Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN AKHIR MAGANG

KANTOR PERTANAHAN KOTA BUKITTINGGI

FADILLA ADHASAHNI SY

2020/20233027

PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN PAJAK

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKHIR MAGANG

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmad dan Karunia Nya dan tak lupa pula penulis hadiahkan
salawat beriring salam kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan magang atas magang keahlian.

Laporan magang ini di susun berdasarkan apa yang penulis temukan di


lapangan tempat pelaksanaan praktek kerja/ magang, yaitu pada Kantor
Pertanahan Kota Bukittinggi. Semua kegiatan dan data dalam bentuk tertulis pada
lampiran adalah merupakan bukti nyata pelaksananaan magang yang telah penulis
lakukan dalam lingkup Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi

Dalam penulisan laporan magang ini penulis banyak mendapat bantuan,


arahan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan kali ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Ganefri, Ph. D selaku Rektor Universitas Negeri Padang.

2. Bapak Dr. Idris, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Padang.

3. Ibu Chici Andriani, SE, MM selaku Ketua Prodi Manajemen Pajak


sekaligus Dosen Pembimbing Akademik

4. Ibu Yunita Engraini, SE, MM selaku dosen pembimbing magang.

5. Bapak/ Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

6. Bapak Desrizal, S.SiT selaku Kepala Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi

7. Ibu Eka Marwahyuni Wira, S.SiT, M.H sebagai Kepala Sub Bagian Tata
Usaha Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi

ii
8. Ibu Novia dan Bapak Budiman selaku pembimbing di bidang keuangan
tata usaha.

9. Semua Staff di Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi yang telah membantu


dan memberikan bimbingan serta arahan yang mendukung dalam
menyelesaikan magang.

10. Semua Teman Teman Magang yang ada di Kantor Pertanahan Kota
Bukittinggi yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan magang.

Penulis menyadari dalam penyusunan laporan magang ini masih banyak


kekurangan dan keterbatasan sehingga hasilnya masih jauh dari sempurna. Untuk
itu, demi kesempurnaan laporan magang ini penulis mengharapkan kritikan dan
saran yang bersifat membangun dari pembaca.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih semoga laporan magang ini
bermamfaat bagi pembaca.

Padang, 24 Februari 2023

Fadilla Adhasahni Sy

NIM. 20233027

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN LAPORAN AKHIR MAGANG ............................ i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Tujuan Magang ............................................................................................ 2

C. Manfaat ........................................................................................................ 3

D. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Magang...................................................... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN INSTANSI ............................... 5

A. Sejarah Berdirinya Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi ............................. 5

B. Profil Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi ................................................ 10

C. Visi dan Misi Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi ................................... 11

BAB III PELAKSANAAN MAGANG ................................................................ 14

A. Deskripsi Unit Tempat Magang ................................................................. 14

B. Deskripsi Aktivitas Magang ....................................................................... 19

C. Kompetensi yang Didapatkan .................................................................... 25

D. Tantangan Selama Magang ........................................................................ 26

iv
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 27

A. Kesimpulan ................................................................................................ 27

B. Saran ........................................................................................................... 27

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 29

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Arti dan Logo Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional....................................................................................................................9

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Logo Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional 8

Gambar 2 Butir Padi.................................................................................................9

Gambar 3 Lingkaran Bumi ......................................................................................9

Gambar 4 Gelombang Hijau dan Biru .....................................................................9

Gambar 5 Sumbu ...................................................................................................10

Gambar 6 Bangunan dan Pohon.............................................................................10

Gambar 7 Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi .....................................................11

Gambar 8 Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi .....................12

Gambar 9 Kwitansi Bukti Pembayaran ..................................................................20

Gambar 10 Mencetak dan Menyusun LPJ Bendahara Pengeluaran tahun 2022 ...20

Gambar 11 Data Realisasi Fisik dengan Aplikasi SKMPP ATR/BPN ..................21

Gambar 12 SPT Tahunan Pajak Penghasilan Pasal 21 ..........................................21

Gambar 13 Catatan Atas Laporan Keuangan .........................................................22

Gambar 14 Matriks Kinerja dan Pendanaan Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi23

Gambar 15 Menginput Sertifikat Tanah menggunakan Aplikasi E-Pena ..............23

Gambar 16 Nomor Pendaftaran Permohonan dan Identitas tanda terima sertifikat


tanah .......................................................................................................................24

Gambar 17 Pemasangan Pancang PTSL Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi .....24

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Magang Ke Perusahaan/Instansi ..........................30

Lampiran 2 Nilai dari Tempat Magang..................................................................31

Lampiran 3 Kuisioner Evaluasi Magang................................................................32

Lampiran 4 Balasan Surat Diterima Magang Ke Perusahaan/Instansi ..................33

Lampiran 5 Surat Pengantar Magang Ke Perusahaan/Instansi ..............................34

Lampiran 6 Jurnal Kegiatan Harian .......................................................................35

Lampiran 7 Sertifikat Magang dari Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi .............44

Lampiran 8 Foto Bersama dengan Pegawai Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi 44

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan pembelajaran, pengetahuan, keterampilan dan


sarana yang sangat penting dalam membentuk kemampuan seseorang dalam
menghadapi dunia kerja. Untuk menghadapi dunia kerja tersebut, seseorang
perlu memiliki kemampuan tidak hanya pengetahuan teoritis saja, tetapi juga
pengalaman praktis, softskills seperti leadership, kerja sama tim, kedisiplinan,
dan rasa tanggung jawab, kemampuan berkomunikasi, serta kemampuan
mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam dunia kerja.

