Oleh
Rizki Ramadhan
2016011039
SINGARAJA
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Magang
yang bertajuk " Laporan Akhir Magang Di Balai Benih Ikan Kabupaten Jembrana
pada Bulan September Sampai dengan Bulan Desember " dengan lancar.
Penyusunan laporan ini dalam rangka memenuhi syarat dalam kegiatan magang
yang di ampu oleh Bapak Dr. Kadek Yogi Parta Lesmana, S. Pd., M.Pd. sebagai
dosen pembimbing yang telah membimbing dan memberi pengarahan selama
penulisan laporan ini.
Dalam proses penyusunan nya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan
dari berbagai pihak. Untuk itu saya ucapkan terima kasih atas segala partisipasi nya
dalam menyelesaikan laporan magang ini. Meski demikian, penulis menyadari
masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan di dalam penulisan laporan ini, baik
dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi, maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan laporan
kegiatan magang ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Tujuan.............................................................................................................. 2
1.3 Manfaat ........................................................................................................... 3
BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG.......................................... 4
2.1 Profile Instansi atau Industri Tempat Magang ................................................ 4
2.2 Visi dan Misi Instansi atau Tempat Magang ................................................... 5
2.3 Struktur Organisasi Instansi atau Tempat Magang........................................ 10
2.4 Fasilitas dan Pralatan Instansi atau Tempat Magang .................................... 11
BAB III PELAKSANAAN MAGANG .............................................................. 16
3.1 Analisis Kegiatan .......................................................................................... 16
3.2 Proses Kerja .................................................................................................. 16
3.3 Kendala dan Solusi........................................................................................ 18
BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 19
4.1 Kesimpulan ................................................................................................... 19
4.2 Saran .............................................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 21
LAMPIRAN ........................................................................................................ 22
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
komprehensif, sehingga terbentuk sumber daya manusia yang berkualitas,
terampil, profesional, dan berwawasan luas. Dengan pendekatan secara
langsung sesuai dengan bidang keahliannya serta ikut berperan aktif dalam
dunia kerja yang sesungguhnya, maka Praktek Kerja Lapangan diharapkan
dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan
ilmunya baik teori maupun praktek yang telah diperoleh saat sekolah/kuliah
dalam praktek nyata di lapangan
Pada Kurikulum baru Merdeka belajar pada Mahasiswa Prodi
Pendidikan jasmani Kesehatan dan Rekreasi mendapatkan matakuliah
magang 2, Dalam rangka mengembangkan potensi dan keahlian khusus
dalam diri mahasiswa, Praktik kerja lapangan merupakan salah satu
kegiatan yang diselenggarakan oleh seluruh Perguruan Tinggi untuk
memberikan wawasan kepada mahasiswa nya, selain melalui teori yang
didapat dalam bangku kuliah. Universitas Pendidikan Ganesha merupakan
salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang melaksanakan kegiatan praktik
kerja lapangan bagi mahasiswanya. Hal tersebut bertujuan guna
menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di lingkungan kerja nantinya.
Dalam mendukung hal tersebut kegiatan magang yang Saya tempuh
di semester VII ganjil memilih melakukan kegiatan magang di Balai Benih
Ikan Dinas Tegak Gede Kabupaten Jembrana yang berlasung dari tanggal
19 September sampai dengan 29 Desember 2023 dan melalui adanya
program magang IDUKA di Universitas Pendidikan Ganesha diharapkan
penulis mendaptkan pengalaman dan pembelajran bagi saya sebelum
memasuki dunia kerja.
1.2 Tujuan
Tujuan dilaksanakannya program magang bagi mahasiswa secara rinci
adalah :
1. Untuk membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta
relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi
sesuai dengan perkembangan ipteks.
2
2. Untuk memberikan pengalaman kerja diluar konteks kependidikan dan
mengembangkan diri di luar kelas kuliah.
3. Untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkontribusi
dan bekerjasama dalam bekerja.
