Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN KELOMPOK

MAGANG KEAHLIAN
BADAN KEUANGAN KOTA BUKITTINGGI

OLEH :

Vina Indriani 15060045

Magfirah Ayu Meilani 15060053

Cherrly Wahyuni 15060076

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tim penulis dapat menyelesaikan laporan
kelompok Praktek Non Kependidikan / Magang Keahlian yang dilaksanakan di
pada tanggal 25 Juni – 20 Agustus 2017.
Selesainya laporan magang ini tidak mungkin terwujud tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis ucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Dekan Dr. Idris, M.Si beserta Wakil Dekan I,II, dan III Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Padang.

2. Bapak Drs. H. Ali Anis, M.S dan Ibu Melty Roza Adry, S.E, M.E selaku
Ketua dan Wakil Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Padang.

3. Ibu Mike Triani, S.E, M.M selaku pembimbing magang yang dengan
bijaksana dan penuh kesabaran memberikan pengarahan kepada penulis.

4. Kepala Badan Keuangan, Sekretaris Badan Keuangan, Kasubag Umum dan


Kepegawaian, Kasubag Perencanaan dan Keuangan Kabid Pengelola
Barang Milik Daerah, Kabid Anggaran berserta seluruh Pegawai Kantor
Badan Keuangan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
melakukan program magang keahlian dan memperoleh data serta informasi
yang dibutuhkan.

5. Dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan magang


kelompok ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan kelompok ini masih banyak


terdapat kekurangan dan keterbatasan sehingga hasilnya masih jauh dari sempurna.
Untuk itu, demi kesempurnaan laporan kelompok magang ini tim penulis
mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Akhir
kata penulis mengucapkan terima kasih semoga laporan kelompok bermanfaat bagi

ii
pembaca, khususnya bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Praktek Non
Kependidikan/ Magang.
Padang, 5 Oktober 2018

Penulis

iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................... vi
BAB I ............................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN............................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang Magang Keahlian ........................................................................................... 1
B. Tujuan Magang Keahlian ........................................................................................................ 2
C. Manfaat Magang Keahlian ...................................................................................................... 3
BAB II .............................................................................................................................................. 4
Gambaran Umum Instansi ................................................................................................................ 4
A. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................................................................ 4
B. Gambaran Umum Perusahaan ................................................................................................. 5
C. Sejarah Badan Keuangan ......................................................................................................... 5
D. Lokasi Kantor .......................................................................................................................... 6
E. Struktur Organisasi .................................................................................................................. 7
E. Bidang Usaha/Bagian .............................................................................................................. 8
BAB III........................................................................................................................................... 33
Pelaksanaan Magang Keahlian....................................................................................................... 33
A. Sistem Magang Keahlian di Perusahaan ............................................................................ 33
B. Kegiatan Magang Keahlian di Perusahaan ......................................................................... 33
C. Pengalaman Positif yang Diperoleh dari Kegiatan Magang Keahlian ............................... 43
D. Tantangan Selama Magang Keahlian .................................................................................... 44
BAB IV .......................................................................................................................................... 45
PENUTUP ...................................................................................................................................... 45
A. Kesimpulan............................................................................................................................ 45
B. Saran ...................................................................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 47
LAMPIRAN ................................................................................................................................... 48

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Badan Keuangan………………………………………………… 7

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Fotokopi Surat Penerimaan Magang Dari Badan Keuangan..........................48

Lampiran 2. Fotokopi Surat Penerimaan Magang Dari Kantor Kesbangpol......................49

Lampiran 3. Fotokopi Surat Pengajuan Magang Keahlian Ke Kantor Kesbangpol Cq.


Badan Keuangan............................................................................................50

Lampiran 4. Surat keputusan Pembimbing Magang……………………….......................51

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Magang Keahlian


Praktek Magang Keahlian merupakan kegiatan kurikuler yang dikemas
dalam sebuah mata kuliah yaitu Magang Keahlian. Magang keahlian adalah suatu
bentuk proses pembelajaran mahasiswa yang mendukung program pendidikan di FE
UNP dan program teknis praktis yang ditemukan di lapangan. Penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematis dan sinkron
antara program pendidikan di FE UNP dengan program penguasaan keahlian yang
diperoleh melalui kegiatan pengalaman langsung di dunia kerja yang mengarah
kepada pencapaian tingkat keahlian profesional tertentu. Dalam mata kuliah ini
kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara langsung di dunia kerja. Kegiatan ini
bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keahlian praktis yang sesuai dengan
situasi dan kondisi kerja nyata (riil) yang tidak diperoleh di perguruan tinggi
sehingga mahasiswa diharapkan lebih memahami dan memiliki keterampilan dalam
suatu disiplin ilmu. Hasil dari kegiatan magang keahlian ini akan menjadi salah satu
syarat bagi mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikannya di FE UNP dan aspek
penentu bagi keberhasilan mereka di dunia kerja setelah lulus.
Setiap mahasiswa FE UNP wajib mengikuti magang keahlian yang
pelaksanaannya langsung di perusahaan atau di instansi pemerintah. Magang ini
merupakan satu dari sekian banyak mata kuliah yang ada di FE UNP. Mahasiswa
harus melaksanakannya dengan sungguh-sungguh supaya pelaksanaan magang
keahlian itu berhasil secara maksimal. Dalam pelaksanaan magang keahlian ini
diharapkan ada kecocokan antara kompetensi yang didapatkan mahasiswa di
bangku kuliah dengan aktivitas praktik yang dilakukan di perusahaan atau di
instansi pemerintah tempat magang.
Di sisi lain, diperlukan suatu sinergi antara dunia kerja dengan lembaga
pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara lebih luas.
Maka, melalui kegiatan magang keahlian ini, diharapkan akan terjalin hubungan
kemitraan antara FE UNP dengan dunia kerja. Magang Keahlian ini sekaligus
dimaksudkan untuk memahami dan mencari kemampuan dasar apa yang sebenarnya
diinginkan dunia kerja untuk dikembangkan di FE UNP sebagai lembaga penghasil
tenaga profesional yang berorientasi pada dunia kerja. Untuk mengetahui
kesungguhan mahasiswa, maka perlu melakukan pencatatan atas apa yang
dikerjakan selama magang keahlian dalam bentuk “Jurnal Kegiatan Harian”. Jurnal
ini merupakan bukti pekerjaan apa saja yang telah dilakukan dan sejauh mana
kinerja mahasiswa selama melaksanakan magang keahlian di institusi atau
perusahaan tempat magang.
Di samping itu untuk mengetahui pemahaman atas kegiatan yang
dilakukan, mahasiswa juga harus menulis laporan kelompok yang berisikan
kegiatan yang mereka lakukan, dan Laporan magang kelompok yang berisikan
pembahasan dan pemecahan masalah atas hal-hal (kasus) yang diamati di instansi
pemerintah dan perusahaan tempat mahasiswa melaksanakan magang keahlian.
Informasi yang dibawa mahasiswa akan dianalisis secara teoritis setelah mereka
kembali dari praktek magang. Selain itu informasi juga dapat digunakan oleh FE
UNP sebagai dasar pengkajian tentang link and match FE UNP dengan dunia kerja.

B. Tujuan Magang Keahlian


1. Tujuan Umum
a. Membangun link and match sehingga terbentuk keterkaitan dan kesepadanan
antara kurikulum di perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja.
b. Meningkatkan proses pembelajaran melalui proses pendidikan berbasis
praktik sehingga nantinya lulusan akan menjadi tenaga kerja yang
berkualitas dan profesional pada kondisi kerja yang sesungguhnya.
c. Meningkatkan pengetahuan melalui pengalaman kerja riil yang diperoleh di
dunia kerja, sebagai bekal untuk memahami dunia kerja yang nanti akan
dihadapi setelah menyelesaikan pendidikan di FE UNP.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus magang mempunyai tujuan agar mahasiswa :

2
a. Mempunyai kompetensi dan etos kerja yang sesuai dengan program studi
yang diikuti.
b. Mampu melaksanakan pekerjaan-pekerjaan rutin yang berlingkup luas pada
seluruh bagian yang telah dilalui dalam kegiatan magang keahlian.
c. Mampu mengelola kelompok kerja dan beradaptasi dengan lingkungan kerja
tempat magang secara baik dan benar.
d. Mampu mempraktikan etika kerja dalam lingkungan magang keahlian secara
memuaskan.

C. Manfaat Magang Keahlian


1. Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat
pengetahuan dan keterampilan serta etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
dunia kerja.
2. Sebagai feed back dalam melakukan penyempurnaan kurikulum dan proses
pembelajaran di FE UNP yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

3
BAB II
Gambaran Umum Instansi

A. Visi dan Misi Perusahaan


1. Visi
Visi merupakan suatu pandangan ke depan yang berisikan cita dan
citra yang ingin diwujudkan oleh suatu organisasi. Adapun visi Badan
Keuangan Kota Bukittinggi adalah sebagai berikut :
“Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Dan Asset Daerah Sesuai Dengan
Peraturan Perundang-Undangan Yang Berlaku”.

2. Misi
Dalam rangka mencapai visi tersebut disusun misi sebagai
penjabaran visi yang telah ditetapkan. Melalui misi ini diharapkan seluruh
pihak yang berkepentingan dengan Badan Keuangan Kota Bukittinggi dapat
mengetahui keberadaan dan peran dari dinas ini dalam menyelenggarakan
pemerintahan.
Adapun misi dari Badan Keuangan juga mempedomani misi
pemerintahan Kota Bukittinggi ditetapkan sebagai berikut:
a. Meningkatkan manajemen pengelolaan keuangan dan asset daerah.
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia aparatur
pelaksana yang profesional dengan dijiwai oleh imam dan taqwa.
c. Meningkatkan sarana, prasarana dan fasilitas pendukung pengelolaan
keuangan dan asset daerah.
d. Meningkatkan sistem pengelolaan keuangan dan asset daerah secara
optimal, ekonomis, efektif, efisien, akuntabel, dan transparan.
e. Meningkatkan pelayanan prima.
B. Gambaran Umum Perusahaan
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya pemerintah Badan Keuangan
berupaya mewujudkan tujuan nasional dan daerah. Badan Keuangan atau
sebelumnya dikenal dengan Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah
(DPKAD) Kota Bukittinggi dibentuk berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 41
tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah Serta Peraturan Daerah Nomor 12
Kota Bukittinggi tahun 2008.

