Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN MAGANG

PADA KANTOR UPTD PENGELOLAAN


PENDAPATAN DAERAH BUKITTINGGI

OLEH :
REDO MAHARI
NIM: 20100150202628

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS HAJI AGUS


SALIM BUKITTINGGI
2023
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN MAGANG

NAMA : REDO MAHARI

NIM : 20100150202628

JURUSAN : S1-Manajemen

JUDUL : LAPORAN MAGANG PADA UPTD PENGELOLAAN

PENDAPATAN DAERAH BUKITTINGGI

TANGGAL UJIAN :

PANITIA PENGUJI

KETUA SEKRETARIS

……………………………… ………………………………..

ANGGOTA

………………………………. ………………………………..

………………………
i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur kepada Allah SWT atas semua

karunia, rahmat dan kekuatan yang telah diberikan kepada penulis hingga

akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan laporan magang ini. Selawat beriring

salam tak lupa pula disampaikan kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, dan

orang-orang yang selalu teguh hatinya di jalan Allah SWT.

Penulis dapat merampungkan laporan magang yang telah dilaksanakan

kurang lebih selama tiga bulan di Kantor Badan UPTD Pengelolaan Pendapatan

Daerah Bukittinggi dengan maksud dan tujuan untuk memenuhi tugas akhir dan

melengkapi salah satu syarat kelulusan pada Institut Teknologi dan Bisnis Haji

Agus Salim Bukittinggi Prodi S1-Manajemen . Tujuan magang ini sendiri adalah

untuk menambah pengalaman serta wawasan penulis akan dunia kerja, serta

menerapkan dan memantapkan teori yang telah di dapat selama duduk di bangku

perkuliahan. Selama kegiatan magang ini pula penulis berkesempatan untuk

mengamati dan ikut terjun langsung dalam beberapa aktifitas di Kantor Badan

Pendapatan Daerah Bukittinggi.

Laporan magang ini tidak terlepas dari bimbingan dan pengarahan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungan

kepada penulis baik moril dan materil, terutama kepada :

1. Ibu Dr.Heliyani, S E., M.M. selaku Rektor ITB Haji Agus Salim
Bukittinggi
2. Bapak Kuliman, SE., M.Si selaku ketua program studi Manajemen.
ii

3. Bapak Zawil Muzaki, SE selaku Kepala UPTD Pengelolaan Pendapatan

Daerah Bukittinggi.

4. Bapak Defrizal, S.IP selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang telah

menerima dan memberi izin kepada penulis menjadi mahasiswa magang

di UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi.

5. Bapak Mardi Yendri, S.Sos selaku Kasi di bidang Penagihan Penerimaan.

6. Seluruh pegawai UPTD Pendapatan Pengelolaan Daerah Bukittinggi yang

telah menyambut penulis dengan tangan terbuka dan juga banyak

memberikan informasi kepada penulis.

7. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah

memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam penyusunan

Laporan ini.

Mengingat keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, maka penulis

menyadari bahwa penyusunan laporan magang ini masih jauh dari kesempurnaan,

walaupun demikian penulis berharap semoga laporan magang ini dapat

memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkannya dan terimakasih atas

kritik, saran dan masukan yang telah diberikan untuk kesempurnaan Laporan

Magang ini.

Bukittinggi, 08 Agustus 2023


Penulis,

Redo Mahari
NIM.200100150202628
iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat Magang.......................................................................4
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang....................................................6
D. Sistematika Laporan....................................................................................7
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI..........................................................8
A. Sejarah UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi (SAMSAT
Bukitinggi).......................................................................................................8
B. Visi dan Misi UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi.........10
C. Struktur Organisasi UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi.11
D. Uraian Tugas Bagian/ Unit Kerja UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah
Bukittinggi......................................................................................................12
BAB III PELAKSANAAN MAGANG...............................................................15
A. Bentuk Kegiatan Magang..........................................................................15
B. Prosedur Magang.......................................................................................16
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................26
A. Kesimpulan................................................................................................26
B. Saran..........................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................28
LAMPIRAN
iv

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pakaian Magang..................................................................................... 19

Tabel 2. Jadwal Magang...................................................................................... 20


v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kantor UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi................ 8

Gambar 2. Struktur OrganisasiUPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah

Bukittinggi........................................................................................... 12

Gambar 3. Kegiatan Melayani Wajib Pajak......................................................... 21

Gambar 4. Laporan Pemilik Pemblokir Kendaraan Bermotor............................. 22

Gambar 5. Pemblokiran Kendaraan Bemotor...................................................... 23

Gambar 6. Lembar Jatuh Tempo.......................................................................... 24

Gambar 7. Formulir Disposisi Blokir................................................................... 25

Gambar 8. Kegiatan Samsat Keliling................................................................... 26


vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Kegiatan Magang

Lampiran 2. Dokumentasi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mahasiswa merupakan agen perubahan yang secara esensial akan

menghadirkan perubahan baru yang progresif dalam berbagai sektor. Mahasiswa

diharapkan mampu menjadi individu yang memiliki kapasitas dan kredibilitas di

dunia kerja nantinya. Kompetensi merupakan hal yang harus dimiliki oleh setiap

lulusan agar saat terjun ke dunia kerja, mereka tidak lagi merasa kesulitan dalam

mengerjakan berbagai tugas yang diberikan oleh instansi terkait.

