Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG

PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA ATAMBUA


LANTAI V GEDUNG KEUANGAN NEGARA KUPANG

ANGGA ANGGRAINI LIMBAK


1710030158

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

2020
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
perlindunganNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini dengan baik.
Pelaksanaan magang ini merupakan kegiatan akademik wajib bagi mahasiswa/i Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Nusa Cendana. Laporan ini disusun atas dasar memenuhi
persyaratan mata kuliah magang pada semester VI. Laporan magang ini bertujuan untuk
melaporkan kegiatan-kegiatan magang yang dilaksanakan selama 1 bulan di Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Atambua.

Dengan selesainya laporan magang ini, tidak terlepas dari dukungan banyak pihak baik
ketika melaksanakan kegiatan magang dan proses menyusun laporan ini. Untuk itu penulis
mengucapkan limpah terima kasih kepada :

1. Wakil Dekan Bidang Akademik Herly M. Oematan,SE.,M.Si;


2. Bapak Muchamad Arifin, selaku Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Atambua
yang telah mengijinkan penulis melaksanakan kegiatan magang di instansi tersebut;
3. Kasubbagian Umum dan Kepatuhan Internal, Ibu Luh Putu Ika Aryaningsih dan
seluruh staf;
4. Ketua Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Bapak Dr. Rolland
E. Fanggidae, S.Si-Teol,MM;
5. Dosen Pembimbing Lapangan, Ibu Merlyn Kurniawaty, S.Sos.,MM yang telah
meluangkan waktunya membimbing penulis hingga dapat menyelesaikan laporan
magang ini;
6. Para dosen dilingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Cendana
yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis menyelesaikan
laporan ini;
7. Orang Tua yang selalu memberi motivasi dan perhatian sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan ini;
8. Teman-teman semua peserta magang dari Program Studi Manajemen dan Akuntansi
yang sama-sama berproses di instansi yang sama.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa hasil laporan magang ini masih
jauh dari kata sempurna. Sehingga penulis selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan

iii
saran yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata semoga laporan magang ini dapat
memberikan manfaat untuk banyak pihak.

Kupang, Februari 2020

penulis

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................………...ii

KATA PENGANTAR ..............................................................................................………...iii

DAFTAR ISI ..............................................................................................................………..v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................…….......vi

DAFTAR TABEL ....................................................................................................…….......vii

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................1

1.2 Tujuan Magang .................................................................................................................2

1.3 Manfaat Magang ...............................................................................................................3

1.4 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Magang.........................................................................3

BAB II DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum Instansi ................................................................................................4

2.2 Pelaksanaan Magang ........................................................................................................13

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................15

3.2 Saran ................................................................................................................................15

LAMPIRAN…………………………………………………………………………….........17

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Stuktur Organisasi KPP Pratama Atambua……………………………………....7

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1…………………………………………………………………………………........10

Tabel 2.2………………………………………………………………………………………10

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Laporan Aktivitas Magang

Lampiran 2 Absensi Magang

Lampiran 3 Formulir Evaluasi Magang

Lampiran 4 Lembar Penilaian Laporan

Lampiran 5 Lembar Rekapitulasi Nilai Magang

Lampiran 6 Dokumentasi

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1..1 Latar Belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan,


sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berfikir manusia.
Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama
belum memperbaiki kualitas sumber daya manusianya. Kualitas hidup bangsa dapat
meningkat jika di tunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem
pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berfikir kreatif, kritis, dan produktif.

Dalam UUD 1945 di sebutkan bahwa Negara kita ingin mewujudkan masyarakat
yang cerdas. Untuk mencapai bangsa yang cerdas, banyak cara yang bisa di tempuh,
salah satunya adalah dengan di wajibkannya praktek kerja/magang bagi siswa pelajar
maupun mahasiswa. Dengan adanya wajib magang, terbukti berdaya guna dan
bertepat guna sebagai salah satu sarana harus di kembangkan sebagai salah satu
instalasi untuk mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pelaksanaan
magang merupakan bagian yang vital dan besar pengaruhnya terhadap mutu
pendidikan. Kegiatan Magang ini dilaksanakan bertujuan untuk memperkenalkan
mahasiswa dengan dunia kerja atau dunia usaha secara nyata.

