MEMBANGUN DESA
KURIKULUM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
i
8 KEGIATAN PEMBELAJARANDI LUAR KAMPUS
MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................................................... i
HALAMAN PILIHAN BENTUK KEGIATAN.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................................................... iv
DAFTAR G A M B A R............................................................................................................................. v
BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................................1
B. Tujuan membangun desa.....................................................................................................................3
C. Manfaat membangun desa..................................................................................................................4
D. Sasaran membangun desa....................................................................................................................4
BAB II. SKEMA KEGIATAN PROGRAM MEMBANGUN DESA..........................................................6
A. Pengertian membangun desa.............................................................................................................6
B. Capaian pembelajaran............................................................................................................................7
C. Beban belajar............................................................................................................................................. 8
D. Kegiatan membangun desa..................................................................................................................8
BAB III. MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN MEMBANGUN DESA.........................................11
A. Persyaratanmengikuti program........................................................................................................11
B. Pendaftaran mahasiswa........................................................................................................................11
C. Pelaksanaan membangun desa..........................................................................................................12
D. Sistem pembimbingan...........................................................................................................................15
E. Pembiayaan................................................................................................................................................ 17
BAB.IV MONITORING DAN PELAPORAN............................................................................................ 18
A. Monitoring...................................................................................................................................................18
B. Pelaporan.....................................................................................................................................................19
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
mempunyai agent of change (AC) terutama pada struktur pemerintah desa. Hal ini
karena AC dapat langsung memberikan masukan ataupun arahan bagi
pembangunan desanya. Berkaca dari hal tersebut diperlukan stakeholder lain
yang dapat juga berfungsi sebagai AC. Oleh karena itu diperlukan upaya
pengembangan masyarakat untuk memunculkan keberdayaan desa dalam usaha
peningkatan kualitas hidup dan ekonomi masyarakatnya. Upaya pemberdayaan
masyarakat yang dilakukan tidak hanya bertumpu pada pemerintah tetapi juga
stakeholder lain seperti Non-Government Organization (NGO), Pemerintah
Daerah,Pemerintah Desa dan masyarakat desa sendiri.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 mengamanahkan bahwa
pembangunan desa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui
pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa,
pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan
lingkungan secara berkelanjutan. Dalam pembangunan desa tersebut dilakukan
melalui dua pendekatan yaitu “desa membangun dan membangun desa” yang
keduanya diintegrasikan dalam perencanaan pembangunan desa. UU Desa
membuka otonomi desa dalam proses desentralisasi pembangunan yang
dipusatkan pada pemerintah desa. Terdapat prinsip subsidiaritas yang mana
memberikan ruang penuh bagi desa memutuskan serta menyelenggarakan
pembangunan dan pemberdayaan selama dalam skala desa. Program
pembangunan bukan (lagi) monopoli keputusan pemerintah daerah/pusat,
namun hasil sifat kolektif warga dalam Musyawarah Desa. Maka partisipasi
memiliki bobot penuh (pengambilan keputusan bukan hanya mengerjakan
program). Selain itu pilar terpenting desa terletak padatiang pancang sosial. Desa
hidup berdasarkan dinamika norma, budaya, adat, keyakinan, dan agama sebagai
sumber pengetahuan dan konsensus. Desa dapat mengelola harmoni kehidupan
karena merupakan agregrasi komunitas yang terpaut dengan nilai-nilai
adatsetempat.
Secara umum implementasi otonomi desa belum berjalan dengan optimal.
Pengalaman empirik menunjukkan bahwa dalam implementasi otonomi desa
pemerintah desaseringkali masih gagap dalam menentukan kajian dan orientasi
pembangunan. Masih ditemui berbagai masalah dan kendala dalam
mengimplementasikan UU Desa tersebut. Beberapa kendala yang kerap ditemui
ialah masalah kualitas sumber daya manusia, kesulitandesa dalam pengoperasian
sistem aplikasi, masalah pendampingan, maupun yang kurang optimalnya peran
pemerintah supra-desa, dalam hal ini kabupaten, dalam mendorong desa dalam
mengembangkan potensi wilayahnya.
Oleh sebab itu peran perguruan tinggi cukup strategis dalam kondisi ini.