Materi ilmu dan praktik yang diterima dalam jenjang pendidikan atau
dunia perkuliahan masih terbatas, oleh karena itu mahasiswa perlu melakukan
kegiatan pelatihan kerja secara langsung di instansi atau lembaga yang sesuai
dengan program pendidikan yang sedang ditempuh, yaitu dengan melalui
program magang.

Magang merupakan salah satu yang menjadi mata kuliah di Program DIII
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Dimana mahasiswa langsung
mempraktekan ilmu yang telah didapat langsung kedunia kerja (riil). Kegiatan
ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keahlian praktis yang sesuai
dengan situasi dan kondisi kerja nyata yang tidak didapatkan di Perguruan
Tinggi. Hasil dari kegiatan magang ini akan menjadi salah satu syarat bagi
mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikannya di Program Diploma III
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang dan menjadi aspek penentu
untuk keberhasilan nantinya di dunia kerja.

Setiap mahasiswa Program DIII Fakultas Ekonomi Universitas Negeri


Padang wajib mengikuti magang yang pelaksanaanya langsung di perusahaan

1
2

atau di instansi pemerintah yang dipilih sendiri secara mandiri oleh mahasiswa.
Pelaksanaan magang seorang mahasiswa dituntut untuk berkompeten dalam
kajian ilmunya yang langsung di aplikasikan ke dunia kerja. Kegiatan magang
ini dilakukan di Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi. Kantor Pertanahan Kota
Bukittinggi merupakan Lembaga Pemerintahan NonKementerian di Indonesia
yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintah di bidang Pertanahan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dengan adanya
pelaksaaan magang ini dapat meningkatkan kinerja antara dunia kerja dengan
lembaga pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara
lebih luas. Maka melalui kegiatan magang ini diharapkan akan terjalin
hubungan kemitraan antara Program DIII Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Padang dengan dunia kerja.

B. Tujuan Magang

I. Tujuan Umum

a. Membangun link and match sehingga terbentuk keterkaitan dan


kesepadanan antara kurikulum di Perguruan Tinggi dengan kebutuhan dunia
kerja.

b. Meningkatkan proses pembelajaran melalui proses pendidikan berbasis


praktik sehingga nantinya lulusan akan menjadi tenaga kerja yang
berkualitas dan professional pada kondisi kerja yang sesungguhnya.

c. Meningkatkan pengetahuan melalui pengalaman kerja riil yang diperoleh di


dunia kerja, sebagai bekal untuk memahami dunia kerja yang nantinya akan
dihadapi setelah selesai pendidikan.

d. Memberikan wawasan praktis dan analitis pada mahasiswa yang akan


dikembangkan menjadi sebuah topik dalam pembuatan Tugas Akhir sebagai
prasyarat mendapatkan gelar Ahli Madya.
3

II. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari magang yaitu :

a. Mempunyai kompetensi dan etos kerja yang sesuai program studi yang
diikuti.

b. Mampu melaksanakan pekerjaan-pekerjaan rutin yang berlingkup luas pada


seluruh bagian yang telah dilalui dalam kegiatan magang.

c. Mampu mengelola kelompok kerja dan beradaptasi dengan lingkungan kerja


tempat magang secara baik dan benar.

d. Mampu mempraktikan etika kerja dalam lingkungan magang secara


memuaskan.

C. Manfaat

Adapun manfaat dari penulisan laporan magang ini yaitu :

a. Untuk mahasiswa, sebagai persyaratan mendapatkan nilai magang.

b. Untuk Fakultas, sebagai umpan balik dalam melakukan penyempurnaan


kurikulum dan proses pembelajaran di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Padang yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

c. Untuk Instansi, adanya kerja sama antara dunia pendidikan dengan dunia
industri atau perusahaan sehingga perusahaan tersebut dikenal dikalangan
akademis.

d. Laporan magang ini dapat menjadikan pedoman bagi peserta magang


berikutnya dalam pemilihan tempat magang dan memberikan gambaran
kegiatan selama magang.
4

D. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Magang

Lokasi Magang yang dilaksanakan di Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi,


Jalan Prof.Hazairin, S.H No.15 Belakang Balok, Kota Bukittinggi. Waktu
pelaksanaan magang dilakukan pada Tanggal 26 Desember 2022 - 24 Februari
2023.
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN INSTANSI

A. Sejarah Berdirinya Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi

1) Sejarah Singkat Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi

Kantor Pertanahan adalah Instansi Vertikal Kementerian Agraria dan Tata


Ruang/Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten/Kota yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional melalui Kepala Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional.