Faktanya, mahasiswa di era ini masih memiliki kompetensi yang tergolomg

rendah dalam bidangnya masing-masing. Padahal secara esensial, mereka

harusnya telah memiliki pengetahuan dan skill dalam jurusannya masing-masing.

Hal ini menjadi problematika tersendiri yang perlu diintervensi agar permasalahan

ini tidak berlangsung secara berkesinambungan. Hal ini distimulasi oleh berbagai

faktor, diantaranya rendahnya minat literasi, kurangnya minat organisasi, serta

minimnya pengalaman kerja.

Pengalaman menjadi hal yang sangat urgen keberadaannya demi

menyongsong kehidupan masa depan. Konsep teoritis saja tidak cukup untuk

menjadi bekal masa depan di dunia kerja. Sehingga dibutuhkan strategi agar teori

yang diperoleh bisa direalisasikan dalam bentuk praktek. Salah satu opsi yang

dilakukan adalah dengan mengadakan program magang bagi mahasiswa.

Secara umum magang didefinisikan sebagai sebuah pengalaman kerja praktis

jangka pendek dimana mahasiswa menerima bidang tertentu yang menjadi minat

mereka. Magang berupaya untuk memastikan transisi yang baik dari dunia

1
2

pendidikan ke lingkungan kerja. Magang membukan ruang bagi mahasiswa untuk

menguji kemampuan, kepercayaan, dan sikap yang berkaitan dengan tugas kerja

tertentu atau jalur karir. (Eryd Sputra dkk, 2020: 107)

Magang merupakan salah suatu proses pengaplikasian materi yang didapat

dalam proses belajar di kampus ke dalam dunia kerja yang nyata di bawah

bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman atau

pegawai yang ada di instansi tempat mahasiswa melaksanakan magang.

Tujuan kegiatan magang ini dilaksanakan adalah sebagai salah satu sarana

meningkatkan mutu proses belajar mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu

pengetahuan yang diperoleh di kampus ke dalam dunia kerja yang sebenarnya.

Dan juga menjadi sarana yang pada akhirnya memberikan tantangan tersendiri

bagi mahasiswa. Melalui sarana ini mahasiswa diharapkan mampu untuk

menerapkan disiplin bekerja dan profesionalisme dalam bekerja juga mengatasi

permasalahan pada dunia kerja, yang sering kali tidak sebanding dengan disiplin

ilmu yang diperoleh diperkuliahan dan dengan adanya program magang dapat

membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta dapat bersaing di

dunia kerja baik dengan calon tenaga kerja lokal maupun tenaga kerja asing. Di

samping itu kegiatan magang ini juga dapat menambah wawasan mahasiswa

dalam berpikir dan bertindak dalam memecahkan masalah di lingkungan kerja.

( Fajri, 2018: 1)

Dengan adanya perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang berubah

begitu cepat, diharapkan agar mahasiswa dapat sekiranya menambah wawasan

dengan cara mengamati, mampu berkomunikasi yang baik serta dapat menilai

antara teori dengan kenyataan yang terjadi di lapangan yang pada akhirnya dapat
3

meningkatkan wawasan mahasiswa dalam memahami teori yang mereka dapat

selama ini. Pengalaman magang mahasiswa diberbagai perusahaan atau instansi

akan sangat berguna bagi mahasiswa agar mereka tidak canggung lagi ketika

menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

Untuk menambah pengalaman dan wawasan, serta memenuhi syarat

kelulusan, penulis memilih untuk melaksanakan kegiatan magang di UPTD

Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi selama tiga bulan, terhitung sejak 1

Juli 2023 sampai dengan 1 Agustus 2023 tentang dunia kerja. Dengan kegiatan

diharapkan mampu memberikan sudut pandang baru dan pengalaman yang bisa

membantu penulis dalam dunia kerja nantinya.

Berdasarkan argumentasi di atas, maka penulis akan memaparkan hasil dari

kegiatan magang yang telah dilakukan selama 1 bulan dalam bentuk laporan

kegiatan. Laporan ini dibuat dengan menyajikan profil instansi dan dilengkapi

dengan rincian kegiatan yang telah direalisasikan.