Perguruan tinggi dapat mengimplementasikan kemerdekaan belajar bagi
2
mahasiswa melalui program-program di desa. Mahasiswa memerlukan arena
untuk dapat melakukan kajian hingga praktik perancangan desa digital. Di sisi
lain desa memerlukan kajian dan solusi dalam menangani berbagai permasalahan
yang terjadi. Ditambah lagi perguruan tinggi juga tidakhanya akan berkutat pada
konteks idealita namun benar-benar dapat mengimplementasikan berbagai kajian
yang ditemukan melalui program membangun desa. Kolaborasi tersebut tentu
akan membangun ekosistem yang baik sehingga peran perguruan tinggi benar-
benar dapat dirasakan oleh desa.
3
C. Manfaat Membangun Desa
1. Bagi Mahasiswa
a. Meningkatnya pemahaman mengenai Pembangunan Desa bagi mahasiswa
sebagai generasi muda sehingga mereka dapat berkontribusi dalam rangka
akselerasi pembangunan desa ke depan.
b. Memperkuat Sumber Daya Manusia dalam Kerangka Pembangunan Desa
untuk mengimbangi teknologi yang semakin berkembang pesat. SDM
pembangunan desa sangat diperlukan. Salah satu sumber daya manusia
adalah lulusan-lulusan perguruan tinggi dari berbagai keahlian.
c. Meningkatkan pemahaman dosen, mahasiswa, masyarakat dan para mitra
kerja tentang pendukung melalui implementasi membangun desa.
3. Bagi Mitra
a. Berpengaruh pada dinamisasi kehidupan masyarakat desa melalui
interaksi yang dibangun mahasiswa baik pada saat perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan dalam pembangunan desa selama
pelaksanaan program membangun desa.
b. Meningkatkan kualitas dan kesinambungan kegiatan membangun desa dan
program kampus lainnya di tengah masyarakat guna mewujudkan
masyarakat yang tangguh,mandiri dan sejahtera.
c. Mempromosikan program kegiatan membangun desa sebagai wahana
penyelesaian suatu permasalahan berbasis kearifan dan potensi lokal serta
kerjasama kemitraan kepada masyarakat, pemerintah, dan pemangku
kepentingan yang lain.
Lokasi / Desa yang dituju untuk kegiatan membangun desa adalah seluruh
desa atau kelurahan yang berada di kabupaten sekitar kampus UNMAHA Baturaja
yaitu kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering
Ulu Selatan, Way Kanan, Muaraenim.
4
Desa tersebut tentunya bersedia menerima pendampingan dari mahasiswa
PSDKU kampus Baturaja Universitas Mahakarya Asia. Melalui mekanisme kerja
sama program studi atau kerja sama di tingkat perguruan tinggi.
Penyelenggaraan kegiatan membangun desa diarahkan untuk mendukung
upaya pemerintah dalam mengentaskan “desatertinggal” dan mewujudkan “desa
digital”. Dengan demikian desa-desa yang masuk dalam kategori desa tertinggal
menjadi prioritas desa calon lokasi membangun desa. Kriteria desa-desa lokasi
ditentukan oleh program studi berdasarkan data Kemendesa PDTT agar kegiatan
membangun desa selaras dengan perencanaan pembangunan di tingkat nasional.
Melalui pelaksanaan kegiatan membangun desa, mahasiswa PSDKU UNMAHA
Baturaja telah memanfaatkan hak belajar di luar kampus, dengan memperoleh
pengalaman langsung untuk dapat mengembangkan ketrampilan memecahkan
masalah pembangunan secara pragmatis melalui pendekatan interdisipliner,
komprehensif, dan lintas sectoral.
Kegiatan membangun desa yang dipilih oleh mahasiswa sebagai projek
kegiatan belajar di luar kampus, tidak hanya dapat dilakukan pada desa yang
dipilih oleh program studi, namun mahasiswa dapat secara mandiri menentukan
lokasi pelaksanaan kegiatan membangun desa. Selanjutnya, dalam proses
implementasi kegiatan membangun desa,akan dilaksanakan sesuai buku panduan
pelaksanaan kegiatan belajar di luar kampus yang telah disusun oleh Program
Studi. Proses pelaksanaan kegiatan magang akan dilakukan dengan bimbingan
dari dosen pendamping lapangan mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga
evaluasi. Kriteria desa yang bisadijadikan mitra desa KKN/Membangun Desa
antara lain :
1. Desa yang berada di kabupaten terdekat kampus UNMAHA Baturaja
2. Desa yang membutuhkan mahasiswa untuk melaksanakan program
membangun desa/KKN Tematik
3. Desa yang memenuhi kriteria yang bisa digunakan untuk model
pembelajaran membangun desa.