Saat ini, dunia kerja sangat kompetitif. Pasca krisis ekonomi global yang terjadi
secara massive memberikan pengaruh besar pada permintaan tenaga kerja. Untuk
tahun 2018 saja, banyaknya tenaga kerja yang dengan terpaksa “dirumahkan” (PHK),
sehingga cukup sulit mencari perkerjaan. Belum lagi banyaknya lulusan dari berbagai
universitas, baik dalam maupun luar negeri setiap tahunnya yang membuat dunia
kerja semakin sesak dengan persaingan yang semakin ketat. Jika pihak Universitas
tidak mampu mencetak sarjana-sarjana yang berkualitas maka sulit untuk para lulusan

1
berkompetisi di dunia kerja. Dalam memasuki dunia kerja, calon-calon lulusan
universitas (mahasiswa) tidak hanya dituntut untuk lulus berbekal kecerdasan
intelektual namun harus memiliki kemampuan dasar. Seperti kita ketahui selama
menempuh pendidikan di Universitas, mahasiswa hanya diberikan bekal ilmu teori.
Kemampuan dasar yang dimaksud antara lain pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Untuk mendapatkan ketiga hal tersebut, tidak semua dapat diberikan melalui 2
kegiatan perkuliahan formal. Oleh karena itu, mahasiswa perlu melakukan kegiatan
magang.

Magang merupakan salah satu mata kuliah yang ada dalam kurikulum Fakultas
Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nusa Cendana yang bertujuan untuk
memberikan gambaran yang lebih komprehensif kepada mahasiswa secara nyata
mengenai dunia kerja sekaligus memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
mengaplikasikan teori yang telah mereka dapatkan selama kegiatan perkuliahan.

1.2 Tujuan Magang


Dalam pelaksanaan magang ini mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmu
yang diperoleh diperkuliahan ke dalam dunia kerja dengan demikian mahasiswa
mendapatkan pengetahuan dan pengalaman di dunia kerja. Tujuan diadakanya
magang ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan, memperluas dan menetapkan pemahaman mahasiswa
tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
2. Mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk berbaur dalam suasana
dunia kerja sesungguhnya.
3. Sebagai salah satu usaha untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas
dalam menghadapi persaingan di era globalisasi.
4. Menghasilkan tenaga kerja yang profesional dengan tingkat pengetahuan,
keterampilan dan atas dasar kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

2
1.3 Manfaat Magang
Manfaat yang diharapkan dengan dilaksanakannya magang antara lain sebagai
berikut:
1. Sebagai umpan balik bagi Perguruan Tinggi untuk mempersiapkan
Mahasiswa yang mampu memberikan pemikiran yang inovatif dibidang
masing-masing, sehingga lulusan Perguruan Tinggi tidak asing dengan dunia
kerja/usaha.
2. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas.
1.4 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Magang
1.4.1 Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan magang dilakukan selama satu bulan yaitu dari tanggal 06
Januari 2020 sampai dengan 06 Februari 2020 dengan lima hari kerja yaitu hari Senin
sampai dengan hari Jumat, dan jam kerja dimulai dari jam 07.30 - 17.00 WITA
1.4.2 Tempat Pelaksanaan Magang
Penulis melaksanakan kegiatan magang di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Atambua yang beralamat di Gedung Keuangan Negara Lt. 5, Jalan Frans Seda,
Kupang, 85111. Penulis ditempatkan di Seksi Pelayanan.

3
BAB II
DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN

2.1. Gambaran Umum Instansi

2.1.1 Sejarah Umum Instansi

Direktorat Jenderal Pajak adalah salah satu Direktorat Jenderal dibawah


Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta
melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang perpajakan. Unit vertikal
Direktorat Jenderal Pajak di daerah meliputi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Pajak, Kantor Pelayanan Pajak (KPP), dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan
Konsultasi Perpajakan (KP2KP).
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Atambua (KPP Pratama Atambua) dibentuk
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 67/PMK.01/2008 tanggal 6 Mei
2008 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
132/PMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat
Jenderal Pajak. KPP Pratama Atambua beralamat di Jalan Frans Seda Gedung
Keuangan Negara (GKN) Lantai V, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
KPP Pratama Atambua merupakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang berada
dibawah Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Nusa Tenggara dengan wilayah
kerja mencakup empat kabupaten yakni Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka,
Kabupaten Timor Tengah Utara dan Timor Tengah Selatan. Selain itu, KPP Pratama
Atambua juga memiliki Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan
(KP2KP) dan beberapa Pos Pelayanan Pajak, diantaranya adalah KP2KP SoE (Timor
Tengah Selatan), Pos Pelayanan Pajak Kefamenanu (Timor Tengah Utara), Pos
Pelayanan Pajak Betun (Malaka) dan Pos Pelayanan Pajak Atambua (Belu).Dalam
rangka meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak, KPP Pratama Atambua sedang

