Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
karunia dan hidayah-Nya sehingga saya dapat melaksanaka program Kuliah Kerja
Nyata dari tanggal 10 Agustus – 24 September 2022 di Desa Giri Mulya,
Kecamatan Giri Mulya, Kabupaten Bengkulu Utara.
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
v
Gambar 30 Partisipasi Kegiatan Sunat Massal ..................................................... 54
Gambar 31 Pembuatan Daur Ulang Ban Bekas .................................................... 55
Gambar 32 Bakti Sosial ........................................................................................ 56
Gambar 33 Pengolahan Sampah Organik Sebagai Pupuk Kompos ...................... 57
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
para mahasiswa untuk lebih mengenal kampung halamannya. Dari mulai sosial
kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat, dan banyak hal lainnya. Tidak hanya
mengenal kampung halaman saja, tetapi diharapkan para mahasiswa dapat ikut
serta membantu apa yang perlu dikembangkan dari tempat tinggal mereka.
KKN yang merupakan kepanjangan dari Kuliah Kerja Nyata adalah
sebuah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai bentuk dari pengandian
terhadap masyarakat di suatu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu. Dalam
KKN Universitas Muhammadiyah pada tahun 2022 ini dilaksanakan mulai
tanggal 10 Agustus 2022 sampai 24 September 2022 atau setidaknya 45 hari.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang akan melaksanakan KKN
diminta untuk mengisi data sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP), lalu
dilakukan penjaringan oleh panitia LPPM guna menentukan penempatan
mahasiswa di lokasi KKN. Setelah itu mahasiswa harus mematuhi persyaratan-
persyaratan diantaranya yaitu melakukan cek kesehatan. Mahasiswa juga diberi
jaket KKN serta kartu asuransi diri yang bertujuan sebagai jaminan jika
mahasiswa mengalami musibah seperti kecelakaan atau kematian selama kegiatan
KKN. Mahasiswa mendaftar dan melakukan registrasi untuk mengikuti kegiatan
KKN melalui KUKATO yang sudah disediakan oleh LPPM, mahasiswa diberi
arahan untuk melengkapi bukti persyaratan KKN lalu pihak LPPM akan
mengkonfirmasi 3 x 24 jam jika data yang diminta sudah sesuai dan valid. Setelah
itu baru mahasiswa dapat melanjutkan pendaftaran dan melengkapi biodata diri.
Setelah itu pihak LPPM membagikan daftar nama kelompok KKN beserta Dosen
Pembimbing Lapangan. Kelompok 74 ini merupakan kelompok yang ditempatkan
di Desa Giri Mulya, Kecamatan Giri Mulya, Kabupaten Bengkulu Utara,
kelompok ini beranggotakan 11 orang mahasiswa dengan latar belakang program
studi yang berbeda-beda.
Adapun agenda sebelum dilaksanakannya Kuliah Kerja Nyata (KKN)
yaitu pada tanggal 25 Juli 2022 dijadwalkan untuk pelatihan karya ilmiah, lalu
pada tanggal 26-29 Juli 2022 dilakukan pembukaan dan pelepasan mahasiswa
KKN secara daring oleh Rektor. Pembekalan mahasiswa KKN UM Bengkulu
dilakukan melalui zoom meeting, dimana pembekalan ini bertujuan agar
2
mahasiswa tidak kebingungan atau kesulitan membuat program kerja dan ketika
sudah berada di lapangan atau berada di tengah-tengah masyarakat nanti. Pihak
LPPM yang merupakan para dosen UM Bengkulu memberikan arahan terkait
pembuatan program kerja, matriks program kerja, cara mengisi buku aktivitas,
cara mengisi buku silaturahim, cara mengisi buku sholat berjamaah dan juga cara
membuat laporan akhir KKN serta artikel pengabdian dengan baik dan benar.
Selain memberikan arahan mengenai cara pembuatan program kerja
hingga penulisan laporan akhir maupun artikel, pihak LPPM juga memberikan
materi dalam pembekalan KKN tentang life skill yang berisi tentang bagaimana
cara untuk mengenali kemampuan dan mendayagunakan potensi diri, dan
kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain yang tentunya hal tersebut
sangat penting ketika sudah berada di tengah-tengah masyarakat. Kemudian pihak
LPPM juga memberikan materi tentang etika dalam bermasyarakat yang berisi
tentang bagaimana cara mahasiswa bertindak di lapangan nantinya mula dari
bersikap ramah, sopan dan menghargai sesama manusia demi terjaganya nama
baik universitas.
Selain itu, pembekalan KKN juga dilakukan berdasarkan program studi
mahasiswa dimana yang mengisi adalah dosen program studi masing-masing
mahasiswa melalui zoom meeting. Pembekalan ini berkaitan dengan program
kerja khususnya dibidang keilmuan dan bimbingan belajar, disini dosen juga
memberikan contoh program kerja yang dapat kami laksanakan sesuai bidang
keilmuan kami.
Sebelum melaksanakan kegiatan KKN, para mahasiswa meminta izin
terlebih dahulu kepada kepala desa terkait pelaksaan program KKN ini sekaligus
menginfokan bahwa akan ada kunjungan dosen untuk penyerahan mahasiswa
KKN. Oleh sebab itu, pada tanggal 9 Agustus 2022 kami melakukan kunjungan
ke kantor Desa Giri Mulya sekaligus bersilaturahim dan berbincang mengenai
keadaan Desa Giri Mulya pada saat ini, kedatangan kami pun disambut baik oleh
kepala desa maupun staff desa.
Selanjutnya pada tanggal 11 Agustus 2022, kami diserahkan oleh Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) kepada kepala desa Giri Mulya di kantor desa.
3
Kami disambut dengan baik oleh kepala desa, beliau juga memberikan arahan
serta harapan kepada kami untuk dapat ikut berkontribusi dalam kegiatan desa
selama kegiatan KKN berlangsung. Setelah itu, DPL kami mengevaluasi matriks
serta program kerja baik individu maupun kelompok yang sudah kami buat, beliau
memberikan ide, saran dan arahan terhadap program kerja yang mungkin kurang
sesuai.
KKN sendiri identik dengan berbagai program kerja (Proker) atau kegiatan
yang bersifat membangun atau mengedukasi masyarakat sekitar lokasi baik
dilaksanakan mahasiswa secara kelompok maupun individu. Dalam KKN ini
terdapat empat bidang yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa UM Bengkulu
yaitu bidang keilmuan, bidang keagamaan, bidang seni dan olahraga, bidang
tematik dan non tematik.
4
Ketika kami mengamati lingkungan sekitar desa terlihat bahwa warna cat
kantor desa yang sudah mulai memudar karena dimakan waktu sehingga kurang
indah untuk dipandang, taman Giri Mulya yang kurang terawat dan adanya lahan
kosong yang tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.