B. Tujuan dan Manfaat Magang

1. Tujuan Magang

a. Agar mahasiswa memahami penerapan berbagai aturan yang telah

dipelajari selama mengikuti kuliah/laboratorium di Program Studi S1-

Manajemen ITBHAS Bukittinggi.

b. Mengasah kemampuan mahasiswa menyelesaikan masalah (problem

solving) yang dihadapi perusahaan/instansi sehari-hari dengan


4

menggunakan aturan serta dokumen perpajakan dan akuntansi yang telah

dipelajari.

c. Melatih mahasiswa dengan kultur bekerja yang sangat berbeda dengan

kultur belajar dari segi manajemen waktu, keterampilan komunikasi kerja

sama tim serta tekanan yang lebih tinggi untuk menyelesaikan pekerjaan

secara professional dan tepat waktu.

d. Disamping manfaat bagi mahasiswa peserta magang, program magang

pada Program dirancang juga untuk memberikan manfaat bagi

perusahaan/instansi tempat magang.

e. Meningkatkan hubungan kerja sama antara ITBHAS Bukittinggi dengan

perusahaan/instansi.

2. Manfaat Magang

Adapun manfaat dalam kegiatan magang ini adalah sebagai berikut :

a. Manfaat bagi Mahasiswa

1) Memberikan manfaat dalam penerapan teori-teori yang telah

dipelajari di bangku kuliah serta mendapatkan pengalaman dengan

terjun langsung ke dunia kerja.

2) Memperoleh gambaran akan dunia kerja yang sebenarnya, sehingga

sangat membantu bagi penulis apabila ingin terjun ke dunia kerja.

3) Melatih kemampuan mahasiswa dalam menghadapi situasi dan

kondisi yang berbeda antara teori dan praktik.


5

4) Meningkatkan rasa tanggung jawab serta disiplin waktu akan tugas

yang telah diberikan selama bekerja.

5) Menciptakan semangat kerja yang tinggi, guna membangun etos

kerja dalam diri mahasiswa.

6) Membangun kepercayaan diri saat berinteraksi ataupun melayani

masyarakat/klien.

b. Manfaat bagi Universitas

1) Dapat menambah relasi antara ITBHAS Bukittinggi dengan pihak

instansi/perusahaan terkait, hal ini akan membawa dampak

peningkatan citra positif bagi ITBHAS Bukittinggi.

2) Menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa yang nantinya bisa

diterapkan dalam aktivitas pembelajaran di kampus, yang akan

membawa dampak positif bagi ITBHAS Bukittinggi dalam

menghasilkan SDM yang ulet, kompeten dan kreatif.

3) Sebagai tolak ukur bagi ITBHAS Bukittinggi dalam menghadapi

persaingan dengan Universitas lainnya, sehingga dapat

meningkatkan peforma ITBHAS Bukittinggi dimasa yang akan

datang.

4) Dapat menciptakan alumni-alumni yang memiliki kualitas dan daya

saing yang tinggi dalam menghadapi persaingan di dunia kerja yang

sudah sangat bebas dan terbuka.

c. Manfaat bagi Perusahaan/Instansi

1) Perusahaan/instansi dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam

proses kegiatan usaha secara lebih efisien.


6

2) Perusahaan/instansi memperoleh kesempatan untuk melakukan

seleksi calon karyawan baru dari peserta magang yang ada.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang


Kegiatan magang ini penulis laksanakan selama 4 minggu, dimulai dari 1 juli

2023 sampai dengan 1 Agustus 2023. Adapun Perusahaan/Instansi tempat penulis

melaksanakan magang adalah Kantor UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah

Bukittinggi di Jalan Medan Lama Gadoet, Gadut, Kec. Tilatang Kamang,

Kabupaten Agam, Sumatera Barat

D. Sistematika Laporan
Adapun sistematika dalam penulisan laporan ini secara garis besarnya dapat

dilihat sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang kegiatan magang, tujuan

magang, manfaat magang, tempat dan waktu pelaksanaan magang dan

sistematika penulisan laporan.

Bab II : Gambaran Umum Perusahaan/Instansi

Bab ini menjelaskan tentang sejarah berdirinya perusahaan/instansi, visi

dan misi perusahaan/instansi, struktur organisasi perusahaan/instansi

termasuk uraian tentang tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-

masing bagian dalam perusahaan/instansi.

Bab III : Pelaksanaan Magang

Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan magang di Kantor UPTD

Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi.


7

Bab IV : Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi tentang ringkasan dari pendahuluan dan analisa gambaran

umum perusahaan/instansi dan aktivitas magang. Saran terutama berisi

usulan/rekomendasi mengenai isi kegiatan magang pada perusahaan/instansi.


BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI

Gambar 1. Kantor UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi

Sumber : UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi

A. Sejarah UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi (SAMSAT


Bukitinggi)
SAMSAT Kota Bukittinggi berdiri pada tahun 1970. Seluruh instansi yang

ada di SAMSAT sekarang berada pada tempat terpisah seperti pembayaran pajak

kendaraan bermotor, pengurusan STNK, asuransi, dan sebagainya. Lokasi yang

terpisah dipandang menyulitkan masyarakat dalam mengakses tempat tersebut.

