Anda di halaman 1dari 45

KEGIATAN PEMBELAJARAN

MEMBANGUN DESA
KURIKULUM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU)


Ogan Komering Ulu
Universitas Mahakarya
Asia 2022

i
8 KEGIATAN PEMBELAJARANDI LUAR KAMPUS
MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................................................... i
HALAMAN PILIHAN BENTUK KEGIATAN.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................................................... iv
DAFTAR G A M B A R............................................................................................................................. v
BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................................1
B. Tujuan membangun desa.....................................................................................................................3
C. Manfaat membangun desa..................................................................................................................4
D. Sasaran membangun desa....................................................................................................................4
BAB II. SKEMA KEGIATAN PROGRAM MEMBANGUN DESA..........................................................6
A. Pengertian membangun desa.............................................................................................................6
B. Capaian pembelajaran............................................................................................................................7
C. Beban belajar............................................................................................................................................. 8
D. Kegiatan membangun desa..................................................................................................................8
BAB III. MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN MEMBANGUN DESA.........................................11

A. Persyaratanmengikuti program........................................................................................................11
B. Pendaftaran mahasiswa........................................................................................................................11
C. Pelaksanaan membangun desa..........................................................................................................12
D. Sistem pembimbingan...........................................................................................................................15
E. Pembiayaan................................................................................................................................................ 17
BAB.IV MONITORING DAN PELAPORAN............................................................................................ 18
A. Monitoring...................................................................................................................................................18
B. Pelaporan.....................................................................................................................................................19

LAMPIRAN

iii
DAFTAR TABEL

1. Beban belajar pelaksanaan program membangun desa.............................................................8


2. Sitematika peulisan laporan kegiatan PKM membangun desa....................................................19
3. Sitematika peulisan laporan kegiatan Penelitian membangun desa........................................20
4. Bobot nilai per mata program.....................................................................................................................20
5. Nama mata program........................................................................................................................................ 21

iv
DAFTAR GAMBAR

1. Alur kegiatan membangun desa..........................................................................................................................9


2. Alur pendaftaran kegiatan membangun desadi tingkat Prodi..............................................................11
3. Alur pelaksanaan membangun desa.................................................................................................................13
4. Prosedur pembimbingan membangun desa....................................................................................................16
5. Prosedur pembimbingan dari desa/mitra.......................................................................................................16

v
1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini banyak permasalahan yang dihadapi masyarakat dan bangsa


Indonesia, di tengah perkembangan dunia teknologi yang semakin canggih serta
kompleks. Tingkat kemiskinan yang masih tinggi masih menjadi masalah yang
harus menjadi titik perhatian tersendiri. Tingkat kemiskinan yang tinggi juga
didorong dengan fakta bahwa tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih
relatif rendah diantara bangsa-bangsa di dunia. Tingkat inovasi yang rendah
sehingga daya saing bangsa juga rendah. Masalah pencegahan atau mengurangi
risiko dampak bencana juga masih menonjol, karena sebagian besar wilayah
Indonesia rawan terhadap berbagai bencana alam yang tidak mudah untuk
diprediksi. Masalah sosial kemasyarakat yang tidak kalah menonjol dan
dampaknya di masa depan bisa sangat buruk bagi bangsa Indonesia bila tidak
segera dicegah dan atau diatasi. Melihat masalah yang begitu kompleks tentunya
tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah untuk mengatasinya, namum
perlu dukungan dan kerjasama semua pihak, masyarakat, pemerintah, swasta dan
Perguruan Tinggi.
Pembangunan selama ini dilakukan dengan menempatkan masyarakat
sebagai obyek pembangunan yang menerima semua program dari pemerintah.
Paradigma lama (pembangunan) yang lebih berorientasi pada negara dan modal
berubah menjadi paradigma baru (pemberdayaan) yang lebih terfokus pada
masyarakat dan institusi lokal yang dibangun secara partisipatif. Modal dalam
paradigma pembangunan lama harus dipupuk terus meski harus ditopang dengan
pengelolaan politik secara otoritarian dan sentralistik, sebaliknya pemberdayaan
adalah pembangunan yang dibuat secara demokratis, desentralistik dan
partisipatoris. Masyarakat menempati posisi utama yang memulai, mengelola dan
menikmati pembangunan. Negara adalah fasilitator dan membuka ruang yang
kondusif bagi tumbuhnya prakarsa, partisipasi dan institusi lokal.
Dengan ditetapkannya Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa
telah memberi ruang untuk dipraktikan pada paradigma baru dalam
pembangunan desa di Indonesia. Untuk mewujudkannya diperlukan upaya agar
desa mempunyai kemampuan sendiri dalam membangun desa melalui otonomi
desa. Paradigma pembangunan yang dilakukan sendiri oleh Desa dikenal dengan
istilah “Desa Membangun”. Paradigma Desa Membangun sudah dipraktikan oleh
1
desa yang

1
mempunyai agent of change (AC) terutama pada struktur pemerintah desa. Hal ini
karena AC dapat langsung memberikan masukan ataupun arahan bagi
pembangunan desanya. Berkaca dari hal tersebut diperlukan stakeholder lain
yang dapat juga berfungsi sebagai AC. Oleh karena itu diperlukan upaya
pengembangan masyarakat untuk memunculkan keberdayaan desa dalam usaha
peningkatan kualitas hidup dan ekonomi masyarakatnya. Upaya pemberdayaan
masyarakat yang dilakukan tidak hanya bertumpu pada pemerintah tetapi juga
stakeholder lain seperti Non-Government Organization (NGO), Pemerintah
Daerah,Pemerintah Desa dan masyarakat desa sendiri.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 mengamanahkan bahwa
pembangunan desa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui
pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa,
pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan
lingkungan secara berkelanjutan. Dalam pembangunan desa tersebut dilakukan
melalui dua pendekatan yaitu “desa membangun dan membangun desa” yang
keduanya diintegrasikan dalam perencanaan pembangunan desa. UU Desa
membuka otonomi desa dalam proses desentralisasi pembangunan yang
dipusatkan pada pemerintah desa. Terdapat prinsip subsidiaritas yang mana
memberikan ruang penuh bagi desa memutuskan serta menyelenggarakan
pembangunan dan pemberdayaan selama dalam skala desa. Program
pembangunan bukan (lagi) monopoli keputusan pemerintah daerah/pusat,
namun hasil sifat kolektif warga dalam Musyawarah Desa. Maka partisipasi
memiliki bobot penuh (pengambilan keputusan bukan hanya mengerjakan
program). Selain itu pilar terpenting desa terletak padatiang pancang sosial. Desa
hidup berdasarkan dinamika norma, budaya, adat, keyakinan, dan agama sebagai
sumber pengetahuan dan konsensus. Desa dapat mengelola harmoni kehidupan
karena merupakan agregrasi komunitas yang terpaut dengan nilai-nilai
adatsetempat.
Secara umum implementasi otonomi desa belum berjalan dengan optimal.
Pengalaman empirik menunjukkan bahwa dalam implementasi otonomi desa
pemerintah desaseringkali masih gagap dalam menentukan kajian dan orientasi
pembangunan. Masih ditemui berbagai masalah dan kendala dalam
mengimplementasikan UU Desa tersebut. Beberapa kendala yang kerap ditemui
ialah masalah kualitas sumber daya manusia, kesulitandesa dalam pengoperasian
sistem aplikasi, masalah pendampingan, maupun yang kurang optimalnya peran
pemerintah supra-desa, dalam hal ini kabupaten, dalam mendorong desa dalam
mengembangkan potensi wilayahnya.
Oleh sebab itu peran perguruan tinggi cukup strategis dalam kondisi ini.
Perguruan tinggi dapat mengimplementasikan kemerdekaan belajar bagi