Pada tanggal 5-7 Agustus 2022 saya berkeliling di lokasi Desa Giri Mulya
dengan tujuan untuk mengamati serta menganalisis bagian situasi dan kondisi
lingkungan desa dan kondisi masyarakat Desa Giri Mulya. Pada tanggal 5
Agustus 2022 saya mulai mengamati kondisi di Desa Giri Mulya, disini saya
menemukan banyak masalah baik di lingkungan maupun masyarakat. Yang saya
lihat masih banyak sampah baik anorganik maupun organik yang berserakan di
pinggir jalan dan belum ada masyarakat maupun remaja yang memiliki ide untuk
memanfaatkannya menjadi barang yang memiliki nilai guna atau seni. Disini saya
juga mengetahui fakta bahwa terjadi peningkatan kasus DBD pada desa ini, untuk
penyebabnya belum diketahui namun diperkirakan karena kurang terjaganya
kebersihan lingkungan rumah warga seperti tidak menerapkan 3M+.
5
banyak yang belum hafal surah-surah pendek, doa sehari-hari, dan nama-nama
nabi beserta kisahnya. Hal itu mungkin dapat disebabkan karena tidak adanya
bacaan mengenai kisah nabi dan kurang diperhatikannya hafalan surah dan doa
anak-anak tersebut. Disini saya juga melihat bahwa anak-anak TPQ masih terlihat
acuh terhadap kebersihan lingkungan masjid terlihat mereka masih membuang
sampah sembarangan, memakai sandal melewati batas suci dll.
6
1.4 Manfaat KKN
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap
Revolusi Mental melalui unsur-unsur strategis revolusi mental yaitu
etos kerja, integritas dan gotong royong dalam perilaku hidup
keseharian di masyarakat.
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk
beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dalam hal Gerakan
Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia
Tertib.
c. Mendewasakan cara berfikir serta mengingkatkan penalaran
mahasiswa dalam melakukan aksi nyata Revolusi Mental melalui
Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, dan Gerakan
Indonesia Tertib.
d. Terwujudnya perilaku dan pola pikir masyarakat agar memiliki
integritas, etos kerja dan semangat gotong royong yang tinggi
2. Masyarakat
e. Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan
khususnya dalam hal membangun integritas, etos kerja, dan gotong-
royong.
f. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,
merumuskan dan melaksanakan pembangunan
g. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi
swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisispasi aktif dalam
pembangunan sehingga tercipta sikap/perilaku melayani, perilaku
bersih dan perilaku tertib.
h. Terbentuknya kader-kader penerus pembangun yang mempunyai sikap
integritas, etos kerja yang tinggi dan tumbuhnya sifat-sifat kegotong-
royongan di dalam masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya
pembangunan.
7
3. Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian
mahasiswanya dengan proses pembangunan di tengah-tengah
masyarakat sehingga tercipta atau terwujud sikap/perilaku bersih,
tertib dan melayani dalam menumbuhkan peduli dan kontribusi pada
masyarakat.
b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan
sebagai contoh dalam memberikan pelayanan, kebersihan dan
ketertiban.
c. Meningkatkan, memperluas dan mempercepat kolaborasi antar pusat
dan daerah terkait dengan pelayanan, kebersihan, dan ketertiban
dalam sikap dan perilaku
8
BAB II
PROFIL DESA
2.1.1 Geografis
a. Letak wilayah
Desa Giri Mulya merupakan desa yang terletak di pulau Sumatra
tepatnya terletak di Kecamatan Giri Mulya Kabupaten Bengkulu Utara
Provinsi Bengkulu. Dimana sebelah utara berbatasan dengan Desa Rena
9
Jaya dan Suka Mulya. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa
Wonoharjo. Sebelah timur berbatasan dengan Lubuk Banyau dan sebelah
barat berbatasan dengan Desa Tanjung Anom.
c. Kondisi Topografi
Desa Giri Mulya Kecamatan Giri Mulya Kabupaten Bengkulu Utara
memiliki iklim tropis dengan suhu berkisar rata-rata antara 24⁰C pada
malam hari dan 32⁰C pada siang hari serta memiliki kelembapan yang
cukup tinggi yaitu antara 80⁰ hingga 120⁰.
10
3. Mata Pencaharian
Untuk mata pencaharian warga Desa Giri Mulya mayoritas
bermata pencaharian sebagai petani kelapa sawit dan karet mengingat
potensi wilayah mendukung dengan banyaknya lahan pertanian serta suhu
dan kelembapan yang tinggi. Namun selain petani tak sedikit pula warga
yang mata pencahariannya di berbagai sektor seperti pedagang, PNS,
Honorer, Pemda, dan Tenaga Medis.
4. Pendidikan
Pada wilayah Desa Giri Mulya dari segi pendidikan sudah baik dan
hampir semua masyarakat desa berpendidikan cukup dari SD, SMP, SMA,
sampai Perguruan Tinggi.
11
4. Air Bersih
Kebutuhan air bersih sendiri di wilayah Desa Giri Mulya terpenuhi
dengan menggunakan air PDAM dan sebagian masih menggunkan fasilitas
sumur.
5. Penerangan
Seluruh warga Desa Giri Mulya secara merata sudah menggunakan
listrik sebagai energi penerangan dan kebutuhan sehari-hari mereka.
6. Transportasi
Untuk alat penunjang kebutuhan transportasinya sendiri dalam hal
untuk bepergian, mayoritas masyarakat Desa Giri Mulya menggunakan
kendaraan roda dua untuk beraktivitas sehari-hari dan tak sedikit pula yang
menggunakan mobil.
12
BAB III
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
3.1 Permasalahan
Berdasarkan hasil pengamatan kami selama 45 hari melaksanakan
kegiatan KKN di Desa Giri Mulya. Adapun terdapat beberapa permasalahan,
diantaranya :
13
c. Bidang Seni dan Olahraga
Pada bidang seni dan olahraga permasalahan yang kami temukan
adalah karena anak TPQ mayoritas adalah anak PAUD dan TK maka
mewarnai kaligrafi adalah kegiatan yang menarik untuk dilaksanakan
karena berdasarkan pengamatan anak-anak tersebut masih kurang rapi
dan belum bisa memadu padankan warna ketika mewarnai sehingga
gambar yang dihasilkan terlihat kurang rapi dan indah, selain itu untuk
berolahraga para pemuda Desa Giri Mulya sudah rutin mengadakan
kegiatan olahraga seperti sepak bola, volley dll, namun untuk para lansia
masih ada beberapa orang yang kurang memiliki kesadaran untuk
berolahraga serta tidak memahami pentingnya menjaga kebugaran tubuh,
lalu kurangnya kepanitiaan lomba HUT RI ke 77 karena kurang aktifnya
karang taruna di Desa tersebut.
d. Bidang Tematik dan Non Tematik
Pada bidang tematik dan non tematik permasalahan yang kami
temukan masih terkait sampah. Kurangnya pengetahuan mengenai
pemanfaatan sampah menjadi barang yang bermanfaat maupun memiliki
nilai seni sehingga banyak sampah yang dibiarkan mencemari lingkungan
terlebih setelah kegiatan lomba 17’an, lalu kurangnya kreativitas anak-
anak di desa setempat untuk memanfaatkan sampah maupun barang
bekas, lalu pemanfaatan lahan kosong sebagai TOGA yang kurang
maksimal karena TOGA baru berjalan ketika akan diadakan lomba, selain
itu lingkungan pasar Desa Giri Mulya yang tercemar oleh sampah sisa
sayur dll karena kurangnya kesadaran masyarakat atau pedagang untuk
membersihkannya.
