalam kendala dalam pelaksanaannya, maka tidak
pelaksanaannya, maka akan dapat dapat diselesaikan dengan baik
diselesaikan. - Komitmen Mutu
- Komitmen Mutu Dengan menerapkan sikap efektif dan
Dengan menerapkan sikap efektif efisien dalam pengumpulan data
dan efisien dalam pengumpulan data maka maka kegiatan tidak akan terlaksana
kegiatan akan terlaksana dengan dengan tepat waktu.
tepat waktu.
- Anti Korupsi - Anti Korupsi
Dengan adanya jujur dalam Tidak adanya kejujuran dalam
mengumpulkan data sasaran serta bersikap mengumpulkan data sasaran, serta tidak ada
mandiri maka kegiatan ini akan dapat kemandirian dan merepotkan orang lain
berjalan lancar. maka kegiatan tidak akan berjalan dengan
baik.
93
Kegiatan 3
Penyuluhan Ibu Hamil dengan media lembar balik.
Tahapan Kegiatan
1. Membuat undangan dan daftar hadir
2. Menyampaikan jadwal kegiatan
3. Menyiapkan ruangan tempat penyuluhan
4. Melakukan evaluasi awal (pre test) dalam bentuk kuisioner
5. Penyuluhan ibu hamil
6 Menutup kegiatan dan menyimpulkan materi yang telah di sampaikan.
Dampak Positif Dampak Negatif
Apabila penulis dalam melaksanakan Apabila penulis dalam melaksanakan
kegiatan penyuluhan kelas ibu hamil kegiatan penyuluhan tidak menanamkan
menanamkan nilai-nilai dasar ASN yaitu nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA, maka
ANEKA, maka kegiatan ini akan terlaksana kegiatan ini tidak akan terlaksana dengan
dengan baik dan bisa saja memberikan baik dan bisa saja memberikan dampak yang
dampak yang baik pula. Adapun dampaknya kurang baik pula. Adapun dampaknya
sebagai berikut: sebagai berikut:
- Akuntabilitas - Akuntabilitas
Dengan adanya kejelasan jadwal kegiatan Dengan tidak adanya kejelasan jadwal
dan bersikap sopan dalam ramah dalam kegiatan dan tidak bersikap sopan dalam
menyampaikan jadwal kegiatan maka ramah dalam menympaikan jadwal
kegiatan akan berjalan dengan baik. kegiatan maka kegiatan akan berjalan
dengan baik.
- Nasionalisme - Nasionalisme
Apabila penulis menerapkan sikap bekerja Apabila penulis tidak menerapkan sikap
keras dan rela berkorban dan menggunakan bekerja keras dan rela berkorban dan
bahasa indonesia yang baik dan sederhana menggunakan tidak bahasa indonesia yang
dalam penyuluhan, maka kegiatan akan banik dan sederhana dalam penyuluhan,
berjalan sebagaimana mestinya. maka kegiatan akan berjalan sebagaimana
mestinya.
- Etika Publik
- Etika Publik
Apabila penulis menerapkan sikap sopan
Apabila tidak ada sikap hormat dan sopan
dan santun dalam menyampaikan
santun maka peserta tidak akan responsif
penyuluhan maka kegiatan akan berjalan
saat melakukan penyuluhan.
dengan baik dan lancar.
- 94
- Komitmen Mutu - Komitmen Mutu
Jika penulis memperhatikan mutu materi Jika penulis tidak memperhatikan mutu
penyuluhan maka peserta akan materi penyuluhan maka peserta t i d a k
mendapat informasi yang cukup terkait akan mendapat informasi yang cukup
kesehatannya dan akan berdampak pada terkait kesehatannya dan akan berdampak
capaian hasil kegiatan. pada capaian hasil kegiatan.
- Anti Korupsi - Anti Korupsi
Jika penulis bersikap baik dalam Jika penulis tidak bersikap baik
Menutup kegiatan dan bersikap jujur dalam menutup kegiatan dan
Dalam merangkum materi yang bersikap tidak jujur dalam merang
telah disampaikan maka kegiatan kum materi yang telah disampaikan
akan berjalan dengan baik. maka kegiatan akan berjalan dengan baik.