Kantor Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan


fungsi Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
Dalam melaksanakan tugas, Kantor Pertanahan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan Rencana, Program, Anggaran dan Pelaporan;

b. Pelaksanaan Survei, Pengukuran dan Pemetaan;

c. Pelaksanaan Penetapan Hak Tanah, Pendaftaran Tanah dan Pemberdayaan


Masyarakat;

d. Pelaksanaan Penataan Pertanahan;

e. Pelaksanaan Pengadaan Tanah;

f. Pelaksanaan Pengendalian Pertanahan dan Penanganan Sengketa dan


Perkara Pertanahan;

g. Pelaksanaan Pemberian Dukungan Administrasi Kepada Seluruh Unit


Organisasi Kantor Pertanahan.

5
6

Struktur Organisasi Badan Pertanahan Nasional dibagi berdasarkan


wilayah menjadi (1)Kantor Pusat di tingkat Nasional, (2) Kantor Wilayah di
tingkat Provinsi, dan (3)Kantor Pertanahan di tingkat Kabupaten/Kota;

Berdasarkan hal tersebut, Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi termasuk


dalam kategori yang ketiga yaitu Kantor di tingkat Kabupaten/Kota;

Pada era 1960 sejak berlakunya Undang – Undang Pokok Agraria (UUPA)
, Badan Pertanahan Nasional mengalami beberapa kali pergantian penguasaan
dalam hal ini kelembagaan. Tentunya masalah tersebut berpengaruh pada
proses pengambilan kebijakan. Ketika dalam naungan kementerian agraria
sebuah kebijakan diproses dan ditindaklanjuti dari struktur Pimpinan Pusat
sampai pada tingkat Kantah, namun ketika dalam naungan Departemen
Dalam Negeri hanya melalui Dirjen Agraria sampai ketingkat Kantah.
Disamping itu secara kelembagaan Badan Pertanahan Nasional mengalami
peubahan struktur kelembagaan yang rentan waktunya sangat pendek.

I. Sejarah Kelembagaan Badan Pertanahan Nasional

a) 1960-1970

(1) 1960 Pada awal berlakunya UUPA,semua bentuk peraturan tentang


Pertanahan termasuk Peraturan Pemerintah masih di keluarkan oleh
Presiden dan Menteri Muda Kehakiman.Kebijakan itu ditempuh oleh
pemerintah karena pada saat itu Indonesia masih mengalami masa
transisi;

(2) 1965 Pada tahun 1965 agraria dipisah dan dijadikan sebagai lembaga
yang terpisah dari naungan Menteri Pertanian dan pada saat itu
Menteri Agraria dipimpin oleh R.Hermanses.S.H.;

(3) 1968 Pada tahun 1968 secara kelembagaan mengalami


perubahan.Pada saat itu dimasukan dalam bagian Departemen Dalam
Negeri dengan nama Direktorat Jenderal Agraria. Selama periode
7

1968-1990 tetap bertahan tanpa ada perubahan secara kelembagaan


begitu pula dengan peraturan yang diterbitkan.

b) 1988-1990

Pada periode ini kembali mengalami perubahan, lembaga yang


menangani urusan Agraria dipisah dari Departemen Dalam Negeri dan
dibentuk menjadi lembaga Non Departemen dengan nama Badan
Pertanahan Nasional yang kemudian dipimpin oleh Ir.Harsono dengan
catur tertib pertanahannya. Pada saat itu terjadi perubahan yang
signifikan karena merupakan awal terbentuknya Badan Pertanahan
Nasional.

c) 1990- Sekarang

(1) 1990 Pada periode ini kembali mengalami perubahan menjadi


Menteri Negara Agraria/Badan Pertanahan Nasional yang masih
dipimpin oleh Ir.Soni Harsono. Pada saat itu penambahan
kewenangan dan tanggung jawab yang harus diemban oleh Badan
Pertanahan Nasional;

(2) 1998 Pada tahun ini masih menggunakan format yang sama dengan
nama Menteri Negara Agraria/Badan Pertanahan Nasional.Perubahan
yang terjadi hanya pada pucuk pimpinan saja yakni Ir.Soni Harsono
diganti dengan Hasan Basri Durin;

(3) 2002-2006 tahun 2002 kemudin mengalami perubahan yang sangat


penting.Pada saat itu Badan Pertanahan Nasional dijadikan sebagai
lembaga Negara.Kedudukannya sejajar dengan Kementerian. Pada
awal terbentuknya BPN RI dipimpin oleh Prof.Lutfi
I.Nasoetion,MSc.,Ph.D;

(4) 2006-2012 Pada tahun 2006 sampai 2012 BPN RI dipimpin oleh Joyo
Winoto,Ph.D. Dengan 11 agenda kebijakannya dalam kurun waktu
8

lima tahun tidak terjadi perubahan Kelembagaan sehingga tetap pada


format sebelumnya;

(5) 2012-2014 Pada tanggal 14 Juni 2012 Hendarman Supandji dilantik


sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN
RI) menggantikan Joyo Winoto

(6) 2014-Sekarang Pada pemerintahan Presiden Joko Widodo dibuat


Kementerian baru bernama Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Indonesia, sehingga sejak 27 Oktober 2014, Badan Pertanahan
Nasional berada di bawah naungan Menteri Agraria dan Tata Ruang.
Jabatan kepala BPN dijabat oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang
yang dijabat oleh Sofyan Djalil.