3.2 Solusi
Solusi kami untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang terdapat di
Desa Giri Mulya antara lain :
14
Solusi untuk bidang keilmuan saya adalah karena banyaknya limbah
sampah terutama limbah box makanan yang banyak terdapat di pinggir
jalan maka saya memberikan edukasi serta pelatihan mengenai
bagaimana memanfaatkan sampah tersebut menjadi barang yang lebih
berguna salah satunya pelatihan membuat hidroponik secara sederhana
dengan menggunakan limbah box makanan yang digunakan sebagai
pengganti media tanam (pot), lalu saya juga memberikan sosialisasi
secara door-to-door mengenai pentingnya 3M+ (Menguras, Menutup,
Memanfaatkan kembali limbah) sekaligus penyebaran poster tersebut
agar masyarakat sadar pentingnya menjaga kebersihan sehingga tidak
terjangkit DBD, lalu saya juga mengadakan bimbingan belajar gratis
kepada anak-anak maupun remaja di desa setempat dengan harapan
mereka lebih memahami materi tersebut.
b. Bidang Keagamaan
Dari permasalahan yang sudah diuraikan diatas, solusi untuk
bidang keagamaan adalah dengan memberikan bimbingan serta
pendampingan mengaji pada anak TPQ, mengingatkan panjang
pendeknyanya serta hukum-hukum tajwidnya ketika mengaji, lalu juga
mengajarkan kepada mereka mengenai doa sehari-hari, surah-surah
pendek serta edukasi melalui kisah-kisah nabi serta menyimpulkan
pelajaran apa yang dapat diambil dari kisah para nabi sehingga mereka
bisa termotivasi melakukan hal-hal baik. Kami juga mengadakan lomba
keagamaan agar anak-anak memiliki semangat untuk belajar, lalu kami
juga bergotong royong untuk membersihkan lingkungan masjid agar
masjid tetap nyaman untuk digunakan dan memang sudah sepatutnya
untuk dijaga kebersihannya.
c. Bidang Seni dan Olahraga
Solusi dari bidang ini adalah mengadakan pelatihan atau
pendampingan pada anak TPQ mengenai bagaimana cara mewarnai agar
rapi dan membantu memilih warna agar padu padan kami juga
mengadakan lomba mewarnai kaligrafi agar anak-anak tersebut semangat
15
dan antusias dalam kegiatan ini, lalu kami mengadakan senam lansia
bersama puskesmas untuk memotivasi para lansia agar mau menjaga
kesehatan serta kebugaran tubuhnya, kami juga ikut berpartisipasi baik
dalam kepanitiaan lomba maupun memeriahkan lomba dengan mengikuti
berbagai macam lomba yang diadakan untuk memperingat HUT RI ke 77.
d. Bidang Tematik dan Non Tematik
Solusi pada bidang ini adalah memberikan pelatihan pembuatan
kerajinan tangan menggunakan sampah aqua gelas dengan tujuan
mengurangi pencemaran sampah serta mengajarkan kepada anak-anak
mengenai pemanfaatan sampah menjadi barang yang memiliki nilai seni
dan memotivasi mereka untuk memunculkan ide-ide lain untuk mendaur
ulang sampah, lalu kami juga ikut berpartisipasi dari mulai penyiraman
bibit toga, pembagian bibit toga kepada masyarakat hingga penanaman
toga, lalu kami bersama masyarakat melakukan kegiatan gotong royong
membersihkan lingkungan pasar Desa Giri Mulya.
16
BAB IV
METODE KEGIATAN
17
Program dan Kegiatan di Bidang Tematik dan Non Tematik :
1. Pembuatan dan Penyebaran Poster “Merdeka Sampah”
2. Pelatihan Pembuatan Kerajinan Tangan Dari Sampah Aqua Gelas
3. Edukasi “Kebersihan Sebagian Dari Iman” Pada Anak TPQ Al-Muttaqin
4. Goyong Royong Kebersihan Lingkungan Pasar Desa Giri Mulya
5. Pelatihan Pembacaan Protokol Upacara Guna Pelantikan OSIS
6. Kerja Bakti Bersama Warga Desa Giri Mulya
7. Partisipasi Vaksin Gratis Bersama Puskesmas
8. Pembuatan dan Pemasangan Plang Kebersihan
9. Pemanfaatan Lahan Kosong Sebagai Lahan TOGA
10. Berpartisipasi Penyelenggaraan Sunat Massal
11. Pembuatan Daur Ulang Ban Bekas Menjadi Kursi Taman
12. Bakti Sosial
13. Kegiaran Bantu Mengajar di SMPN 31 BU
14. Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos
18
BAB V
PROGRAM KERJA
Adapun program kerja yang telah penulis laksanakan akan dijelaskan pada
tabel berikut ini :
Tabel 1
a. Memberi bimbingan
membaca Iqra dan
19
Alqur’an
1. Iqra Jilid 6 1 x Denti
50’’
2. Alqur’an Juz 1 x Denti
1-30 50’’
2. Penyelenggaraan 5 x 50” Denti 22- 17-
hafalan surah-surah 26/8/2022 18/08/2022
alqur’an anak-anak
TPA Al-Ikhlas
1) Surah 1 x Denti 17/08/2022
Albaqara 50”
h ayat 1-
10
2) Surah Al- 1 x Denti 18/08/2022
Kahfi 1- 50”
10
3) Surah 1 x Denti -
Alkahfi 50”
101-110
4) Surah 1 x Denti -
Ar- 50”
rahman
1-10
5) Surah Al- 1 x Denti -
Mulk 1-5 50”
3. Medidik anak melalui 3 x Denti
cerita nabi anak-anak 50” 22-24/8/2022
TPA Al-Ikhlas
1) Cerita 1 x
Nabi 50” 22/08/2022
Yunus
2) Cerita 1 x
Nabi 50” 23/08/2022
Ayyub
3) Cerita 1 x
24/08/2022
Nabi Isa 50”
4. Ikut serta kegiatan 2 x 50” Denti 24 agt & 31 24 Agustus &
pengajian rutin setelah sep 2022 31 September
ba’da maghrib Desa 2022
Girimulya
C Bidang Seni dan
Olahraga
1. Pembinaan mewarnai 1x150” Denti 23/08/2022 23/08/2022
kaligrafi untuk anak
TPQ Al-Muttaqin
20
D. Bidang Tematik dan
non tematik
1. Pembuatan sekaligus 1x Denti 13/8/2022 13/8/2022
penyebaran poster 150”
“Merdeka Sampah”
untuk anak bumi
perkemahan Girimulya
2. Pelatihan Pembuatan 1 x Denti 03/09/2022 03/09/2022
Kerajinan Tangan Dari 150”
Aqua Gelas Untuk
Anak-Anak Desa
Girimulya
3. Edukasi “Kebersihan 1 x Denti 25/8/2022 19/08/2022
Sebagian Dari Iman” 150”
kepada anak-anak TPQ
Al-Muttaqin
4. Gotong Royong 1 x Denti 4/9/2022 04/09/2022
Pembersihan 150”
lingkungan pasar Desa
Girimulya
5. Pelatihan Pembacaan 1 x Denti 03/09/2022
Protokol Guna 240”
Pelantikan OSIS di
SMP Negeri 31 BU
A. Bidang
Keilmuan dan
Bimbingan
Belajar
Tidak ada
kegiatan Bersama
B. Bidang
Keagamaan
21
anak TPQ Al- 2022 2022
Muttaqin
1. Penyelenggaraan Semua
Pembinaan Seni
2. Penyelenggaraan Semua
Pembinaan
Olahraga
22
b. Mengadakan 1 x 30” Semua 19/08/ 19/08/
Senam Lansia di
Desa Giri Mulya 2022 2022
D. Bidang Tematik
dan Nontematik
20
22
23
4. Penanaman 7 x 180” Semua 29- 29-31/08/2022
TOGA sebagai 31/08/2022
pemanfaatan 1-3/09/
lahan kosong 1-3/09/
2022
2022
24
BAB VI
PELAKSANAAN DAN HASIL
6.1 Pelaksanaan
Pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Giri Mulya
dilaksanakan selama 45 hari, dilaksanakan pada tanggal 10-24 September 2022.