2
mahasiswa melalui program-program di desa. Mahasiswa memerlukan arena
untuk dapat melakukan kajian hingga praktik perancangan desa digital. Di sisi
lain desa memerlukan kajian dan solusi dalam menangani berbagai permasalahan
yang terjadi. Ditambah lagi perguruan tinggi juga tidakhanya akan berkutat pada
konteks idealita namun benar-benar dapat mengimplementasikan berbagai kajian
yang ditemukan melalui program membangun desa. Kolaborasi tersebut tentu
akan membangun ekosistem yang baik sehingga peran perguruan tinggi benar-
benar dapat dirasakan oleh desa.

B. Tujuan Membangun Desa


Tujuan Program Pembelajaran di Luar Kampus melalui kegiatan Membangun
Desa sebagai berikut :
1. Tercapainya tujuan pembangunan kemitraan (partnership building)
2. Mendorong peningkatkan prinsip partisipasi dalam pembangunan desa
(participatory development).
3. Memperluas ruang bagi mahasiswa untuk belajar bersama masyarakat
tentang pembangunan desa (learning society).
4. Mendayagunakan kegiatan membangun desa sebagai pendekatan
pemberdayaan masyarakat untuk menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi
(empowerment tool).

Output Program Pembelajaran di Luar Kampus melalui Membangun Desa


sebagai berikut:
1. Terdapat peran serta mahasiswa dari perguruan tinggi sebagai mitra
pemerintah desa dalam proses kajian melihat potensi dan permasalahan di
desa sehingga berguna bagi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
desa.
2. Mewujudkan, mengembangkan dan meningkatkan kerjasama Tri Dharma
Perguruan Tinggi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
3. Terdapat peran serta mahasiswa bersama pemerintah desa dan masyarakat
desa dalam upaya mengembangkan sumber daya desa yang telah ada.
4. Adanya upaya-upaya inisiasi mahasiswa dalam meningkatkan kesejahteraan
kehidupan masyarakat desa melalui bidang teknologi informasi.
5. Adanya identifikasi kader desa, potensi pengembangan kerja sama desa, dan
Badan Usaha Milik Desa.

3
C. Manfaat Membangun Desa

1. Bagi Mahasiswa
a. Meningkatnya pemahaman mengenai Pembangunan Desa bagi mahasiswa
sebagai generasi muda sehingga mereka dapat berkontribusi dalam rangka
akselerasi pembangunan desa ke depan.
b. Memperkuat Sumber Daya Manusia dalam Kerangka Pembangunan Desa
untuk mengimbangi teknologi yang semakin berkembang pesat. SDM
pembangunan desa sangat diperlukan. Salah satu sumber daya manusia
adalah lulusan-lulusan perguruan tinggi dari berbagai keahlian.
c. Meningkatkan pemahaman dosen, mahasiswa, masyarakat dan para mitra
kerja tentang pendukung melalui implementasi membangun desa.

2. Bagi Program Studi / Perguruan Tinggi


a. Meningkatkan kualitas dan lulusan jejaring kerjasama kemitraan dalam
pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan membangun desa.
b. Meningkatkan aktivitas penggalian dan publikasi pengetahuan.

3. Bagi Mitra
a. Berpengaruh pada dinamisasi kehidupan masyarakat desa melalui
interaksi yang dibangun mahasiswa baik pada saat perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan dalam pembangunan desa selama
pelaksanaan program membangun desa.
b. Meningkatkan kualitas dan kesinambungan kegiatan membangun desa dan
program kampus lainnya di tengah masyarakat guna mewujudkan
masyarakat yang tangguh,mandiri dan sejahtera.
c. Mempromosikan program kegiatan membangun desa sebagai wahana
penyelesaian suatu permasalahan berbasis kearifan dan potensi lokal serta
kerjasama kemitraan kepada masyarakat, pemerintah, dan pemangku
kepentingan yang lain.

D. Sasaran Membangun Desa

Lokasi / Desa yang dituju untuk kegiatan membangun desa adalah seluruh
desa atau kelurahan yang berada di kabupaten sekitar kampus UNMAHA Baturaja
yaitu kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering
Ulu Selatan, Way Kanan, Muaraenim.

4
Desa tersebut tentunya bersedia menerima pendampingan dari mahasiswa
PSDKU kampus Baturaja Universitas Mahakarya Asia. Melalui mekanisme kerja
sama program studi atau kerja sama di tingkat perguruan tinggi.
Penyelenggaraan kegiatan membangun desa diarahkan untuk mendukung
upaya pemerintah dalam mengentaskan “desatertinggal” dan mewujudkan “desa
digital”. Dengan demikian desa-desa yang masuk dalam kategori desa tertinggal
menjadi prioritas desa calon lokasi membangun desa. Kriteria desa-desa lokasi
ditentukan oleh program studi berdasarkan data Kemendesa PDTT agar kegiatan
membangun desa selaras dengan perencanaan pembangunan di tingkat nasional.
Melalui pelaksanaan kegiatan membangun desa, mahasiswa PSDKU UNMAHA
Baturaja telah memanfaatkan hak belajar di luar kampus, dengan memperoleh
pengalaman langsung untuk dapat mengembangkan ketrampilan memecahkan
masalah pembangunan secara pragmatis melalui pendekatan interdisipliner,
komprehensif, dan lintas sectoral.
Kegiatan membangun desa yang dipilih oleh mahasiswa sebagai projek
kegiatan belajar di luar kampus, tidak hanya dapat dilakukan pada desa yang
dipilih oleh program studi, namun mahasiswa dapat secara mandiri menentukan
lokasi pelaksanaan kegiatan membangun desa. Selanjutnya, dalam proses
implementasi kegiatan membangun desa,akan dilaksanakan sesuai buku panduan
pelaksanaan kegiatan belajar di luar kampus yang telah disusun oleh Program
Studi. Proses pelaksanaan kegiatan magang akan dilakukan dengan bimbingan
dari dosen pendamping lapangan mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga
evaluasi. Kriteria desa yang bisadijadikan mitra desa KKN/Membangun Desa
antara lain :
1. Desa yang berada di kabupaten terdekat kampus UNMAHA Baturaja
2. Desa yang membutuhkan mahasiswa untuk melaksanakan program
membangun desa/KKN Tematik
3. Desa yang memenuhi kriteria yang bisa digunakan untuk model
pembelajaran membangun desa.
4. Desa yang mendapatkan persetujuan dari Program Studi.