4
mengupayakan pembangunan gedung kantor yang berlokasi di Jalan G.A. Siwabessy,
Kota Atambua, Belu. Dengan hadirnya KPP Pratama Atambua di Kota Atambua
diharapkan dapat semakin mempermudah Wajib Pajak dalam segala urusan
perpajakan, meningkatkan pelayanan terhadap Wajib Pajak, mempermudah
pengawasan fiskus terhadap Wajib Pajak dan target penerimaan pajak dapat tercapai
secara optimal dan maksimal.
KPP Pratama Atambua mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan
dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan
Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan
Bangunan P3 (PBB P3), dan Pajak Tidak Langsung Lainnya, dalam wewenangnya
berdasarkan peraturan perundang-undangan.

2.1.2 Ruang lingkup/Aktivitas dan Kapasitas serta Lokasi

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Atambua berada pada Gedung Keuangan Negara
Lantai V, Jalan Frans Seda kupang 85111. Telepon (0380) 823503-823506; faximile
(0380)825110; situs www.pajak.go.id.

A. Visi :
“Menjadi institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi
perpajakan modern yang efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat dengan
integritas dan profesionalisme yang tinggi.”
B. Misi :
“Menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan Undang-undang
Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara melalui sistem administrasi perpajakan yang
efektif dan efisien.” Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut,

5
Direktorat Jenderal Pajak memiliki perencanaan jangka menengah yaitu
Rencana Strategis.
2.1.3 Struktur Organisasi Ketenaga Kerjaan

Struktur organisasi ialah berupa susunan dari berbagai komponen atau unit kerja
dalam suatu organisasi. Struktur organisasi lebih mengarah kepada pembagian kerja
mengenai bagaimana fungsi dari berbagai kegiatan berbeda yang telah
dikoordinasikan. Selain itu, struktur organisasi lebih menuju kepada berbagai
spesialis dari suatu pekerjaan tertentu, termasuk saluran perintah atau penyampaian
laporan.

Dengan arti lainnya struktur organisasi merupakan suatu susunan atau hubungan
terhadap berbagai komponen serta bagian dan juga posisi pada sebuah organisasi,
disetiap komponen yang ada di dalam organisasi memiliki saling ketergantungan.
Sehingga jika adanya suatu komponen yang baik maka akan berpengaruh kepada
komponen lainnya dan tentunya juga akan berpengaruh terhadap organisasi tersebut.
Struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Atambua adalah sebagai berikut :

6
STRUKTUR ORGANISASI
PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA ATAMBUA
Eselon III

Kepala
Kantor

Eselon IV

1 Kepala Subbagian Umum


dan Kepatuhan Internal
1 Sekretaris

1 Bendahara

6 Pelaksana
Fungsional Pemeriksa
Pajak
Eselon IV
1 Supervisor
1 KepalaKP2KP
5 Fungsional SoE
PemeriksanPajak 1 Bendahara

4 Pelaksana

Eselon IV Eselon IV Eselon IV Eselon IV

1 Kepala Seksi 1 Kepala Seksi 1 Kepala Seksi 1 Kepala Seksi


Pelayanan Pengolahan Data Penagihan Pemeriksaan
& Informasi
15 Pelaksana 2 Juru Sita 2 Pelaksana
1Operator Console
2 Pelaksana
3 Pelaksana

Eselon IV Eselon IV Eselon IV Eselon IV

1 Kepala Seksi 1 Kepala Seksi 1 Kepala Seksi 1 Kepala Seksi


Ekstensifikasi dan Pengawasan & Pengawasan & Pengawasan &
Penyuluhan Konsultasi I Konsultasi II Konsultasi III