Program individu murni dilaksanakan secara individu
6.2 Hasil
25
di jalanan. Diharapkan dengan hal tersebut mampu
mengurangi pencemaran lingkungan dengan
memanfaatkan sampah menjadi barang yang lebih
berguna. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi atau
pengenalan mengenai tanaman hidroponik dan bagaimana
cara membuatnya.
Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1 September 2022
dimulai dari pukul 10.00 hingga 12.00. Kegiatan ini
dihadiri oleh anak-anak usia sekolah baik SD maupun
SMP yang tinggal di Desa Giri Mulya.
Status Terlaksana
26
Uraian Kegiatan ini ditujukan untuk anak-anak usia sekolah dasar
hingga anak-anak SMA (Sekolah Menengah Atas).
Bimbel ini saya fokuskan ke mata pelajaran IPA saja
sesuai dengan bidang saya. Dengan adanya bimbingan
belajar ini diharapkan anak-anak lebih paham terhadap
materi pelajaran IPA. Dalam kegiatan ini anak-anak bebas
bertanya mengenai materi IPA atau Biologi yang
sekiranya kurang mereka pahami ketika belajar di
Sekolah. Selain membahas materi yang kurang mereka
pahami saya juga membantu mereka dalam mengerjakan
PR (Pekerjaan Rumah).
Pelaksanaan Pada pertemuan pertama dihadiri oleh anak-anak SMA N
9 BU pada tanggal 23 Agustus 2022 dan pertemuan kedua
dihadiri oleh anak usia sekolah dasar pada tanggal 4
September 2022, mayoritas mereka adalah anak-anak yang
tinggal di sekitar lokasi KKN.
Status Terlaksana
27
6.2.3 Program Kegiatan Ketiga, Sosialiasasi DBD Secara Door-to-Door
Sekaligus Penyebaran Poster 3M+
28
6.2.4 Program Kegiatan Keempat, Kegiatan Bantu Mengajar IPA di
Sekolah
\
29
6.3 Kegiatan Keagamaan
30
Keterangan Kegiatan ini dilakukan secara individu. Penulis tidak
menemukan kendala.
Hasil Melalui kegiatan ini ustadzah yang mengajar disana
berterimakasih karena ada yang membantu mengajar TPQ,
anak-anak juga terlihat memiliki semangat belajar yang
tinggi.
31
6.3.3 Program Kegiatan Ketujuh, Berpartisipasi Dalam Pengajian BKMT
(Pembaca Tilawah)
32
6.3.4 Program Kegiatan Kedelapan, Pendampingan Hafalan Surah
Pendek
33
untuk anak PAUD dan TK sehingga hafalan diganti
dengan surah Al-kafirun dan Al-Lahab.
Hasil Setelah kegiatan ini anak-anak menjadi hafal dengan surah
yang sudah diajarkan.
34
tersebut.
35
6.3.7 Program Kegiatan Ke-11, Mengadakan Kegiatan Festival Anak
Sholeh
36
6.3.8 Program Kegiatan Ke-12, Pembersihan Lingkungan Mushola Nurul
Huda
Status Terlaksana
37
6.3.9 Program Kegiatan Ke-13, Penyelenggaraan Kultum Jum’at
38
6.3.10 Program Kegiatan Ke-14, Berpartisipasi Dalam Pengajian
Bersama Tim Dosen (PKM)
39
6.4 Kegiatan Seni dan Olahraga
40
6.4.2 Program Kegiatan Ke-16, Penyelenggaraan Lomba Mewarnai
Kaligrafi Untuk Anak TPQ Al-Muttaqin
41
6.4.3 Program Kegiatan Ke-17, Kepanitiaan Lomba HUT RI Ke 77 RW
001 Desa Giri Mulya
42
6.4.4 Program Kegiatan Ke-18, Partisipasi Lomba HUT RI Ke 77 Desa
Giri Mulya
43
Status Terlaksana
44
menemukan kendala
45
Hasil Dengan adanya kegiatan ini anak-anak bumi perkemahan
menjadi lebih sadar mengenai kebersihan lingkungan
dapat dilihat dari mereka saling mengingatkan temannya
setelah dilakukan penyebaran poster.
Uraian Kegiatan ini dihadiri oleh anak usia sekolah dasar Desa
Giri Mulya. Kegiatan ini didasari dengan banyaknya
sampah aqua gelas yang berserakan setelah kegiatan
lomba HUT RI di desa tersebut sehingga sesuai dengan
tema KKN Pendidikan Biologi yaitu “Merdeka Sampah”
saya berinisiatif untuk memanfaatkan sampah tersebut
menjadi barang yang memiliki nilai seni. Aqua gelas disini
saya rubah menjadi dreamcatcher.
Pelaksanaan Kegiatan dilakukan pada tanggal 3 September 2022 di
Sekretariat KKN kelompok 74.
Status Terlaksana
46
memanfaatkan sampah menjadi barang yang lebih berguna
dengan ide-ide yang lain. Anak-anak terlihat antusias
untuk membuat kerajinan tangan ini karena mereka ingin
menempelkan dreamcatcher dikamar mereka masing-
masing
47
Hasil Anak-anak TPQ setidaknya mulai tergerak hatinya untuk
mulai menjaga kebersihan masjid dari melepas sendal
hingga tidak melebihi batas suci dan membuang sampah
sisa jajan pada tempatnya
48
6.5.5 Program Kegiatan Ke-24, Pelatihan Pembacaan Protokol Upacara
Guna Pelantikan OSIS
49
sekolah juga berterimakasih karena sudah berkenan hadir
dan mengajari siswi tersebut.