C. Sejarah Badan Keuangan


Pelaksanaan otonomi daerah yang ditandai dengan lahirnya paket UU
Nomor 22 Tahun 1999 dan UU Nomor 25 Tahun 1999 yang telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dan Undang-
undang Nomor 33 Tahun 33 Tahun 2004 tentang pertimbangan keuangan antara
pemerintah pusat dan daerah, telah menimbulkan dampak perubahan pada sejumlah
bidang, salah satunya adalah perubahan paradigm di bidang pengelolaan keuangan
dan asset daerah. Perubahan ditandai dengan terbitnya berbagai peraturan
pengelolaan keuangan seperti UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang pengelolaan
keuangan Negara, UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan negara,
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah
dan permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan
daerah.
Untuk melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang pengelolaan
keuangan dan asset daerah tersebut,maka berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintah antar pemerintah, pemerintah
daerah provinsi dan pemerintah daerah Kabupaten/Kota dan peraturan pemerintah
Nomor 14 Tahun 2007 tentang organisasi dan tata kerja dinas daerah Kota
Bukittinggi terhitung Januari 2009 bergabung dengan bagian keuangan dan asset
daerah sehingga menjadi Pengelolaa Keuangan Dan Aset Daerah (DPKAD) Kota
Bukittinggi.

5
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 terhitung tanggal 1
Januari 2009 telah ditetapkan Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah
(DPKAD) adalah Dinas Pendapatan, Bagian Keuangan dan salah satu Sub. Bagian
yang ada pada Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah.
Fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (DPKAD) Kota
Bukittinggi untuk tahun 2009 menjadi dua fungsi yaitu, sebagai Satuan Kerja
Pengelola Keuangan Daerah dan sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah. Adapun
tugas-tugas pokok dari Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (DPKAD)
ini antara lain adalah mengelola seluruh Pendapatan Daerah, Penatausahaan
Keuangan Daerah sekaligus melakukan Penatausahaan terhadap seluruh Asset
Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi.
Namun pada Desember Tahun 2016 keluar Peraturan Daerah Nomor 9
Tahun 2016 tantang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, dengan adanya
peraturan tersebut maka DPKAD berubah nama menjadi Badan Keuangan yang
bertugas menyelenggarakan urusan Keuangan Daerah.

D. Lokasi Kantor
Badan Keuangan berlokasi di pusat Kota Bukittinggi tepatnya di depan
Lapangan Kantin di Jalan Jendral Sudirman Nomor 27-29 Belakang Balok
Bukittinggi 26136 Telp. 0752-32485-7028932-625740 fax. 0752625448. Kantor
Badan Keuangan sendiri merupakan bangunan kantor Walikota lama sebelum
dipindahkan ke Jalan Kesuma Bhakti kel. Gulai Bancah kota Bukittinggi.

6
E. Struktur Organisasi
KEPALA
HERRIMAN, SH, M.Hum
IV.c

SEKRETARIS
1. BENDAHARAWAN PENERIMAAN : RISMA NOVARINA, SE,Akt, M.Si
DEDI GUSTIA (III.a) IV.a
2. BENDAHARAWAN PENGELUARAN :
JONEFRI, S.Sos (III.b)
3. BENDAHARAWAN PENGELUARAN PPKD :
RENA APRIANI (III.a)
SUB. BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN SUB. BAGIAN PERENCANAAN & KEUANGAN
4. PENGURUS SURAT BERHARGA :
WIWI FIANDA S.STP, MPA YESSI FIFIYANTI, SE
NOFRIANTO (III.b)
IV.a III.b

BID. PENDAPATAN BID. ANGGARAN BID. PERBENDAHARAAN BID. AKUNTANSI BID. PENGELOLAAN BMD
NOFRI SYAMSI,SH TEDY HERMAWAN,ST,M.Sc RENI YUDIWATI, SE ELOHANSEN PANJAITAN SPd MAKHDA YETRI, SH, M,Si
1V.a 1V.a IV.a III.d IV.a

SUBBID. PENDAFTARAN SUBBID. PERENCANAAN & SUBBID. PENERIMAAN SUBBID. AKUNTANSI SKPD SUBBID PERENCANAAN &
& PENDATAAN PENYUSUNAN ANGGARAAN SUSILAWATI, S.Sos AFRINA YENNI, SE PENATAUSAHAAN BMD
EDWAR, S.Sos EGIE PRATAMA MULYA, SSTP,MA III.d III.b RISWANDI, SE, M.Ec. Ec.Dev
III.b III.d III.c

SUBBID. AKUNTANSI
SUBBID. PENETAPAN SUBBID PEGENNDALIAN & SUBBID. PENGELUARAN PENGELOLA KEUANGAN SUBBID. PENGGUNAAN,
ZULFIKAR,SH PENGESAHAN ANGGARAN HUSNI ELFIRA, SE , Akt. DAERAH PEMANFAATAN BMD
1II.d DERMAWAN S, ST III.d RINI EKA PUTRI. A/Md RORY RUSLI, SE
III.c III.b III.c
SUBBID. PENAGIHAN,
PENDAPATAN LAINNYA SUBBID. ANALISIS DAN SUBBID. PENGELOLAAN SUBBID. PEMINDATANGAN
SUBBID. KONSOLIDATOR &
EVALUASI ANGGARAN KAS DAERAH PENGAWASAN &
& PELAPORAN PELAPORAN
SANDRIKO, S.Sos YULIA PUTRINA, S.Sos PENGENDALIAN BMD
JANI ZIRMAN ST,MM RAHMAD ARIEF SATRIADI, SE
YURIENI MIRADONA, S.Si, M.Si
IV.a III.c III.d III.b
III.d

Gambar 1. Struktrur Organisasi Badan Keuangan Kota Bukittinggi

7
E. Bidang Usaha/Bagian
Peraturan Walikota Bukittinggi Nomor 55 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan
Keuangan adapun bagian-bagian serta tugas dan fungsi di Badan Keuangan
Kota Bukittinggi sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
Kepala Badan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan
dan tugas pembantuan di bidang penunjang urusan pemerintahan bidang
keuangan. Kepala Badan menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan rencana strategis (Renstra) rencana kerja dan penetapan
kinerja Badan.
b. Perumusan kebijakan teknis di bidang, pengelolaan keuangan dan
asset pelaksanaan anggaran pendapatan belanja daerah.
c. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan keuangan
daerah.
d. Pembinaan pengawasan dan pengendalian kegiatan dan penggunaan
anggaran bidang keuangan.
e. Pembinaan pengaasan dan pengendalian akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah.
f. Penyusunan rancangan anggaran pendapatan belanja daerah dan
rancangan perubahan anggaran pendapatan belanja daerah.
g. Pelaksanaan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan
dengan peraturan daerah.
h. Pelaksanaan fungsi badan urusan daerah.
i. Penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan belanja
daerah.
j. Pembinaan,pengawasan dan pengendalian kegiatan bidang teknis
meliputi Bidang Pendapatan, Bidang Anggaran, Bidang

8
Perbendaharaan, Bidang Akutansi, dan Bidang Pengelolaan Barang
Milik Daerah.
k. Pembinaan pengawasan dan pengendalian penggunaan anggaran
badan.
l. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

2. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan
koordinasi urusan umum dan kepegawaian, perencanaan dan keuangan.
Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. Penyelenggaraan administrasi umum dan kepegawaian, kerumahtangaan
dan asset.
b. Pengkoordinasikan perencanaan serta pelaporan program dan kegiatan
badan.
c. Perumusan rencana kerja sesuai dengan renstra badan.
d. Pengkoordinasian pelaksanaan, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan
anggaran
badan.
e. Pengelolaan anggaran dan keuangan badan.
f. Penyelenggaraan upaya penyelesaian masalah di lingkup badan.
g. Pelaksanaan tugas kedinassan lain yang diberikan pimpinan.

Pada bidang Kesekretariatan terdapat dua Sub Bagian yaitu:


1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian badan.
Berikut fungsi dari Sub Bagian Umum Kepegawaian:
a. Penyusunan program kerja sub bagian sesuai dengan rencana kerja
sekretariat.

9
b. Pengumpulan, pengolahan data dan informasi, menginventarisasi
permasalahan-permasalahan serta melaksanakan pemecahan
permasalahan yang berkaitan dengan tugas-tugas urusan umum dan
kepegawaian.
c. Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
kegiatan sub bagian.
d. Pelaksanaan pemberian pelayanan persuratan, naskah dinas, kearsipan
perpustakaan, komunikasi, pengetikan/penggandaan/pendistribusian
serta penerimaan tamu kehumasan dan protokoler.
e. Pelaksanaan kebutuhan dan perawatan saran/prasarana serta
kebersihan kantor dan lingkungan sekitar.
f. Pengelolaan aset di lingkungan Badan.
g. Penyiapan bahan koordinasi dan petunjukteknis kebutuhan,
pengadaan, inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan, perawatan
dan penghapusan perlengkapan/ sarana kerja.
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

2) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.


Sub bagian perencanaan dan keuangan mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan perencanaan, evaluasi dan keuangan Badan.
Berikut fungsi Sub bagian perencanaan dan keuangan:
a. Penyusunan program kerja sub Bagian sesuai dengan program kerja
Badan.
b. Pengumpulan, pengolahan data dan informasi, menginventarisasi
permasalahan-permasalahan serta melaksanakan pemecahan
permasalahan yang berkaitan dengan tugas-tugas urusan perencanaan
dan Keuangan Badan.
c. Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
kegiatan Badan.

