Anda di halaman 1dari 34

PROPOSAL PROJECT INOVASI PELAYANAN PUBLIK

MENINGKATKAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK SAAT BERDISKUSI DAN


MEMPRESENTASIKAN HASIL DISKUSI TENTANG PENERAPAN PANCASILA
DARIMASA KE MASA PADA MATA PELAJARAN PPKN KELAS IX DI UPTD
SMP NEGERI AWAALAH KECAMATAN ALOR BARAT LAUT KABUPATEN
ALOR

ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA INSTANSI PEEMERINTAH BAGI


PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA

NAMA : FADLY PUTRA DJAHA,S.Pd


NIPPPK : 199202132022211015
JABATAN : AHLI PERTAMA – GURU PPKn
UNIT KERJA : UPTD SMP NEGERI AWAALAH

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MANUSIA DAERAHPROVINSI NUSA
TENGGARA TIMUR
SEPTEMBAR 2023

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis pajatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena kasih dan
penyertaannya penulis dapat menyelesaikan Rancangan Inovasi Pelaksanaan kegiatan
Aktualisasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja angkatan XVIII Tahun 2023. Adapun
judul dari kegiatan proyek inovasi ini adalah “Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik Saat
Berdiskusi Dan Mempresentasikan Hasil Diskusi Tentang Penerapan Pancasila DariMasa Ke
Masa Pada Mata Pelajaran Ppkn Kelas Ix Di Uptd Smp Negeri Awaalah Kecamatan Alor
Barat Laut Kabupaten Alor”
Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan hasil belajar peserta didik i di kelas
IX UPTD SMP Negeri Awaalah, Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor. Laporan proyak
inovasi ini terkait masalah yang dihadapi guru mata pelajaran PPKn dalam kegiatan
pembelajaran pada UPTD SMP Negeri Awaalah.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah banyak
membantu dalam memberikan kritik, saran, dan nasehat dalam penyelesaian rancangan inovasi
kepada:
1. Bapak Noldsy Hosea Pellokila, S.Sos, MM, selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia (BPSDM) Provinsi NTT
2. Bapak Johny C.M. Lapuisaly, SE.MA, selaku coach/pembimbing yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyususnan rancangan Aktualisasi.
3. Bapak Jamil Lafuil, S.Pd, selaku mentor/ Kepala UPTD SMP Negeri Awaalah yang telah
memberikan arahan, masukan dan motivasi dalam penyusunan Laporan Aktualisasi
Proyek Inovasi.
4. Rekan-rekan guru UPTD SMP Negeri Awaalah atas dukungan.
5. Keluarga terkasih dalam setiap dukungan dan motivasi.
6. Teman-teman Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja terkhusus Angkatan XI yang
selalu memberikan dukungan, bantuan dan motivasi.
Penulis menyadari sepenuhnya banwa dalam penulisan dan penyusunan laporan
proyek inovasi ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karenanya kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan.
Akhir kata, harapan penulis semoga laporan proyek inovasi ini dapat bermanfaat dan
berguna bagi pembaca.

Kalabahi, September 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i


LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1


1.1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah/ Isu Proritas............................................................................... 2
1.3. Tujuan dan Manfaat................................................................................................. 3
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI............................................................................. 4
2.1. Visi dan Misi Pemerintah Daerah............................................................................ 4
2.2. Tugas dan Fungsi Unit Kerja................................................................................... 5
2.3. Struktur Organisasi.................................................................................................. 7
2.4. Sumber Daya Manusia ............................................................................................ 8
BAB III RANCANGAN PROYEK INOVASI PELAYANAN PUBLIK ................... 9
3.1. Identifikasi Isu …………………………………………………………………… 9
3.2. Deskripsi Isu/ Permasalahan .................................................................................. 10
3.3. Analisis Isu/ Permasalahan...................................................................................... 13
3.7. Metode (Kegiatan dan Tahapan) Pelaksanaan Inovasi Pelayanan Publik ............... 14
3.8. Jadwal Pelaksanaan Proyek Inovasi Pelayanan Publik ........................................... 16
BAB IV HASIL DAN EVALUASI .................................................................................. 17
4.1 Implemntasi Hasil Inovasi Pelayanan Publik ........................................................... 17
4.2 Analisis Manfaat Implementasi Publik .................................................................... 25
4.3 Evaluasi implementasi pelayanan publik………………………………………… 25

BAB V PENUTUP ............................................................................................................ 27


5.1 Kesimpulan.............................................................................................................. 27
5.2 Saran........................................................................................................................ 27
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 28