5
BAB II
SKEMA KEGIATAN PROGRAM MEMBANGUN DESA

A. Pengertian Membangun Desa

Kegiatan membangun desa merupakan suatu bentuk pendidikan dengan


cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah
masyarakat di luar kampus, yang secara langsung bersama-sama masyarakat
mengidentifikasi potensi dan menangani masalah sehingga diharapkan mampu
mengembangkan potensi desa/daerah dan memberikan solusi untuk masalah
yang ada di desa. Kegiatan membangun desa diharapkan dapat mengasah softskill
kemitraan, kerjasama tim dan leadership mahasiswa dalam mengelola program
pembangunan di wilayah perdesaan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam program membangun desa
adalah partisipasi dalam proses pemberdayaan masyarakat desa. Pemberdayaan
dalam konteks membangun desa adalah proses memfasilitasi warga masyarakat
secara bersama-samapada sebuah kepentingan bersama atau urusan yang secara
kolektif dapat mengidentifikasi berbagai masalah dan potensi yang terdapat di
desa lalu menentukan sasaran, mengumpulkan sumber daya, mengerahkan suatu
aksi dan oleh karena itu membantu menyusun kembali program pembangunan
desa.
Mahasiswa membangun desa dapat memberikan partisipasi melalui
pengembangan desa digital, pengembangan sumber daya yang dimiliki desa.
Pemerintah desa memerlukan mitra untuk dapat mengidentifikasi dan
mengimplementasikan aspek-aspek yang diperlukan dalam program
pemberdayaan.
Selain itu program membangun desa juga dapat dikembangkan dalam
berbagai kegiatan sesuai dengan kajian yang dilakukan mahasiswa bersama
pemerintah desa. Pada intinya kegiatan membangun desa merupakan upaya
partisipasi yang dilakukan oleh mahasiswa untuk terlibat dalam proses
penyelenggaraan sistem pengelolaan desa baik melalui pemerintah desa maupun
masyarakat. Pada akhirnya mahasiswa akan memiliki pengalaman berwujud
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang ditemukan dalam proses membangun
desa. Proses ini sangat diperlukan agar mahasiswa dapat menemukan secara
langsung implementasi dari berbagai materi perkuliahan yang mereka pelajaridi
dalam kelas sehingga pengetahuan tidak hanya akan menjadi menara gading.
Mahasiswa benar-benar belajar mempraktikkan pengetahuan, pengalaman serta
mental dalam situasi di masyarakat karena pada akhirnya setelah mahasiswa
lulus

6
dari kampus, merekaakan terjun ke masyarakat.
Kegiatan membangun desa merupakan salah satu dari 8 kegiatan belajar di
luar kampus dalam Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),
dimana mahasiswa berkesempatan melakukan kegiatan pembelajaran di luar
program studi sesuai dengan Permendikbud No 3 Tahun 2020 pasal 15 ayat 1.
Kegiatan membangun desa ni memungkinkan mahasiswa memiliki pengalaman
langsung di lapangan berkaitan dengan kemampuan membangun desa di bidang
pendidikan maupun teknologi.
Setiap mahasiswa yang memiliki ketertarikan dalam kegiatan membangun
desa dapat memilih kegiatan tersebut sesuai dengan minat dan bakat masing-
masing. Mahasiswa mulai bisa melakukan kegiatan membangun desa sebagai
projek merdeka yang dilakukan, yang dilaksanakan pada semester V. Kegiatan
membangun desa memiliki bobot 10 sks dan dilakukan di luar prodi, dengan
beberapa peraturan dan kriteria yang akan dijelaskan pada bab selanjutnya.

B. Capaian Pembelajaran

Capaian pembelajaran dari program Membangun Desa yaitu Mahasiswa


mampu memanfaatkan hak belajar di luar kampus, dengan memperoleh
pengalaman langsung untuk dapat mengembangkan ketrampilan memecahkan
masalah pembangunan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
keterampilan yang dimilikinya serta bekerjasama dengan banyak pemangku
kepentingan dilapangan. Mahasiswa juga diharapkan mampu memiliki
pengalaman belajar untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus, yang
secara langsung bersama-sama masyarakat mampu mengidentifikasi potensi
dan menangani masalah di masyarakat, mengembangkan potensi desa/daerah
dan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa. Selanjutnya,
capaianpembelajaran mengacu pada Standar Nasional Perguruan Tinggi, yaitu
Permendikbud No 3 Tahun 2020 untuk aspek sikap dan ketrampilan umum,
dan aspek pengetahuan dan ketrampilan khususmengacu pada learning
outcome dan karakteristik Kurikulum Merdeka Belajar
Kampus Merdeka (MBKM) yang dirancang oleh Prodi. Program Studi akan
melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan desa yang akan
dipilih dalam kegiatan ini. Mahasiswadapat secara mandiri menentukan lokasi
pelaksanaan kegiatan membangun desa. Selanjutnya, dalam proses
implementasi kegiatan membangun desa, akan dilaksanakan sesuai buku
panduan pelaksanaan kegiatan belajar di luar kampus yang telah disusun oleh
Program Studi.

7
C. Beban Belajar

Beban Belajar pada program Membangun Desa adalah 10 sks. Dengan


pertimbangan bahwa kegiatan belajar ini mengimplementasikan keterampilan
yang sudah didapatkan di dalam Prodi, terutama dalam bidang keilmuan
Informatika. Selain itu, mahasiswa akan dapat belajar berinteraksi dengan
masyarakat dan pemerintah desa untuk melakukan analisis berbagai
permasalahan dan potensi masyarakat. Studi tentang pengimplementasian ilmu
informatika dapat menjadi fokus dalam pemilihan topik dalam perencanaan
perkuliahan di luar kampus melalui program Membangun Desa.
Berikut ini rancangan ekivalensi Program Membangun Desa terhadap
beban belajar yang didasarkan pada studi program merdeka belajar pada
kurikulum merdeka belajar Program studi.
Tabel 1. Beban Belajar Pelaksanaan Program Membangun Desa
NO Kegiatan CPL Mata Program/ Keterangan
Mata Kuliah
1 Membangun Mahasiswa mampu Pemberdayaan 2 SKS
Desa memanfaatkan hak Masyarakat
belajar di luar kampus, Kemampuan 2 SKS
dengan memperoleh Berkomunikasi
pengalaman langsung Secara Sehat
untuk dapat Kemampuan 2 SKS
mengembangkan Bekerjasama
ketrampilan dan
memecahkan masalah Berkolaborasi
pembangunan dengan Berpikir Kritis, 2 SKS
memanfaatkan ilmu Inovatif dan
pengetahuan, teknologi Strategis
dan keterampilan yang Kemampuan 2 SKS
dimilikinya serta Merumuskan
bekerjasama dengan Masalah bidang
banyak pemangku Informatika
kepentingan
dilapangan.