3 Account 3 Account 7 Account 5 Account


Representative Representative Representative Representative

8 Pelaksana 1 Pelaksana 1 Pelaksana 1 pelaksana

Gambar 2.1

7
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya seorang Kepala KPP dibantu oleh
seluruh staf dan bagian yang bertanggung jawab langsung kepadanya, bagian-bagian
tersebut mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
1. Kepala Kantor, mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan penyuluhan,
pelayanan dan pengawasan wajib pajak dibidang PPh, PPN, PPnBM, Pajak
tidak Langsung lainnya dan PBB serta BPHTB dalam Lingkup Wilayah
Atambua, bertanggungjawab mengamankan penerimaan pajak di Atambua, dan
melakukan pembinaan terhadap pegawai di KPP Pratama Atambua.
2. Sub Bagian Umum dan Kepatuhan Internal, mempunyai tugas melakukan
urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumah tangga dan kepatuhan
internal.
3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi, mempunyai tugas melakukan
pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan,
perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan perpajakan,
pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filing ,
serta penyiapan laporan kinerja.
4. Seksi Pelayanan, mempunyai tugas melakukan penetapan dan penerbitan produk
hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan,
penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat
lainnya,penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi Wajib Pajak serta
melakukan kerjasama perpajakan.
5. Seksi Penagihan, mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan piutang
pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan
penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen perpajakan.
6. Seksi Pemeriksaan, mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana
pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan

8
penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan
perpajakan lainnya.
7. Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan, perpajakan mempunyai tugas melakukan
pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, penelitian
objek pajak dalam rangka ekstensifikasi dan penyuluhan.
8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, II, dan III, masing-masing mempunyai
tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak,
bimbingan atau himbauan kepada Wajib Pajak dan konsultasi teknis perpajakan,
penyusunan profil Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, melakukan
rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi, dan
melakukan evaluasi hasil banding.
9. Kelompok Jabatan Fungsional, mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Setiap kelompok tersebut dikoordinasikan supervisor
yaitu pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Kantor.
10. Account Representative (AR) adalah pegawai pajak yang mengemban tugas
intensifikasi perpajakan melalui pemberian bimbingan/himbauan, konsultasi,
analisis, pengawasan dan pelayanan terhadap Wajib Pajak.
11. Pelaksana adalah pegawai struktural yang mempunyai tugas pengadministrasian
segala dokumen yang ada di masing-masing seksi di Kantor Pelayanan Pajak.
Dalam mengemban tugasnya, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Atambua
didukung oleh 79 orang pegawai. Jumlah pegawai yang ada mempunyai tingkat
pendidikan, tingkat usia, pangkat, dan faktor-faktor lainnya yang beragam sesuai
dengan jabatan pegawai yang bersangkutan. Struktur organisasi KPP Pratama
Atambua dipimpin oleh seorang Kepala Kantor dan terdiri atas 1 (satu) subbagian, 8
(delapan) seksi dan 1 (satu) Fungsional Pemeriksa Pajak. Jumlah keseluruhan
pegawai adalah 79 orang dengan komposisi sebagai berikut:

9
Tabel 2.1 Jabatan dan Jumlah pegawai

Jabatan Jumlah Pegawai

Kepala Kantor (Eselon III) 1


Kepala Seksi (Eselon IV) 9
Fungsional Pemeriksa Pajak 7
Account Representative (AR) 18
Juru Sita Pajak Negara (JSPN) 2
Operator Console (OC) 2
Bendahara 1
Sekretaris 1
Pelaksana 38

Total 79

Tabel 2.2 Usia dan Jenis kelamin

< 20 20 – 30 31 - 40 41 – 50 > 50
JENIS
USIA TOTAL
KELAMIN tahun tahun tahun tahun tahun

Laki - Laki 1 29 14 5 8 57

Perempuan 0 14 4 3 1 22

KPP Pratama Atambua memiliki peran yang cukup strategis dalam menghimpun
penerimaan negara dari sektor perpajakan. KPP Pratama Atambua memiliki jumlah
Wajib Pajak kurang lebih sebanyak 78.633. Wilayah Kerja KPP Pratama Atambua
memiliki struktur perekonomian yang hampir sama. Sektor usaha yang paling banyak
ditemui dan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap penerimaan pajak
antara lain:

10
a) Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
Sektor Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
mencakup kegiatan yang sifatnya pemerintah, yang umumnya dilakukan oleh
Administrasi pemerintah. Seperti halnya administrasi program berdasarkan
peraturan perundang-undangan, kegiatan legislatif, perpajakan, pertahanan
negara, keamanan dan keselamatan negara, pelayanan imigrasi, hubungan luar
negeri dan administrasi program pemerintah, serta jaminan sosial wajib.
b) Konstruksi
Sektor Konstruksi merupakan kegiatan usaha di bidang konstruksi umum dan
konstruksi khusus pekerjaan gedung dan bangunan sipil, baik digunakan sebagai
tempat tinggal atau sarana kegiatan lainnya.
c) Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan mencakup segala pengusahaan yang
didapatkan dari alam dan merupakan benda-benda atau barang-barang biologis
hidup yang hasilnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri
atau untuk dijual kepada pihak lain.
d) Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
meliputi kegiatan ekonomi/lapangan usaha di bidang perdagangan besar dan
eceran (yaitu penjualan tanpa perubahan teknis) dari berbagai jenis barang dan
memberikan imbalan jasa yang mengiringi penjualan barang-barang tersebut.
2.1.4 Bidang-Bidang Kerja
Bidang kerja yang terdapat di Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan
Pajak (KPP) Pratama Atambua terdiri dari 7 Seksi, yaitu :
1. Sub Bagian Umum dan Kepatuhan Internal mempunyai tugas
mengkoordinasikan tugas pelayanan kesekretariatan dengan cara mengatur
kegiatan tata usaha dan kepegawaian, kepatuhan internal, keuangan, rumah

11
tangga serta perlengkapan untuk menunjang kelancaran tugas Kantor
Pelayanan Pajak Pratama.
2. Seksi PDI,
Seksi Pengolahan Data dan Informasi, mempunyai tugas melakukan
pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, penyajian informasi
perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan
perpajakan, pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi e-
SPT dan e-Filing , serta penyiapan laporan kinerja.
3. Seksi Ekstensifikasi,
Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan, Perpajakan mempunyai tugas
melakukan pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek dan subjek
pajak, penelitian objek pajak dalam rangka ekstensifikasi dan penyuluhan.
4. Seksi Pelayanan,
Seksi Pelayanan, mempunyai tugas melakukan penetapan dan penerbitan
produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas
perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta
penerimaan surat lainnya,penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi
Wajib Pajak serta melakukan kerjasama perpajakan.
5. Seksi Waskon (Pengawasan & Konsultasi),
Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, II, dan III, masing-masing mempunyai
tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak,
bimbingan atau himbauan kepada Wajib Pajak dan konsultasi teknis
perpajakan, penyusunan profil Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak,
melakukan rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan
intensifikasi, dan melakukan evaluasi hasil banding
6. Seksi Pemeriksaan,

12
mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan
pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran Surat Perintah
Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.
7. Seksi Penagihan,
Seksi Penagihan, mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan
piutang pajak, penundaaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif,
usulan penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen
perpajakan.
Selama menajalani masa magang pada Direktorat Jendral Pajak Kantor
Pelayanan. Pajak Pratama Atambua ini, penulis ditempatkan pada Seksi
Pelayanan, yang mempunyai tugas melakukan penetapan dan penerbitan produk
hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan,
penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat
lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi Wajib Pajak serta
melakukan kerjasama perpajakan.

2.2 Pelaksanaan Magang


2.2.1 Jenis dan Bentuk Kegiatan Magang
Seksi pelayanan merupakan salah satu bagian yang ada pada Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Atambua. Penulis mulai magang pada tanggal 06 Januari – 06 Februari
2020, jam kerja penulis dimulai pukul 07.30-17.00 WITA.

2.2.2 Prosedur kerja


Prosedur kerja mengikuti prosedur yang dikerjakan oleh pegawai Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Atambua, dengan mengikuti kegiatan selama 1 bulan
dengan waktu kerja selama 5 hari.

13
Adapun aturan kerja yang harus dipatuhi yaitu hadir setiap hari kerja dengan
berpakian yang sopan dan rapi. Jika ada kepentingan pada saat jam kerja harus
meminta ijin terlebih dahulu.