4. Desa yang mendapatkan persetujuan dari Program Studi.
5
BAB II
SKEMA KEGIATAN PROGRAM MEMBANGUN DESA
6
dari kampus, merekaakan terjun ke masyarakat.
Kegiatan membangun desa merupakan salah satu dari 8 kegiatan belajar di
luar kampus dalam Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),
dimana mahasiswa berkesempatan melakukan kegiatan pembelajaran di luar
program studi sesuai dengan Permendikbud No 3 Tahun 2020 pasal 15 ayat 1.
Kegiatan membangun desa ni memungkinkan mahasiswa memiliki pengalaman
langsung di lapangan berkaitan dengan kemampuan membangun desa di bidang
pendidikan maupun teknologi.
Setiap mahasiswa yang memiliki ketertarikan dalam kegiatan membangun
desa dapat memilih kegiatan tersebut sesuai dengan minat dan bakat masing-
masing. Mahasiswa mulai bisa melakukan kegiatan membangun desa sebagai
projek merdeka yang dilakukan, yang dilaksanakan pada semester V. Kegiatan
membangun desa memiliki bobot 10 sks dan dilakukan di luar prodi, dengan
beberapa peraturan dan kriteria yang akan dijelaskan pada bab selanjutnya.
B. Capaian Pembelajaran
7
C. Beban Belajar
8
Program Membangun Desa dapat dilaksanakan melalui pembangunan
dan Pemberdayaan Desa. Perguruan tinggi bekerja sama dengan Mitra dalam
melakukan Pembangunan dan Pemberdayaan Desa berdasarkan
peluang/kondisi desa yang akan dikaji dan analisa mahasiswa dalam
pelaksanaan program Membangun Desa. Didalam kegiatan ini mahasiswa
diwajibkan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebanyak 3
(tiga kegiatan) dan penelitian yang dapat mendukung pembangunan dan
pemberdayaan desa/ mitra yang ditunjuk.
Pelaksanaan Pembangunan dan Pemberdayaan Desa dilakukan selama 2
bulan di lokasi atau setara dengan maksimal 10 SKS. Perhitungan terhadap
capaian pembelajaran setara 10 SKS ini dapat disetarakan dalam beberapa
mata kuliah yang telah dikonversi dari kegiatan yang
d i l a k u k a k a n . Penilaian terhadap capaian pembelajaran dapat diidentifikasi
dari laporan dan ujian portofolio/rubrik kegiatan yang dilakukan dalam
membangun Desa.
2. Alur Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan membangun desa dilakukan denganmengikuti alur
berikut ini:
a. Indikator Ketercapaian
Indikator ketercapaian dari kegiatan Membangun Desa bersama
lembaga mitra antara lain:
1) Melakukan kajian/ penelitian tentang potensi di perdesaan dan analisis
Rencana Pengembangan Masyarakat Desa khusunya dibidang
teknologi
2) Mahasiswa mampu merancang kegiatan membangun desa dalam
bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)
9
3) Mahasiswa mampu melaksanakan Gerakan membangundesa bersama
mitra.
4) Mahasiswa mampu menyusun laporan kegiatan yang dilakukan baik
kegiatan PKM ataupun Peneitian.
b. Pilihan Desa yang bisa dipilih untuk kegiatan membangundesa antara lain
1) Desa yang dipilih oleh mahasiswa atau yang ditetapkan oleh program
studi
2) Cakupan desa yang dipilih adalah desa yang ada dikabupaten sekitar
kampus universitas mahakarya asia kampus baturaja. Yaitu Kab. Ogan
Komering Ulu, Kab. Ogan Komering ulu Selatan, Kab. Ogan Komering
Ulu Timur, Kab. Way Kanan, Kab. Muara enim, dan Kab. Lahat.