D. Kegiatan Membangun Desa


1. Model Kegiatan Membangun Desa

8
Program Membangun Desa dapat dilaksanakan melalui pembangunan
dan Pemberdayaan Desa. Perguruan tinggi bekerja sama dengan Mitra dalam
melakukan Pembangunan dan Pemberdayaan Desa berdasarkan
peluang/kondisi desa yang akan dikaji dan analisa mahasiswa dalam
pelaksanaan program Membangun Desa. Didalam kegiatan ini mahasiswa
diwajibkan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebanyak 3
(tiga kegiatan) dan penelitian yang dapat mendukung pembangunan dan
pemberdayaan desa/ mitra yang ditunjuk.
Pelaksanaan Pembangunan dan Pemberdayaan Desa dilakukan selama 2
bulan di lokasi atau setara dengan maksimal 10 SKS. Perhitungan terhadap
capaian pembelajaran setara 10 SKS ini dapat disetarakan dalam beberapa
mata kuliah yang telah dikonversi dari kegiatan yang
d i l a k u k a k a n . Penilaian terhadap capaian pembelajaran dapat diidentifikasi
dari laporan dan ujian portofolio/rubrik kegiatan yang dilakukan dalam
membangun Desa.
2. Alur Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan membangun desa dilakukan denganmengikuti alur
berikut ini:

Gambar 1. Alur Pelaksanaan Kegiatan membangun desa

a. Indikator Ketercapaian
Indikator ketercapaian dari kegiatan Membangun Desa bersama
lembaga mitra antara lain:
1) Melakukan kajian/ penelitian tentang potensi di perdesaan dan analisis
Rencana Pengembangan Masyarakat Desa khusunya dibidang
teknologi
2) Mahasiswa mampu merancang kegiatan membangun desa dalam
bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

9
3) Mahasiswa mampu melaksanakan Gerakan membangundesa bersama
mitra.
4) Mahasiswa mampu menyusun laporan kegiatan yang dilakukan baik
kegiatan PKM ataupun Peneitian.

b. Pilihan Desa yang bisa dipilih untuk kegiatan membangundesa antara lain
1) Desa yang dipilih oleh mahasiswa atau yang ditetapkan oleh program
studi
2) Cakupan desa yang dipilih adalah desa yang ada dikabupaten sekitar
kampus universitas mahakarya asia kampus baturaja. Yaitu Kab. Ogan
Komering Ulu, Kab. Ogan Komering ulu Selatan, Kab. Ogan Komering
Ulu Timur, Kab. Way Kanan, Kab. Muara enim, dan Kab. Lahat.

1
BAB III
MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN MEMBANGUN DESA

A. Persyaratan mengikuti program

Syarat mahasiswa yang mengikuti kegiatan Membangun Desa


sebagai berikut:
1. Mahasiswa minimal telah menempuh 88 SKS.
2. Dilakukan secara berkelompok kurang lebih 5 orang.
3. IPK minimal 2.00 (dua koma nol nol)
4. Transkip nilai yang sudah dibubui tanda tangan kepala program studi.
5. Bukti pembayaran pelaksanaan magang MBKM.
6. KRS kegiatan MBKM.
7. Kegiatan membangun desa dilaksanakan selama dua bulan, dengan
perhitungan minimal 50 jam setiap rangkaian kegiatan.
8. Mahasiswa melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan.
9. Mahasiswa menyusun program kerja yang akan dilakukan pada
kegiatan membangun desa dan mendiskusikannya kepada dosen
pembimbing.

B. Pendaftaran Mahasiswa

1. Mekanisme Pendaftaran di Program Studi


Mekanisme pendaftaran mahasiswa dalam kegiatan membangun
desa di program studi dilakukan dengan beberapa alur yang harus
dilakukan oleh mahasiswa. Mekanisme pendaftaran digambarkan
dalam diagram di bawah ini:

Input KRS Semester V di

Pendaftaran Program MBKM ke bagian


Prodi

Penetapan Lokasi Mitra dan Penetapan Dosen Pembimbing Kegiatan

Memperoleh Surat Pengantar dari Prodi

Gambar 2. Alur Pendaftaran Kegiatan Membangun Desa di TingkatProdi

1
Penjelasan alur pendaftaran kegiatan membangun desatersebut
adalah sebagai berikut:
a. Input KRS semester V di www.mahasiswa.unmaha.ac.id
Pada awal semester v mahasiswa harus melakukan penginputan
KRS di portal mahasiswa. Pada semester V mahasiswa sudah
melakukan kegiatan belajar diluar kampus program MBKM.
b. Pendaftaran Program MBKM kebagian Prodi
Selanjutnya, bukti KRS yang telah mencantumkan kegiatan MBKM
diserahkan kebagian program studi danmahasiswa pengisian form
pendaftaran magang MBKM membangun desa.
c. Penetapan lokasi mitra dan penetapan dosen pembimbing
kegiatan Selanjutnya, Kepala Program Studi akan menetapkan
lokasi mitra/ desa yang ditunjuk sekaligus dosen pembimbing
kegiatan dari setiap kelompok mahasiswa.
d. Memperoleh surat pengantar dari prodi
Setelah mahasiswa dan pembimbing kegiatan berkoordinasi.
Selanjutnya prodi memberikan surat pengantar untuk mitra yang
dituju sekaligus form kesediaan menerima mahasiswa dalam
pelaksaan kegiatan membangun desa.

C. Pelaksanaan Membangun Desa

1. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Membangun Desa dilakukan pada semester
Ganjil atau pada semester V dengan rincian kegiatan sebagai berikut.
a. Pendaftaran dan input data admin
b. Penandatanganan MoU dengan mitra
c. Penentuan dosen pembimbing dan pembimbing dari mitra
d. Pengumpulan rancangan kegiatan membangun desa
e. Pembekalan
f. Pelaksanaan
g. Monitoring
h. Penyusunan laporan akhir program
i. Evaluasi oleh prodi dan lembaga mitra

2. Alur Pelaksanaan
Alur pelaksanaan kegiatan selama kegiatan Membangun Desa

1
dapat digambarkan melalui diagram berikut ini:

Gambar 3. Alur Pelaksanaan Membangun Desa

3. Hal yang harus disiapkan mahasiswa:


Persiapan yang dilakukan mahasiswa untuk mengikutikegiatan
belajar Membangun Desa antara lain:
a. Membentuk kelompok minimal 5 orang dan maksimal 10 orang
b. Mengikuti pembekalan dari program studi.
c. Memahami materi pembekalan yang sudah disampaikan.
d. Persiapan pelaksanaan Membangun Desa selama berada di
masyarakat, dengan mekanisme mengikuti peraturan pada
pemerintah desa.
e. Mengikuti aturan pada lokasi yang dituju.
f. Menyiapkan instrumen untuk awal pertemuan dan rencana
kegiatan guna melaksanakan kegiatan Membangun Desa.
g. Berkonsultasi dengan dosen pembimbing terkait penyusunan
instrumen dan rencana kegiatan.