Kegiatan 4
Melakukan kegiatan senam ibu hamil
Tahapan Kegiatan
1. Melakukan konsultasi terkait pelaksanaan kegiatan
2. Menyiapkan ruangan senam ibu hamil
3. Melakukan senam ibu hamil
Dampak Positif Dampak Negatif
Apabila penulis dalam melaksanakan Apabila penulis dalam melaksanakan
Kegiatan senam ibu hamil dengan kegiatan penyuluhan tidak menanamkan
menanamkan nilai-nilai dasar ASN yaitu nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA, maka
ANEKA, maka kegiatan ini akan terlaksana kegiatan ini tidak akan terlaksana dengan
dengan baik dan bisa saja memberikan baik dan bisa saja memberikan dampak yang
dampak yang baik pula. Adapun dampaknya kurang baik pula. Adapun dampaknya
sebagai berikut: sebagai berikut:
- Akuntanbilitas - Akuntanbilitas
Dengan sikap tanggung jawab dalam Jika tidak ada sikap tanggung jawab dalam
menyiapkan ruangan untuk senam maka menyiapkan dan melaksanakan kegiatan
kegiatan senam ibu hamil dapat terlaksana senam ibu hamil, maka kegiatan tersebut
dengan baik. tidak dapat terlaksana dengan baik.
95
- Nasionalisme - Nasionalisme
Apabila penulis menumbuhkan semangat Apabila penulis tidak menumbuhkan
kerja keras dan rela berkorban dalam semangat kerja keras dan rela berkorban
mempersiapkan dan melakanakan dalam mempersiapkan dan
senam ibu hamil dan memberikan melakanakan senam ibu hamil dan
arahan senam dengan bahasa yang tidak memberikan arahan senam
baik dan sopan maka kegiatan akan dengan bahasa yang baik dan sopan
berjalan dengan baik . maka kegiatan akan berjalan dengan baik
dan ibu hamil sulit mengikuti gerakan
senam sehingga kegiatan senam ibu hamil
dilaksanakan kurang optimal.
- Etika Publik
- Etika Publik
Tidak adanya sikap sopan dan tidak
Dengan adanya sikap sopan dan
menghormati saat melakukan senam ibu
menghormati saat melakukan kegiatan
hamil akan menghambat pelaksanaan
senam hamil akan mempermudah
kegiatan tersebut.
pelaksanaan kegiatan tersebut.
- Komitmen Mutu
- Komitmen Mutu
Jika pelaksanaan senam hamil tidak
Jika pelaksanaan senam hamil
dilaksanakan secara efektif dan efisien dan
dilaksanakan secara efektif dan efisien
juga tidak inovatif dalam gerakan senam dan
dan juga inovatif dalam gerakan senam
tidak aman untuk ibu hamil dan akan
namun tetap aman untuk ibu hamil dan
memberikan dampak negatif untuk
akan memberikan dampak positif untuk
kesehatan ibu.
kesehatan ibu.
- Anti Korupsi
- Anti Korupsi
Tidak adanya tanggung jawab, dan sikap
Dengan adanya tanggung jawab, dan
kerja keras saat mempersiapkan fasilirtas
sikap kerja keras saat mempersiapkan
maka akan menghambat pelaksanaan
fasilitas dan pelaksanaan senam ibu hamil
kegiatan senam.
maka tidak akan menghambat
pelaksanaan kegiatan senam.
96
Kegiatan 5
Evaluasi dan pelaporan
Tahapan Kegiatan
1. Melaksanakan evaluasi akhir (post test)
2. Melakukan tabulasi data dan menyimpulkan hasil kegiatan
3. Melaporkan hasil kegiatan aktualiasi kepada Mentor dan Kepala Puskesmas
Dampak Positif Dampak Negatif
Apabila penulis dalam melaksanakan kegiatan Apabila penulis dalam melaksanakan kegiatan
evaluasi dan pelaporan menanamkan nilai- evaluasi dan pelaporan tidak menanamkan
nilai dasar ASN yaitu ANEKA, maka kegiatan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA, maka
ini akan terlaksana dengan baik dan bisa saja kegiatan ini tidak akan terlaksana dengan baik
memberikan dampak yang baik pula. Adapun dan bisa saja memberikan dampak yang kurang
dampaknya sebagai berikut: baik pula. Adapun dampaknya sebagai berikut:
- Akuntabilitas - Akuntabilitas
Dengan adanya sikap bertanggung jawab Dengan adanya sikap bertanggung jawab dan
dan jujur dalam melakukan evaluasi akhir jujur dalam melakukan evaluasi akhir maka
maka kegiatan akan berjalan dengan baik. kegiatan akan berjaln dengan baik.