6.5.6 Program Kegiatan Ke-25, Kerja Bakti Bersama Warga Desa Giri
Mulya
Status Terlaksana
50
6.5.7 Program Kegiatan Ke-26 Partisipasi Vaksin Gratis Bersama
Puskesmas
Status Terlaksana
51
6.5.1 Program Kegiatan Ke-27, Pembuatan dan Pemasangan Plang
Kebersihan
52
6.5.2 Program Kegiatan Ke-28 Pemanfaatan Lahan Kosong Sebagai Lahan
TOGA
53
6.5.3 Program Kegiatan Ke-29 Berpartisipasi Penyelenggaraan Sunat Massal
54
6.5.4 Program Kegiatan Ke-30 Pembuatan Daur Ulang Ban Bekas
Menjadi Kursi Taman
55
6.5.5 Program Kegiatan Ke-31 Bakti Sosial
56
6.5.6 Program Kegiatan Ke-32 Pengolahan Sampah Organik Menjadi
Pupuk Kompos
57
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas
Muhammadiyah Bengkulu di Desa Giri Mulya, Kecamatan Giri Mulya,
Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Saya dapat menarik
kesimpulan bahwa pelaksanaan berjalan sesuai dengan program yang telah
direncanakan, meskipun masih ada program yang harus dirubah karena harus
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di lokasi KKN. Adapun kegiatan-
kegiatan yang telah terlaksana dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
a) Semua program dapat terlaksana dengan baik dan lancar tanpa ada
kendala. Kegiatan program kerja dilaksanakan pada pagi hari, siang dan
sore. Dengan terlaksananya kegiatan tersebut semoga dapat bermanfaat
bagi masyarakat dan Desa Giri Mulya.
b) Terselesaikannya program kerja ini tidak terlepas dari adanya kerja sama
Perangkat Desa, mahasiswa, pemuda serta masyarakat yang terlibat di
lokasi KKN.
c) Keberhasilan program-program KKN pada akhirnya akan memberikan
manfaat yang saling menguntungkan antara mahasiswa dan mayarakat.
Sisi positif yang dapat diambil oleh mahasiswa adalah dapat meningkatkan
kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar baik dalam bermasyarakat.
Serta dapat melatih diri agar memperluas pengetahuan dan pemikiran.
7.2 Saran
58
a) Diharapkannya kesiapan dan keterampilan yang lebih matang dan
terencana dengan baik sebelum terlaksananya KKN serta lebih sering
untuk melakukan koordinasi dengan peserta lain dalam satu kelompok
dengan warga dan aparat desa setempat.
b) Menjadikan segala hal yang dilakukan selama KKN sebagai bekal dalam
pembelajaran hidup dalam bermasyarakat.
59
UCAPAN TERIMAKASIH
Assalamualaikum, wr.wb
Dengan Mengucapkan,
60
DAFTAR PUSTAKA
61
L
N
PEMANFAATAN LIMBAH BOTOL PLASTIK SEBAGAI MEDIA TANAM HIDROPONIK
DAN SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BERCOCOK TANAM
REMAJA DESA GIRI MULYA
The Use Of Plastic Bottle Waste as a Hydroponic Planting Medium And as an Alternative To Grow Interest In
Farming Among Young People In Giri Mulya Village
Avivatul Meilani1Denti Febriana Jayanti2Marini3
1
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
ABSTRACT
Giri Mulya Village is a village located in Giri Mulya District, North Bengkulu
Regency. The problem faced by the community in Giri Mulya Village is that the
packaging waste of a product or item that is no longer used can still be recycled into
goods that are more useful and have economic value. In general, inorganic waste is
very difficult to decompose naturally. The problem of increasing the amount of
waste must be addressed wisely so that environmental pollution does not occur,
especially inorganic waste in the form of plastic bottles. Public awareness of waste
http://jurnal.umb.ac.id/index.php/JIMAKUKERTA 224
management, especially plastic bottles, is still very weak. One way that can be done
is by providing training and assistance to the community on inorganic waste
processing techniques, especially to make more useful products from used bottles
or other plastic containers. The use of used bottles as a hydroponic planting medium
is an effective way to increase public and youth interest and awareness on the
importance of managing plastic bottle waste. This activity is also a way to learn and
motivate the community and youth about the possibility of cultivation using plastic
bottles as a way of managing waste. The objectives of this training program are: 1).
Increasing youth awareness of the importance of managing inorganic waste into
something useful. 2). Growing interest in farming in Giri Mulya village youth
through hydroponics.
Keywords: Plastic Bottle, Hydroponics, Garbage
http://jurnal.umb.ac.id/index.php/JIMAKUKERTA 225
botol plastik menjadi media tanam sehingga pot tanaman mudah dimobilisasi
pengganti pot dengan sistem hidroponik. (Susanto, 2015)
Istilah hidroponik pertama kali Penanaman hidroponik
dikemukakan oleh W.F Gericke dari memudahkan pengukuran nutrisi tanaman.
Univercity of California pada awal tahun Pada saat yang sama, ketika ditanam
1937. Secara etimologi, Hidroponik berasal ditanah sulit untuk menemukan nutrisi
dari bahasa Yunani yaitu hydra yang berarti yang cocok untuk tanaman (Susanto,
air dan ponos yang berarti kekuatan. 2015).
Hidroponik juga dikenal sebagai soilless Sayuran atau buah-buahan
farming, yang berarti menanam tanaman hidroponik memiliki kualitas yang lebih
tanpa tanah. Jadi, tanaman hidroponik tinggi dari hasil tanaman tradisional,
adalah tanaman yang ditanam dengan sehingga harga jual produk hidroponik
menggunakan air dan tanpa menggunakan lebih tinggi daripada produk non
tanah sebagai media tanam (Masduki, hidroponik. Sayuran hidroponik bertahan
2018) lebih lama, hingga empat hari. Sebaliknya,
Hidroponik adalah budidaya sayuran tradisional memiliki umur simpan
pertanian tanpa menggunakan media yang lebih pendek dan hanya dapat
tanah, sehingga hanya dijalankan dengan disimpan selama dua hari (Susanto, 2015)
menggunakan air sebagai media pengganti Menurut Alviani 2015
tanah. Oleh sebab itu bertanam secara mengatakan ada 5 teknik penanaman yang
hidroponik tidak memerlukan lahan yang dapat digunakan dalam bercocok tanam
luas, kita bisa memanfaatkan lahan yang dengan sistem hidroponiksalah satunya
relatif sempit untuk bercocok tanam secara sistem sumbu (wick system), dimana
hidroponik. Beberapa kelebihan bertanam sistem ini menggunakan sumbu sebagai
secara hidroponik dibandingkan penghubung antara nutrisi dengan media
penanaman dengan menggunakan media tanam. Cara ini mirip dengan mekanisme
tanah adalah terkait masalah hama dan cara kerja kompor, dimana sumbu
penyakit yang dapat dikurangi, produk berfungsi untuk menyerap larutan dalam
yang dihasilkan umumnya berkualitas baik media tersebut, sistem ini adalah sistem
sehingga harga jualnya lebih tinggi pasif yang tidak menggunakan aerasi.