1
4. Aktivitas mahasiswa dalam proses Membangun Desa meliputi:
Sebelum memulai aktivitas didesa, yang pertama kali yang harus
disiapkan oleh mahasiswa adalah identifikasi masalah, potensi/aset
masyarakat/desa, dan kegiatan, Menyusun perencanaan Program
Kerja Membangun Desa. Selama magang setiap kelompok
menghasilkan minimal tiga kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
(PKM) dan satu penelitian yang menghasilkan produk IT untuk
mengangkat potensi desa :
a. Pengabdian Kepada Masyarakat
PKM adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam
mendukung kemajuan sumber daya desa dalam pengembangan
potensi desa. Kegiatan PKM dapat berupa pelatihan kepada
masrakat umum, anggota karang taruna, anggota perangkat desa,
majelis taklim, pelatihan di sekolah di lokasi desa atau kecamatan.
Materi pelatihan dibidang IT baik secara hardskill maupun
softskill. Adapun standar PKM yang harus dipenuhi :
 Kegiatan PKM dilaksanakan minimal 3 kegiatan selama
magang.
 Total waktu pelaksanaan minimal 50jam/kegiatan
 Hasil kegiatan berupa laporan kegiatan sesuai dengan
panduan dari LPPM
b. Penelitian yang menghasilkan Produk Non Fisik
Penelitian adalah kegiatan menghasilkan sebuah karya yang bisa
digunakan dan dimanfaatkan oleh desa untuk meningkatkan
layanan kepada masyarakat, mempromosikan potensi desa dan
sebagainya. Penelitian dapat berupa pembuatan website desa,
video animasi, Sistem informasi, IoT. Standar penelitian yang
harus dipenuhi :
 Menghasilkan produk yang siap digunakan
 Membuat laporan sesuai standar dalam penelitian ilmiah
c. Penelitian yang menghasilkan Produk Fisik
Karya fisik adalah sebuah karya yang dapat dilihat langsung oleh
masyarakat desa yang bermanfaat. Selain itu, pembuatan karya ini
juga meninggalkan rekam jejak mahasiswa unmaha dalam
berkegiatan didesa. Contoh plakat nama jalan, running text

1
D. Sistem Pembimbingan

1. Pembimbing
Terdapat 2 (dua) pembimbing dalam program Membangun Desa
yakni Dosen Pembimbing serta Pembimbing Pendamping yang
berasal dari pemerintah desa setempat.Berikut ini peran pembimbing.
a. Peran Dosen Pembimbing
1) Dosen Pembimbing Akademik dari perguruan tinggi yang
bertanggung jawab terhadap kegiatan mahasiswa dari awal
sampai dengan akhir.
2) Melibatkan unsur-unsur mitra, misalnya Penggerak Swadaya
Masyarakat (PSM) maupun unsur lain sesuai lingkup kegiatan.
3) Dosen pendamping bersama pembimbing di desa melakukan
pembimbingan dan penilaian terhadap program yang
dilakukan mahasiswa.
b. Peran Pembimbing Pendamping (Dari Desa Mitra)
1) Pembimbing pendamping dari pemerintah desa di lokasi
setempat.
2) Melibatkan unsur-unsur mitra, misalnya Penggerak Swadaya
Masyarakat (PSM) maupun unsur lain sesuai lingkup kegiatan.
3) Dosen pendamping bersama pembimbing di desa melakukan
pembimbingan dan penilaian terhadap program yang
dilakukan mahasiswa.
4) Ketentuan lain dapat diatur oleh mitra pelaksana

2. Prosedur Pembimbingan
a. Metode Bimbingan
Mahasiswa melakukan konsultasi dengan dua metode yaitu
metode daring dan luring. Untuk metode daring mahasiswa akan
menggunakan teknologi digital seperti surat elektronik (email),
aplikasi WA, webmeeting atau telepon. Sedangkan secara luring
mahasiswa bertemu dengan pembimbing terkait pembimbingan
kegiatan.

b. Prosedur Bimbingan
1) Prosedur dan Proses Pendampingan dari Dosen Pembimbing
Prodi

1
Gambar 4. Prosedur Pembimbimbingan Membangun Desa

2) Prosedur Pembimbingan mahasiswa dari Desa mitra

Gambar 5. Prosedur Pembimbingan dari Desa Mitra

1
E. Pembiayaan

Seluruh pembiayaan yang dibutuhkan dalam programMembangun


Desa, termasuk biaya transportasi dan biaya kegiatan ditanggung oleh
mahasiswa bersangkutan. Mahasiswa dapat mencari sponsor
pembiayaan atau mengikuti program yang ditawarkan Kementerian,
Universitas, Fakultas, dan/atau Program Studi berdasarkan ketentuan
yang berlaku termasuk dapat mengajukan pemanfaatan dana desa atau
bantuan dari desa mitra.

1
BAB IV

MONITORING DAN PELAPORAN

A. MONITORING

Monitoring dilakukan oleh program studi danlembaga mitra terkait


kegiatan belajar program Membangun Desa. Dosen selaku pembimbing
mahasiswa dari program studi tidak hanya memberikan bimbingan
namun juga memonitor danmengevaluasi kegiatan mahasiswa. Selain itu
Dosen Pembimbing Mahasiswa bisa memberikan pertimbangan dan
evaluasi atas saran dari mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKNT
apakah mitra desa bisa digunakan untuk tempat KKNT/mitra desa di
periode berikutnya. Kemudian jika ada mitra desa yang ingin
melanjutkan program membangun desa di periode berikutnya maka akan
diteruskan oleh mahasiswa Angkatan berikutnya yang mengikuti atau
mengambil program model pemebelajaran membangun desa tersebut
dengan kata lain program tersebut adalah program yang berkelanjutan.
Olehkarena itu diperlukan sinergitas antara program studi, Output KKNT
berupa laporan kegiatan PKM dan Penelitian yang diterapkan di desa
mitra. Pelaporan tersebut dapat dijurnalkan yang dipublikasikan. Berikut
ini rancangan monitoringprogram Membangun Desa:
Tahapan monitoring dilakukan oleh program studi terhadap
mahasiswa yang mengikuti kegiatan belajar melalui dosen pembimbing.
Monitoring dilakukan dengan menggunakan kartu monitoring yang
dibuat untuk mencatat aktivitas selama berada di lembaga. Kartu
monitoring dan logbook tersebut akan diperiksa oleh dosen pembimbing
secara berkala dengan dibubuhi tandatangan persetujuan. Kartu
monitoring dan logbook akan dikumpulkan di akhir kegiatan bersama
laporan akhir kegiatan. Di samping itu dosen pembimbing berkomunikasi
langsung dengan pembimbing pada masyarakat desa pada saat
kunjungan langsung, sehingga pengawasan terkait kegiatan akandapat
tercapai dengan baik.
Selain itu, dosen pembimbing juga melakukan kunjungan kemitra
untuk memonitoring kegiatan mahasiswa secara langsung, dengan
mengisi form kunjungan ke mitra. Kartu kunjungan tersebut akan
dibubuhi tanda tangan pihak mitra sebagai bukti kunjungan dan
pertemuan dengan pihak mitra.