4. Untuk mendapatkan wawasan dan pengetahuan di dunia kerja.
1.3 Manfaat
3
BAB II
4
penyelenggaraan pemerintahan di bidang perhubungan khususnya mengenai
transportasi darat. Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang
lalu lintas dan Angkutan Jalan,
Tujuan dari Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Jembrana khususnya pada bidang perhubungan untuk meningkatkan pelayanan
sarana dan prasarana transportasi yang handal dan terpadu, nyaman, selamat,
berwawasan lingkungan serta ketersedian fasilitas perlengkapan jalan yang
memadai dengan mempertimbangkan tata ruang dengan indikator persentase
penurunan angka kecelakaan lalu lintas. Dan juga untuk dapat meningkatkan
aspek keselamatan dari sisi kendaraan dan pengguna kendaraan bermotor dan
juga membantu mengurangi pencemaran udara yang diakibatkan oleh
pengoperasian kendaraan bermotor di jalan, dan meningkatkan pelayanan
umum khususnya terhadap pemilik kendaraan serta mengurangi resiko
kecelakaan lalu lintas jalan, sehingga tercipta transportasi yang lancar, aman,
tertib dan teratur, selanjutnya masyarakat yang akan mendapatkan kenyamanan
dan keamanan dalam berlalu lintas.
Secara geografis Kabupaten Jembrana merupakan pintu masuk maupun
keluar Pulau Bali, melalui pelabuhan Gilimanuk. Angkutan barang, wisata,
penumpang umum dan jasa dari Pulau Jawa akan melewati Kabupaten
Jembrana menuju ke Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Karangasem di
sebelah utara, dan angkutan menuju Kabupaten Tabanan, Badung, Kota
Denpasar, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung di bagian selatan dan
selanjutnya menuju penyeberangan Padang Bai dengan tujuan Provinsi NTB.
Dengan demikian Jembrana merupakan jalur penghubung utama segala
aktivitas antar kota-kota di Pulau Jawa dengan Pulau Bali, NTB dan NTT
melalui jalur darat.
5
Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Menuju Masyarakat Jembrana yang
Sejahtera”. Penjelasan Visi :
1. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) dapat dilihat dari beberapa indikator diantaranya adalah kualitas
pendidikan, kualitas kesehatan dan daya belinya.
2. Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul, Sumber Daya Manusia (SDM)
yang unggul yang dimaksud adalah SDM yang memiliki segala kelebihan,
baik jasmani maupun rohani, materiil maupun moril yang secara
menyeluruh (komprehensif) dalam berfikir dan selalu mengantisipasi
tuntutan dimasa depan, memiliki sikap positif, berperilaku terpuji, dan
berwawasan, serta memiliki kemampuan, keterampilan, dan keahlian yang
sesuai dengan kebutuhan diberbagai bidang serta sektor pembangunan.
3. Sumber Daya Manusia (SDM) Berdaya Saing, Sumber Daya Manusia
(SDM) Berdaya Saing, adalah SDM yang mampu menghasilkan barang
dan jasa yang memenuhi pengujian internasional, dan saat yang sama
memelihara pendapatan yang tinggi dan berkelanjutan.
4. Optimalisasi, Optimalisasi adalah pencarian atau pencapaian nilai terbaik
dari yang tersedia, secara efektif dan efisien dari beberapa fungsi yang
diberikan.
5. Sumber daya Sumber daya adalah unsur lingkungan hidup yang
menyangkut sumber daya manusia, sumber daya hayati, sumber daya alam
nonhayati dan sumber daya buatan.
6. Sejahtera, Untuk mewujudkan Visi “Terwujudnya Peningkatan Kualitas
Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berdaya saing Dalam Rangka
Optimalisasi Pemanfaatan sumber Daya menuju Masyarakat Jembrana
yang Sejahtera”, Sejahtera dimana kesejahteraan yang dimaksud disini
adalah terpenuhinya kebutuhan dasar berupa sandang, pangan dan papan
serta mampu mendapatkan pendidikan, pelayanan kesehatan dan memiliki
pendapatan untuk menghidupi keluarganya secara layak.
