Disusun Oleh:
Santhi Kartika
0441 16 081
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-
Nya penulis dapat diberi kesempatan untuk melaksanakan dan menyelesaikan tugas
akhir dalam bentuk laporan Praktek Kerja Lapangan yang merupakan syarat bagi
penulis untuk membuat skripsi, dimana skripsi merupakan syarat untuk mendapatkan
gelar S1.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun berdasarkan apa yang dikerjakan
oleh penulis pada saat melakukan kegiatan PKL di Badan Pendapatan Daerah Kota
Bogor yang dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2019 sampai 30 Agustus 2019.
Penulis menyadari bahwa laporan PKL ini masih terdapat banyak kekurangan
dan kesalahan yang membutuhkan saran masukan yang dapat membuat laporan ini
lebih sempurna lagi. Untuk itu penulis tidak lupa untuk mengucapkan banyak Terima
Kasih kepada:
1. Kedua orang tua yang selalu memberikan do’a, dukungan, dan semangat yang tiada
henti untuk penulis selama melaksanakan kegiatan PKL.
2. Dr. Agnes Setyowati H, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Budaya Universitas Pakuan.
3. Muslim, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan.
4. Dini Valdiani M.Si., dosen koordinator Praktik Kerja Lapangan Ilmu Komunikasi di
Universitas Pakuan Bogor yang telah memberikan arahan dan nasihat untuk Praktik
Kerja Lapngan sehingga penulis dapat melaksanakan PKL dengan baik.
5. Diana Amaliasari, M.Si., selaku Wali Dosen konsentrasi Manajemen Komunikasi.
6. Intan Trikusumaningtias, M. Ikom., selaku dosen pembimbing yang sangat baik dan
sabar dalam membimbing penulis pada saat bimbingan dan memberikan banyak
masukan untuk penulis.
7. Dr. Dwi Rini S. Firdaus, SP. M. Comn., selaku dosen penguji yang telah memberikan
banyak masukan yang membangun untuk penulis.
iii
8. Bapak R. An’an Andri Hikmat, SR.AP., MM, Plt Kepala dinas Badan Pendapatan
Daerah Kota Bogor yang sudah menerima dan mengizinkan saya untuk dapat
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Badan Pendapatan Daerah Kota Bogor .
9. Bapak Zulkifli Darusalam, yang bekerja pada divisi sekretariat yang telah menerima
dan mengizinkan saya melaksanakan kegiatan PKL di bagiannya yaitu tata usaha dan
memberikan pengarahan maupun pembelajaran selama saya PKL dibagiannya. Serta
memberikan pelajaran sehari-hari selama PKL sehingga saya dapat melakukan PKL
dengan baik.
10. Mochamad Yoga, kekasih hati yang selalu mau membantu menyelesaikan kesulitan
dalam membuat laporan PKL.
11. Anggi, Devi, dan Elsa, Nabil, Eka selaku teman-teman PKL yang menemani saya
selama melakukan kegiatan PKL di BAPENDA Kota Bogor.
12. Serta terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan baik moril
maupun materil selama penulis menjalankan kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang
tidak bisa disebutkan satu per satu.
Atas segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis selama
ini, semoga Allah SWT memberikan balasan amal yang berlipat. Penulis menyadari
bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam laporan PKL ini, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun menyempurnakan
laporan ini. Penulis juga berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Santhi Kartika
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
v
2.6 Aliran Komunikasi Dalam Sebuah Organisasi................................................ 12
BAB III GAMBARAN UMUM BADAN PENDAPATAN DAERAH KOTA
BOGOR
3.1. Sejarah Perusahaan dan Visi & Misi Badan Pendapatan Daerah ................... 15
3.2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ........................................................... 16
3.3.Sumber Daya Manusia .................................................................................... 21
3.4. Sarana dan Prasarana ...................................................................................... 21
3.5. Logo Lembaga Pemerintahan Kota Bogor ..................................................... 22
BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
4.1. Bentuk Kegiatan PKL .................................................................................... 24
4.2. Prosedur Kerja PKL ....................................................................................... 26
4.3. Kendala dan Penyelesaian .............................................................................. 26
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Komunikasi Organisasi Dalam Divisi Sekretariat di Badan Pendapatan
Daerah Kota Bogor .......................................................................................... 28
5.2 Hambatan Komunikasi Organisasi Dalam Divisi Sekretariat di Badan
Pendapatan Daerah Kota Bogor ....................................................................... 30
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan...................................................................................................... 31
6.2 Saran ............................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 33
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 34
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
7
8
menurut Lexicographer (ahli kamus bahasa), menunjuk pada suatu upaya yang
bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan (Fajar, 2009:31)
Mengenai organisasi, salah satu definisi menyebutkan bahwa organisasi
merupakan satu kumpulan atau sistem individual yang melalui satu hirarki jenjang
dan pembagian kerja, berupa mencapai tujuan yang ditetapkan.