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang
Pembelajaran pada hakikatnya suatu proses komunikasi transaksional yang bersifat
timbal balik, baik antara guru dengan murid maupun antara murid dengan murid yang
lain untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Senada dengan itu, Anwar (2010 : 23-
24), menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan komunikasi dua arah, mengajar
dilakukan olehguru dan belajar dilakukan oleh murid. Sedangkan Corey (Sagala, 2003:
61) menyatakan bahwa pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang
secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu
dalam kondisi- kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu,
pembelajaran merupakan subjek khusus dari pendidikan
Tujuan pendidikan adalah menghasilkan manusia yang memiliki pengetahuan dan
keterampilanserta rasa tanggung jawab dalam masyarakat, berbangsa, dan bernegara (UU
No 20 Tahun 2003 ). Untuk mencapai pendidikan tersebut dibutuhkan dukungan dari
berbagai pihak. Mulai dari Pemerintah yang merupakan pengambil kebijakan-kebijakan
strategis di dunia pendidikan, Sekolah yang merupakan tempat untuk menuntut ilmu, guru
sebagai sutradara didalam kegiatan pembelajaran dikelas, serta peserta didik sebagai
pusat dalam pembelajaran.
Pembelajaran yang berkualitas tentu saja memiliki pedoman yang komprehensif
tentang skenario pembelajaran yang diinginkan oleh guru. Hal ini bertujuan agar
pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan efisien sesuai dengan tuntutan kebutuhan
Peserta didik. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang baik memerlukan perencanaan
program yang baik pula. Itu berarti keberhasilan belajar murid sangat ditentukan oleh
perencanaan yang dibuat guru.
Untuk meningkatkan keaktifan dan pemahaman peserta didik terhadap materi
pembelajaran Pancasila dan Kewarganegaraan , maka diharapkan seorang guru mampu
menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, inovatif dan menyenangkan bagi
peserta didik. Namun pada kenyataannya pembelajaran kondusif dan inovatif yang
diharapkan belum secara optimal diterapkan oleh seorang pendidik dalam
pembelajaran.
1
Keadaan ini tidak terlepas dari pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganrgaraan
pada Kelas IX UPTD SMP Negeri Awaalah, yang terletak di desa Alila Selatan,
Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor. Kurangnya kepercayaan diri pada Peserta
didik saat mendiskusikan hasil kerja pada pembelajaran berdampak pada rendahnya
pemahaman peserta didik dalam memahami materi pembelajaran Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan, khususnya pada materi Penerapan pancasila dari masa ke masa.
Rendahnya kepercayaan diri dan pemahan tersebut berdapak pada rendahnya prestasi
belajarpeserta didik pada mata pelajaran Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.
Oleh karena itu dibutuhkan metode dan inovasi pembelajaran yang mampu meningkatkan
kepercayaan diri peserta didik kelas IX SMP Negeri Awaalah untuk memahami unsur
Penerapan Pancasila. Berdasarkan latar belakan tersebut, maka penulis melakukan
terobosan melalui Project Inovasi Pelayanan Publik yang diberi judul: “Meningkatkan
keaktifan peserta didik saat berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusi tentang
penerapan pancasila dari masa ke masa pada mata pelajaran PPKn kelas IX di UPTD
SMP Negeri Awaalah Kecamatan Alor Barat Laut Babupaten Alor”

1.2. RumusanMasalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang dipaparkan diatas, maka dirumuskan
masalah sebagaiberikut
1. Bagaimana tingkat kepercayaan diri berbicara di depan kelas pada peserta didik SMP
Negeri Awaalah kelas IX ?
2. Bagaiamana tipe kepercayaan diri peserta didik SMP Negeri Awaalah kelas IX ?
3. Bagaimana Metode ajar yang harus di terapkan pada peserta didik SMP Negeri
Awaalah kelas IX ?

1.3. Tujuan dan Manfaat


a. Tujuan
1. Mengetahui tingkat kepercayaan diri peserta didik di depan kelas padapeserta
didik SMP Negeri Awaalah kelas IX
2. Mengetahui Tipe kepercayaan diri peserta didik SMP Negeri Awaalahkelas
IX.
3. Mengetahui metode ajar yang harus di terapkan pada peserta didik SMP Negeri

2
Awaalah kelas IX
b. Manfaat
1. Bagi Peserta Didik
a. Peserta didik dapat merasa lebih percaya diri ketika mealukukan komunikasi
di depan kelas dalam hal mempresentasikan hasil diskusi sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar yang baik
b. Dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi penerapan
pancasiladari masa ke masa
c. Timbulnya keberanian peserta didik untuk mengungkapkan pendapat dan
bekerja sama dalam pembelajaran.