10
d. Penyiapan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan
urusan keuangan, penatausahaan, administrasi keuangan yang meliputi
evaluasi, semester, verifikasi dan pertanggungjawaban.
e. Penyimpanan berkas-berkas perencanaan dan keuangan serta
pengadministrasian dokumen dalam rangka pelayanan administrasi
perencanaan dan keuangan di lingkungan Badan.
f. Penyusunan rencana, strategis, renja, rencana kegiatan dan anggaran
dan laporan kinerja badan.
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.
3. Bidang Pendapatan
Bidang Pendapatan mempunyai tugas memimpin, mengatur,
menyelenggarakan, merencanakan operasional, mengelola,
mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan
pemerintahan di bidang Pendapatan Asli Daerah. Bidang Pendapatan
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan pendaftaran / pendataan pemeriksaan penetepan pembukuan
penagihan penerimaan pendapatan aset daerah yang telah ditetapkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
b. Pelaksanaan pengelolaan penerimaan/pendapatan daerah yang bersumber
dari bagi pajak dan bukan pajak dan penerimaan daerah lainnya.
c. Pelaksanaan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan asli daerah
pajak bumi dan bangunan dan pendapatan daerah lainnya.
d. Pelaksanaan pembinaan pengelola admnisitrasi daerah.
e. Perumusan rencana strategis terhadap peluang peningkatan penerimaan
daerah serta faktor-faktor yang menjadi penghambat.
f. Pelaksanaan monitoring penerimaan dana bagi hasil.
g. Pelaksanaan monitoring penerimaan penyampaian maupun pengembalian
surat pembayaran pajak terhutang pajak bumi dan bangunan daftar
perhimpunan ketetapan pajak bumi dan bangunan, surat ketetapan pajak

11
daerah, surat ketetapan pajak daerah tambahan, surat ketetapan pajak
daerah kurang bayar, dan surat ketetapan pajak dalam negeri kepada wajib
pajak.
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

Pada Bidang Pendapatan terdapat 3 Sub Bidang yaitu:


1) Sub Bidang Pendaftaran Pendataan
Sub Bidang Pendaftaran dan Pendataan mempunyai tugas
merancang dan melaksankan pendaftaran pendataan pemeriksaan terhadap
objek pajak dan retribusi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berikut
fungsi Bidang Pendaftaran dan Pendataan:
a. Pelaksanaan pendaftaran terhadap objek dan subjek pajak/retribusi
daerah dan pajak bumi dan bangunan.
b. Pelaksanaan pencatatan pembayaran PBB pada buku daftar
Perhimpunan Ketetapan Pajak.
c. Pelaksanaan pemberian nomor pokok wajib pajak daerah untuk wajib
pajak daerah untuk wajib daerah.
d. Pelaksanaan proses pembuatan kartu data objek pajak/retribusi subjek
pajak/retribusi dan wajib pajak/retribusi.
e. Pelaksanaan pemeriksaan dan pengawasan objek pajak dan subjek
pajak.
f. Pelaksanaan penyampaian surat pemberitahuan pajak/retribusi daerah
(SPTPD/SPTRD) kepada wajib pajak.
g. Pelaksanaan penyampaian nota perhitungan pajak daerah/ retribusi
kepada seksi penetapan.
h. Pelaksanaan administrasi penerimaan/ pendapatan pajak daerah yang
bersumber dari hasil pajak dan bukan pajak.

12
i. Penyusunan rencana strategis terhadap peluang peningkatan
penerimaan pajak daerah serta faktor-faktor yang menjadi
penghambat.
j. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

2) Sub Bidang Pemeriksaan dan Penetapan


Sub Bidang Pemeriksaan dan Penetapan mempunyai tugas
melakukan penetapan terhadap objek pendapatan daerah yang telah
ditetapkan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Berikut
fungsi Sub Bidang Pemeriksaan dan Penetapan:
a. Pelaksanaan penyusunan nota perhitungan pajak daerah berdasarkan
kartu data.
b. Pelaksanaan pembuatan surat ketetapan wajib pajak (SKPD) surat
ketetapan retribusi daerah (SKRD) surat ketetapan pajak daerah
tambahan (SKPDT) surat ketetapan pajak kurang bayar tambahan
(SKPDKBT) surat ketetapan pajak daerah nihil (SKPDN).
c. Pelsaksanaan penyampaian SKPD,SKRD,SKPDT, SKPDKB,SKPDN
kepada wajib pajak.
d. Pelaksanaan legalisasi (perforasi) terhadap benda-benda berharga dan
pengesahan lainnya.
e. Pelaksanaan penyampaian surat pemeberitahuan pajak terhutang
(SPPT) dan pajak bumi dan bangunan (PBB)
f. Pelaksanaan monitoring penerimaan penyampaian maupun
pengembalian SPPT PBB, DHKP PBB serta menyiapkan sberita acara
serah terimanya.
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

3) Sub Bidang Penagihan Pendapatan Lainnya dan Pelaporan

13
Sub Bidang Penagihan Pendapatan lainnya dan pelaporan
mempunyai tugas merancang dan melaksanakan pembukuan dan
penagihan serta evaluasi terhadap pengelolaan pendapatan daerah dan
pendapatan daerah lainnya yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku. Berikut fungsi Sub Bidang Penagihan
Pendapatan lainnya dan Pelaporan:

a. Pelaksanaan penatausahaan dan pelaksanaan penagihan pajak bumi


dan bangunan /pajak retribusi daerah (SPPD/SSRD).
b. Penerbitan dan Penyampaian surat tagihan pajak daerah dan surat
tagihan retribusi daerah.
c. Pelaksanaan koordinasi pemungutan ganti rugi atas kerugian yang
diderita oleh daerah.
d. Penyusunan laporan untuk bahan pertimbangan pengambilan
keputusan terhadap pengajuan surat permohonan keberatan/keringanan
e. Pelaksanaan pengumpulan dan pengelolaan data penerima lainnya
f. Pelaksanaan pengumpulan dan pengelolaan data penerimaan lainnya.
g. Pelaksanaan konfirmasi data penerimaan pajak bumi dan bangunan
dan biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan pada bank
pengelola.
h. Pelaksanaan penelitian terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh
wajib pajak
i. Pelaksanaan monitoring penerimaan dana bagi hasil
j. Pelaksanaan penagihan pajak daerah dan retribusi daerah yang telah
melampaui batas waktu jatuh tempo melayani keberatan dan
permohonan banding serta mengumpulkan dan mengolah data sumber-
sumber penerimaan daerah lain diluar pajak daerah.
k. Pelaksanaan pelaporan realisasi dan daftar wajib pajak dan wajib
retribusi tertunggak.

14
l. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
m. Menyiapkan pedoman kegiatan pelaksanaan tugas dan bahan fasilitasi
pelaksanaan tugas.

4. Bidang Anggaran
Bidang Anggaran mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
kebijakan teknis di bidang Anggaran menyusun dan mengendalikan RAPBD,
menyusun dan mengendalikan perubahan APBD, mengesahkan DPA-SOPD,
DPPA-SKOD, DPA-PPKD, DPPA-PPKD, pengkoordinasian penyusunan
APBD dan perubahan APBD.
Bidang Anggaran menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan dan penyusunan kebijakan teknis dibidang anggaran
b. Pembuatan pedoman penyusunan APBD dan perubahan APBD
c. Penyusunan ranperda tentang APBD serta ranperwako tentang penjabaran
APBD dan penjabaran perubahan APBD.
d. Pembinaan pengendalian dan pengawasan tugas bidang anggaran
e. Koordinasi dengan dinas/ badan dan lembaga teknis daerah lainnya
dilingkungan pemerintah daerah dalam penyusunan dan penetapan perda
dan peraturan kepala dan daerah tentang APBD dan perubahan APBD.
f. Pelaksanaan bimbingan teknis dan sosialisasi serta implementasi paket
regulasi pengelolaan keuangan daerah
g. Penyusunan analisa biaya dan standar satuan biaya
h. Pelaksanaan pemeriksaan DPA-SOPDDPPA-SOPDDPA-PPKDDPPA-
PPKD dan DPAL
i. Pelaksanaan analisis dan evaluasi pengelolaan administrasi hibah dan
bantuan sosial
j. Penyiapan surat edaran tentang pergeseran anggaran serta melaksanakan
pergeseran anggaran DPA-SOPD dan DPA-PPKD
k. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

15
Pada Bidang Anggaran terdapat 3 Sub Bidang yaitu:
1) Sub Bidang Perencanaan dan Penyusunan Anggaran
Kepala Sub Bidang Perencanaan dan penyusunan Anggaran
mempunyai tugas mengumpulkan, merumuskan, dan menganalisa data
serta penyusunan kebijakan teknis.nBerikut fungsi Sub Bidang
Perencanaan dan Penyusunan Anggaran:
a. Pengumpulan dan pengolahan dan penyusunan data untuk rencana
penyusunan APBD dan perubaan APBD.
b. Pengumpulan, pengolahan, dan penyusunan data untuk rencana
penyusunan APBD dan perubahan A PBD.
c. Penyusunan Ranperda APBD dan ranperwako pejabaran APBD
d. Penyusunan ranperda APBD dan Ranperwako penjabaran perubahan
APBD.
e. Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi proses pencetakan DPA-SOPD
dan DPA-PPKD
f. Pengkoordinasian pelaksanaan penelahaan rencana kerja dan
anggaran dinas badan dan satuan kerja lainnya dilingkungan
pemerintah daerah
g. Pembuatan pedoman dalam rangka penyusunan tentang kebijakan
teknis perencanaan dan penganggaran APBD dan perubahan APBD
h. Pengkoordinasian dengan dinas badan dan satuan kerja lainnya
dilingkungan pemerintah daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya
i. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

2) Sub Bidang Pengendalian dan Pengesahan Anggaran


Sub Bidang Pengendalian dan Pengesahan Anggaran mempunyai
tugas mengumpulkan dan menganalisa data penyusunan kebijakan teknis

16
dan pengesahan anggaran. Berikut fungsi Sub Bidang Pengendalian dan
Pengesahan Anggaran:
a. Perumusan dan penyusunan kebijakan teknis pengendalian dan
pengesahan APBD dan perubahan APBD.
b. Penyiapan surat edaran tentang penyusunan DPA pergeseran SOPD
dan melaksanakan pergeseran DPA-SOPD.
c. Penyiapan bahan dalam rangka menyusun perwako tentang analisa
standar belanja.
d. Penyiapan bahan dalam rangka menyusun perwako dengan standar
belanja.
e. Meneliti dan mengesahkan DPA-SOPDDPPA-SOPDDPA-PPKD
DPPA-PPKD.
f. Perumusan secara teknis maupun administratif mengenai pengelolaan
administrasi anggaran daerah.
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

3) Sub Bidang Analisis dan Evaluasi Anggaran


Sub Bidang Analisis dan Evaluasi Anggaran mempunyai tugas
menganalisis serta mengevaluasi data dalam rangka mempersiapkan
penyusunan dan pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Berikut fungsi Sub Bidang Analisis dan Evaluasi Anggaran:
a. Penelahaan serta penganalisaan data dalam rangka mempersiapkan
penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah
b. Penelehaan serta pengkajian petunjuk teknis pelaksanaan anggaran
pendapatan dan belanja daerah
c. Penelahaan serta pengkajian data untuk rencana pendapatan daerah
belanja daerah serta pembiayaan daerah.
d. Pelaksanaan analisis dan evaluasi pengelolaan administrasi hibah dan
bantuan sosial.