Dengan landasan konsep komunikasi dan organisasi sebagaimana yang
diuraikan, komunikasi organisasi menurut Gold Halber yaitu arus pesan dalam suatu
jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain (the flow of
message within a network of interdependent relationship).
Pengertian komunikasi organisasi dalam buku “komunikasi organisasi strategi
meningkatkan kinerja perusahaan” adalah perilaku perorganisasian yang terjadi dan
bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu bertransaksi dan memberi makna
atas apa yang sedang terjadi. (Pace & Faules, 2006:33)
Redding dan Sanborn dalam (Arni, 2009 : 67) mendefinisikan komunikasi
organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang
kompleks. Termasuk dengan bidang ini adalah komunikasi internal, hubungan
manusia, hubungan persatuan pengelola, komunikasi downward, komunikasi upward,
dan lain-lain.
2. Komunikasi ke atas
Komunikasi ke atas dalam sebuah organisasi berarti bahwa informasi
mengalir dari tingkat yang lebih rendah (bawahan) ke tingkat yang lebih
tinggi. Semua pegawai dalam sebuah organisasi, kecuali mungkin mereka
yang menduduki posisi puncak, mungkin berkomunikasi keatas –yaitu, setiap
bawahan dapat mempunyai alasan yang baik atau meminta informasi atau
member informasi kepada seseorang yang otoritasnya lebih tinggi daripada
dia. Suatu permohonan atau komentar yang diarahkan kepada individu yang
otoritasnya lebih besar, lebih tinggi, atau lebih luas merupakan esensi
komunikasi keatas.
3. Komunikasi Horisontal
Komunikasi horizontal terdiri dari penyampaian infromasi diantara rekan-
rekan sejawat dalam unit kerja yang sama. Unit kerja meliputi individu-
individu yang ditempatkan pada tingkat otoritas yang sama dalam organisasi
dan mempunyai atasan yang sama.
4. Komunikasi Lintas-saluran
Dalam kebanyakan organisasi, muncul keinginan pegawai untuk berbagi
informasi melewati batas-batas fungsional dengan individu yang tidak
menduduki posisi atasan maupun bawahan mereka. Misalnya, bagianbagian
seperti teknik, penelitian, akunting, dan personalia mengumpulkan data,
laporan, rencana persiapan, kegiatan koordinasi, dan memberi nasehat kepada
manajer mengenai pekerjaan pegawai di semua bagian organisasi. Mereka
melintasi jalur fungsional dan berkomunikasi dengan orang-orang yang
diawasi dan yang mengawasi tetapi bukan atasan atau bawahan mereka.
Mereka tidak memiliki otoritas lini untuk mengarahkan orang-orang yang
berkomunikasi dengan mereka dan terutama harus mempromosikan gagasan-
gagasan mereka. Namun, mereka memiliki mobilitas tinggi dalam organisasi;
mereka dapat mengunjungi bagian lain atau meninggalkan kantor mereka
hanya untuk terlibat dalam komunikasi informal.
BAB III
14
15
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Bogor. Pada tahun
2011 mengacu kepada Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010
tanggal 24 Agustus 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota. Bogor
dipisah menjadi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bogor dan Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bogor.
Pada tahun 2017 mengacu pada Keputusan Walikota No. 7 tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor, maka
Dinas Pendapatan Daerah mengganti nama menjadi Badan Pendapatan
Daerah. Adapun pejabat yang pernah menduduki jabatan sebagai Kepala
Badan Pendapatan Daerah Kota Bogor sejak tahun 1962 sampai sekarang
adalah sebagai berikut :
1. H. Soepriya (1962-1973)
2. H. Ahmad Adroi Syuti, BA (1973-1978)
3. Drs. Usman Zakaria (1978-1985)
4. H. Daslim Saibi, SH (1985-1990)
5. Drs. Tasbi Hadi (1990-1996)
6. Drs. Taman Ketaren (1996-1999)
7. Drs. H. M. Djumala (1999 - 2001)
8. H. Bambang Gunawan S., SH. MSi (2001 - 2006)
9. Dra. Hj. Fetty Qondarsyah, MSi (2006 - 2008)
10. Drs. Arif Mustofa Budiyanto, MM (2008 - 2009)
11. H. Bambang Hermanto, SH (2010 - 2011)
12. H. Denny Mulyadi, SE (2011 -2014)
13. Daud Nedo Darenoh, SE (2014 - 2018)
14. (Plt Kepala) R. An’an Andri Hikmat, SR.AP.,MM (2018)
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang
Organisasi Perangkat Daerah.