2. Bagi Guru
a. Meningkatkan Inovasi dan keterampilan guru dalam menerapkan metode ajar
yang lebih menarik
b. Meningkatkan kompetensi guru dalam hal penerapan metode ajar di kelas
c. Memperbaiki kinerja guru, rasa percaya diri, membantu guru berkembang
secara profesional.

3. Bagi Sekolah/Lembaga
Sekolah yang para gurunya sudah mampu memberi perubahan/perbaikan
mempunyai kesempatan yang besar untuk berkembang lebih baik. Berbagai
perbaikan akan dapat diwujudkan seperti, penanggulangan berbagai masalah
belajar, pemahaman konsep serta kesulitan mengajar yang dialami guru dan juga
Sebagai refrensi dalam melakukan pembenahan-pembenahan dan pengembangan-
pengembangan dalam pendekatan pembelajaran.

3
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI

2.1. Visi dan Misi Pemerintah Daerah Visi Pemerintah Kabupaten Alor:
1. Visi “ Mewujudkan Kabupaten Alor Yang Mandiri dan Terbaik dalam Indeks Pembangunan
Manusia melalui Kepemerintahan yang Bersih dan Berwibawa”.
2. Misi Pemerintah Kabupaten Alor :
a. Mewujudkan kesejahteraan dan ketahanan ekonomi masyarakat dan daerah
denganmengoptimalkan pemanfaatan Sumber Daya Alam
b. SDM yang sehat kreatif cerdas dan berakhlak mulia dan tanggap
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Mewujudkan sarana dan prasrana yang representative diwilayah strategis,
wilayahperbatasan dan wilayah terisolir dan berwawasan lingkungan
d. Mewujudkan tatanan kepemerintahan yang demokratis, transparan,
akuntabelprofesional dan pemerintahan yang bersih.
e. Hubungan sosial kemasyarakatan yang humoris, partisipatif dan berlandaskan
nilai-nilai agama, adat dan budaya.

2.2. Visi dan Misi UPTD SMP Negeri Awaalah :


1. Visi : ” Beriman, Cerdas, Berkarakter, Tangguh dan Berdaya Saing”
2. Misi :
a. Mewujudkan kurikulum yang adaptif dan proaktif
b. Mewujudkan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif danmenyenangkan
c. Mewujudkan lulusan yang berkualitas dan kompetitif
d. Mewujudkan sarana prasarana yang memadai
e. Mewujudkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang
kompeten danberkualitas
f. Mewujudkan pengelolaan sekolah yang transparan dan akuntabel
g. Mewujudkan pembiayaan sekolah yang dapat memenuhi kebutuhan sekol
h. Mewujudkan penilaian yang kompetitif, terbuka dan berkualitas

4
2.3. Tugas dan Fugsi Unit Kerja
1. Tugas Unit Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Alor
Membantu Bupati dalam penyusunan kebijakan dan pengoordinasian urusanpemerintahan
bidang pendidikan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan
Kepala Daerah.

2. Fungsi Unit Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Alor


a. Pengkoordinasian perumusan kebijakan daerah sub urusan manajemen
pendidikan, kurikulum, pendidikan dan tenaga kependidikan, perizinan
pendidikan, bahasa dan sastra
b. Pengkoordinasian penyusunan rencana kerja dinas
c. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan sekretariat dan bidang
d. Pembinaan dan pengawasan aparatur lingkup dinas
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
f. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
pokok dinas.
3. Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah
Menurut Permendiknas No 28 Tahun 2010, pada pasal 12ayat 4 disebutkan penilaiankinerja
kepala sekolah meliputi 3 aspek:
a. Usaha pengembangan sekolah/madrasah dilakukanselama menjabat sebagai
kepala sekolah/madrasah
b. Peningkatan kualitas sekolah/madrasah berdasarkan 8standar nasional
pendidikandi bawah kepemimpinan kepala sekolah yang bersangkutan
c. Usaha pengembangan profesionalisme sebagai kepalasekolah/madrasah
d. Merencanakan Program, Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan visi
sekolah.
➢ Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan misi sekolah.
➢ Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan tujuan sekolah.
➢ Membuat Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan
AnggaranSekolah (RKAS).
➢ Membuat perencanaan program induksi.

5
e. Melaksanakan Program
➢ Menyusun program kerja sekolah
➢ Menyusun struktur organisasi
➢ Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan sekolah per semester maupun
tahunan;
➢ Menyusun manajemen kesiswaan .