II. Arti Logo Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Gambar 1 Logo Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional

Logo dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan


Nasional memiliki beberapa komponen dengan makna yang
mencerminkan unsur unsur dari Kementerian ATR/BPN.
9

Tabel 1 Arti dan Logo Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional

4 Butir Padi

Melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.


Memaknai atau melambangkan 4 (empat) tujuan
Penataan Pertanahan yang akan dan telah dilakukan
Gambar 2 Butir Padi Kementerian ATR/BPN yaitu :
1. Kemakmuran
2. Keadilan
3. Keberlanjutan
4. Harmoni Sosial

Lingkaran Bumi

Melambangkan sumber penghidupan manusia.


Memaknai atau melambangkan wadah atau untuk
berkarya bagi Kementerian ATR/BPN yang
Gambar 3 Lingkaran Bumi
berhubungan langsung dengan unsur-unsur yang
ada di dalam bumi yang meliputi tanah dan udara.

Gelombang Hijau dan Biru

Hijau melambangkan lingkungan yang terjaga

Gambar 4 Gelombang Hijau


Biru melambangkan warna air
dan Biru Memaknai Tugas Kementerian ATR/BPN yang
berhubungan langsung dengan pemanfaatan ruang,
tanah dan air.
10

Sumbu

Melambangkan poros keseimbangan.


3 (tiga) garis lintang
3 (tiga) garis bujur
Memaknai atau melambangkan Pasal 33 ayat 3
Gambar 5 Sumbu
UUD 1945 mendasari lahirnya Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-Pokok Agraria.

Bangunan Gedung dan Pohon

Sebagai simbol kekuatan, tekad yang bulat,


keberlanjutan dan sinergitas,Memaknai pelaksanaan
secara konsisten dan menangani, menyelesaikan
Gambar 6 Bangunan dan
dan mengutamakan hak serta menuntaskan
Pohon
kewajiban dengan penuh konsistensi, tertib, disiplin
sesuai kebijakan yang berlaku. Lambang ini juga
bermakna penggunaan dan pemanfaatan tanah yang
selaras sesuai dengan tata ruang.

B. Profil Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi

Kantor Wilayah : ATR/BPN Provinsi Sumatera Barat

Nama Instansi : Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi

Alamat : Jl. Adiyaksa, Belakang Balok, Kec. Aur Birugo Tigo


Baleh, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat

Kode Pos : 26181


11

Gambar 7 Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi

C. Visi dan Misi Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi

1. Visi

Menjadi lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk


sebesar-besar kemakmuran rakyat, serta keadilan dan keberlanjutan sistem
kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia.

2. Misi

a. Peningkatan kesejahteraan rakyat, penciptaan sumber-sumber baru


kemakmuran rakyat, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan pendapat,
serta pemantapan ketahan pangan;

b. Peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan


bermartabat dalam berkaitan dengan penguasaan, pemilikan, penggunaan
dan pemanfaatan tanah (P4T);

c. Perwujudan tatanan kehidupan bersama harmonis dengan menggatasi


berbagai sengketa, konflik dan perkara pertanahan di seluruh tanah air
12

dan penataan perangkat hukum dan system pengolahan pertanahan


sehingga tidak melahirkan sengketa dan perkara di kemudian hari;

d. Keberlanjutan system kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan


Indonesia dengan memberikan akses seluas-luasnya pada generasi yang
akan datang terhadap tanah sebagai sumber kesejahteraan masyarakat.
Mengauatkan lembaga pertanahan sesuai dengan jiwa, semangat, prinsip
dan aturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi rakyat secara luas.

3. Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi

Gambar 8 Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi


Sumber : SubBagian Tata Usaha Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi

4. Tata Tertib Di Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Kantor Pertanahan


mempunyai tata tertib, antara lain:

1. Hari Senin memakai baju dinas lengkap;

2. Hari Selasa memakai baju dinas lengkap;

3. Hari Rabu memakai baju hitam putih,kalau olahraga pakai baju


olahraga;
13

4. Hari Kamis memakai baju batik;

5. Hari Jumat memakai baju muslim atau berbaju yang sopan dan rapi;

6. Hari Senin s.d Kamis masuk paling lambat pukul 08.00 WIB,istirahat
pukul 12.00 Wib s.d pukul 13.00 Wib, Pulang pukul 16.00 Wib;

7. Hari Jumat masuk paling lambat pukul 08.00 Wib,istirahat pukul 11.30
s.d pukul 13.00, pulang pukul 16.00 Wib.

5. Pelayanan Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi

Sebagaimana instansi yang bergerak di bidang pelayanan terhadap


masyarakat, Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi memiliki berbagai macam
pelayanan terhadap masyarakat, yaitu pelayanan pengecekan sertipikat hak
atas tanah, pelayanan peralihan hak jual beli atas tanah, pelayanan
perubahan hak dalam rangka peningkatan hak, dan pelayanan penghapusan
hak tanggungan/roya.