1
B. Pelaporan

1. Sistematika Penulisan Laporan


a. Laporan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
Pada pelaporan kegiatan ini mahasiswa akan membuat pelaporan
hasil kegiatan yang telah dilaksanakannya dengan sistematika
penulisan sebagai berikut.

Tabel 2. Sistematika Penulisan Laporan Kegiatan PKM Membangun Desa


Program Kegiatan PKM Membangun Desa
Halaman Judul
Halaman Pengesahan dan persetujuan
Kata Pengantar
Daftar Isi, Daftar Gambar, dan Daftar Tabel
BAB I PENDAHULUAN
Berisi: Kemukakan hal-hal yang mendorong atau argumentasi
pentingnya dilakukan Pengabdian Masyarakat dengan tema yang
dipilih, mencakup profil mitra, lokasi mitra (dapat disertai dengan data
dan fakta berupa gambar/foto), uraikan permasalahan yang dihadapi
oleh mitra.
BAB II BENTUK KEGIATAN
Berisi: kegiatan yang akan dilakukan, tujuan, sasaran, dan capaian.
BAB III PELAKSANAAN
Berisi: Jelaskan secara rinci hari, tanggal, bulan dan tahun pengabdian,
waktu pelaksanaan serta lokasi atau tempat pelaksanaan kegiatan
Pengabdian pada Masyarakat, serta panitia Pengabdian pada
Masyarakat.
BAB IV Hasil Implementasi dan analisis Kegiatan Berisi:
Hasil dari implementasi kegiatan, Analisis kegiatan
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI/SARAN
Berisi: Kesimpulan dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

b. Laporan Penelitian
Pada pelaporan kegiatan ini mahasiswa akan membuat pelaporan
hasil kegiatan penelitian yang telah dilaksanakannya dengan
sistematika penulisan sebagai berikut.

1
Tabel 5. Sistematika Penulisan Laporan Kegiatan PenelitianMembangun Desa
Program Penelitian Membangun Desa
Halaman Judul
Halaman Pengesahan dan persetujuan
Kata Pengantar
Daftar Isi, Daftar Gambar, dan Daftar Tabel
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Pembatasan Masalah
1.3.Perumusan Masalah
1.4.Tujuan Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Studi Pustaka
2.1. Penelitian Terdahulu
BAB III METODE PENELITIAN
Berisi metode yang dilakukan untuk penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN
Hasil karya penelitian yang dihasilkan
BAB V KESIMPULAN
Berisi: Kesimpulan dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

2. PENILAIAN
Penilaian dilakukan dengan beberapa komponen sehingga menjadi
nilai akhir untuk mahasiswa dalam pelaksanaan Membangun Desa.
Komponen penilaian dapat dilihat di pada lampiran.
Penilaian terhadap mata program menyesuaikan dengan bobot nilai
yang telah ditentukan dalam peraturan akademik, sebagai berikut:

Tabel 4. Bobot Nilai per Mata Program


Nilai Akhir (Skala 100) Huruf Bobot
86 – 100 A 4.00
81 – 85 A- 3.75
76 – 80 B+ 3.25
71 – 75 B 3
66 – 70 B- 2.75
61 – 65 C+ 2.25
56 – 60 C 2
41 – 45 D 1
0 – 40 E 0

2
Bobot nilai tersebut disesuaikan pada jumlah sks pada setiap mata
program yang diikuti oleh mahasiswa. Berikut mata program pada setiap
kegiatan membangun desa beserta bobot maksimalnya:
Tabel 5. Nama Mata Program
NO NAMA MATA PROGRAM SKS Bobot
1 Pemberdayaan Masyarakat 2 4,00
2 Kemampuan Memecahkan Masalah 2 4,00
3 Berkomunikasi Secara Sehat 2 4,00
4 Kemampuan Bekerjasama dan Kolaborasi 2 4,00
5 Penyelesaian Masalah Bidang Informatika 2 4,00

2
LAMPIRAN 1 TATA TULIS
a. Ukuran Kertas
Laporan kegiatan pada kegiatan membangun desa dibuat dengan kertas
berukuran A4, 70 gram. Laporan diberi sampul dari kertas buffalo, linen
atau jenis lainnya yang sekualitas. Dengan warna yang telah ditentukan
dari Perguruan Tinggi sesuai dengan program studi, yaitu untuk
Manajemen Informatika warna merah sedang untuk Teknik Informatika
warna biru.
b. Font

Jenis Huruf
 Naskah diketik dengan huruf yang terdiri dari 10 karakter dalam 1
inchi (ukuran font: 12) dan untuk seluruh naskah harus dipakai jenis
huruf Times New Roman.
 Kata-kata asing ditulis dengan huruf miring.
c. Bilangan dan Satuan
 Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat.
 Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik misalnya
10,15.
d. Jarak Baris

Jarak antara 2 (dua) baris dibuat 2 (dua) spasi.


Abstrak, kutipan langsung, judul daftar tabel dan gambar yang lebih dari
1 (satu) baris, dan daftar pustaka yang diketik dengan jarak 1 (satu) spasi.
e. Jarak antara judul bab dan baris pertama teks 3 (tiga) spasi dan jarak
anak bab ke baris berikutnya 2,5 spasi.
f. Batas tepi
Batas – batas pengetikan diatur sebagai berikut:
 dari kiri 4 (empat) cm
 dari tepi atas 4 (empat) cm
 dari tepi bawah dan kanan masing-masing 3 (tiga) cm
g. Alinea baru
Setiap alinea baru dimulai dengan baris yang menjorok ke kanan ke
dalam teks sebanyak 6 (enam) ketukan dari batas tepi kiri. Harus
dihindari adanya satu alinea yang hanya terdiri dari satu kalimat.