17
e. Pelaksanaan bimbingan teknis sosialisasi serta implementasi paket
regulasi pengelolaan keuangan daerah terkait bidang anggaran
f. Pelaksanaan koordinasi dengan dinas / badan dan lembaga teknis
daerah lainnya di lingkungan pemerintah daerah dalam rangka analisa
dan evaluasi anggaran
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

5. Bidang Perbendaharaan
Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas menerima, menyimpan,
membayarkan menatausahakan dan membukukan uang daerah pada kas
umum daerah termasuk melakukan koordinasi serta menyiapkan kebijakan
pengelolaan belanja langsung, belanja tidak langsung pembiayaan daerah,
pengelolaan kas beserta laporannya. Bidang Perbendaharaan
menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan pelaksanaan dan pengkoordinasian kebijakan pedoman serta
petunjuk teknis sehubungan dengan perbendaharaan
b. Pencatatan dan pelaporan pengelolaan rekening atas kas umum daerah
c. Penelitian kelengkapan dan berkas-berkas SPM yang disampaikan
d. Penerbitan SP2D dan atau surat perintah sebagai bukti pengeluaran dari
rekening kas umum daerah
e. Pengelolaan rekening kas umum daerah
f. Pelaksanaan penyusunan anggaran kas dan penerbitan SPD
g. Pelaksanaan penyimpanan pembukuan dan pelaporan penerimaan kas
umum daerah
h. Pelaksanaan pembayaran pembukuan dan pelaporan pengeluaran dari
kas umum daerah
i. Pelaksanaan pengelolaan pengendalian dan penyimpanan serta
pembayaran atas beban rekening daerah

18
j. Pelaksanaan tugas lainnya sesuai dengan bidang tugasnya yang
diberikan oleh pimpinan.

Adapun Bidang Perbendaharaan memiliki 3 Sub Bidang yaitu:


1) Sub Bidang Penerimaan
Sub Bidang Penerimaan mempunyai tugas menerima, membuka
dan melaporkan penerimaan pada kas umum daerah. Serta melakukan
evaluasi terhadap sistem penerimaan termasuk menginventarisiskan
permasalahan penerimaan, menyusun pedoman melakukan koordinasi
dengan instansi terkait dan serta menyusun proyeksi penerimaan kas
umum daerah. Berikut fungsi Sub Bidang Penerimaan:
a. Pelaksanaan penghimpunan dan pengolahan peraturan perundang-
undangan pedoman petunjuk teknis data dan informasi serta bahan-
bahan lain sehubungan dengan sistem penerimaan keuangan
b. Pelaksanaan pembukuan monitoring dan pelaporan seluruh
penerimaan rekening kas umum daerah serta melakukan rekonsiliasi
terhadap penerimaan rekening kas umum daerah
c. Pelaksanaan pembukuan serta pelaporan penerimaan dana transfer
d. Pelaksanaan verifikasi SPJ bendahara penerimaan SKPD terhadap
laporan yang disusun oleh Bendahara
e. Pelaksanaan dan pengelolaan dana non anggaran
f. Pelaksanaan inventarisir permasalahan yang berhubungan dengan
penerimaan serta menyiapkan bahan untuk pemecahan masalah
g. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja dengan anggaran
berbasis kinerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi sub bidang
penerimaan
h. Pelaksanaan pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan pada sub bidang
penerimaan

19
i. Pelaksanaan, penyiapan berkas kerja data dan bahan menurut aturan
berlaku
j. Pelaksanaan penyimpanan berkas kerja data dan bahan menurut aturan
yang berlaku
k. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

2) Sub Bidang Pengeluaran


Sub Bidang Pengeluaran mempunyai tugas utama membayarkan
membukukan, dan melaporkan pengeluaran dan kas umum daerah atas
beban anggaran. Serta melakukan evaluasi terhdap sistem pengeluaran kas
daerah termasuk menyusun pedoman petunjuk teknis menginventarisir
permasalahan melakukan koordinasi dengan instansi terkait serta
menyusun proyeksi pengeluaran SKPD berdasarkan penerimaaan kas
umum daerah. Berikut fungsi Sub Bidang Pengeluaran:
a. Pelaksanaan penghimpunan dan pengolahan peraturan perundang-
undangan pedoman petunjuk teknis data dan informasi serta bahan-
bahan lain sehubungan dengan pengeluaran
b. Pembukuan seluruh pengeluaran dari rekening kas umum daerah serta
melakukan rekonsiliasi terhadap rekening kas umum daerah.
c. Pelaksanaan inventarisir permasalahan yang berhubungan dengan
pengeluaran serta menyiapkan bahan untuk pemecehan masalah.
d. Penyusunan draft keputusan kepala daerah sehubungan pengelola
keuangan di SKPD berdasarkan usulan dari SKPD
e. Pelaksanaan regsitrasi penelitian kelengkapan SPM belanja langsung
dan belanja tidak langsung agar pengeluaran tidak melampai pagu
anggaran serta memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan
f. Pelaksanaan penerbitan dan pembukuan SP2D atas beban anggaran
serta membuat daftar pengujinya

20
g. Pelaksanaan penerbitan dokumen pengeluaran dari rekening kas umum
daerah sehubungan penempatan uang daeah dan investasi.
h. Pembuatan laporan pengeluaran DAK dan DAU serta dana
perimbangan lainnya
i. Pelaksanaan pemungutan IWP Taperum PPh pasal 21 setiap bulan
j. Pelaksanaan rekonsiliasi data pegawai sehubungan dengan
pembayaran gaji
k. Pelaksanaan verifikasi SPJ bendahara pengeluaran SKPD terhadap
laporan yang disusun oleh Bendahara
l. Pelaksanaan pembinaan pengelolaan keuangan daerah kepada
bendahara SKPD dalam hal pertanggungjawaban penggunaan uang
oleh pengguna anggaran
m. Pelaksanaan penyusunan anggaran kas dan penerbitan SPD
n. Penyusunan rencana dan program kerja dengan anggaran berbasis
kinerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi sub Bidang pengeluaran
o. Pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan pada sub bidang
pengeluaran.
p. Pelaksanaan pertanggungjawaban kegiatan yang telah dilaksanakan
sesuai aturan yang berlaku
q. Penyimpan berkas kerja, data dan bahan menurut aturan yang berlaku
r. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

3) Sub Bidang Pengelolaan Kas Daerah


Sub bidang pengelolaan kas daerah mempunyai tugas sebagai
penyimpan uang daerah dan pengelolaan kas umum daerah serta
menyusun proyeksi penerimaan dan proyeksi pengeluaran dari rekening
kas umum daerah berdasarkan data yang ada. Berikut fungsi sub bidang
pengelolaan kas daerah:

21
a. Pelaksanaan penghimpunan dan pengelolaan peraturan informasi serta
bahan-bahan lain sehubungan dengan informasi penerimaan dan
pengeluaran dari rekening kas umum daerah.
b. Pelaksanaan pengelolaan kas umum daerah.
c. Pelaksanaan administrasi pemindahbukuan rekening kas umum
daerah.
d. Perumusan dan pelaksanaan perencanaan pemberdayaan dan
penempatan uang daerah dalam rangka optimalisasi penerimaan kas
daerah.
e. Pelaksanaan rekonsiliasi kas umum daerah dengan sub bidang lainnya.
f. Penunjukkan bank umum selaku pemegang kas umum daerah.
g. Pelaksanaan penempatan uang daerah serta
mengelola/menatausahakan investasi daerah.
h. Pelaksanaan penyusunan draft anggaran kas pemerintah daerah
berdasarkan data penerimaan rekening kas umum daerah serta
proyeksi pengeluaran bulanan.
i. Pelaksanaan rekapitulasi, penyetoran serta penatausahaan hasil
pemungutan IWP, taperum PPh pasal 21 setiap bulan.
j. Penyusunan rencana dan program kerja dengan anggaran berbasis
kinerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi sub bidang manajemen
kas.
k. Pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan pada sub bidang pengelolaan
kas.
l. Pelaksanaan pertanggungjawaban kegiatan yang telah dilaksanakan
sesuai aturan yang berlaku.
m. Pelaksanaan penyimpanan berkas kerja, data dan bahan menurut
aturan yang berlaku.
n. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

22
6. Bidang Akuntansi
Bidang Akuntansi mempunyai tugas sebagai koordinator pelaksanaan
fungsi akuntansi SKPD/PPKD sekaligus sebagai konsolidator informasi
keuangan daerah. Bidang akuntansi menyelenggarakan fungsi:

Adapun Bidang Akuntansi mempunyai 3 Sub Bidang yaitu:


1) Sub Bidang Akuntansi Satuam Kerja Perangkat Daerah
Sub bidang akuntansi satuan kerja perangkat daerah mempunyai
tugas mengkoordinir pelaksana rangkaian prosedur akuntansi SKPD.
Berikut fungsi Sub Bidang Akuntansi SKPD:
a. Pelaksanaan perhimpunan peraturan perundang-undangan,pedoman
petunjuk teknis, dan informasi serta bahan-bahan lain yang
berhubungan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sub
bidang akuntansi satuan kerja perangkat daerah.
b. Penyusunan program kerja dan rencana kegiatan tahunan sesuai
dengan program dan urusan sub bidang akuntansi satuan kerja
perangkat daerah dengan memedomani rencana strategis Badan
Keuangan.
c. Pelaksanaan pembinaan dan asistensi terhadap pengumpulan bukti-
bukti transaksi oleh satuan kerja perangkat daerah.
d. Pelaksanaan pembinaan dan asistensi terhadap identifikasi dan
analisis transaksi oleh satuan kerja perangkat daerah.
e. Pelaksanaan pembinaan dan asistensi terhadap pencatatan transaksi
oleh satuan kerja perangkat daerah.
f. Pelaksanaan pembinaan dan asistensi terhadap
penggolongan/posting transaksi oleh satuan kerja perangkat daerah.
g. Pelaksanaan pembinaan dan asistensi terhadap pengikhtisaran
transaksi oleh satuan kerja perangkat daerah.