Semua jenis pelayanan ditunjang dan dirancang dengan tata ruang dan
sarana Gedung yang di harapkan mampu mendukung pengembangan sistem
dan prosedur yang terintegrasi, sehingga memberikan kenyamanan bagi
Masyarakat maupun Aparatur Sipil Negara(ASN).
BAB III

PELAKSANAAN MAGANG

A. Deskripsi Unit Tempat Magang

1. Tempat Pelaksanaan Magang

Nama Intansi : Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi

Bagian/ Bidang : Tata Usaha

Alamat : Jl. Adiyaksa, Belakang Balok, Kec. Aur


Birugo Tigo Baleh, Kota Bukittinggi,
Sumatera Barat

Kode Pos : 26181

2. Waktu Pelaksanaan Magang : 26 Desember 2022 – 24 Februari 2023

3. Bidang-bidang, Tugas dan Fungsi di Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi

a. Kepala Kantor Pertanahan

I. Tugas

Kepala Kantor Pertanahan memiliki sebagian tugas dan fungsi Badan


Pertanahan Nasional di Kabupaten atau Kota yang bersangkutan.

II. Fungsi

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Kantor


Pertanahan mempunyai fungsi:

a) Mengoordinasikan rencana program kegiatan dan penganggaran;

b) Mengoordinasikan urusan organisasi, ketatalaksanaan, analisis


jabatan, pengelolaan urusan kepegawaian dan pelaksanaan reformasi
birokrasi;

14
15

c) Mengoordinasikan urusan perencanaan, keuangan, administrasi


barang milik negara dan tindak lanjut hasil temuan;

d) Mengoordinasikan urusan ketatausahaan, rumah tangga, prokotol,


perlengkapan dan layanan pengadaan;

e) Mengoordinasikan urusan pelayanan pertanahan, pelayanan informasi


dan pengaduan masyarakat;

f) Mengoordinasikan pengukuran dan pemetaan dasar;

g) Mengoordinasikan pengukuran dan pemetaan kadastral pembukuan


serta pengelolaan basis data dan informasi bidang tanah, ruang dan
perairan.

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

I. Tugas

Memberikan pelayanan administratif kepada semua satuan organisasi


Kantah BPN, serta menyiapkan bahan evaluasi kegiatan, penyusunan
program, dan peraturan perundang-undangan.

II. Fungsi

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bagian Tata


Usaha mempunyai fungsi:

a) Memfasilitasi penyusunan rencana, program dan anggaran, serta


pelaporan;

b) Mengkoordinasikan pengelolaan urusan kepegawaian;

c) Mengkoordinasikan pelaksanaan advokasi hukum;

d) Mengkoordinasikan pelaksanaan hubungan masyarakat;

e) Mengkoordinasikan penyelenggaraan layanan pengadaan;


16

f) Mengkoordinasikan penanganan pengaduan masyarakat .

c. Kepala Seksi Surveian Pemeteaan

I. Tugas

Bidang Survei dan Pemetaan mempunyai tugas mengkoordinasikan dan


melaksanakan survei, pengukuran, dan pemetaan bidang tanah, ruang, dan
perairan; perapatan kerangka dasar, pengukuran batas kawasan/wilayah,
pemetaan tematik, dan survei potensi tanah, pembinaan surveyor berlisensi

II. Fungsi
Seksi Survei dan Pemetaan mempunyai fungsi:
a) Menyiapkan bahan dan pelaksanaan koordinasi dan pengelolaan basis
data geospasial pertanahan dan Komputerisasi Kegiatan Pertanahan
(KKP) berbasis data spasial;
b) Menyiapkan bahan dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan
seksi infrastruktur pertanahan;
c) Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pembinaan tenaga teknis dan
surveyor;
d) Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pemeliharaan Kerangka Dasar
Kadastral Nasional (KDKN)
e) Menyiapkan bahan dan pelaksanaan validasi pemetaan satuan rumah
susun;
f) Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengukuran dan pemetaan
kadastal;
d. Kepala Penetapan Hak dan Pendaftaran
I. Tugas
Bidang Penetapan Hak dan Pendaftaran mempunyai tugas
mengkoordinasikan, dan melaksanakan penyusunan program, pemberian
perijinan, pengaturan tanah pemerintah, pembinaan, pengaturan, dan
penetapan hak tanah, pembinaan pendaftaran hak atas tanah, dan
komputerisasi pelayanan.
17