4. Uraian Tugas Jabatan Guru Mata Pelajaran


1. Jabatan : Ahli Pertama - PPKn UPTD SMP Negeri Awaalah
2. Uraian Tugas :
a. Menyusun kurikulum pembelajaran mata pelajaran PPKn padasatuan
pendidikan
b. Menyusun Perangkat Pembelajaran yang terdiri dari: Pemetaan Minggu
Efektif, Analisis KI dan KD, Analisis KKM, Penyusunan Program
Tahunan, Penyusunan Program Semester, Penyusunan Silabus dan
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ).
c. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
d. Menyusun alat ukur/ soal mata pelajaran.
e. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada
matapelajaran di kelas.
f. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran.
g. Melaksanakan pembelajaran/ perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasilpenilaian dan evaluasi.
h. Menjadi pengawas penilai dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajartingkatsekolah/ madrasah dan nasional.
i. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran.
j. Melaksanakan pengembangan diri.

6
2.4. Struktur Organisasi UPTD SMP Negeri Awaalah

KEPALA KEPALA
KOMITE SEKOLAH TATA USAHA
SEKOLAH
JAMIL LAFUIL,S.Pd.I OBED ALELANG
PETRUS LOBANG NIP.198212112011011004 NIP.196910212007011010

WAKIL KEPALA
SEKOLAH
IBRAHIM KARIM, S.Ag. M.Pd
NIP.197705252010011024

KEPALA – KEPALA
URUSAN

KURIKULUM KESISWAAN SARANAPRASARANA HUMAS


RAIS A.BANA, S.Pd FADLY P.DJAHA, S.Pd ABDUL K. HASAN, S.Ag EDISON LAFUIL. S.Pd
NIPPPK. 1988123120222110212 NIPPPK. 199202132022211015

GURU MATA WALI-WALI OSIS dan PESERTA


PELAJARAN KELAS DIDIDK

7
2.5. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah salah satu yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari
sebuah organisasi, baikinstitusi maupun perusahan. Civitas unit kerja terutama Jumlah Pendidik
dan Tenaga Kependidikan pada UPTD SMP Negeri Awaalah bagaiberikut:

No. Jenis Jabatan Laki-laki Perempuan Jumlah


1. Tenaga Pendidik ASN:
a. PNS 2 3 5
b. PPPK 3 4 7
2. Tenaga Kontrak Daerah:
a. Tenaga Pendidik 4 5 9
b. Tenaga Kependidikan 3
2 5
3. Guru Komite Sekolah 3 1 4

8
BAB III
RANCANGAN PROYEK INOVASI PELAYANAN PUBLIK

3.1. Identifikasi Isu dan Deskripsi Isu / Permassalahan


1. Identifikasi Isu
Selama menjalankan tugas sebagai guru mata pelajaran PPKN pada UPTD SMP Negeri
Awaalah, ditemukan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan tugas jabatan, yakni:
a. Kurangnya keaktifan peserta didik saat berdiskusi dan mempresentasikan hasil
diskusi tentang penerapan pancasila dari masa ke masa di pada mata pelajaran
PPKn kelas IX di SMP Negeri Awaalah
b. Rendahnya kemampuan literasi atau kemampuan berbahasa
(menyimak,berbicara,membaca, dan menulis ) pada Peserta didik SMP Negeri
Awaalah kelas IX
c. Rendahnya motivasi belajar pada peserta didik kelas IX pada materi pembelajaran PPKn
penerapan pancasila dari masa kemasa di SMP negeri Awaalah.

9
2. Deskripsi isu

No. Tugas dan Isu DeskripsiIsu Data/


Fungsi Bukti
1. Melaksanakan Kurangnya keaktifan Kemampuan merupakan
kegiatan peserta didik saat kapasitas seseorang dalam
pembelajaran berdiskusi dan melaksanakan berbagai
mempresentasikan tugas, ini dapat dilihat dari
hasi ldiskusi tentang sebagian pesertadidik yang
penerapan pancasila kurang percaya diri
dari masa kemasa di sehingga perlu untuk
pada mata pelajaran melakukan
PPKn kelas IX di SMP pembimbingan serta
Negeri Awaalah merunbah metode ajar yang
dapat membantu dan
merubah mental
pesertadidik

2. Melaksanakan Rendahnya Literasi merupakan


kegiatan kemampuan literasi kualitas atau kemampuan
pembelajaran atau kemampuan melekhuruf/ aksara yang
berbahasa (menyimak, di dalamnya meliputi
berbicara, membaca, kemampuan membaca dan
dan menulis ) pada menulis .Literasi juga
Peserta didik SMP Merupakan Kemampuan
Negeri Awaalah kelas berbahasa seseorang
IX (menyimak ,berbicara
,membaca, danmenulis