2.2.3 Kendala Yang Dihadapi Dan Upaya Untuk Memecahkannya Ditinjau Dari
Aspek Keilmuan
Pada saat mengikuti kegiatan magang penulis melihat banyak sekali hambatan-
hambatan atau kendala-kendala yang ditemui penulis selama melaksanakan kegiatan
magang di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Atambua dan upaya pemecahan penulis
adalah sebagai berikut :
1. Hambatan-hambatan atau kendala yang dihadapi
a) Penulis kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja. Semua itu
dikarenakan penulis baru pertama kali terjun di dunia kerja yang sebenarnya
dan belum mengenal dunia kerja secara langsung.
b) Lokasi kantor dengan wajib pajak yang sangat jauh sehingga sulit untuk
mengirim surat kepada wajib pajak. Baik itu surat teguran, surat himbauan
dan surat lainnya dan juga penyuluhan.
2. Solusi/upaya pemecahan masalah
a) Penulis harus mempelajari dan memahami berbagai informasi dari instansi,
bersikap tenang dan observasi lingkungan sekitar.
b) Disediakannya aplikasi online yaitu e-SPT dan e-filling untuk
mempermudah wajib pajak dalam mengurus NPWP.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

14
Kegiatan magang sangat bermanfaat bagi mahasiswa, selain untuk salah satu
syarat mendapat gelar sarjana di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa
Cendana, mahasiswa juga dapat mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari dalam
perkuliahan, memperoleh keterampilan, pengetahuan dan pengalaman kerja. Kegiatan
magang adalah salah satu cara agar mahasiswa tahu gambaran dalam dunia kerja
bidang terkait.
Kegiatan magang juga dapat membantu mempersiapkan mahasiswa untuk mampu
bersaing dalam dunia kerja nantinya dengan demikian mahasiswa yang akan terjun ke
dunia kerja sudah benar-benar siap menghadapi dunia kerja yang semakin menglobal
sekarang ini, untuk itu tekat dan kerja keras harus ditingkatkan lagi untuk mendukung
kinerja dimasa depan.

3.2 Saran
Sebagaimana melalui kegiatan magang diharapkan mahasiswa mampu
menerapkan ilmu yang didapat, mampu beradaptasi serta bersaing dengan dunia kerja
yang sebenarnya.Dalam hal ini semua pihak yang terkait harus dapat memberikan
sarana dan kontribusi demi tercapainya tujuan mahasiswa dalam melakukan kegiatan
magang yang akhirnya mewujudkan SDM yang handal, siap kerja dan bersaing dalam
menghadapi era pasar bebas saat ini.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ke depannya oleh pihak terkait agar
proses kegiatan magang lebih baik, sesuai dengan tujuan dan sasaran yang
diharapkan, yaitu :
a.Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Cendana
1. Diharapkan untuk ke depan mahasiswa dapat dibekali keterampilan baik dari
segi teknologi maupun ilmu lainnya, agar mahasiswa dapat menerapkannya di
saat Praktek Kerja Lapangan berlangsung.

15
2. Disarankan agar dari pihak Akademik dapat bekerja sama dengan instansi
terkait dengan pemerintah maupun swasta sehingga dapat memudahkan
mahasiswa dalam memperoleh lokasi magang agar dapat membantu
mahasiswa dalam memperoleh informasi/data dan berbagai pengalaman kerja
guna menambah keterampilan dalam bekerja.
b. Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa harus bisa menjadikan magang sebagai sarana untuk melatih diri
dan mengaplikasikan ilmu yang didapat baik di dalam kuliah maupun di luar
kuliah.
2. Mahasiswa harus bisa menyerap dan mengambil pengalaman dari kegiatan
magang yang telah dilaksanakan.
3. Mahasiswa harus mengikuti dengan baik aturan yang berlaku di tempat
kerja/instansi bersangkutan.
c.Bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Atambua
1. Memberikan sarana dan kontribusi sebaik-baiknya kepada peserta magang
dalam rangka mewujudkan SDM yang handal dan siap bersaing.
2. Pihak instansi sebaiknya menempatkan peserta magang di bagian yang sesuai
dengan jurusan mahasiswa bersangkutan.
3. Pihak instansi sebaiknya menganggap mahasiswa peserta magang seperti
karyawan sesungguhnya. Dengan demikian akan dapat menumbuhkan sikap
dan sifat profesional terhadap diri mahasiswa.
4. Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme karyawan melalui pelatihan
dan bimbingan teknis.
5. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada WP.

16
LAMPIRAN

17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Anda mungkin juga menyukai