23
h. Pelaksanaan pembinaan dan asistensi terhadap pelaporan keuangan
oleh satuan kerja perangkat daerah.
i. Pelaksanaan fasilitasi terhadap kebuutuhan data dan iinformasi
sehubungan dengan siklus akuntansi satuan kerja perangkat daerah.
j. Pelaksanaan inventarisir permasalahan yang berhubungan dengan
tugas pokok dan fungsi sub bidang akuntansi satuan kerja perangkat
daerah serta melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam
rangka pemecahan masalah.
k. Pelaksanaan rekonsiliasi antar satuan kerja perangkat daerah dan
atau unit terkait sehubungan dengan akun transaksi yang menjadi
kewenangan satuan kerja perangkat daerah.
l. Pelaksanaan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah unit
pelaksana teknis atau unit terkait dalam rangka pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi sub bidang akuntansi satuan kerja perangkat
daerah secara berkala.
m. Pembuatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sub bidang
akuntansi satuan kerja perangkat daerah setiap tahun anggaran
kepada atasan sebagai bentuk pertanggungjawaban tugas jabatan.
n. Pelaksanaan penyimpanan bahan berkas kerja data dan informasi
sesuai dengan aturan yang berlaku.
o. Penyusunan rancangan paket regulasi terkait akuntansi satuan kerja
perangkat daerah.
p. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

2) Sub Bidang Akuntansi Pejabat Pengelola Keuangan Daerah


Sub Bidang Akuntansi Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
mempunyai tugas mengkoordinir pelaksana rangkaian prosedur akuntansi
pejabat pengelola keuangan daerah. Berikut fungsi Sub Bidang Akuntansi
Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah:

24
a. Pelaksanaan penghimpunan peraturan perundang-undangan
pedoman petunjuk teknis dan informasi serta bahan-bahan lain yang
berhubungan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sub
bidang akuntansi pejabat pengelola keuangan daerah.
b. Pelaksanaan penyusunan program kerja dan rencana kegiatan
tahunan sesuai dengan program dan urusan sub bidang akuntansi
pejabat pengelola keuangan daerah dengan mempedomani rencana
strategis badan.
c. Pelaksanaan pembinaan dan asistensi terhadap pengumpulan bukti-
bukti transaksi oleh PPKD.
d. Pelaksanaan pembinaan dan asistensi terhadap identifikasi dan
analisi transaksi oleh pejabat pengelola keuangan daerah.
e. Pelaksanaan pembina dan asistensi terhadap pencatatan transaksi
oleh pejabat pengelola keuangan daerah.
f. Pelaksanaan pembinaan dan asistensi terhadap
penggolongan/posting transaksi oleh pejabat pengelola keuangan
daerah.
g. Pelaksanaan pembinaan dan asistensi terhadap pengikhtsaran
transaksi oleh pejabat pengelola keuangan aset daerah.
h. Pelaksanaan pembinaan dan asistensi terhadap pelaporan keuangan
oleh pejabat pengelola keuangan daerah.
i. Pelaksanaan fasilatasi terhadap kebutuhan data dan informasi
sehubungan dengan siklus akuntansi pejabat pengelola keuangan
daerah.
j. Pelaksanaan inventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan
tugas pokok dan fungsi sub bidang akuntansi pejabat pengelola
keuangan daerah serta melakukan langkah-langkah yang diperlukan
dalam rangka pemecahan masalah.

25
k. Pelaksanaan rekonsiliasi antara pejabat pengelola keuangan daerah
dan atau unit terkait sehubungan dengan akun transaksi yang
menjadi kewenangan satuan kerja perangkat daerah.
l. Pelaksanaan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah, unit
pelaksana teknis,vatau unit terkait dalam rangka pelaksanaan tugas
pokkok dan fungsi sub bidang akuntansi pejabat pengelola
keuangan daerah secara berkala.
m. Pelaksanaan pembuatan laporan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi sub bidang akuntansi pejabat pengelola keuangan daerah
setiap tahun anggaran kepada atasan sebagai bentuk
pertanggunjawaban tugas jabatan.
n. Pelaksanaan penyimpanan bahan, berkas kerja, data dan informasi
sesuai dengan aturan yang berlaku.
o. Penyusunan rancangan paket regulasi terkait akuntansi pejabat
pengelola keuangan daerah.
p. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

3) Sub Bidang Konsolidator Dan Pelaporan


Sub bidang konsolidator dan pelaporan mempunyai tugas
menyelenggarakan tugas monitoring, verifikasi, evaluasi, dan pembinaan
terhadap pelaksanaan fungsi akuntansi di tingkat Pemerintahan Daerah
sebagai entitas pelaporan yang meliputi identifikasi transaksi, pencatatan,
penggolongan, pengikhtisaran dan pelaporan pada Pemerintah Daerah.
Berikut fungsi Sub Bidang Konsolidator dan Pelaporan:
a. Penghimpunan peraturan perundang-undagan,pedoman petunjuk
teknis,dan data informasi serta bahan-bahan lain yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sub bidang konsolidator
dan pelaporan.

26
b. Penyusunan program kerja dan rencana kegiatan tahunan sesuai
dengan program dan urusan sub bidang konsolidator dan pelaporan
dengan mempedomani rencana strategis Badan.
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap sirkulasi data antar
entitas yang meliputi identifikasi, pencatatan, penggolongan,
pengikhtisaran dan pelaporan pada tingkat Pemerintah Daerah.
d. Pelaksanaan asistensi terhadap pelaksanaan konsolidasi laporan
keuangan pemerintah daerah berdasarkan hasil monitoring dan
evaluasi terhadap siklus akuntansi.
e. Pelaksanaan fasilitasi terhadap kebutuhan data dan informasi
sehubungan dengan siklus akuntansi konsolidasi.
f. Pelaksanaan konsolidasi antara entitas akuntansi sehubungan dengan
penyusunan laporan keuangan pemeriintah daerah.
g. Pelaksanaan penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah.
h. Pelaksanaan penyediaan data sehubungan dengan informasi keuangan
daerah.
i. Pelaksanaan inventaris permasalahan yang berhubungan dengan tugas
pokok dan fungsi sub bidang konsolidator dan pelaporan serta
melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka
pemecahan masalah.
j. Pelaksanaan koordinasi dengan entitas akuntansi, atau unit terkait
dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sub bidang
konsolidator dan pelaporan.
k. Pembuatan laporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sub bidang
akuntansi pejabat pengelola keuangan daerah setiap tahun anggaran
kepada atasan sebagai bentuk pertanggungjawaban.
l. Pelaksanaan penyimpanan bahan, berkas kerja, data dan informasi
sesuai dengan aturan yang berlaku.
m. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

27
7. Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah
Bidang pengelolaan barang milik daerah mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas kepala badan di bidang pengelolaan barang
milik daerah, meliputi: Perencanaan kebutuhan dan penganggaran,
Pengadaan, Penggunaan, Pemanfaatan, Pengamanan dan pemeliharaan,
Penilaian, Pemindahtangan, Pemusnahan dan Penghapusan. Bidang
Pengelolaan Barang Milik Daerah menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan dan pedoman teknis perencanaan, pengadaan,
penilaian, dan penatausahaan barang milik daerah.
b. Perumusan kebijakan dan pedoman teknis penggunaan, pemanfaatan,
pembinaan dan pengelolaan rumah negara milik daerah.
c. Perumusan kebijakan dan pedoman teknis pengamanan, pemeliharaan,
pemindahtangan, pemusnahan, penghapusan, pengawasan dan
pengendalian barang milik daerah.
d. Pelaksanaan koordinasi pelaksanaan perencanaan, pengadaan, penilaian
dan penatausahaan barang milik daerah.
e. Pelaksanaan koordinasi pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan,
pembinaan dan pengelolaan rumah negara milik daerah.
f. Pelaksanaan koordinasi pelaksanaan pengamanan, pemeliharaan,
pemindahtanganan, pemusnahan, penghapusan, pengawasan dan
pengendalian barang milik daerah.
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Adapun Bidang PBMD memiliki 3 Sub Bidang yaitu:


1) Sub Bidang Perencanaan Dan Penatausahaan Barang Milik
Daerah
Sub bidang perencanaan dan penatausahaan Barang Milik Daerah
mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan dalam rangka

28
menyusun program penyelenggaraan perencanaan dan penatausahaan
barang milik daerah meliputi perencanaan kebutuhan pengadaan penilaian
dan penatausahaan barang milik daerah. Berikut fungsi Sub Bidang
Perencanaan Dan Penatausahaan Barang Milik Daerah:
a. Pelaksanaan penghimpunan dan pengolahan data dan informasi yang
berhubungan dengan tugas perencanaan dan penatausahaan barang
milik daerah.
b. Penyiapan rumusan kebijakan sebagai landasan kerja tugas
perencanaan dan penatausahaan barang milik daerah.
c. Penyusunan rencana kegiatan seksi perencanaan dan penatausahaan
sesuai program dan urusan dengan mempedomani rencana strategis
badan.
d. Pengumpulan data dan bahan untuk pelaksanaan kegiatan seksi
perencanaan dan penatausahaan.
e. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana kebutuhan barang
milik daerah dan rencana kebutuhan pemeliharaan barang milik
daerah.
f. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan laporan barang milik daerah
semesteran dan tahunan.
g. Pelaksanaan inventarisai atau sensus barang milik daerah.
h. Pelaksanaan koordinasi dan penilaian barang milik daerah.
i. Pelaksanaan koordinasi dan menghimpun pengadaan barang milik
daerah.
j. Pelaksanaan koordinasi dan melaksanakan penyusutan/depresiasi
barang milik daerah.
k. Pelaksanaan koordinasi dan pengelolaan barang milik daerah berbasis
teknologi informasi.
l. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

29
2) Sub Bidang Penggunaan, Pemanfaatan, Dan Pembinaan Barang
Milik Daerah
Sub bidang penggunaan, pemanfaatan,dan pembinaan Barang Milik
Daerah mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan dalam
rangka menyusun program penyelenggaraan penggunaan, pemanfaatan dan
pembinaan barang milik daerah meliputi penggunaan pemanfaatan mutasi
barang antar penggunaan barang pembinaan pengelolaan barang milik
daerah serta pengelolaan rumah negara milik pemerintah Kota Bukittinggi.
Berikut fungsi sub bidang penggunaan,pemanfaatan,dan pembinaan Barang
Milik Daerah:
a. Penghimpunan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi yang
berhubungan dengan urusan penggunaan pemanfaatan dan pembinaan
serta pengelolaan rumah negara milik daerah.
b. Pelaksanaan rumusan kebijakan sebagai landasan kerja tugas
penggunaan pemanfaatan dan pembinaan serta pengelolaan rumah
negara milik daerah.
c. Penyusunan rencana kegiatan tahunan seksi penggunaan pemanfaatan
dan pembinaan sesuai program dan urusan dengan mempedomani
rencana strategis badan keuangan.
d. Pelaksanaan pengumpulan data dan bahan untuk pelaksanaan kegiatan
seksi penggunaan pemanfaatan dan pembinaan.
e. Pelaksanaan koordinasi dan penyiapan penetapan status penggunaan
barang milik daerah.
f. Pelaksanaan koordinasi pelaksanaan perpindahan (mutasi) barang milik
daerah antar penggunan barang.
g. Pelaksanaan pemanfaatan barang milik daerah.
h. Pelaksanaan koordinasi dan pelaksanaan pengelolaan rumah negara
milik daerah.