10
) untuk berkomunikasi
dengan cara yang berbeda
sesuai dengan tujuannya.
Peserta didik malas
membaca buku
pelajaran. Mereka lebih
suka menyontek
jawaban dari teman
sekelompoknya dalam
mengerjakan LKPD
yang disiapkan guru.
Peserta didik sulit
menyampaikan kembali
apa yang mereka
peroleh dari hasil
membaca bersama atau
mendengar penjelasan
yang disampaikan oleh
guru.
Keterbatasan buku siswa
dan juga buku referensi
lain yang menunjang
mata pelajaran. Selain itu
tidak adanya tempat yang
nyaman untuk membaca
di selasela jam pelajaran.

11
3 Melaksanakan Rendahnya motivasi Motivasi belajara dalah
kegiatan belajar pada peserta serangkaian dorongan
pembelajaran. didik kelas IX pada atau daya penggerak
materi pembelajaran yang berasal dari diri
PPKn penerapan sendiri maupun dari
pancasila dari masa luar untuk melakukan
kemasa di SMP negeri aktifitas belajar
Awaalah sehingga bisa
menimbulkan
perubahan yang baik
dalam diri peserta
didik.
Rendahnya motifasi
belajar yang lebih
Nampak adalah
banyaknya peserta
didik yang sering alpa
sehingga presentasi
absen di kelas
meningkat

12
3.2. Analisis Isu/Permasalahan
Penentuan Isu/Masalah prioritas (CoreIssue) sesuai dengan teknis analisis yang dipilih (APKL)

Isu A P K L Jumlah Prioritas


1. Kurangnya keaktifan peserta didik
saat berdiskusi dan
mempresentasikan hasil diskusi 5 4 5 5 19 I
tentang penerapan pancasila darimasa
kemasa di pada mata pelajaran PPKn
kelas IX di SMP Negeri Awaalah
2. Rendahnya kemampuan literasi atau
kemampuan berbahasa (menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis ) 3 3 3 5 14 III
pada Peserta didik SMP Negeri
Awaalahkelas IX
3. Rendahnya motivasi belajar pada
pesertadidik kelas IX pada materi
pembelajaran PPKn penerapan 4 4 5 4 17 II
pancasila dari masakemasa di SMP
Negeri Awaalah

Keterangan:
A :Aktual 5: Sangat APKL
P:Problematik 4: APKL
K: Kekhalayakan 3: Cukup APKL
L: Layak 2 :Kurang APKL
1: TidakAPKL

Berdasarkan hasil analisis APKL diatas, maka yang menjadi Masalah Prioritasa dalah
Kurangnya keaktifan peserta didik saat berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusi
tentang penerapan pancasila dari masa kemasa pada mata pelajaran PPKn kelas IX SMP
Negeri Awaalah
13
3.3. Metode Pelaksana proyek inovasi Pelayanan publik

No Kegiatan Tahapan OutPut/Hasil Kerja


1 Menyam paikan 1. Melakukan pertemuan dengan Kepala Adanya Pertemuan
Rencana kegiatan Sekolah dengan Kepala Sekolah
Kepada Kepala 2. Menyampaikan rencana kegiatan
Sekolah inovasi pelayanan publik.
3. Meminta saran dan masukan dari
kepala sekolah
2 Menyusun 1. Mengkaji Silabus Adanya Perangkat
perangkat 2. Mengidentifikasi Materi Pelajaran Pembelajran / Rencana
pembelajaran 3. Menetukan Tujuan Pembelajaran
/Rencana 4. Menentukan Alokasi Waktu
Pembelajaran 5. Mengembangkan Kegiatan
Pembelajaran
6. Penjabaran Jenis Penilaian
7. Menentukan Sumber Belajar

14
3 Melaksanakan KegiatanPembukaan
kegiatan 1. Guru membuka pelajaran dengan ➢ Terlaksananya
pembelajaran mengucapkan salam kepada Peserta kegiatan awal
menggunakan didik dan berdoa bersama pembelajaran. (bukti
metode dokumentasi foto)
pembelajaran yang 2. Mengecek kehadiran Peserta didik ➢ Adanya daftar hadir
menyenangkan. pesertadidik. (bukti
3. Guru memberikan apersepsi dengan dokumentasi , foto)
bertanya pada peserta didik yang
mengarah pada materi

Kegiatan Inti :
1. Pesertadidik di bagikan kedalam Peserta didik menyimak
beberapa kelompok belajar (4-5 materi yang diberikan
Kelompok ) danmeperhatikan
2. Guru bersama peserta didik instruksi oleh guru
membahas hasil diskusi. terhadap media ajar
secara kelompok.