Adapun Visi dan Misi Badan Pendapatan Daerah Kota Bogor adalah sebagai
berikut :
Visi
Misi
Sumber: (https://bapenda.kotabogor.go.id/)
Peraturan Walikota Bogor Nomor 85 tahun 2016 tentang Uraian Tugas dan
Fungsi Serta Tata Kerja Jabatan Struktural di Lingkungan Badan Pendapatan Daerah,
adalah sebagai berikut:
1. Gedung Kantor
2. Lahan Parkir
3. Lift
4. Ruang Rapat
5. Mushala
6. Mobil Dinas
7. Motor Dinas
8. Mobil keliling PBB atau untuk pembayaran pajak daerah
9. Peralatan kantor
10. Perlengkapan kantor
11. Persediaan ATK
Makna logo lembaga adalah bentuk logo yang melambangkan ciri khas
yang ada di Kota Bogor.
(Sumber : http://Bapenda.kotabogor.go.id/)
Awalnya penulis mengajukan surat permohonan izin PKL selama dua bulan
dari Universitas Pakuan, kemudian penulis menyerahkan surat permohonan izin PKL
ke KESBANGPOL untuk mengajukan izin PKL di Badan Pendapatan Daerah Kota
Bogor. Kemudian penulis ke kantor Bapenda yang diterima langsung pada bagian
secretariat. Pada minggu pertama PKL penulis diberikan tugas untuk mengecek
tunggakan PBB P2. Adapun tugas-tugas yang diberikan kepada penulis selama
melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di BAPENDA Kota Bogor adalah:
24
25
Badan Pendapatan Daerah Kota Bogor merupakan salah satu dinas yang
melayani masyarakat. Setiap anggotanya dituntut untuk bekerja secara professional
dan selalu mematuhi peraturan yang berlaku di dalam kedinasan tidak terkecuali
peserta Praktik Kerja Lapangan. Peserta Praktik Kerja Lapangan dihimbau untuk
tidak melakukan hal-hal yang merugikan Badan pendapatan Daerah Kota Bogor.
Selama melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan penulis dituntut dengan
prosedur kerja sebagai berikut :
1. Jam Kerja
Memiliki jam kerja selama 8 jam, mulai dari pukul 07.30 WIB sampai pukul
16.00 WIB. Peserta Praktik Kerja Lapangan diberi kesempatan untuk hadir pada
pukul 08.00 WIB dan selesai pada pukul 15.00 WIB. Jadwal penugasan yang
diberikan adalah hari kerja, yaitu hari senin hingga hari jum’at. Sedangkan untuk
hari sabtu dan minggu merupakan hari libur bagi seluruh karyawan di Badan
Pendapatan Daerah Kota Bogor.
2. Ketentuan Berpakaian
Untuk pakaian penulis diharuskan berpakaian yang rapi dan sopan. Atasan
diwajibkan memakai yang berkerah dan bawahan memakai celana bahan, untuk
sepatu penulis dibebaskan memakai sepatu apa saja yang sopan dan rapi.
1. Pada saat pertama kali datang untuk melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan,
penulis tidak tahu harus memulai darimana, karena penulis masih belum tahu
ditempatkan dibagian apa. Untuk menyelesaikan kendala tersebut penulis
berinisiatif untuk bertanya terlebih dahulu pekerjaan apa yang dapat penulis
kerjakan dan penulis bantu.
2. Kendala yang penulis alami di Badan Pendapatan Daerah Kota Bogor yaitu
jaringan yang sesekali megalami gangguan membuat pekerjaan penulis menjadi
terhambat. Penyelesaiannya yaitu Penulis melaporkan dan memberitahu pada
pembimbing lapangan mengenai lambatnya jaringan sehingga pembimbing
lapangan meminta pihak yang bertanggung jawab dalam hal jaringan dapat
memperbaikinya.
3. Penulis kurang mengetahui bagaimana sistem proses berkas masuk dan berkas
keluar. Cara penyelesaiannya Penulis bertanya pada pembimbing lapangan dan
memperhatikan semua prosesnya bagaimana dan apa saja yang harus dilakukan
mulai dari berkas masuk hingga berkas keluar.