II. Fungsi
Dalam menyelenggarakan tugas, Bidang Penetapan Hak dan Pendaftaran
mempunyai fungsi:
a) Menyiapkan bahan pemberian izin peralihan dan pelepasan hak atas
tanah;
b) Menyiapkan bahan pelaksanaan pemberian atau usulan penetapan,
perpanjangan dan pembaharuan hak perseorangan dan badan hukum
swasta, badan sosial/keagamaan, tanah wakaf, bekas tanah asing
lainnya serta hak atas ruang dan hak komunal;
c) Menyiapkan bahan pengelolaan warkah dan buku tanah
d) Menyiapkan bahan proses pembelian rumah/tanah dan pemberian hak
atas tanah bekas milik belanda (P3MB dan Prk.5);
e) Menyiapkan bahan pelaksanaan pengembangan dan diseminasi model
pemberdayaan hak atas tanah masyarakat;
f) Menyiapkan bahan penunjukan badan hukum tertentu yang dapat
mempunyai hak milik;
g) Menyiapkan bahan pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi tanah
hak perseorangan dan badan hukum swasta serta hak atas ruang;
e. Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan
I. Tugas
Bidang Penataan dan Pemberdayaan mempunyai tugas mengkoordinasikan
dan melaksanakan urusan penatagunaan tanah, penataan pertanahan
wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan, dan kawasan tertentu
lainnya, landreform, dan konsolidasi tanah.
II. Fungsi
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Bidang Penataan
dan Pemberdayaan mempunyai fungsi:
a) Menyiapkan bahan dan pelaksanaan penyusunan persediaan tanah;
b) Menyiapkan bahan usulan penetapan penggunaan dan pemanfaatan
tanah;
c) Menyiapkan bahan penyusunan neraca penatagunaan tanah;
18

d) Menyiapkan bahan dan pelaksanaan inventarisasi tanah negara bekas


hak/bekas kawasan/tanah kritis;
e) Menyiapkan bahan dan pelaksaan pemantauan dann evaluasi
perubahan penggunaan tanah;
f) Menyiapkan bahan usulan penetapan obyek redistribusi tanah;
g) Menyiapkan bahan usulan penegasan tanah obyek landreform;
h) Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pemanfaatan dan pendayagunaan
tanah obyek landreform,.
f. Kepala Seksi Pengadaan dan Pengembangan
I. Tugas
Bidang Seksi Pengadaan dan Pengembangan Masyarakat mempunyai
tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan penyusunan program
pengendalian pertanahan, pengelolaan tanah Negara, tanah terlantar dan
tanah kritis serta pemberdayaan masyarakat.
II. Fungsi
Bidang Seksi Pengadaan dan Pengembangan mempunyai fungsi:
a) Menyiapkan bahan fasilitasi perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan
penyerahan hasil pengadaan tanah;
b) Menyiapkan dan melaksanakan pengadaan tanah;
c) Menyiapkan bahan dan melaksanakan pemberian, perpanjangan,
pembaharuan hak, izin peralihan atau pelepasan hak tanah pemerintah;
d) Menyiapkan bahan dan melaksanakan pemberian, izin peralihan hak
tanah perwakilan pemerintah asing dan badan hukum asing;
e) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait mengenai tanah instansi
pemerintah, BUMD dan BUMN.
g. Kepala Seksi Pengendalian dan Penanganan Sengketa
I. Tugas
Bidang Seksi Pengandalian dan Penanganan Sengketa mempunyai tugas
mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis penanganan
sengketa, konflik, dan perkara pertanahan.
II. Fungsi
19

Dalam menyelenggarakan tugas, Seksi Pengandalian dan Penanganan


Sengketa mempunyai fungsi:
a) Menyiapkan bahan dan pelaksanaan bimbingan teknis, koordinasi,
pemantauan kegiatan seksi penanganan masalah dan pengendalian
pertanahan;
b) Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pencegahan sengketa/konflik
pertanahan;
c) Menyiapkan bahan dan pelaksanaan usulan dan pembatalan hak atas
tanah karena kesalahan prosedur sesuai dengan kewenangannya ;
d) Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pemantauan berdasarkan
pengaduan atau pemberitaan pada surat kabar terkait sengketa dan
konflik di kabupaten/kota yang bersangkutan;
e) Menyiapkan bahan dan pelaksanaan penanganan dan penyelesaian
peerkara pertanahan, serta analisis dan penyiapan usulan pembatalan
hak atas tanah berdasarkan putusan pengadilan atau hasil perdamaian.

B. Deskripsi Aktivitas Magang

Magang di Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi, penulis di tempatkan langsung


pada bagian Tata Usaha. Rangkaian jenis kegiatan atau pekerjaan yang
dilakukan penulis di Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi adalah sebagai
berikut:

1) Sub Bagian Tata Usaha


a) Menyusun dan merekap kwitansi pengeluaran kantor menggunakan
aplikasi Sakti. Sebelum penulis menggunakan aplikasi tersebut, pegawai
kantor menjelaskan kegunaan aplikasi Sakti dan memberi tahu cara
bagaimana cara merekap kwitansi tersebut.
20

Gambar 9 Kwitansi Bukti Pembayaran

b) Mencetak dan menyusun LPJ Bendahara Pengeluaran 2022. Mencetak


dan menyusun LPJ Bendahara ini menggunakan aplikasi Sakti. Setelah di
cetak lalu penulis menjilid sesuai bulannya lalu penulis menyusun rapi di
lemari tempat LPJ bendahara.