Visi tersebut dijabarkan dalam 3 (tiga) Misi, namun diantara ketiga Misi
yang terkait dengan Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Jembrana adalah : Misi kedua yaitu Mengoptimalkan pemanfaatkan
6
sumber daya ekonomi dan sumber daya alam. Dengan memperhatikan
kondisi Perhubungan, Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Jembrana,
penjelasan dari masing-masing Misi adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional berdaya
saing yang unggul
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dan kualitas pendidikan. Pemerintah berupaya
meningkatkan kualitas pelayanan dengan memanfaatkan kemajuan Ilmu
Pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta meningkatkan aksesibilitas dalam
bidang kesehatan, pendidikan dalam menyiapkan generasi penerus yang
cerdas, terampil, mandiri dan berwawasan, sehingga mampu menghadapi
perubahan serta perkembangan kemajuan zaman. Hal ini merupakan
penjabaran dari agenda ke-5 dari Nawa Cita, yaitu ”Meningkatkan kualitas
hidup manusia Indonesia”.
2. Mengoptimalkan sumber daya ekonomi dan Sumber Daya Alam.
Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jembrana, titik utama
perhatian kita adalah dengan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat
dengan mengutamakan pertumbuhan sektor pertanian, perikanan dan kelautan
sebagai basis ekonomi masyarakat, tanpa harus meninggalkan sektor-sektor
yang lain. Pemberdayaan masyarakat mempunyai makna bahwa antara
pemerintah dan masyarakat terjadi suatu hubungan yang positif dalam arti
bahwa masyarakat ikut berperan aktif dalam pembangunan ekonomi, sehingga
masyarakat tidak hanya sebagai obyek pembangunan, namun sekaligus sebagai
subyek/pelaku pembangunan. Tersedianya sarana dan prasarana publik baik
secara kuantitas maupun kualitas yang baik, seperti prasarana jalan, jembatan,
irigasi, dan lain-lainnya. Peningkatan ketersediaan infrastruktur akan dapat
mempercepat proses pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kualitas
layanan masyarakat, dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan
hidup.Hal ini merupakan penjabaran dari agenda ke-6 dan 7 dari Nawa Cita,
yaitu ”Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar
Internasional”, dan ”Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan
sektor-sektor strategis ekonomi domestik”.
7
3. Melakukan berbagai inovasi, dan membangun jiwa entrepreneur
masyarakat berbasis reasearch dengan pemanfaatan kemajuan IPTEK.
Inovasi-inovasi yang dilakukan semua berdasarkan atas kajian-kajian baik dari
sisi hukum, teknis, dan ekomonis, sehinga dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien serta berdaya guna dan berhasil guna. Dengan demikian akan
tercipta pemerintahan yang bersih dan akuntabel menggambarkan bahwa setiap
unsur aparatur pemerintah menyadari setiap tugas dan kewajibannya sebagai
pelayan masyarakat, sehingga tertanam dalam pribadi masing–masing untuk
bertindak jujur dan bertanggung jawab, dengan memberikan pelayanan yang
profesional, yang pada akhirnya dapat mewujudkan kepuasan pada
masyarakat. Hal ini merupakan penjabaran dari agenda ke-2 dan 4 dari Nawa
Cita, yaitu ” Membuat Pemerintah Yang Tidak Absen dengan Membangun Tata
Kelola Pemerintahan Yang Bersih, Efektif, Demokratis dan Terpercaya”, dan
”Menolak Negara Lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya”.
Penjabaran Visi Pemerintah Kabupaten Jembarana kedalam tiga Misi,
dari ketiga Misi yang terkait dengan Dinas Perhubungan, Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Jembrana adalah : Misi kedua yaitu Mengoptimalkan
pemanfaatkan sumber daya ekonomi dan sumber daya alam. Dengan
memperhatikan kondisi Perhubungan, Kelautan dan Perikanan di Kabupaten
Jembrana, untuk merealisasikan pemanfaatkan sumber daya ekonomi dan
sumber daya alam upaya yang dilaksanakan adalah :
Guna mewujudkan perwujudan Pelayanan Sarana Prasarana
Transportasi Yang Handal Dan Terpadu Dinas Perhubungan, Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Jembrana berupaya meningkatkan kualitas pelayanan
sarana prasarana fasilitas perhubungan dengan sistem transportasi yang
dikelola secara terpadu dan terintegrasi melalui penataan tertib berlalu lintas
dan dukungan sarana prasarana, berupa rambu lalu lintas, marka jalan, dan
kondisi kendaraan yang laik pakai.