Sehingga muncullah gagasan yang menginisiasi didirikannya sebuah kantor

bersama yang terdiri dari tiga instalasi, yaitu POLRI, Dinas Pendapatan Daerah,

dan juga Jasa Raharja pada tahun 1978.

8
9

Dari ketiga instalasi tersebut dibangunlah sebuah instansi bersama yang

dikenal dengan sebutan SAMSAT. SAMSAT Bukittinggi merupakan salah satu

dari tiga kantor SAMSAT pertama yang ada di Sumatera Barat hingga akhirnya

sekarang telah terangkum menjadi 11 kantor cabang di Sumatera Barat. Di

SAMSAT terdapat seorang koordinator yang mengorganisir, dan biasanya

langsung dijabat oleh Kepala Satuan Lalu Lintas. Ketiga instalasi tersebut

memiliki fokus kerja yang berbeda sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-

masing.

Pembentukan SAMSAT Bukittinggi dimaksudkan untuk memberikan

kelancaran, kemudahan, serta mempercepat pelayanan pajak kepada masyarakat.

SAMSAT Kota Bukittinggi merupakan suatu system kerjasama terpadu antara

POLRI, Dinas Pendapatan Provinsi dan PT. Jasa Raharja.

Seluruh instansi yang ada di SAMSAT sekarang berada pada tempat terpisah

seperti tempat pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor, Pengurusan STNK dan

pembayaran Asuransi letaknya terpisah dan berjauhan sehingga terasa sulit dan

merepotkan bagi masyarakat dan membutuhkan waktu yang lama untuk mengurus

PKB, STNK, dan Asuransi merupakan kumpulan atau unsur yang saling berkaitan

satu sama lainnya.

Untuk pemungutan dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea

Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang ada di wilayah kota Bukittinggi

dan Kabupaten Agam bagian timur, yang pelayanannya dilakukan oleh Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD). Pelayanan Pendapatan Provinsi di

Bukittinggi.
10

B. Visi dan Misi UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi


1. Visi

Dalam rangka pelayanan tugas dan kewenangan di bidang Pendapatan Asli

Daerah perlu lebih terarah dan terfokus kepada hasil yang akan dicapai sesuai

dengan fungsi dan tugas pokok UPTD Pelayanan Pendapatan Propinsi sebagai

mana diatur dalam keputusan Gubernur Sumatera Barat No.22 tahun 2001 yaitu

melaksanakan pemungutan pendapatan daerah sebesar-besarnya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku dengan visi :

“ Terwujudnya Pelayanan Prima Demi Kepuasan Masyarakat “

2. Misi

Untuk mewujudkan dan merealisasikan visi yang telah disepakati, maka

ditetapkan misi UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi yang terdiri

dari empat misi utama, antara lain:

a. Menyediakan pelayanan masyarakat wajib pajak dalam

melaksanakan kewajibannya untuk membayar pajak, SKPD (Surat

Ketetapan Pajak Daerah), SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana

Kecelakaan Lalu Lintas), dan STNK (Surat Tanda Nomor

Kendaraan Bermotor) secara tepat, benar dan berpedoman kepada

ketentuan yang berlaku

b. Menyelenggarakan tertib administrasi dokumen pembayaran pajak

yang akurat sebagaimana otentiknya secara baik dan benar, dalam

rangka menjamin kepemilikan dan identifikasi data kendaraan.

c. Menyajikan data sebagai bahan informasi tentang identifikasi

kepemilikan kendaraan bermotor yang diperlukan untuk

pengambilan keputusan.
11

d. Melakukan upaya peningkatan untuk layanan melalui perbaikan

sarana dan prasarana system komputerisasi serta pembangunan

SDM.

C. Struktur Organisasi UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi


Gambar 2. Struktur Organisasi UPTD PPD Bukittinggi
KEPALA UPTD PPD
BUKITTINGGI
ZAWIL MUZAKKI, S.E

KELOMPOK
KEPALA SUB BAGIAN
JABATAN
TATA USAHA
FUNGSIONAL
DEFRIZAL, S.IP

TRI SUCI RAMADIA, S.E

KASI PENAGIHAN KASI PENETAPAN ASMADI


PENERIMAAN PENERIMAAN

MARDI YANDRI, S.Sos FATMI EKA PUTRI, S.E STHEPANUS


MARYONO
LOLY KURNIATY, S.E MULYA UTAMI, A.Md DODI ADAMBAS

DESI MARLINA, RUDI IRAWAN


A.Md

AFRIANTO, A.Md BUSRA HIDAYAT

MAHATIR MUHAMMAD, S.E

RENI WIDIYAWATI,
S.Sos

SRI SOFIYANTI, S.E

RIKA NIRMALA

WIRDANINGSIH

ERA NOVITA

AFRIDAWATI

Sumber : UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi


12

D. Uraian Tugas Bagian/ Unit Kerja UPTD Pengelolaan Pendapatan


Daerah Bukittinggi
Adapun tugas pokok pada masing-masing bagian pada kantor UPTD

Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi.