4. Penulis tidak memahami bagaimana cara menggunakan aplikasi-aplikasi untuk
membuat surat disposisi, cara penyelesaiannya penulis diberikan arahan dan
diajarkan bagaimana cara membuat surat disposisi melalui aplikasi khusus
tersebut.
5. Penulis kesusahan membaca tulisan dari pimpinan yang berisi perintah dan
arahan pada surat disposisi. Cara penyelesaian kendala tersebut sesekali penulis
menanyakan pada pembimbing lapangan apa maksud dari kata-kata tulisan yang
penulis kurang pahami yang ditulis oleh pimpinan.
BAB V
PEMBAHASAN
28
29
c) Komunikasi Horisontal
d) Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal merupakan komunikasi rekan-rekan sejawat namun
tidak dalam unit kerja yang sama. Setelah surat disposisi diberikan pada setiap
karyawan pada divisi yang sama kemudian surat disposisi tersebut dibagikan
juga pada setiap karyawan pada divisi yang berbeda sesuai dengan tugasnya
masing-masing.
6.1 Kesimpulan
31
32
6.2 Saran
Saran yang penulis sampaikan adalah Badan Pendapatan Daerah Kota Bogor
dapat menambah sumber daya manusia khusus di bagian sekretariat, karena bidang
sekretariat merupakan bagian paling sibuk. Minimal membutuhkan 3 orang dalam
bidang ini, ada yang khusus untuk membuat surat disposisi, mengurus surat masuk
dan menerima tamu, ada yang khusus untuk menerima berkas masuk, dan ada yang
khusus untuk menuliskan nomer pada surat keluar dan memberi cap stempel. Agar
pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sehingga pekerjaan lain bisa teratasi tanpa
menghambat suatu pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber lainnya:
https://bapenda.kotabogor.go.id
Data Perusahaan BAPENDA
33
LAMPIRAN
34
Lampiran 1. Agenda Harian Praktik Kerja Lapangan
No. Hari, Tanggal Kegiatan
1. Senin, 8 juli 2019 - Cek tunggakan PBB P2
2. Selasa, 9 Juli 2019 - Cek tunggakan PBB P2
3. Rabu, 10 Juli 2019 - Membuat surat disposisi
4. Kamis, 11 Juli 2019 - Membuat surat disposisi
5. Jum’at, 12 Juli 2019 - Membuat surat disposisi
6. Senin, 15 Juli 2019 - Membuat surat disposisi
7. Selasa, 16 Juli 2019 - Membuat surat disposisi
8. Rabu, 17 Juli 2019 - Membuat surat disposisi
9. Kamis, 18 Juli 2019 - Membuat surat disposisi
10. Jumat, 19 Juli 2019 - Membuat surat disposisi
11. Senin, 23 Juli 2019 - Membuat surat disposisi
12. Selasa, 24 Juli 2019 - Membuat surat disposisi
13. Rabu, 25 Juli 2019 - Membuat surat disposisi
- Menulis nomer pada surat keluar
- Memberi cap stempel surat
14. Kamis, 26 Juli 2019 - Membuat surat disposisi
- Menulis nomer pada surat keluar
- Mencatat berkas masuk dan berkas keluar
15. Jumat, 27 Juli 2019 - Membuat surat disposisi
- Mencatat berkas masuk dan berkas keluar
16. Senin, 29 Juli 2019 - Membuat surat disposisi
- Mencatat berkas masuk dan berkas keluar
17. Selasa, 30 Juli 2019 - Membuat surat disposisi
- Mencatat berkas masuk dan berkas keluar
18. Rabu, 31 juli 2019 - Membuat surat disposisi
- Mencatat berkas masuk dan berkas keluar
- Menulis nomer pada surat keluar
19. Kamis, 1 Agustus 2019 - Membuat surat disposisi
- Memasukan catatan perintah kepala badan pada
surat disposisi kedalam aplikasi SIMARDi
20. Jumat, 2 Agustus 2019 - Membuat surat disposisi
- Memasukan catatan perintah kepala badan pada
surat disposisi kedalam aplikasi SIMARDi
- Mencatat berkas masuk dan berkas keluar
21. Senin, 5 Agustus 2019 - Membuat surat disposisi
- Memasukan catatan perintah kepala badan pada
surat disposisi kedalam aplikasi SIMARDi
- Mencatat berkas masuk dan berkas keluar
22. Selasa, 6 Agustus 2019 - Membuat surat disposisi
- Memasukan catatan perintah kepala badan pada
35