(Pengabdian et al., 2021) Kegiatan ini merupakan salah satu
Cara kerja hidroponik yaitu program kerja KKN UM Bengkulu tahun
tanaman dapat dibenamkan dimedia selain 2022 yang kami lakukan di Sekretariat
tanah, lalu mengalirinya dengan air yang KKN yang berlokasi di Desa Giri Mulya,
telah dicampur nutrisi. Titik fokus Kecamatan Giri Mulya, Kabupaten
bertanam hidroponik ada pada pemberian Bengkulu Utara. Kegiatan ini dilakukan
nutrisi. Adapun media tanam selain tanah guna untuk memberikan edukasi serta
hanyalah sebagai tempat penyangga peserta kegiatan diajak untuk praktek
pertumbuhan tanaman. Media tersebut menanam tanaman sayuran dengan sistem
juga dapat berfungsi sebagai tempat hidroponik dan limbah botol plastik
penyerapan nutrisi agar tersalurkan pada menjadi media tanam penggati pot. Hal ini
tanaman (Susanto, 2015) bertujuan agar menumbuhkan minat
Dalam sistem hidroponik selain bercocok tanam remaja di Desa Giri Mulya
nutrisi, pemilihan media yang tepat sangat khususnya untuk berperan dalam
berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. mengelola sampah menjadi hal yang lebih
Media yang baik untuk sistem hidroponik bermanfaat.
ini adalah sekam. Sekam relatif steril, Pengelolaan limbah plastik
poros, banyak unsur hara, dan ringan dianggap perlu karena meskipun di desa
limbah plastik juga terbilang banyak dan
http://jurnal.umb.ac.id/index.php/JIMAKUKERTA 226
jika dibiarkan tentunya akan mencemari Program kerja ini dilakukan pada tanggal 1
lingkungan. Kegiatan kecil skala arisan September 2022 dengan durasi waktu ±
maupun pengajian pun tidak lepas dari 120 menit dan dilakukan di Sekretariat
penggunaan plastik. Lunturnya tradisi KKN yang sudah ditata dengan
masyarakat menggunakan piring atau gelas sedemikian rupa agar nyaman digunakan
kaca dan memilih menggunakan plastik oleh peserta. Metode ini terbilang cukup
yang dianggap efisien menyebabkan efektif dalam memberikan pemahaman
limbah plastik semakin banyak. terhadap peserta tanpa membebani mereka
Keuntungan menggunakan media tanam denga target penguasaan materi, terlebih
limbah botol plastik dengan istilah mereka masih anak remaja yang mayoritas
hidroponik banyak sekali, antara lain peserta adalah anak-anak dengan rentang
menghemat sumber daya dengan mendaur usia 10 sampai 13 tahun.
ulang bahan bekas yang diubah menjadi Proses penyampaian materi
produk baru akan mengurangi kebutuhan diberikan kepada peserta dengan cara
konsumsi sumber daya alam. Mengurangi mengumpulkan peserta dalam kegiatan
timbunan sampah bahan yang didaur ulang diskusi, dan dengan didukung oleh
kembali menjadi produk baru akan penayangan power point walaupun dengan
menghasilkan sampah dalam jumlah yang durasi yang masih terbatas. Setelah
sedikit. Hal tersebut dapat membantu penayangan power point, peserta diajak
mengurangi penumpukan sampah yang untuk praktek membudidayakan tanaman
berpotensi merusak lingkungan. Dengan sayuran dengan sistem hidroponik dan
mengurangi limbah botol plastik tentunya limbah botol plastik menjadi media tanam
akan memberikan dampak postif bagi pengganti pot. Setiap peserta dibagi
lingkungan. Lingkungan menjadi bersih menjadi beberapa kelompok untuk
dan terlebih lagi akan memiliki nilai kemudian diberikan alat dan bahan yang
tambah karena remaja disana dapat sudah disiapkan. Anggota tim pengabdian
mengelola tanaman sayur di pekarangan mendampingi peserta selama praktek.
sendiri dengan sistem hidroponik. Peserta juga diperbolehkan bertanya atau
Tujuan : berdiskusi berdasarkan materi kepada tim
1. Meningkat kesadaran remaja terhadap pengabdian.
pentingnya pengelolaan sampah Tahapan akhir dari kegiatan ini
anorganik menjadi sesuatu yang pengabdian KKN ini adalah pembuatan
bermanfaat laporan kegiatan. Laporan akhir disusun
2. Menumbuhkan minat bercocok tanam sesuai kondisi riil di lapangan.
remaja desa Giri Mulya melalui
hidroponik III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan Program Kuliah Kerja
II. METODE KEGIATAN Nyata dengan tema dari Program Studi
Pelaksanaan kegiatan pertama- Pendidikan Biologi yaitu “Merdeka
tama dilakukan dengan memberikan Sampah”, kemudian kami memilih judul
edukasi atau pengenalan kepada remaja “Pemanfaatan Limbah Botol Plastik
disana mengenai hidroponik karena remaja Sebagai Media Tanam Hidroponik Dan
disana masih terbilang awam dengan Sebagai Alternatif Untuk Menumbuhkan
sistem bercocok tanam menggunakan Minat Bercocok Tanam Remaja Desa Giri
hidroponik, kemudian dilanjutkan dengan Mulya” dilaksanakan dengan harapan
paraktek dan interaksi aktif dengan peserta. meningkatkan kesadaran remaja tentang
Kegiatan ini diikuti oleh remaja Desa Giri pentingnya memanfaatkan limbah botol
Mulya mulai dari anak SD hingga SMP, menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat
tentunya dengan jumlah yang terbatas. salah satunya sebagai wadah untuk
http://jurnal.umb.ac.id/index.php/JIMAKUKERTA 227
budidaya tanaman dengan sistem 2. Kegiatan Penyuluhan
hidroponik. Kegiatan ini berfokus pada
1. Kegiatan Survey bagaimana pemanfaatan limbah botol
Pada saat mengunjungi Kantor plastik sebagai media tanam dengan sistem
Desa Giri Mulya dalam rangka hidroponik sehingga remaja di Desa Giri
permohonan izin untuk melaksanakan Mulya memiliki minat untuk bercocok
KKN di Desa tersebut sekaligus tanam. Tahap pertama peseta diberikan
menunjukkan, menjelaskan latar belakang, edukasi atau pengenalan mengenai
tujuan dan manfaat program kerja yang hidroponik mengingat peserta masih awam
akan kami laksanakan disana, staff Desa dengan sistem bercocok tanam ini.
Giri Mulya menyambut dengan baik
kegiatan-kegiatan tersebut. Terlebih terkait
pemanfaatan sampah menjadi hal yang
lebih berguna, hal tersebut sangat disetujui
oleh staff desa karena baru-baru ini juga
sudah berdiri Bank Sampah di desa
tersebut sehingga program ini secara tidak
langsung membantu mengurangi sampah
di Desa Giri Mulya.