Gambar 10 Mencetak dan Menyusun LPJ Bendahara Pengeluaran tahun 2022

c) Merekap data realisasi fisik tanah menggunakan aplikasi SKMPP


ATR/BPN, penulis mendaftarkan tanah sesuai dengan kelurahannya. Ini
adalah program dari PTSL dari ATR/BPN Setelah itu penulis langsung
mengirimkan persetujuan ke Kantor Wilayah Sumater Barat.
21

Gambar 11 Data Realisasi Fisik dengan Aplikasi SKMPP ATR/BPN

d) Membuat berita acara rekonsiliasi data pelaporan 2022. Penulis di


merekap data tanah yang sudah penulis rekap diaplikasi SKMPP
ATR/BPN. Setelah itu di tanda tangani Kepala Kantor bahwa datanya
sudah valid.
e) Menginput SPT Tahunan Pajak Penghasilan Pasal 21 menggunakan
aplikasi DJP online. penulis menginput SPT Tahunan 25 karyawan di
kantor Pertanahan Kota Bukittinggi. Lalu SPT tersebut di cetak dan
diberikan langsung kepada bendahara kantor.

Gambar 12 SPT Tahunan Pajak Penghasilan Pasal 21


22

f) Merekap daftar nomatif pemeriksaan tanah, ini direkap secara manual.


Penulis merekap sesuai dengan kelurahannya agar anggarannya bisa
langsung di berikan kepada kantor lurah yang bersangkutan.
g) Merekap CALK (Catatan Atas Laporan Keuangan). Ini di rekap secara
manual. Penulis merekap laporan keuangan tahun 2021 dan 2022 sesuai
dengan neraca dan jurnalnya. Lalu nanti penulis menjumlah kan hasil
akhir dari laporan keuangan tersebut.

Gambar 13 Catatan Atas Laporan Keuangan

h) Merekap matriks kinerja dan pendanaan kantor Pertanahan Kota


Bukittinggi. Penulis merekap sesuai dengan data yang telah ditentukan
sesuai dengan bagian pada Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi. Lalu ada
anggaran yang penulis jumlahkan.
23

Gambar 14 Matriks Kinerja dan Pendanaan Kantor Pertanahan Kota


Bukittinggi

i)Merekap Rencana Kinerja tahun 2024 Kantor Pertanahan Kota


Bukittinggi, penulis merekap sesuai dengan data yang sudah disiapkan
j)Merekap format inventarisasi pelayanan pertanahan tahun 2015 sampai
tahun 2022 dan daftar penyelesaian pekerjaan pelayanan kantor
pertanahan kota Bukittinggi. Penulis merekap di tabel dalam excel yang
sudah di siapkan menggunakan rumus.
k) Menginput buku tanah atau sertifikat tanah menggunakan aplikasi e-
Pena. Penulis menginput sesuai data yang ada di sertifikat tanah. Penulis
menginput alamat dari sertifikat tanah tersebut, menulis kode blanko,
jenis hak tanah, nomor hak tanah, nomor surat ukur, tanggal surat ukur,
Nib, luas,dll. Lalu format langsung tersimpan di aplikasinya.

Gambar 15 Menginput Sertifikat Tanah menggunakan Aplikasi E-Pena


24

2) Loket dan Pendaftaran


a) Merekap nomor pendaftaran permohonan dan identitas dokumen tanda
terima sertifikat tanah di buku Pendaftaran yang ada di loket. Penulis
merekap sesuai data pada berkas sertifikat tanah. Ini memudahkan
pegawai memberikan sertifikat yang telah diurus oleh pemilik tanah atau
notaris.

Gambar 16 Nomor Pendaftaran Permohonan dan Identitas tanda terima sertifikat


tanah

3) Kegiatan lainnya
a) Menghadiri pemasangan pancang PTSL Kantor Pertanahan Kota
Bukittinggi, di Kantor lurah Guguak Bulek.