surat disposisi kedalam aplikasi SIMARDi
23. Rabu, 7 Agustus 2019 - Membuat surat disposisi
- Memasukan catatan perintah kepala badan pada
surat disposisi kedalam aplikasi SIMARDi
- Menulis nomer surat pada surat keluar
- Mencatat berkas masuk dan berkas keluar
24. Kamis, 8 Agustus 2019 - Membuat surat disposisi
- Memasukan catatan perintah kepala badan pada
surat disposisi kedalam aplikasi SIMARDi
- Menulis nomer surat pada surat keluar
- Mencatat berkas masuk dan berkas keluar
25. Jumat, 9 Agustus 2019 - Membuat surat disposisi
- Memasukan catatan perintah kepala badan pada
surat disposisi kedalam aplikasi SIMARDi
- Mencatat berkas masuk dan berkas keluar
26. Senin, 12 Agustus 2019 - Membuat surat disposisi
- Memasukan catatan perintah kepala badan pada
surat disposisi kedalam aplikasi SIMARDi
- Mencatat berkas masuk dan berkas keluar
27. Selasa, 13 Agustus 2019 - Membuat surat disposisi
- Menulis nomer surat pada surat keluar
- Mencatat berkas masuk dan berkas keluar
28. Rabu, 14 Agustus 2019 - Membuat surat disposisi
- Memasukan catatan perintah kepala badan pada
surat disposisi kedalam aplikasi SIMARDi
- Mencatat berkas masuk dan berkas keluar
29. Kamis, 15 Agustus 2019 - Membuat surat disposisi
- Memasukan catatan perintah kepala badan pada
surat disposisi kedalam aplikasi SIMARDi
- Mencatat berkas masuk dan berkas keluar
30. Jumat, 16 Agustus 2019 - Membuat surat disposisi
- Memasukan catatan perintah kepala badan pada
surat disposisi kedalam aplikasi SIMARDi
- Menulis nomer surat pada surat keluar
- Mencatat berkas masuk dan berkas keluar
31. Senin, 19 Agustus 2019 - Membuat surat disposisi
- Memasukan catatan perintah kepala badan pada
surat disposisi kedalam aplikasi SIMARDi
- Menulis nomer surat pada surat keluar
- Mencatat berkas masuk dan berkas keluar
32. Selasa, 20 Agustus 2019 - Membuat surat disposisi
- Memasukan catatan perintah kepala badan pada
surat disposisi kedalam aplikasi SIMARDi
- Mencatat berkas masuk dan berkas keluar
36
33. Rabu, 21 Agustus 2019 - Membuat surat disposisi
- Memasukan catatan perintah kepala badan pada
surat disposisi kedalam aplikasi SIMARDi
- Menulis nomer surat pada surat keluar
34. Kamis, 22 Agustus 2019 - Membuat surat disposisi
- Memasukan catatan perintah kepala badan pada
surat disposisi kedalam aplikasi SIMARDi
35. Jumat 23 Agustus 2019 - Membuat surat disposisi
- Memasukan catatan perintah kepala badan pada
surat disposisi kedalam aplikasi SIMARDi
- Mencatat berkas masuk dan berkas keluar
36. Senin, 26 Agustus 2019 - Membuat surat disposisi
- Memasukan catatan perintah kepala badan pada
surat disposisi kedalam aplikasi SIMARDi
37. Selasa, 27 Agustus 2019 - Membuat surat disposisi
- Memasukan catatan perintah kepala badan pada
surat disposisi kedalam aplikasi SIMARDi
38. Rabu, 28 Agustus 2019 - Membuat surat disposisi
- Memasukan catatan perintah kepala badan pada
surat disposisi kedalam aplikasi SIMARDi
39. Kamis, 29 Agustus 2019 - Membuat surat disposisi
- Memasukan catatan perintah kepala badan pada
surat disposisi kedalam aplikasi SIMARDi
40. Jumat, 30 Agustus 2019 - Membuat surat disposisi
- Memasukan catatan perintah kepala badan pada
surat disposisi kedalam aplikasi SIMARDi
- Menulis nomer surat pada surat keluar
37
Lampiran 2. Pekerjaan Penulis Dalam Membuat Surat Disposisi
Surat Disposisi
38
Lampiran 3. Surat Keputusan NPWPD
39
Lampiran 4. Foto Di Badan Pendapatan Daerah Kota Bogor
40
Lampiran 5. Menuliskan Nomer Pada Surat Keluar
41
Lampiran 6. Foto Bersama Staf Sekretariat Umum
42
Lampiran 7. Foto Bersama Teman Praktik Kerja Lapangan
43
Lampiran 8. Ruang Sekretariat
44