2
Setiap alinea berada pada halaman yang sama. Jika terpaksa harus
disambung pada halaman berikutnya, bagian alinea yang harus
diteruskan ke halaman berikutnya tidak kurang dari dua baris.
h. Pemenggalan kata disesuaikan dengan pedoman Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD). Tidak diperkenankan melakukan pemenggalan
kata pada halaman berikutnya.
i. Penomoran
 Penomoran bab
Semua bab harus diberi nomor dengan menggunakan angka
romawi besar di letakkan di tengah-tengah margin atas kemudian
disusul dengan judul bab dibawahnya dengan jarak 2 (dua) spasi
ditulis dengan huruf kapital tanpa diakhiri dengan tanda titik.
Untuk penomoran dibawah judul bab lihat dilampiran b.
Penomoran halaman Bagian awal laporan, mulai dari halaman
judul sampai daftar gambar diberi nomor halaman dengan angka
romawi kecil ditulis di bagian tengah halaman.
 Bagian utama dan bagian akhir mulai dari pendahuluan sampai
dengan halaman terakhir memakai huruf latin (1, 2, 3, 4 dst)
sebagai nomor halaman
 Nomor halaman ditempatkan di sebelah atas kanan, kecuali pada
judul bab yang ditulis di tengah pada bagian bawah teks.
 Nomor halaman diketik dengan jarak 3 (tiga) cm dari tepi kanan
dan 1,5 cm dari tepi bawah.
j. Penyajian tabel, gambar, diagram dan persamaan jenis penyajian.
 Penyajian tabel harus dilakukan secara sistematis, oleh karena itu
judul tabel perlu mendapatkan penomoran. Sistem penomoran
tabel di mulai secara berurutan dari bab satu sampai dengan bab
terakhir.
 Penomoran tabel selalu mengunakan penomoran seperti dibawah
ini:
Format judul tabel ditulis diatas rata kiri di atas tabel yang
bersangkutan, dibawah kata tabel. Kata-kata dalam judul tabel
diawali dengan huruf kapital pada awal kata tanpa diakhiri
dengan titik.
LAMPIRAN 2

2
Halaman Judul

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT JUDUL KEGIATAN PKM
Times New Roman
Bold, Ukuran 14pt

Times New Roman


Bold, Ukuran 16pt

Panjang, lebar ± 6 cm

OLEH
NAMA KETUA
ANGGOTA

Times New Roman


PROGRAM STUDI DILUAR KAMPUS UTAMA (PSDKU)
Bold, Ukuran 14pt
OGAN KOMERING ULU

UNIVERSITAS MAHAKARYA ASIA


2022

LAPORAN PENELITIAN

2
Times New Roman
Bold, Ukuran 14pt

Times New Roman


Bold, Ukuran 16pt

Panjang, lebar ± 6 cm

Times New Roman


Bold, Ukuran 12 pt

Times New Roman


Bold, Ukuran 14pt

2
LAMPIRAN 3 Halaman Pengesahan dan Persetujuan Penelitian

PENGESAHAN

Judul penelitian :

Ketua penelitian :

Anggota Penelitian :
NO NPM NAMA JURUSAN

Dosen Pembimbing : 1.

2.

Mitra Penelitian :

Alamat Mitra :

Jangka Waktu Penelitian :

Baturaja, DD-MM-YYYY
Ketua Peneliti

(.................................................)

Disetujui oleh
Dosen Pembimbing

....................................................... .......................................................

Mengetahui
Kepala Program Studi

Teknik Informatika Manajemen Informatika

( Salamudin, M.Kom ) ( Sri Hartati, M.Kom )


NIDN 0229038901 NIDN 0214058403
2
LAMPIRAN 4 Halaman Pengesahan dan Persetujuan PKM

PENGESAHAN

Judul PKM :

Ketua PKM :

Anggota PKM :
NO NPM NAMA JURUSAN

Dosen Pembimbing : 1.

2.

Mitra PKM :

Alamat Mitra :

Jangka Waktu PKM :

Baturaja, DD-MM-YYYY
Ketua PKM

(.................................................)

Disetujui oleh
Dosen Pembimbing

....................................................... .......................................................

Mengetahui
Kepala Program Studi

Teknik Informatika Manajemen Informatika

( Salamudin, M.Kom ) ( Sri Hartati, M.Kom )


NIDN 0229038901 NIDN 0214058403
2
Lampiran 5 Kartu Matriks Membangun Desa

Waktu Pihak yang


No Nama Kegiatan Deskripsi terlibat
1 2 3 4 5 dst

Lampiran 6 Logbook Kegiatan

2
LAMPIRAN 7 FORMULIR KESEDIAAN LEMBAGA MITRA/ DESA

FORMULIR KESEDIAAN LEMBAGA MITRA/ DESA

Nama Lembaga mitra/ Desa :


Alamat :
Nomor Telepon :
Email :

Kami Bersedia/Tidak Bersedia* menerima Mahasiswa Kampus Universitas


Mahakarya Asia sejumlah …… orang dengan nama sebagai berikut:
NPM Nama Mahasiswa Program Studi/Jenjang
Manajemen Informatika
Manajemen Informatika
Teknik Informatika

Untuk melakukan praktik kegiatan MBKM/ Kuliah Kerja Nyata Tematik


(KKNT) Membangun Desa pada Lembaga/ Desa kami mulai tanggal
…………………………………………………..

Desa...................................2021

(……………………………………)
*Nama dan Cap Lembaga

2
LAMPIRAN 8 INDIKATOR PENILAIAN DARI MITRA /DESA

PENILAIAN PESERTA MAGANG KERJA


PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA F1
UNIVERSITAS MAHAKARYA ASIA KAMPUS OGAN KOMERING ULU
** ASPEK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT **
DESA : ..............................................................................................
KECAMATAN : ..............................................................................................
KABUPATEN : ..............................................................................................
PROPINSI : ..............................................................................................
TAHUN AKADEMIK : ..............................................................................................

MAHASISWA
NO KRITERIA PENILAIAN
Kepatuhan terhadap
1
tata tertib
Kerjasama dengan
2 pemuka masyarakat
Kerjasama dengan
3
warga masyarakat
Silaturahim dengan
4
masyarakat
Manfaat hasil karya
5
bagi masyakarat
Nilai akhir = Total / Kriteria

Keterangan Interval Nilai :

86-100 81-85 76-80 71-75 66-70 61-65 56-60 41-55 0-40 Baturaja, / / 2022
A A- B+ B B- C+ C D E Pimpinan mitra / Kepala desa

.....................................................

3
LAMPIRAN 9 INDIKATOR PENILAIAN DOSEN PEMBIMBING KKNT

PENILAIAN PESERTA MAGANG KERJA


PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA F2
UNIVERSITAS MAHAKARYA ASIA KAMPUS OGAN KOMERING ULU
** ASPEK KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH **
DESA : ..............................................................................................
KECAMATAN : ..............................................................................................
KABUPATEN : ..............................................................................................
PROPINSI : ..............................................................................................
TAHUN AKADEMIK : ..............................................................................................
PERIODE : ..............................................................................................

KRITERIA MAHASISWA
NO
PENILAIAN
Mengetahui masalah
1 yang ada berdasarkan
fakta
Perencanaan cara
yang tepat untuk
2
menyelesaikan
masalah
Solusi dan
3
Penyelesaian masalah
Nilai akhir = Total / Kriteria

Keterangan Interval Nilai :

86-100 81-85 76-80 71-75 66-70 61-65 56-60 41-55 0-40 Baturaja, / / 2022
A A- B+ B B- C+ C D E Pembimbing

.....................................................