- Nasionalisme - Nasionalisme
Apabila penulis dalam melaksanakan Apabila penulis dalam melaksanakan evaluasi
evaluasi jujur dan menerapkan semangat tidak jujur dan tidak menerapkan semangat
kerja keras maka evaluasi pun akan kerja keras maka evaluasi pun tidak akan
berjalan optimal. optimal.
- Etika Publik
- Etika Publik
Apabila penulis tidak transparan dan
Apabila penulis transparan dan
bertanggung jawab dalam melaksankan
bertanggung jawab dalam melaksankan
evaluasi maka tidak akan berjalan optimal.
evaluasi maka akan berjalan optimal.
Selain itu juga tidak ada sikap sopan santun
Selain itu juga adanya sikap sopan santun
dan ramah pada atasan maka pelaporan
dan ramah pada atasan maka pelaporan
kegiatan tidak berjalan dengan baik
kegiatan berjalan dengan baik
- Komitmen Mutu - Komitmen Mutu
secara efektif dan efisien maka kegiatan ini dilakukan secara efektif dan efisien maka
97
- Anti Korupsi . - Anti Korupsi
Apabila dalam melaksanakan evaluasi adil Apabila dalam melaksanakan evaluasi tidak
dan jujur dan disiplin, maka kegiatan adil dan jujur dan tidak disiplin, maka
aktualisasi akan berjalan optimal dan kegiatan aktualisasi tidak akan berjalan
sesuai jadwal. optimal dan tidak sesuai jadwal.
98
Tabel 4.4 Matriks Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar ASN
Transparan
Partisipatif 0
Adil 0
Konsisten 2
Jujur 1
Kejelasan target 5
Bekerja keras 5
Saling menghormati 3
Religious 0
Adil 0
Rela berkorban 2
NASIONALISME
Sederhana 0
Tanggung Jawab 1
Mengutamakan kepentingan publik 0
Cinta tanah air 0
Bahasa Indonesia 3
Etos kerja 1
Jujur 4
99
Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Jumlah
Nilai – Nilai Dasar Aneka
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 5 6 1 2 3 1 2 3
Cermat 8
Menjaga rahasia 0
Tekun 0
Tanggung jawab 0
Sopan dan ramah 8
ETIKA PUBLIK
Santun 0
Adil 0
Jujur dlm memberikan informasi 1
Hormat 0
Tulus 0
Terbuka 2
Bijaksana 0
Transparan 0
Orientasi mutu 3
KOMITMEN
Inovatif 1
MUTU
Efisien 14
Efektif 14
Perbaikan berkelanjutan 1
Jujur 0
100
Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Jumlah
Nilai – Nilai Dasar Aneka
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 5 6 1 2 3 1 2 3
Kerja keras 4
Sederhana 1
Disiplin 2
ANTI KORUPSI
Adil 2
Tanggung jawab 1
Mandiri 2
Jujur 6
Peduli 1
101
Tabel 4.5 Matriks Keterkaitan dengan Visi, Misi dan Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
KEGIATAN
INDIKATOR SUB INDIKATOR
1 2 3 4 5
VISI Terujudnya Masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas Bonegunu yang Sehat dan Mandiri
1. Meningkatkan kinerja puskesmas melalui peningkatan kualitas sistem manajemen mutu dalam
memberikan pelayanan prima bagi masyarakat
MISI 2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat dan meningkatkan kemandirian puskesmas dalam mengelola pelayanan kesehatan.