30
i. Pelaksanaan penyiapan program pembinaan pengelolaan barang milik
daerah.
j. Pelaksanaan tugas penunjang dan tugas yang bersifat rutinitas.
k. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

3) Sub Bidang Pemindahtanganan Pengawasan Dan Pengendalian


Barang Milik Daerah
Sub bidang pemindahtanganan, pengawasan, dan pengendalian
barang milik daerah mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah
bahan dalam rangka menyusun program penyelenggaraan
pemindahtanganan, pegawasan, dan pengendalian meliputi pengamanan
dan pemeliharaan, pemindahtanganan, pemusnahan, penghapusan,
pengawasan dan pengendalian barang milik daerah.
Berikut fungsi sub bidang pemindahtanganan, pengawasan dan
pengendalian Barang Milik Daerah:
a. Penghimpunan dan pengelolaan data dan informasi yang
berhubungan dengan tugas pemindahtanganan, pengawasan dan
pengendalian barang milik daerah.
b. Penyiapan rumusan kebijakan sebagai landasan kerja tugas
pemindahtanganan, pengawasan dan pengendalian barang milik
daerah.
c. Penyusunan rencana kegiatan tahunan seksi pemindahtanganan,
pegawasan dan pengendalian sesuai program dan urusan
mempedomani rencana strategis badan keuangan.
d. Pengumpulan data dan bahan untuk pelaksanaan kegiatan seksi
pemindahtanganan, pengawasan dan pengendalian.
e. Pelaksanaan koordinasi dan pengamanan dan pemeliharaan barang
milik daerah dari aspek fisik dan hukum.
f. Pengkoordinasian dan pelaksanaan pemusnahan barang milik daerah.

31
g. Pelaksanaan koordinasi pelaksanaan pemusnahan barang milik
daerah.
h. Pelaksanaan koordinasi penghapusan barang milik daerah.
i. Pelaksanaan koordinasi pengawasan dan pengendalian barang milik
daerah.
j. Pelaksanaan tugas penunjang dan tugas yang bersifat rutinitas.
k. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

32
BAB III
Pelaksanaan Magang Keahlian

A. Sistem Magang Keahlian di Perusahaan


Sistem magang di Badan Keuangan adalah sistem penempatan pada satu
bagian atau bidang yang telah ditetapkan selama pelaksanaan magang yaitu dari
tanggal 25 Juni hingga 20 Agustus 2018. Penempatan bidang untuk tiga peserta
magang di Badan Keuangan sendiri berbeda-beda yaitu Vina Indriani ditempatkan
di Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah, Magfirah Ayu Meilani ditempatkan Di
bidang Kesekretariatan dan Cherrly Wahyuni ditempatkan di Bidang Anggaran.
Penerapan sistem magang ini dikarenakan waktu pelaksanaan magang yang hanya
40 hari kerja yang dirasa terlalu singkat jika menggunakan sistem rotasi bidang
sehingga pengalaman yang didapat disetiap bidang tidak akan maksimal dan
diharapkan dengan hanya satu penempatan bidang mahasiswa magang dapat
memahami seluk-beluk bagian tersebut.

B. Kegiatan Magang Keahlian di Perusahaan


Dalam pelaksanaan magang keahlian, mahasiswa magang di Badan
Keuangan ditempatkan pada 3 Bidang yaitu, Kesekretariatan, Pengelolaan Barang
Milik Daerah dan Anggaran.
1. Bidang Kesekretariatan
Dalam Bidang Kesekretariatan terdapat dua Sub bagian didalamnya yaitu
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian serta Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.
Selama pelaksanaan magang penulis memahami bahwa ada beberapa prosedur
administrasi pada Badan Keuangan terutama bagian kesekretariatan yang harus
diketahui.
Tugas pokok Bidang kesekretariatan sendiri adalah melaksanakan
pembinaan dan koordinasi urusan umum dan kepegawaian, serta perencanaan dan
keuangan. Untuk koordinasi urusan umum dan kepegawaian di bidang
kesekretariatan harus memahami bentuk penyelenggaraan administrasi umum,
seperti prosedur ketika ada surat masuk dari eksternal instansi dan prosedur saat
akan ada surat keluar dari internal instansi. Setiap Surat yang masuk dan keluar
akan diproses terlebih dahulu oleh kesekretariatan bagian Umum dimana setiap
surat akan di agendakan dalam buku agenda masing-masing jenis surat, setelah
diagendakan surat-surat tersebut akan diproses kembali oleh Sekretaris Badan
Keuangan. Untuk surat masuk, Jika surat tersebut bersifat biasa atau tidak perlu
penanganan lanjut oleh Kepala Badan Keuangan maka surat masuk akan di
disposisikan ke masing-masing bidang, namun jika surat tersebut bersifat penting
dan Kepala Badan perlu untuk mengetahuinya maka akan ditindaklanjuti oleh
kepala Badan dan baru didisposisikan kepada masing-masing bidang.
Adapun kegiatan-kegiatan yang penulis lakukan saat pelaksanaan magang di
bidang kesekretariatan dari 25 Juni 2018 sampai 20 Agustus 2018 yaitu :
1) Menerima Surat Masuk Dan Mengagendakannya
Setiap Surat yang Masuk akan diagendakan atau dicatat pada buku surat
masuk berdasarkan pengirim surat. Jika surat tersebut berasal dari Kantor
Walikota, Sekretariat daerah, Assisten I,II,dan III maka akan dicatat terpisah
dari surat yang berasal dari SKPD-SKPD dilingkungan pemerintahan kota
dan Surat Masuk umum (perusahaan dan individu). Setiap surat masuk akan
dicatat pengirim, tanggal, nomor dan perihal surat serta diberi nomor urut
yang bertujuan untuk memudahkan penelusuran surat jika diperlukan
nantinya. Setelah surat masuk diagendakan maka akan diproses oleh
Sekretaris dan Kepala Badan Keuangan.
2) Memberi Nomor Surat Keluar, Nomor Surat Tugas, Nomor SPPD, dan
Nomor Surat Lembur Serta Mengagendakan Di Buku Masing-Masing
Jenis Surat
Surat Internal dari Badan Keuangan yang akan dikirim kepada SKPD atau
pihak-pihak terkait akan diberi nomor surat terlebih dahulu oleh bagian
kesekretariatan. Pemberian nomor surat harus sesuai dengan tanggal yang
ditetapkan dan diberi nomor sesuai urutan (ber-urut) di masing-masing
buku jenis surat yang telah disediakan.

34
3) Mengarsipkan Surat berdasarkan Jenis Surat
Surat masuk yang telah didisposisi oleh Sekretaris atau Kepala Badan untuk
bidang Kesekretariatan dan Bagian Umum setelah ditindaklanjuti akan di
masukkan kedalam map arsip, begitu juga dengan surat keluar, surat keluar
akan digandakan dan diarsipkan dalam arsip surat keluar. Masing-masing
surat akan diarsipkan sesuai dengan jenis surat.
4) Mendistribusikan Surat Masuk dan Dokumen Penting
Dokumen Penting dan Surat Masuk yang telah di disposisi oleh Sekretaris
atau Kepala Badan akan diantar ke masing-masing bidang. Setiap surat dan
Dokumen yang telah didistribusikan akan diminta tanda terima dari masing-
masing bidang penerima.
5) Menyiapkan Form / Blanko Lembar Disposisi Surat Masuk
Blanko lembar disposisi terdiri dari 2 bagian yaitu bagian utama berupa 3
helai kertas karbon untuk informasi surat dan tanda terima sedangkan bagian
akhir berupa kertas pendisposisian surat dan keterangan dari Sekretaris atau
Kepala Badan.
6) Mengentry Data Absen Dari Data Finger Print
Data Absen dari fingerprint akan diinput ulang ke data absen kepegawaian
secara manual dikarenakan ada beberapa format data yang belum ada di
menu fingerprint.
7) Mengkategorikan dan Menyusun Bukti Terima Surat Masuk Dari
Masing - Masing Bidang Sesuai Instansi Pengirim
Setelah mendistribusikan surat masuk maka akan diambil bukti terima yaitu
dua lembar bagian utama lembar disposisi, lalu bukti terima tersebut disusun
berdasarkan instansi pengirimnya.
8) Menerima Telepon Masuk
Setiap panggilan masuk pertama-tama akan masuk ke bagian kesekretariatan
dan akan diteruskan kebagian-bagian yang berkepentingan.