1
BAB III
MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN MEMBANGUN DESA
B. Pendaftaran Mahasiswa
1
Penjelasan alur pendaftaran kegiatan membangun desatersebut
adalah sebagai berikut:
a. Input KRS semester V di www.mahasiswa.unmaha.ac.id
Pada awal semester v mahasiswa harus melakukan penginputan
KRS di portal mahasiswa. Pada semester V mahasiswa sudah
melakukan kegiatan belajar diluar kampus program MBKM.
b. Pendaftaran Program MBKM kebagian Prodi
Selanjutnya, bukti KRS yang telah mencantumkan kegiatan MBKM
diserahkan kebagian program studi danmahasiswa pengisian form
pendaftaran magang MBKM membangun desa.
c. Penetapan lokasi mitra dan penetapan dosen pembimbing
kegiatan Selanjutnya, Kepala Program Studi akan menetapkan
lokasi mitra/ desa yang ditunjuk sekaligus dosen pembimbing
kegiatan dari setiap kelompok mahasiswa.
d. Memperoleh surat pengantar dari prodi
Setelah mahasiswa dan pembimbing kegiatan berkoordinasi.
Selanjutnya prodi memberikan surat pengantar untuk mitra yang
dituju sekaligus form kesediaan menerima mahasiswa dalam
pelaksaan kegiatan membangun desa.
1. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Membangun Desa dilakukan pada semester
Ganjil atau pada semester V dengan rincian kegiatan sebagai berikut.
a. Pendaftaran dan input data admin
b. Penandatanganan MoU dengan mitra
c. Penentuan dosen pembimbing dan pembimbing dari mitra
d. Pengumpulan rancangan kegiatan membangun desa
e. Pembekalan
f. Pelaksanaan
g. Monitoring
h. Penyusunan laporan akhir program
i. Evaluasi oleh prodi dan lembaga mitra
2. Alur Pelaksanaan
Alur pelaksanaan kegiatan selama kegiatan Membangun Desa
1
dapat digambarkan melalui diagram berikut ini:
1
4. Aktivitas mahasiswa dalam proses Membangun Desa meliputi:
Sebelum memulai aktivitas didesa, yang pertama kali yang harus
disiapkan oleh mahasiswa adalah identifikasi masalah, potensi/aset
masyarakat/desa, dan kegiatan, Menyusun perencanaan Program
Kerja Membangun Desa. Selama magang setiap kelompok
menghasilkan minimal tiga kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
(PKM) dan satu penelitian yang menghasilkan produk IT untuk
mengangkat potensi desa :
a. Pengabdian Kepada Masyarakat
PKM adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam
mendukung kemajuan sumber daya desa dalam pengembangan
potensi desa. Kegiatan PKM dapat berupa pelatihan kepada
masrakat umum, anggota karang taruna, anggota perangkat desa,
majelis taklim, pelatihan di sekolah di lokasi desa atau kecamatan.
Materi pelatihan dibidang IT baik secara hardskill maupun
softskill. Adapun standar PKM yang harus dipenuhi :
Kegiatan PKM dilaksanakan minimal 3 kegiatan selama
magang.
Total waktu pelaksanaan minimal 50jam/kegiatan
Hasil kegiatan berupa laporan kegiatan sesuai dengan
panduan dari LPPM
b. Penelitian yang menghasilkan Produk Non Fisik
Penelitian adalah kegiatan menghasilkan sebuah karya yang bisa
digunakan dan dimanfaatkan oleh desa untuk meningkatkan
layanan kepada masyarakat, mempromosikan potensi desa dan
sebagainya. Penelitian dapat berupa pembuatan website desa,
video animasi, Sistem informasi, IoT. Standar penelitian yang
harus dipenuhi :
Menghasilkan produk yang siap digunakan
Membuat laporan sesuai standar dalam penelitian ilmiah
c. Penelitian yang menghasilkan Produk Fisik
Karya fisik adalah sebuah karya yang dapat dilihat langsung oleh
masyarakat desa yang bermanfaat. Selain itu, pembuatan karya ini
juga meninggalkan rekam jejak mahasiswa unmaha dalam
berkegiatan didesa. Contoh plakat nama jalan, running text
1
D. Sistem Pembimbingan
1. Pembimbing
Terdapat 2 (dua) pembimbing dalam program Membangun Desa
yakni Dosen Pembimbing serta Pembimbing Pendamping yang
berasal dari pemerintah desa setempat.Berikut ini peran pembimbing.
a. Peran Dosen Pembimbing
1) Dosen Pembimbing Akademik dari perguruan tinggi yang
bertanggung jawab terhadap kegiatan mahasiswa dari awal
sampai dengan akhir.
2) Melibatkan unsur-unsur mitra, misalnya Penggerak Swadaya
Masyarakat (PSM) maupun unsur lain sesuai lingkup kegiatan.