Upaya Peningkatan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
yang lestari dan bertanggungjawab yaitu diwujudkan dalam sektor Kelautan
dan Perikanan sebagai satu kesatuan ekosistem yang saling mendukung secara
8
terintegrasi bersinergi dengan menerapkan konsep pengelolaan sumberdaya
yang lestari dan bertanggungjawab untuk kesejahteraan masyarakat di
Kabupaten Jembrana.
Berfalsafah Tri Hita Karana dalam pembangunan di bidang
Perhubungan, Kelautan dan Perikanan senantiasa berpedoman pada kearifan
lokal yang bersumber pada agama dan adat masyarakat Bali yang telah terbukti
keunggulannya sejak zaman dahulu sampai sekarang, yaitu berupa konsep
menjaga keseimbangan hubungan antara manusia dan alam lingkungan dalam
kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
Berupaya meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan di bidang perhubungan, kelautan dan
perikanan dapat memberdayakan masyarakat dan memberikan nilai tambah,
sehingga perhubungan, kelautan dan perikanan menjadi pendorong, penggerak
dan penunjang pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya di Kabupaten
Jembrana, melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta
masyarakat. Harapan ke depan mampu menjadi institusi yang memiliki
kemampuan dalam mengatur sistem perhubungan yang baik sehingga
mewujudkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan transportasi yang
selamat, aman, nyaman, cepat, lancar dan tertib, serta kesejahteraan masyarakat
di bidang kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.
9
2.3 Struktur Organisasi Instansi atau Industri Tempat Magang
KEPALA
DINAS
Kelompok SEKRETARIS
Jabatan
Fungsional
UPTD
10
2.4 Fasilitas dan Peralatan Instansi atau Industri Tempat Magang
1. Tabung Oksigen
11
3. Jaring/Hapa Untuk Panen Ikan
12
6. Gentong Plastik Untuk Pengiriman Ikan
13
9. Ember Plastik untuk tempat makanan ikan
Gambar 9. Ember Plastik untuk Tempat Makanan Ikan
14
12. Printer
15
BAB III
PELAKSANAAN MAGANG
16
Memberi makan ikan dilakukan setiap hari pada jam 9 jika air tidak
mati.
2. Cek saluran air
Cek saluran air dilakukan seminggu sekali
3. Membersihkan kolam dan halaman kolam
Membersihkan kolam jika sudah banyak lumut dan tumbuhan yg hidup
didalam kolam dan membersihkan halaman kolam jika rumput-rumput
sudah panjang dan banyak sampah di pinggir kolam.
4. Membersihkan kantor dan halaman kantor
Membersihkan kantor seminggu sekali jika kotor
5. Mempersiapkan kolam untuk induk ikan nila
Mempersiapkan kolam yang kosong untuk dibersihkan dan diisi air
untuk digunakan sebagai tempat induk nila yang sudah selesai
mengeluarkan larvanya (calon bibit) supaya tidak dimakan oleh
induknya.
6. Mempersiapkan kolam untuk bibit ikan nila
Mempersiapkan kolam yang kosong untuk dibersihkan dan diisi air
untuk digunakan sebagai tempat bibit ikan nila
7. Panen ikan nila
8. Panen bibit ikan nila
Panen ikan nila tidak menentu dilakukan kapan, karena jika ada yg
sudah memesan baru di cari.
9. Memindahkan induk ikan nila
Induk nila yang sudah selesai mengeluarkan larvanya (calon bibit/anak)
dipindahkan kekolam yang sudah disiapkan supaya tidak dimakan oleh
induknya.
10. Memindahkan bibit ikan nila
Bibit nila dipindahkan kekolam yang sudah disiapkan supaya tidak
dimakan oleh induknya dan bisa cepat membesar.