35
9) Fotocopy dan Print
Membantu men-print dan menfotocopykan dokumen-dokumen ke tempat
fotocopy didekat kantor.
10) Merekap Pengirim SPJ/LPJ Penerima Dana Hibah
Merekap nama-nama Instansi yang mengirimkan SPJ penggunaan Dana
Hibah tahun 2017 berdasarkan Buku Surat Masuk dari Januari 2018 hingga
Juni 2018.
11) Stempel Bon BBM
Bon BMM bulan Juli diberi stempel tanggal berlaku, stempel Badan
Keuangan, stempel Kepala Badan, stempel Kasubag Umum dan
Kepegawaian dan Stempel Pertalite.
12) Merapikan Arsip Di Ruang Rapat
Merapikan Arsip-arsip milik SKPD-SKPD di lingkungan pemerintahan kota
Bukittinggi yang telah diperiksa BPK- RI yang masih terletak diruang Rapat
lantai 2 Badan Keuangan dan disusun berdasarkan SKPD masing-masing.
13) Memeriksa SPJ Bendahara Pengeluaran – Anggaran Fungsional
Memeriksa dan mencocokan data Laporan Bendahara Pengeluaran bagian
Anggaran, Realisasi dan Sisa Anggaran pada masing-masing rekening
belanja.
14) Memeriksa Dan Mencocokan data Pembayaran Honorium Bagi
Petugas Pemeriksa Barang Di Dinas Pendidikan Sesuai Dengan SK.
Adapun yang diperiksa adalah nama pegawai, golongan, pajak dan total
pembayaran honoriumnya. Pegawai dengan golongan IV dikenakan pajak
15%, golongan III dikenakan pajak 5% dan golongan II tidak dikenakan
pajak.
15) Memberi Nomor Pada SPJ Pengeluaran Kebutuhan Kendaraan Dinas
Dan Mencatat Pengeluaran-Pengeluaran Tersebut Sesuai Kwitansi
Pengeluaran-pengeluaran yang telah dibuat SPJ akan diberi nomor dan
pengeluaran tersebut diagendakan / dicatat pada buku khusus pengeluaran.

36
2. Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah (PBMD)
Bidang Barang Milik Daerah (BMD) sesuai dengan pasal I Undang-Undang
Nomor1 Tahun 2004 dalam Permendagri Nomor19 Tahun 2016 adalah semua
barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal dari perolehan
lainnya yang sah.barang milik daerah tersebut tidak terbatas hanya yang berada dan
penguasaan kementrian/ lembaga/ pemerintahan daerah, namun juga berada pada
perusahaan negara atau bentuk-bentuk kelembagaan lainnya.
Lingkup pengelolaan Barang Milik Daerah terdiri dari:
a. Barang yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah yang penggunaannya atau
pemakaian berada pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau instalasi
lembaga pemerintahan daerah lainnya yang sesuai ketentuan perundang-
undangan.
b. Barang yang dimiliki oleh perusahaan daerah atau badan usaha milik daerah
lainnya yang status barangnya dipisahkan.
c. Prosedur pengelolaan Barang Milik Daerah.
Pada Pengelolaan Barang Milik Daerah terdapat tiga sub bidang yaitu:
Subbid Perencanaan Dan Penatausahaan BMD, Subbid Penggunaan, Pemanfaatan ,
dan Pembinaan BMD, Subbid Pemindahtanganan, Pengawasan Dan Pengendalian
BMD. Adapun kegiatan yang penulis lakukan saat pelaksanaan magang dibidang
Pengelolaan Barang Milik Daerah dari tanggal 25 Juni sampai 20 Agustus 2018
yaitu:
1) Menerima Surat Masuk Dan Mengagendakannya
Setiap surat yang masuk melalui Sekretariat Badan Keuangan ataupun
surat yang ditujukan langsung kepada Pengelolaan Barang Milik Daerah
akan diagendakan dan diberikan kepada kabid PMBD yang kemudian
akan diberikan kepada sub bidang berdasarkan isi surat.
2) Cek Rekapitulasi Aset Unit Lainnya Per Unit Kerja

37
Pencekkan rekapitulasi aset dilakukan melalui komputer PBMD dan
dilakukan untuk memastikan tidak adanya kesalahan pada saat
menginput data dengan data yang seharusnya.
3) Meminta Stempel Ke Sekretariat
Dikarenakan tidak adanya stempel badan keuangan di ruangan PBMD
sehingga untuk surat keluar atas nama Badan Keuangan akan di minta ke
sekretariat.
4) Mengentri Data Rusak Berat
Setiap barang milik daerah yang rusak akan dilaporkan ke pengelolaan
Barang Milik Daerah.sehingga setiap data barang yang rusak akan
dilakukan pengentrian untuk memudahkan dalam merekap barang rusak
per SKPD.
5) Meminta Nomor Surat Keluar Ke Sekretariat
Penomoran surat keluar akan diminta ke bagian sekretariat dikarenakan
surat internal dari Badan Keuangan yang akan dikirim ke SKPD atau
pihak-pihak terkait. Penomoran surat harus sesuai dengan tanggal yang
ditetapkan dan berurutan.
6) Menstempel Dan Melipat Surat Keluar
Untuk setiap surat yang keluar akan di fotocopy sebanyak jumlah SKPD
dan dilakukan stempel sehingga akan dilipat untuk sipa diedarkan
kepada tujuan surat.
7) Mengecek Kelengkapan Daftar Penyampaian Laporan Semester I
2018
Setiap penyampaian laporan semester I dari setiap sekolah di bukittinggi
akan dilakukan pengecekan dengan data yang seharusnya dilaporkan
seperti laporan persediaan barang,mutasi,laporan rincian barang,daftar
inventaris dana BOS dan DPA.
8) Mencek dan menyusun pengembalian BPKB
Untuk setiap kendaraan dinas pada SKPD di bukittinggi di simpan oleh
PBMD.untuk itu setiap SKPD yang akan membayar pajak kendaraan

38
akan meminjam dan mengembalikan pada bidang aset. Menyusun
kembali BPKB yang telah dikembalikan di lemari yang telah disediakan.

9) Memasukan Daftar Surat Izin Perpanjangan (SIP)


Surat izin perpanjangan pemakaian rumah dinas akan di susun dan
dimasukkan ke daftar yang telah disediakan.pada buku pencatatan daftar
sip terdapat luas tanah dan bangunan, alamat, data pribadi yang
melakukan perpanjangan. Untuk setiap perpanjangan akan berlaku
sampai 31 Desember.
10) Mengentri Data Pengadaaan Inventaris Setiap SMA
Untuk masing-masing sekolah SMA di bukittinggi melakukan pelaporan
atas kondisi barang persediaan.sehingga data inventaris ini dimasukkan
pada aplikasi Simda.
11) Mengetik Laporan Hasil Rapat
Setelah dilaksanakan rapat dengan Bapak Walikota Bukittinggi
mengenai Hak Guna Bangunan diatas Hak Pengelola.untuk setiap rapat
yang dilaksanakan akan dilakukan laporan hasil rapat untuk dilaporkan
kepada Bapak Walikota Bukittinggi.

3. Bidang Anggaran
Selama magang, saya Cherrly Wahyuni ditempatkan di Bidang Anggaran.
Letak ruangannya di lantai tiga Badan Keuangan. Di ruangan tersebut terdiri dari:
Kepala Bidang Anggaran, Subbid Perencanaan dan Penyusunan Anggaran, Subbid
Pengendalian dan Pengesahan Anggaran, dan Subbid Analisis dan Evaluasi
Anggaran
Selama pelaksanaan magang penulis memahami bahwa Bidang Anggaran
sendiri memiliki tugas pokok melaksanakan penyusunan kebijakan teknis di bidang
Anggaran, menyusun dan mengendalikan R-APBD, menyusun dan mengendalikan
perubahan APBD, mengesahkan DPA-SOPDDPPA-SKODDPA-PPKDDPPA-

39
PPKD pengkoordinasian penyusunan APBD dan perubahan APBD. Dan dalam
beberapa periode mengalami beberapa kali pergeseran.
Kegiatan-kegiatan yang penulis lakukan saat pelaksanaan magang di
Bidang Anggaran dari 25 Juni 2018 sampai 20 Agustus 2018 yaitu :

1) Surat Masuk Kabid


Surat masuk yang datang di bidang anggaran baik yang telah diproses
atau didisposisi terlebih dahulu di bidang kesekretariatan maupun yang
diantar langsung oleh SKPD terkait yang ditujukan untuk Kabid
Anggaran maka akan dicatat dalam buku surat masuk bidang.
2) Surat Masuk untuk Kasubid
Surat masuk untuk Kasubid merupakan surat yang telah didiposisi atau
ditentukan oleh Kabid. Karena surat yang masuk ke Kabid nanti akan
dibaca dan diteliti oleh Kabid kepada Kasubid siapa surat ini akan diberi.
Setelah itu Kabid akan mencatat di sebuah kertas sticky note dan
mencatat untuk kasubid dan catatan yang nanti akan diteliti oleh kasubid
baik itu perencanaan, pengendalian dan analisis. Setelah itu surat masuk
dari Kabid akan dicatat disebuah buku khusus Surat masuk untuk
Kasubid. Dimana dibuku tersebut berisi nomor surat, asal surat, perihal
surat dan tandatangan Kasubid dan tanggal. Dan surat itu diantar ke
masing-masing Kasubid yang menerima surat dari perintah Kabid.
3) Surat Keluar Bidang Anggaran
Biasanya sebelum surat keluar dari bidang anggaran, sebelumnya harus
sepengetahuan Kepala Badan dan Sekretaris berupa paraf atau tanda
tangan dan juga sepengetahuan Walikota, dan Sekretariat Daerah. Surat
Keluar juga harus diberi nomor surat di kesekretariatan. Sebelum
diminta nomor dan tandatangan surat keluar dicatat di sebuah buku yaitu
Ekspedisi Bidang Anggaran. Buku ini dibuat untuk sebagai bukti bahwa
jika terjadi kesalahan maka bidang anggaran mempunyai bukti bahwa
surat itu sudah di ekspedisikan dan ada tanda terimanya.