3) Dosen pendamping bersama pembimbing di desa melakukan
pembimbingan dan penilaian terhadap program yang
dilakukan mahasiswa.
b. Peran Pembimbing Pendamping (Dari Desa Mitra)
1) Pembimbing pendamping dari pemerintah desa di lokasi
setempat.
2) Melibatkan unsur-unsur mitra, misalnya Penggerak Swadaya
Masyarakat (PSM) maupun unsur lain sesuai lingkup kegiatan.
3) Dosen pendamping bersama pembimbing di desa melakukan
pembimbingan dan penilaian terhadap program yang
dilakukan mahasiswa.
4) Ketentuan lain dapat diatur oleh mitra pelaksana
2. Prosedur Pembimbingan
a. Metode Bimbingan
Mahasiswa melakukan konsultasi dengan dua metode yaitu
metode daring dan luring. Untuk metode daring mahasiswa akan
menggunakan teknologi digital seperti surat elektronik (email),
aplikasi WA, webmeeting atau telepon. Sedangkan secara luring
mahasiswa bertemu dengan pembimbing terkait pembimbingan
kegiatan.
b. Prosedur Bimbingan
1) Prosedur dan Proses Pendampingan dari Dosen Pembimbing
Prodi
1
Gambar 4. Prosedur Pembimbimbingan Membangun Desa
1
E. Pembiayaan
1
BAB IV
A. MONITORING
1
B. Pelaporan
b. Laporan Penelitian
Pada pelaporan kegiatan ini mahasiswa akan membuat pelaporan
hasil kegiatan penelitian yang telah dilaksanakannya dengan
sistematika penulisan sebagai berikut.
1
Tabel 5. Sistematika Penulisan Laporan Kegiatan PenelitianMembangun Desa
Program Penelitian Membangun Desa
Halaman Judul
Halaman Pengesahan dan persetujuan
Kata Pengantar
Daftar Isi, Daftar Gambar, dan Daftar Tabel
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Pembatasan Masalah
1.3.Perumusan Masalah
1.4.Tujuan Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Studi Pustaka
2.1. Penelitian Terdahulu
BAB III METODE PENELITIAN
Berisi metode yang dilakukan untuk penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN
Hasil karya penelitian yang dihasilkan
BAB V KESIMPULAN
Berisi: Kesimpulan dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
2. PENILAIAN
Penilaian dilakukan dengan beberapa komponen sehingga menjadi
nilai akhir untuk mahasiswa dalam pelaksanaan Membangun Desa.
Komponen penilaian dapat dilihat di pada lampiran.
Penilaian terhadap mata program menyesuaikan dengan bobot nilai
yang telah ditentukan dalam peraturan akademik, sebagai berikut:
2
Bobot nilai tersebut disesuaikan pada jumlah sks pada setiap mata
program yang diikuti oleh mahasiswa. Berikut mata program pada setiap
kegiatan membangun desa beserta bobot maksimalnya:
Tabel 5. Nama Mata Program
NO NAMA MATA PROGRAM SKS Bobot
1 Pemberdayaan Masyarakat 2 4,00
2 Kemampuan Memecahkan Masalah 2 4,00
3 Berkomunikasi Secara Sehat 2 4,00
4 Kemampuan Bekerjasama dan Kolaborasi 2 4,00
5 Penyelesaian Masalah Bidang Informatika 2 4,00
2
LAMPIRAN 1 TATA TULIS
a. Ukuran Kertas
Laporan kegiatan pada kegiatan membangun desa dibuat dengan kertas
berukuran A4, 70 gram. Laporan diberi sampul dari kertas buffalo, linen
atau jenis lainnya yang sekualitas. Dengan warna yang telah ditentukan
dari Perguruan Tinggi sesuai dengan program studi, yaitu untuk
Manajemen Informatika warna merah sedang untuk Teknik Informatika
warna biru.
b. Font
Jenis Huruf
Naskah diketik dengan huruf yang terdiri dari 10 karakter dalam 1
inchi (ukuran font: 12) dan untuk seluruh naskah harus dipakai jenis
huruf Times New Roman.
Kata-kata asing ditulis dengan huruf miring.
c. Bilangan dan Satuan
Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat.
Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik misalnya
10,15.
d. Jarak Baris
2
Setiap alinea berada pada halaman yang sama. Jika terpaksa harus
disambung pada halaman berikutnya, bagian alinea yang harus
diteruskan ke halaman berikutnya tidak kurang dari dua baris.
h. Pemenggalan kata disesuaikan dengan pedoman Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD). Tidak diperkenankan melakukan pemenggalan
kata pada halaman berikutnya.
i. Penomoran
Penomoran bab
Semua bab harus diberi nomor dengan menggunakan angka
romawi besar di letakkan di tengah-tengah margin atas kemudian
disusul dengan judul bab dibawahnya dengan jarak 2 (dua) spasi
ditulis dengan huruf kapital tanpa diakhiri dengan tanda titik.
Untuk penomoran dibawah judul bab lihat dilampiran b.
Penomoran halaman Bagian awal laporan, mulai dari halaman
judul sampai daftar gambar diberi nomor halaman dengan angka
romawi kecil ditulis di bagian tengah halaman.
Bagian utama dan bagian akhir mulai dari pendahuluan sampai
dengan halaman terakhir memakai huruf latin (1, 2, 3, 4 dst)
sebagai nomor halaman
Nomor halaman ditempatkan di sebelah atas kanan, kecuali pada
judul bab yang ditulis di tengah pada bagian bawah teks.
Nomor halaman diketik dengan jarak 3 (tiga) cm dari tepi kanan
dan 1,5 cm dari tepi bawah.
j. Penyajian tabel, gambar, diagram dan persamaan jenis penyajian.
Penyajian tabel harus dilakukan secara sistematis, oleh karena itu
judul tabel perlu mendapatkan penomoran. Sistem penomoran
tabel di mulai secara berurutan dari bab satu sampai dengan bab
terakhir.
Penomoran tabel selalu mengunakan penomoran seperti dibawah
ini:
Format judul tabel ditulis diatas rata kiri di atas tabel yang
bersangkutan, dibawah kata tabel. Kata-kata dalam judul tabel
diawali dengan huruf kapital pada awal kata tanpa diakhiri
dengan titik.
LAMPIRAN 2
2
Halaman Judul
Panjang, lebar ± 6 cm
OLEH
NAMA KETUA
ANGGOTA
LAPORAN PENELITIAN
2
Times New Roman
Bold, Ukuran 14pt
Panjang, lebar ± 6 cm
2
LAMPIRAN 3 Halaman Pengesahan dan Persetujuan Penelitian
PENGESAHAN
Judul penelitian :
Ketua penelitian :
Anggota Penelitian :
NO NPM NAMA JURUSAN
Dosen Pembimbing : 1.
2.
Mitra Penelitian :
Alamat Mitra :
Baturaja, DD-MM-YYYY
Ketua Peneliti
(.................................................)
Disetujui oleh
Dosen Pembimbing
....................................................... .......................................................
Mengetahui
Kepala Program Studi
PENGESAHAN
Judul PKM :
Ketua PKM :
Anggota PKM :
NO NPM NAMA JURUSAN
Dosen Pembimbing : 1.
2.
Mitra PKM :
Alamat Mitra :
Baturaja, DD-MM-YYYY
Ketua PKM
(.................................................)
Disetujui oleh
Dosen Pembimbing
....................................................... .......................................................
Mengetahui
Kepala Program Studi
2
LAMPIRAN 7 FORMULIR KESEDIAAN LEMBAGA MITRA/ DESA
Desa...................................2021
(……………………………………)
*Nama dan Cap Lembaga
2
LAMPIRAN 8 INDIKATOR PENILAIAN DARI MITRA /DESA
MAHASISWA
NO KRITERIA PENILAIAN
Kepatuhan terhadap
1
tata tertib
Kerjasama dengan
2 pemuka masyarakat
Kerjasama dengan
3
warga masyarakat
Silaturahim dengan
4
masyarakat
Manfaat hasil karya
5
bagi masyakarat
Nilai akhir = Total / Kriteria
86-100 81-85 76-80 71-75 66-70 61-65 56-60 41-55 0-40 Baturaja, / / 2022
A A- B+ B B- C+ C D E Pimpinan mitra / Kepala desa
.....................................................
3
LAMPIRAN 9 INDIKATOR PENILAIAN DOSEN PEMBIMBING KKNT
KRITERIA MAHASISWA
NO
PENILAIAN
Mengetahui masalah
1 yang ada berdasarkan
fakta
Perencanaan cara
yang tepat untuk
2
menyelesaikan
masalah
Solusi dan
3
Penyelesaian masalah
Nilai akhir = Total / Kriteria
86-100 81-85 76-80 71-75 66-70 61-65 56-60 41-55 0-40 Baturaja, / / 2022
A A- B+ B B- C+ C D E Pembimbing
.....................................................