1. Kepala UPTD

Dalam menjalankan tugas kepala UPTD memiliki beberapa kewewenangan

dan tugas sebagai berikut:

a. Merumuskan kebijaksanaan pemerintah daerah didalam Pendapatan

Daerah.

b. Mengkoordinasikan, menyelaraskan, dan menserasikan kebijakan dan

kegiatan di bidang Pendapatan Daerah.

c. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja dan program pembangunan

di bidang Pendapatan Daerah.

d. Menyusun konsep rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah

(APBD) di bidang Pendapatan Daerah.

e. Mengatur relokasi pendapatan asli daerah (PAD) yang terkonsentrasi

pada Kabupaten kota tertentu untuk keseimbangan penyelenggaraan

pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

f. Menetapkan target pendapatan daerah dan melaksanakan upaya

pencapaian target yang ditetapkan.

g. Intesdifikasi dan eksensifikasi pendapatan daerah.

h. Memberikan pelayanan umum dan pelayanan teknis di bidang

Pendapatan Daerah.

i. Melaksanakan pelatihan dan bimbingan teknis di bidang Pendapatan

Daerah.
13

j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Gubernur Sumatera Barat.

2. Sub Bagian Tata Usaha

Tata Usaha merupakan penyelenggaraan kegiatan administrasi yang

berkaitan dengan tulis-menulis atau pengumpulan data, termasuk dalam hal

keuangan dan sebagainya dalam sebuah perusahaan, organisasi maupun negara.

Sub bagian Tata Usaha dalam menjalankan tugas sebagai berikut :

a. Melaksanakan penatausahaan persuratan, administrasi kepegawaian

dan administrasi keuangan unit.

b. Membuat laporan bulanan dan laporan berkala unit.

c. Mengelola asset provinsi yang berada di lingkungan kerjanya.

d. Melakukan administrasi humas, organisasi dan perpustakaan.

e. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan pimpinan kantor.

3. Kasi Penetapan Penerimaan

Kasi Penetapan Penerimaan dipimpin oleh seorang kepala dinas seksi yang

bertanggung jawab kepada kepala kantor. Kasi Penagihan Penerimaan dalam

menjalankan tugas sebagai berikut :

a. Menatausahakan urusan pendaftaran, pendaftaran objek pajak, dan surat

ketetapan pajak daerah (SKPD).

b. Menerbitkan surat keterangan fiscal antar daerah.

c. Menerima dan memproses surat keberatan pajak.

d. Menerima dan memproses permohonan restitusi pajak.

e. Melayani, menerima dan meneliti SPT yang diserahkan oleh wajib

pajak.

f. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan.


14

4. Kasi Penagihan Penerimaan

Kasi Penagihan dalam menjalankan tugas sebagai berikut :

a. Melaksanakan penagihan terhadap wajib pajak yang tidak membayar

pajak.

b. Menerbitkan surat teguran dan surat paksa.

c. Mempersiapkan bahan untuk kegiatan penyitaan dan pelelangan barang

sitaan.

d. Menagih kembali pajak yang kurang bayar

e. Melaksanakan razia pajak.

f. Menatausaha seksi penagihan serta membukukan realisasi tunggakan.

g. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan

5. Kelompok Jabatan Fungsional

Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung

jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam suatu

organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau

keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.

a. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang

jabatan sesuai dengan keahliannya.

b. Kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional

senior yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada Camat.

c. Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban

kerja.

d. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.


BAB III
PELAKSANAAN MAGANG

A. Bentuk Kegiatan Magang


Magang merupakan salah satu mata kuliah yang mengajarkan mengenai

praktek kerja lapangan yang dilakukan pada perusahaan/instansi. Dalam

melaksanakan kegiatan magang, mahasiswa diwajibkan mengikuti segala

peraturan yang berlaku di perusahaan/instansi terkait, sebagaimana halnya

pegawai di perusahaan/instansi tersebut. Bidang magang yang diambil sesuai

dengan ketentuan dan kebijaksanaan dari instansi yang bersangkutan serta tidak

menyimpang dari bidang ilmu yang dipelajari mahasiswa.

Penulis melaksanakan magang pada Kantor UPTD Pengelolaan Pendapatan

Daerah Bukittinggi di Jalan Medan Lama Gadoet, Gadut, Kec. Tilatang Kamang,

Kabupaten Agam Sumatera Barat. Bentuk kegiatan yang penulis lakukan dalam

melaksanakan magang adalah sebagai berikut :

1. Memblokir Kendaraan yang telah terjual.

2. Mengikuti Kegiatan Samsat Keliling ke beberapa Daerah.

3. Melakukan Pengisian Jatuh Tempo Kendaraan Wajib Pajak.

4. Mengetik Surat Permintaaan Buka Blokir bagi Kendaraan yang akan

melakukan proses Balik nama Kendaraan.