Gambar 17 Pemasangan Pancang PTSL Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi


25

C. Kompetensi yang Didapatkan

Kompetensi yang Penulis peroleh selama kegiatan magang di Kantor


Pertanahan Kota Bukittinggi adalah sebagai berikut:
1) Kompetensi Umum
a) Penulis mampu berkomunikasi baik dengan semua orang yang ada
dilingkungan Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi Berkomunikasi yang
baik dalam hal bertanya apabila penulis mengerjakan sesuatu.
b) Penulis dapat bekerja sama dalam sebuah organisasi dan mampu
menyesuaikan diri dengan karyawan/karyawati di Kantor Pertanahan Kota
Bukittinggi
c) Penulis dapat berhadapan langsung dan berkomunikasi dengan berbagai
karakter masyarakat. Penulis harus memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat sehingga masyarakat tersebut bisa kembali lagi untuk
bertransaksi di Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi.
2) Kompetensi Khusus
a) Penulis dapat mengembangkan sebuah tanggung jawab bekerja dan
menyelesaikan tanggung jawab tepat waktu.
b) Ketelitian, penulis dalam bekerja harus teliti terhadap angka yang penulis
tulis pada pembukuan buku besar, kwitansi, jurnal, dan neraca. Karena
didalam penulisan tidak diperbolehkan adanya coretan salah.
c) Penulis mendapatkan pengalaman dan ilmu baru yang sebelumnya tidak
didapatkan pada saat bangku kuliah. contohnya: penulis mengetahui
tentang bagaimana cara mengurus tanah, pembuatan kwitansi setiap
kegiatan, cara mengurus pendanaan pada Kantor Pertanahan Kota
Bukittinggi, menginput buku tanah atau sertifikat tanah, merekap rencana
kinerja tahun 2024.
d) Kepekaan, peka terhadap pekerjaan lain. jika penulis sudah menyelesaikan
dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh pengelola, penulis akan
menyelesaikan tugas lainnya yang harus diselesaikan .
26

D. Tantangan Selama Magang

Tantangan yang dihadapi penulis selama magang berlangsung lebih


kepada cara memaksimalkan keseimbangan antara apa yang kita dapatkan
dengan apa yang kita harapkan. Kegiatan yang dilakukan selama magang tidak
sepenuhnya sama dengan apa yang telah didapatkan di bangku perkuliahan.
Hal ini menjadi tantangan bagi penulis untuk dapat menyeimbangkan tentang
apa yang didapat dibangku perkuliahan dengan apa yang akan dilakukan serta
diterima selama proses magang.
Selama magang, penulis dihadapkan dengan teman teman dan karyawan
karyawan yang memiliki karakter yang berbeda beda. Hal ini mengajarkan
penulis untuk mampu menjalin kerja sama yang baik, serta berkomunikasi dan
bersikap yang baik pula sehingga dapat terjalin hubungan yang baik dan sikap
yang profesional dalam bekerja.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa


Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi yang berlokasi di Jalan Prof. Hazairin, S.H
No 15 Belakang Balok, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

Kegiatan magang di Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi bagi mahasiswa


program studi Manajemen Pajak Universitas Negeri Padang adalah proses
pembelajaran yang baru yang diperoleh dan dipelajari yang sebelumnya tidak
didapatkan dibangku perkuliahan. Selama kegiatan magang penulis
ditempatkan di bagian Tata Usaha. Dari keseluruhan kegiatan yang ada penulis
banyak belajar dan beraktivitas pada kegiatan yang berhubungan dengan
keuangan di Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi.

B. Saran

Setelah melaksanakan magang selama 45 hari kerja di Kantor Pertanahan


Kota Bukittinggi, penulis mempunyai saran yang dapat membangun dan
memperbaiki hubungan kerja sama yang lebih baik.

Penulis berharap agar peserta magang sebelum turun ke lapangan, sudah


memiliki materi tentang apa yang akan dipraktikkan, baik itu didapat dari
referensi-referensi maupun bertanya langsung kepada pembimbing. Selain itu,
penulis juga harus memperhatikan keaktifan untuk memperoleh keterangan apa
saja yang masih belum dikertahui.

Saran penulis untuk Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi adalah sebagai


berikut:

1) Kerja sama terus ditingkatkan agar pekerjaan yang dilaksanakan cepat


selesai dengan baik.

27
28

2) Perusahaan/ Instansi agar tetap dapat bekerja sama dengan baik dengan
perguruan tinggi terutama memberi kesempatan dalam kegiatan magang
keahlian diploma 3.
DAFTAR PUSTAKA

Unit FE. (2022). Buku Panduan Magang Program Studi Diploma III Fakultas
Ekonomi. Padang: Universitas Negeri Padang.

ATR/BPN Kantah Kota Bukittinggi

29
30

Lampiran 1 Surat Permohonan Magang Ke Perusahaan/Instansi


31

Lampiran 2 Nilai dari Tempat Magang


32

Lampiran 3 Kuisioner Evaluasi Magang


33

Lampiran 4 Balasan Surat Diterima Magang Ke Perusahaan/Instansi


34

Lampiran 5 Surat Pengantar Magang Ke Perusahaan/Instansi


35

Lampiran 6 Jurnal Kegiatan Harian


36
37
38
39
40
41
42
43
44

Lampiran
Lampiran 77 Sertifikat
Sertifikat Magang
Magang dari
dari Kantor
Kantor Pertanahan
Pertanahan Kota
Kota Bukittinggi
Bukittinggi

Lampiran 8 Foto Bersama dengan Pegawai Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi

Anda mungkin juga menyukai