40
4) Mengagendakan Data - Data Pergeseran II Anggaran per SKPD
2018
Data pergeseran per-SKPD akan dicatat disebuah buku dimana ada
beberapa komponen berisi didalamnya yaitu nomor surat, Data-data
pergeseran Anggaran yang diagendakan bertujuan jika terjadi kehilangan
atau kesalahan maka bidang anggaran mempunyai bukti. Nantinya
pergeseran ini akan di evaluasi kembali oleh Kasubid Analisis dan
Evaluasi Anggaran. Untuk pemberian nomor surat Pergeseran, diberi
oleh Bidang Anggaran.
5) Mengentry dan Mengkoreksi Data Gaji Karyawan Per SKPD 2018
Sebelum data di entry oleh Bidang Anggaran, data ini diantar oleh
SKPD ke Bidang Anggaran. Barulah data ini dientrykan baik itu di excel
maupun di aplikasi khusus untuk Badan Keuangan. Dalam proses
pengentryan angka yang diketik dan data yang diterima haruslah benar-
benar teliti. Setelah data itu di entrykan maka, setelah itu dilakukan
pengecekan.
6) Mengentry Data Di Excel Rekapitulasi Hibah Dan Bantuan Social
Dari Usulan Pokir Anggota DPRD
Pokir merupakan poko pikiran dari anggota DPRD, dimana mereka akan
membuat mengusulkan beberapa kegiatan atau program yang berkaitan
dengan hajat hidup orang banyak. Pokir-pokir dari Anggota DPRD
berupa; usulan pembangunan mushalla, pengadaan barang-barang
sekolah, pembuatan badan jalan, bedah rumah. Nantinya data-data pokir
anggota DPRD di rekap mana yang bersifat Hibah. Hibah berupa uang
dan barang sedangkan bantuan sosial ada yang yang berupa uang dan
barang juga.
7) Mengentry dan Memberikan Tanda Dengan Sticky Note Dokumen
Pergeseran Anggaran II Di Excel.
Data pergeseran tersebut yang dibuat oleh staff bidang anggaran dan
akan diminta tanda tangan Kepala Badan Keuangan Kota Bukittinggi

41
dan setiap halaman yang membutuhkan tandatangan kepala badan
ditandai dengan sticky note agar tidak ada yang terlewat dan setelah di
tandatangani selanjutnya dilakukan pengentrian angka anggaran
sebelum dan sesudah pergeseran dan membuatkan kegiatan dari SKPD
tersebut.
8) Mengentry Dan Mengecek Data Realisasi Belanja SKPD Sampai
Semester I
Memasukkan atau mengentry angka dari data yang diberikan dan
dicocokkan dengan data yang terlampir di Word untuk melihat apakah
terjadi kesalahan atau tidak, jika terjadi kesalahan akan dikoreksi dan
diinput ulang.
9) Menerima Telepon Masuk
Telepon masuk yang disambungkan oleh Bidang secretariat untuk
Bidang Anggaran akan disambungkan ke nomor Bidang Anggaran yaitu
103 dan akan disampaikan kepada yang berkepentingan.
10) Melipat Surat dan Memberi Stempel Walikota dan Sekretariat
Daerah Kota Bukittinggi
Melipat surat sendiri bukanlah pelajaran yang bisa didapatkan di bangku
perkuliahan. Karena itu adalah pekerjaaan orang-orang yang khusus
seperti Admnistrasi Perkantoran. Tetapi disini penulis bisa
mempelajarinya berkat bantuan staff- staff di Bidang Anggaran.
Sebelum dilipat surat diberi stempel Walikota dan Sekda Bukittinggi.
Hal ini dapat melatih kecepatan dan ketelitian dalam bekerja.
11) Membagikan Surat Permintaan Nama Bimtek Penyusunan APBD
Dan Perwako Tentang Hibah Dan Bantuan Sosial Kepada SKPD
Dalam pembagian surat ini ada dua cara yaitu dengan memberikan
langsung kepada setiap SKPD yang datang ke bidang Anggaran atau
dengan cara diantar langsung ke SKPD di Kota Bikttinggi dan diminta
tandatangan penerima surat dan perwako
12) Membuat Daftar Nama untuk di tempel di Gobi

42
Pembuatan daftar nama ini dibuat di Ms.Excel dan diprint lalu ditempel
ke masing-masing Gobi yang ditentukan. Penempelan ini di instruksikan
harus lurus dan indah dipajang di lemari serta mudah dicari jika
diperlukan
13) Menyusun Dokumen- Dokumen di Bidang Anggaran
Adapun dokumen-dokumen yang pernah disusun di Bidang Anggaran:
a. Menyusun surat masuk tahun 2017 dan tahun 2018. Ini merupakan
perintah langsung dari Kabid Anggaran dan dimasukkan ke Gobi
masing-masing.
b. Menyusun DPPA dari dalam ruangan ke Kabid ke lemari
dokumen.
c. Menyusun peraturan-peraturan perundang-undangan mengenai
APBD dan lainnya ke Gobi.
14) Fotocopy dan Print Dokumen
fotocopy dan print dokumen yang diperlukan baik itu untuk rapat
maupun untuk keperluan yang lain sesuai dengan instruksi yang
diberikan.
15) Membuat dan meminta tanda terima dari SKPD yang mengantar
DPA Perbaikan 2018 dan menempel daftar nama masing-masing
SKPD
Buku DPA yang diantar oleh SKPD-SKPD nantinya akan dibua tanda
terima dan berapa banyak SKPD tersebut memberi apakah satu atau dua
buku dan dicatat tanggal berapa buku tersebut diantar ke Anggaran.
Setelah itu buku DPA akan diberi merek sesuai SKPD nya dan
dimasukkan ke lemari Dokumen.

C. Pengalaman Positif yang Diperoleh dari Kegiatan Magang Keahlian


1. Mendapatkan ilmu mengenai administrasi perkantoran secara langsung
2. Mulai memahami apa konsep dari dunia kerja
3. Memotivasi untuk memberikan hasil yang terbaik dalam pekerjaan

43
4. Menghargai setiap pekerjaan yang diberikan
5. Mengetahui sistem penyusunan Anggaran untuk APBD
6. Mampu mengembangkan diri menjadi lebih aktif dan kreatif

D. Tantangan Selama Magang Keahlian


Ada beberapa tantangan yang dihadapi selama magang keahlian yaitu
1. Penempatan hanya pada satu bidang saja sehingga dituntut memahami seluk-
beluk bidang kesekretariatan.
2. Jam pulang kerja yang lebih lama dibanding kantor pemerintahan yang lain
yaitu jam 5 sore dikarenakan pada Badan Keuangan memiliki banyak pekerjaan
yang harus diselesaikan sesegera mungkin karena menyangkut keuangan Kota
Bukittinggi
3. Dituntut untuk mandiri dan lebih inisiatif dalam bekerja dan mampu
berkomunikasi dengan baik karna tuntutan pegawai dibagian umum harus
mampu melayani tamu dengan ramah, jelas, dan sopan.
4. Jenis pekerjaan tidak pernah sama sekali diajarkan dijurusan Ilmu Ekonomi saat
kuliah yaitu mengenai administrasi kantor yang dipelajari oleh Mahasiswa
Pendidikan Ekonomi Konsentrasi Administrasi Perkantoran.
5. Menggunakan Aplikasi dalam menginput data.

44
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktek magang keahlian ini dimaksudkan untuk memahami kemampuan


dasar apa yang sebenarnya diinginkan dunia kerja untuk dikembangkan di Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Padang sebegai lembaga penghasil tenaga profesional
yang berorientasi pada dunia kerja (dunia usaha dan industri).
Badan Keuangan merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota
Bukittinggi yang bergerak dalam Pengelolaan Keuangan Dan Pengelolaan Aset
Daerah. Tugas pokok Badan Keuangan yaitu mengelola seluruh pendapatan daerah,
penatausahaan keuangan daerah sekaligus melakukan penatausahaan terhadap seluruh
Asset Pemerintah Kota Bukittinggi.
Dalam pelaksanaan magang keahlian mahasiswa di Badan Keungan
ditempatkan pada Bidang Anggaran, Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah dan
Kesekretariatan. Pada Bidang Anggaran, aktifitas magang yang dilakukan adalah
Mengentri data Realisasi Belanja SKPD, Belanja Pegawai, seperti Gaji pegawai dari
SKPD-SKPD di lingkungan Kota Bukittinggi, merekap dana hibah dan bantuan sosial
dari usulan Pokir anggota DPRD Bukittinggi, Mengagendakan Data- Data Pergeseran
II Anggaran per SKPD 2018, dan Membantu Urusan Administrasi Bidang Seperti
Surat Keluar, Surat Masuk, Print dan fotocopy Dokumen. Pada Pidang Pengelolaan
Barang Milik Daerah (PBMD), kegiatan magang yang dilakukan adalah mengenteri
data inventarisasi setiap SMA di Bukittinggi, menerima surat masuk melalui bidang
sekretariat maupun langsung ke Pengelolaan Barang Milik Daerah, menulis
pengembalian BPKB dari setiap SKPD yang meminjam, mengentry data mutasi
penyusutan aset lain-lain SKPD , mengentry data barang yang statusnya rusak berat
dan nantinya akan ditindaklanjuti oleh PBMD. Kegiatan magang di Bidang
Kesekretariatan yaitu melaksankan administrasi kantor seperti menerima surat masuk

45
dan menggagendakannya, Memberi Nomor Surat Keluar, Cuti, Sppd, Surat Tugas,
mengarsipkan dokumen-dokumen, menyiapkan blanko lembar disposisi surat
masukm mengarsipakan file dan dokumen, mendistribusikan surat-surat kemasing-
masing bidang, Mengentry data absen fingerprint, menyusun arsip-arsip SKPD
lingkungan Pemerintahan Kota Bukittinggi yang telah diperiksa oleh BPK, Print dan
fotocopy dokumen, Mengecek data pegawai, dan tugas-tugas kesekretariatan lainnnya
Mahasiswa magang diberi kesempatan untuk membantu mengerjakan beberpa
tugas yang telah diberi pemahaman terlebih dahulu oleh supervisor dan karyawan
lainnya. Sehingga mahasiswa dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan dengan
rasa tanggung jawab. Hal ini membuat mahasiswa mendapat pengalaman dan ilmu
baru dalam bekerja yang tidak didapat pada saat bangku perkuliahaan dan mampu
memberikan gambaran mengenai dunia kerja.

B. Saran
Dalam pelaksanaan magang diharapkan mahasiswa diberi kepercayaan
dalam membantu urusan pekerjaan dan mampu dilakukannya, dikarenakan tujuan
magang tersebut mengajarkan kepada mahasiswa magang cara bekerja dan siap
memasuki dunia kerja.

46
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Walikota Bukittinggi Nomor 55 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan


Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Keuangan.
Unit FE. 2017. Buku Panduan PL Non Kependidikan (Magang Keahlian), Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Padang

47
LAMPIRAN
lsmpiran 1. Fotokopi Surat Penerimaan Magang Dari Badan Keuangan

48
Lampiran 2. Fotokopi Surat Penerimaan Magang Dari Kantor Kesbangpol

49
Lampiran 3. Fotokopi Surat Pengajuan Magang Keahlian Ke Kantor Kesbangpol Cq Badan
Keuangan

50
Lampiran 4. Surat Keputusan Pembimbing Magang

51

Anda mungkin juga menyukai