5. Memprint STS (Surat Setoran Pajak).

15
16

B. Prosedur Magang

1. Prosedur Magang Instansi

Prosedur magang merupakan uraian kerja yang dilakukan oleh penulis

selama melaksanakan kegiatan magang di Kantor UPTD Pengelolaan Pendapatan

Daerah Bukittinggi, dimana penulis ditempatkan di ruangan Kasi Penagihan

Penerimaan. Adapun peraturan yang berlaku di Kantor UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Bukittinggi yang harus dipatuhi penulis, sebagai berikut :

1. Tempat

Penulis mengikuti pelaksanaan kegiatan magang di Kantor UPTD

Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi Jalan Medan Lama Gadoet,

Gadut, Selama 1 bulan.

2. Pakaian

Tabel 1. Pakaian Magang

Hari Pakaian

Senin - Kemeja Putih


- Celana/Rok Hitam
Selasa - Kemeja Putih
- Celana/Rok Hitam
Rabu - Kemeja Putih
- Celana/Rok Hitam
Kamis - Baju Batik
Jumat - Baju Muslim
Sabtu - Baju Bebas
3. Aturan Lainnya

a. Jadwal Magang

Tabel 2. Jadwal Magang


17

No Hari Jam Kerja


1. Senin 08.00 WIB – 16.30 WIB
2. Selasa 08.00 WIB – 16.30 WIB
3. Rabu 08.00 WIB – 16.30 WIB
4. Kamis 08.00 WIB – 16.30 WIB
5. Jumat 08.00 WIB – 16.30 WIB
6 Sabtu 08.00 WIB – 12.00 WIB

b. Jika ada kepentingan dan harus meninggalkan kantor, penulis harus

meminta izin terlebih dahulu kepada instruktur atau atasan.

c. Jika penulis berhalangan untuk hadir karena sakit lebih dari 3 hari,

penulis harus memberikan surat keterangan sakit dari dokter.

d. Waktu istirahat makan siang dan shalat dimulai dari pukul 12.00 WIB

sampai pukul 13.30 WIB.

C. Kegiatan Magang

Dalam kegiatan magang ini penulis ditempatkan pada Ruangan Kasi

Penagihan Penerimaan. Adapun kegiatan yang diberikan kepada penulis selama

melaksanakan kegiatan magang adalah sebagai berikut:

1. Melakukan Pemblokiran Kendaraan yang sudah dijual menggunakan

apkikasi E-SAMSAT

a. Melayani wajib pajak yang akan melakukan pemblokiran kendaraan

Gambar 3. Kegiatan Melayani Wajib Pajak


18

Sumber : UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi

Penulis melakukan pekerjaan melayani wajib pajak yaitu: melayani wajib

pajak yang akan melakukan pemblokiran kendaraan bermotor yang sudah dijual

untuk menghindari terkena pajak progresif dan sebagai tindakan antisipasi jika

terjadi pelanggaran pajak dari pihak kedua. Sebelum melakukan pemblokiran

kendaraan wajib pajak harus menyiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk

melakukan pemblokiran tersebut. Dokumen yang dibutuhkan untuk melakukan

pemblokiran kendaraan bermotor adalah sebagai berikut :

1) KTP asli

2) Matrai 10.000
19

b. Mengisi formulir Surat Pernyataan Laporan Pemilik Kendaraan Bermotor

Gambar 4. Laporan Pemilik Pemblokir Kendaraan Bermotor

Sumber : UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi

Setelah wajib pajak melengkapi dokumen yang dibutuhkan untuk

melakukan pemblokiran kendaraan bermotor, selanjutnya penulis mengisi

formulir surat pernyataan laporan pemilik kendaraan bermotor. Formulir surat

pernyataan laporan pemilik kendaraan bermotor adalah formulir yang harus diisi

dan ditanda tangan di atas materai 10.000 oleh wajib pajak pada saat wajib pajak

akan melakukan pemblokiran kendaraan bermotor.

Pemblokiran ini terjadi karena kendaraan tersebut telah dijual atau

dipindah tangankan kepada pihak lain guna untuk menghindari pajak progresif.

Formulir ini berisikan pernyataan wajib pajak bahwa kendaraan dengan nomor

polisi tersebut telah dijual/ dipindahtangankan, serta memberikan informasi

terdapat kendaraan lain yang terdaftar dalam kartu keluarga yang sama.