Penggunaan plastik juga terlihat
saat kami melakukan kunjungan di kantor
Gambar 2. Edukasi Hidroponik
desa, yaitu mereka tidak lagi menggunakan
air rebusan melainkan menggunakan air Tahap kedua, kami menunjukkan
kemasan sebagai bentuk penyajian video bagaimana langkah-langkah
terhadap tamu. Penggunaan air kemasan pemanfaatan botol plastik menjadi media
tersebut mungkin dirasa lebih praktis tanam hidroponik. Video yang kami
padahal hal tersebut menyebabkan sampah tunjukkan kami pilih yang paling
plastik kian menumpuk. sederhana sehingga mudah dimengerti oleh
Oleh karena itu edukasi sekaligus peserta mengingat mayoritas peserta
pelatihan mengenai pemanfaatan limbah merupakan anak-anak dengan rentang usia
plastik menjadi sesuatu barang yang lebih 10 sampai 13 tahun.
bermanfaat perlu dilakukan. Tahap ketiga, pengenalan alat dan
bahan yang diperlukan untuk kegiatan
budidaya tanaman dengan sistem
hidroponik dan langsung melakukan
prakteknya. Adapun alat dan bahan yang
kami gunakan antara lain adalah kain flanel
sebagai perantara penyaluran air ataupun
nutrisi ke tanaman. Sekam padi sebagai
media pengganti tanah sekaligus media
penyemaian benih sayur yaitu benih
kangkung. Botol plastik bekas sebagai
media tanaman serta beberapa alat
pendukung lainnya. Adapun beberapa
tahapan budidaya tanaman dengan sistem
Gambar 1. Survey Lokasi KKN Sekaligus hidroponik menggunakan botol bekas
Izin Melakukan Kegiatan adalah :
1. Pemilihan Botol Plastik yang Sesuai
Hal pertama yang harus kita lakukan
http://jurnal.umb.ac.id/index.php/JIMAKUKERTA 228
adalah memilihi botol plastik yang airnya boleh sampai tergenang. Karena
sesuai dengan sayuran yang akan kita hal itu dapat mengakibatkan busuknya
tanam. Untuk itu kami menggunakan akar tanaman sehingga tanaman dapat
botol plastik ukuran 1500 ML mati, oleh sebab itu air yang
mengingat sayuran yang akan kami disiramkan juga harus bisa lekas
tanam adalah kangkung dimana kering itulah sebab perlunya
sayuran tersebut berpotensi tumbuh pembuatan lubang pori pada dinding
tinggi dan besar. botol yang berperan sebagai pot
2. Memodifikasi Bentuk Botol menggunakan paku atau pisau.
Jika botol tidak dimodifikasi maka 4. Menyiapkan Media Tanam Pengganti
akan sulit melakukan perawatan Tanah
tanaman mengingat pada umumnya Pada kegiatan ini media yang
bentuk botol mengerucut pada bagian digunakan untuk penyemaian bibit
kepalanya. Kita bisa memotong adalah sekam padi. Karna keterbatasan
setidaknya 1/3 bagian dari atas botol alat dan bahan kami
sehingga didapat botol berbentuk mengelompokkan peserta menjad
seperti gelas yang besar. Dengan hal beberapa tim. Setiap kelompok
itu maka akan memudahkan kita memiliki satu plastik sekam padi.
untuk merawat tanaman. Bagian atas Sekam padi tersebut berperan sebagai
botol dijadikan sebagai pot yang pengganti tanah pada sistem
menampung benih sayuran dan bagian hidroponik. Namun selain sekam padi
bawah botol digunakan sebagai sebagai pengganti tanah kita bisa juga
penampung air dan nutrisi yang menggunakan bahan lain seperti
dibutuhkan oleh tanaman. Pada bagian serabut kalapa, rockwoll, serbuk kayu
tutup botol dilubangi sebagai saluran dan bahan lainnya. Disini kami hanya
sumbu penyalur air maupun nutrisi ke menggunakan sekam padi tanpa
akar tanaman. adanya campuran oleh material lain.
Setelah itu sekam dimasukkan
kedalam wadah botol pengganti pot
hingga hampir penuh.
http://jurnal.umb.ac.id/index.php/JIMAKUKERTA 229
rapi dan memudahkan pada proses
perawatan tanaman. Penempatan
dapat dilakukan dengan meletakkan
tanaman dengan berbaris dipermukaan
tanah. Pastikan botol diletakkan pada
tempat yang terpapar sinar matahari
langsung karena tanaman sangat
memerlukan cahaya matahari
matahari dalam berfotosintesis dan
melakukan metabolisme.
6. Menanam dan Merawat Tanaman Gambar 5. Alat dan Bahan
Jika media tanam botol yang akan Pembuatan Nutrisi Hidroponik
digunakan telah disiapkan maka
tanaman dapat segera ditanam. Tahap pembuatan nutrisi untuk
Setelah tanaman ditanam maka perlu tanaman hidroponik :
juga dilakukan perawatan yang 1. Pertama, bersihkan terlebih dahulu
diantaranya yaitu penyiraman, jerigen yang akan digunakan
pemupukan lanjutan serta penyiangan. 2. Kedua, pisang yang telah membusuk
Untuk interval dan ketentuan dipotong menjadi ukuran yang lebih
perawatan lainnya setiap tanaman kecil (kurang lebih 5 buah)
berbeda-beda. 3. Ketiga, haluskan cangkang telur
Pupuk organik adalah pupuk menggunakan cobek (4 butir telur)