KegiatanEvaluasiPembelajaran
1. Mengevaluasi hasil pekerjaan ➢ Adanya Tugas/PR
Peserta didik dilanjutkan dengan
analisis hasil evaluasi
2. Memberi tugas PR sebagai tindak
lanjut

15
3.4. TimeLine Pelaksanaan Proyek Inovasi Pelayanan Publik

No Kegiatan Minggu
I II
1 Menyampaikan Rencana kegiatan Kepada Kepala I
Sekolah
2 Menyusun perangkat pembelajaran/ Rencana I
Pembelajaran
Melaksanakan kegiatan pembelajaran II
3 menggunakan metode pembelajaran yang
menyenangkan
4 Melaksanakan Proses pembelajaran dengan media II
Serta metode yang tepat.
5 Membuat RTL berupa: pembelajaran lanjutanbagi II
peserta didik yang belum mampu/ belum tuntas
6 Membuat laporan akhir kegiatan proyek inovasi II

16
BAB IV
HASIL DAN EVALUASI

4.1 Implementasi Proyek Inovasi Pelayanan Publik


4.1.1 Perencanaan
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan peserta
didik pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk
memecahkan permasalahan, menjawab pertanyaan dan memahami
pengetahuan peserta didik, serta untuk membuat suatu keputusan.
Metode yang saya gunakan pada diskusi ini adalah dengan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk membuat pertanyaan terkait materi
pembelajaran pada masing-masing kelompok, kemudian pertanyaan dari
masing-masing kelompok saling memberikan pertanyaan dan tanggapan
masing-masing.
Dalam mengimplmentasikan project inovasi pelayanann publik ini penulis
merencanakan beberapa kegiatan:
1. Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah
a. Menyiapkan proposal pelayanan publik yang sudah disetujui
pembimbing.
Pada tahap ini peserta menyiapkan proposal yang sudah disetujui
atau di acc oleh pembimbing yang akan dibawah sebagai acuan atau
bukti untuk ditunjukan kepada kepala sekolah pada saat melapor
diri.
b. Meminta persetujuan kepala sekolah untuk melaksanakan project
inovasi.
Tahap kegiatan ini dilakukan pada hari Selasa, 19 September
2023 Penulis bertemu kepala sekolah dengan maksud meminta
persetujuan kepada kepala sekolah sebagai atasan untuk
melakukan implementasi proyek inovasi pelayanan publik di kelas
IX UPTD SMP Negeri Awaalah, dalam percakapan dengan bapak
kepala Sekolah beliau sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.
Beliau juga memberikan izin, dan memberikan motivasi agar
17
dalam pelaksanaan implementasi proyek inovasi ini, penulis harus
benar-benar bekerjasama dengan rekan sejawat dan peserta didik
agar pelaksanaan implementasi ini berjalan aman dan lancar.

Gambar 1.konsultasi bersama Kepala sekolah

2. Menyusun Perangkat Pembelajaran / Rencana Pembelajaran.


Pada tahap ini saya melakukan pengkajian terhadap silabus terkait
materi yang akan saya lakukan pada proses pengembangan inovasi
tersebut, setelah saya mengkaji silabus maka saya mengidentifikasi
materi pembelajaran dan juga menentukan Tujuan pembelajaran
menentukan alokasi waktu dan bagaimana pengembangan kegiatan
pembelajaran di kelas agas siswa dapat menyerap dan aktif dalam
kegiatan pembelajaran. Hal lain yag saya lakukan juga adalah membuat
atau menjabarkan jenis penilaian yang dilakukan dalam kegiatan

18
pembelajaran tersebut. Dan akhir dari kegiatan ini saya menentukan
sumber pembelajaran yang dilakukan di kelas.

gambar 2. Menyiapkan RPP

gambar 3. Bahan ajar dalam buku tema

3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan metode


pembelajaran yang menyenangkan.
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan

19
nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Ini berarti
metode yang digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah
digunakan.
Metode pembelajaran adalah suatu proses kegiatan belajar yang
sistematis dan teratur yang dilakukan oleh guru dalam penyampaian
materi pelajaran kepada siswanya. Dengan adanya metode
pembelajaran ini, proses kegiatan belajar bisa berjalan dengan baik.
Selain dapat membuat kegiatan belajar menjadi lebih teratur, metode
pembelajaran juga dapat membuat siswa menjadi lebih semangat
dalam mengikuti kegiatan belajar di kelas.
Menurut Hasibun dalam bukunya Proses Belajar Mengajar (2006:10)
mengatakan bahwa diskusi merupakan proses penglihatan dua atau
lebih individu yang berinteraksi secara verbal dan saling berhadapan
muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui cara
menukar informasi, mempertahankan pendapat atau pemecahan
masalah.
Dalam metode diskusi yang saya gunakan pada diskusi ini adalah
dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat
pertanyaan terkait materi pembelajaran pada masing-masing
kelompok, kemudian pertanyaan dari masing-masing kelompok saling
memberikan pertanyaan dan tanggapan masing-masing.

4.1.2 Pelaksanaan
Melakukan kegiatan pembelajaran
Proses belajar mengajar adalah suatu proses yang melibatkan guru dan
peserta didik dalam serangkaian perbuatan yang berlangsung secara
mendidik untuk mencapai tujuan tertentu. Proses belajar mengajar di
sekolah merupakan kegiatan yang sangat penting dalam peningkatan
kualitas pendidikan, dimana proses belajar mengajar ini di harapkan dapat
mencapai tujuan pembelajaran yang telah di rancang guru. Dalam kegiatan
pembelajaran diharapkan ada perubahan perilaku peserta didik akan
berubah ke arah yang baik dan diharapkan dengan adanya proses belajar
20
mengajar akan terjadi perubahan tingkah laku serta prestasinya. Kegiatan
Pembelajaran Proyek inovasi pelayanan publik ini dilakukan pada hari
Rabu 27 September 2023.
a. Kegiatan Awal
Kegiatan Awal atau kegiatan pembukaan pembelajaran merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan suasana
pembelajaran yang memungkinkan peserta didik siap secara mental
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Dalam membuka Pelajaran
guru biasanya membuka dengan salam, menunjukan salah satu dari
mereka untuk memimpin doa, mengecek kehadiran peserta didik
dan menanyakan tentang materi sebelumnya.Untuk memulai
kegiatan pembelajaran yang menyenangkan ,

gambar 4. kegiatan awal berdoa bersama

b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti dalam pembelajaran sangat memegang peranan
penting untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun dalam
membentuk kemampuan peserta didik yang telah ditetapkan.
Kegiatan inti dalam pembelajaran sangat dipengaruhi oleh desain
atau rencana pelajaran yang dibuat guru, sikap guru dalam
21
pembelajaran, penguasaan materi, dan kemampuan guru
menggunakan metode pembelajaran.
Penyampaian materi pembelajaran merupakan inti dari suatu proses
pelaksanaan pembelajaran.Tujuan penggunaan media/alat dan
sumber belajar dalam penyampaian materi pembelajaran sebagai
berikut:
a) Meningkatkan Kualitas pembelajaran
b) Meningkatkan semangat dan minat belajar peserta didik
c) Mempercepat pemahaman peserta didik tentang materi yang
diberikan

22
gambar 5 peserta didik sedang melakukan diskusi , Guru sedang membagikan LKPD,
peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok dan nilai hasil kerja kelompok

gambar 6. Peserta didik memprosentasikan hasil diskusi.

c. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup dalam pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan
guru untuk mengakhiri kegiatan inti pembelajaran. Kegiatan penutup yaitu
guru Bersama siswa membuat kesimpulan dari materi ,menilai hasil kerja
siswa melalui tes uraian yang di berikan serta memberi penguatan serta
motifasi belajar.

23
Gambar 8. guru bersama peserta didik sedang membuat kesimpulan materi dan gambar lembar
evaluasi peserta didik

4.1.3. Evaluasi
Evaluasi pembelajaran adalah proses pengukuran dan penilaian terhadap
suatu pembelajaran dimana seorang pendidik mengukur atau menilai
peserta didik dengan menggunakan penilaian dilakukan saat proses
pembelajaran berlangsung dan tes merupakan penilaian yang dilakukan
pada ahir pembelajaran. Pengukuran alat tes ini bersiafat kuantitatif dengan
menggunakan perhitungan angka dalam mengukur hasil belajar
Melalui penilaian, guru dapat mengetahui permasalahan dan kesulitan
yang dihadapi anak, misalnya ada anak yang mengalami
hambatan dalam kemampuan bicara, sehingga dari hal tersebut guru dapat
merencanakan dan menyusun program pembelajaran yang tepat untuk
menstimulasi kemampuan tersebut.
Dalam penilaian ini guru mengadakan perbandingan antar nilai yang
diperoleh peserta didik yang metode pembelajarannya monoton (PB1)
dengan pembelajaran yang sudah ada perubahan dalam inovasi pelayanan
publik (PB2).