Ditandatangan di atas materai 10.000 dengan melampirkan KTP pemilik

kendaraan tersebut.Pekerjaan yang dilakukan penulis yaitu mengisi formulir surat


20

pernyataan laporan pemilik kendaraan bermotor saat ada wajib pajak yang akan

melakukan pemblokiran kendaraan bermotor tersebut.

c. Memblokir kendaraan bermotor yang sudah dijual menggunakan aplikasi


E-SAMSAT.
Gambar 5. Pemblokiran Kendaraan Bermotor

Sumber : UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi

Setelah penulis mengisi formulir Surat Pernyataan Laporan Pemilik

Kendaraan Bermotor, selanjutnya penulis melakukan pemblokiran kendaraan

bermotor tersebut di aplikasi E-SAMSAT.Penulis melakukan pekerjaan

Memblokir kendaraan yang sudah dijual menggunakan aplikasi E-SAMSAT

yaitu:

1) Log in ke aplikasi E-SAMSAT

2) Klik data lalu pilih informasi kendaraan

3) Masukkan nomor polisi yang akan diblokir

4) Lalu klik penagihan dan pilih laporan pemilik

5) Dalam menu laporan pemilik, masukan nama wajib pajak yang

melakukan pemblokiran kendaraan bermotor tesebut.

6) Lalu unggah kelengkapan dokumen

7) Selanjutnya klik blokir kendaraan


21

8) Dalam menu blokir kendaraan terdapat beberapa informasi yang

harus diisi, diantaranya :

a) Alasan blokir disisi laporan pemilik

b) Rincian blokir diisi kendaraan sudah dijual

9) Setelah semua informasi yang diperlukan diisi selanjutnya klik

Simpan.

2. Pengisian Jatuh Tempo Kendaraan Wajib Pajak


Gambar 6. Lembar Jatuh Tempo

Sumber : UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi

Penulis melakukan pengisian Jatuh Tempo Kendaraan Wajib Pajak pada

saat Wajib Pajak kehilangan STNK. Pengisian Jatuh Tempo tersebut dilakukan

penulis menggunakan aplikasi e- SAMSAT. Cara untuk melihat Jatuh Tempo

tersebut adalah dengan memasukkan No Registrasi STNK yang hilang tersebut

baru nanti muncullah data kendaraan tersebut.

Pada saat akan mengurus STNK baru Wajib Pajak akan meminta Jatuh

Tempo ke ruangan kasi penagihan penerimaan yang mana Jatuh Tempo adalah

salah satu syarat dalam penerbitan STNK baru yang telah hilang. Jatuh Tempo
22

terdiri dari No Registrasi, Nama, tanggal Jatuh Tempo PKB serta tanggal Jatuh

Tempo STNK.

3. Membuka Blokir Kendaraan


Gambar 7. Formulir Disposisi Blokir

Sumber : UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi

Penulis Melakukan Proses buka Blokir kendaraan pada saat wajib pajak

akan melakukan proses Mutasi atau Balik Nama Kendaraan. Blokir kendaraan ini

terjadi pada saat pemilik sebelumnya yang telah menjual kendaraan tersebut

memblokir kendaraaannya agar mereka terhindar dari pajak progresif.

Penulis melakukan pembukaan Blokir pada aplikasi E- SAMSAT atas izin

dari Kepala UPTD dan mengisi formulir Disposisi Blokir tersebut. Pada saat

penulis telah selesai melakukan Pembukaan Blokir baru setelahnya Wajib Pajak

bisa melakukan proses Balik Nama Kendaraan dan Mutasi.


23

4. Mengikuti Kegiatan SAMSAT Keliling


Gambar 8. Kegiatan Samsat Keliling

Sumber : UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi

Penulis melakukan Kegiatan SAMSAT KELILING. Kegiatan SAMSAT

keliling ini rutin dilakukan sekali dalam sebulan ke beberapa kecamatan. Adanya

SAMSAT keliling ini diharapkan Wajib Pajak terbantu dengan dekatnya

pembayaran pajak di daerah mereka masing – masing mengingat jauhnya

SAMSAT induk di daerah Bukittinggi ini. Penulis ikut dalam kegiatan SAMSAT

Keliling yang dilaksanakan di daerah Kecamatan Baso, Kecamatan Ampek

Angkek, Kecamatan Padang luar, dan Kecamatan Tilatang Kamang.

5. Lain – lain

Terdapat beberapa tugas rutin lainnya yang dilakukan penulis selama

melaksanakan magang, yaitu:

a. Fotocopy

b. Memprint

c. Mengantar surat dan berkas

d. Scan
24
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Magang adalah salah satu sarana meningkatkan mutu proses belajar

mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh di

kampus ke dalam dunia kerja yang sebenarnya, sehingga dapat dipraktekan secara

maksimal dan optimal ketika melaksanakan kegiatan magang. Selain itu, dengan

adanya kegiatan magang ini penulis juga mendapatkan berbagai pengalaman,

pengetahuan dan wawasan mengenai dunia kerja di UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Bukittinggi. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah

merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan di bidang keuangan/pendapatan

yang menjadi kewenangan daerah. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah

memiliki tanggung jawab dalam penerimaan pendapatan daerah melalui

pengoordinasian dan pemungutan pajak Kendaraan Bermotor.