3. Memantapkan pengelolaan prasarana dan sarana kesehatan termasuk sistem informasi
kesehatan
4. Meningkatkan pemberdayaan dan peran serta masyarakat di bidang kesehatan
1. Bertakwa
2. Jujur
4. Sabar
5. Inovatif
102
Tabel 4.6 Matriks Kedudukan dan Peran ASN
KETERKAITAN DENGAN KEGIATAN 1 KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4 KEGIATAN 5
KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
Manajemen ASN
Pelayanan Publik
WOG
103
D. Faktor Kunci Keberhasilan Pelaksanaan Kegiatan
Adapun hal-hal yang menjadi kunci keberhasilan dari pelaksanaan aktualisasi ini
adalah sebagai berikut:
1. Dukungan dari Kepala Puskesmas dan mentor dalam memberikan saran dan
masukan selama kegiatan aktualisasi sehingga kegiatan aktualisasi berjalan baik dan
lancar;
2. Adanya bimbingan dari coach selama pelaksanaan aktualisasi;
3. Usaha yang sungguh – sungguh dari penulis untuk menyelesaikan setiap tahapan
kegiatan;
4. Saat berada di puskesmas, menyusun hal – hal yang dikerjakan untuk mendukung
penyelesaian kegiatan aktualisasi;
5. Peserta dapat berkomunikasi dengan baik dan menyimak dengan baik tetang hal-hal
yang disampaikan oleh petugas saat kegiatan penyuluhan Kelas ibu hamil;
6. Kerja sama dan bantuan dari teman sejawat di Puskesmas;
7. Menjaga komunikasi dengan baik dan sopan selama kegiatan.
104
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan dari tanggal
24 September 2021 sampai dengan 25 Oktber 2021 di UPTD Puskesmas Bonegunu
Kabupaten Buton U t a r a maka dapat disimpulkan bahwa dengan dilaksanakan
kegiatan pe n yu lu ha n i bu ha m i l dapat meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang
kehamilan, persalinan, masa nifas dan perawatan bayi baru lahir. Hal ini dapat dilihat dari
tabulasi hasil kuisioner tingkat pemahaman sebelum dilaksanakan penyuluhan baru
mencapai 54% sedangkan setelah dilaksanakan penyuluhan terhadap ibu hamil maka
pemahaman ibu hamil sudah meningkat menjadi 95%. Dengan demikian maka
pemahaman ibu hamil terhadap kehamilan, proses persalinan, masa nifas dan perawatan
bayi baru lahir dalam kegiatan kelas ibu hamil melalui penyuluhan menggunakan media
lembar balik dapat dikatakan mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sebanyak
41%.
B. Saran
Diharapkan kegiatan penyuluhan dalam kelas ibu hamil dan senam hamil tetap
dilaksanakan kedepannya oleh petugas dengan tetap mengedepankan nilai-nilai ANEKA
agar lebih meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kesehatan ibu dan bayi dan
merubah sikap untuk rutin ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan kehamilan
(ANC) guna menekan angka kejadian patologis dan komplikasi pada ibu hamil, ibu bersalin
dan nifas di wilayah kerja Puskesmas Bonegunu.
105
DAFTAR PUSTAKA
107
JDWAL KEGIATAN
PENGENDALIAN KEGIATAN
KTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
STRATEGI PEMBIBINGAN
OLEH MENTOR
STRATEGI PEMBIBINGAN
OLEH COACH
108
JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
Nama : Prafita Mayasari, Amd. Keb
24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
110
Pengendalian Kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN
113
Kegiatan 2
114
kerja agar hasilnya maksimal.
Etika Publik (Cermat)
Cermat sesuai dengan data ibu hamil.
Komitmen Mutu (Efektif dan
efisien)
Tepat waktu agar kegiatan berjalan
dengan efektif dan efisien
Anti Korupsi (Sederhana)
Dibuat secara sederhana, namun
bisa dipertanggungjawabkan.
115
Kegiatan 3
117
Anti Korupsi (Kerja keras)
Kerja keras dalam penataan ruangan
guna terlaksananya kegiatan
penyuluhan.
119
Etika Publik (Jujur dalam
memberikan informasi)
Jujur dalam memberikan
informasi seputar apa saja yang telah
disampaikan tentang kesehatan ibu
dan bayi saat penyuluhan kelas ibu
hamil.
Komitmen Mutu (Perbaikan
berkelanjutan)
Menyampaikan kepada peserta agar
memberikan saran dan kritikan sebagai
bentuk perbaikan berkelanjutan.
Anti Korupsi (Peduli)
Peduli terhadap pertanyaan tentang
kesehatan yang disampaikan peserta
dan menjawab pertanyaan tersebut
dengan jelas dan sopan.
Kegiatan 4
121
guna terlaksananya kegiatan dengan
baik.