3
PENILAIAN PESERTA MAGANG KERJA
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA F3
UNIVERSITAS MAHAKARYA ASIA KAMPUS OGAN KOMERING ULU
** ASPEK KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SECARA SEHAT **
DESA : ..............................................................................................
KECAMATAN : ..............................................................................................
KABUPATEN : ..............................................................................................
PROPINSI : ..............................................................................................
TAHUN AKADEMIK : ..............................................................................................
PERIODE : ..............................................................................................
MAHASISWA
NO KRITERIA PENILAIAN
.....................................................
3
PENILAIAN PESERTA MAGANG KERJA
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA F4
UNIVERSITAS MAHAKARYA ASIA KAMPUS OGAN KOMERING ULU
** ASPEK KEMAMPUAN BEKERJASAMA DAN BERKOLABORASI **
DESA : ..............................................................................................
KECAMATAN : ..............................................................................................
KABUPATEN : ..............................................................................................
PROPINSI : ..............................................................................................
TAHUN AKADEMIK : ..............................................................................................
PERIODE : ..............................................................................................
MAHASISWA
NO KRITERIA PENILAIAN
86-100 81-85 76-80 71-75 66-70 61-65 56-60 41-55 0-40 Baturaja, / / 2022
Pembimbing
A A- B+ B B- C+ C D E
.....................................................
3
PENILAIAN PESERTA MAGANG KERJA
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
UNIVERSITAS MAHAKARYA ASIA KAMPUS OGAN KOMERING ULU
F5
** ASPEK BERPIKIR KRITIS, INOVATIF DAN STRATEGIS **
DESA : ..............................................................................................
KECAMATAN : ..............................................................................................
KABUPATEN : ..............................................................................................
PROPINSI : ..............................................................................................
TAHUN AKADEMIK : ..............................................................................................
PERIODE : ..............................................................................................
MAHASISWA
NO KRITERIA PENILAIAN
.....................................................
3
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Tingkat Bunga Deposito.........................................................................................................25
Tabel 2. Output dan Desain.................................................................................................................34
Tabel 3. Input pada Sistem Deposito...................................................................................................35
Tabel 4. Kamus Data File Naskah.......................................................................................................38
Tabel 5. Perbandingan antara Sistem Komputasi dan Manual.............................................................46
DAFTAR GAMBAR
Halama
n Gambar 1. Karakteristik Sistem.....................................................................................................10
Gambar 2. Siklus Informasi..............................................................................................................13
Gambar 3. Blok Sistem Informasi Yang Saling Terinteraksi............................................................15
Gambar 4. Proses Deposito pada PT. BKR......................................................................................45
Gambar 5. Diagram Berjenjang Sistem Deposito.............................................................................47
Gambar 6. Desain Output Data........................................................................................................49
Gambar 7. Desain Alir Menu Utama................................................................................................50
Gambar 8. Desain Input Data Nasabah............................................................................................51
Gambar 9. Desain Dialog Menu Laporan Transaksi.........................................................................52
DAFTAR PUSTAKA
A. Penulisan daftar Pustaka dari buku
1. Berisi :
a. Nama penulis : Nama penulis pertama ditulis terbalik, setiap kata dipisahkan dengan tanda
koma. Untuk penulis ke 2 dan selanjutnya tidak perlu dibalik
b. Tahun terbit : Diisi dengan angka tahun terbitnya buku
c. Judul buku : Judul buku ditulis lengkap, tulisan miring (italic)
d. Kota : Kota penerbitan
e. Penerbit : Penerbit yang mengeluarkan buku
2. Penulisan isi daftar Pustaka dipisahkan dengan tanda titik (.)
3. Daftar Pustaka diurutkan berdasarkan abjad nama belakang penulis pertama
Contoh :
Awcock, G.W and R. Thomas., 1996, Applied Image Processing, New York, Mc Graw-Hill, Inc.
Hariyanto Kristanto., 1991, Konsep dan Perancangan Database, Jogjakarta, Andi Offset:
Jogiyanto H.M., 1991, Analisa dan Desain Sistem Informasi, Jogjakarta, Andi Offset:
Santoso, 2002, Simulasi Sistem Tomodensitometsi Medis, Jakarta, Koran Harian KOMPAS.
38