11. Mencari larva (calon bibit ikan nila)
Mencari larva yang sudah dikeluarkan induknya lalu dipindahkan ke
kolam yang diisi bibit ikan nila supaya tidak dimakan oleh induknya
17
Dan bisa cepat membesar
3.3 Kendala dan Solusi
1. Kendala
Beberapa permasalahan yang telah terjadi selama pelaksanaan magang
2 sebagai berikut :
a. Permasalahan teknis
Terbatasnya jumlah personalia pengelola BBI sehingga efektivitas
kerja sangat tinggi, hal ini berpengaruh terhadap kesehatan
personalia yang menurun.
b. Permasalahan non-teknis
• Sarana dan prasarana pendukung oprasional BBI dirasakan
sangat kurang.
• Tidak adanya biaya oprasional dan fisik dari pihak atasan
(pemda) sehingga segala kebutuhan oprasional di usahakan
sendiri (sewadana) oleh pihak BBI.
• pada wakta tertentu kualitas air yang masuk sangat kecil
Sehigga dapat menyebabkan terhambatnya proses produksi.
• Dengan keterbatasan Fasilitas yang dimiliki maka proses
kegiatan pembenihan yang lebih baik tertunda.
2. Solusi
Adapun solusi yang dapat dilakukan sebagai berikut :
a. Permasalahan teknis
Solusi yang dapat dilakukan pada permasalahan teknis ini yaitu
dengan menambah jumlah pekerja di BBI supaya tidak terjadinya
efektivitas kerja tinggi yang berpengaruh terhadap kesehatan.
b. Permasalahan non-teknis
• Menambahkan sarana dan prasarana
• Mengajukan proposal terkait bantuan untuk biaya oprasional
• Selalu rutin cek air
• Menambahkan fasilitas untuk proses pembenihan
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Yang dapat penulis simpulkan dari hasil magang di Balai Benih Ikan Dinas
Tegak Gede Kabupaten Jembrana yaitu saya mendaptkan ilmu untuk belajar
bagaimana cara Memberi makan ikan, Cek saluran air, Membersihkan kolam
dan halaman kolam, Membersihkan kantor dan halaman kantor,
Mempersiapkan kolam untuk induk ikan nila, Mempersiapkan kolam untuk
bibit ikan nila, Panen ikan nila, Panen bibit ikan nila, Memindahkan induk ikan
nila, Memindahkan bibit ikan nila, Mencari larva (calon bibit ikan nila),
kegiatan ini penulis lakukan dari tanggal 19 September sampai dengan 29
Desember
4.2 Saran
1. Untuk Pihak Industri
• Diharapkan agar kerjasama antara kampus dengan hotel lebih
ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada mahasiswa
untuk melaksanakan magang indusrti untuk kedepannya.
• Untuk para karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan
kedisiplinannya dalam bekerja.
• Hubungan staff dan pegawai dengan mahasiswa diharapkan selalu
terjaga keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerjasama yang
baik.
2. Untuk Pihak Kampus
• Peninjauan kuntjungan terhadap mahasiswa yang sedang
melaksanakan magang industri agar lebih ditingkatkan lagi untuk
menyakinkan pihak industri terhadap mahasiswa yang sedang
magang.
• Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih
ditingkatkan terutama untuk pembinaan mental mahasiwa
19
• Untuk pihak jurusan sebaikanya lebih banyak menjalin kerjasama
dengan hotel sehinngga mempermudah dalam mencari tempat
prakerin untuk mahasiswa.
20
DAFTAR PUSTAKA
Wahyuti, W., & Manda, S. (2023). Analisis Peran Balai Benih Ikan (BBI) Rappoa
dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kelompok Pembudidaya
Ikan di Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng. FISHIANA Journal of
Marine and Fisheries, 2(1), 30-41.
21
LAMPIRAN
22
23
24
Lampiran 2. Surat Balasan Magang
25
Lampiran 3. Jurnal Kegiatan Magang
26
27
28
29
30
31
32
Lampiran 4. Absensi Kegiatan Magang
33
34
35
36
37
Lampiran 5. Dokumentasi Kegiatan Magang
38
39