3
PENILAIAN PESERTA MAGANG KERJA
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA F3
UNIVERSITAS MAHAKARYA ASIA KAMPUS OGAN KOMERING ULU
** ASPEK KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SECARA SEHAT **
DESA : ..............................................................................................
KECAMATAN : ..............................................................................................
KABUPATEN : ..............................................................................................
PROPINSI : ..............................................................................................
TAHUN AKADEMIK : ..............................................................................................
PERIODE : ..............................................................................................
MAHASISWA
NO KRITERIA PENILAIAN

Penyajian materi presentasi


1
lengkap dan jelas
Penggunaan media power point
2 dll dalam penyampaian materi
Kemampuan menggunakan gaya
3
bahasa tubuh
Kemampuan menjelaskan materi
4 yang mudah diterima dan
dipahami audiens
Intonasi dan dimensi dalam
5
penyampaian materi
Nilai akhir = Total / Kriteria

Keterangan Interval Nilai :


Baturaja, / / 2022
86-100 81-85 76-80 71-75 66-70 61-65 56-60 41-55 0-40 Pembimbing
A A- B+ B B- C+ C D E

.....................................................

3
PENILAIAN PESERTA MAGANG KERJA
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA F4
UNIVERSITAS MAHAKARYA ASIA KAMPUS OGAN KOMERING ULU
** ASPEK KEMAMPUAN BEKERJASAMA DAN BERKOLABORASI **
DESA : ..............................................................................................
KECAMATAN : ..............................................................................................
KABUPATEN : ..............................................................................................
PROPINSI : ..............................................................................................
TAHUN AKADEMIK : ..............................................................................................
PERIODE : ..............................................................................................
MAHASISWA
NO KRITERIA PENILAIAN

Berpartisipasi dan berkolaborasi


1
secara aktif
2 Menghormati ide orang lain
Berkomitmen untuk
3
mendahulukan tujuan kelompok
Mencocokkan tugas/pekerjaan
berdasarkan
4
kekuatan/kemampuan individu
kelompok
Nilai akhir = Total / Kriteria

Keterangan Interval Nilai :

86-100 81-85 76-80 71-75 66-70 61-65 56-60 41-55 0-40 Baturaja, / / 2022
Pembimbing
A A- B+ B B- C+ C D E

.....................................................

3
PENILAIAN PESERTA MAGANG KERJA
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
UNIVERSITAS MAHAKARYA ASIA KAMPUS OGAN KOMERING ULU
F5
** ASPEK BERPIKIR KRITIS, INOVATIF DAN STRATEGIS **
DESA : ..............................................................................................
KECAMATAN : ..............................................................................................
KABUPATEN : ..............................................................................................
PROPINSI : ..............................................................................................
TAHUN AKADEMIK : ..............................................................................................
PERIODE : ..............................................................................................

MAHASISWA
NO KRITERIA PENILAIAN

1 Ide dalam pembuatan karya


2 Inovasi baru dalam karya
3 Hasil karya
Nilai akhir = Total / Kriteria

Keterangan Interval Nilai :

86-100 81-85 76-80 71-75 66-70 61-65 56-60 41-55 0-40


Baturaja, / / 2022
A A- B+ B B- C+ C D E Pembimbing

.....................................................

3
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Tingkat Bunga Deposito.........................................................................................................25
Tabel 2. Output dan Desain.................................................................................................................34
Tabel 3. Input pada Sistem Deposito...................................................................................................35
Tabel 4. Kamus Data File Naskah.......................................................................................................38
Tabel 5. Perbandingan antara Sistem Komputasi dan Manual.............................................................46
DAFTAR GAMBAR

Halama
n Gambar 1. Karakteristik Sistem.....................................................................................................10
Gambar 2. Siklus Informasi..............................................................................................................13
Gambar 3. Blok Sistem Informasi Yang Saling Terinteraksi............................................................15
Gambar 4. Proses Deposito pada PT. BKR......................................................................................45
Gambar 5. Diagram Berjenjang Sistem Deposito.............................................................................47
Gambar 6. Desain Output Data........................................................................................................49
Gambar 7. Desain Alir Menu Utama................................................................................................50
Gambar 8. Desain Input Data Nasabah............................................................................................51
Gambar 9. Desain Dialog Menu Laporan Transaksi.........................................................................52
DAFTAR PUSTAKA
A. Penulisan daftar Pustaka dari buku
1. Berisi :
a. Nama penulis : Nama penulis pertama ditulis terbalik, setiap kata dipisahkan dengan tanda
koma. Untuk penulis ke 2 dan selanjutnya tidak perlu dibalik
b. Tahun terbit : Diisi dengan angka tahun terbitnya buku
c. Judul buku : Judul buku ditulis lengkap, tulisan miring (italic)
d. Kota : Kota penerbitan
e. Penerbit : Penerbit yang mengeluarkan buku
2. Penulisan isi daftar Pustaka dipisahkan dengan tanda titik (.)
3. Daftar Pustaka diurutkan berdasarkan abjad nama belakang penulis pertama

Contoh :
Awcock, G.W and R. Thomas., 1996, Applied Image Processing, New York, Mc Graw-Hill, Inc.

Hariyanto Kristanto., 1991, Konsep dan Perancangan Database, Jogjakarta, Andi Offset:

Jogiyanto H.M., 1991, Analisa dan Desain Sistem Informasi, Jogjakarta, Andi Offset:

Santoso, 2002, Simulasi Sistem Tomodensitometsi Medis, Jakarta, Koran Harian KOMPAS.

B. Penulisan daftar Pustaka dari online


1. Berisi :
a. Nama penulis : Nama penulis pertama ditulis terbalik, setiap kata dipisahkan dengan tanda
koma. Untuk penulis ke 2 dan selanjutnya tidak perlu dibalik
b. Tahun terbit : Diisi dengan angka tahun terbitnya buku
c. Judul buku : Judul buku ditulis lengkap, tulisan miring (italic)
d. Kota : Kota di buku
e. Penerbit : Penerbit yang mengeluarkan buku
f. Alamat website : alamat website atau sumber kutipan
g. Tanggal akses : Tanggal berapa pengambilan kutipan
2. Penulisan isi daftar Pustaka dipisahkan dengan tanda titik (.)
3. Daftar Pustaka diurutkan berdasarkan abjad nama belakang penulis pertama
4. Daftar Pustaka online diletakkan di bawah daftar Pustaka buku
Contoh :
Indonesia, Wikipedia, Bahasa. 2021. Kecerdasan buatan. https://id.wikipedia.org. Diakses
tanggal 10 juni 2021

Hidayati,Deny, widayatun, henny,warsilah.2021. Peningkatan kesiapsiagaan masyarakat


menghadapi bencana. http://lipi.go.id. Diakses tanggal 30 April 2021

38

Anda mungkin juga menyukai