Berdasarkan uraian dalam laporan magang, maka dapat disimpulkan bahwa

dalam dunia kerja diperlukan tanggung jawab, ketelitian, disiplin dalam mengikuti

peraturan bekerja dan disiplin waktu menjadi tanggung jawab kita agar tugas yang

diberikan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Selain itu, kegiatan

magang dapat meningkatkan kepercayaan diri, meningkatkan keterampilan

berkomunikasi dan bersosialisasi, dan meningkatkan keterampilan pengaplikasian

teknologi.

26
27

B. Saran
1. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Bukittinggi diharapkan dapat

mengatur jumlah penerimaan mahasiswa magang agar kegiatan magang

menjadi lebih efisien dan dapat menempatkan mahasiswa sesuai dengan

jurusannya.

2. ITBHAS Bukittinggi lebih mengefisienkan program pembekalan, dan

lebih ditekankan pada permasalahan yang mungkin ditemukan ketika

kegiatan magang berlangsung.

3. Penulis mengharapkan kesediaan UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah

Bukittinggi agar dapat menerima adik-adik tingkat penulis yang akan

melaksanakan kegiatan magang diperiode mendatang dan menjalin

hubungan baik antara ITBHAS Bukittinggi dan UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Bukittinggi


DAFTAR PUSTAKA

Program Studi Diploma III Perpajakan dan Program Studi Diploma III Akuntansi.
2013. Pedoman Magang

Program Studi Diploma III Perpajakan dan Program Studi Diploma III Akuntansi.
2023. Pedoman Magang

Oktavia Yolanda, 2018, “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kualitas


Pelayanan Publik Dilihat Dari Perspektif Ekonomi Islam”, Skripsi, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Bukittinggi.

Fajri Nikamatul Rosa, 2018 “ Perencanaan, Pelaksanaan, Penulisan Laporan


Pemagangan”, Panduan Praktis Mahasiswa yang Akan Menyongsong
Dunia Kerja yang disertai dengan Contoh Laporan Magang, Yogyakarta

Eryd Saputra, dkk, 2020, “ Analisis Perspektif Pelaksanaan Magang dan Peluang
Kerja dalam Menilai Kesiapan Kerja Mahasiswa”, INVOTEK : Jurnal
Inovasi, Vokasional, dan Teknologi, Padang.

https://bapenda.sumbarprov.go.id/content/pppd/2

28
31

LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Kegiatan Magang

DAFTAR KEGIATAN MAGANG

PADA UPTD PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH BUKITTINGGI

BULAN FEBRUARI 2023

No Tanggal Kegiatan

1 3 juli - Pengenalan lingkungan di Kantor UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Bukittinggi

- Pembagian ruangan di ruangan Kasi Penagihan

Penerimaan

2 4 juli - Mengikuti kegiatan Samsat Keliling

3 5 juli - Mengikuti kegiatan Samsat Keliling

4 6 juli - Mengikuti kegiatan Samsat Keliling

5 7 juli - Memblokir Kendaraan

- Pengisian Jatuh Tempo Kendaraan

6 10 juli - Memblokir Kendaraan

- Pengisian Jatuh Tempo Kendaraan

7 11juli - Membuka Blokir Kendaraan

- Pengisian Jatuh Tempo Kendaraan


32

8 12 juli - Memblokir Kendaraan

- Memfotocopy

- Pengisian Jatuh Tempo Kendaraan

9 13 juli - Memblokir Kendaraan

- Pengisian Jatuh Tempo Kendaraan

- Membuka Blokir Kendaraan

10 14 juli - Membuka Blokir Kendaraan

- Memprint STS

- Pengisian Jatuh Tempo Kendaraan

11 18 juli - Memprint STS

- Memblokir Kendaraan

- Pengisian Jatuh Tempo Kendaraan

12 19 juli - Memblokir Kendaraan

- Membuat Surat Kelengkapan Pajak Air Permukaan tahun

2022

13 20 juli - Memblokir Kendaraan

- Memprint STS

14 21 juli - Memprint STS

- Memblokir Kendaraan

15 22 juli - Memblokir Kendaraan

- Memprint STS

- Pengisian Jatuh Tempo Kendaraan

16 26 juli - Memprint STS

- Memblokir Kendaraan
33

17 27 juli - Memprint STS

- Memblokir Kendaraan

- Pengisian Jatuh Tempo Kendaraan

18 28 juli - Memprint STS

- Memblokir Kendaraan

19 29 juli - Memprint STS

- Memblokir Kendaraan

- Pengisian Jatuh Tempo Kendaraan

Bukittinggi, 28 Februari 2023

Supervisor/Instruktur Magang

Defrizal, S.IP
34

Anda mungkin juga menyukai