yang bahan utamanya terdiri dari bahan- 4. Selanjutnya, iris tipis gula merah
bahan organik, seperti dari tanaman atau kemudian larutkan dengan air
kotoran hewan. Salah satu pupuk organik secukupnya dan campurkan cangkang
cair ini yaitu POC dari kulit pisang yang telur yang telah dihaluskan
dapat kita buat sendiri di rumah. Pupuk ini sebelumnya, aduk hingga merata
dapat digunakan sebagai nutrisi untuk 5. Selanjutnya, masukkan larutan gula
tanaman hidroponik kedalam jerigen yang telah disiapkan
Cara pembuatan nutrisi untuk 6. Kulit pisang yang telah dipotong,
tanaman hidroponik yaitu : dimasukkan kedalam jerigen bekas
yang telah diisi dengan larutan gula
Alat dan Bahan yang dibutuhkan yaitu : 7. Selanjutnya masukkan air cucian beras
kedalam jerigen
1. Kulit pisang 8. Masukkan EM4 sebanyak 3 tutup
2. Cangkang telur botol
3. Gula merah 9. Setelah itu jerigen dapat ditutup
4. Air cucian beras dengan rapat dan setelah itu didiamkan
5. Air lebih dari 7-10 hari.
6. EM4 10. Tutup botol dibuka setiap hari agar gas
7. Jerigen yang terkandung didalam jerigen dapat
keluar
11. Pupuk dapat langsung dapat
digunakan pada tanaman setelah
didimkan lebih dari 7 hari
http://jurnal.umb.ac.id/index.php/JIMAKUKERTA 230
Gambar 6. Pembuatan Nutrisi Gambar 8. Foto Bersama Peserta Pembuatan
Tanaman Hidroponik Nutrisi Tanaman Hidroponik
Larutan nutrisi yang dibuat masih IV. KESIMPULAN DAN SARAN
terlalu pekat dan belum dapat digunakan. Kesimpulan
Untuk membuat larutan nutrisi yang siap Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan
pakai, maka larutan pekat tersebut harus diperoleh bahwa mayoritas remaja belum
diencerkan terlebih dahulu dengan air mengenal budidaya tanaman dengan sistem
bersih. Proses pengenceran adalah sebagai hidroponik dan belum ada yang berinisiatif
berikut : memanfaatkan limbah botol plastik sebagai
1. Siapkan air bersih sebanyak 1 liter media tanam hidroponik. Namun diharapkan
2. Masukkan 10 ml POC kedalam 1 liter setelah mengikuti kegiatan ini, remaja di
air bersih, kemudian aduk sampai rata. Desa Giri Mulya dapat memahami serta
3. Pupuk siap di aplikasikan pada mampu bercocok tanam menggunakan
tanaman hidroponik sistem hidroponik di pekarangan rumahnya
4. Untuk pupuk daun : ambil 10 ml sendiri dan dapat meningkatkan minat
pupuk cair kulit pisang dan larutkan bercocok tanam remaja didaerah tersebut.
dalam 1 liter air. Semprotkan ke
seluruh bagian tanaman terutama V. Saran
bagian bawah daun (cukup sekedar Perlu adanya tindak lanjut baik berupa
basah saja). Lakukan penyemprotan pelatihan maupun pendampingan tentang
pupuk daun seminggu 2 kali. pemanfaatan limbah, khususnya botol plastik
5. Untuk pupuk akar : ambil 10-20 ml menjadi produk yang lebih bermanfaat serta
pupuk cair, larut dalam 1 liter air. memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.
Siram ke media tumbuhan tanaman
sekitar perakaran sebanyak 250ml UCAPAN TERIMA KASIH
(secukupnya) per tanaman. Penulis mengucapkan, ucapan terima kasih
Aplikasikan seminggu sekali. kepada bapak Eko Deritanto selaku kepala desa
Giri Mulya, dan ketua RT 01 bapak kaseno dan
ketua RT 02 bapak Dwi yang telah
memberikan izin dalam melakukan kegiatan
pengabdian masyarakat di Desa Giri Mulya
dengan cara pelatihan pemanfaatan limbah
botol plastik sebagai media tanam hidroponik.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
seluruh masyarakat Desa Giri Mulya terutama
warga RT 01 dan RT 02 yang telah
memberikan izin dalam melakukan kegiatan
Gambar 7. Foto Bersama Peserta Pelatihan tersebut. Terakhir penulis juga mengucapkan
Pembuatan Hidroponik
http://jurnal.umb.ac.id/index.php/JIMAKUKERTA 231
terima kasih kepada rekan-rekan KKN
kelompok 74 yang telah membantu demi
kelancaran kegiatan ini.
Kami menyadari sepenuhnya masih banyak
terdapat kekurangan dan kekhilafan untuk itu
kami mengucapkan mohon maaf. Akhirnya
dengan adaya pembuatan jurnal ini diharapkan
dapat dijadikan acuan dan bermanfaat bagi
yang membaca dan membutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
Alviani, P. (2015). Bertanam Hidroponik Untuk
Pemula “Cara Bertanam Cerdas Di Lahan
Terbatas”. Jakarta: Bibit Publisher.
Hutgalung, R. S., & Senjaya, O. (2021).
Pengelolaan dan Dinamika Sampah di Desa
Ulekan Kabupaten Karawang Di Tinjau Dari
Peraturan Daerah Kabupaten Karawang
Nomor 9 Tahun 2017 Tentang Pengelolaan
Sampah. Wajah Hukum, 5(2), 442.
https://doi.org/10.33087/wjh.v5i2.433
Masduki, A. (2018). Hidroponik Sebagai Sarana
Pemanfaatan Lahan Sempit Di Dusun
Randubelang, Bangunharjo, Sewon, Bantul.
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil
Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 185.
https://doi.org/10.12928/jp.v1i2.317
Pengabdian, J., Vol, M., & Issn, O. (2021).
Sosialisasi Budidaya Sistem Tanam
Hidroponik Dan Veltikultur. Ihsan: Jurnal
Pengabdian Masyarakat, 3(1).
https://doi.org/10.30596/ihsan.v3i1.6826
Prastio, U. (2015). Panen Sayuran Hidroponik
Setiap Hari. Jakarta: PT Agromedia Pustaka.
http://jurnal.umb.ac.id/index.php/JIMAKUKERTA 232
N Bidang Nama Kegiatan Link GD
o. Kegiatan Foto/Video
1. Bidang Kegiatan Individu : https://drive.google.
Keilmuan 1. Pelatihan pembuatan hydroponik com/folderview?id=
sederhana dengan menggunakan 1nYVhtq-
sampah bekas box makanan OmxHVFZy_RXvIF_Y
2. Bimbingan belajar IPA 8vSXE2PB4
3. Sosialisasi DBD secara door-to-
door sekaligus penyebaran poster
3M Plus
4. Kegiatan bantu mengajibelajar
mengajar di SDN 104 BU
2. Bidang Kegiatan Individu : https://drive.google.
Keagamaan 1. Pendampingan bimbingan com/folderview?id=
mengaji iqra dan alqur’an 1oJSdxnU7OvRPE_-
2. Partisipasi pengajian rutin ibu-ibu EKRDmzq4hJ_PliOPR
setiap rabu malam
3. Pendampingan hafalan surah
pendek anak TPQ
4. Mendidik anak TPQ dengan
cerita nabi
https://drive.google.
Kegiatan Kelompok : com/folderview?id=
1. Pembinaan mengaji pada TPQ 1qHMUbhHkqunS2X
2. Mengadakan kegiatan festival ceNieW12BIq1ySCLv
anak sholeh O
3. Pembersihan lingkungan masjid
4. Penyelenggaraan kultum jum’at
5. Berpartisipasi dalam kegiatan
mengaji (PKM) dengan tim doses
6. Berpartisipasi dalam pengajian
BKMT
https://drive.google.
Kegiatan Kelompok : com/folderview?id=
1. Kerja bakti bersama warga Desa 1qMc9HQlaTh19V-
Giri Mulya Dy0JTuJrfiPtzEW1cJ
2. Partisipasi vaksin gratis bersama
puskesmas
3. Pemasangan plang kebersihan
4. Pemanfaatan lahan kosong
sebagai lahan TOGA
5. Berpartisipasi penyelenggaraan
sunatan massal
6. Pembuatan daur ulang ban bekas
menjadi kursi taman
7. Bakti sosial
8. Kegiatan bantu mengajar di
SMPN 31 BU
9. Pengolahan sampah organik
menjadi pupuk kompos