122
Kegiatan 5
No. Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Dengan Mata Konstribusi Penguatan
Kegiatan Pelatihan Terhadap Nilai
Visi-Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Melakukan a. Melakukan Tersedianya Akuntabilitas (Tanggung jawab) Terkait Visi Terkait
evaluasi kegiatan evaluasi akhir kuisioner yang Memberikan kusioner post test sebagai Organisasi: dengan Nilai
dan pelaporan (post test) dalam telah terisi bentuk pertanggungjawaban saya “Terwujudnya Organisasi :
bentuk kuisioner kepada pasien untuk mengetahui sejauh masyarakat wilayah Jujur
mana pemahaman peserta setelah kerja Puskesmas Tanggung
dilakukan penyuluhan. Bonegunu yang sehat jawab
Nasionalisme (Jujur) dan mandiri”
Penulis membagikan kuisioner post Terkait Misi
test kepada peserta secara adil dan Organisasi:
jujur. “Meningkatkan kinerja
Etika Publik (Sopan) Puskesmas melalui
Menyampaikan tata cara pengisan peningkatan kualitas
kuisioner secara jelas dengan sistem manajemen
menerapkan nilai-nilai etika publik, mutu dalam
yaitu tulus, ramah dan sopan. memberikan pelayanan
Komitmen Mutu (Efektif dan efisien) prima bagi masyarakat.”
Efektif dan efisien dengan kusioner dan
memberi batasan waktu agar kegiatan
berjalan sesuai dengan yang
direncanakan.
Anti Korupsi (Adil)
Terlaksananya evaluasi secara adil dan
transparan
125
Strategi Pembimbingan dan Rincian Pelaksanaan Bimbingan
(Catatan Bimbingan oleh Mentor)
126
127
Strategi Pembimbingan dan Rincian Pelaksanaan Bimbingan
(Catatan Bimbingan oleh Coach)
128
No Tanggal/ Catatan Hasil Capaian/ Paraf Coach
Waktu Bimbingan Output
3. 9 Oktober Bentuk notulen Adanya notulen
2021 penyuluhan
dari materi yang
dismpaikan, dan
bubuhi tanda
tangan mentor dan
stempel
129
RENCANA KEGIATAN
AKTUALISASI
URAT PERSETUJUAN
130
131
132
133
134
Foto saat membuat bahan kegiatan
135
Foto saat berkonsultasi dengan mentor terkait rencana kegiatan
DESAIN LEAFLET
FOT
137
Foto saat menyusun data sasaran
138
139
Foto saat erkoordinasi Dengan bidan desa Ngapaea, Waode Angkalo dan Eensumala
terkait data sasaran
140
PEMERIKSAAN PASIEN
KONSELING
EMBERIAN LEA
141
142
Menyampaikan jadwal kegiatan kepala ibu-ibu hamil
143
Menyiapkan ruangan penyuluhan
144
Membagikan kuisioner pre test
145
146
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari kepala kepegawaian Puskesmas Bonegunu
148
149
150
151
JADWAL PENYULUHAN
LEMBAR KUSIONER
SUBSTANSI
PENYULUHAN
TERISINYA KUSIONE
152
Foto saat berkonsultasi dengan mentor terkait rencana pelaksanaan senam hamil
Foto saat senam perenggangan yang diikuti oleh ibu pada semua usia kehamilan
153
Foto saat senam inti yang diikuti oleh ibu hamil 20 minggu keatas
154
DATA HASIL KEGIATAN
SURAT PERNYATAAN
MENTOR
FOTO
155
Melakukan evaluasi akhir (post test)
156
159
160
SEBELUM PENYULUHAN
46%
54% Faham
Belum Faham
Penjelasan :
Dari diagram diatas dapat kita ketahui bahwa tingkat pemahaman ibu hamil terhadap
penyuluhan tentang kehamilan, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir sebelum
dilakukan penyuluhan hanya 54% yang faham dan 46% belum faham.
161
SETELAH PENYULUHAN
5%
Faham
Belum Faham
95%
Penjelasan :
Dari diagram diatas diketahui bahwa terdapat peningkatan pemahaman ibu hamil terhadap
penyuluhan tentang kehamilan, persalinan, nifas, dan perawatan bayi baru lahir yaitu 95%
yang faham dan tinggal 5% yang belum faham. Terdapat peningkatan sebanyak 41%
162
163
164
MEDIA GAMBAR LEMBAR BALIK
165
BAGIAN BELAKANG
166