24
4.2 Analisis Manfaat Implementasi Proyek
Dengan menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran akhirnya
peserta didik dapat menjawab isu masalah yang penulis angkat dalam
laporan proyek inovasi pelayanan publik. Manfaat yang baik dalam proses
pembelajaran yaitu dapat meningkatkan Hasil belajar belajar peserta didik
terlihat pada keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
Selain menggunakan media/alat dan sumber belajar penulis juga
menggunakan metode pembelajaran yaitu kooperatif learning, dimana
metode ini merupakan pembelajaran yang bersifat kerja sama dalam
kelompok. artinya bahwa model pembelajaran kooperatif ini dapat
menggalakkan peserta didik dan secara tidak langsung peserta didik dapat
termotivasi, senang dalam mengikuti pelajaran/tidak jenuh, untuk
berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok.

4.3 Evaluasi Implementasi Pelayanan Publik


4.3.1 Perubahan perilaku
Sebelum kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media/alat dan
sumber belajar yang menyenangkan, peserta didik tidak begitu aktif,
acuh tak acuh, dan tidak bersemangat dalam mengikuti pembelajaran,
sehingga menjadi masalah yang terlihat dengan menurunya nilai
pengetahuan dan keterampilannya. Namun setelah dilakukannya
pembelajaran menggunakan metode diskusi dan sumber belajar yang
menyenangkan dalam proses pembelajaran saya melihat mereka
begitu bersemangat, apalagi saat mereka mengerjakan tugas
kelompok dan saling memberikan pertanyaan antara masing-masing
kelompok, ada ketelitian, keaktifan dan kerjasama dalam
menyelesaikan tugas kelompok, di sini saya melihat bahwa adanya
perubahan yang disertai dengan nilai evaluasi mereka yang sudah
memuaskan.

25
4.3.2 Keterbatasan dan Tantangan
Penulis merasakan adanya keterbatasan dan tantangan dalam
melakukan pembelajaran dengan metode diskusi dan sumber belajar
yaitu listrik yang selalu padam, membuat saya sulit mencari referensi
pembelajaran, Buku siswa yang terbatas 3 berbanding 8 .Namun dari
keterbatasan ini penulis tetap semangat dan berusaha membangun
kolaborasi yang baik dengan teman teman sekerja agar bisa
menyiapkan pembelajaran,untuk mendukung proses pembelajaran.

4.3.2 Rencana Tindak Lanjut


Untuk menyelesaikan keterbatasan diatas Penulis bekerjasama
dengan beberapa teman untuk bisa menyiapkan metode pembelajaran,
membentuk beberapa kelompok belajar dikelas agar,semua peserta
didik dapat membaca dan berdiskusi, serta berusaha merencang
pembelajaran yang aktif,kreatif dan menyenangkan.

26
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan

1. Setelah Mengimplementasi proyek inovasi pelayanan publik untuk


meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas III tentang ciri – ciri dan
kebutuhan makhluk hidup melalui metode diskusi UPTD SMP Negeri
Awaalah, melalui beberapa tahap yaitu dimulai dari tahap
perencanaan,menyiapkan perangkat pembelajaran,menyiapkan
media pembelajaran ,pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi, dapat
disimpulkan bahwa adanya peningkatan prestasi belajar peserta didik
yang dapat kita lihat hasil evaluasi .

2. Penggunaan Metode Diskusi mampu meningkatkan prestasi belajar


peserta didik,serta adanya keaktifan dan kerja sama dalam kelompok
.

5.2. Saran
1. Penggunaan Metode Diskusi dalam pembelajaran dapat meningkatkan
prestasi belajar peserta didik, maka kedepan diharapkan guru dapat
berinovasi dan berkreasi dalam merancang pembelajaran yang
menggunakan Metode yang lebih menarik dan sumber belajar yang
menyenangkan pada UPTD SMP Negeri Awaalah.
2. Untuk teman – teman guru, agar bisa merancang metode
pembelajaran yang lebih menyenangkan untuk dipergunakan dalam
pemblajaran sesuai materi yang di ajarkan.

LAMPIRAN – LAMPIRAN
27
RPP

Butir Soal Dan LKPD

28
Kegiatan Diskusi

29
30

Anda mungkin juga menyukai